Asuhan Keperawatan Tn.A Dengan Gangguan Kebutuhan Mobilisasi Di Kecamatan Medan Amplas Desa Harjosari Ii

BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian pada pasien Tn.A, ada dua prioritas masalah
keperawatan yang ditemukan yaitu Hambatan mobilitas fisik dan defisit perawatan
diri mandi. Diagnosa keperawatan prioritas adalaha hambatan mobilitas fisik
berhubungan dengan kelemahan ekstremitas atas dan bawah ditandai dengan pasien
tidak dapat berjalan, hanya bisa duduk di atas kursi roda, dan secara umum aktivitas
pasien sebagian besar dibantu oleh keluarga mobilisasi 3, TD: 130/80 mmHg, HR:
85x/menit, RR: 20x/menit. Kemudian dilakukan implementasi berdasarkan intervensi
yang direncanakan selama lima hari dan hasil evaluasi diperoleh pasien masih belum
dapat berjalan, duduk di atas kursi roda,sebagian besar aktivitas pasien dibantu oleh
keluarga dengan TD: 130/80 mmHg, HR: 80x/menit, RR: 20x/menit

B. Saran
a. Bagi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan perawat lebih optimal dalam memberikan pelayanan terhadap kebutuhan
dasar mobilisasi sehingga dapat mencegah masalah kebutuhan dasar mobilisasi yang
lebih buruk. Diperlukan dokumentasi intervensi dan implementasi agar ada sinkron
antara perawat di masing-masing.


b. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan bagi staf pengajar dapat meningkatkan pengayaan, penerapan, dan
pengajaran asuhan keperawatan kepada mahasiswa, meningkatkan ilmu pengetahuan
dan memberikan keterampilan yang lebih kepada mahasiswa dan menambah
referensi tentang pemahaman kebutuhan mobilisasi, serta pada mahasiswa dapat
memahami kesenjangan antara teori dan aplikasi asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan mobilisasi.