Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA Kel

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
IPA Kelas 5 Materi Sifat Benda dan Bahan Penyusunnya

Diajukan dalam Untuk PPL
Program Studi PGSD, FKIP, Universitas Sanata Dharma

Oleh:
Raditya Budi Satria
NIM: 101134007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan

: SD Bopkri Demangan III

Kelas/Semester


:V/1

Mata Pelajaran

: IPA

Hari/Tanggal

: Selasa, 06 Oktober 2015

Alokasi waktu

: 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

A. Standar kompetensi

Benda dan Sifatnya
1. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyususnnya dan perubahan
sifat benda sebagai hasil suatu proses.

B. Kompetensi dasar :
1.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya
misalnya benang, kain dan kertas.
C. Indikator
Kognitif:
 Produk:
1. Menyebutkan jenis-jenis benda yang ada di sekitar misalnya serat (kapas),
2.
3.
4.
5.

kain, kertas dan benang
Mendeskripsikan bahan penyusun serat (kapas)
Mendeskripsikan bahan penyusun benang, kertas, dan kain
Mendeskripsikan sifat dari serat (kapas)
Mendeskripsikan sifat bahan dari benang, kertas, dan kain, dan plastik

 Proses:
1. Mendeskripsikan hubungan antara sifat dan bahan penyusun serat (kapas)

2. Mendeskripsikan hubungan antara sifat dan bahan penyusun benang,
kertas, kain, kain dan plastik

Afektif:
1. Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dan kegunaannya
2. Mengklasifikasikan antara sifat bahan dan kegunaannya
Psikomotor:
1) Membuat tabel pengelompokkan benda, sifatnya dan bahan penyusunnya serta
hubungan antar sifat dan bahan
2) Memberi contoh penggunaan berbagai jenis bahan berdasarkan strukturnya,
misalnya pakaian wol untuk daerah dingin, kain katun untuk sapu tabgan, senar
untuk raket dan lainnya.
D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif:
 Produk:

1. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis benda yang ada di sekitar misalnya
serat (kapas), kain, kertas dan benang
2. Siswa dapat mendeskripsikan bahan penyusun serat (kapas)
3. Siswa dapat mendeskripsikan bahan penyusun benang, kertas, kain dan

plastik
4. Siswa dapat mendeskripsikan sifat dari serat (kapas)
5. Siswa dapat mendeskripsikan sifat bahan dari benang, kertas, dan kain, dan
plastik
 Proses:
1. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara sifat dan bahan penyusun
serat (kapas)
2. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara sifat dan bahan penyusun
benang, kertas, kain, kain dan plastik
Afektif:
1. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara sifat bahan dan kegunaannya
2. Siswa dapat Mengklasifikasikan antara sifat bahan dan kegunaannya
Psikomotor:
1) Siswa dapat membuat tabel pengelompokkan benda,sifatnya dan bahan
penyusunnya serta hubungan antar sifat dan bahan
2) Siswa dapt memberi contoh penggunaan berbagai jenis bahan berdasarkan
strukturnya, misalnya pakaian wol untuk daerah dingin, kain katun untuk sapu
tabgan, senar untuk raket dan lainnya.
E. MATERI POKOK:
1. Sifat Bahan dan Penyusunnya


F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN:
Metode Pembelajaran

: Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, Unjuk kerja, Penugasan

Model Pembelajaran

: Kooperatif Learning

G. LANGKAH PEMBELAJARAN

No.

KegiatanPembelajaran

Alokasi
Waktu

Metode


1.

Kegiatan Awal
5 menit
a. Salam pembuka
- Guru memberikan salam
- Guru menanyakan kabar siswa
b. Doa
Siswa dan guru melakukan doa bersama sebelum

Tanya
jawab

memulai kegiatan pembelajaran
c. Presensi
- Guru mengecek kehadiran siswa
d. Apersepsi
- Siswa dan guru melakukan tanya jawab
mengenai ringkasan penjelasan dari sifat bahan

dan penyusunnya
e. Orientasi
- Siswa

mendapat

mengenai

penjelasan

kompetensi

dasar

pembelajaran yang akan dicapai
- Siswa mendapat penjelasan

dari
dan
dari


guru
tujuan
guru

mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan
f. Motivasi
- Materi ini bermanfaat agar siswa bisa
memahami dan mengerti tentang sifat bahan
2.

