Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita
ANALISIS SISTEM
Pertemuan 3
ANALISIS SISTEM
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
ke dalam komponen-komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
Tujuan Analisis Sistem
Memberikan pelayanan kebutuhan informasi
kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
Membantu para pengambil keputusan
Mengevaluasi sistem yang telah ada
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa
pengolahan data maupun pembuatan laporan
baru
Menyusun suatu tahap rencana pengembangan
sistem
Langkah-langkah dasar Analisis
Sistem adalah :
a. Identify
b. Understand
c. Analyze
d. Report
I. Mengidentifikasi Masalah :
1. Mengidentifikasi penyebab masalah
2. Mengidentifikasi titik keputusan
3. Mengidentifikasi personil-personil kunci
II. Memahami Kerja dari Sistem Yang ada :
1. Menentukan jenis penelitian
2. Merencanakan jadwal penelitian (wawancara,observasi,sample)
3. Membuat penugasan penelitian
4. Membuat agenda wawancara
5. Mengumpulkan hasil penelitian
III. Menganilisis Hasil Penelitian
Penelitian Apa, bagaimana, siapa, dimana
dikerjakan ?
A.
Menganalisis Kelemahan Sistem
Mengapa dikerjakan ?
Perlukah dikerjakan ?
Apakah telah dikerjakan dengan baik ?
Menganalisis Distribusi Pekerjaan
Apakah tugas dan tanggungjawab telah didefinisikan dan
diterapkan dengan jelas ?
Apakah tugas dan tanggungjawab didistribusikan dengan efektif
untuk masing- masing personil dan unit-unit organisasi?
Menganalisis Pengukuran Pekerjaan
Apakah kebijaksanaan dan prosedur telah dipahami dan diikuti ?
Apakah produktivitas karyawan memuaskan ?
Apakah unit-unit organisasi telah bekerjasama dan terkoordinasi
dengan baik menjaga arus data lancar ?
Apakah masing-masing kegiatan telah mencapai sasarannya ?
Apakah terjadi operasi-operasi yang tumpang tindih ?
Seberapa perlu hasil dari tiap-tiap operasi ?
Apakah terdapat operasi yang menghambat arus data ?
Apakah volume puncak dari data dapat ditangani dengan baik ?
Apakah terdapat standar kinerja yang baik dan selalu
dimutakhirkan ?
Menganalisis Keandalan
Apakah jumlah kesalahan yang terjadi di masing-masing
operasi diminimumkan ?
Apakah operasi-operasi telah direncanakan dengan baik dan
terkendali ?
Menganalisis Dokumen
Seberapa perlu dokumen-dokumen yang ada ?
Apakah masing-masing dokumen telah dirancang untuk
penggunaan yang efektif ?
Apakah tembusan dari dokumen perlu ?
Menganalisis Laporan
Dapatkah laporan-laporan yang dipersiapkan dengan
mudah dari file dan dokumen-dokumen yang ada ?
Apakah terdapat duplikasi di file, catatan-catatan dan
laporan-laporan ?
Menganalisis Teknologi
• Apakah fasilitas dari system informasi (dalam bentuk
personil, peralatan dan fasilitas lainnya) cukup untuk
menangani volume rata-rata data tanpa terjadi
penundaan yang berarti ?
B.Menganalisis
Manajemen
Kebutuhan
Informasi
Pemakai/
Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang
dibutuhkan pada sistem baru.
Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional
dari sistem baru.
KEBUTUHAN FUNGSIONAL
Menunjukkan what the system should do.
Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan serta
aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem baru.
Kebutuhan fungsional mencakup:
Fungsi deskripsi kebutuhan
Laporan baik hardcopy maupun softcopy
Updating dan query online
Penyimpanan data, pencarian kembali dan transfer
data
KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL
Kebutuhan Non Fungsional mencakup:
Waktu respon
Rata-rata waktu untuk kegagalan
Kebutuhan keamanan
Akses untuk pengguna yang tidak punya hak.
IV. Membuat Laporan Hasil Analisis
Uraian hasil analisis dan scope (batasan) analisis
Deskripsi sistem yang ada dan operasinya
Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem
Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi
Uraian teantang asumsi-asumsi yang diambil oleh analisis
sistem selama proses analis
Rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk
desain awal
Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan
termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya.
Proyeksi ini termasuk kelayakan sistem untuk proses
selanjutnya
Kategori Aspek Kelayakan Sistem
Kelayakan teknik : kelayakan perangkat keras dan
perangkat lunak
Kelayakan ekonomi : apakah ada keuntungan dan
kerugian, efesiensi biaya operasional organisasi
Kelayakan operasi : berhubungan dengan prosedur
operasi dan orang yang menjalankan organisasi
Kelayakan jadwal : dapat menggunakan model-model
penjadwalan seperti PERT (Program Evaluation and
Review Technique) dan GANTT CHART
Yang perlu diperhatikan oleh sistem
analis :
Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci
Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam
memecahkan masalah
Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau
tidak menggunakan cara komputerisasi
Contoh Kasus :
(Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik ABC)
Identifikasi Masalah
Permasalahan yang terjadi di Poliklinik ABC adalah
sebagai berikut:
1.
2.
3.
