Pengaruh Atribut Kartu ATM dalam Meningkatkan Penggunaan Kartu ATM di Bank Sumut Cabang Sibolga
PENGGUNAAN KARTU ATM DI BANK SUMUT
CABANG SIBOLGA
GELADIKARYA
Oleh :
HENRY FASIUS
NIM : 077007024
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
(2)
Judul Geladikarya : Pengaruh Atribut Kartu ATM dalam Meningkatkan Penggunaan Kartu ATM di Bank Sumut Cabang Sibolga
Nama : Henry Fasius
NIM : 077007024
Program Studi : Magister Manajemen
Menyetujui : Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Nazaruddin, MT Ketua
Ir. Sugih Arto Pujangkoro, MM Anggota
Ketua Program Studi Direktur Sekolah Pascasarjana
(3)
Bank Sumut Cabang Sibolga merupakan salah satu cabang yang cukup berkembang dengan pesat, jumlah nasabah dan simpanan nasabah terus meningkat. Produk tabungan sebagai salah satu produk Bank Sumut memberikan fasilitas kepada nasabah berupa kartu ATM. Para nasabah penabung di Kantor Cabang Sibolga masih sangat banyak yang tidak menggunakan ATM. Melalui ATM, nasabah diharapkan dapat melakukan transaksi tanpa perlu datang dan mengantri di bank, namun yang terjadi masih banyak nasabah melakukan berbagai transaksi di bank, padahal transaksi tersebut dapat dilakukan melalui ATM.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masing-masing atribut produk terhadap keputusan penggunaan Kartu ATM di Bank Sumut Cabang Sibolga serta menyusun strategi peningkatan penggunaan kartu ATM di Bank Sumut Cabang Sibolga. Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen (X) adalah faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah yang terdiri dari Kualitas Produk, Fitur Produk dan Gaya dan Desain Produk, sedangkan variabel dependen (Y) adalah keputusan penggunaan.
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah tabungan di Bank Sumut Cabang Sibolga dan telah menggunakan kartu ATM. Hasil dari penyebaran 70 kuesioner diperoleh 63 kuesioner yang terisi benar dan lengkap yang disebar dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kuesioner sebagai data utama disusun dengan menggunakan skala likert. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan Analisis Regresi Linier Berganda.
Hasil analisis data menunjukkan 45% Keputusan Penggunaan Kartu ATM Bank Sumut dipengaruhi oleh variabel independen yang terdiri dari Kualitas Produk, Fitur Produk serta Gaya dan Desain Produk. Variabel yang memberikan pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian adalah Gaya dan Desain Produk
(4)
Dengan ini saya menyatakan bahwa geladikarya yang berjudul :
“PENGARUH ATRIBUT KARTU ATM DALAM MENINGKATKAN
PENGGUNAAN KARTU ATM DI BANK SUMUT CABANG SIBOLGA”
adalah benar hasil karya sendiri yang belum pernah dipublikasikan. Semua
sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan dengan jelas.
Medan, 24 Februari 2012
Yang Membuat Pernyataan
(5)
n
rysus !" # r $ %& t '() ntr ! t ' (( " 0* +esember , -./! ' 0prt& $r &1t2rs3$r $r or'( tu p'(s n45 65 73"t8& $n5 28ru%ur25 9 ' 0# $' (n )8'$'( :&waty boruasibuan pada tahun , -95 dan dikarunia 2 (dua) anak yakni Erison Nathanael dan Jonathan Mayson Lambok.
Mulai menempuh pendidikan pada SD Swasta Santo Yosef Duri, Kab.Bengkalis-Riau, dari tahun 1971 hingga 1976, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Duri, hingga tamat pada tahun ajaran 1979/1980. Tahun 1983 menamatkan pendidikan di SMA Don Bosco Padang, dan melanjutkan pendidikan tinggi ke Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara Medan hingga tamat pada tahun 1989.
Pengalaman kerja di PT.Bank SUMUT dimulai tahun 1993-1994, sebagai tenaga konsultan programming aplikasi perbankan, pada tahun 1994-1996 Staff di Bidang Teknologi Informasi, pada tahun 1996-2000, sebagai staff di unit Kantor Cabang Pematang Siantar, pada tahun 2000-2003 menjabat Assisten V Bidang Teknologi Informasi Divisi Administrasi Keuangan Kantor Pusat, pada tahun 2003-2005 sebagai Assisten IV Bidang Teknologi Informasi Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi, pada tahun 2005-2009, sebagai Pemimpin Bidang Teknologi Informasi Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi, pada tahun 2009-2010 sebagai Pemimpin Bidang Pengawasan Teknologi Informasi Divisi Pengawasan, pada tahun 2010 hingga saat ini sebagai Wakil Pemimpin Cabang PT. Bank SUMUT Cabang Sibolga.
(6)
Puji syukur penulis atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan Geladikarya ini dengan judul : ”Pengaruh Atribut Kartu ATM dalam Meningkatkan Penggunaan Kartu ATM di Bank Sumut Cabang Sibolga”.
Geladikarya ini disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan program studi Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Medan.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Darwin Sitompul, M.Eng selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Ir. Nazaruddin, MT, selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Sekretaris Program Studi Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Ir. Sugih Arto Pujangkoro, MM, selaku Anggota Komisi Pembimbing.
5. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara.
6. Pimpinan dan staf PT. Bank Sumut Cabang Sibolga yang bersedia membantu memberikan informasi yang dibutuhkan selama penelitian.
(7)
Sumatera Utara.
8. Rekan-rekan Angkatan XXII Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara.
9. Istriku Sondang Ramawaty boru Hasibuan yang selalu mendoakan dan memberikan semangat tiada henti dan kedua Anakku Erison Nathanael dan Jonathan Mayson Lambok yang menjadi inspirasiku.
Penulis menyadari bahwa Geladikarya ini masih banyak memiliki kekurangan, semoga Geladikarya ini memberi manfaat bagi yang membacanya.
Medan, 24 Februari 2012
(8)
EFG FH FI
Lembar Persetujuan ... i
Ringkasan Eksekutif ... ii
Lembar Pernyataan ... iii
Riwayat Hidup ... iv
Kata Pengantar ... v
Daftar Isi ... vii
Daftar Tabel ... ix
Daftar Gambar... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 JFKFLMNGFOF IP... 1
1.2 QRH RS F ITFSFG FU... 5
1.3 VRW RF IXNING DKDFI... 5
1.4 TF IY FFKXNING DKDF I... 6
1.5 MFKF S F IZFIQR FIPJDIPOR[ XNINGDKD F I... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1 XNIPN LKDF IXL\ ZRO ... 8
2.2 V DIPOFKF IXL\ ZRO... 8
2.3 XNIPN LKDF I]KLD^RKXL\ ZRO... 11
2.4 XNIPFLR U]KLD^RKXL\ ZROVNLU FZF[_N[RKR SFIXNH ^NG DFI... 13
2.5 XN LF IXNH F SFLF IMFPDXN LR S FU FF I... 14
2.6 XNING DKDF IVN LZFUR GR... 16
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 20
3.1 _N LF IPOF_\ISN[ KRFG ... 20
3.2 ED[\ KNS D S... 21
BAB IV METODE PENELITIAN ... 23 4.1 J\OF S DZF I` FO KRXNINGDKDF Ia a aa a a aa a aa a aa a a aa a aa a aa a a aa a aa aa aa a aa a aa a a aa a aa a aa a
bc da b eNIDSXNINGDKDF Ia aa a aa a a aa a aa a aa a a aa a aa a aa a a aa a aa a a aa a aa a aa a a aa a aa a aa a a aa a aa a aa aa aa a aa a a bc da c fNY D IDS Dg[NLFS D\IFGh FLDF^NGaa a aa a a aa a aa a a aa a aa a aa a a aa a aa a aaa a aa a aa a aa a a aa a aa a bc da d
X\[RGFS DZF IiFH[NG
a a aa a aa a a aa a aa a aa a a aa a aa a a aa a aa aaa a a aa a aa a aa a a aa a aa a a aa a aa a aa a a a bj
(9)
BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 30 5.1 uvwpxpyzvx {rpypp o... 30 5.2 |mrm}p o~mrm
utx {t{xx p omrprm
px mo povxwp}po~mtxp rpyp zx}{}pop rp BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 37 xpmp oprmq{vrm ovx |px mpvq{pqmtprzx}{ |px mpvq mt{xzx} {
|px mpvqp p}posvrpmozx}{ |px mpvqv{t{rpozvo {oppopxt{n~ wm|p qm}mtpr wmvqmpmqmtpr wmn r{rmqprm wmx p qmtp r wm~ {qtmqmovpxmtp r
wmvtvxv }prtmrmtpr zvo {wmp omtvrmr vmrmvosvtvx moprm}p ovmrmvox vqprm wmm tvrmruvpxpum {qtpo (wm) wmm tvrmru vpxp zpxrmpq (wmt) zvxrppp o~}vq v x vrm BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 62 vrm{qpo upxpo DAFTAR PUSTAKA ... 64 LAMPIRAN
(10)
§ ¨ © ª « ¬ ®¯° ¯ ±² ³´² µ µ ¶« µ« ¬«·¸ ¹ºº» ¹«¼ª½ª«¬» ¹º«¹¾« ¹¿À» ³ »Á
«¬«¹ºÀ ¬²®º« Ã
ª « ¬ ®¯ ° Ä Å ¿« ´Á»®«µ ª Æ«¹µ«¿ µ Ç« ¹Performance¼ª½¾« ¹¿ À»³ »ÁÇÀ¬² ®º«¸ ƲǪ «·»¹
Äȯ¯ É
ª « ¬ ® É°¯
Å«¹º¿ « « ¹± º« Á « ¹¸ ¹ ®Á «¹ ÄÃ
ª « ¬ ®É° Ä Ê˹µ O´ Æ «µ ² ¹« ®Ì«Æ«¬ ® ÄÉ ª « ¬ ®Í°¯ ʵ Á Ƭ»µ Ϋϫ¬«¹Ì« Æ« ¬®¸Æ² Ç »¿ ÃÐ ª « ¬ ®Í° Ä Êµ Á Ƭ»µ Ϋϫ¬«¹Ì« Æ« ¬®ÑÁ»Æ¸ Ʋ Ç »¿ ɯ ª « ¬ ®Í°Ã ʵ Á Ƭ»µ Ϋϫ¬«¹Ì« Æ« ¬®Ò«Ó«Ç«¹Ê µ «¹¸Æ² Ç »¿ ÉÉ ª « ¬ ®
Í°É Êµ Á Ƭ»µ Ϋϫ¬«¹Ì« Æ« ¬®
±´»Á »µ « ¹¸¹ºº »¹« «¹±«ÆÁ »
¼ª½ ÉÔ
ª « ¬ ®Í° Ô Õ« µ®ÀÁ« Á µ Á ¿Êµ ¿Æ ´Á ˸ ¹ ®Á «¹ É Í
ª « ¬ ®Í°Í Õ« µ®Ö× Ì«® Ç Á« µ É Ð
ª « ¬ ®Í° Ø Õ« µ®Ö× Ì«® Ç Á« µ±Ç»« ÉÙ
ª « ¬ ®Í°Ð Õ« µ®Ö× Ì«® Ç Á« µ± Á º« ÔÈ
ª « ¬ ®Í° Ù Õ« µ®Ö×Å®«¬ ®Á«µ Ô¯
ª « ¬ ®Í°¯È ¶ ®«ÌÚÑ»¹Á»¿Ö×½»®Á¿²®¹«ÆÁ«µ ÔÉ ª « ¬ ®Í°¯¯ ¶ ®«±²Ëµ ¹Ê Á Æ ³ ¹«µ Ç«¹±²Ë µ ¹±²Æ ®«µ ÔÍ
ª « ¬ ®Í°¯ Ä Õ« µ®Ö×Ñ ÔØ
(11)
ä å æ
ç èé ê èëìíî ïðé èñ ðòóô èõ èòöë ÷øù ô ú
ç èé ê èëûíî üýëèò óôèü÷òþ ý ÿ õùè öýòýð õðèò ì
ç èé ê èëíî èþ ð ð ÷ëéèð õèþ ðþ õ÷óë èé û
ç èé ê èëíì èþ ð ð ÷ëéèð õèþöö÷õ û
(12)
! " #$%&'
' ! ( ' )*+*, ( * !( ! *
-& ( . / !( ! ' " ##0
& (dua) anak yakni Erison Nathanael dan Jonathan Mayson Lambok.
