RISET PEMASARAN RITEL 3 doc

3.5 RISET PEMASARAN DALAM BISNIS RITEL
Melakukan riset pemasaran dalam bisnis ritel dan sistem informasi pemasaran!
sahabat marketer pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai sistem informasi pemasaran.
memulai kebutuhan informasi pemasaran merupakan bahan dasar pengambilan keputusan dalam
kegiatan pemasaran informasi bagi usaha ritel dikelolah dengan mudah sederhana dan informal,
sehingga usaha ritel sering tidak memiliki unit kerja yang menolah informasi dalam proses
pengumpulan bahan baku, pengolaan maupun proses distribusi. baca juga: Bisnis ritel (retail) :
Membedakan klasifikasi dan diferensiasi serta distribusi!
pelaku ritel membutuhkan informasi untuk member mereka dalam menjalan kan pertanyaan
berikut.
~ siapa yang merupakan pelanggan kelompok sasaran untuk usaha ini?
~ dimanakah sebaiknya lokasi usaha ritel?
~ pada jam berapa toko beroperasi?
~ apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan?
~ berapa harga yang harus ditetapkan pada setiap produk?
~ kapan dan dimana produk atau jasa baru sebaiknya ditawarkan?
~ layanan seperti apakah yang diharapkan pelanggan
untuk memperoleh informasi yang berguna pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan
data kemudian mengolahnya sesuai kebutuhan sehingga menjadi informasi selanjutnya
menyajikan hasilnya kepada pembuat keputusan pemasaran.
sistem informasi pemasaran dapat diperoleh dari:

a. data internal, informasi utama yang utama diperlukan perusahaan tentu dari pihak internal
perusahaan.
b. intelegen pemasaran, merupakan kumpulan dan analisis sistematis dari informasi yang tersedia
secara umum mengenai pesaing dan perkembangan dipasar.
sumber info meliputi:
~ tenaga penjualan
~ perantara
~ informasi pemasok dari luar perusahaan
~ pusat informasi pemasaran
c. riset pemasaran, merupakan desain kumpulan analisis dan laporan sistematis dihadapinya.
menurut kotler riset pemasaran terdiri dari 4 proses.
1. mendefenisikan masalah dan tujuan riset. periset adalah orang yang paling memahami riset
pemasaran dan cara memperoleh informasi manajer dan periset harus sepakat dalam menetapkan
masalah dan tujuan dilakukan riset.
2. mengembangkan rencana riset. periset harus
menentukan informasi tepat yang diperlukan. rencana riset memuat segala hal yang diperlukan
dalam pelaksanaan riset.
. data primer, merupakan informasi yang dikumpulkan untuk tujuan khusus riset. data ini bisa
didapatkan dengan melakukan sejumlah penelitian tertentu. seperti observasi, survei dan
eksperimen.

. data sekunder, merupakan informasi yang sudah ada disuatu tempat dan telah dikumpulkan untuk

tujuan lain.
3. mengimplementasikan rencana riset. penerapan rencana riset meliputi kegiatan mengumpulkan,
memproses, dan menganalisis informasi.
4. menerjemahkan dan melaporkan penemuan. sekarang periset harus menerjemahkan penemuan
dan menarik kesimpulan serta melaporkan penemuan tersebut kepada konsumen.
Informasi pengembangan usaha ritel:
peluang pemasaran menurut ma'ruf pada sopiah dan syihabudhin adalah peluang bagi peritel untuk
meningkatkan penjualan sekaligus laba dengan cara-cara yang secara umum memuaskan
konsumen.
hal-hal yang dapat dilakukan untuk melakukan riset pemasaran dalam kegiatan ritel
terutama dalam hal perilaku konsumen sbb:
a. menganalisis kebutuhan konsumen, kegiatan pengelompokan konsumen menurut karakteristik
tertentu. untuk tujuan kegiatan pemasaran disebut juga dengan segmentasi. segmentasi bisa
dilakukan dengan mengelompokkan konsumen berdasarkan usia. jenis kelamin, pekerjaan/
geografis.
b. mengidentifikasi kebutuhan konsumen. berikut cara efektifnya:
~ mendengarkan dengan baik dan bersungguh-sungguh tutur kata para pelanggan
~ mencatat dengan cermat dan tepat setiap kebutuhan yang diperlukan pelanggan.

~ berusaha memahami semua kebutuhan pelanggan
~ menjelaskan kembali kebutuhan pelanggan.
~ berusaha mewujudkan dan memenuhi kebutuhan pelanggan secepatnya.
Memilih produk dan jasa.
pengertian produk menurut cox: yaitu segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar, yang bisa
memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.
jasa adalah semua kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain.
yang pada dasarnya tak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan
sesuatu seperti jasa layanan salon kecantikan, jasa reparasi, mobil jasa angkutan umum dan jasa
antar barang.
jenis produk konsumen meliputi:
~ produk kebutuhan sehari-hari ( convenience product ) , produk yang sering dibeli konsumen
seperti, sabun, permen, koran
~ produk belanja ( shopping product ) , merupakan membandingkan kecocokan kualitas, harga,
dan gaya suatu produk.
~ produk khusus ( speciality product ) produk memiliki karakteristik unik dimana hanya terdapat
pada tempat tertentu seperti: mobil mewah
~ produk yang tidak dicari ( unsought product ) produk yang tidak dicari namun sebenarnya
dibutuhkan seperti: asuransi