Data-data yang disimpan di poliklinik masih berjalan
manual, padahal Kebutuhan akan data-data pasien
rawat jalan, rekam medis pasien serta dokter yang
menangani tiap pasien meningkat
Sistem yang dijalankan belum sepenuhnya membantu
pekerjaan, karena kebutuhan akan data yang efektif
dan efisien serta pada saat dibutuhkan (availability)
belum bisa terpenuhi
Penyediaan data yang banyak menyebabkan overload
data dan informasi kurang
Analisis Sistem
Penyimpanan data dalam bentuk kertas atau manual
menimbulkan resiko yang cukup besar, seperti
kebakaran, rusak atau bencana alam yang bisa
mengakibatkan data-data penting itu hilang, sehingga
diperlukan sistem yang bisa menyimpan data lebih
aman
Kebutuhan akan data yang efektif dan efisien serta
ada saat dibutuhkan (availability) menjadi alasan
utama untuk penyediaan informasi yang akurat
Data yang kurang lengkap menyebabkan informasi
pelayanan kesehatan juga kurang, karena data tidak
tersusun rapi dan susahnya pencarian data yang
mengurangi kurangnya informasi dari data tersebut
Dari berbagai alasan yang telah diungkapkan di atas, maka
pengembangan Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik
ABC ini dibuat untuk membantu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang muncul.
Analisis Kebutuhan
Data yang dibutuhkan
Data yang dibutuhkan dalam pengembangan Sistem
Informasi ini adalah :
Data Pasien
: nomor_id, nama pasien, alamat,
jenis kelamin, tanggal lahir, agama, golongan darah.
Data Dokter
: nama dokter, alamat, jenis
kelamin, tanggal lahir.
Data Obat
: nama obat, jenis obat, aturan
pakai, harga
Data Admin/Petugas
: nama petugas, alamat, jenis
kelamin, tanggal lahir.
Data Pemeriksaan
: data pasien, data dokter,
keluhan, diagnosa, perlakuan/pemeriksaan, data
obat
Data Biaya
: data pasien, pemeriksaan, total
harga obat
Kebutuhan fungsional
Fungsi dari sistem ini adalah :
proses login untuk dokter dan petugas
proses pengelolaan data pasien, meliputi input, update
dan delete
proses pengelolaan data dokter, meliputi input, update
dan delete
proses pengelolaan data petugas, meliputi input, update
dan delete
proses pendaftaran pasien, baik daftar baru maupun
pendaftaran untuk periksa dilakukan oleh user petugas
proses searching/pencarian data (data pasien, data
dokter, data petugas, data pemeriksaan, data obat)
proses pemeriksaan, dilakukan oleh user dokter
proses pemberian obat, dilakukan oleh petugas untuk
diberikan kepada pasien
DESAIN SISTEM
John Burch & Gary Grudnitski
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan
dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
• George M. Scott
Desain sistem menentukkan bagaimana suatu sistem akan
menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan: tahap ini menyangkut
mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi sistem
akan benar-benar memuasakan rancang bangun yang telah ditetapkan
paad akhir tahap analisis sistem.
Verzello/ John Reuter III
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian
dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang
bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk“.
Dengan demikin desain sistem dapat diartikan sebagai
berikut ini :
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan Sistem.
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan sistem.
Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.
Mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat
lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
Prinsip Dasar Desain
Desain Sistem Monolitik; ditekankan pada integrasi
sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk
memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost.
Desain sistem Modular; ditekankan pada pemecahan
fungsi-fungsi yang memiliki independensi rendah
menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang
terpisah sehingga memudahkan kita untuk
berkonsentrasi mendesain per modul.
Sebuah sistem informasi dapat dipecah menjadi 7
subsistem fungsional antara lain; data collection,
data processing, file update, data storage, data
retrieval, information report, dan data processing
report.
Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-
langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah
khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih
lanjut.
BACK
NEXT
Tujuan Flowchart
Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian
masalah
Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
Menggunakan simbol-simbol standar
BACK
NEXT
Pedoman Dalam
Membuat Flowchart
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada
beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1.
Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri
ke kanan.
2.
Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan
definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3.
Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4.
Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan
deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK
PENJUALAN.
5.
Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
BACK
NEXT
Pedoman Dalam
Membuat Flowchart
6.
Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus
ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang
memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu
digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus
digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang
terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak
berkaitan dengan sistem.
7.
Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
BACK
NEXT
Simbol Flowchart
Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbolsimbol flowchart standar :
BACK
NEXT
BACK
NEXT
BACK
NEXT
BACK
NEXT
BACK
NEXT
Jenis-jenis Flowchart
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen
(Document Flowchart)
Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Flowchart Program (Program Flowchart)
Flowchart Proses (Process Flowchart)
BACK
NEXT
Flowchart Sistem
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur
kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara
keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur
yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini
merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur
prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
BACK
NEXT
Flowchart Sistem
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem
dan proses yang mentransformasikan data tersebut.
Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan
secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau
offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer,
misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
BACK
NEXT
Kesimpulan Flowchart Sistem
Menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan
dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan
tersebut.
Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk
memecahkan masalah.
Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang
dibentuk
BACK
NEXT
Flowchart Sistem
Contoh sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat
pada berikut :
BACK
NEXT
FLOWCHART PAPERWORK /
FLOWCHART DOKUMEN
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis
melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga
dengan Flowchart Dokumen.
Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan
laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik
bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan
disimpan.
BACK
NEXT
FLOWCHART PAPERWORK /
FLOWCHART DOKUMEN
BACK
KETERANGAN :
# : Masukkan data calon anggota ke
dalam komputer (proses pengisian
data)
P : Tanda tangan dan validasi data
contoh flowchart ini mengenai alur pembuatan kartu anggota untuk suatu perpustakaan
NEXT
Contoh lain
Flowchart
Dokumen
FLOWCHART SKEMATIK
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu
sistem atau prosedur.
Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart
standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, formform atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem
dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang
konvensional.
BACK
NEXT
FLOWCHART SKEMATIK
Gambar-gambar tersebut mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang
sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang
digunakan. (-)
Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang
dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada
salah pengertian. (+)
BACK
NEXT
FLOWCHART SKEMATIK
contoh flowchart Struktur pembacaan web server
BACK
NEXT
FLOWCHART PROGRAM
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem.
Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana
setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini
menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat
terjadi.
Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan
tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
BACK
NEXT
FLOWCHART PROGRAM
contoh Flowchart Program
BACK
NEXT
FLOWCHART PROSES
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial
yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu
prosedur atau sistem. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan
secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form. Flowchart
Proses memiliki lima simbol khusus, seperti gambar di bawah :
BACK
NEXT
FLOWCHART PROSES
Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam
mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing.
Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk
menelusuri alur suatu laporan atau form.
BACK
NEXT
FLOWCHART PROSES
contoh Flowchart Proses Sistem Pembelian
BACK
NEXT
SOAL:
Buatlah Analisis Bisnis Proses, dengan TEMA
terserah Anda?...
Buatlah:
Flowchart Sistem
Flowchart Program
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan
sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan (misalnya file kartu, microfile, hard
disk, tape, diskette da lain sebagainya).
DFD merupakan alat yang akan digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur (struktured analisys and
design).
DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat
menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur.
DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Tiga alasan yang menyebabkan sebaiknya dilakukan
pemodelan sistem, yaitu:
Dapat melakukan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem
tanpa mesti terlibat terlalu jauh.
Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai
dengan resiko dan biaya minimal.
Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai
dan membantu pendesain sistem dan pemrogram membangun sistem.
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Tetapi ada banyak bentuk model yang dapat digunakan dalam
perancangan sistem antara lain model narasi, model prototype,
model grafis dan lain-lain. Dalam hal ini tidak jadi masalah model
mana yang akan digunakan, yang jelas harus mampu
Merepresentasikan visualisasi bentuk sistem yang diinginkan
pemakai, karena sistem akhir yang dibuat bagi pemakai akan
diturunkan dari model tersebut.
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Simbol yang digunakan :
D e m a r co & You r da n
Sym bols
Ke t e r a n ga n
Ga n e & Sa r son
Sym bols
Ex t e r n a l En t it y /
Ke sa t u a n Lu a r
D a t a Flow
Pr ose s
D a t a St or e /
Pe n yim pa n a n D a t a
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
External Entity (Kesatuan Luar)
kesatuan diluar sistem yang akan memberikan input atau menerima
output dari sistem, dapat berupa orang, organisasi, sumber
informasi lain atau penerima akhir dari suatu laporan.
Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah sebagai
berikut:
Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar
sistem yang sedang dikembangkan.
Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang
dikembangkan.
Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya
langganan, pemasok, dll.
Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan
Sumber asli dari suatu transaksi
Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Data Flow (Arus Data)
Disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir
diantara proses, simpanan data. Arus data ini menunjukkan arus
dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari
proses sisem dan dapat berbentuk sebagai berikut :
Formulir atau dokumen yang digunakan perusahaan
Laporan tercetak yang dihasilkan sistem
Output dilayar komputer
Masukan untuk komputer
Komunikasi ucapan
Surat atau memo
Data yang dibaca atau direkam di file
Suatu isian yang dicatat pada buku agenda
Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Konsep Data Flow (Arus Data)
Konsep paket dari data (packet of data)
Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama, maka
harus dianggap sebagai suatu arus data tunggal.
Konsep arus data menyebar (diverging data flow)
Menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari sumber yang sama ke
tujuan yang berbeda.
Konsep arus data mengumpul (converging data flow)
Menunjukkan beberapa arus data yang berbeda dari sumber yang berbeda bergabung
bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.
Konsep sumber dan tujuan arus data
Semua arus data harus dihasilkan dari suatu proses atau menuju ke suatu proses (dapat
salah satu atau kedua-duanya, yaitu berasal dari suatu proses menuju ke bukan suatu proses
atau berasal dari bukan suatu proses menuju ke suatu proses atau berasal dari suatu proses
dan menuju ke suatu proses). Konsep ini penting karena arus data adalah salah satu dari
hasil suatu proses atau akan digunakan untuk melakukan suatu proses.
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Konsep Data Flow (Arus Data)
Menggambarkan sebuah garis
dengan panah mengarah kedua arah
yang berlawanan dari simpanan
data sebagai berikut:
Menggunakan arus data yang
terpisah sebagai berikut:
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Proses
Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang
atau mesin komputer, dimana aliran masuk, ditranformasikan ke
aliran data keluar.
Suatu proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi:
Identifikasi proses.
Umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan ditulis
pada bagian atas simbol proses.
Nama proses.
Menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Data Store (simpanan data)
Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah
sebagai berikut:
Suatu file atau database di sistem komputer
Suatu arsip atau catatan manual
Suatu kotak tempat data di meja seseorang
Suatu tabel acuan manual
Suatu agenda atau buku
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Data Store (simpanan data)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggambaran simpanan
data (data store) :
Hanya proses saja yang berhubungan dengan data source, karena yang menggunakan atau
merubah data di data source adalah suatu proses.
Arus data yang menuju ke data source dari suatu proses menunjukkan proses update
terhadap data yang tersimpan di data source. Update dapat berupa penambahan atau
penyimpanan record atau dokumen baru, penghapusan atau mengambil dokumen, dan
proses pengeditan.
Arus data yang berasal dari data source ke suatu proses menunjukkan bahwa proses tersebut
menggunakan data yang ada di data source.
Untuk suatu proses yang melakukan kedua-duanya, yaitu menggunakan dan update data
source dapat dipilih dengan menggunakan sebuah garis dengan anak panah dua arah atau
menggunakan dua garis anak panah.
BACK
NEXT
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Pedoman Menggambar DFD:
1.
Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang terlibat di sistem.
