Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang Masalah
Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi perdagangan
saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu perusahaan pertanian,
pertambangan, industri dasar dan kimia, aneka industri, industri barang konsumi,
property, infrastruktur, keuangan, dan perdagangan jasa investasi. Perusahaan
aneka industri adalah salah satu perusahaan yang ikut berperan dalam pasar
modal. Semua perusahaan dituntut untuk mengelola perusahaan sebaik mungkin
agar mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Suatu perusahaan dikatakan baik apabila dapat bertahan dalam kondisi
ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi kewajibankewajiban dan melaksanakan operasinya dengan stabil serta dapat menjaga
kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Salah satu tujuan
penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan
pemiliknya

atau

pemegang


saham,

kesejahteraan

atau perusahaan. Peningkatan nilai

perusahaan tersebut dapat dicapai jika perusahaan mampu beroperasi dengan
mencapai laba yang ditargetkan. Melalui laba yang diperoleh
perusahaan

akan

mampu

memberikan

dividen

tersebut


kepada pemegang saham,

meningkatkan pertumbuhan perusahaan dan mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
1

Walaupun bukan semata-mata berorientasi pada laba namun dalam
menjalankan usahanya, perusahaan juga harus memperhatikan upaya yang
dapat dilakukan agar posisinya tetap menguntungkan sehingga kelangsungan
perusahaan tetap terjaga. Laba yang besar belum tentu menunjukkan bahwa
perusahaan telah bekerja secara efisien. Laba yang diperoleh perusahaan untuk
tahun yang akan datang tidak dapat dipastikan. Untuk itu, perlu adanya suatu
alat untuk prediksi kinerja perusahaan di masa mendatang khususnya pada
kondisi perekonomian negara yang sedang dilanda krisis ekonomi.
Untuk memperoleh laba perusahaan yang maksimal diperlukan adanya
kinerja perusahaan yang baik. Pertumbuhan laba yang terus-menerus meningkat
dari tahun ke tahun dapat memberikan sinyal yang positif mengenai prospek
perusahaan di masa depan tentang kinerja perusahaan. Angkoso (2006)
menyatakan bahwa pertumbuhan laba perusahaan yang baik mencerminkan
bahwa kinerja dari suatu perusahaan juga baik, maka semakin tinggi

pertumbuhan laba yang dicapai perusahaan mengindikasikan semakin baik
kinerja perusahaan.
Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang
dilihat oleh calon investor untuk menentukan investasi saham. Bagi sebuah
perusahaan, menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan adalah suatu
keharusan agar saham tersebut tetap eksis dan tetap diminati oleh investor.
Umumnya investor akan mencari perusahaan yang mempunyai kinerja terbaik
dan menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Dikatakan perolehan
modal perusahaan dan nilai perusahaan akan meningkat apabila perusahaan
2

memiliki reputasi baik yang tercermin dalam laporan keuangannya.
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang dicapai oleh
perusahaan. Penting bagi pemakai laporan keuangan untuk mengetahui
pertumbuhan laba karena peningkatan laba yang diperoleh perusahaan akan
menentukan besarnya tingkat pengembalian kepada pemegang saham atau bagi
calon investor untuk mengambil keputusan apakah akan melakukan investasi di
perusahaan tersebut. Oleh karena itu, analisis laporan keuangan sangat diperlukan
untuk memahami informasi laporan keuangan. Dalam menganalisis dan menilai

kondisi keuangan perusahaan serta prospek kinerja perusahaan, ada beberapa
teknik analisis yang dapat digunakan. Salah satu alternatif untuk mengetahui
apakah informasi keuangan yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk memprediksi
kinerja perusahaan di masa yang akan datang adalah analisis keuangan.
Salah satu alat analisis keuangan yang paling sering digunakan adalah rasio
keuangan. Rasio keuangan merupakan perbandingan angka-angka dari perkiraanperkiraan yang terdapat di neraca dan laporan laba rugi. Rasio keuangan sering
digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan yang dihadapi perusahaan di
bidang keuangan yang pada dasarnya tidak hanya berguna bagi kepentingan intern
perusahaan, melainkan juga bagi pihak eksternal. Untuk mengetahui kinerja
perusahaan, maka hasil perhitungan rasio keuangan harus dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya.