dan penyusunnya
Kegiatan Inti
Eksplorasi
o Semua siswa mendengarkan penjelasan tentang

sifat bahan dan penyusunnya, seperti benang,
kain, kertas, dan plastik
o Guru memberikan contoh tentang benang, kain
dan kertas, dan plastik.

o Siswa mengamati dan merespons penjelasan
guru.
Elaborasi
o Siswa melalui penjelasan, siswa membedakan

tentang sifat bahan dan penyusunnya, seperti
benang, kain, kertas, dan plastik
o Siswa mencatat tentang perbedaan tentang sifat

60 menit

Diskusi,
penugasan,
kerja
kelompok,
observasi

dan penyusunnya benang, kain, kertas, dan
plastik
o Siswa mengerjakan lembar kerja siswa yang


diberikan oleh guru
o Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan
sebangku dan boleh membuka buku

Konfirmasi
o Guru bertanya jawab tentang materi yang
belum diketahui siswa.
o Pembahasan lembar kerja siswa.
o Guru bersama siswa bertanya
meluruskan

kesalahan

jawab

pemahaman,

memberikan penguatan, dan penyimpulan.
o Memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi

belajarnya.
o Siswa yang lain memberikan tanggapan dan
3.

penilaian
Kegiatan Akhir
5 menit
a. Menilai
o Siswa mengerjakan lembar evaluasi yang
diberikan oleh guru
b. Merangkum:
o Siswa
memperhatikan

ulasan

materi

pelajaran yang diberikan oleh guru.
c. Refleksi:
o Siswa dibimbing untuk melakukan refleksi
tentang

materi

pelajaran

yang

sudah

dipelajari, apa saja kesulitan dialami siswa
dan bagaimana perasaan siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran.
d. Tindak lanjut:
o Siswa mendapat tugas rumah untuk membaca
materi selanjutnya tentang perubahaan sifat
benda
H. PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif

Tanya
jawab

2. Penilaian Afektif (terlampir)
3. Penilaian Psikomotorik (terlampir)
I. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
a. MEDIA
: Video tentang pembuatan benang sutera,
Benang, Kain, Kertas, dan Plastik
b. SUMBER BELAJAR
: Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas
untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Intan Pariwara.
Yogyakarta, 05 Oktober 2015
Mengetahui,
Guru Kelas 5

Guru

Kornijati Retno Widati, S.Si
NIP………………………

Raditya Budi Satria
NIM 101134007

Lampiran 1 Rubrik Penilaian:


Aspek Kognitif:
Produk

No
1
2
3
4
5

Mendeskripsikan sifat bahan dari benang, kertas, dan kain, dan plastik
Indikator
Bila jawaban yang diberikan benar semua
Bila jawaban yang diberikan salah satu
Bila jawaban yang diberikan salah dua
Bila jawaban yang diberikan salah tiga
Bila jawaban yang diberikan salah empat

1

2

Penilaian
3
4

5

6
Bila jawaban yang diberikan salah semua
Total Skor yang didapat (x)
Total
skor
yang
didapat

Keterangan:



Aspek Kognitif:
Proses


Mendeskripsikan hubungan antara sifat dan bahan penyusun benang, kertas,
kain, kain dan plastik

No

Indikator

1
Bila jawaban yang diberikan benar semua
2
Bila jawaban yang diberikan salah satu
3
Bila jawaban yang diberikan salah dua
4
Bila jawaban yang diberikan salah tiga
5
Bila jawaban yang diberikan salah empat
6
Bila jawaban yang diberikan salah semua
Total Skor yang didapat (x)
Total
skor
yang
didapat

Keterangan:

1

2

Penilaian
3
4

5

 Aspek Afektif:

 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dan kegunaannya

No.

Aspek yang Dinilai

1

Menyampaikan pendapat

2

Menerima pendapat orang lain

Skor
1

2

3

4

5

Melibatkan diri dalam menyelesaikan

3

masalah bersama

Skor yang
dicapai (x)
Nilai akhir

Keterangan



Aspek Psikomotor:
 Membuat tabel pengelompokkan benda, sifatnya dan bahan

penyusunnya serta hubungan antar sifat dan bahan
No.