Misalnya untuk sistem penjualan mempunyai external entities yang terlibat : Pelanggan,
manajer kredit, gudang dan bagian pengiriman.
2.
Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan external entities. Misal untuk
sistem penjualan ini, input/output yang terlibat dengan kesatuan luar .
3.
Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram).
External Entities
Input
Output
Pelanggan
Order pelanggan
-
Gudang
-
Tembusan Permintaan
Persediaan
Bagian Pengiriman
Tembusan jurnal
Faktur, tembusan Kredit dan
termbusan Jurnal
Manajer Kredit
-
Status piutang
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
CD (Context Diagram)
Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam
diagram aliran data dan hanya memuat satu proses,
menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut
diberi nomor nol.
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
CD (Context Diagram)
Aturan-aturan CD :
Bila terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk
digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah
penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa
terminator yang dimaksud adalah identik. Tanda dapat berupa asterisk (*) / tanda kres (#).
Bila terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil
tersebut. Alasannya adalah : personil yang
berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti, sedangkan CD harus tetap akurat walaupun personil
berganti dan mungkin seorang personil dapat
memiliki lebih dari satu tugas (peran).
Karena model ini membedakan sumber (resources) dan pelaku (handler). Dimana pelaku adalah
mekanisme, perangkat, atau media fisik yang mentransformasikan data ke/dari sistem, sehingga
pelaku tidak perlu digambarkan.
BACK
NEXT
HIRARCHY CHART
(BAGAN BERJENJANG)
Contoh Gambar Bagan Berjenjang dari Sistem Penjualan
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
CD (Context Diagram)
Contoh Gambar Diagram Konteks Sistem Penjualan
BACK
NEXT
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Selanjutnya, membuat sketsa DAD untuk
overview diagram (level 0) berdasarkan
proses di bagan berjenjang.
Pada gbr DAD Level 0 terdapat simbol baru
yaitu : simbol huruf P setelah nomor proses
(untuk contoh ini pada proses nomor 2)
merupakan singkatan dari Primitive yang
mempunyai arti merupakan proses yang
sudah tidak dapat dipecah lagi.
BACK
NEXT
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Level 0
Contoh Gambar DAD Level 0 Sistem Penjualan
BACK
NEXT
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Level 1
Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya,
yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap proses
yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan
berjenjangnya.
BACK
NEXT
Mengecek Kesalahan Diagram
Sejumlah kesalahan bisa terjadi saat menggambar
diagram aliran data. Beberapa kesalahan yang umunya
terjadi adalah:
1. Lupa memasukkan suatu aliran data/mengarahkan kepala
anak panah pada arah yang salah. Contohnya adalah
sebuah proses gambaran yang menunjukkan semua aliran
data sebagai masukkan atau sebagai keluaran saja.setiap
proses mentransformasikan data dan harus menerima dan
menghasilkan keluaran.
BACK
NEXT
Mengecek Kesalahan Diagram
2. Menghubungkan penyimpanan data dan entitas-entitas
eksternal secara langsung satu sama lain. Penyimpanan datapenyimpanan data serta entitas juga tidak perlu dikoneksikan
satu sama lain; penyimpanan data dan entitas eksternal hanya
terhubung dengan suatu pross. Suatu file tidak ditampilkan
dengan file yang lain tanpa bantuan suatu program atau
seseorang untuk memindahkan data.
Dua entitas eksternal yang terkoneksi secara langsung
menunjukkan bahwa mereka ingin berkomunikasi satu sama
lain. Koneksi ini tidak termasuk dalam diagram aliran data
kecuali bila sistem memfasilitasi komunikasi tersebut.
Menghasilkan sebuah laporan adalah contoh dari jenis
komunikasi ini. Sebuah proses masih harus ditempatkan di
antara entitas sehingga menghasilkan laporan.
BACK
NEXT
Mengecek Kesalahan Diagram
BACK
NEXT
Mengecek Kesalahan Diagram
3. Aliran data-aliran data atau proses-proses pemberian label
yang tidak tepat.
Periksalah diagram aliran data tersebut untuk memastikan
bahwa setiap objek atau aliran data diberi label yang
sesuai. Sebuah proses harus menunjukkan nama sistem
atau menggunakan format kata kerja
kata sifat
kata
benda. Masing-masing aliran data harus bisa digambarkan
dengan sebuah kata benda.
BACK
NEXT
Mengecek Kesalahan Diagram
Contoh Gambar Kesalahan Diagram dari Sistem Penggajian Karyawan
BACK
NEXT
Mengecek Kesalahan Diagram
4. Memasukkan lebih dari sembilan proses pada diagram
aliran data. Memiliki terlalu banyak proses yang menciptakan
suatu diagram yang kacau akan memusingkan untuk dibaca
sehingga menghalangi komunikasi. Bila melibatkan lebih dari
sembilan proses dalam suatu sistem kelompokkan beberapa
proses yang bekerja bersama-sama di dalam suatu subsistem
dan letakkan mereka pada suatu diagram anak.
5. Mengabaikan aliran data. Aliran data pada anak sangat
mendetail, sehingga aliran data linier sangat jarang ditemukan.
Contohnya dari gambar di bawah ini, pada proses menghitung
Jumlah Pemotongan Pajak memerlukan Jumlah Tanggungan
yang dimiliki pegawai dan Suku Bunga Pemotongan Pajak
sebagai masukan sama halnya dengan proses Gaji Bersih
6. Menciptakan analisis yang tidak seimbang. Masing-masing
diagram anak harus memiliki masukan dan aliran data keluaran
yang sama seperti proses induk.