Mulai menempuh pendidikan pada SD Swasta Santo Yosef Duri, Kab.Bengkalis-Riau, dari tahun 1971 hingga 1976, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Duri, hingga tamat pada tahun ajaran 1979/1980. Tahun 1983 menamatkan pendidikan di SMA Don Bosco Padang, dan melanjutkan pendidikan tinggi ke Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara Medan hingga tamat pada tahun 1989.
Pengalaman kerja di PT.Bank SUMUT dimulai tahun 1993-1994, sebagai tenaga konsultan programming aplikasi perbankan, pada tahun 1994-1996 Staff di Bidang Teknologi Informasi, pada tahun 1996-2000, sebagai staff di unit Kantor Cabang Pematang Siantar, pada tahun 2000-2003 menjabat Assisten V Bidang Teknologi Informasi Divisi Administrasi Keuangan Kantor Pusat, pada tahun 2003-2005 sebagai Assisten IV Bidang Teknologi Informasi Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi, pada tahun 2005-2009, sebagai Pemimpin Bidang Teknologi Informasi Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi, pada tahun 2009-2010 sebagai Pemimpin Bidang Pengawasan Teknologi Informasi Divisi Pengawasan, pada tahun 2010 hingga saat ini sebagai Wakil Pemimpin Cabang PT. Bank SUMUT Cabang Sibolga.
(13)
; < ; : => =?1@A =B=CD
Dari sudut pandang bank, pemanfaatan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) antara lain untuk mempertahankan atau memperluas pangsa pasar masing-masing. Pengembangan jasa ATM ini oleh bank membuka peluang bagi lembaga tersebut untuk memperluas jaringan nasabah dan pelayanan pada nasabah yang bahkan tidak mengenal batas tempat dan waktu. Hal ini mengingat pemanfaatan pengembangan teknologi memberikan peluang bagi bank untuk memperluas jaringan operasional di daerah, kota bahkan di negara lain tanpa perlu mendirikan jaringan fisik kantor-kantor cabang baru untuk menjangkau target nasabah dari kegiatan pemasaran jasa oleh masing-masing bank.
Perbankan mengembangkan fasilitas pelayanan berupa ATM untuk mempertahankan eksitensi usaha dari persaingan dengan kompetitor dan sekaligus memperluas jaringan operasional bank yang bersangkutan.
Penyediaan fasilitas ATM juga sebagai strategi untuk menekan biaya, dimana terjadi pengurangan jumlah pegawai yang bekerja melakukan pekerjaan administrasi pencatatan transaksi dalam bentuk kertas-kertas kerja yang digantikan menjadi pencatatan otomatis secara elektronik.
Adapun dari sisi nasabah bank, disamping faktor kenyamanan maupun kecepatan penyelesaian transaksi, faktor personifikasi dan privatisasi pelayanan menjadi pertimbangan untuk menggunakan jasa ATM. Hilangnya sebagian proses validasi manual, semakin mempercepat proses penyelesaian transaksi. Pelayanan
(14)
jasa melalui ATM juga memberikan privatisasi bagi nasabah dalam melakukan setiap transaksi keuangan yang dilakukannya, dan dengan demikian juga dinilai meningkatkan keamanan dan kerahasiaan atas pelaksanaan transaksi-transaksi tersebut.
Untuk pelayanan pada nasabahnya, Bank Sumut mendirikan ATM pada lokasi-lokasi yang sering dikunjungi/strategi, misalnya mall-mall/plaza, pasar swalayan, pusat hiburan, hotel, rumah sakit bahkan tempat-tempat pengisian bahan bakar minyak (SPBU). Adapun pelayanan yang dapat diperoleh nasabah dari pemanfaatan ATM adalah :
Penarikan tunai Transfer Informasi saldo Ganti PIN
Pembayaran tagihan Pembelian/isi ulang pulsa
Menurut konsultan Booz and Hamilton (2002), biaya yang di keluarkan pertransaksi di ATM adalah US$ 0,27 sedangkan di teller adalah US$ 1,07 per transaksi. Bila 1000 transaksi yang dilakukan di teller dapat di alihkan ke ATM maka Bank Sumut dapat menghemat sebesar U$$ 800 Setiap bulannya.
Bank Sumut merupakan bank yang mempunyai jaringan ATM sangat luas terutama di Sumatera Utara. Pada saat ini Bank Sumut didukung dengan 135 Mesin ATM yang tersebar diwilayah Sumatera Utara dan DKI Jakarta juga dapat digunakan melalui dilebih dari 23.000 ATM Bersama dan lebih 3000 ATM BANKCARD di Malaysia.
(15)
Bank Sumut Cabang Sibolga merupakan salah satu cabang yang cukup berkembang dengan pesat, jumlah nasabah dan simpanan nasabah terus meningkat. Tabungan sebagai salah satu produk Bank Sumut memberikan fasilitas kepada nasabah berupa kartu ATM. Para nasabah penabung di Kantor Cabang Sibolga masih sangat banyak yang tidak menggunakan ATM, seperti terlihat pada perkembangan komposisi pengguna ATM di Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Komposisi Nasabah Pengguna ATM Tabungan Bank Sumut Cabang Sibolga
Tahun Tidak Menggunakan ATM Menggunakan ATM Jumlah Nasabah (Orang) Jumlah (Orang) % Jumlah (Orang) %
2008 30.837 90,94 3.073 9,06 33.910
2009 34.186 88,52 4.434 11,48 38.620
2010 39.073 86,25 6.230 13,75 45.303
2011 43.212 80,40 10.536 19,60 53.748
Sumber : Bank Sumut Cabang Sibolga, 2012
Dari Tabel 1.1. terlihat walaupun terjadi peningkatan nasabah yang menggunakan ATM namun jika dibandingkan dengan jumlah nasabah, kontribusi nasabah yang menggunakan ATM masih sedikit. Hingga akhir tahun 2011 jumlah nasabah yang menggunakan ATM baru mencapai 19,60%, hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan kartu ATM oleh nasabah Bank Sumut Cabang Sibolga masih rendah, sehingga tujuan awal pengembangan ATM masih belum tercapai.
Melalui ATM, nasabah diharapkan dapat melakukan transaksi tanpa perlu datang dan mengantri di bank, namun yang terjadi masih banyak nasabah langsung di teller melakukan berbagai transaksi di bank, padahal transaksi tersebut dapat dilakukan melalui ATM, seperti penarikan uang dibawah Rp 5.000.000,-, melakukan transfer antar sesama rekening di Bank Sumut ataupun ke bank lain bahkan hanya untuk mengetahui saldo. Hal ini tentunya tidak sesuai
(16)
dengan harapan bank yang telah memberikan fasilitas kartu ATM kepada nasabah sebagai bukti pelayanan yang handal.
Tabel 1.2. Rekapitulasi Transaksi danPerformanceATM Bank Sumut di Sibolga Periode Tahun 2011
Lokasi ATM
Ganti Pin Info Saldo Tarik Tunai Transfer Pembayaran Pembelian
B G B E B G B G B G B G
Kantor Bupati Tapteng
165 40 5.460 275 10.931 865 2043 88 40 1 111 39
Kantor Capem. Pandan
1.405 1.233 14.722 1.185 29.155 2003 5.504 238 138 2 776 89
Kantor Cab. Sibolga
1.224 1.425 17.149 1.504 37.415 2.126 5.222 261 265 6 662 150
Kantor Unit. Syariah Sibolga
433 402 9.754 697 21.260 1873 2.276 129 102 4 180 52
Kantor Walikota Sibolga
111 101 3599 209 7.296 665 822 37 27 1 111 34
Sumber : Bank Sumut Cabang Sibolga, 2012. B = Berhasil, G = Gagal.
Dari Tabel 1.2. terlihat bahwa penggunaan ATM masih terbatas pada fungsi ganti pin, cek saldo, dan transfer sesama Bank Sumut. Sedangkan fungsi atau manfaat lain dari ATM masih sedikit digunakan. Kondisi ini tentunya tidak diharapkan Bank Sumut yang bertujuan memberikan kemudahan bagi nasabah.
Perilaku konsumen berperan mempengaruhi cara pemanfaatan berbagai fungsi ATM. Perilaku konsumen pada dasarnya merupakan proses memilih, membeli dan menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan. Perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan membeli, juga menggunakan dan mengatur barang dan jasa yang dibeli, juga termasuk faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk. Faktor yang akan menentukan apakah dalam jangka panjang perusahaan akan memperoleh keuntungan atau tidak adalah banyak sedikitnya yang akan diterima konsumen dari produk yang ditawarkan. Produk dapat dirumuskan
(17)
sebagai sekumpulan atribut berwujud ataupun tidak, yang didalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise serta pelayanan yang mungkin diterima oleh pembeli, sebagai suatu yang dapat memuaskan kebutuhannya. Dengan demikian atribut produk sangatlah penting untuk dijadikan dasar oleh konsumen dalam pembelian sebuah produk, sebab untuk melakukan pembelian konsumen akan bereaksi terhadap produk dengan segala atribut yang melekat didalamnya. Komponen atribut produk terdiri dari :
a. Kualitas Produk b. Fitur Produk
c. Gaya dan Desain Produk
Dengan memahami atribut yang disukai konsumen dalam memilih produk, perusahaan dapat mengetahui adanya peluang pasar yang dapat dipenuhi oleh produk tersebut, sehingga perusahaan dapat memenuhi selera konsumen yang berarti kepuasan bagi konsumen.
F G H IJKJL MNOML MP MQ
Dari uraian pada latar belakang, masalah dalam penelitian ini adalah masih belum optimalnya pemanfaatan ATM oleh nasabah Bank Sumut Cabang Sibolga didalam melakukan transaksi, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui:
a. Berapa besar pengaruh atribut kartu ATM terhadap keputusan penggunaan kartu ATM di Bank Sumut Cabang Sibolga ?
b. Atribut kartu ATM apa yang paling dominan mempengaruhi keputusan pemilikan kartu ATM ?
(18)
R S T UVW VX YZ [ Y[\ ]^ ]XY
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Mengetahui atribut kartu ATM yang belum memuaskan nasbah Bank Sumut di Sibolga.
b. Membuat kebijakan dalam upaya memperbaiki kinerja produk kartu ATM Bank Sumut.
R S _ ` X Ya XX^Z [Y[\ ]^ ]XY
Hasil penelitian diharapkan dapat mempunyai bermanfaat sebagai berikut : a. Sebagai bahan masukan bagi Bank Sumut dalam menentukan kebijakan
penggunaan kartu ATM.
a. Menambah khasanah penelitian bagi Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dibidang manajemen pemasaran terutama pemanfaatan kartu ATM.
b. Bagi peneliti untuk menambah dan memperluas pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia khususnya mengenai strategi peningkatan penggunaan kartu ATM.
c. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama dimasa yang akan datang.
R S5 Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup :
a. Nasabah Tabungan yang menggunakan Kartu ATM di Bank Sumut Cabang Sibolga, baik yang nasabah konvensional maupun nasabah
(19)
b. Atribut produk yang terdiri dari : 1. Kualitas Produk.
2. Fitur Produk
3. Gaya dan Desain Produk
(20)
ecfgchcfijk ld
m n o pqrs qt uv wrpt xyuz
Kotler (2000) mendefenisikan bahwa “produk adalah suatu sifat yang kompleks dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestasi perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembelian untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan”. Kotler dalam hal ini memberikan batasan produk adalah suatu yang dianggap memuaskan kebutuhan dan keinginan. produk dapat berupa suatu benda (object ), rasa (service), kegiatan (acting), orang (person), tempat (place), organisasi dan gagasan dimana suatu produk akan mempunyai nilai lebih dimata konsumen, jika memiliki keunggulan dibanding dengan produk lain yang sejenis.