Aspek yang Dinilai

1

2

3

4

5

1
2
3
4
Total Skor

Kesesuaian dengan konsep materi
Ketepatan penggunaan langkah kerja
Menguasai konsep materi
Ketepatan penyelesaian masalah

Nilai akhir
Total skor × 5

Skor Akhir :

Nilai kualitatif
Memuaskan
Baik
Cukup
Kurang

Huruf
A
B
C
D

Nilai kuantitatif
> 80
68 - 79
56 - 67
< 55

LEMBAR KERJA SISWA

Nama :
Kelas :

Ayo, Berlatih
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!
1. Benang yang terbuat dari serat kepompong ulat sutera, jika ditenun akan
menjadi kain…

2.

3.

a.

Katun

b.

Wol

c.

Sutera

d.

Kertas

Kain yang terbuat dari serat rambut domba disebut kain…
a.

Wol

b.

Sutera

c.

Kertas

d.

Katun

Bahan yang cocok untuk pakaian didaerah tropis terbuat dari kain…
a.

Katun

4.

5.

6.

7.

8.

b.

Sutera

c.

Wol

d.

Batik

Kain wol sangat cocok untuk pakaian orang didaerah dingin, sebab…
a.

Tebal dan hangat jika dipakai

b.

Tipis dan mudah menyerap keringat

c.

Halus dan indah coraknya

d.

Mahal dan enak dipakai

Benang yang mudah menyerap air adalah…
a.

Benang kasur dan benang jahit

b.

Benang kasur dan benang nilon

c.

Benang jahit dan benang nilon

d.

Benang nilon saja

Benang nilon terbuat dari…
a.

Serat kepompong ulat sutera

b.

Serat sintetis

c.

Serat bulu domba

d.

Serat makanan

Benang yang terbuat dari kapas apabila ditenun akan menjadi benang…
a.

Katun

b.

Wol

c.

Sutera

d.

Kertas

Dari sifat-sifat berikut ini:
1.

Halus

2.

Mengilap

3.

Lentur

Yang merupakan sifat kain sutera dinyatakan oleh nomor…

9.

a.

1 dan 2

b.

1 dan 3

c.

3

d.

1, 2, dan 3

Serat kayu jika diolah akan menjadi lembaran-lembaran…
a.

Karet

b.

Kertas

c.

Plastic

d.

Kain

10. Dari sifat-sifat berikut ini:
1.

Mudah menyerap keringat

2.

Mudah menyerap air

3.

Nyaman dipakai

Yang merupakan sifat kain katun adalah…
a.

1

b.

1 dan 3

c.

2 dan 3

d.

1, 2, 3

11. Dari sifat-sifat berikut ini:
1.

Tahan api

2.

Mudah menyerap tinta

3.

Mudah robek

4.

Ringan

Sifat kertas adalah…
a.

1 dan 3

b.

2 dan 3

c.

1, 2, dan 3

d.

2, 3, dan 4

12. Agar tidak mudah menyerap air, kertas biasanya dilapisi…
a.

Kain

b.

Benang

c.

Plastik

d.

Kayu

13. Diantara benda-benda berikut:
1.

Kapas

2.

Kepompong ulat sutera

3.

Rambut domba

4.

Bulu angsa

Yang dapat dipintal menjadi benang nomor…
a.

1 dan 4

b.

2 dan 4

c.

1, 2, dan 3

d.

1, 3, dan 4

14. Dari sifat-sifat berikut:
1.

Sangat tipis

2.

Hangat jika dipakai

3.

Berat jika basah

Sifat kain wol dinyatakan nomor..
a.

1

b.

1dan 3

c.

2 dan 3

d.

1, 2, dan 3

15. Pulp adalah kata lain dari…
a.

Kain wol

b.

Benang jahit

c.

Bubur kertas

d.

Benang sutera

Jawaban Lembar Kerja Siswa
1. C. Sutera
2. A. Wol
3. A. Katun
4. A. Tebal dan hangat jika dipakai
5. A. Benang kasur dan benang jahit
6. B. Serat Sintesis
7. D. Kertas
8. B. 1 dan 3
9. A. Karet
10. A. 1
11. D. 2, 3, dan 4
12. C. Plastik
13. C. 1, 2, dan 3
14. C. 2 dan 3
15. B. Benang jahit

Lembar Evaluasi
Nama :
Kelas :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!
1) Terbuat dari apakah tempat minum yang kamu bawa?
2) Mengapa bungkus minuman dari plastik, bukan dari kain katun?
3) Mengapa senar raket dibuat dari bahan nilon, bukan katun?
4) Di daerah dingin sebaiknya mengenakan baju dari bahan apa? Mengapa?
5) Mengapa senat pancing dibuat dari bahan yang tidak mudah menyerap air?
6) Sebutkan alat-alat di rumahmu yang terbuat dari bahan yang tidak mudah menyerap air!
7) Sebutkan bahan dan kegunan kain yang ada di rumahmu!