BACK
NEXT
Contoh DAD level 0 yang benar dari suatu
Sistem Penggajian Karyawan
BACK
NEXT
Pertemuan 3
ANALISIS SISTEM
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
ke dalam komponen-komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
Tujuan Analisis Sistem
Memberikan pelayanan kebutuhan informasi
kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
Membantu para pengambil keputusan
Mengevaluasi sistem yang telah ada
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa
pengolahan data maupun pembuatan laporan
baru
Menyusun suatu tahap rencana pengembangan
sistem
Langkah-langkah dasar Analisis
Sistem adalah :
a. Identify
b. Understand
c. Analyze
d. Report
I. Mengidentifikasi Masalah :
1. Mengidentifikasi penyebab masalah
2. Mengidentifikasi titik keputusan
3. Mengidentifikasi personil-personil kunci
II. Memahami Kerja dari Sistem Yang ada :
1. Menentukan jenis penelitian
2. Merencanakan jadwal penelitian (wawancara,observasi,sample)
3. Membuat penugasan penelitian
4. Membuat agenda wawancara
5. Mengumpulkan hasil penelitian
III. Menganilisis Hasil Penelitian
Penelitian Apa, bagaimana, siapa, dimana
dikerjakan ?
A.
Menganalisis Kelemahan Sistem
Mengapa dikerjakan ?
Perlukah dikerjakan ?
Apakah telah dikerjakan dengan baik ?
Menganalisis Distribusi Pekerjaan
Apakah tugas dan tanggungjawab telah didefinisikan dan
diterapkan dengan jelas ?
Apakah tugas dan tanggungjawab didistribusikan dengan efektif
untuk masing- masing personil dan unit-unit organisasi?
Menganalisis Pengukuran Pekerjaan
Apakah kebijaksanaan dan prosedur telah dipahami dan diikuti ?
Apakah produktivitas karyawan memuaskan ?
Apakah unit-unit organisasi telah bekerjasama dan terkoordinasi
dengan baik menjaga arus data lancar ?
Apakah masing-masing kegiatan telah mencapai sasarannya ?
Apakah terjadi operasi-operasi yang tumpang tindih ?
Seberapa perlu hasil dari tiap-tiap operasi ?
Apakah terdapat operasi yang menghambat arus data ?
Apakah volume puncak dari data dapat ditangani dengan baik ?
Apakah terdapat standar kinerja yang baik dan selalu
dimutakhirkan ?
Menganalisis Keandalan
Apakah jumlah kesalahan yang terjadi di masing-masing
operasi diminimumkan ?
Apakah operasi-operasi telah direncanakan dengan baik dan
terkendali ?
Menganalisis Dokumen
Seberapa perlu dokumen-dokumen yang ada ?
Apakah masing-masing dokumen telah dirancang untuk
penggunaan yang efektif ?
Apakah tembusan dari dokumen perlu ?
Menganalisis Laporan
Dapatkah laporan-laporan yang dipersiapkan dengan
mudah dari file dan dokumen-dokumen yang ada ?
Apakah terdapat duplikasi di file, catatan-catatan dan
laporan-laporan ?
Menganalisis Teknologi
• Apakah fasilitas dari system informasi (dalam bentuk
personil, peralatan dan fasilitas lainnya) cukup untuk
menangani volume rata-rata data tanpa terjadi
penundaan yang berarti ?
B.Menganalisis
Manajemen
Kebutuhan
Informasi
Pemakai/
Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang
dibutuhkan pada sistem baru.
Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional
dari sistem baru.
KEBUTUHAN FUNGSIONAL
Menunjukkan what the system should do.
Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan serta
aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem baru.
Kebutuhan fungsional mencakup:
Fungsi deskripsi kebutuhan
Laporan baik hardcopy maupun softcopy
Updating dan query online
Penyimpanan data, pencarian kembali dan transfer
data
KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL
Kebutuhan Non Fungsional mencakup:
Waktu respon
Rata-rata waktu untuk kegagalan
Kebutuhan keamanan
Akses untuk pengguna yang tidak punya hak.
IV. Membuat Laporan Hasil Analisis
Uraian hasil analisis dan scope (batasan) analisis
Deskripsi sistem yang ada dan operasinya
Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem
Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi
Uraian teantang asumsi-asumsi yang diambil oleh analisis
sistem selama proses analis
Rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk
desain awal
Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan
termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya.
Proyeksi ini termasuk kelayakan sistem untuk proses
selanjutnya
Kategori Aspek Kelayakan Sistem
Kelayakan teknik : kelayakan perangkat keras dan
perangkat lunak
Kelayakan ekonomi : apakah ada keuntungan dan
kerugian, efesiensi biaya operasional organisasi
Kelayakan operasi : berhubungan dengan prosedur
operasi dan orang yang menjalankan organisasi
Kelayakan jadwal : dapat menggunakan model-model
penjadwalan seperti PERT (Program Evaluation and
Review Technique) dan GANTT CHART
Yang perlu diperhatikan oleh sistem
analis :
Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci
Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam
memecahkan masalah
Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau
tidak menggunakan cara komputerisasi
Contoh Kasus :
(Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik ABC)
Identifikasi Masalah
Permasalahan yang terjadi di Poliklinik ABC adalah
sebagai berikut:
1.
2.
3.
