Bab IV Metode Harga Pokok Proses (1)

Bab IV Metode Harga Pokok Proses

PT Ratih menghasilkan satu jenis produk melalui dua departemen produksi, yaitu
Departemen Pemotongan dan departemen perakitan. Berikut ini adalah informasi
tentang Departemen pemotongan:
Data produksi untuk bulan januari 2011 menunjukkan bahwa departemen
pemotongan

tersebut

memasukkan

40.000

unit

ke

dalam

proses


produksi.Dari jumlah tersebut,32.000 unit selesai dan di pindahkan ke
departemen perakitan ,8.000 unit masih dalam proses.Angka-angka dari data
produksi dalam unit dinyatakan dalam unit produk selesai dengan
mengkonversi unit bahan baku menjadi unit barang atau produk selesai.Data
biaya, bahan,tenaga kerja langsung dan overhead pabrik untuk bulan januari
adalah sama seperti yang telah diuraikan.
Perhitungan Produksi Ekuivalen
Jumlah unit dalam proses dalam pabrik PT Ratih pada akhir bulan januari
adalah 8.000 unit dengan tingkat penyelesaiaan sebagai berikut: bahan baku
(langsung 100%),tenaga kerja langsung 50%,dan biaya overhead pabrik
50%). Dalam bentuk produksi ekuivalen ,dari barang dalam proses sebanyak
8.000 unit, jumlah unit yang di anggap selesai untuk perhitungan biaya per
unit bulan januari untuk tenaga kerja langsung dan overhead pabrik adalah
sama sebesar 4.000 unit (50% x 8.000 unit), sedangkan untuk bahan tidak
lagi memerlukan biaya tambahan dengan produksi ekuivalen adalah 8.000
unit (100%x8.000)
Biaya Per Unit

Biaya bahan baku untuk bulan januari adalah sebesar Rp.38.000.000 dengan

produksi ekuivalen sebanyak 40.000 unit (berasal dari unit yang selesai di
transfer dari departemen ke departemen berikutnya sebanyak 32.000 unit
dan dari barang dalam proses akhir periode 8.000 unit), maka biaya per unit
untuk bahan baku adalah Rp.950 (Rp.38.000.000:40.000). Biaya per unit
departemen pemotongan seluruhnya berjumlah Rp.3.060 yaitu setelah
ditambahkan dengan biaya per unit untuk tenaga kerja langsung dan
overhead pabrik, masing-masing Rp.1.090. dan Rp.1.020
Pertanggung jawaban Biaya
Dalam laporan biaya produksi berikut ini biaya kelompok A menunjukkan
bahwa jumlah biaya yang harus dipertanggung jawabkan adalah sebesar
Rp.113.960.000. jumlah ini merupakan biaya produksi yang dibebankan
kepada departemen pemotongan yang terdiri atas bahan baku (langsung)
sebesar Rp.38.000.000, tenaga kerja langsung sebesar Rp.39.240.000 dan
overhead pabrik sebesar Rp.36.720.000
Kelompok B dari bagian biaya menjelaskan mengenai pertanggung jawaban
atas biaya tersebut di atas. Dari jumlah tersebut terdapat biaya dari unit yang
di transfer sejumlah Rp.97.920.000 (32.000 x Rp.3.060) dan sisanya adalah
biaya dari barang dalam proses akhir periode sebesar Rp.16.040.000 yang
terdiri atas biaya bahan baku sejumlah Rp.7.600.000 dengan tingkat
penyelesaiaan 100% biaya tenga kerja langsung dan overhead pabrik

masing-masing

sebesar Rp.4.360.000 dan Rp.4.080.000 dengan tingkat

penyelesaiaan yang sama besar, yaitu 50%. Dengan demikian jumlah butir A
yaitu biaya yang telah dikeluarkan dan dipertanggung jawabkan harus sama
dengan jumlah butir B yang menunjukkan pertanggung jawaban biayanya.
PT Ratih
Laporan Biaya Produksi