Lembar Jawaban Soal Evaluasi
1. Terbuat dari plastik
2. Karena terbuat dari katon, air dapat menyerat air dan tumpah sedangkan terbuat dari
plastik air akan tetap dan tidak tumpah, karen aplastik tidak dapat menyerap air
3. Karena terbuat dari nilon dapat kuat saat memukul bola kock dan awet sedangkan
terbuat dari katun akan tidak kuat dalam memukul bola kock sebab tipis dan tidak
kecang
4. Terbuat dari wol karena sifat dari dari wol yang tebal sehingga saat musim dingin,
orang yang memakainya tetap merasa hangat dan tidak kedinginan
5. Karena bila terbuat dari bahan tidak menyerap air, bahan tersebut hanya mengapung
diatas air dan tidak tenggelam dalam air
6. Plastik dan logam
7. Kain wol dan benang jahit untuk membuat baju

Materi Pembelajaran
Manusia memanfaatkan berbagai bahan yang tersedia di alam. Kayu itu untuk membuat kursi
dan lemari. Kapuk untuk membuat kasur bantal. Batu dan pasir untuk membuat tembok.
1. Hubungan sifat bahan dan kegunaannya
Plastik adalah bahan yang tahan terhadap air, maka kita menggunakan plastik
untuk wadah air. Plastik ternyata mudah terbakar, maka kita tidak bisa meggunakan
plastik sebagai bahan untuk membuat panci atau penggorengan. Panci dan penggorengan
harus dibuat dari logam agar tidak terbakar.
2. Berbagai sifat bahan dan kegunaannya
a. Bahan yang tidak tembus air
Bahan yang tidak tembus air antara lain plastik, tanah liat yang dibakar, dan gelas
(kaca).
b. Bahan yang menyerap air
Bahan yang menyerap air antara lain katun, kain pel, kaos, dan kertas. Pada buku
pelajaran kita, pasti kertas sampulnya tidak sama dengan kertas halaman-halaman di
dalamnya. Hal ini karena sampul buku dilapisi dengan bahan yang lebih tahan air dan
minyak. Dengan demikian buku ini menjadi lebih terlindung.
c. Bahan yang tahan api
Bahan yang tahan api misalnya logam dan serta asbes. Sifat tahan api berarti api tidak
dapat membakar bahan itu.
d. Bahan yang lembut dan lentur
Bahan yang lembut dan lentur antara lain katun, sutera, kapuk, busa, dan kulit.
e. Bahan yang kuat dan keras
Bahan yang kuat dan keras misalnya besi, batu, dan kayu. Sifat bahan ini berguna
untuk menahan berat benda lain. Bahan yang keras dan kuat dibutuhkan untuk
membuat alat rumah tangga, furnitur, dan bangunan.

f. Bahan yang keras dan lentur
Bahan yang keras dan lentur antara lain karet dan per logam. Sebuah mobil tidak akan
mudah tergelincir di jalan licin. Hal ini disebabkan karena pada ban mobil tersebut
terdapat bahan karet yang dapat mencengkram jalan dengan kuat. Karena sifat karet
itu maka ban karet dapat menyangga bobot mobil yang amat berat, tetapi tahan
terhadap goncangan.
g. Bahan yang tembus pandang
Bahan yang tembus pandang adalah gelas (kaca). Sifat ini berarti dapat dilalui cahaya.
Dengan begitu, kita dapat melihat keadaan di balik (belakang) bahan itu.
3. Benda dibuat dari berbagai bahan
Biasanya makanan yang dikemas dalam botol gelas, botol plastik, atau kardus
harganya lebih mahal. Karena itu, orangpun mencari bahan lain yang sama sifatnya,
tetapi harganya lebih murah. Jadi, bahan kemasan ini tetap tahan air, tetapi harganya
lebih murah.
Ketika dirumah kita dapat melihat berbagai macam benda, misalnya seperti meja,
kursi, jam dinding, atau bahkan mungkin banyaknya peralatan dapur seperti piring, gelas,
sendok, dan lain sebagaiya. Ketika di taman kita juga bisa melihat berbagai macam sifat
permainan. Demikian pula ketika kita pergi ke toko, kita dapat melihat lebih bayak lagi
benda. Benda-benda itu dapat berfungsi dengan baik karena dibalik benda tersebut
terdapat bahan dasar yang membuat benda itu memiliki manfaat yang cukup besar dalam
kesehariannya.
4. Sifat benda atau bahan
Di lingkungan sekitar kita banyak terdapat bahan yang sering digunakan dalam
kesehariannya. Ada beberapa bahan yang digunakan untuk membuat benda. Bahan
tersebut antara lain :


