Peranan Motivasi Pegawai Dalam meningkatkan Kinerja di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang

BAB II
PROFIL INSTANSI
A.

Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang
Kerajaan Serdang adalah pecahan dari Kerajaan Sultan Deli akibat terjadi

suksesi penetapan tahta di Deli pada tahun 1723. Deli Serdang berasal dari nama
sebuah pohon yang bernama Serdang yang daunnya digunakan oleh masyarakat
tempo dulu sebagai atap rumah.
Kerajaan Serdang dari awalnya dan para raja-rajanya memeluk agama
Islam. Raja sebagai :
a. Kepala Pemerintahan Kerajaan Serdang.
b. Raja sebagai Kepala Agama Islam (Kholifatun fil ardhi).
c. Raja sebagai Kepala Adat Melayu.
Sebagai pendamping raja di bidang agama Islam kerajaan mengangkat
seorang qodhi/mufti untuk urusan agama Islam dan hal ikhwalnya tentang agama.
Tugas qodhi adalah memutuskan hukum-hukum menyangkut agama Islam antara
lain :
a. Masalah nikah.
b. Talak/cerai.

c. Masalah pusaka.
d. Penetapan tanggal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
masing-masing di daerah Kab.Deli Serdang.

8
Universitas Sumatera Utara

9

e. Memutuskan perkara perceraian waris maal waris dan hal-hal yang
menyangkut agama Islam.
Putusan pengadilan (qodhi) di zaman itu hampir tidak ada bedanya antara
perdata dan pidana dan kekuasaan qodhi sangat dominan, hukumnya dipengaruhi
oleh hukum adat dan hukum Islam.
Setelah Belanda datang ke Serdang segala keputusan yang menyangkut
pidana harus disetujui oleh Gubernur Hindia Belanda (khusus pidana).
Di Kerajaan Serdang sejak tahun 1928 jabtab mufti/qodhi kerajaan dihapus
dan digantikan dengan Majelis Syariah Kerajaan Serdang di

masa Sultan


Sulaiman Syariful Alamsyah. Qodhi yang pertama ialah Tengku Fachruddin dan
kewenangannya sangat luas dan gajinya ditetapkan oleh kerajaan sampai tahun
1935. Selanjutnya Tengku Fachruddin digantikan oleh Tengku Yafis Ham yang
baru pulang dari Kairo sampai Indonesia Merdeka.
Setelah Indonesia Merdeka tanggal 17 Agustus 1945 Departemen Agama
belum dibentuk, baru pada tanggal 3 Januari 1946 Departemen Agama resmi
dibentuk oleh pemerintah. Pada tahun 1948 Sumatera dibagi menjadi tiga provinsi
yaitu Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Sumatera Selatan.
Kepala-kepala jawatan agama di tiga wilayah provinsi Sumatera itu ialah :
1. Teuku Daud Beureuh berkedudukan di Sumatera Utara.
2. Nazaruddin Toha berkedudukan di Sumatera Tengah.
3. K. Azhari berkedudukan di Sumatera Selatan.

Universitas Sumatera Utara

10

Sementara itu pada tahun 1953 Provinsi Sumatera Utara merupakan
gabungan dari daerah Aceh, Sumatera Timur dan Tapanuli. Pusat pemerintahan di

Banda Aceh. Pada Tahun 1956 struktur pemerintah berubah lagi, pemerintah
Sumatera Utara sebagai gabungan kepresidenan Sumatera Timur dan Tapanuli
berkedudukan di Medan. Kepala jawatan agamanya adalah K. H. Muchlis. Sejak
saat itu masing-masing daerah Aceh berdiri sendiri dan Sumatera Utara berdiri
sendiri. Selanjutnya diatur berdasarkan peraturan-peraturan ditetapkan oleh
kementerian pusat. Sedangkan pimpinan keagamaan masih di pegang oleh rajaraja yang jumlahnya tidak sedikit dan peraturannya pun masing-masing sesuai
dengan kondisi masyarakat pada waktu itu. Setelah Indonesia merdeka disetiap
kepresidenan dibentuk Komite Nasional Daerah Sumatera Timur yang merupakan
legislatif dan badan-badan agama saat itu sudah ada seperti qodh.Sebelum
terbentuknya Dewan Agama Partai Masyumi mempunyai inisiatif yang
membentuk badan yang mengurus soal-soal keagamaan. Selanjutnya struktur
ketatanegaraan berubah, kedua presidenan Sumatera Utara dan Tapanuli digabung
menjadi satu, menjadi Provinsi Sumatera Utara sehingga jawatan agama ikut
menyesuaikan

diri.