3

Penelitian yang menghubungkan rasio dengan fenomena akuntansi tertentu
telah banyak dilakukan. Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Angkoso
(2006), dimana dia menguji pengaruh rasio keuangan (debt ratio dan return on
equity) terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan industri barang konsumsi
periode 2003-2004. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan baik secara simultan maupun parsial antara debt ratio dan return on

equity terhadap pertumbuhan laba.
Pada kenyataannya tidak semua rasio mampu memprediksi kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba. Efendi (2006) menunjukkan bahwa secara
simultan terdapat hubungan antara perubahan laba dengan current ratio (CR),
debt ratio (DR), total assets turnover (TATO), return on assets (ROA), return on
equity (ROE), dan gross profit margin (GPM). Secara parsial, hanya return on
assets (ROA), return on equity (ROE), dan gross profit margin (GPM) yang
berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan laba. Ini membuktikan terdapat
perbedaan pendapat penlitian terdahulu.
Rasio-rasio keuangan juga digunakan investor untuk mengetahui nilai
pasar perusahaan. Rasio tersebut dapat memberikan indikasi bagi manajemen
mengenai penilaian investor terhadap kinerja perusahaan di masa lampau dan
prospeknya dimasa depan. Ada beberapa rasio untuk mengukur nilai pasar
perusahaan, salah satunya Tobin’s Q. Alasan memilih rasio Tobin’q dalam
penelitian ini untuk mengukur nilai perusahaan adalah karena penghitungan rasio
Tobin’s Q lebih rasional mengingat unsur-unsur kewajiban juga dimasukkan
sebagai dasar penghitungan. Yuniasih dan Wirakusuma (2007) mengindikasikan
4

bahwa ROA berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q) sedangkan

Carningsih (2009) mengindikasikan

Return

On

Assets (ROA) terbukti

berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q). Hal ini menunjukkan
adanya ketidakkonsistenan penelitian-penelitian terdahulu mengenai pengaruh
beberapa rasio keuangan tertentu terhadap perubahan laba dan nilai perusahaan.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya dan adanya
perbedaan pendapat, peneliti tertarik untuk menganalisis rasio keuangan yang
diduga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini merupakan
penelitian replikasi penelitian terdahulu. Hal ini disebabkan peneliti ingin menguji
generalisasi hasil dari penelitian ini dengan menggunakan periode penelitian dan
sampel yang berbeda. Penelitian ini menggunakan data dari tahun 2012-2014 pada
perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Peneliti memilih meneliti perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia karena melalui Bursa Efek Indonesia peneliti dapat memperoleh laporan

keuangan dan data manufaktur sektor aneka industri yang diperlukan dalam
penelitian, khususnya yang menjadi objek penelitian secara lengkap. Oleh karena
itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio
Keuangan terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahan Manufaktur
Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
1. 2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
5

1. Apakah

current ratio

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada

perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
2.


Apakah debt ratio berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada
perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?

3. Apakah total assets turnover berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia?
4. Apakah return on assets berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada
perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?s
5. Apakah gross profit margin berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia?
6. Apakah Current Ratio, Debt Ratio, Return on Assets, Total Assets
Turnover, dan Gross Profit Margin secara bersama-sama berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

6


1. 3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rasio keuangan
(current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on assets, dan gross profit
margin) berpengaruh terhadap kinerja perusahaan baik secara simultan maupun
parsial pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi peneliti, tetapi juga
bagi perusahaan, investor, dan peneliti selanjutnya.
1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan apabila
peneliti dimintai pendapat mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap
pertumbuhan laba.
2. Bagi emiten (manajemen), penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai bahan masukan dalam mengambil keputusan bisnis yang
berkaitan dengan pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba di
masa yang akan datang.
3. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar
pertimbangan dalam membuat keputusan investasi pada perusahaan
emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

bahan referensi untuk penelitian selanjutnya pada bidang analisis laporan
keuangan.
7

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendanaan Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 77

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 114 120

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 262 31

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23