Wujud produk adalah ciri – ciri atau sifat- sifat produk yang dilihat oleh konsumen dan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Penekanan wujud fisik produk adalah termasuk fungsi dari produk tersebut disamping desain, warna, ukuran dan pengepakannya. Dari wujud produk fisik inilah konsumen atau pembeli dapat membedakan antara satu produk dengan produk yang lainnya.
2.2 Tirgzatar Prxyuz
Secara konseptual, produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan dari keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Menurut Lamb et al. (2001) “Produk tidak hanya meliputi fisiknya saja tetapi juga kemasan, garansi, pelayanan purna
(21)
jual, merek, nama baik perusahaan, dan nilai kepuasan”. Selain itu, Kotler dan Armstrong (2008), menyatakan “Merencanakan penawaran pasar atau produk, pemasar harus memikirkan lima tingkatan produk”. Kelima tingkatan tersebut dapat disajikan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Lima Tingkatan Produk
Sumber : Kotler (2000)
Gambar 2.1. menunjukkan tingkat paling dasar adalah manfaat utama (manfaat inti) suatu produk yang sesungguhnya dibeli oleh konsumen. Kedua pemasar harus dapat merubah manfaat utama menjadi produk dasar. Pada tingkat ke tiga pemasar mempersiapkan produk yang diharapkan yaitu satu kumpulan harapan minimal dari konsumen (Lupiyoadi, 2009). Tingkatan ke empat pemasar mempersiapkan produk tambahan yaitu meliputi tambahan jasa dan manfaat yang akan membedakannya dari pesaing serta pada tingkat ke lima adalah produk potensial, yaitu semua tambahan dan perubahan yang mungkin diperoleh dari produk tersebut. Dengan adanya produk tambahan diharapkan semua kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan yang
(22)
diinginkan oleh konsumen akhir. Produk merupakan hasil proses produksi dari pabrikan maupun perusahaan jasa dalam bentuk jasa. Kemudian dengan melihat cara-cara untuk mengklasifikasikan banyak jenis produk yang akan ditemukan dalam pasar konsumen dan industri, dengan harapan menemukan jalinan antara strategi pemasaran yang tepat dengan jenis-jenis produk. Kemudian, dengan mengenali bahwa setiap produk bisa diubah menjadi sebuah merek, yang melibatkan beberapa keputusan. Produk juga bisa dikemas dan diberi label dan disertai berbagai jasa tambahan yang ditawarkan kepada konsumen. Purnama (2001) menyatakan “Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan”. Sedangkan Kotler dan Amstrong (2008) menyatakan “Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan”.
Dalam permasalahan produk, bahwa konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli benefit dan value dari produk tersebut. Purnama (2001) menyatakan terdapat tujuh tingkatan hirarki produk, yaitu:
a. Keluarga kebutuhan (need family); Kebutuhan inti yang mendasari keberadaan suatu kelompok produk.
b. Keluarga produk (product family); Semua kelas produk yang dapat memenuhi suatu kebutuhan inti dengan efektifitas memadai.
c. Kelas produk(product class); Sekelompok produk dalam keluarga produk yang diakui rnemiliki kesamaan fungsional.
d. Lini produk (product line);Sekelompok produk dalam suatu kelas yang berkaitan erat dengan karena mereka melaksanakan suatu fungsi yang
(23)
serupa, dijual pada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama, atau berada dalam rentang harga tertentu. e. Jenis produk (product type); Suatu kelompok produk dalam suatu lini
produk yang sama-sama memiliki salah satu dari berbagai kemungkinan bentuk produk tersebut.
f. Merek (brand); Nama yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa produk dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau karakter produk tersebut.
g. Unit produk (item/stockkeeping unit/product variance); Merupakan satu unit tersendiri dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan menurut ukuran, harga, penampilan, atau atribut lain.
{ | } ~ ~ u
Kotler (2000) menyatakan bahwa “atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat – sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diterapkan oleh pembeli”. Definisi atribut produk menurut Stanton (1996) adalah “Sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata didalamnya sudah tercakup warna, kemasan, prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik, serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai suatu yang bisa memuaskan keinginannya.”
Dengan adanya atribut yang melekat pada suatu produk yang digunakan konsumen untuk menilai dan mengukur kesesuaian karakteristik produk dengan kebutuhan dan keinginan. Bagi perusahaan dengan mengetahui atribut – atribut apa saja yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian maka dapat ditentukan
(24)
strategi untuk mengembangkan dan menyempurnakan produk agar lebih memuaskan konsumen. Suatu produk harus memiliki atribut yang mendukungnya, contohnya adalah harga yang berfungsi sebagai harga beli yang berlaku bagi konsumen.
Kotler dan Armstrong (2008), menyatakan bahwa atribut produk adalah pengembangkan suatu produk dan jasa memerlukan pendefinisian manfaat-manfaat yang akan ditawarkan. Manfaat ini dikomunikasikan dan disampaikan oleh atribut-atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain. Keputusan mengenai atribut ini mempengaruhi reaksi konsumen terhadap suatu produk. Atribut produk meliputi:
a. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya; kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki, dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan
b. Fitur Produk
Fitur produk merupakan alat persaingan untuk mendiferensiasikan produk perusahaan terhadap produk sejenis yang menjadi pesaingnya. Menjadi produsen yang mengenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan dianggap bernilai menjadi salah satu cara yang efektif untuk bersaing c. Gaya dan Desain Produk
Konsep desain lebih luas dibandigkan gaya. Gaya semata-mata menjelaskan penampilan produk tertentu. Gaya yang sensasional mungkin akan mendapatkan perhatian dan mempunyai nilai seni, tetapi
(25)
tidak selalu membuat produk tertentu berkinerja lebih baik. Sedangkan desain bukan sekedar tampilan saja, tetapi termasuk ke dalam jantung produk. Desain yang baik dapat memberikan kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya.
h triut Pru Trhaap Kputusa P ia
Menurut Tjiptono (2004) atribut produk adalah unsur – unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
Kotler dan Armstrong (2008) menyatakan dalam tahap evaluasi, konsumen membuat peringkat atas atribut yang dimiliki oleh sebuah produk dan membentuk nilai untuk membeli. Dan biasanya, keputusan pembelian konsumen adalah membeli produk dengan atribut yang paling disukai.
Didalam suatu membuat keputusan pembelian, konsumen dipengaruhi oleh berbagai rangsangan baik yang berasal dari lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.
Dari hasil definisi diatas, maka jelas bahwa atribut suatu produk sangat mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk. Pada dasarnya perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk mengkonsumsi suatu produk tertentu sangat dipengaruhi oleh atribut yang melekat pada produk tersebut, karena tidak mungkin seorang konsumen membeli suatu produk tanpa mengetahui atribut atau keunggulan produk tersebut.
Atribut produk yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan tersebut sangat penting artinya karena berguna untuk menaruh minat
(26)
akan selera. Disamping itu perlu dilakukan beberapa inovasi – inovasi terhadap atribut produk yang dihasilkan seperti : peningkatan kualitas suatu produk. Hal ini penting dilakukan untuk memperluas pangsa pasar dan agar perusahaan bisa tetap mempertahankan konsumennya. Stanton (1996) menyatakan bahwa atribut – atribut yang melekat pada sebuah produk yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian.
5 Pra P¡asara ¢agi Prusahaa
Kotler (2000) menyatakan pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan penawaran dan pertukaran produk-produk yang bernilai.
Konsep paling dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia, karena merupakan pernyataan yang berasal dari perasaan kekurangan akan sesuatu. Kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian , tempat tinggal, rasa aman dan kebutuhan individual akan ilmu pengetahuan dan ekspresi diri merupakan bagian mendasar dari diri manusia.
Manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas akan tetapi sumber daya yang tersedia jumlahnya terbatas. Hal ini menyebabkan manusia harus dapat memilih produk yang dapat memberikan nilai kepuasan paling tinggi dengan jumlah uang yang dimilikinya. Ketika hal tersebut di dukung oleh daya beli, kenginan menjadi permintaan (demands). Manusia memandang produk sebagai kumpulan manfaat dan memilih produk yang memberikan manfaat paling tinggi.
(27)
Perusahaan pemasaran yang terkemuka akan berusaha keras untuk mempelajari dan memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan dari pelanggannya. Melakukan riset mengenai hal yang disukai atau dibenci oleh pelanggan dan menganalisis pertanyaan pelanggan, garansi, dan standar pelayanan. Dengan memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggannya secara detail akan memberikan masukan untuk merancang strategi pemasaran.
Manajemen pemasaran menurut banyak orang adalah mencari pelanggan yang cukup banyak untuk output perusahaan saat itu, namun pandangan itu terlalu sempit. Menurut Kotler (2000) “Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajemen pemasaran meliputi mengatur permintaan yang selanjutnya mencakup mengatur hubungan dengan pelanggan.”
Perusahaan memiliki suatu tingkat harapan permintaan atas produk-produknya. Pada saat tertentu mungkin saja tidak ada permintaan, permintaannya memadai, permintaannya tidak teratur atau terlalu banyak permintaan dan manajemen pemasaran harus mencari cara untuk menghadapi semua situasi permintaan yang berbeda-beda.
Manajemen pemasaran tidak hanya berhubungan dengan mencari dan meningkatkan permintaan, tetapi juga mengubah atau bahkan menurunkan permintaan. Manajemen pemasaran berusaha mempengaruhi tingkat, waktu dan
(28)
sifat permintaan sedemikian rupa sehingga membantu perusahaan mencapai tujuannya.
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Titik tolak dari disiplin pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan dengan produk. Suasana perekonomian saat ini menunjukan kecenderungan sifat pasar “buyer market” dimana dalam keadaan tersebut jumlah produk yang ditawarkan lebih besar jumlahnya dari pada tingkat permintaan yang ada atauover supply.
Menurut Stanton (1996) menyatakan bahwa : “Pemasaran adalah sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untu merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.” Berdasarkan beberapa uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa inti dari kegiatan pemasaran adalah proses tukar menukar atau transaksi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
£ ¤6 ¥¦ §¦ ¨ ©ª ©« §¬¦®« ¯°¨°
Santoso dan Oetomo (2006) pada penelitian dengan judul Sikap Konsumen Terhadap Implementasi Teknologi Informasi di Bidang Perbankan Studi Kasus Terhadap Kinerja ATM BNI di Kampus UKDW Yogyakarta. Dengan menggunakan analisis data Multiatribut Fishbein. Hasil dari penelitian menyebutkan pada umumnya, ATM di kalangan generasi muda di Indonesia masih dipandang sebatas untuk menarik uang tunai dan melihat saldo rekening
(29)
mereka. Oleh karena itu, frekuensi pemanfaatan ATM juga tergolong rendah; rata-rata responden hanya melakukan 1-2 kali transaksi dengan ATM dalam sebulan. Alasan mereka memanfaatkan ATM juga lebih disebabkan alasan kepraktisan serta operasional non-stop dari ATM. Pengguna di Indonesia masih belum mengoptimalkan kegunaan ATM lainnya, seperti transfer uang, membayar tagihan dan lainnya. Sikap responden terhadap pelayanan jasa ATM sudah positif, dalam arti mereka cukup puas dengan kinerja atribut-atribut yang ditawarkan oleh ATM. Namun demikian, tingkat kepuasan yang didapat masih dapat ditingkatkan lagi dengan berbagai upaya pelayanan yang memadai.