Departemen Pemotongan
Bulan Januari 2011

Produksi Dalam Unit
A. Produksi yang harus dipertanggung Jawabkan
Unit yang dimasukkan dalam proses
Jumlah unit yang harus dipertanggung jawabkan

40.000
40.000


B. Pertanggungjawaban produksi
Unit yang ditransfer ke dept.berikutnya
Unit dalam proses akhir periode (tingkat
Penyelesaian bahan baku 100%,tenaga kerja
Langsung dan overhead pabrik 50%)
Jumlah unit yang dipertanggung jawabkan
Biaya produksi
A. Biaya yang harus dipertangungjawabkan
Biaya yang ditambahkan
Bahan Baku

32.000
8.000
40.000

Total

per unit


Rp.38.000.000

Rp.950

Tenaga Kerja langsung
39.240.000 Rp.1.090
Overhead pabrik
36.720.000 Rp1.020
Jumlah biaya yang harus
dipertanggung jawabkan
Rp.113.960.000 Rp.3.060
B. Pertanggungjawaban Biaya
Biaya di transfer ke departemen berikut
(32.000 x Rp.3.060)
Rp.97.920.000
Bahan dalam proses akhir periode
Bahan Baku (8.000xRp950)
Rp.7.600.000
TKL (8.000x50%xRp.1.090)
Rp.4.360.000

Oh.P. (8.000 x 50%xRp.1.020)
Rp.4.080.000
Rp.16.040.000
Jumlah bi.yg dipertanggung jawabkan
Rp.113.960.000
C. Perhitungan Biaya Per unit
Produksi ekuivalen
Bahan baku
32.000+100%x8.000 = 40.000 unit
TKL dan.Oh.P
32.000 + 50% x 8.000 = 36.000 unit
Biaya per unit
Bahan baku
Rp.38.000.000 = Rp.950

TKL
Oh.Pabrik

40.000
Rp.39.240.000 = Rp.1.090

36.000
Rp.36.720.000 = Rp.1.020
36.000

1) Biaya Bahan baku per unit =
Bi.bhn yg ditmbhkan selama suatu periode
Prod.Ekuivalen untuk bahan baku
2) Biaya TKL per unit =
Bi.TKL yg di tambhakan suatu periode
Prod.Ekuivalen untuk tenaga kerja langsung
3) Biaya Overhead pabrik per unit =
Bi.Oh.P yg ditmbahakan selama suatu periode
Prod.Ekuivalen utk oh.pabrik
4) Total Biaya per unit = (1)+(2)+(3)
Seluruh proses produksi pada departemen pemotongan yang merupakan
departemen pertama, akan dilanjutkan pada department kedua,yaitu departemen
perakitan. Selain Barang yang dipindahkan ke departemen berikutnya, maka biaya
juga dipindahkan ke departemen selanjutnya,Proses pemindahan biaya dicatat dari
departemen pemotongan ke departemen perakitan sbb;
Barang dalam proses dept perakitan

Barang dlm proses dept pemotongan

Departemen Perakitan

97.920.000
97.920.000

Departemen perakitan merupakan departemen produksi berikutnya dan yang
terakhir melakukan pengolahan pabrik PT Ratih. Unit Produksi yang selesai
di olah pada departemen pemotongan di transfer ke departemen ini untuk di
olah menjadi barang jadi.Produk selesai yang di terima dari departemen
pemotongan sebanyak 32.000 unti di olah lebih lanjut dengan menambahkan
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik masing-masing
sebesar Ro.43.168.000 dan Rp.39,824.000
Perhitungan Unit ekuivalen
Biaya per unit
Pertanggung jawaban biaya