Logam



Plastik



Karet



Kayu

Setiap bahan memiliki sifat tertentu. Sifat logam umumnya berbeda dengan sifat
karet, platik dan kayu. Demikian halnya dengan sifat bahan-bahan lain yang umumnya
berbeda satu sama lainnya. Meskipun demikian, ada pula yang bahan-bahan yang
memiliki kesamaan sifat.
a. Untuk membuat benda yang kuat, maka digunakan bahan yang juga kuat dan
keras.
b. Untuk membuat benda yang dapat dilipat atau mungkin dapat dibengkokkan,
maka digunakanlah bahan yang lentur. Untuk

membuat benda yang mudah

dibawa ke mana-mana, maka digunakanlah bahan yang ringan.
c. Untuk membuat benda yang tidak tembus air. Semikian seterusnya. Jadi perlu
diingat bahwa setiap benda dan sifat bahannya harus memiliki kesesuaian.
Bahan-bahan yang sering digunakan di rumah antara lain :
a. Logam dan Kayu
Perbedaan logam dan kayu adalah :


Logam lebih berat dan tidak dimakan rayap.



Sedangkan kayu lebih ringan dan tidak berkarat.

Logam dan kayu digunakan pada hampir semua peralatan di rumah kita.
Berbagai jenis logam memiliki sifat yang tidak sama. Misalnya, alumunium lebih
ringan, cukup keras, dan tidak berkarat. Sedangkan besi lebih berat, keras dan
dapat berkarat. Tembaga lebih mudah dibentuk dari pada besi dan tidak berkarat.
Peralatan yang terbuat dari besi misalnya :


Pisau



Palu



Tang



Kunci



Setrika, dan



Sendok.

Sedangkan peralatan yang terbuat dari alumunium antara lain :


Panci



Wajan



Loyang kue
Tembaga dapat digunakan untuk dapat membuat kabel listrik karena

sifatnya yang lebih lentur, tidak berkarat, dan penghantar listrik yang baik. Pada
dasarnya logam itu sifatnya keras dan kuat. Karena itulah logam digunakan untuk
membuat kaleng, sendok, pisau, panci, paku, dan obeng.
Benda-benda itu harus kuat karena sering digunakan untuk
mencongkel, mengangkat, memotong, menempel, atau bahkan mungkin memutar
benda lainnya. Sifat keras dan kuat sebenarnya dimiliki juga oleh kayu sehingga
digunakan untuk membuat berbagai perabotan rumah tangga, misalnya kursi,
meja, dan lemari. Perabotan-perabotan ini harus kuat agar dapat menahan beban
berat di atasnya.
Logam memiliki sifat lain yang tidak dimiliki oleh kayu. Yaitu
memiliki sifat keras dan kuat, logam memiliki sifat tidak tembus air, sedangkan
kayu dapat ditembus oleh air. Kita dapat membuktikan hal ini dengan
memasukkan sendok dan pensil ke dalam air. Kayu pun memiliki sifat lain yang
tidak dimiliki oleh logam. Kayu mudah dibentuk, sedangkan logam sulit
dibentuk.Kelebihan lain yang dimiliki oleh kayu dibandingkan logam adalah
lebih ringan dan tidak berkarat.
b. Karet dan Plastik
Karet dan plastik memiliki persamaan sifat, yaitu lentur dan tidak
menyerap air. Akan tetapi, karet lebih lentur, sedangkan jenis plastik tertentu
lebih mudah patah. Sifat dari karet yaitu lentur dan elastis. Hal ini menyebabkan
karet tidak mudah patah, meskipun ia dilipat atau dibengkokkan. Sifat lentur ini
juga dimiliki oleh sebagian plastik. Meskipun demikian, plastik tidak benar-benar
lentur seperti halnya karet. Plastik hanya sedikit lentur, bahkan plastik ada yang
mudah patah bila ia dilipat atau dibengkokkan.