Penelitian tentang Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian T – Shirt “In Tee – Shirt” Di Yogyakarta yang dilakukan oleh Lestari (2004) dengan variabel penelitian meliputi harga, kualitas, model atau desain dan warna yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian t – shirt “In Tee – Shirt”. Dapat dibuktikan dengan hasil uji t pada masing – masing variabel yang mempunyai nilai thitung yang lebih besar dari nilai ttabel. Kualitas mempunyai
pengaruh tentang dominan sebesar 0,179, harga 0,133, warna 0,067 dan model atau desain 0,044.
Arini (2003) melakukan penelitian tentang Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Gudeg Di Rumah Makan Bu Tjitro Yogyakarta dimana variabel yang diteliti meliputi atribut harga, image atau citra, rasa atau aroma dan pelayanan terhadap keputusan pembelian gudeg di rumah makan Bu Tjitro Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi masing – masing atribut produk adalah positif sebesar 0,115 (harga), 0,337 (image atau
(30)
citra), 0,122 (rasa atau aroma) dan 0,291 (pelayanan), sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif dari variabel harga, image atau citra, rasa atau aroma dan pelayanan terhadap keputusan pembelian gudeg di rumah makan Bu Tjitro Yogyakarta dapat diterima.
Prabowo (2003) juga mengadakan penelitian tentang Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Produk Getuk Trio, Magelang dengan variabel penelitian meliputi harga, rasa, kemasan dan daya tahan. Berdasarkan Uji Chi Square untuk :
- Jenis kelamin x2hitung 0,620 dan x2tabel 12,59. - Usia x2hitung 6,88 dan x2tabel 28,9.
- Tingkat pendidikan x2hitung 1,291 dan x2tabel 21,0. - Jenis pekerjaan x2 hitung 3,942 dan x2tabel 36,4. - Penghasilan x2hitung 9,695 dan x2tabel 36,4.
Maka Ho diterima yang berati tidak ada perbedaan sikap konsumen berdasarkan karakteristik terhadap penelitian atribut harga, rasa, kemasan dan daya tahan. Berdasarkan data primer yang telah diolah dengan menggunakan metode Analisis Fisbeint’s atribut produk berupa rasa memperoleh nilai Ao terbesar, yaitu 13,53. hal tersebut menunjukan atribut produk berupa rasa mampu memberikan kepuasan tertinggi kepada para konsumen produk Getuk Trio.
Setyandari (2004) melakukan penelitian tentang Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Di Rumah Makan Ayam Goreng Suharti dengan variabel harga, produk, suasan, pelayanan dan lokasi secara bersama – sama mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan beli konsumen. Hal ini ditunjukan dengan hasil koefisien regresi, kelima atribut produk tersebut setelah
(31)
diuji dinyatakan signifikan dan mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dapat diketahui dari hasil bobot beta uji koefisien regresi. Dari kelima atribut yang diteliti diperoleh bobot beta masing – masing atribut sebagai berikut ; harga 21,6 %, produk (dalam hal ini cita rasa) 30,1 %, suasana 19,2 %, pelayanan 24,7 % dan lokasi 18,8 %.
(32)
¶ ·¸´¹º¶´¶ » ¹¼ ·½¾ ¿´ÀÁ´¹Âµ½ »¾ ·¼µ¼
Ã Ä Å ¶ ÆÇ ÈÉÊ ËȶoÉÌ ÆÍÎÏaÐ
Ñ ÒÓ ÒÔ ÕÖ Õ×Ó ÕÓÕ ØÕ ÖÙÚÙÛ×Ó ÙÓ Ö ÙÛ ÜÒÓÝ×Ó ×ÔÕÞ ÕÞ ×Öß Õà ÙÖ áß âØ ÙÛã ä×Ó Ý Ü ÒÜ áÒÓÝ ×ßÙåÕÛ âÓ Þ ÙÜ ÒÓ ÙÓ Ö ÙÛ Ü ÒÓÝÝ ÙÓ×Û ×Ó æ×ßÖÙçè éè×à ÙÓÝ×Óé×ß Ö ×àÒ ØÕ ê ×ÓÛ ëÙ Ü ÙÖ ì×à ×ÓÝ ëÕà âÔÝ×ã ëÒ áÒß ÖÕ ÖÒÔ×å ØÕÙß × ÕÛ ×Ó á× Ø× Ô×Ö ×ß àÒÔ ×Û×Ó Ý áÒÓ ÒÔÕ ÖÕ×Óí Ö ÒßØ× á× Ö à ÒàÒß×á× ×Öß Õà ÙÖ ä ×Ó Ý ÜÒ Ü áÒÓÝ×ß ÙåÕ Ó ×Þ ×à ×å Ø ×Ô×Ü Ü ÒÜ áÒÓÝ ×ßÙåÕÛ Ò áÒ Ü ÕÔ ÕÛ ×ÓÛ×ß ÖÙçèéãçÝ×ßáÒÓ ÒÔ ÕÖ Õ×ÓÕÓ ÕÖÒ Ö× áàÒß×Ø×á× Ø××ÔÙß ä×ÓÝØÕå×ß ×áÛ ×ÓÜ ×Û×ØÕÞ ÙÞ ÙÓÛÒß ×ÓÝÛ×Û âÓ Þ ÒáÖÙ×ÔØ×Ô × ÜàÒÓ Ö ÙÛî×Üà ×ßï ãðã
æÒ á ÙÖÙÞ ×Ó áÒÓÝ ÙÓ × ×Ó Û ×ßÖÙ çèé ØÕáÒÓ Ý×ß ÙåÕ à×Ó ä×Û ñ×ÛÖâßí ×Û ×Ó Ö Ò Ö× áÕ ØÕ Ø×Ô× Üá ÒÓ ÒÔÕÖÕ×ÓÕÓÕØÕà ×ÝÕå×Ó ä× ï ò Ö ÕÝ ×óñ×ÛÖâßÙÖ ×Ü × ä ×Õ ÖÙÛ Ù×ÔÕ Ö×ÞØ×ß ÕÛ×ßÖÙ çèéí ñÕ ÖÙß ä×Ó Ý ØÕ ÜÕÔ ÕÛ Õ Û ×ß Ö Ù çèé Þ Òß Ö × Ý×ä × Ø×Ó Ø ÒÞ × ÕÓ Û×ßÖÙ çè é ê ×ÓÛ ëÙÜ Ù Ö ä×ÓÝ × Ø× Þ ××Ö ÕÓ Õã æÒÖ ÕÝ × ñ×ÛÖâß ×Ö×Ù ×ÖßÕàÙÖ Ö ÒßÞ Òà Ù Ö ØÕÚ ×à×ßÛ ×Ó Ø ×Ô×Ü à ÒÓ Ö ÙÛà Òßà×Ý× ÕØ ÕÜÒÓÞ ÕÞ ÒåÕÓÝÝ×ñ×Û Ö âß×Ö× Ù× Öß Õà ÙÖÖÒßÞ Òà ÙÖØ× á× ÖØÕÙÛ Ùß ã
æÒá ÙÖ ÙÞ ×ÓÑ ÒÓÝÝ ÙÓ × ×Ó æ×ß Ö Ùçèéò ôó æÙ×Ô Õ Ö×ÞÑß â ØÙÛò õð ó
öÕÖ ÙßÑß âØ ÙÛò õ±ó
î ×ä×Ø×Ó÷ÒÞ ×ÕÓ Ñß â ØÙÛò õï ó
(33)
úû ü ýþ ÿ û ûû ÿ ÿ ü ÿ ü ý ýû ýþû û ÿ þ û û
ûÿû û û û û û ý ûû û ý ý û û û ÿûþý
ÿ û
o
ú ýÿ ü ýü ýüû ý ýý ü ýû ü û û ý û û ýÿ ýû û ü û û
þýü ýû û ûûûûþ ýû ýû þûý ûÿû û þû ÿ û ûû
û ûÿû ýý û û ø úý ÿ ü ý ü ÿ ûý ÿû þ ý ýû üûþ û üû
û ý ûÿû ü ý ü û û ý û!ûû ü û û û û üý ÿ þ ýý
û û û" û ø#
$û ý ÿ û üû þûû û ûû û ÿû ýû ýþ üû ýÿ ü ý ü ü û û ý ý %
ú% & ýû &'()û ý ûü û ûü ýþ û ýû ÿû ý ÿ û û ü ý ýýû ûûÿ ÿ üû ÿ û ûû & '(
úû% & ýû &'()û ý ûü û ûü ýþ û ÿû ý
ÿ û û ü ý ýýû ûûÿ ÿ üû ÿ û û*û &'( ú
+
% * ûþý û ü û &'()û ýûü û ûÿû ü ýû þ ý û ÿ ûý ÿ û û ü ý ýýû ûûÿ ÿ üû ÿ û û*û &'( ú
+
û% * ûþý û ü û &'(
)û ýûü û ûÿû ü ýûþ ÿ ûý
ÿ û û ü ý ýýû ûûÿ ÿ üû ÿ û û*û &'( ú
,
% -ý û ý ýþý ýû &'()û ý ûü û ûÿû ü ýûþ ýû
ÿû ý ÿ û û ü ýýýû û û ÿ ÿüû ÿ û û
û &'( ú
,
(34)
/ 0/ 1 23456 103 758 29 4 537 :6 73 6; 6 < 53 =08 9 5>51 <012=2 :53 10377 23 5 53 < 58 =2?@ AB
C D
EF G 54 5>53>0 :56 3< 58 = 2?@ AH53 <I 2/2=>6 >275: 0J58 5158 :6 5K=6>5< / 0/ 1 23456 103 758 29 4 537 :6 73 6; 6 < 53 =08 9 5>51 <012=2 :53 10377 23 5 53 < 58 =2?@ AB
C D
5F G 54 5>53>0 :56 3< 58 = 2?@ AH53 <I 2/2=>6 >275: 0J58 5158 :6 5K
/ 0/ 1 23456 103 758 29 4 537 :6 73 6;6< 53 =08 9 5>51 <012=2 :53 10377 23 5 53 < 58 =2
(35)
MQTORQ PQNQLPTP ON
ST U LokVWXY VZ[Vktu\]n]lXtXVZ
^_ `_ ab cbd `b `b eb adfg fd`eb M (cbhd) ai f djbk lmn d ` f og pgcqd `h d edeb ri c d o bsi a hd pg a db sg a d` td `g dub vb `hhdw_s ug dub L xyL e_`h d` zd e{da f_ hbdc d` j_|_ucbeb gudbfd `|d edlds_a}~y ~
lds_a}~y ~d`hf db d`r_ hbd cd `^_ `_abcb d` i t_ `b j r_ hbdc d`
td `gdub w_s ugdub
M } y L M }
y jg ad `_ad eb fduqded `ri ai fbgp L ^_`q_sdud `rg_jbi`_u
M ^_`hi a dvd ` dcd }
^_`qg jg`d `
_ad ebfduq d
o_pb ` du^_ugjdvd d`
^_usdb fd `^d jdo _pb`du^_ug jdvdd ` obed `h_a deb f duqd
ST ]nXs \]n]lXtX V Z t_`b j |_`_ ab cb d `
b `b
d e dadv |_ `_abcbd` e_jfub|cb
fgd `cb cdcb qd f`b |_`_abcb d`
q d `h
s_ucgzg d` g`cgf
p_ `z_ad jf d`
f_d ed d ` jgdcg
dubds_ a j_dud p d ` ebub (
oghb qi `i
L xx)~
^_`e_ f dcd `
|_`_ab cbd`
p_ad ag b
jgu_b |_`_abcb d` jgu_b p_ug|d fd ` |_`_abcb d` |_ `q_abebfd `
qd `h ebad fg fd ` g ` cgf
p_p|_ui a_v d fcdd fcd edub h_zda d
qd `h d ed e d `
p_`dub f_c_ud `hd ` j_dud
d fcgd a g `cgf p_` ed|d cfd`f_s_ `dud `(
ob `g ab`hhd L xy y ~
ST R ]XXnsXp]rVWXVon VX V]l ^ de d
|_`_abcbd`
b `b qd `h
p_`zdeb dub ds_ a b`e_|_`e_` (X) adalah faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah yang terdiri dari Kualitas Produk, Fitur
(36)
¡ ¢ £¤ ¥ ¦ ¤ £ § ¨ ¥ © £ª £«£ £ (¬) ª £« ® ¤ «£§§ ¯ ° £¥ ® ¥ ¥ ¥ ¥ £±¥¥ ¤¥ « £¤¥ ª ¥ ² ¤¥§³ ²¤¥§¨¥©£ª¥´© £ª ¯ ¯
´©£ª¯¯¢£ ±¥ ¥¤¥µ«£ ¤¥ ªVariabel
Variabel Definisi Operasional Dimensi/Indikator Skala
Kualitas Produk
(X1)
Kualitas produk adalah
kemampuan suatu produk
untuk melakukan
fungsi-fungsinya; kemampuan itu
meliputi daya tahan,
kehandalan, ketelitian yang
dihasilkan, kemudahan
dioperasikan dan diperbaiki, dan atribut lain yang berharga
pada produk secara
keseluruhan
Tidak mudah rusak
Mudah digunakan
Proses transaksi akurat
Mesin ATM mudah
ditemukan
Keamanan transaksi
Transaksi kapan saja
Dapat digunakan di mesin ATM Bank lain
Biaya penggunaan
Skala Likert
Fitur Produk
(X2)
Fitur produk merupakan alat
persaingan untuk
mendiferensiasikan produk perusahaan terhadap produk
sejenis yang menjadi
pesaingnya. Menjadi produsen yang mengenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan dianggap bernilai menjadi salah satu cara yang efektif untuk bersaing
Fitur Utama
Fitur Transfer Antar Bank
Fitur Pembayaran
Fitur Pembelian
Kebutuhan Transaksi
Perbankan LikertSkala
Gaya dan Desain Produk (X3)
Konsep desain lebih luas
dibandingkan gaya. Gaya
semata-mata menjelaskan
penampilan produk tertentu.