Dan

struktur


kementerian

agama

berangsur-angsur

disempurnakan darn pelaksanaannya baru bisa disesuaikan dengan Peraturan
Menteri Agama Nomor 10 Tahun 1952 dengan susunan organisasi sebagai
berikut:
1. Jawatan Urusan Agama, terdiri atas :
a. Kantor Urusan Agama Provinsi.
b. Kantor Urusan Agama Daerah.
c. Kantor Urusan Agama Kabupaten.

Universitas Sumatera Utara

11

d. Kantor Urusan Agama Kecamatan.

2. Jawatan Pendidikan Agama, terdiri atas :
a. Kantor Pendidikan Agam Provinsi.
b. Inspeksi Wilayah.
c. Kantor Pendidikan Agama Kabupaten.
Perkembangan Organisasi Departemen Agama pada tahun 1965 sampai
1974. Sebelum ada peraturan atau keputusan Menteri Agama, Kabupaten Deli
Serdang bergabung dengan Kotamadya Medan. Berdasarkan Keputusan Menteri
Agama Nomor 91 Tahun 1967 tentang struktur organisasi.
Tugas dan wewenang Instansi Departemen Agama Daerah terdiri atas :
a. Perwakilan Departemen Agama Provinsi.
b. Perwakilah Departemen Agama Kabupaten.
c. Kantor Urusan Agama Kecamatan.
Dan inilah awal terbentuknya Departemen Agama Kabupaten Deli Serdang
yang berkedudukan di Medan Jalan Perdana (Kesawan) di depan Bioskop Deli
yang dikepalai oleh H. Kerimuddin (Periode 1970 sampai1979) yang merupakan
Ka. Kandepag Kab. Deli Serdang yang pertama,sedangkan komposisinya adalah :
e. Dinas Urusan Agama.
f. Dinas Pendidikan Agama.
g. Dinas Penerangan Agama.
h. Pengadilan Agama.

i. Dinas Urusan Haji.
j. Dinas Urusan Agama Kristen.

Universitas Sumatera Utara

12

k. Dinas Urusan Agama Katolik.
l. Dinas Urusan Agama Hindu dan Budha.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 53 Tahun 1971
tentang Pembentukan Kantor Perwakilan Departemen Agama Provinsi dan Kantor
Departemen Agama Kabupaten dan Inspektorat Perwakilan. Susunannya adalah :
a. Perwakilan Departemen Agama Provinsi.
b. Perwakilan Departemen Agama Kabupaten.
c. Kantor Urusan Agama Kecamatan.
d. Urusan Pengawasan adalah Inspektorat Perwakilan.
Perkembangan Departemen Agama pada Tahun 1975 sampai1981 :
1. Keputusan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 1975 tentang susunan
organisasi dan tata kerja Departemen Agama Provinsi Sumatera Utara
terdiri atas :

a. Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi.
b. Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kotamadya.
c. Kantor Urusan Agama Kecamatan.
Pada masa inilah Departemen Agama Kabupaten Deli Serdang berdiri
sendiri dan memiliki kantor yang bertempat di Jalan Sudirman No. 5 Lubuk
Pakam Kabupaten Deli Serdang yang di sepakati oleh :
a. Drs. H. Kari Ahmad (Periode 1979 sampaidengan 1984).
b. Drs. Burhanuddin Harahap (Periode 1984 sampaidengan1987).
c. Drs. H. Nurdin Nasution (Periode 1987 sampaidengan1990).
d. H. Syahrial Ams SH (Periode 1990 sampaidengan1996).

Universitas Sumatera Utara

13

e. Drs. H. Ibrahim Harahap (Periode 1996 sampaidengan2002).
f. Drs. H. Abd. Rahim M.Hum (Periode 2002 sampaidengan2007).
1.

Visi Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang :

a. Terwujudnya masyarakat yang agamis menuju kehidupan yang sejahtera
dan damai.
b. Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera
dan cerdas serta saling menghormati antar sesame pemeluk agama dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
c. Mempertimbangkan berbagai capaian program periode pembangunan.

2.

Misi Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang :
a. Meningkatkan pelayanan prima dan meningkatkan sumber daya manusia.
b. Meningkatkanpelayanan
keagamaan

serta

dan

kerukunan


memberdayakan
umat

beragama

lembaga-lembaga
dalam

menunjang

pembangunan nasional.
c. Meningkatkan kualitas pendidikan agamaatausekolah umum dan
pendidikan keagamaan melalui tri sukses.
d. Meningkatkan kualitas raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi
agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan.
B.