Biaya yang di terima oleh departemen perakitan dari departemen sebelumnya
yaitu departemen pemotongan adalah sebesar Rp.97.920.000 dengan biaya per

unitnya adalah Rp.3.060. dan jumlah unit hasil produksi sebesar 32.000 unit.
Departemen perakitan tidak menambahkan bahan baku sama sekali ke produksi,
dengan demikian elemen biaya yang ditambahkan hanya berupa tenaga kerja
langsung dan biaya per unitnya sebesar Rp.1.420 (Rp.43.168.000 : 30.400) dan
overhead pabrik dengan biaya per unitnya sebesar Rp.1.310 (Rp.39.824.00 :
30.400). Dalam menentukan biaya per unit tersebut produksi ekuivalen untuk
departemen perakitan adalah 30.400 unit{ (28.000+(60%x4.000)}.
Jumlah biaya per unit yang ditambahkan ke departemen ini adalah Rp.2.730.
(Rp.1.420 + Rp. 1.310). Jumlah biaya yang harus dipertanggung jawabkan oleh
departemen perakitan terdiri atas biaya yang di terima dari departemen
pemotongan dan biaya yang ditambahkan sendiri oleh departemen perakitan.
Jumlah

biaya

yang

diterima

Rp.97.920.000 di catat sbb:


dari

departemen

pemotongan

sebesar

Barang dalam proses dept perakitan

97.920.000

Barang dalam proses dept pemotongan

97.920.000

PT Ratih
Laporan Biaya Produksi Departemen Perakitan
Bulan januari 2011

Produksi Dalam Unit
A. Produksi yang harus dipertanggung jawabkan
Unit yang diterima dept sebelumnya
Jumlah unit yg hrs dipertanggungjawabkan
B. Pertanggung jawaban produksi
Unit yang di transfer ke barang jadi
Unit barang dalam proses akhir periode
(tkt penyelesaian,TKL dan Oh.P 60 %)
Jumlah unit yg dipertanggungjawabkan

32.000
32.000
28.000
4.000
32.000

Biaya Produksi
A.Biaya yang harus dipertanggung jawabkan
Total
Per-unit
Bi.dr dept sebelumnya
Rp.97.920.000
Rp.3.060
Bi. Yg ditambahkan
TKL
Rp.43.168.000
Rp.1.420
Oh.pabrik
39.824.000
1.310
Jumlah biaya yg ditambahkan
Rp.82.992.000 Rp.2.730
Jmlh biaya yang dipertanggungjawabkan
Rp.180.912.000 Rp.5.790
B.pertanggung jawaban biaya:

Biaya di transfer ke persediaan brg jadi
(28.000 xRp.5.790)
Bahan dalam proses akhir periode
Bi. dr dep sebelumnya (4.000x3.060)
TKL (4.000 x 60% x Rp.1420)
Oh.Pabrik (4.000x60%xRp.1.310)
Jumlah bi yg dipertangungjawabkan
c.Perhitungan biaya per unit
Produksi ekuivalen
TKL dan Oh.Pabrik
(28.000+ (60%x4.000)
Biaya per unit
TKL
Oh.Pabrik

Rp.162.120.000

Rp.12.240.000
Rp.3.408.000
Rp.3.144.000
Rp.18.792.000
Rp.180.912.000

30.400 unit
Rp.43.168.000 = Rp.1.420
30.400
Rp.39.824.000 = Rp.1.310
30.400

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

Diskriminasi Daun Gandarusa (Justicia gendarrusa Burm.f.) Asal Surabaya, Jember dan Mojokerto Menggunakan Metode Elektroforesis

0 61 6

Preparasi dan Karaterisasi Nanopartikel Zink Pektinat Mengandung Diltiazem Hidroklorida dengan Metode Gelasi Ionik.

7 51 92

Analisis Pengaruh Lnflasi, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga Sbi, Dan Harga Emas Terhadap Ting Kat Pengembalian (Return) Saham Sektor Industri Barang Konsumsi Pada Bei

14 85 113

Aplikasi Data Mining Menggunakan Metode Decision Tree Untuk Pemantauan Distribusi Penjualan Sepeda Motor Di PD. Wijaya Abadi Bandung

27 142 115

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Penerapan Data Mining Untuk Memprediksi Fluktuasi Harga Saham Menggunakan Metode Classification Dengan Teknik Decision Tree

20 110 145

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62