Gaya yang sensasional
mungkin akan mendapatkan
perhatian dan mempunyai
nilai seni, tetapi tidak selalu
membuat produk tertentu
berkinerja lebih baik.
Sedangkan desain bukan
sekedar tampilan saja, tetapi termasuk ke dalam jantung
produk. Desain yang baik
dapat memberikan kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya.
Ukuran Kartu
Kemudahan dibawa dan
disimpan
Desain dan Tampilan Kartu ATM Skala Likert Keputusan Penggunaan (Y)
Keputusan penggunaan adalah merupakan suatu tindakan yang terbentuk dari proses
untuk membeli dan
menggunakan produk
Memberikan Banyak
Manfaat dan Kemudahan
Merekomendasikan
Penggunaan Kartu ATM
Skala Likert
(37)
¸¹ ¸ Pulº»¼op ½ ºn¾ºmp¿l
À ÁÂà ÄÅ ÆÇ Å ÈÅÄÅ É ÊËÆËÄà ÌÃÉÅÍ Æà ΠÏË ÊÐ ÁÎ ÏË Ê ÂËÍË ÄÇÑÇÅÍÒ ÓË ÈÅÍÔÊÅÍ ÆÅ Õ ÂËÄ Å È Å ÄÅÉ ÆË ÎÅÔÇ ÅÍ Å ÑÅà ÖÅ ÊÇ Ä ÂÁ ÂÃÄÅ ÆÇ ÏÅÍÔ ÈÇÑËÄÇ ÑÇ Ò À ÁÂà ÄÅÆÇ Å ÈÅÄÅ É ÑÁÑÅÄÇÑÅ Æ È ÅÌÇ ÆË Õ ÃÅ ÁÎ ÏË Ê Å ÑÅ Ã ÇÍÈ Ç ×Ç Èà ÏÅÍÔ ÅÊÅÍ È Ç ÑËÄÇÑÇ ÏÅÍÔ Õ Å ÍÅ Õ Ë Õ Ç ÄÇ ÊÇ ÊÅÌÅÊÑË ÌÇÆ ÑÇÊ ÑËÌÑË ÍÑÃ Ø ÙË ÄÅ Æ ÈÅÍ ÄË Í ÔÊÅ Â Ò Ó ËÈ Å Í ÔÊÅ Í ÆÅ ÕÂËÄ Õ ËÌà ÂÅÊÅÍ ÎÅÔÇ Å Í È Å ÌÇ ÂÁ Âà ÄÅ ÆÇ ÏÅÍÔÈ ÇÅ Õ ÎÇÄÕ ËÄÅ ÄÃÇÚÅÌÅÛÚÅÌÅÑËÌ ÑËÍÑÃÏÅ Í ÔÙ Ã ÔÅÕ Ë Õ Ç ÄÇ ÊÇÊÅ ÌÅ Ê ÑËÌÇ Æ ÑÇ ÊÑËÌÑË Í ÑÃØ ÙËÄÅ ÆØÈ Å ÍÄË Í ÔÊÅ ÂÏÅÍ ÔÈÇÅÍÔÔÅÂÎÇ ÆÅÕ Ë ÖÅÊÇ ÄÇÂÁÂà ÄÅÆÇÒ
À ÁÂà ÄÅÆÇ ÈÅ ÄÅ Õ ÂË ÍË ÄÇÑÇÅÍ Ç ÍÇ Å ÈÅÄÅ É ÍÅÆ ÅÎÅÉ ÑÅ ÎÃ Í ÔÅÍ ÈÇ ÜÅÍÊ ÓÃÕ Ã Ñ ÝÅ ÎÅÍÔ ÓÇ Î Á Ä ÔÅ ÈÅÍ ÑËÄÅ É ÕË Í ÔÔà ÍÅ ÊÅ Í ÊÅ Ì ÑÃ Þ ßàÒ áà ÕÄÅ É ÂËÍÔÔÍà ŠâÅÌÑà ÞßàÉ Ç Í ÔÔÅÅ ÊÉÇÌãËÆËÕ Î Ë Ì¶äååÅ ÈÅÄÅ ÉåäÒ·æçÍÅÆÅ ÎÅ É Ò
ÜË ÌÈÅ ÆÅ Ì ÊÅÍ ÂË ÍÈÅÂÅÑ ÅÉ ÄÇ ÆËÂËÌÑÇ ÏÅÍÔ ÈÇÊË Õ Ã ÊÅ ÊÅ Í ÁÄË É èÅ Ï ÈÅÄÅÕ éÅ ÆÅ Í (¶ä äêë “ÃÊÃÌÅ Í ÆÅ ÕÂËÄ Õ Ç ÍÇÕ ÃÕ ÏÅÍÔ ÈÅÂÅ Ñ ÈÇÑËÌÇ ÕÅ ÎÇ ÆÅ ÈÇÄÇ ÉÅ Ñ Î ËÌÈÅ ÆÅÌÊÅ Í ÂÅ ÈÅ ÈË ÆÅ ÇÍ ÅÑÅ Ã ÕËÑ ÁÈË ÂËÍËÄÇ ÑÇÅ Í ÏÅ Í Ô ÈÇÔÃÍÅÊÅÍ Ò áÇ ÊÅ È ËÆÅ ÇÍ ÂËÍËÄÇÑÇÅ Í ÍÏÅ È Ë Æ ÊÌÇÂÑÇ ì Ø Õ ÅÊÅ ÆÅ Õ ÂËÄ ÕÇ ÍÇÕ Ã Õ ÅÈÅ ÄÅ É æ äíÒ À ÅÈ Å ÂËÍËÄÇÑÇ Å Í Ç ÍÇ Î Ë ÆÅ Ì ÆÅ ÕÂËÄ ÈÇ ÈÅ ÆÅ Ì ÊÅÍ ÂËÍÈÅÂÅ Ñ éÅÇ Ì Ë ÑÒ Å Ä Ä (å îî ïëØ ÏÅÍÔ Õ ËÍÏÅÑÅÊÅÍ ÎÅ É ÖÅ ÌÅ ÆÇ Á Å Í ÑÅÌÅ Ù ÃÕÄÅÉ ÆÃÎ ÙË Ê ÈÅ Í Ù ÃÕÄÅÉ ×Å ÌÇÅÎËÄ Ç ÍÈËÂËÍÈ ËÍ È ÅÄÅ Õ ÅÍÅÄÇ ÆÇÆ Õ ÃÄÑÇ ×Å ÌÇÅÑÈÇÅÍÙ Ã ÌÊÅÍÆËÊÇÑÅÌå·ÆÅ ÕŠǶäÆ ÃÎÙË ÊÒ
ÜËÌÈ Å ÆÅ Ì ÊÅÍ ÊË ÌÅ Í ÔÊÅ ÊÁ ÍÆËÂÑÃÅÄ ÂÅ ÈÅ èÅÕ Î Å Ì æÒåÒ ÅÈ Å ÆË ÎÅÍÏÅ Ê ÑÇ ÔÅ ×ÅÌÇÅ Î Ë Ä Ç ÍÈËÂËÍÈ ËÍØ ÆËÉÇÍÔ ÔÅ ÙÃ Õ ÄÅ É Æà ÎÙ ËÊ ÂËÍË ÄÇ ÑÇÅÍ ÅÍÑÅÌÅ ê· ÆÅ Õ ÂÅ Ç çä ÌË Æ ÂÁÍÈËÍÒéÅ ÆÇÄÈÅÌÇÂË ÍÏË ÎÅÌÅÍ ðä ÊÃËÆÇÁÍËÌÈÇ ÂËÌÁ ÄË Éç æÊÃË ÆÇ ÁÍËÌÏÅÍÔÑËÌÇ ÆÇ Î ËÍÅÌ ÈÅÍ ÄËÍÔÊÅÂØ ÆË ÉÇ ÍÔ ÔÅ Ùà ÕÄÅ É ÑËÌÆË ÎÃÑ ÈÅÂÅ Ñ Õ ËÕËÍà ÉÇ Æ ÏÅÌÅÑ ÏÅ Í Ô ÑË ÄÅ É È Ç ÑËÑÅÂÊÅ Í Ò
ßË Ê ÍÇÊ ÂËÍÔÅÕ Î Ç ÄÅ Í ÆÅÕÂËÄ ÏÅÍ Ô È ÇÔà ÍÅÊÅÍ ÅÈ Å ÄÅ É ñò óñô õö÷ø õùú ñû öü ý À ËÕ ÇÄÇ ÉÅÍ ÆÅ Õ ÂËÄ ÇÍÇ È ÇÈ ÅÆÅÌÊÅÍ ÂÅ ÈÅ ÆÃÅ Ñà ÂËÌÑÇÕ ÎÅÍ ÔÅÍ ÑËÌÑË Í Ñà ÏÅ Í Ô ÈÇ ÎÃÅÑ
(38)
( )
! "umb#r $ %& % ' %n" k%( %)#n*ukur%+
.
.
( )
/ 0
1- ( ,2 3
1- 4 ,2 5
1- (6 ,2
1- 4 ,) þ
1- ( ,2 7
6 An% (8s8s $ % t%
9
(39)
AB CBD UEFVG HF IF JG KIGLRMHF G NFHF JG K
OPQ RS T QU QVS W UQTS XY XS Z Y Z VYX [ \ Z]YXY ^ S_S XS ` U S VS aSZ] V\ TS` UQU S _S V W\V\T S` _\ Z\T QV QSZ [ \^ Y _S XS Z US VS aSZ] RS T QU U\Z]S Z S TSV Y XY^ aSZ] U Q ] Y ZSXSZ
(XY \W Qb Z\ ^)cd\VbU\aSZ] U Q ]YZSXSZ SU STS` U\ Z]SZ [ \ [ eSZUQZ] XSZ SZVS ^ S ZQTSQ
Xb^ \T S W QSVSY^hitung US ^ Q RS ^ QSe\T _\ Z\TQV QSZ U\Z]S ZZ QTS Q^ tabel UQUS WS^XSZ _SUS U \ ^SPSVX\ aSXQ ZSZ V\ ^ V\ZVY U \Z]SZ Z = jumlah seluruh responden. Apabila nilai r
hitung > r tabel berarti data empiris dari variabel penelitian valid atau sahih. Uji
reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner) menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Apabila hasilnya sama atau sangat mendekati, maka dinyatakan data empiric yang diuji handal atau reliabel (Sekaran, 2006). Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 63 nasabah.