Misalnya ember plastik dan selang air. Kedua benda ini sama-sama
terbuat dari plastik. Namun, bahkan plastik yang digunakan keduanya berbeda.
Selang air terbuat dari plastik yang tidak mudah patah. Meskipun diliat, digulung,
atau bahkan mungkin dibengkokkan. Sebaliknya, ember terbuat dari bahan platik
yang mudah patah. Buktinya yang sering kali kita melihat ada ember yang pecah
sewaktu jatuh atau diangkat.
2. Kegunaan benda atau bahan
Setiap benda baru bisa dikatakan sesuai dengan bahannya apabila benda itu
sudah berfungsi/memiliki kegunaan yang sesuai dengan yang diharapkan si pemakai.
Misalnya sendok, sendok dapat digunakan untuk mengaduk susu, mengangkat
makanan, dan membuka tutup kaleng. Kegunaan sendok ini dimungkinkan karena
logam memiliki sifat keras dan kuat. Coba bayangkan apabila sendok itu terbuat dari
kertas, maka sendok tidak akan memiliki fungsi seperti halnya sendok logam. Sendok
kertas tidak dapat digunakan untuk mengaduk susu karena kertas menyerap air.
Sendok kertas juga tidak bisa untuk membuka kaleng, karena kertas memiliki sifat
lunak (tidak keras). Jadi, kesesuaian antara benda dengan bahan sangat penting agar
benda dapat berfungsi dengan baik.
Contoh kedua, misalnya payung. Payung dapat digunakan pada siang hari
yang terik karena terbut dari bahan yang tidak terlalu menyerap panas. Tentunya,
bayang-bayang gelap dari payung melindungi kita dari panas matahari. Payung juga
dapat digunakan pada saat hujan karena kain payung memiliki sifat tidak menyerap
air. Bayangkan bila payung terbuat dari besi. Pada siang hari yang terik, payung besi
akan menghantarkan panas dari sinar matahari ke badan kita. Akibatnya, badan kita
malah kepanasan. Pada saat hujan, payung besi dapat berfungsi dengan baik karena
tidak menyerap air. Akan tetapi, memiliki sifat berat sehingga kita akan kesulitan
membawanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa : pemilihan bahan untuk membuat suatu
benda harus sesuai dengan sifat bahan itu dan tujuan penggunaan benda

1. Bahan Pembuat Tali
Tali dapat dibuat dari serat alami dan serat buatan. Serat dibedakan menjadi
dua, yaitu:
a. serat alam dan serat buatan (sintetis). Serat yang dihasilkan dari
tumbuhan, hewan, dan mineral disebut serat alami.
b. Adapun serat yang dihasilkan dari campuran bahan kimia disebut serat
sintetis.
Perbedaan antara serat alami dan sintetik:
 Serat alami yang berasal dari tumbuhan umumnya dibuat dari daun, batang,
atau biji. Contoh tumbuhan penghasil serat adalah kapas, rami, dan
kelapa. Adapun contoh serat alami yang berasal dari hewan adalah bulu
burung, bulu domba, dan kepompong ulat sutra. Serat yang berasal dari
mineral disebut asbestos.
 Serat alam yang dibuat dengan penambahan bahan kimia disebut serat
setengah sintetik. Contoh serat setengah sintetik adalah serat rayon. Serat
rayon digunakan sebagai bahan pembuat senar (benang ban). Serat sintetik
dibuat dari batu bara dan minyak bumi. Contoh serat sintetik adalah serat
nilon, dan poliester.
Gabungan dari beberapa serat akan membentuk benang. Contohnya benang jahit
dan benang kasur. Benang plastik, misalnya nilon, senar plastik, dan tali raffia.
Benang jahit dan benang kasur tersusun dari serat kapas. Tali merupakan
gabungan dari beberapa benang yang menjadi satu. Contohnya tali tambang dan
tambang plastik.

