Relasi Sosial Mahasiswa yang Menggunakan Smartphone (Studi Kasus: Mahasiswa I Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Sumatera Utara

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Relasi Sosial
2.1.1 Pengertian Relasi Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan terlepas dengan suatu proses yang
dinamakan interaksi sosial. Sebagai makhluk sosial manusia juga akan cenderung
membentuk kelompok-kelompok tertentu demi mencapai tujuan yang diinginkan.
Interaksi tidak hanya terjadi antara individu yang satu dengan individu yang lain,
tetapi juga bisa terjadi antara satu individu dengan kelompok individu, atau antara
kelompok individu dengan kelompok individu lain.
Sejak manusia lahir dan dibesarkan, ia sudah merupakan bagian dari
kelompok sosial yaitu keluarga. Disamping menjadi anggota keluarga, sebagai
seorang bayi yang lahir disuatu desa atau kota, ia akan menjadi warga salah satu umat
agama; warga suatu suku bangsa atau kelompok etnik dan lain sebagainya.
Hubungan antara sesama disebut relasi atau

relation. Relasi sosial juga

disebut hubungan sosial merupakan hasil dari interaksi (rangkaian tingkah laku) yang
sistematik antara dua orang atau lebih. Relasi sosial merupakan hubungan timbal
balik antar individu yang satu dengan individu yang lain dan saling mempengaruhi.

Suatu relasi sosial atau hubungan sosial akan ada jika tiap-tiap orang dapat
meramalkan secara tepat seperti halnya tindakan yang akan datang dari pihak lain
terhadap dirinya.

10
Universitas Sumatera Utara

Merry Richmond Tokoh pekerjaan sosial mengatakan bahwa konsep
mengenai relasi dipandang sebagai konsep yang SENTRAL karena :
a. Praktek pek-sos itu sendiri dilaksanakan melalui relasi
b. Relasi antara peksos dengan kelayan
c. Relasi antara peksos dengan sistem lainnya atau disiplin ilmu lain
d. Semua ahli dalam peksos mempunyai pandangan bahwa tujuan dari peksos
memperbaiki dan meningkatkan keberfungsian social
e. Melalui relasi peksos bisa mempengaruhi kepribadian seseorang. Melalui
relasi peksos bisa menjajagi dan mengungkapkan masalah masalah kalayan
dan relasi antara kalayan dengan peksos dapat terjadi tukar pikiran dan saling
menyesuaikan diri.
Felix B mengumpamakan relasi sebagai BRIDGE/jembatan artinya yang
dapat menghubungkan anatara lain :

a. Relasi itu sebagai atmosfir.
b. Yang dimaksud atmosfir adalah suasan artinya harus bisa memberikan
suasana dalam hubungan antara peksos dengan kalayan.
c. .Relasi bisa diumpamakan darah dan daging artinya memberikan hidup,
maksudnya hidupnya peksos dengan kelayan bergantung pada relasi.
d. Relasi sebagai open table atau meja terbuka artinya suatu keleluasaan tersedia
untuk diisi dengan relasi.
e. Relasi itu merupakan interplay yaitu saling pertukaran antara peksos dengan
kalayan.

11
Universitas Sumatera Utara

f. Dalam peksos terjadi saling pertukaran emosional yang sifatnya kooperatif.
emotional cooperatif artinya bekerjasama bukan kepada konflik
g. Relasi memiliki sifat yang dinamik artinya selalu berubah rubah dan
berkembang
Menurut Spradley dan McCurdy, relasi sosial atau hubungan sosial yang terjalin
antara individu yang berlangsung dalam waktu yang relatif lama akan membentuk
suatu pola, pola hubungan ini juga disebut sebagai pola relasi sosial.

Manusia ditakdirkan sebagai makhluk pribadi dan sekaligus sebagai makhluk
sosial.Sebagai makhluk pribadi, manusia berusaha mencukupi semua kebutuhannya
untuk kelangsungan hidupnya. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia tidak
mampu berusaha sendiri, mereka membutuhkan orang lain. Itulah sebabnya manusia
perlu berelasi atau berhubungan dengan orang lain sebagai makhluk sosial.
Sebagai makhluk sosial dalam rangka menjalani kehidupannya selalu
melakukan relasi yang melibatkan dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.
Hubungan sosial merupakan interaksi sosial yang dinamis yang menyangkut
hubungan antar individu, antar kelompok, ataupun antara individu dengan kelompok.
Hubungan sosial atau relasi sosial merupakan hubungan timbal balik antar
individu yang satu dengan individu yang lain, saling mempengaruhi dan didasarkan
pada kesadaran untuk saling menolong. Relasi sosial merupakan proses
mempengaruhi diantara dua orang atau lebih.
Relasi adalah hubungan yang terkait dengan aspek emosianal, pertumbuhan
dan perkembangan manusia adalah hasil dari relasi dengan orang lain, hal ini
disebabkan karena manusia sebagai makhluk sosial, karena manusia selalu
12
Universitas Sumatera Utara

berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh karena itulah manusia tumbuh dan

berkembang adalah hasil dari relasi.
2.1.2 Jenis-Jenis Hubungan Sosial
Adapun jenis – jenis hubungan sosial adalah sebagai berikut
A. Akulturasi
Pola akulturasi akan terjadi manakala kedua kelompok ras yang bertemu
mulai berbaur dan berpadu. Misalnya kita melihat bahwa kebudayaan orang
belanda di Indonesia menyerap berbagai unsur kebudayaan Indonesia, seperti
cara berbusana, cara makan, dan gaya berbahasa.
B. Dominasi
Pola ini akan terjadi bila suatu kelompok ras menguasai kelompok lain.
Contoh: kedatangan bangsa eropa ke benua asia untuk memperoleh SDA.
Atau kita jumpai dalam pengelompokan, misalnya suatu kelompok etnik
mendominasi kelompok etnik lain,laki-laki mendominasi perempuan, orang
kaya mendominasi orang miskin, dan lain sebagainya.
C. Paternalisme
Suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi.
Banton mengemukakan bahwa pola ini muncul manakala kelompok
pendatang yang secara politik lebih kuat mendirikan koloni di daerah jajahan.
Dalam pola hubungan ini Banton membedakan tiga macam masyarakat:
masyrakat metropolitan (didaerah asal pendatang), masyarakat kolonial yang

terdiri atas para pendatang serta sebagian dari masyarakat pribumi, dan
masyarakat pribumi yang dijajah.
13
Universitas Sumatera Utara

D. Integrasi
Suatu pola hubungan yg mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat,
tetapi tidak memberikan perhatian khusus atau makna penting pada perbedaan
ras tersebut.
E. Pluralisme
Suatu pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan hak
perdata semua warga masyarakat.Akan tetapi pola hubungan itu lebih terfokus
pada kemajemukan kelompok ras daripada pola integrasi.Dalam pola ini
solidaritas

dalam

masing-masing

kelompok


ras

lebih

besar.Barton

berpendapat bahwa suatu pola mempunyai kecenderunagn untuk lebih
berkembang kesuatu arah tertentu.Pola dominasi cenderung mengarah pada
pluralisme, sedangkan pola akulturasi dan paternalisme cenderung mengarah
pada pola integrasi.

14
Universitas Sumatera Utara

2.1.3

Unsur-unsur hubungan sosial :

1. Hubungan timbal balik atau saling berinteraksi.

2. Belangsungan di tengah-tengah masyarakat.
3. Ada tujuan tertentu ( yaitu memenuhi kebutuhan hidup ).

2.1.4

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hubungan Sosial

2.1.4.1 Faktor Pendorong Terjadinya Hubungan Sosial
a. Kondisi geografis
b. Hasrat untuk mempertahankan diri
c. Hasrat atau keinginan untuk berjuang
d. Hasrat untuk memenuhi kebutuhan hidup
e. Hasrat untuk hidup bersama
f. Hasrat untuk mewujudkan hari esok yang lebih baik
g. Rasa simpati dan hasrat tolong-menolong

2.1.5.2 Faktor Penghambat Terjadinya Hubungan Sosial
a. Keadaan alam
b. Bencana alam
c. Adanya perbedaan pendapat

d. Adanya perbedaan paham

15
Universitas Sumatera Utara

2.2 Mahasiswa

2.2.1 Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas,
institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat
disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit
itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat
administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian
yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri.

Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus
tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh
mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata,
Mahasiswa adalah seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat

memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di
berbagai belahan dunia.
Mahasiswa menurut Knopfemacher [dalam Suwono, 1978] – adalah
merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan
tinggi, dididik & di harapkan menjadi calon – calon intelektual.

16
Universitas Sumatera Utara

Sedangkan mahasiswa menurut Sarwono [1978] – adalah setiap orang yang
secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas
usia sekitar 18 – 30 thn. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat
yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga
merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat
yang sering kali syarat dengan berbagai predikat.

Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang usianya 18
sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa
dewasa awal dan dilihat dari segi perkembangan, tugas perkembangan pada usia
mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup (Yusuf, 2012: 27).


Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa ialah seorang
peserta didik berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar dan menjalani
pendidikannnya di perguruan tinggi baik dari akademik, politeknik, sekolah tinggi,
institut dan universitas. Sedangkan dalam penelitian ini, subyek yang digunakan ialah
dua mahasiswa yang berusia 23 tahun dan masih tercatat sebagai mahasiswa aktif.

17
Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Karakteristik Perkembangan Mahasiswa

Seperti halnya transisi dari sekolah dasar menuju sekolah menengah pertama
yang melibatkan perubahan dan kemungkinan stres, begitu pula masa transisi dari
sekolah menengah atas menuju universitas. Dalam banyak hal, terdapat perubahan
yang sama dalam dua transisi itu. Transisi ini melibatkan gerakan menuju satu
struktur sekolah yang lebih besar dan tidak bersifat pribadi, seperti interaksi dengan
kelompok sebaya dari daerah yang lebih beragam dan peningkatan perhatian pada
prestasi dan penilaiannya (Santrock, 2002: 74)


Perguruan tinggi dapat menjadi masa penemuan intelektual dan pertumbuhan
kepribadian. Mahasiswa berubah saat merespon terhadap kurikulum yang
menawarkan wawasan dan cara berpikir baru seperti; terhadap mahasiswa lain yang
berbeda dalam soal pandangan dan nilai, terhadap kultur mahasiswa yang berbeda
dengan kultur pada umumnya, dan terhadap anggota fakultas yang memberikan
model baru.

Pilihan perguruan tinggi dapat mewakili pengejaran terhadap hasrat yang
menggebu atau awal dari karir masa depan (Papalia dkk, 2008: 672 ). Ciri-ciri
perkembangan remaja lanjut atau remaja akhir (usia 18 sampai 21 tahun) dapat dilihat
dalam tugas-tugas perkembangan yaitu (Gunarsa: 2001: 129-131);


Menerima keadaan fisiknya; perubahan fisiologis dan organis yang
sedemikian hebat pada tahun-tahun sebelumnya, pada masa remaja

18
Universitas Sumatera Utara

akhir sudah lebih tenang. Struktur dan penampilan fisik sudah menetap
dan harus diterima sebagaimana adanya. Kekecewaan karena kondisi
fisik tertentu tidak lagi mengganggu dan sedikit demi sedikit mulai
menerima keadaannya.


Memperoleh kebebasan emosional; masa remaja akhir sedang pada
masa proses melepaskan diri dari ketergantungan secara emosional
dari orang yang dekat dalam hidupnya (orangtua). Kehidupan emosi
yang sebelumnya banyak mendominasi sikap dan tindakannya mulai
terintegrasi dengan fungsi-fungsi lain sehingga lebih stabil dan lebih
terkendali. Dia mampu mengungkapkan pendapat dan perasaannya
dengan sikap yang sesuai dengan lingkungan dan kebebasan
emosionalnya.



Mampu bergaul; dia mulai mengembangkan kemampuan mengadakan
hubungan sosial baik dengan teman sebaya maupun orang lain yang
berbeda tingkat kematangan sosialnya. Dia mampu menyesuaikan dan
memperlihatkan kemampuan bersosialisasi dalam tingkat kematangan
sesuai dengan norma sosial yang ada.



Menemukan model untuk identifikasi; dalam proses ke arah
kematangan pribadi, tokoh identifikasi sering kali menjadi faktor
penting, tanpa tokoh identifikasi timbul kekaburan akan model yang
ingin ditiru dan memberikan pengarahan bagaimana bertingkah laku
dan bersikap sebaik-baiknya.

19
Universitas Sumatera Utara



Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri; pengertian dan
penilaian yang objektif mengenai keadaan diri sendiri mulai terpupuk.
Kekurangan dan kegagalan yang bersumber pada keadaan kemampuan
tidak lagi mengganggu berfungsinya kepribadian dan menghambat
prestasi yang ingin dicapai.



Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma; nilai
pribadi yang tadinya menjadi norma dalam melakukan sesuatu
tindakan bergeser ke arah penyesuaian terhadap norma di luar dirinya.
Baik yang berhubungan dengan nilai sosial ataupun nilai moral. Nilai
pribadi adakalanya harus disesuaikan dengan nilai-nilai umum
(positif) yang berlaku dilingkungannya.