AB CBf gLGHF KFK RM h iM KF LFL MG ijM ih GL IGB
Menurut Sugiyono (2007), rumus persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+e
Dimana:
Y = Keputusan Penggunaan
a = Konstanta
X1 = Kualitas Produk X2 = Fitur Produk
X3 = Gaya dan Desain Produk b = Koefisien Regresi e = Standar error
AB CBk UEF SFhL F l F mG LKFn L IF oFI pGHqr EFst)
(40)
v w v xyz {|z} ~ | { w| } } {w~ {} ~ w~ } y } z { } z { }~ v wv w~ } y| ~ }} x} v w } y| zy} |{} yz |{ y yz w {} } } }~ w } |~ yz
(X1,X2,X3) sebagai variabel bebas terhadap keputusan penggunaan (Y) sebagai
variabel terikat.
Ho : b1= 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan
dari variabel bebas (X1,X2,X3) terhadap keputusan
penggunaan sebagai variabel terikat (Y).
Ha : b1≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel bebas (X1,X2,X3) terhadap keputusan penggunaan
sebagai variabel terikat (Y). Kriteria pengambilan keputusan:
Ho diterima jika thitung< ttabel pada α = 5%
Ho ditolak jika thitung> ttabelpada α = 5%
U S S F)
Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) yaitu uji secara serentak untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh faktor-faktor yang mempengarui nasabah melalui kualitas produk, fitur produk, serta gaya dan desain produk (X1,X2,X3) sebagai variabel bebas terhadap keputusan penggunaan (Y) sebagai
variabel terikat.
Ho : b1= b2= b3= 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang
signifikan dari (X1,X2,X3) sebagai variabel bebas
terhadap keputusan penggunaan sebagai variabel terikat (Y).
Ho : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang
siginifikandari (X1,X2,X3) sebagai variabel bebas
terhadap keputusan penggunaan sebagai variabel terikat (Y).
(41)
¡ ¢£ ¤¡ ¢¥¦¤§ ¨¥ © ª ¢«¥§¬¤¦£ ®¥ § ¯
°±² ¢£¤¡ ¢ ©¥³¢¬¥´hitung< Ftabel pada α = 5% Ho ditolak jika Fhitung> Ftabel pada α = 5%
µ¶ ·¶¸ K¹¹ º »s¼ »n½ »t»rm¼n¾¿¼À Á
 )
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel bebas (X) yang diteliti yaitu kualitas produk, fitur produk, serta gaya dan desain produk (X1,X2,X3)
sebagai variabel bebas terhadap keputusan penggunaan (Y) sebagai variabel terikat.. Semakin besar nilai koofisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y (Sekaran, 2006).
(42)
ÆÄÇÃÄÈÄÉÊ ÇÊÇË ÌÈ ÊÍÄÎÄÄÉ
5.Ï SÐÑ ÒÓ ÒÔPÐÓÕÖ ÒÔÒ Ò×
Øank PembangÙ ÚÛn ÜaeÝah SÙÞaßeÝa UßaÝa didiÝikan pada ßanggal 04
NoàembeÝ 1961 dengan ákße NoßaÝiâ RÙâli Noã 22 dalam benßÙä PeÝâeÝoan
TeÝbaßaâ åPTæã ØeÝdaâaÝkan UndangçUndang nomoÝ 13 ßahÙ Ú 1962 ßenßang
keßenßÙÛn pokok Øank PembangÙÚÛn ÜaeÝah è ben
ßÙä Ùâaha diÝÙéah menjadi Øadan Uâaha Milik ÜaeÝah åØUMÜæ âeâÙai dengan PeÝaßÙ Ýan ÜaeÝah Tingkaß I
SÙÞaßeÝa UßaÝa nomoÝ 5 ßahÙ Ú1965èdengan modal daâaÝâebeâaÝ Rp 100 jÙ ßa dan
âaham dimiliki oleh PemeÝinßah ÜaeÝah Tingkaß I SÙÞaßeÝa UßaÝa dan PemeÝinßah ÜaeÝah Tingkaß II âeçSÙmaßeÝa UßaÝaã Üalam peÝkembangan âelanjÙ ßnêaè ßeÝjadi
bebeÝapa kali peÝÙéÛhan PeÝaßÙ Ýan ÜaeÝah Ù ÚßÙä meningkaßkan modal diâeßoÝ
âeâÙ Ûi dengan kebÙ ßÙ ëÛnã
Pada ßanggal 16 ápÝil 1999 benßÙäØadan HÙäÙ Þ diÝÙéÛh kembali menjadi
PeÝâeÝoan TeÝbaßaâ åPTæ dengan nama PTã Øank SÙÞ Ù ß dengan ákße PendiÝian
PeÝâeÝoan TeÝbaßaâ NomoÝ 38 TahÙ Ú 1999 NoßaÝiâ álina HanÙÞ NaâÙßion SH
êang ßelah mendapaß penge
âahan da
Ýi MenßeÝi Kehakiman RepÙé ìik Indone âia
NomoÝíç8224 HT
ã01ã01 Tah
Ù Ú1999 dan ßelah diÙ Þ ÙÞkan dalam ØeÝißa NegaÝa
RepÙéìik Indoneâia NomoÝ 54 ßanggal 06 JÙìi 1999è dengan modal dana âebeâaÝ
Rp 400 milêaÝã ÜaâaÝ peÝÙéÛhan benßÙä hÙäÙm dan modal daâaÝ âebelÙ Þnêa
ßelah dißÙÛngkan dalam PeÝaßÙÝan ÜaeÝah Tingkaß I SÙÞaßeÝa UßaÝa NomoÝ 2
(43)
îkïe Nomoð 31 ïanggal 15 ñeòembeð 1999 modal daòað diïingkaïkan menjadi
Rp 500 milóaðô
înggaðan daòaðïelah bebeðapa kali mengalami peðõbahanöïeðakhið dengan îkïa Nomoð 39 ïanggal 10 Jõ÷ø 2008 óang dibõùï dihadapan Hô Maðúanòóah
Naò õïionö SHö Noïaðiò di Medan beðkaiïan dengan îkïa Penegaòan Nomoð 05
ïanggal 10 Nopembeð 2008 óang ïelah mendapaï pengeòahan daði Menïeði Hõûõü
dan Hak îòaòi Manõòia Nomoð îHUý87927ôîHô01ô02 ïahõ÷ 2008 ïanggal 20
Nopembeð 2008
óang di
õüõükan dalam Tambahan þe
ðiïa Negaða Repõÿik
Indoneòia Nomoð 10 ïanggal 03 Febð õùði 2009ö maka modal daòað diïambah daði
Rp 500 miliað menjadi Rp 1 ïðilóõ÷ ô
5.2 ii ii
øòø ô þù÷û õüõï ù ùù ü ÷ùø ÿù ÷û ù ÷ ù ù÷ ÿù ø ü üÿù ÷ï õ ù ÷
ü ÷ ð÷ ðïõüÿõù÷ ðû÷üøù÷ ù÷ üÿù÷õ÷ù÷ ùðù ø òùù
ÿ ø ù÷ òðïù òÿù ùø òùù òùï õ ò õüÿ ð ÷ùùïù÷ ùðù ùùü ðù÷û ù ÷ø ÷û ùïù ÷ïùðù øõðùû óùïô
øòø ô þ ù ÷ û õüõï ù ùù ü ÷ ù ù÷ù ü ðø÷ïù ù ÷ ùòóùðù ûùï
òùðùðòø÷ù
óù÷
ø ùòùðûù÷ù ù ðø÷òøü øù ÷ô
5.3 S k Ogi i
ïðõûïõð ðù÷øòùòø ô þ ù ÷û õüõï ùùù òÿù ùøüù÷ù ïðù ÷ï õü ù ù ù üøðù÷ ô õï õòù ÷ ïð ïø ÷ ø ÿ ðùù ù ù ùùï üõü ü ù ÷ ù ùüô ñù ùü ü ùûòù ÷ù ûù÷ û øùïù÷ òùðøýùðø øù ûõûù ÷ ÷õðõò óù÷ ïð øðø
(44)
dai 3 iga oang Komi!ai!" 3 iga oang #e$an Penga$a! S%aiah dan 4
empa oang #iek&'
Ogani!a!i di Kano P&!aedii dai 10 !ep&(&) #i*i!i %ang memba$ahi
26 d&+ p&(&) enam ,idang diambah &-. Sekeaia#iek!i !eingka,idang'
Kh&!&! &-&/ Kano 0abang Uama dipimpin oleh !eoang Pemimpin 0abang
%ang diban& oleh 2 d&+ oang 1akil Pemimpin 0abang %ang memba$ahi 5 lima ,agian" 13 iga bela! Sek!i' Semenaa Kano 0abang dipimpin oleh !eoang Pemimpin 0abang diban& oleh !eoang
1akil Pemimpin
0abang dan
memba$ahi 4 empa Sek!i' Kano 0abang Pemban& dipimpin oleh !eoang
Pemimpin Kano0abang Pemban&%ang memba$ahi 3 iga Sek!i &-&/kla! 1
!a& " 2 d&+ Sek!i &-&/ kla! 2 d&+ dan 1akil Pemimpin 0abang Pemban& &-&/kla! 3 iga '#an Kano Ka! dipimpin oleh !eoang Kepala Kano'
5.4 J23i4g2 4 K536272 48i932:;2 <2
Jaingan pela%anan ,ank S&= & e&! beambah" pada ah&- 2004
!eban%ak 64 &-. dan pada ah&- 2008 menjadi 203 &-. dalam mela%ani
ma! %aaka di !el&&)#aeah S& =aea Uaa dan Jakaa %ang edii dai :
Kano P&!a 1 &-.
0abang Uama 1 &-.
Kano0abang Kon*en!ional 19 &-.
Kano0abang S%aiah 3 &- .
Kano0abang Pemban&67 &- .