2. Bahan Pembuat kain
Kain memiliki sifat lentur, mudah dibentuk, mudah dipotong, dan ringan.
Kain terbuat dari serat alami dan serat buatan.
a. Kain yang Terbuat dari Serat alami
1) Kain katun
Kain katun berasal dari kapas. Benang kapas disebut katun. Lalu benang
dapat ditenun menjadi kain katun. Kain katun bersifat lentur, sejuk, dan
dapat menyerap keringat.
2) Kain sutera
Kain sutera dibuat dari serat sutera. Serat sutera berasal dari kepompong
ulat sutera. Untuk mendapatkan serat sutera, kepompong ulat sutera
direbus dahulu. Kain sutera sangat halus, mudah dibersihkan, dan sangat
kuat.
3) Kain wol
Wol berasal dari bulu binatang, misalnya bulu domba atau bulu kambing.
Wol bersifat kuat, halus, dan dapat menguapkan kelembaban dari tubuh.
Orang yang tinggal di daerah dingin sangat cocok memakai pakaian dari
bahan wol.
b. Kain yang Terbuat dari Serat Buatan
Contohnya adalah nilon 66 dan dakron. Nilon 66 banyak digunakan untuk
serat kain, sedangkan dakron banyak digunakan sebagai serat tekstil, pita
perekam, dan untuk membuat gelembung balon yang dimanfaatkan untuk
penelitian cuaca di atmosfer.
3. Bahan Pembuat Kertas
Bahan baku pembuat kertas adalah kayu. Kertas dapat digunakan sebagai
media tulis, media cetak, bungkus makanan/minuman, dan sebagainya. Pada
dasarnya, jenis kertas dibedakan atas ketebalan dan jenis pori-porinya. Ukuran poripori kertas dinyatakan dalam satuan mesh, yaitu jumlah lubang tiap satu inci persegi.
Hal ini berarti semakin besar ukuran meshnya, ukuran pori- pori kertas semakin
kecil. Pori-pori kertas dapat ditutup dengan melapisi permukaan kertas dengan cat

atau lilin. Kertas yang telah tertutup pori-porinya disebut kertas kedap air. Kertas
kedap air biasanya digunakan untuk mengemas makanan dan minuman.
B. Penggunaan berbagai jenis bahan berdasarkan strukturnya
a) Tali
Dari berbagai macam tali, masing-masing tali mempunyai bahan penyusun
yang berbeda-beda, sehingga kekuatan masing-masing tali juga berbeda.
1. Nilon merupakan serat sintetik yang dibuat dari batu bara dan minyak bumi.
Nilon dapat dihasilkan dalam jumlah yang banyak. Sifat-sifat nilon antara lain
kuat, tahan terhadap pelarut, dan cepat kering. Nilon dapat digunakan untuk
membuat jala, alat pancing, jaring atau net, dan bahan-bahan pakaian.
2. Tali plastik, Plastik dibuat dari biji-biji plastik. Plastik digunakan sebagai
pembuat tali. Sifat-sifat plastik adalah tidak kaku, ringan, tahan lama, dan
tidak mudah putus. Tali plastik dapat digunakan untuk senar raket, dawai gitar,
tali pancing, dan tali layang-layang.
b) Kertas
Kertas yang kuat adalah kertas yang tebal dan berpori-pori kecil.
Ketebalan kertas menambah kekuatan, sedangkan kecilnya pori-pori mengurangi
kandungan udara dalam kertas. Itulah sebabnya bungkus barang produksi pabrik
biasa terbuat dari kertas yang tebal. Jenis kertas bermacam-macam. Contohnya
HVS, kertas karton, kertas tisu, dan kardus. Berikut ini jenis kertas sesuai dengan
penggunaannya.
1. Kertas HVS, Warna kertas HVS putih terang dan halus. Kertas HVS
digunakan untuk menulis atau mencetak. Buku bacaan yang dicetak dalam
kertas HVS akan tampak terang sehingga mudah dibaca.
2. Kertas koran, Bentuk kertas ini agak kasar dan warnanya tidak seterang
kertas HVS. Kertas koran digunakan untuk bahan mencetak surat kabar
dan tabloid.
3. Kertas kardus, Bentuk kertas kardus tebal dan kuat. Bahan pembungkus
dari kardus mempunyai kelebihan yaitu dapat didaur ulang sehingga tidak
menimbulkan pencemaran. Umumnya kertas kardus digunakan untuk
mengepak atau mengemas barang.

