Kesuburan Tanah Dan Teknik Pemupukan Ske

Tugas final

Kesuburan Tanah Dan Teknik Pemupukan

Oleh :
HERMANSYAH TONGASA
D1B1 12 055

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016

Skema jenis-jenis pupuk dan contohnya
BAHAN PENYUBUR TANAH DAN
TANAMAN
Amelioran

Penetral

asam

pupuk

Pengikat
kation

organik

anorganik

hayati

kompos
kaptan

zeolit
p.kandang

dolomit


cair
padat

guano
sipramin

N= urea,amonium
Klorida, ZA,
ammonium nitrat,
gamping, kalium
nitrat

buatan

P= SP-36, SP-36*,
TSP,SSP, DSP
K= KCL, K2SO

pelengkap

Hara
mikro

tunggal

Hara
makro

Alam
anorganik

Fospat alam

Okside

NP
Majemuk
NK

magnesium

kieserit

PK
campuran

NPK

Pupuk

Mengandung
ca,mg,S

Pupuk merupakan material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk
mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.
Dan juga pupuk terdiri dari (pupuk organic, pupuk anorganik dan pupuk hayati). Yaitu:
a). Pupuk organic
adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa
tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan
untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
Pupuk organic terdiri dari :

- Pupuk kompos
Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan
sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan organisme hidup. Untuk membuat pupuk kompos
diperlukan bahan baku berupa material organik dan organisme pengurai. Organisme pengurainya
bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.
Pengelompokan jenis-jenis pupuk kompos bisa dilihat dari tiga aspek. Pertama, dilihat dari
proses pembuatannya, yaitu ada kompos aerob dan anaerob. Kedua, dilihat dari dekomposernya,
ada kompos yang menggunakan mikroorganisme ada juga yang memanfaatkan aktivitas
makroorganisme. Ketiga, dilihat dari bentuknya ada yang berbentuk padat dan ada juga yang
cair. Berikut ini beberapa contoh dari jenis-jenis pupuk kompos yang umum dipakai.
1. Pupuk kompos aerob
Pupuk kompos aerob dibuat melalui proses biokimia yang melibatkan oksigen. Bahan baku
utama pembuatan pupuk kompos aerob adalah sisa tanaman, kotoran hewan atau campuran
keduanya. Proses pembuatannya memakan waktu 40-50 hari, untuk lebih jelasnya silahkan baca
cara membuat kompos. Lamanya waktu dekomposisi tergantung dari jenis dekomposer dan
bahan baku pupuk.
2. Pupuk bokashi
Pupuk bokashi merupakan salah satu tipe pupuk kompos anaerob yang paling terkenal. Ciri khas
pupuk bokashi terletak pada jenis inokulan yang digunakan sebagai starter-nya, yaitu efektif
mikroorganisme (EM4) . Inokulan ini terdiri dari campuran berbagai macam mikroorganisme

pilihan yang bisa mendekomposisi bahan organik dengan cepat dan efektif.
3. Vermikompos

Vermikompos merupakan salah satu produk kompos yang memanfaatkan makroorganisme
sebagai pengurai. Makroorganisme yang digunakan adalah cacing tanah dari jenis Lumbricus
atau jenis lainnya. Vermikompos dibuat dengan cara memberikan bahan organik sebagai pakan
kepada cacing tanah. Kotoran yang dihasilkan cacing tanah inilah yang dinamakan
vermikompos. Jenis organisme lain yang bisa digunakan untuk membuat kompos adalah
belatung (maggot black soldier fly).
- Pupuk kandang
Pupuk kandang adalah pupuk organik, sebagaimana kompos dan pupuk hijau. Zat hara yang
dikandung pupuk kandang tergantung dari sumber kotoran bahan bakunya. Pupuk kandang ternak besar
kaya akan nitrogen, dan mineral logam, seperti magnesium, kalium, dan kalsium. Pupuk kandang ayam
memiliki kandungan fosfor lebih tinggi.

Kebanyakan pupuk kandang berupa feses yang dikeluarkan oleh hewan ketika sedang
berada di kandang maupun ketika sedang digembalakan di lahan pertanian, misal ketika sedang
memakan brangkasan dan gulma. Kualitas nutrisi yang terkandung di dalam pupuk kandang
sangat ditentukan oleh jenis hewan dan apa yang dimakan oleh hewan tersebut. Kotoran kuda
masih mengandung banyak rumput karena sistem pencernaannya tidak sama dengan ruminansia.