Meninggalkan reaksi dan cara penyesuaian kekanak-kanakan; dunia
remaja mulai ditinggalkan dan dihadapannya terbentang dunia dewasa
yang akan dimasuki. Ketergantungan secara psikis mulai ditinggalkan
dan ia mampu mengurus dan menentukan sendiri. Dapat dikatakan
masa ini ialah masa persiapan ke arah tahapan perkembangan
berikutnya yakni masa dewasa muda. Apabila telah selesai masa
remaja ini, masa selanjutnya ialah jenjang kedewasaan. Sebagai fase
perkembangan, seseorang yang telah memiliki corak dan bentuk
kepribadian tersendiri.

20
Universitas Sumatera Utara

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karakteristik mahasiswa ialah
pada penampilan fisik tidak lagi mengganggu aktifitas dikampus, mulai memiliki
intelektualitas yang tinggi dan kecerdasan berpikir yang matang untuk masa
depannya, memiliki kebebasan emosional untuk memiliki pergaulan dan menentukan
kepribadiannya. Mahasiswa juga ingin meningkatkan prestasi dikampus, memiliki
tanggung jawab dan kemandirian dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah, serta
mulai memikirkan nilai dan norma-norma di lingkungan kampus maupun di
lingkungan masyarakat dimana dia berada.

2.2.3 Peran & Fungsi Mahasiswa

Sebagai mahasiswa berbagai macam label pun disandang, ada beberapa
macam label yang melekat pada diri mahasiswa, misalnya:

1.

Direct Of Change, mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena

SDMnya yg banyak
2.

Agent Of Change, mahasiswa agent perbahan,maksudnya sdm2 untuk

melakukan perubahan
3.

Iron Stock, sumber daya manusia dari mahasiswa itu ga akan pernah habis.

4.

Moral Force, mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik.

5.

Social

Control,

mahasiswa

itu

pengontrol

kehidupan

sosial,contoh

mengontrol kehidupan sosial yg dilakukan masyarakat.

21
Universitas Sumatera Utara

Namun secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat
penting bagi mahasiwa, yaitu :
Pertama , peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap

mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut
suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat
menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup
dalam masyarakat.
Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa

juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak
hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi
lingkungan sekitarnya.
Ketiga , adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-

sebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah
kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah
bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik
dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan.

22
Universitas Sumatera Utara

2.3 Smartphone (Ponsel Pintar)
2.3.1 Pengertian Smartphone (Ponsel Pintar)
Ponsel cerdas (bahasa Inggris: smartphone) adalah telepon genggam yang
mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi yang menyerupai komputer.
Belum ada standar pabrik yang menentukan arti ponsel cerdas. Bagi beberapa orang,
ponsel cerdas merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak
sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang
aplikasi. Bagi yang lainnya, ponsel cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang
menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan
membaca buku elektronik (e-book). Dengan kata lain, ponsel cerdas merupakan
komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon. Pertumbuhan
permintaan akan alat canggih yang mudah dibawa ke mana-mana membuat kemajuan
besar dalam pemroses, ngingatan, layar dan sistem operasi yang di luar dari jalur
telepon genggam sejak beberapa tahun ini.
Belum ada kesepakatan dalam industri ini mengenai apa yang membuat
telepon menjadi “pintar”, dan pengertian dari ponsel cerdas itu pun berubah
mengikuti waktu. Menurut David Wood, Wakil Presiden Eksekutif PT Symbian OS,
"Ponsel cerdas dapat dibedakan dengan telepon genggam biasa dengan dua cara
fundamental, yakni bagaimana mereka dibuat dan apa yang mereka bisa lakukan."
Ponsel cerdas kelas atas merupakan ponsel cerdas yang memiliki spesifikasi
perangkat keras yang sangat tinggi. Ponsel ini biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur
unggulan yang membuatnya sangat menonjol dan lengkap dalam pengoperasiannya.
Selain dari sisi prosesor, memori, GPU, ukuran layar, jenis layar, dan kamera, ponsel
23
Universitas Sumatera Utara

cerdas kelas atas ini biasanya memiliki desain yang premium. Beberapa vendor
ponsel cerdas yang bermain di level ini di antaranya:


Apple dengan produk andalannya iPhone



Samsung dengan jajaran seri ponsel cerdas Galaxy S dan Galaxy Note



HTC dengan seri HTC One



LG dengan seri Optimus G dan L9



Nokia dengan seri Lumia 9XX



Blackberry dengan seri Qxx

2.3.2 Sejarah Smartphone (Ponsel Pintar)

Ponsel cerdas pertama dinamakan Simon; dirancang oleh IBM pada 1992 dan
dipamerkan sebagai produk konsep tahun itu di COMDEX, sebuah pameran
komputer di Las Vegas, Nevada. Ponsel cerdas tersebut dipasarkan ke publik pada
tahun 1993 dan dijual oleh BellSouth. Tidak hanya menjadi sebuah telepon genggam,
ponsel cerdas tersebut juga memiliki kalender, buku telepon, jam dunia, tempat
pencatat, surel, kemampuan mengirim dan menerima faks dan permainan. Telepon
canggih tersebut tidak mempunyai tombol-tombol. Melainkan para pengguna
menggunakan layar sentuh untuk memilih nomor telepon dengan jari atau membuat
faksimile dan memo dengan tongkat stylus. Teks dimasukkan dengan papan ketik
“prediksi” yang unik di layar. Bagi standar masa kini, Simon merupakan produk
tingkat rendah, tetapi fitur-fiturnya pada saat itu sangatlah canggih.

24
Universitas Sumatera Utara

Nokia Communicator merupakan ponsel cerdas pertama Nokia, dimulai dengan
Nokia 9000, pada tahun 1996. Ponsel cerdas yang serupa dengan komputer tangan
yang unik ini adalah hasil dari usaha penggabungan model PDA buatan Hewlett
Packard yang sukses dan mahal dengan telepon Nokia yang laris pada waktu itu.
Nokia 9210 merupakan komunikator berlayar warna pertama dan juga merupakan
ponsel cerdas sejati yang menggunakan sistem operasi. Komunikator 9500 menjadi
komunikator berkamera dan ber-WiFi pertama. Komunikator 9300 memiliki
perubahan dalam bentuk yang lebih kecil dan komunikator yang terbaru E90
menyertakan GPS. Meskipun Nokia 9210 dapat diargumentasikan sebagai ponsel
cerdas sejati pertama dengan sistem operasi, Nokia tetap menyebutnya sebagai
komunikator.

Pada Oktober 2001, Handspring mengeluarkan ponsel cerdas Palm OS Treo,
dengan papan ketik penuh digabung dengan jelajah jejaring tanpa kabel, surel,
kalender, dan pengatur daftar nama, dengan aplikasi pihak ketiga yang dapat diunduh
atau diselaraskan dengan komputer. Tahun 2002, RIM mengeluakan BlackBerry
pertama yang merupakan ponsel cerdas pertama dengan penggunaan surel nirkabel
yang optimal dan penggunanya telah mencapai 8 juta (sampai Juni 2007), tiga
perempat pemakainya berada di Amerika Selatan.

25
Universitas Sumatera Utara

Handspring menyajikan ponsel cerdas yang popular dipasaran Amerika dengan
bergabung dengan Palm OS berbasis Visor PDA dengan jaringan telepon GSM,
VisorPhone. Tahun 2002, Handspring menjual ponsel cerdas terintegasi bernama
Treo; perusahaan ini bergabung karena penjualan PDA sudah mulai mati, tetapi
ponsel cerdas Treo secara cepat menjadi populer sebagai telepon berfitur PDA. Pada
tahun yang sama, Microsoft mengumumkan Windows CE komputer kantong OS
dinobatkan sebagai "Microsoft Windows Powered Smartphone 2002".

Pada tahun 2005 Nokia menerbitkan seri-N ponsel cerdas 3G yang dijual bukan
sebagai telepon genggam tetapi sebagai komputer multimedia. Android, OS untuk
ponsel cerdas keluaran tahun 2008. Android didukung oleh Google, bersama
pengusaha piranti keras dan lunak yang terkemuka lainnya seperti Intel, HTC, ARM,
Motorola dan eBay, yang kemudian membentuk Open Handset Alliance.

Telepon pertama yang menggunakan Android OS adalah HTC Dream, merk
keluaran dari T-Mobile sebagai G1. Fitur telepon penuh, layar sentuh secara utuh,
papan ketik QWERTY, dan bola jalur untuk menavigasikan halaman web. Piranti
lunak cocok dengan aplikasi Google, seperti Maps, Calendar, dan Gmail, juga
Google's Chrome Lite. Aplikasi pihak ketiga juga tersedia lewat Android Market, ada
yang gratis ataupun dengan biaya.

26
Universitas Sumatera Utara

Pada Juli 2008 Apple memperkenalkan App Store dengan aplikasi gratis dan
dengan biaya. App store dapat menyampaikan aplikasi ponsel cerdas yang
dikembangkan oleh pihak ketiga langsung dari iPhone atau iPod Touch dengan WiFi
atau jaringan selular tanpa menggunakan komputer untuk mengunduh. App Store
telah menjadi suatu kesuksesan bagi Apple dan pada Juni 2009 terdapat lebih dari
50,000 aplikasi yang ada. App store menembus satu juta unduh aplikasi pada 23 April
2009.