Media Pembelajaran

Proses Pembuatan Kain Wool - Cara Membuat Benang Wol
Wol mungkin merupakan serat tertua yang
dikenal manusia. Wol juga merupakan salah satu serat
pertama yang dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi
kain. Wol tidak hanya reusable (dapat digunakan kembali)
tetapi juga biodegradable.
Wol sebagian besar berasal dari domba tetapi juga dapat diperoleh dari alpaca, unta,
dan kambing. Australia, Eropa Timur, New Zealand, dan China adalah produsen wol terbesar.
Domba yang dipelihara khusus untuk bulunya jelas berbeda dengan domba yang untuk
dagingnya. Wol terdiri dari protein yang sama yang membentuk lapisan pelindung luar kulit
manusia. Sheep shearing adalah proses dimana bulu wol domba digunting. Seorang spesialis
pencukur bulu domba dapat mencukur 200 domba dalam sehari. Setahun sekali, dombadomba dikumpulkan untuk dilakukan shearing (biasanya di cuaca yang lebih hangat).
Seekor domba betina dapat menghasilkan hingga 15 pon wol
sedangkan seekor domba jantan sekitar 20 pon wol. Wol yang
barusan dicukur disebut "raw wool" (wol mentah) dan karena
domba tidak pernah mandi, serat-serat tersebut harus dicuci
dahulu.

Setelah dipotong, wol mentah dinilai sesuai dengan
kualitas seratnya. Wol dari kelas yang sama dikompresi dan
kemudian dikemas ke dalam bundel untuk tahap berikutnya.
Kualitas wol terbaik berasal dari sisi, bahu, dan juga belakang,
sedangkan kualitas terendah berasal dari kaki bagian bawah.
Wol dinilai untuk kehalusannya dan panjang. Panjang bervariasi tergantung asal
hewan tersebut, namun sebagian besar bervariasi karena faktor jenis domba. Merino wol
Australia bisa sekitar 3-5 inci panjangnya. Sedangkan yang berasal dari Texas dan California
dapat menghasilkan serat yang panjangnya 2,5 inci. Wol dari jenis domba lain dan hewan
lainnya bisa sepanjang 15 inci. Pencucian dilakukan dalam serangkaian pemandian dalam
alkali dan kemudian bulu dibilas dan diperas melalui rol untuk mengeringkannya. Lanolin,
semacam lemak, adalah salah satu produk hasil dari proses ini dan digunakan dalam
pembuatan kosmetik, sabun dan produk rumah tangga lainnya.
Selanjutnya, wol melalui proses yang dinamakan Carding menyikat wol untuk meluruskan serat. Proses ini dolonya
dilakukan dengan tangan, sekarang, mesin carding sudah dapat
digunakan supaya wol dapat dilalui ke dalam serangkaian rol
yang dilengkapi dengan bulu kawat.

Langkah carding terakhir adalah ketika wol-wol tersebut
dipisahkan menjadi sehelai benang atau strip dan
dikumpulkan ke gulungan untuk proses spinning (putar).
Strip yg dipisahkan ini juga disebut sebagai roving.

Setelah melalui proses carding, serat wool kemudian siap untuk
proses selanjutnya – spinning. Spinning merupakan langkah
pengolahan wol di mana roving wol yang dihasilkan selama
carding, diubah menjadi benang dan hasilnya sebuah bentuk jadi:

Beberapa Fakta Menarik Tentang Wol


Wol dari satu domba dewasa cukup untuk membuat 3 pakaian pria, 6 dress wanita
atau 70 pasang kaus kaki. Wol dari sekitar 7 domba dapat melingkari satu bumi. Wol
dari sekitar 62 domba bisa mencapai dari bumi ke bulan.



Wool yg dihasilkan oleh 200 domba beratnya sama seperti sebuah mobil kecil.



Australia merupakan grower wol terbesar di dunia.



Cina adalah pembeli terbesar wol Australia.



Cina memiliki domba terbanyak diikuti oleh Australia dan kemudian New Zealand.



Jackie Howe adalah pemegang rekor untuk pencukuran bulu domba. Laki laki asal
Australia ini mampu mencukur 321 domba dalam satu hari pada tahun 1892.