Tumpukan kotoran hewan dapat menghasilkan panas selama proses dekomposisi sehingga
dapat terbakar secara spontan jika ditumpuk dalam tumpukan yang besar. Ketika kotoran hewan
sudah terbakar, udara akan tercemar, menimbulkan bau tidak sedap
- Pupuk guano
Guano merujuk pada tinja burung laut maupun kelelawar. Bangsa Inka mengumpulkan
guano dari pesisir Peru untuk penyubur tanah.Pupuk guano merupakan bahan yang efektif untuk
penyubur tanah maupun mesiu karena kandungan fosfor dan nitrogennya tinggi. Superfosfat
yang terbuat dari guano digunakan untuk topdressing. Tanah yang kekurangan zat organik dapat
dibuat lebih produktif dengan tambahan pupuk ini. Guano mengandung amonia, asam urat, asam
fosfat, asam oksalat, dan asam karbonat, serta garam tanah. Tingginya kandungan nitrat juga
menjadikan guano komoditas strategis
jenis guano yang ideal ditemukan di daerah yang iklimnya kering, karena hujan akan
membilas kandungan nitrogennya. Guano dipanen di sejumlah pulau yang ada di Samudera
Pasifik (misalnya Kepulauan Chincha dan Nauru) dan samudera lainnya (misalnya Pulau Juan de
Nova). Pulau-pulau tersebut merupakan tempat tinggal bagi koloni burung laut massal selama

berabad-abad, dan guano dikumpulkan hingga kedalaman beberapa meter. Pada abad ke-19, Peru
terkenal akan pasokan guanonya. Salah seorang penemu utama dalam pertanian guano adalah
Benjamin Drake Van Wissen.
- Dan sipramin

sipramin: Singkatan dari sisa proses asam amino; sisa fermentasi asam amino (glutamate
dan L-lysine), merupakan bahan organik cair yang berasal dari hasil samping pembuatan
penyedap masakan (monosodium glutamate atau MSG) dari bahan baku tetes tebu.
b). Pupuk anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dengan proses fisika, kimia, atau biologis.
pada umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik. Bahan bahan dalam pembuatan pupuk
anorgank berbeda beda, tergantung kandungan yang diinginkan. Misalnya unsur hara fosfor
terbuat dari batu fosfor, unsure hara nitrogen terbuat dari urea. Pupuk anorganik sebagian besar
bersifat hidroskopis. Hidroskopis adalah kemampuan menyerap air diudara, sehingga semakin
tinggi higroskopis semakin cepat pupuk mencair. Pupuk anorganik terbagi atas 2 yaitu :
1). Hara makro
Unsur Hara Makro adalah unsur hara yang dibutuhkan
tanaman dalam jumlah yang relatif besar dibandingkan unsur hara
lainya. contoh Unsur Hara Makro adalah Nitrogen (N), Phosphor (P),
Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S). Unsure
hara makro ada yang buatan dan ada juga yang alam anorganik
diantaranya:
-

Unsur hara buatan : terdiri dari (1). Tunggal yaitu pupuk yang

hanya mengandung satu unsure hara misalnya pupuk K,N,P.
Bentuk pupuk organic yang terdiri atas pupuk cair dan pupuk
padat yang berupa pellet/powder, Butiran atau granul. (2).
Majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure
hara misalnya, NPK,NP,PK. (3). Campuran yaitu penggabungan

-

antara unsur hara NPK dan unsure hara mikro
Unsur hara alam anorganik : Kebanyakan pupuk alam tergolong pupuk organik (
pupuk kandang, kompos, guano ). Pupuk alam yang tidak termasuk pupuk organik misalnya
rock phosphat, umumnya berasal dari batuan sejenis apatit [ Ca3(PO4)2]. Unsur hara alam

anorganik terdiri : (1). fospat alam (rock phosphate) adalah nama umum yang digunakan
untuk beberapa jenis batuan yang mengandung mineral fosfat dalam jumlah yang cukup
signifikan, atau nama mineral yang mengandung ion fosfat dalam struktur kimianya. (2).
Okside magnesium yaitu Magnesium sangat aktif secara kimia dengan sejumlah besar logam
dapat diproduksi melalui reduksi termal garam logam tersebut dengan magnesium
teroksidasi. (3). Kieserite adalah bahan tambang alami dengan rumus kimia MgSO4H2O
yang aslinya berupa deposit garam. (4). Mengandung ca,mg, dan s.

