Eksekusi Barang Bukti Tindak Pidana Narkotika Yang Dirampas Untuk Negara (Studi Putusan Hakim Pengadilan Negeri Balige)

6

ABSTRAK
Pasal 45 ayat (4) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) menentukan bahwa benda sitaan
yang bersifat terlarang atau dilarang untuk diedarkan, dirampas untuk dipergunakan
bagi kepentingan negara atau untuk dimusnahkan. Di Pengadilan Negeri Balige
terdapat beberapa putusan yang menetapkan barang bukti Narkotika di rampas untuk
Negera. Putusan Nomor:155/Pid.sus2014/PN.Balige, 156/Pid.Sus/2014/PN.Balige,
232/Pid.Sus/2014/PN.Balige, dan 93/Pid.Sus/2014/PN.Balige. Rumusan masalah
Penegakan Hukum oleh Hakim Terhadap Barang Bukti Tindak Pidana Narkotika
pada Putusan Hakim Pengadilan Negeri Balige, Bagaimana Pelaksanaan Eksekusi
Barang Bukti Narkotika yang di Rampas untuk Negara dan Bagaimana Hambatan dan
Solusi dalam melakukan Eksekusi Barang Bukti Narkotika yang di Rampas untuk
Negara.
Penelitian ini adalah deskriftif analitis dengan pendekatan perundang–
undangan (statute approach) dan pendekatan analisis (analytical kasus tertentu dari
berbagai aspek hukum dengan demikian sifat penelitian dalam penulisan ini adalah
case study dan melakukan wawancara.
Hasil penelitian dapat diketahui, Pasal 101 ayat (1) Undang-undang Nomor
35 tahun 2009 tentang Narkotika menjelaskan “ Bahwa Narkotika, Prekursor

Narkotika dan alat atau barang yang digunakan dalam tindak pidana Narkotika dan
precursor Narkotika atau yang menyangkut narkotika dan prekusor Narkotika serta
hasilnya di rampas untuk Negara tidak memiliki kep
astian hukum. Pelaksanaan Eksekusi Barang Bukti Narkotika Yang Dirampas
Untuk Negara yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Balige selama ini tidak
berjalan efektif hal ini di sebabkan oleh lamanya waktu pengeluaran ijin pemusnahan
barang rampasan dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia, dan Hambatan dalam
melakukan eksekusi barang bukti Narkotika yang dirampas untuk Negara yaitu
Kendala Yuridis dan non yuridis.
Disarankan, adanya persamaan pemahaman mengenai pasal 101 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika menjelaskan, adanya
pengaturan yang lebih khusus yang diterbitkan oleh Jaksa Agung Republik Indonesia
tentang pelaksanaan eksekusi barang bukti yang dirampas untuk negara dan adanya
Peraturan tentang Penyimpanan Barang Bukti berupa Narkotika yang memenuhi
Standard di Kejaksaan Negeri Setempat
Kata Kunci; Eksekusi barang bukti, narkotika, dirampas negara

Universitas Sumatera Utara

7


ABSTRACT
Article 45 paragraph (4) of Law No. 8 of 1981 on the Law of Criminal
Procedure (Criminal Procedure Code) determines that the confiscated items that are
restricted or prohibited for circulation, seized for use for the benefit of the country or
to be destroyed. District Court Balige there are some decisions that set the Narcotics
seized evidence to the State. Decision Number: 155 / Pid.sus2014 / PN.Balige, 156 /
Pid.Sus / 2014 / PN.Balige, 232 / Pid.Sus / 2014 / PN.Balige, and 93 / Pid.Sus / 2014
/ PN.Balige. Formulation of the problem by Judge Law Enforcement Against
Narcotics Crime Evidence in Decision District Court Judge Balige, How Execution of
Narcotics Evidence in Rampas for the State and How Barriers and Solutions in
conducting executions Narcotics Evidence in Rampas for the State.
This study was a descriptive analytical approach to legislation (statute
approach) and analytical approach (analytical certain cases of various aspects of the
law is thus the nature of the research in this paper is a case study and conduct
interviews.
The research results can be known, Article 101 paragraph (1) of Law No. 35
of 2009 on Narcotics explain "That Narcotics, Narcotics Precursor and tools or
goods used in the crime of Narcotics and precursors Narcotics or relating to
narcotics and precursors Narcotics and results in stripped to the State does not have

the legal certainty. Execution of Evidence Narcotics Its Deprived For the State
carried out by the State Attorney Balige has not been effective this is caused by the
length of time the issuance of permits destruction of the spoils from the Attorney
General of the Republic of Indonesia, and Barriers in the execution evidence
Narcotics seized for the State namely juridical and non juridical constraints.
It is suggested, the similarities understanding of Article 101 paragraph (1) of
Law No. 35 of 2009 on Narcotics explains, arrangements are more specifically issued
by the Attorney General of the Republic of Indonesia on the execution of the evidence
that is seized for the state and the Regulations on Goods Storage Narcotics evidence
in the form that meets the Standard in Local District Attorney.
Keywords; Execution evidence, narcotics, seized state

Universitas Sumatera Utara