Mengikuti popularitas App Store dari Apple, banyak yang membuat toko
aplikasinya sendiri. Palm, Microsoft dan Nokia telah mengumumkan toko aplikasi
yang mirip milik Apple. RIM juga baru-baru ini membuat toko aplikasinya yaitu
BlackBerry App World.

27
Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Dampak Penggunaan Smartphone (Ponsel Pintar)

Penggunaan smartphone dapat membawa dampak tertentu. Dampak- dampak
tertentu dibagi pada aspek psikologis, sosial, keuangan, dan kesehatan atau
keselamatan jiwa seseorang. Tetapi yang akan dijelaskan disini adalah pada aspek
psikologis dan sosial.

1. Aspek Psikologis

Banyaknya pesan melalui SMS yang berisi ajakan-ajakan bersifat rasisme dapat
mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Contohnya yang marak ditemukan
adalah pesan yang berisi pemboikotan barang produksi Amerika. Selain itu juga
terdapat peredaran pesan teks, gambar, maupun video yang bersifat pornografi.
Mudahnya askes keluar-masuk pesan tersebut melalui ponsel membawa dampak
negatif, terutama untuk generasi muda sekarang ini.

2. Aspek Sosial

Salah satu hal yang sering terjadi adalah tindakan seseorang yang membiarkan
ponsel miliknya tetap dalam keadaan hidup atau aktif sehingga mengeluarkan bunyi
yang nyaring. Hal ini jelas mengganggu konsentrasi serta mengejutkan orang-orang
disekitarnya. Seperti ketika sedang rapat bisnis, dirumah sakit, sedang ditempattempat ibadah, dan lain-lain. Selain penggunaan ponsel sebagai media komunikasi
tidak langsung dapat menurunkan kualitas dan kuantitas dari komunikasi secara

28
Universitas Sumatera Utara

langsung (tatap muka). Sering terjadi kesalahpahaman dalam pemaknaan pesan
melalui komunikasi secara tidak langsung.

Menurut

http://www.plimbi.com/article/143502/dampak-negatif-smartphone

yang diakses pada 30 Januari 2016, dikatakan bahwa smartphone, perangkat yang di
anggap sebagai pengganti komputer untuk kita. Sederhana, tidak merepotkan dan
fungsinya yang sangat banyak. Dan semakin ke sini, semakin canggih saja. Bila
dahulu spesifikasinya terbatas, sekarang malah melewati spesifikasi komputer. Bila
dahulu hanya memperkuat pada sisi jaringa internet maka saat ini hampir semua
kemampuan komputer bisa dilakukannya misalnya, game, editing gambar dan video,
office dan lain-lain.

Sepertinya perusahaan-perusahaan telekomunikasi ingin menerapkan benarbenar istilah “komputer di
membicarakan

smartphone,

genggaman

kita”. Orang-orang sangat

membandingkan

teknologinya,

update

ramai
tentang

smartphone atau di Eropa di sebut sebagai gee. Membuat smartphone menjadi

wacana yang sangat hangat.

Tetapi kita juga harus tau, teknologi tidak hanya membawa dampak posistif
saja. Dampak negatif smartphone juga terus terjadi pada manusia. Manusia terbawa
akan determinasi teknologi hingga merusak kehidupannya sendiri. Mungkin yang
paling menonjol adalah mengabaikan sekitar. Bayangkan, Anda berwisat ke suatu
daerah tetapi selama perjalanan hanya menatap layar tablet atau smartphone. Bahkan

29
Universitas Sumatera Utara

lebih parah lagi, ketika berbicara dengan orang Anda malah sibuk chatting dengan
orang lain (terlalu).

Mungkin bagi beberapa orang belum terasa dampak negates smartphone ini
tetapi, smartphone memiliki kapasitas dan kemampuan untuk merusak hidup Anda
nantinya bila Anda tidak bisa mengendalikan diri. Setiap hari, hampir ada fitur
handphone dan handphone yang baru. Dan itu dibeli oleh orang-orang walau
perbedaannya hanya sedikit. Ini membuat indikasi bahwa setiap hari ada pengguna
smartphone baru.