2). Pupuk pelengkap hara mikro
Pupuk pelengkapo hara mikro yang terdiri dari 2 yaitu:
1). Pupuk cair
Pupuk organic cair adalah laruran dari pembusukan bahan-bahan organic yang berasal
dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu
unsure (mengandung giberelin dan alcohol).
2). Pupuk organic padat
Pupuk padat adalah pupuk yang sebgian besar atau keseluruhanya yang terdiri dari bahan
organic yang berasal dari sisa tanaman atau sisa kotoran hewan yang berbentuk padat,
berdasarkan asalanya pupuk organic dapat dibedakan menjadi pupuk hijau, pupuk kandang,
kompos juga humus.
c). Pupuk hayati
pupuk hayati merupakan sekumpulan organisme hidup yang aktivitasnya bisa memperbaiki
kesuburan tanah. Pupuk hayati ini memiliki fungsi utama dalam pembudidayaan tanaman,
beberapa fungsi tersebut ialah:


Membantu dalam memperbaiki kondisi tanah, secara fisik biologi, maupun kimia,




Sebagai pengurai sisa zat organik yang berfungsi sebagai nutrisi untuk tanaman,



Penekan pertumbuhan organisme perusak tanaman, ia mampu berkompetisi dengan
patogen yang berada di tanaman, sehingga tumbuhnya patogen ini dapat di tekan sedini
mungkin,



Mengeluarkan zat pengatur yang berfungsi untuk pertumbuhan tanaman, dengan
mengatur berbagai jenis hormon,



Penambat unsur hara N, yang sangat berguna bagi tanaman.

Ameliorant (pembenah tanah)
Amelioran adalah bahan untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Amelioran dapat
berupa bahan organik atau anorganik. Amelioran dapat meningkatkan pH gambut dan memiliki
kandungan unsur hara yang lengkap bagi kebutuhan tanaman. Ameliorant terdiri atas :
a). Penetral asam
Pemberian bahan amelioran seperti pupuk organik, tanah mineral, zeolit, dolomit,fosfat
alam, pupuk kandang, kapur pertanian, abu sekam, purun tikus (Eleocharis dulcis) dapat
meningkatkan pH tanah dan basa-basa tanah dan menambah bahan-bahan amelioran banyak
mengandung kation polivalen dan juga dapat mengurangi pengaruh buruk asam-asam organik
beracun. Yang lebih di tekankan yaitu :
1). Kaptan digunakan untuk meningkatkan pH tanah
2). Dolomit adalah pupuk magnesium berkadar tinggi, digunakan baik untuk tanah pertanian,

tanah perkebunan, kebutuhan industri dan bahkan untuk perikanan /tambak.
b). Pengikat kation
pengikat kation yaitu Zeolit mempunyai beberapa sifat antara lain : mudah melepas air
akibat pemanasan, tetapi juga mudah mengikat kembali molekul air dalam udara lembap. Oleh
sebab sifatnya tersebut maka zeolit banyak digunakan sebagai bahan pengering. Disamping itu
zeolit juga mudah melepas kation dan diganti dengan kation lainnya, misal zeolit melepas
natrium dan digantikan dengan mengikat kalsium atau magnesium. Sifat ini pula menyebabkan
zeolit dimanfaatkan untuk melunakkan air. Zeolit dengan ukuran rongga tertentu digunakan pula
sebagai katalis untuk mengubah alkohol menjadi hidrokarbon sehingga alkohol dapat digunakan
sebagai bensin.
2). Kelebihan dan kekurangan masing-masing pupuk
Kelebihan dan kekurangan masing-masing pupuk yaitu :


Kelebihan pupuk anorganik

1. Hasil cepat terlihat pada tanaman
2. Kandungan unsure hara jelas
3. Mudah pengaplikasian
4. Tidak bau
5. Pengangkutan mudah
Kekurangan pupuk anorganik
1. Mengakibatkan residu pada tanah
2. Penggunaan tidak bijaksana dapat merusak tanah
3. Harga mahal
4. Bersifat higroskopis
 Kelebihan pupuk organic
1. Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun unsur
hara mikro. Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan (anorganik).
2. Pupuk organik mengandung asam - asam organik, antara lain asam humic, asam fulfic,
hormon dan enzym yang tidak terdapat dalam pupuk buatan yang sangat berguna baik bagi
tanaman maupun lingkungan dan mikroorganisme.3. Pupuk organik mengandung makro dan
mikro organisme tanah yang mempunyai pengaruh yang sangat baik terhadap perbaikan sifat
fisik tanah dan terutama sifat biologis tanah.
4. Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.
5. Menjadi penyangga pH tanah.
6. Menjadi penyangga unsur hara anorganik yang diberikan.
7. Membantu menjaga kelembaban tanah
8. Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun
9. Tidak merusak lingkungan.