Kano0abang Pemban&S%aiah 2 &-i
(45)
>TM 135? @AB
KaC Mobil 16 ? @AB
PaDmenB poinB PEaBama 9 ? @AB
PaDmenB poinB SamCaB 4 ? @A B
SenBEa UKM 1 ? @AB
JaEingan keEja Fank S?G? B j?Ha mencak?I Cel?E?J KilaDah IndoneCia
melal?A keEjaCama dengan Cel?E?J Fank Pembang?@Ln MaeEah dengan laDanan
FPM neB online dan ?nB?N BEanCakCi kiEiman ?Lng daEi dan ke l?aE negeEi
dilak?Nan dengan laDanan OeCBeEn UnionP
5.5 PQ RSTk S U V JUW U
Malam menghadapi inBenCiBaC peECaingan peEbankan Dang Cemakin keBaBX Fank S?G? B menaKaEkan pEod?N dan jaCa Dang dimilikinDa dengan beEoEienBaCi
padaYZ [ \] ^_`a __b [dancaa \sP
PEod?Ndana Dang diBaKaEkan kepada maCDaEakaB adalah :
1P GiEo
GiEo PemeEinBah
GiEo SKaC Ba
2P Tab?@Han
MaEBabe
d MaEBabe d MaEBabe Gaji d MaEBabe MahaCiCKa
(46)
Tabef gan Haji Makbeh
Tabef gan Maihamah
Tabef gan Mejkaiabah
3l meponioo
meponioo
meponioo Mejkaiabah
Lapanan Jana pang dibeiikan kepada Nanabah :
al Kiiiman Uang dan Inkano
bl Sin oem Kliiing Nanional qank Indonenia rSKNqIs
cl Safe meponioqot rSmqs di Kanooiuabang Uoama Medan dan Pemaoang
Sianoail
dl Lapanan Modeh Peneiimaan Negaia rMPNs Piima efoev peneiimaan
neooian pembapaian pajakl
el Lapanan Rekening wiienoevpeneiimaan neooian pembapaian iekening aii
PmwM khenen manpaiakao pelanggan PmwM Tiioa Kexlo Tanjefgqalail
fl Lapanan Rekening Telepon efoev peneiimaan neooian pembapaian
iekening oelepon eonev pelanggan Telkoml
gl Lapanan Uang Kehiah efoev peneiimaan neooian pembapaian exng kehiah
bagi mahaninya panca na
ijana USU l
hl La
panan wTM
qank S em
eo pang
oe
igabef g dalam wTM
qeinama efoek oiannakni wTM di nelei ek Indonenia dan bekeijanama dengan Malapnian zh{ |oi}f~ | xy{foyn o{rMz sefoevoiannakni wTM di Malapnial
il Tiannakni melale~wTM qank Seeo melipeoi Infoimani Saldo Penaiikan
(47)
Ka Menai dan Pembaaan Rekening Telepon Telkom Ka Halo
dan Ka Maik
j Laanan TM eama anaki infomai aldo dan anfe
dengan mengg kan handphone
k Laanan een Union pengiiman ang ke manca negaa ecaa
ealime online
l Sebagai ank Peepi Pajak i dan ang n P dan ea
Peolehan Hak aa
Tanah dan
ang n PHT dan
ebagai ank
Opeaional III P dan PHT
m Sebagai ank Peneima Seoan iaa Penelenggaaan Ibadah Haji
PIH
Pod Pod Kedi :
Kedi Um keb n Modal Keja
Kedi SPK Kedi Modal Keja Kepada Kon ako
¡ ¢ £ ¢¤
¡ ¤
¥ £
¡ ¢
¡ ¢
¦
(48)
K¨edi© Kepada Pegaªai
P¨od«¬ P¨od«¬K¨edi© Kh« ®« ® Mend« ¬« ¯° P¨og¨am Peme¨in©ah :
K¨edi© U®aha Mik¨o Kecil SUP 005
K¨edi© Pengembangan ±¯² ¨°³´ µ¶µ ©³·µ ¯¸² ¹³© µº ³® µ ® ³»² ¨¬ ²¶ « ¯µ ¯
¼¨² · ³©»² ½³º ³¬µ ¯¸«½ µ¾¿²¨®«¶ ® ³· ³
¼¨² · ³©À¯°®«¨µ¯Áµ³ ¯¯ÂµÃLembaga Penjamin Ke« µngan Äae¨ah
K¨edi©Àng®«¨an LainnÂaÃSªi® ®con©ac©
Linkage P¨og¨am ÅPinjaman kepada ¿PRÆ
K¨edi© Ke©ahanan Pangan dan ± ¯²¨ °³
(49)
Pada bab ini akan dibahas hasil analisis dari pengolahan data yang terdiri dari uraian hasil kuesioner, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik, serta uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.
Ô Õ Ö ×rØÙ ØÚÓ ØÛÙÜÝuÞsÙoner
Dengan meggunakan teknik ß àá ßâ ã ävå sæçß è äéê , 63 kuesioner yang
disebarkan di 3 (tiga) Mesin ATM Bank Sumut di Sibolga-Tapteng, diperoleh pandangan dan sikap dari nasabah Bank Sumut yang menggunakan ATM terhadap variabel independen yang terdiri dari kualitas produk, fitur produk serta gaya dan desain produk terhadap variabel dependen yang terdiri dari keputusan penggunaan.
Ô Õ1Õ1 ÊØëiØìel ÝuØ ÜitØÛÐroduk
Variabel Kualitas Produk dengan indikator pertanyaan : a. Kartu ATM Bank Sumut tidak mudah rusak
b. Cara penggunaan kartu ATM Bank Sumut mudah c. Proses transaksi melalui ATM Bank Sumut akurat
d. Mesin ATM Bank Sumut cukup tersedia dan mudah ditemukan e. Transaksi melalui Kartu ATM Bank Sumut aman
(50)
g. Kartu ATM Bank Sumut dapat digunakan di Mesin ATM Bank Lain h. Biaya penggunaan Kartu ATM Bank Sumut murah
Dari 8 (delapan) pertanyaan hanya 5 (lima) pertanyaan yang valid, sehingga pertanyaan yang tidak valid tidak dideskripsikan pada tabel. Adapun jawaban dari responden penelitian dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Distribusi Jawaban Variabel Kualitas Produk
No Pertanyaan Jumlah
Frekuensi (%)
1.
Kartu ATM Bank Sumut tidak mudah rusak a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
12 36 10 5 0 19,04 57,14 15,87 7,93 0 2.
Cara penggunaan kartu ATM Bank Sumut mudah a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
16 35 8 2 2 25,39 55,56 12,69 3,17 3,17 3.
Proses transaksi melalui ATM Bank Sumut akurat a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
13 34 11 2 3 20,63 53,96 17,46 3,17 4,76 4.
Mesin ATM Bank Sumut cukup tersedia dan mudah ditemukan
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
9 30 13 9 2 14,28 47,61 20,63 14,28 3,17 5.
Transaksi melalui Kartu ATM Bank Sumut aman a. Sangat setuju
b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
17 38 7 1 0 26,98 60,31 11,11 1,58 0
Sumber : Data Primer Diolah, 2012
Dari Tabel 6.1. dapat diketahui item pertanyaan pertama didominasi oleh jawaban setuju sejumlah 36 orang atau 57,14% dan sangat setuju 12 orang atau
(51)
19,04%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada umumnya menyatakan setuju terhadap bentuk kartu ATM Bank Sumut tidak mudah rusak.
Pada item pertanyaan kedua, jawaban setuju juga merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 35 orang atau 55,56% kemudian jawaban sangat setuju sebanyak 16 orang atau 25,39%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai setuju terhadap cara penggunaan kartu ATM Bank Sumut yang mudah.
Pada item pertanyaan ketiga, jawaban setuju juga merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 34 orang atau 53,96% dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 13 orang atau 20,63% Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai setuju terhadap proses transaksi melalui ATM Bank Sumut yang akurat.
Pada item pertanyaan keempat, jawaban setuju juga merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 30 orang atau 47,61% dan yang menjawab netral sebanyak 13 orang atau 20,63% Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai setuju terhadap cukup tersedia dan mudah ditemukannya Mesin ATM Bank Sumut.
Pada item pertanyaan kelima, jawaban setuju juga merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 38 orang atau 60,31% dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 17 orang atau 26,98% Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai setuju terhadap amannya transaksi melalui kartu ATM Bank Sumut.
(52)
Dari kelima item pertanyaan, semua jawaban di tiap pertanyaan berada pada jawaban setuju, hal ini menunjukkan bahwa responden memberikan penilaian positif terhadap Kartu ATM Bank Sumut dalam hal kualitas produk.
í î ïî ð ñòóô òõö÷øôturùóoduk
Variabel Fitur Produk dengan indikator pertanyaan :
a. Kartu ATM Bank Sumut berfungsi dengan baik untuk mengambil uang, pengecekan saldo dan transfer.
b. Kartu ATM Bank Sumut juga berfungsi dengan baik melakukan transfer ke rekening bank lain selain Bank Sumut.
c. Kartu ATM Bank Sumut berfungsi dengan baik untuk melakukan pembayaran listrik, telepon rumah/flexy, handphone/GSM, PDAM maupun pajak.
d. Kartu ATM Bank Sumut berfungsi dengan baik untuk melakukan pembelian pulsa telepon dan tiket penerbangan.
e. Kartu ATM Bank Sumut sudah dapat memenuhi kebutuhan transaksi perbankan
(53)
Tabel 6.2. Distribusi Jawaban Variabel Fitur Produk
No Pertanyaan Jumlah
Frekuensi (%)
1.
Kartu ATM Bank Sumut berfungsi dengan baik untuk mengambil uang, pengecekan saldo dan transfer
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
36 22 4 1 0 57,14 34,92 6,34 1,58 0 2.
Kartu ATM Bank Sumut juga berfungsi dengan baik melakukan transfer ke rekening bank lain selain Bank Sumut a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
28 27 7 1 0 44,44 42,85 11,11 1,58 0 3.
Kartu ATM Bank Sumut berfungsi dengan baik untuk melakukan pembayaran listrik, telepon rumah/flexy, handphone/GSM, PDAM maupun pajak
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
13 23 20 2 5 20,63 36,50 31,74 3,17 7,93 4.
Kartu ATM Bank Sumut berfungsi dengan baik untuk melakukan pembelian pulsa telepon dan tiket penerbangan
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
13 20 23 2 5 20,63 31,74 36,50 3,17 7,93 5.
Kartu ATM Bank Sumut sudah dapat memenuhi kebutuhan transaksi perbankan a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
9 33 19 1 1 14,28 52,38 30,15 1,58 1,58
Sumber : Data Primer Diolah, 2012
Dari Tabel 6.2. dapat diketahui item pertanyaan pertama didominasi oleh jawaban sangat setuju sejumlah 36 orang atau 57,14% dan setuju sebanyak 22
(54)
orang atau 34,92%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada umumnya menyatakan sangat setuju terhadap baiknya fungsi untuk mengambil uang, pengecekan saldo dan transfer pada kartu ATM Bank Sumut.
Pada item pertanyaan kedua, jawaban sangat setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 28 orang atau 44,44% kemudian jawaban setuju sebanyak 27 orang atau 42,85%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada umumnya menyatakan sangat setuju terhadap baiknya fungsi menggunakan kartu ATM Bank Sumut untuk melakukan transfer ke rekening bank lain selain Bank Sumut.
Pada item pertanyaan ketiga, jawaban setuju juga merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 23 orang atau 36,50% dan yang menjawab netral atau biasa saja sebanyak 20 orang atau 31,74%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai setuju terhadap baiknya fungsi menggunakan kartu ATM Bank Sumut untuk melakukan pembayaran listrik, telepon rumah/flexy, handphone/GSM, PDAM maupun pajak.
Pada item pertanyaan keempat, jawaban netral atau biasa saja merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 23 orang atau 36,50% dan yang menjawab satuju sebanyak 20 orang atau 31,74%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai netral atau biasa saja terhadap baiknya fungsi menggunakan kartu ATM Bank Sumut untuk melakukan pembelian pulsa telepon dan tiket penerbangan.
Pada item pertanyaan kelima, jawaban setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 33 orang atau 52,38% dan yang menjawab netral sebanyak 19 orang atau 30,15%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
(55)
besar responden menilai setuju terhadap baiknya fungsi menggunakan kartu ATM Bank Sumut untuk memenuhi kebutuhan transaksi perbankan.
Dari kelima item pertanyaan, terdapat jawaban sangat setuju pada pertanyaan mengenai baiknya fungsi untuk mengambil uang, pengecekan saldo dan transfer pada kartu ATM Bank Sumut, sedangkan 3 (tiga) jawaban pertanyaan lain berada pada jawaban setuju, dan jawaban nentral pada pertanyaan lainnya, hal ini menunjukkan bahwa responden memberikan penilaian biasa saja terhadap baiknya fitur menggunakan kartu ATM Bank Sumut untuk melakukan pembelian pulsa telepon dan tiket penerbangan.
ú û üû ý þÿ ÿÿ ÿ ÿ sÿ roduk
Gaya yang sensasional mungkin akan mendapatkan perhatian dan mempunyai nilai seni, tetapi tidak selalu membuat produk tertentu berkinerja lebih baik. Sedangkan desain bukan sekedar tampilan saja, tetapi termasuk ke dalam jantung produk. Desain yang baik dapat memberikan kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya.
Variabel Gaya dan Desain Produk dengan indikator pertanyaan : a. Ukuran Kartu ATM Bank Sumut sesuai standar.
b. Kartu ATM Bank Sumut mudah dibawa dan disimpan. c. Desain dan Tampilan Kartu ATM Bank Sumut menarik.
(56)
Tabel 6.3. Distribusi Jawaban Variabel Gaya dan Desain Produk
No Pertanyaan Jumlah
Frekuensi (%)
1.