Ini berita yang sangat bagus untuk perusahaan-perusahaan seperti Apple,
Google, Samsung, HTC dan perusahaan yang berhubungan lainnya. Tetapi, itu
mungkin tidak begitu baik untuk umat manusia secara keseluruhan atau pengguna
personal. Berikut dampak negatif smartphone tersebut:

1. Menghancurkan hubungan pertemanan

Smartphone Anda memiliki kemampuan untuk menghubungkan Anda ke
seluruh dunia melalui email, pesan, jejarign sosial, dan situs. Tetapi, dia juga
bisa memutuskan hubungan Anda dengan orang di sekeliling Anda. Istilah
yang sering digunakan orang-orang adalah Phubbing (phone snubbing). Ini
adalah masalah yang serius. Sepasang kekasih yang memilih menghabiskan
waktu mereka menatap layar smartphone daripada saling berinteraksi.
Mungkin Anda merasa ini sepele tetapi, bila terus menerus, kemampuan
Anda berkomunikasi langsung (tatap muka) akan berkurang, bukan hanya
30
Universitas Sumatera Utara

kepada orang baru, ini juga akan berimbas ke orang dekat sekeliling
Anda. Saran: komunikasi tatap muka adalah yang apling efektif. Bilapun
terpakssa, Anda harus tau bahwa smartphone bergerak di dunia maya dan
Anda di dunia nyata.

2. Gila Mengabadikan Kejadian

Ada sisi yang menguntungkan dari kegilaan memoto atau merekam, bagi
pengguna smartphone. Tidak jarang, rekaman amatir pengguna smartphone
bisa menjadi bukti beberapa kasus seperti pengeboman, pembunuhan,
kecelakan dan lain sebagainya. Sayangnya kegilaan mengabadikan itu
terkadang berlebihan, sampai-sampai hal yang tidak perlu diabadikan pun
tetap di rekam atau di foto, di share jejaring sosial. Lebih parahnya, bila ada
kejadian yang seharusnya si perekam mampu menolong korban tetapi dia
memilih untuk merekam terus. Ini sesuatu hal yang sangat tidak manusiawi
tetapi, itu memang terjadi.

Selfie - Sebuah Fenomena yang menjamur akibat munculnya Smartphone

31
Universitas Sumatera Utara

3. Mendominasi waktu Luang Anda

Smartphone merupakan gadget yang sangat serbaguna, menawarkan
kesempatan tak terbatas untuk menghabiskan waktu luang Anda, produktif
atau tidak. Sebenarnya ini adalah pilihan, tetapi pilihlah dengan bijaksana.
Misalnya, Apakah bermain Angry Bird lebih baik daripada membaca buku?
Apakah curhat di Facebook atau Twitter lebih baik daripada makan di tempat
yang unik? Berselancar berjam-jam tanpa arah dibanding dengan belajar
bahasa Inggris atas bahasa asing lainnya. Memang pilihan pertama
menyenangkan tetapi kurang produktif.

4. Sharing yang berlebihan

Sebenarnya ini tidak berasal dari smartphone, ini bermula ketika maraknya
jejaring sosial. Saat ini, menggunakan jejaring sosial dengan nyaman bisa
melalui smartphone. Ini mempermudah semua dan mendorong orang-orang
untuk men-share apa saja dan kapan saja. Mungkin Anda bisa lihat
bagaimana teman-teman jejaring sosial Anda meng-update status yang sama
sekali tidak penting untuk diketahui orang. Yang lebih parahnya, foto, video,
teks, berita dan lain-lain di share secara berlebihan dan memenuhi dinding
akun Anda. Malah terkadang terlintas kalau orang-orang yang sharing
berlebihan kurang mendapat perhatian baik dari keluarga atau dari
lingkungan sehingga ingin mendapat perhatian di di dunia maya. Akibatnya,

32
Universitas Sumatera Utara

update status tiap 30 detik atau bahkan kurang karena saat ini dipermudah
dengan smartphone.

5. Sulit melepaskan diri

Dahulu kehidupan digital dipegang oleh komputer. Dunia maya juga masih di
kuasai komputer. Saat itu, bila Anda meninggalka rumah, kantor atau dimanapun
Anda mengakses komputer maka selamat tinggal juga dengan dunia maya.
Mungkin terbantu dengan laptop yang memang memiliki sisi mobile. Tetapi,
laptop tetap saja ada akhirnya. Tentu ada saatnya laptop kita tutup (off) dan
berkegiatan yang lain. Tidak dengan smartphone. Kapanpun, dimanapun asal
masih memiliki jaringan internet maka Anda bisa langsung masuk ke dunia
maya. Anda langsung bisa dengan sekejap membaca email masuk, menjawab
komentar orang di website pribadi Anda. Ini yang membuat orang-orang sulit
terlepas dari smartphone. Sepertinya, sebagian hidupnya sudah ada di sana. Saran
Paseban, matikan semua perangkat Anda dan menyatulah dengan alam agar
menemukan rasa yang baru dari hidup.