Kekurangan pupuk Organik

1. Kandungan unsur hara jumlahnya kecil, sehingga jumlah pupuk yang diberikan harus relatif
banyak bila dibandingkan dengan pupuk anorganik.
2. Karena jumlahnya banyak, menyebabkan memerlukan tambahan biaya operasional untuk
pengangkutan dan implementasinya.

3. Dalam jangka pendek, apalagi untuk tanah-tanah yang sudah miskin unsur hara, pemberian
pupuk organik yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban biaya bagi petani.
Sementara itu reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pupuk organik tidak sespektakuler pemberian pupuk buatan.
 Kelebihan pupuk tunggal
1. Petani umumnya lebih biasa menggunakan pupuk tunggal, yaitu pupuk yang hanya
mengandung satu jenis hara saja.
2. tidak repot
3. murah
 Kekurangan pupuk tunggal
1. unsur hara di dalamnya tidak beragam
 Kelebihan pupuk majemuk
1.terdiri dari tiga atau lebih unsur hara di dalamnya
 Kekurangan pupuk majemuk
1. kurang di sukai petani
 Kelebihan pupuk cair
1. pemupukan intensif untuk tumbuhan lebih mudah, karena pupuk kimia telah dikonsentrasikan
pada jenis unsur tertentu
2. pemupukan relatif mudah dilakukan
3. lebih cepat terserap oleh tumbuhan
4. unsur yang terkandung cepat terurai
 Kekurangan pupuk cair
1. harga relatif tinggi
2. dalam pemakaian jangka panjang dapat menurunkan PH tanah
3. ketersediaan pupuk tergantung pihak lain, misal pabrik dan distributor
4. karena cepat terurai di alam, sehingga untuk mendapatkan efisiensi pemupukan yang optimal
harus dengan dosis yang tepat
5. dapat menyebabkan ketidak seimbangan unsur hara dalam tanah karena pemupukan yang
tidak berimbang
6. waktu pemupukan harus sering karena pupuk tidak tersimpan lama dalam media tanam.

 Kelebihan pupuk kompos
1. Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun unsur
hara mikro.
2. Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan (anorganik). Pupuk organik mengandung asam asam organik, antara lain asam humic, asam fulfic, hormon dan enzym yang tidak terdapat dalam
pupuk buatan yang sangat berguna baik bagi tanaman maupun lingkungan dan mikroorganisme.
3. Pupuk organik mengandung makro dan mikro organisme tanah yang mempunyai pengaruh
yang sangat baik terhadap perbaikan sifat fisik tanah dan terutama sifat biologis tanah.
4. Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.
5. Menjadi penyangga pH tanah.
6. Menjadi penyangga unsur hara anorganik yang diberikan.
7. Membantu menjaga kelembaban tanah
8. Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun
9. Tidak merusak lingkungan.
 Kekurangan
1. Kandungan unsur hara jumlahnya kecil, sehingga jumlah pupuk yang diberikan harus relatif
banyak bila dibandingkan dengan pupuk anorganik.
2. Karena jumlahnya banyak, menyebabkan memerlukan tambahan biaya operasional untuk
pengangkutan dan implementasinya.
3. Dalam jangka pendek, apalagi untuk tanah-tanah yang sudah miskin unsur hara, pemberian
pupuk organik yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban biaya bagi petani.
Sementara itu reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pupuk organik tidak sespektakuler pemberian pupuk buatan.
 Kelebihan pupuk
1. Mengurangi masa dan volume
2. Bau berkurang
3. Terbasminya patogen
4. Biji-bijian gulma mati
5. Mempermudah transpotasi
6. Memperbaiki kondisi tanah
7. Pelepasan hara-hara yang tinggi secara kontiyu

8. Mengurangi sumber polusi, menstabilkan N yang mudah menguap menjadi betuk lain seperti
protein
9. Bernilai ekonomi
10. Meningkatkan daya pegang air, sumber energi flora dan fauna tanah.
 Kekurangan kompos pukan
1. Kehilangan NH3 (N)
2. Diperlukan waktu dan tenaga
3. Memerlukan biaya, alat dan pengoperasiannya
4. Perlunya lahan pengomposan
5. Pemasaran
o

Kelebihan pupuk guano

1. tidak menyebabkan polusi lingkungan
2 .memiliki kandungan hara makro dan mikro yang cukup dibutuhkan oleh tanaman
3. meningkatkan aktivitas biologi tanah
4. mampu menekan Al dengan membentuk kompleks Al-organik pada tanah masam
5. meningkatkan KTK
6. memperbaiki struktur tanah
7. meningkatkan kemampuan tanah menahan air
o