Data-data yang disimpan di poliklinik masih berjalan
manual, padahal Kebutuhan akan data-data pasien
rawat jalan, rekam medis pasien serta dokter yang
menangani tiap pasien meningkat
Sistem yang dijalankan belum sepenuhnya membantu
pekerjaan, karena kebutuhan akan data yang efektif
dan efisien serta pada saat dibutuhkan (availability)
belum bisa terpenuhi
Penyediaan data yang banyak menyebabkan overload
data dan informasi kurang
Analisis Sistem
Penyimpanan data dalam bentuk kertas atau manual
menimbulkan resiko yang cukup besar, seperti
kebakaran, rusak atau bencana alam yang bisa
mengakibatkan data-data penting itu hilang, sehingga
diperlukan sistem yang bisa menyimpan data lebih
aman
Kebutuhan akan data yang efektif dan efisien serta
ada saat dibutuhkan (availability) menjadi alasan
utama untuk penyediaan informasi yang akurat
Data yang kurang lengkap menyebabkan informasi
pelayanan kesehatan juga kurang, karena data tidak
tersusun rapi dan susahnya pencarian data yang
mengurangi kurangnya informasi dari data tersebut
Dari berbagai alasan yang telah diungkapkan di atas, maka
pengembangan Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik
ABC ini dibuat untuk membantu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang muncul.
Analisis Kebutuhan
Data yang dibutuhkan
Data yang dibutuhkan dalam pengembangan Sistem
Informasi ini adalah :
Data Pasien
: nomor_id, nama pasien, alamat,
jenis kelamin, tanggal lahir, agama, golongan darah.
Data Dokter
: nama dokter, alamat, jenis
kelamin, tanggal lahir.
Data Obat
: nama obat, jenis obat, aturan
pakai, harga
Data Admin/Petugas
: nama petugas, alamat, jenis
kelamin, tanggal lahir.
Data Pemeriksaan
: data pasien, data dokter,
keluhan, diagnosa, perlakuan/pemeriksaan, data
obat
Data Biaya
: data pasien, pemeriksaan, total
harga obat
Kebutuhan fungsional
Fungsi dari sistem ini adalah :
proses login untuk dokter dan petugas
proses pengelolaan data pasien, meliputi input, update
dan delete
proses pengelolaan data dokter, meliputi input, update
dan delete
proses pengelolaan data petugas, meliputi input, update
dan delete
proses pendaftaran pasien, baik daftar baru maupun
pendaftaran untuk periksa dilakukan oleh user petugas
proses searching/pencarian data (data pasien, data
dokter, data petugas, data pemeriksaan, data obat)
proses pemeriksaan, dilakukan oleh user dokter
proses pemberian obat, dilakukan oleh petugas untuk
diberikan kepada pasien
DESAIN SISTEM
John Burch & Gary Grudnitski
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan
dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
• George M. Scott
Desain sistem menentukkan bagaimana suatu sistem akan
menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan: tahap ini menyangkut
mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi sistem
akan benar-benar memuasakan rancang bangun yang telah ditetapkan
paad akhir tahap analisis sistem.
Verzello/ John Reuter III
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian
dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang
bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk“.
Dengan demikin desain sistem dapat diartikan sebagai
berikut ini :
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan Sistem.
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan sistem.
Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.
Mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat
lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
Prinsip Dasar Desain
Desain Sistem Monolitik; ditekankan pada integrasi
sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk
memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost.
Desain sistem Modular; ditekankan pada pemecahan
fungsi-fungsi yang memiliki independensi rendah
menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang
terpisah sehingga memudahkan kita untuk
berkonsentrasi mendesain per modul.
Sebuah sistem informasi dapat dipecah menjadi 7
subsistem fungsional antara lain; data collection,
data processing, file update, data storage, data
retrieval, information report, dan data processing
report.
Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-
langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah
khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih
lanjut.
BACK
NEXT
Tujuan Flowchart
Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian
masalah
Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
Menggunakan simbol-simbol standar
BACK
NEXT
Pedoman Dalam
Membuat Flowchart
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada
beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1.
Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri
ke kanan.
2.
Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan
definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3.
Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4.
Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan
deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK
PENJUALAN.
5.
Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
BACK
NEXT
Pedoman Dalam
Membuat Flowchart
6.
Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus
ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang
memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu
digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus
digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang
terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak
berkaitan dengan sistem.
7.
Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
BACK
NEXT
Simbol Flowchart
Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbolsimbol flowchart standar :
BACK
NEXT
BACK
NEXT
BACK
NEXT
BACK
NEXT
BACK
NEXT
Jenis-jenis Flowchart
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen
(Document Flowchart)
Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Flowchart Program (Program Flowchart)
Flowchart Proses (Process Flowchart)
BACK
NEXT
Flowchart Sistem
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur
kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara
keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur
yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini
merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur
prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
BACK
NEXT
Flowchart Sistem
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem
dan proses yang mentransformasikan data tersebut.
Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan
secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau
offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer,
misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
BACK
NEXT
Kesimpulan Flowchart Sistem
Menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan
dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan
tersebut.
Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk
memecahkan masalah.
Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang
dibentuk
BACK
NEXT
Flowchart Sistem
Contoh sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat
pada berikut :
BACK
NEXT
FLOWCHART PAPERWORK /
FLOWCHART DOKUMEN
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis
melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga
dengan Flowchart Dokumen.
Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan
laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik
bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan
disimpan.
BACK
NEXT
FLOWCHART PAPERWORK /
FLOWCHART DOKUMEN
BACK
KETERANGAN :
# : Masukkan data calon anggota ke
dalam komputer (proses pengisian
data)
P : Tanda tangan dan validasi data
contoh flowchart ini mengenai alur pembuatan kartu anggota untuk suatu perpustakaan
NEXT
Contoh lain
Flowchart
Dokumen
FLOWCHART SKEMATIK
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu
sistem atau prosedur.
Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart
standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, formform atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem
dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang
konvensional.
BACK
NEXT
FLOWCHART SKEMATIK
Gambar-gambar tersebut mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang
sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang
digunakan. (-)
Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang
dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada
salah pengertian. (+)
BACK
NEXT
FLOWCHART SKEMATIK
contoh flowchart Struktur pembacaan web server
BACK
NEXT
FLOWCHART PROGRAM
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem.
Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana
setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini
menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat
terjadi.
Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan
tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
BACK
NEXT
FLOWCHART PROGRAM
contoh Flowchart Program
BACK
NEXT
FLOWCHART PROSES
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial
yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu
prosedur atau sistem. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan
secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form. Flowchart
Proses memiliki lima simbol khusus, seperti gambar di bawah :
BACK
NEXT
FLOWCHART PROSES
Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam
mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing.
Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk
menelusuri alur suatu laporan atau form.
BACK
NEXT
FLOWCHART PROSES
contoh Flowchart Proses Sistem Pembelian
BACK
NEXT
SOAL:
Buatlah Analisis Bisnis Proses, dengan TEMA
terserah Anda?...
Buatlah:
Flowchart Sistem
Flowchart Program
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan
sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan (misalnya file kartu, microfile, hard
disk, tape, diskette da lain sebagainya).
DFD merupakan alat yang akan digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur (struktured analisys and
design).
DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat
menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur.
DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Tiga alasan yang menyebabkan sebaiknya dilakukan
pemodelan sistem, yaitu:
Dapat melakukan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem
tanpa mesti terlibat terlalu jauh.
Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai
dengan resiko dan biaya minimal.
Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai
dan membantu pendesain sistem dan pemrogram membangun sistem.
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Tetapi ada banyak bentuk model yang dapat digunakan dalam
perancangan sistem antara lain model narasi, model prototype,
model grafis dan lain-lain. Dalam hal ini tidak jadi masalah model
mana yang akan digunakan, yang jelas harus mampu
Merepresentasikan visualisasi bentuk sistem yang diinginkan
pemakai, karena sistem akhir yang dibuat bagi pemakai akan
diturunkan dari model tersebut.
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Simbol yang digunakan :
D e m a r co & You r da n
Sym bols
Ke t e r a n ga n
Ga n e & Sa r son
Sym bols
Ex t e r n a l En t it y /
Ke sa t u a n Lu a r
D a t a Flow
Pr ose s
D a t a St or e /
Pe n yim pa n a n D a t a
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
External Entity (Kesatuan Luar)
kesatuan diluar sistem yang akan memberikan input atau menerima
output dari sistem, dapat berupa orang, organisasi, sumber
informasi lain atau penerima akhir dari suatu laporan.
Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah sebagai
berikut:
Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar
sistem yang sedang dikembangkan.
Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang
dikembangkan.
Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya
langganan, pemasok, dll.
Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan
Sumber asli dari suatu transaksi
Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Data Flow (Arus Data)
Disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir
diantara proses, simpanan data. Arus data ini menunjukkan arus
dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari
proses sisem dan dapat berbentuk sebagai berikut :
Formulir atau dokumen yang digunakan perusahaan
Laporan tercetak yang dihasilkan sistem
Output dilayar komputer
Masukan untuk komputer
Komunikasi ucapan
Surat atau memo
Data yang dibaca atau direkam di file
Suatu isian yang dicatat pada buku agenda
Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Konsep Data Flow (Arus Data)
Konsep paket dari data (packet of data)
Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama, maka
harus dianggap sebagai suatu arus data tunggal.
Konsep arus data menyebar (diverging data flow)
Menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari sumber yang sama ke
tujuan yang berbeda.
Konsep arus data mengumpul (converging data flow)
Menunjukkan beberapa arus data yang berbeda dari sumber yang berbeda bergabung
bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.
Konsep sumber dan tujuan arus data
Semua arus data harus dihasilkan dari suatu proses atau menuju ke suatu proses (dapat
salah satu atau kedua-duanya, yaitu berasal dari suatu proses menuju ke bukan suatu proses
atau berasal dari bukan suatu proses menuju ke suatu proses atau berasal dari suatu proses
dan menuju ke suatu proses). Konsep ini penting karena arus data adalah salah satu dari
hasil suatu proses atau akan digunakan untuk melakukan suatu proses.
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Konsep Data Flow (Arus Data)
Menggambarkan sebuah garis
dengan panah mengarah kedua arah
yang berlawanan dari simpanan
data sebagai berikut:
Menggunakan arus data yang
terpisah sebagai berikut:
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Proses
Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang
atau mesin komputer, dimana aliran masuk, ditranformasikan ke
aliran data keluar.
Suatu proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi:
Identifikasi proses.
Umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan ditulis
pada bagian atas simbol proses.
Nama proses.
Menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Data Store (simpanan data)
Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah
sebagai berikut:
Suatu file atau database di sistem komputer
Suatu arsip atau catatan manual
Suatu kotak tempat data di meja seseorang
Suatu tabel acuan manual
Suatu agenda atau buku
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Data Store (simpanan data)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggambaran simpanan
data (data store) :
Hanya proses saja yang berhubungan dengan data source, karena yang menggunakan atau
merubah data di data source adalah suatu proses.
Arus data yang menuju ke data source dari suatu proses menunjukkan proses update
terhadap data yang tersimpan di data source. Update dapat berupa penambahan atau
penyimpanan record atau dokumen baru, penghapusan atau mengambil dokumen, dan
proses pengeditan.
Arus data yang berasal dari data source ke suatu proses menunjukkan bahwa proses tersebut
menggunakan data yang ada di data source.
Untuk suatu proses yang melakukan kedua-duanya, yaitu menggunakan dan update data
source dapat dipilih dengan menggunakan sebuah garis dengan anak panah dua arah atau
menggunakan dua garis anak panah.
BACK
NEXT
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Pedoman Menggambar DFD:
1.
Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang terlibat di sistem.