6. Mengandalkan Teknologi

Teknologi terus meningkat tetapi, ada bahanya bagi kita dengan membiarkan
teknologi melakukan segala hal untuk kita. In bisa berimbas kita lupa cara
melakukan tugas yang paling dasar untuk diri kita sendiri. Smartphone bisa
digunakan untuk memperhitungkan rencana perjalanan Anda, membenahi
kesalahan pengetikan, membangunkan dipagi hari. Ini adalah hal mendasar
33
Universitas Sumatera Utara

yang bisa kita lakukan sendiri tetapi dengan kemanjaan yang diberikan oleh
teknologi smartphone Anda lama kelamaan Anda lupa caranya. Ini perlu
diperhatikan karena bersangkutan dengan ras manusia. Kita mentransfer
budaya dan kebiasaan kita ke generasi berikutnya. Bila pada generasi anda
bangun harus menggunakan alarm, memperbaiki kelasalan pengetikan
menggunakan aplikasi maka kemungkinan besar generasi berikutnya tidak
akan tahu caranya, mereka hanya mengandalkan teknologi.

34
Universitas Sumatera Utara

2.6 Kerangka Pemikiran
Penggunaan smartphone yang berlebihan menjadi salah satu masalah sosial
saat ini, dimana para pengguna smartphone menjadi “sibuk” dengan dunianya sendiri.
Para peminat smartphone saat ini tidak begitu memperdulikan tujuan utama sebuah
ponsel, yaitu, komunikasi. Banyak dari pengguna smartphone saat ini mengabaikan
orang-orang disekitar mereka karena sibuk dengan smartphone miliknya.
BAGAN ALUR PEMIKIRAN
Ilmu Kesejahteraan Sosial,
Universitas Sumatera Utara

Relasi Sosial Mahasiswa
yang Menggunakan
Smartphone

UNSUR-UNSUR RELASI SOSIAL

1. Hubungan Timbal Balik atau Saling Berinteraksi
2. Dilakukan antar manusia dalam bentuk individu
dan kelompok
3. Berlangsung di tengah-tengah masyarakat
4. Ada Tujuan tertentu (yaitu memenuhi kebutuhan
hidup)

35
Universitas Sumatera Utara

2.7 Definisi Konsep
Definisi konsep adalah suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna,
suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara
seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui
pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat
konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian
yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan sintesis
sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian
tertentu (www.laodesyamri.net diakses pada 28 September 2015).
Konsep penelitian bertujuan untuk merumuskan istilah dan mendefinisikan
istilah-istilah yang digunakan secara mendasar agar tercipta suatu persamaan persepsi
dan tidak muncul salah pengertian pemakaian istilah yang dapat mengaburkan tujuan
penelitian.
Untuk memperjelas penelitian ini, maka peneliti membatasi konsep-konsep
yang digunakan sebagai berikut :
a) Hubungan sosial atau relasi sosial merupakan hubungan timbal balik
antar individu

yang satu dengan individu

yang lain, saling

mempengaruhi dan didasarkan pada kesadaran untuk saling menolong.
b) Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di
universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid
di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa.

36
Universitas Sumatera Utara

2.8 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi
kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel. Definisi operasional
merupakan informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin
melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama. Karena berdasarkan
informasi itu, ia akan mengetahui bagaimana caranya melakukan pengukuran
terhadap variabel yang dibangun berdasarkan konsep yang sama. Dengan demikian ia
dapat menentukan apakah tetap menggunakan prosedur pengukuran yang sama atau
diperlukan pengukuran yang baru.
Adapun yang menjadi definisi operasional ataupun indikator dalam penelitian
ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan/ relasi sosial, yang terdiri dari
faktor pendorong terjadinya hubungan sosial, maupun faktor penghambat suatu
hubungan sosial, yaitu :


Faktor Pendorong Terjadinya Hubungan Sosial

3

Kondisi geografis

4

Hasrat untuk mempertahankan diri

5

Hasrat atau keinginan untuk berjuang

6

Hasrat untuk memenuhi kebutuhan hidup

7

Hasrat untuk hidup bersama

8

Hasrat untuk mewujudkan hari esok yang lebih baik

9

Rasa simpati dan hasrat tolong-menolong

37
Universitas Sumatera Utara



Faktor Penghambat Terjadinya Hubungan Sosial

1

Keadaan alam

2

Bencana alam

3

Adanya perbedaan pendapat

4

Adanya perbedaan paham

38
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24