Ukuran Kartu ATM Bank Sumut sesuai standar
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
26 33 3 1 0 41,26 52,38 4,76 1,58 0 2.
Kartu ATM Bank Sumut mudah dibawa dan disimpan
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
25 32 5 1 0 39,68 50,79 7,93 1,58 0 3.
Desain dan Tampilan Kartu ATM Bank Sumut menarik
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
15 29 17 2 0 23,80 46,03 26,98 3,17 0
Sumber : Data Primer Diolah, 2012
Dari Tabel 6.3. dapat diketahui item pertanyaan pertama didominasi oleh jawaban setuju sejumlah 33 orang atau 52,38% dan sangat setuju 26 orang atau 41,26%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada umumnya menyatakan Ukuran pada Kartu ATM Bank Sumut sesuai standar.
Pada item pertanyaan kedua, jawaban setuju juga merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 32 orang atau 50,79% kemudian jawaban terbanyak kedua adalah sangat setuju sebanyak 25 orang atau 39,68%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai Kartu ATM Bank Sumut mudah dibawa dan disimpan.
Pada item pertanyaan ketiga, jawaban setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 29 orang atau 46,03% dan yang menjawab
(57)
sangat setuju sebanyak 15 orang atau 23,80% Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju jika desain dan tampilan dari Kartu ATM Bank Sumut menarik.
Dari ketiga item pertanyaan diatas, semua jawaban pertanyaan berada pada jawaban setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden memberikan penilaian positif terhadap gaya dan desain produk dari kartu ATM Bank Sumut yang didasarkan pada ukuran, kemudahan membawa dan menyimpan, dan desain dan tampilan dari kartu ATM Bank Sumut tersebut.
utus tu
Variabel Keputusan Penggunaan Kartu ATM terdiri dari indikator pertanyaan :
a. Kartu ATM Bank Sumut memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi nasabah.
b. Saya akan menyarankan kepada keluarga dan teman untuk menggunakan Kartu ATM Bank Sumut.
Adapun jawaban dari responden penelitian dapat dilihat pada Tabel 6.4. Tabel 6.4. Distribusi Jawaban Variabel Keputusan Penggunaan Kartu ATM
No Pertanyaan Jumlah
Frekuensi (%)
1.
Kartu ATM Bank Sumut memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi nasabah
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
17 33 11 2 0 26,98 52,38 17,46 3,17 0 2.
Saya akan menyarankan kepada keluarga dan teman untuk menggunakan Kartu ATM Bank Sumut
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
16 38 8 0 1 25,39 60,31 12,69 0 1,58
(1)
v
! "# $% & ' ()*+$, %
v
t
, - & ./$0 1(12%&3$&441&%% & 5*6 789 *:9 75; :9
/ 1%<, (%23= -)1> 9*7: :8 *:55?7 :9
@, (1=3= -)1> 9*A; 6: *:::8 : :9
B%
y
%)%&+ $2%,&3= -)1> 5*C 7?A *:9?78:9
DE F " E G
/$0 1(12%&
3$&44 1&% %&
/ 1%<, (%2
3=-)1>
@, (1=
3= -)1>
B%
y
%)% & +$2%, &3= -)1>
3$%=2-&
H-= =$<%(, -&
/$01(12% &
3$&441&%% &
C*666 *5?: *99 C *?:A
/1% <, (%23=-)1> *5?: C*666 I*C6 7 *5C7
@, (1=3= -)1> *99C I*C67 C*66 6 *;5 :
B%
y
%)% &+ $2%,& 3= -)1>* ?:A *5C 7 *;5 : C*66 6
',4*J C I
t
%,< $)K /$01(12% & 3$&441&%% &* *666 *665 *66 6
/1% <, (%23=-)1> *666 * *;6 C *66 6
@, (1=3= -)1> *66 5 *;6C * *6;:
B%
y
%)% &+ $2%,& 3= -)1>*666 *666 *6;: *
. /$01(12% &
3$&441&%% &
:9 :9 :9 :9
/1% <, (%23=-)1> :9 :9 :9 :9
@, (1=3= -)1> :9 :9 :9 :9
B%
y
%)% &+ $2%,& 3= -)1>:9 :9 :9 :9
L" "MF
Entered/Removed
#-) $<
N%= , %O< $2
P &($=$)
N%= , %O< $2
Q$R-
v
$) # $(S-) C B%%y
) %&+ $2%,&3=-)1>T@, (1=
3=-)1>T/ 1%<, (%2
3=-)1> U
*P&($=
% *V< <=$W1$2( $)
v
%= , %O<$2$&( $=$)*(2)
XX Y Z [ \]^_ `` ab
y
c
d efgh i i
j klmng
o fp lq r gfi
jklmng
j r fstnnen
eurv g
t q rw xm rg
yvmz{gj rmr w qr w|q
ij klmng
yvmz{g }
yvmz{g fu ~ fu
j w{s}
yvmz{g
~ s~
s s s ~ s ~s~~ s
msngfw|renq yezq rmzr mm
y
fmzgqm wzn ef l } w rlnnefl lmh w rm qnefl sggzfgzrmnwmh gglrlqmzgz{{lzmmz c
d e fgh j lxeujklmngq fu dgmzjklmng } j w{s
~ ig{ngq qwez ~~s s ~s~~ s
igq w flmh ~s s
e rmh s
msngfw|renqyezqrmzrmm
y
fmzgq mwznefl}w r lnne fl lmh w rmq nefl sggzfgzrmnwmhgglrlqmzgz{{lzmmzZ \ \ ¡
d efgh
¢zq rmzfmnfw
z
gf yeguuw|w gzrqj rmzfmnfw
z
gf ye gu u w|w gzr qr j w{s
yeh h wzgmnw r
y
jrmr w q r w|q£ j r fst nn en £grm eh gn mz|g ¤}
~ yezq rmzr s s s s
lmh w rmqn efl s s ~ s s s s ~s
} w r lnn efl s s s s~ s s ~s ~
mm
y
fmzgqmwz nefls s ~~ s~ s~ s s ~s
msggzfgzrmnwmh gglr lqmzgz{{lzmmz
(3)
¥¥¥ ¦§
s
¨©u
ª«¬® ª®¨¬®¨¯¬°
± ² ³²´
u
´ ± µx
²´u
´ ± ¶µ ³ ·¸ ¹º» ¶² µv
t
²¼ ³ ½¾¿¶¹²À¸¶¹ÁµÂ ö ĺŠÆÇŠźÈÉ ÈÉ ÅºÊËÉÌ ºÅÄ ËÅÄ ÇÌ
·¸ ¹º¾¿¶¹²À¸ ¶¹ÁµÂ ö Í̺ÈÊÊ ÄºÊ ËÌ ºÊÊÊ ÆºÊÊÊ ÇÌ
·¸ µ³¹µ
r
¹ ο¿¼r
¼Ï
¾¿¶¹²À¸¶¹
ÁµÂ ö
ºÊÇÐ ºÄÐÐ ºÆÆÉ ºÊÌÉ ÇÌ
Ñ¹Ò ÃÓ¸¶¹¾¿¶¹²À¸ ¶ ¹ÁµÂ ö ĺÌËÅÇ ÅºÈÉÉŠźÊË ËÊ ºÅÄ ËÉÇ ÇÌ
Ô¶Ó² ¹ÃµÂ ÍƺÉÆÌÊÉ ºÉËÐÅÆ ºÊÊÊ ÊÊ ºÅÉÌÌÄ ÇÌ
·¸ ¹ºÔ¶Ó² ¹ÃµÂ Í̺ÐÌÆ ÆºÇÆÈ ºÊÊÊ ºÈÉÇ ÇÌ
·¸
u
¹ºÔ¶Ó² ¹ÃµÂ ÍÌºÇ ÌÈ ÆºÉÊÉ ºÊÊÊ ÆºÊÆË ÇÌ» ¶Â¶
t
¶ ¹Ô¶Ó² ¹ÃµÂ ÍƺËÆÈÉ Ì ºËÉÌÊÊ Í ºÊÊÊÉÌ ºÐÆÐÇÈ ÇÌ·¸
u
¹º»¶Â¶t
¶¹Ô¶Ó² ¹ÃµÂ ÍźÊÈÉ ÆºÉÌÐ Í ºÊÆÄ ÆºÊÇ Ì Ç̱ µÕ µÂº»²
s
t
µ³À¶ ºÆÄÈ ÆǺÆÊŠĺÈÐÄ ÄºÉ ÄË ÇÌÖ¼ ¼× Ø
s
» ²s
t
µ³À¶ ºÊÊÊ ºÅÌÐ ºÊÄÌ ºÊÇ Æ ÇÌ
Ö¶ ³
t
¶r
¶ ¹Ù¶v
¶µÚ¶r
ÁµÂu
¶ ºÊÊÄ ºÄÇ Ê ºÊÅ Ë ºÊÅÅ Ç̵º» ¶
p
¶³¹¶ ³t
Áµr
² µÛ¶ÜݶÞøÃÓµ ³¾¶³ÚÚó µµ³(4)
(5)
STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK SUMUT
éê ë ìíî
– Komite :
1. Audit
2. Pemantau Risiko
3. Remunerasi & Nominasi
Dewan
Pengawas Syariah
Direktur
Umum
Direktur
Pemasaran
Sekretaris
Dewan
Komisaris
S
ekret
aris
Direksi
B
idang
P
engaw
asan
Wilay
ah
I
B
idang
P
engaw
asan
Wilay
ah
II
B
id
a
n
g
P
e
n
g
a
w
a
s
a
n
T
e
k
n
o
lo
g
i
In
fo
rm
a
s
i
B
idang
P
erenca
naan
B
id
a
n
g
P
e
n
e
lit
ia
n
&
P
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n
B
idang
P
em
bin
aan
Caban
g
B
id
a
n
g
C
o
m
p
lia
n
c
e
&
Q
u
a
lit
y
A
ssu
ra
n
c
e
B
idang
M
ana
je
m
en
Risiko
B
idang
T
enaga
K
erja
B
idang
P
endidi
kan
dan
L
at
ihan
B
idang
T
eknolo
gi
Inf
orm
asi
B
idang
A
kunt
a
nsi
B
idang
Rum
ah
T
angga
B
idang
Logist
ik
B
idang
Jasa
Lu
ar
Negeri
B
idang
Dana
B
idang
P
roduk
Dana
&
Jas
a
B
idang
K
redit
K
orporasi
B
id.
K
redit
Ret
a
il
&
S
ent
ra
U
M
K
B
idang
K
redit
P
rog
ram
Divisi
Pengawa
san
Divisi
Perenca
naan
Divisi
Kepatuha
n dan
Manajem
en Risiko
Divisi
Sumber
Daya
Manusia
Divisi
Teknologi
Informasi
dan
Akuntansi
Divisi
Umum
Divisi
Treasury
Divisi
Kredit
Divisi
Penyela
matan
Kredit
Cabang
Utama
Cabang
Pembantu
Kas Mobil /
Payment Point /
ATM
Kantor
Kas
Cabang
Pembantu
Kas Mobil /
Payment Point /
ATM
Kantor
Kas
Kontrol
Intern
Kontrol
Intern
Cabang
Pembantu
Komite – Komite :
1. Manajemen Risiko
2. ALCO
3. Komite Kredit
4. Teknologi
5. Kepegawaian
R U P S
Dewan
Komisaris
Direktur
Utama
Kontrol
Intern
Direktur
Kepatuhan
Divisi
Usaha
Syariah
Cabang
Syariah
B
idang
S
upervis
i
dan
Lap
oran
B
idang
P
enyele
saian
K
red
it
I
B
idang
P
enyele
saian
K
red
it
I
I
B
id.
A
dm
inist
rasi
dan
Lapor
an
B
idang
Hukum
B
idang
P
em
biay
aan
,
Dana
&
Jasa
B
idang
A
kunt
a
nsi
dan
Lap
oran
Cabang
(6)