Pendanaan usaha ritel.
ada dua sumber modal yang bisa diperoleh pelaku usaha ritel.
~ modal intern, modal yang dihasilkan sendiri dalam perusahan seperti laba ditahan dan
penyusutan ( depresiasi )
. laba ditahan merupakan laba bersih yang disimpan untuk diakumulasi dalam suatu bisnis
setelah dividen dibayarkan. depresiasi merupakan alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat
disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi.
~ modal ekstern , modal yang berasal dari luar perusahaan ( bank, kredit, investor )
Kredit, berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti kepercayaan, secara luas kredit adalah
kemampuan untuk melaksanakan suatu pemberian / mengadakan suatu pinjaman dengan suatu
janji pembayarannya akan dilakukan pada jangka waktu yang disepakati.

Analisis kredit dikenal sebagai 5 C
. Character ( keperibadian atau watak )
. Capability ( kemampuan dan kesanggupan )
. Capital ( modal/kekayaan )
. Condition (kondisi)
. Collateral (jaminan)

Klasifikasi kredit,

menurut jangka waktunya
~ kredit jangka pendek (short termloan) yaitu kredit yang jangka waktu pengembaliannya kurang
dari setahun.
~ kredit jangka menengah (medium termloan) pengembalian 1-3 tahun, biasanya penambah modal
kerja.
~ kredit jangka panjang (long termloan) jangka pengembalian lebih dari 3 tahun misalnya
membiayai suatu proyek dan perluasan usaha.
menurut jaminannya.
~ kredit dengan jaminan ( secured loan )
yaitu kredit disertai penyerahan barang jaminan oleh debitur misalnya kredit mobil jaminannya
BPKB nya.
~ kredit tanpa jaminan (unsecured loan) tidak disertai barang jaminan dari nasabah.
menurut tujuannya.
~ kredit komersial (comercial loan) yaitu kredit yang diberikan untuk memperlancar kegiatan
usaha debutir dibidang perdagangan.
~ kredit konsumtif (consumer loan) yaitu kredit untuk memenuhi kebutuhan debitur yang bersifat
konsumsi.
~ kredit produktif (productive loan) kredit yang diberikan dalam rangka membiayai kebutuhan
modal kerja debitur sehingga dapat memperlancar produksi.


menurut penggunaannya.
~ kredit modal kerja, kredit untuk menambah modal kerja debitur.
~ kredit investasi, untuk melakukan investasi melalui pembelian barang-barang modal.

Fungsi kredit.
~ dapat meningkatkan kegunaan uang
~ meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
~ kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha
~ sebagai salah satu alat pengendali stabilitas moneter
~ sebagai sarana peningkatan pendapatan nasional.

Macam-macam kredit.
a. kredit investasi kecil KIK , adalah kredit jangka menengah/panjang yang diberikan kepada
pengusaha golongan ekonomi rendah.
b. kredit modal kerja permanen KMKP kredit yang diberikan kepada wirausaha ekonomi golongan
lemah untuk membiayai barang modal untuk keperluan modal kerja.
c. kredit kelayakan, merupakan kredit yang diberikan pada pengusaha golongan ekonomi lemah
berdasarkan penilaian atas keberhasilan usaha. dapat bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan
kebijakan pemerintah.


Pengajuan kredit.
a. pemohon pengusaha kecil memiliki izin usaia, memiliki jaminan.
b. kredit yang diajukan benar-benar digunakan untuk kegiatan usaha
c. mengajukan permohonan tertulis dilengkapi syarat diatas.

Prosedur kredit.
a. pengajuan pemohonan kredit diajukan kepada kantor cabang bank yang menyediakan kredit.
b. melengkapi dokumen.
~ akta pendirian
usaha
~ izin usaha / SIUP
~ tanda daftar perusahaan TDP
~ fotokopi KTP pemohon.
~ laporan keuangan pemohon
~ fotokopi rekening
~ dokumen jaminan yang diajukan
~ NPWP
~ SITU
~ AMDAL
setelah itu diajukan kebagian kredit.


Melaksanakan pola kemitraan.
1. general partnership, dimana semua anggota ikut aktif mengelolah usaha dan setiap anggota
memiliki tanggung jawab yang sama terhadap perkembangan usaha.
2. limited partnership dimana tidak semua anggota aktif dalam mengelolah usaha dan tanggung
jawab setiap anggota tidak sama besar. pada umumnya hal-hal yang termuat dalam persetujuan
adalah sbb:
~ nama-nama pihak
~ julah penyertaan modal
~ masa berlakunya persetujuan
~ pembagian keuntungan dan kerugian
~ prosedur penambahan partner
~ tanggung jawab dan wewenang.
baca juga: Memulai bisnis ritel dari pengetahuan dasar sangat penting!
Baca juga: Usaha waralaba moderen yang perlu diketahui!
itulah pembahasan dasar mengenai perencanaan bisnis ritel semoga bermanfaat dan jangan lupa
beri komentarnya.