Kekurangan:

1. jumlah yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak akibat rendahnya hara makro yang
terkandung didalamnya
2. kurang ekonomis dalam transpotasi
3. ketersediaan hara lambat
3. dosis aplikasi 5 tepat dalam pemupukan
a). Tepat jenis
tepat jenis maksudnya adalah pada saat pemupukan harus tepat dalam menentukan jenis
pupuk yang di butuhkan oleh tanaman misalnya pada saat pemupukan padi, jika tanaman
tersebut membutuhkan pupuk N maka kita harus memupuk menggunakan urea atau jika tanaman
tersebut kekurangan unsure hara P maka perlu di berikan pupuk sp-36 atau pupuk lain yang

mengandung unsure hara P, apabilah jenis pupuk yang di butuhkan salah, maka akan membuat
tanaman yang di pupuk tidak akan membaik.
b). Tepat dosis
tepat dosis maksudnya adalah pada saat pemupukan dosis yang di berikan harus tepat dan
sesuai dengan kebutuhan tanaman atau yang atau setara pada lable, pemberian dosis pupuk yang
salah akan mengakibatkan ketidak efisienan terhadap tanaman bahkan menyebabkan kerusakan
pada tanaman.
c). Tepat waktu
tepat waktu maksudnya adalah pada saat pemberian pupuk yang baik hendaknya di
sesuaikan kapan tanaman tersebut asupan lebih unsure hara atau pada waktu yang tepat, hal
tersebut di maksudkan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.waktu
pemupukan biasanya pada saat sebelum penanaman, saat tanam, dan setelah penanaman.
d). Tepat tempat
tepat tempat maksudnya adalah pada saat pemupukan harus memperhatikan tempat atau
lokasi pemupukan tanaman sehingga dapat mengaplikasikan permukaan secara tepat, misalnya
pada saat pemupukan berada pada ketinggian dan kecepatan angin besar, maka jangan
menggunakan pupuk yang berbentuk cair dan disemprotkan.
e). Tepat cara
tepat cara maksudnya adalah pada saat pemupukan harus benar, cara pemberian pupuk
yanga salah akan membuat pupuk terbuang sia-sia ataupun tercuci oleh air dan teridentifikasi
sehingga tidak dapat langsung di tangkap oleh tanaman, untuk itu cara pemupukan hrus benar
dan tepat sasaran.
cara pengaplikasian pupuk yaitu sebagai berikut :
a). Ditabur
pemberian pupuk dengan cara di tabur di maksudkan untuk mempermudah kerja,
menghemat tanaga kerja sekaligus dilakukan dengan pengolahan tanah dan juga berfungsi untuk
mengaktifkan daya kerja pupuk, pemberian pupuk dengan cara di tabor dapat di bagi 3 yaitu di

berikan pada saat mengelolah tanah, setelah bedeng tanaman bentuk dan di kandang-kandang
ada juga orang yang menaburkan di antara tanaman yang sudah tumbuh.
b). Di benamkan
pupik yang di aplikasikan dengan cara di benamkan dimaksudkan agar pupuk tersebut
dapat di manfaatkan tanaman secara efektif, mengurangi kehilangan pupuk akibat pencucian air
huajan, air siraman, mengurangi penguapan, terutama pupuk yang higroskopisnya tinggi seperti
urea. Aplikasi pupuk yang umumnya dilakukan pada saat tanaman telah tumbuh selama beberapa
hari/minggu atau kadang-kadang juga beberapa hari setelah tanaman.
c). Melingkari tanaman
pemupukan dengan cara ini adalah membuat lobang melingkar sedalam 5-10 cm di
sekeliling batang, kemudian pupuk di taburkan ke dalam lubang selanjutnya lubang di tutup lagi
dengan tanah, keuntunga cara ini adalah pupuk yang di berikan dekat akar sehingga di harapkan
pupuk yang di serap dari pada yang terbuang.
d). Di semprotkan kedalam tanaman.
Pupuk yang di larutkan kedalam air dengan konsentrasi sangat terendah kemudian di
semprotkan langsung dengan menggunakan alat penyemprot biasa, pada hamparan yang luas
dapat digunakan pesawat ternbang, pupuk hendaknya disemprotkan ketika matahari tidak sedang
terik-teriknya, penyemprotan pupuk jangan di lakukan menjelang musim hujan, karena
konsentrasi larutan pupuk yang dibuat harus sangat rendah mengikuti petunjuk dan kemasan
pupuk.