Misalnya untuk sistem penjualan mempunyai external entities yang terlibat : Pelanggan,
manajer kredit, gudang dan bagian pengiriman.
2.
Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan external entities. Misal untuk
sistem penjualan ini, input/output yang terlibat dengan kesatuan luar .
3.
Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram).
External Entities
Input
Output
Pelanggan
Order pelanggan
-
Gudang
-
Tembusan Permintaan
Persediaan
Bagian Pengiriman
Tembusan jurnal
Faktur, tembusan Kredit dan
termbusan Jurnal
Manajer Kredit
-
Status piutang
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
CD (Context Diagram)
Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam
diagram aliran data dan hanya memuat satu proses,
menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut
diberi nomor nol.
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
CD (Context Diagram)
Aturan-aturan CD :
Bila terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk
digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah
penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa
terminator yang dimaksud adalah identik. Tanda dapat berupa asterisk (*) / tanda kres (#).
Bila terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil
tersebut. Alasannya adalah : personil yang
berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti, sedangkan CD harus tetap akurat walaupun personil
berganti dan mungkin seorang personil dapat
memiliki lebih dari satu tugas (peran).
Karena model ini membedakan sumber (resources) dan pelaku (handler). Dimana pelaku adalah
mekanisme, perangkat, atau media fisik yang mentransformasikan data ke/dari sistem, sehingga
pelaku tidak perlu digambarkan.
BACK
NEXT
HIRARCHY CHART
(BAGAN BERJENJANG)
Contoh Gambar Bagan Berjenjang dari Sistem Penjualan
BACK
NEXT
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
CD (Context Diagram)
Contoh Gambar Diagram Konteks Sistem Penjualan
BACK
NEXT
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Selanjutnya, membuat sketsa DAD untuk
overview diagram (level 0) berdasarkan
proses di bagan berjenjang.
Pada gbr DAD Level 0 terdapat simbol baru
yaitu : simbol huruf P setelah nomor proses
(untuk contoh ini pada proses nomor 2)
merupakan singkatan dari Primitive yang
mempunyai arti merupakan proses yang
sudah tidak dapat dipecah lagi.
BACK
NEXT
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Level 0
Contoh Gambar DAD Level 0 Sistem Penjualan
BACK
NEXT
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Level 1
Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya,
yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap proses
yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan
berjenjangnya.
BACK
NEXT
Mengecek Kesalahan Diagram
Sejumlah kesalahan bisa terjadi saat menggambar
diagram aliran data. Beberapa kesalahan yang umunya
terjadi adalah:
1. Lupa memasukkan suatu aliran data/mengarahkan kepala
anak panah pada arah yang salah. Contohnya adalah
sebuah proses gambaran yang menunjukkan semua aliran
data sebagai masukkan atau sebagai keluaran saja.setiap
proses mentransformasikan data dan harus menerima dan
menghasilkan keluaran.
BACK
NEXT
Mengecek Kesalahan Diagram
2. Menghubungkan penyimpanan data dan entitas-entitas
eksternal secara langsung satu sama lain. Penyimpanan datapenyimpanan data serta entitas juga tidak perlu dikoneksikan
satu sama lain; penyimpanan data dan entitas eksternal hanya
terhubung dengan suatu pross. Suatu file tidak ditampilkan
dengan file yang lain tanpa bantuan suatu program atau
seseorang untuk memindahkan data.
Dua entitas eksternal yang terkoneksi secara langsung
menunjukkan bahwa mereka ingin berkomunikasi satu sama
lain. Koneksi ini tidak termasuk dalam diagram aliran data
kecuali bila sistem memfasilitasi komunikasi tersebut.
Menghasilkan sebuah laporan adalah contoh dari jenis
komunikasi ini. Sebuah proses masih harus ditempatkan di
antara entitas sehingga menghasilkan laporan.
BACK
NEXT
Mengecek Kesalahan Diagram
BACK
NEXT
Mengecek Kesalahan Diagram
3. Aliran data-aliran data atau proses-proses pemberian label
yang tidak tepat.
Periksalah diagram aliran data tersebut untuk memastikan
bahwa setiap objek atau aliran data diberi label yang
sesuai. Sebuah proses harus menunjukkan nama sistem
atau menggunakan format kata kerja
kata sifat
kata
benda. Masing-masing aliran data harus bisa digambarkan
dengan sebuah kata benda.
BACK
NEXT
Mengecek Kesalahan Diagram
Contoh Gambar Kesalahan Diagram dari Sistem Penggajian Karyawan
BACK
NEXT
Mengecek Kesalahan Diagram
4. Memasukkan lebih dari sembilan proses pada diagram
aliran data. Memiliki terlalu banyak proses yang menciptakan
suatu diagram yang kacau akan memusingkan untuk dibaca
sehingga menghalangi komunikasi. Bila melibatkan lebih dari
sembilan proses dalam suatu sistem kelompokkan beberapa
proses yang bekerja bersama-sama di dalam suatu subsistem
dan letakkan mereka pada suatu diagram anak.
5. Mengabaikan aliran data. Aliran data pada anak sangat
mendetail, sehingga aliran data linier sangat jarang ditemukan.
Contohnya dari gambar di bawah ini, pada proses menghitung
Jumlah Pemotongan Pajak memerlukan Jumlah Tanggungan
yang dimiliki pegawai dan Suku Bunga Pemotongan Pajak
sebagai masukan sama halnya dengan proses Gaji Bersih
6. Menciptakan analisis yang tidak seimbang. Masing-masing
diagram anak harus memiliki masukan dan aliran data keluaran
yang sama seperti proses induk.
BACK
NEXT
Contoh DAD level 0 yang benar dari suatu
Sistem Penggajian Karyawan
BACK
NEXT