Struktur Organisasi
Struktur Organisai diperlukan untuk wewenang dan tanggung jawab secara


sistematis yang menunjukkan adanya keterkaitan antar bagian untuk mencapai
tujuan

yang

telah

ditetapkan.

Struktur

organisasi

berfungsi

untuk

menyelenggarakan tugas dengan tujuan yang diinginkan. Dengan struktur


Universitas Sumatera Utara

14

organisasi masing-masing pegawai tahu akan tugas, wewenang dan tanggung
jawab sehingga para pegawai tersebut dengan sendirinya mengerjakan tugas yang
dibebankan kepadanya dengan baik dan tanggung jawab. Untuk mencapai tujuan
organisasi, di perlukan suatu wadah yang mengatur seluruh aktivitas organisasi
yang disusun dalam struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi
yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisien dan
efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang
baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Suatu instansi terdiri dari unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan,
maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan
tertentu mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal.
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 373 Tahun 2002. Kantor
Departemen Agama Kabupaten Deli Serdang masuk dalam kategori Tipologi I.J.
yang terdiri dari :
a. Sub Bagian Tata Usaha.
b. Seksi Urusan Agama Islam.
c. Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh/Umrah.
d. Seksi Madrasah dan Pendidikan Islam pada Sekolah Umum.
e. Seksi Pendidikan Keagamaan, Pondok Pesantren, Pendidikan Agama
Islam pada Madrasah dan Pemberdayaan Masjid.
f. Seksi Bimbingan Masyarakat Kristen.
g. Penyelenggara Bimbingan Zakat dan wakaf.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Universitas Sumatera Utara

15

Sumber : Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang (2015)
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
C.

Deskripsi Kerja
Deskripsi kerja adalah uraian yang harus dilakukan oleh setiap pegawai

dimana pekerjaan tersebut telah ditetapkan oleh pimpinan sesuai kemampuan dan
pengetahuannya menurut Purwanto (2006 : 46).
Deskripsi kerja juga merupakan seperangkat fungsi dan tugas tanggung
jawab yang dijabarkan ke dalam kegiatan pekerjaan.
Pada uraian berikut ini, dapat dilihat deskripsi kerja pada Sub.Bagian Tata
Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang dengan urutan
jabatan sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

16

SUBBAGIAN TATA USAHA
1. URUSAN KEPEGAWAIAN
Uraian Tugas :
a. Melaksanakan wewenang : pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 96,97,98
Tahun 2000.
b. Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil (Peraturan Pemerintah Nomor 99
Tahun 2000).
c. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Peraturan
Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000).
d. Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Peraturan
Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000).
e. Pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2000.
f. Pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan bagi Penerima Pensiunan
Janda/Duda (Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2000).
g. Penetapan pensiunan mantan pejabat negara.
h. Tunjungan jabatan struktural sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 99
Tahun 2000.
2. URUSAN KEUANGAN
Uraian Tugas :
a. Mengerjakan Buku Kas Umum, Buku Pembantu Bank, dan Buku Pembantu
lainnya.
b. Mengurus dan menyelesaikan permintaan belanja kantor.

Universitas Sumatera Utara

17

c. Membuat laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran rutin.
d. Menandatangani lunas pembayaran terhadap tagihan pihak ketiga setelah
mendapat persetujuan atasan langsung.
e. Meneliti setiap kebenaran tagihan.
f. Membagi kartu gaji pada waktu gajian.
g. Membantu tugas-tugas pembuatan daftar gaji.
h. Membuat laporan Realisasi Anggaran setiap bulan, Semester dan tahunan
i. Membantu tugas-tugas Bendaharawan.
j. Membantu mengurus kwitansi dan faktur-faktur yang berhubungan dengan
DIPA.
k. Mengetik surat-surat yang berhubungan dengan urusan keuangan.
l. Mengerjakan Aplikasi Gaji, SPM, dan SAKPA.
m. Mengerjakan pengiriman data Sistem Akuntansi Keuangan/ Rekonsilasi ke
KPPN dan UAPPA-W/ UAPP-E1.
3. URUSAN UMUM
Uraian Tugas :
a. Bertanggung Jawab atas kelancaran tugas umum, perlengkapan rumah
tangga dan keamanaan.
b. Melaksanakan Koordinasi dengan seluruh unit terkait untuk kelancaran
tugas dimaksud.
c. Meningkatkan pelayanan dan penertiban administrasi umum dan
perlengkapan.
d. Mengamankan seluruh kebijaksanaan pimpinan dalam kaitannya tentang
penyelenggaraan tugas-tugas diatas.

Universitas Sumatera Utara

18

D.

Jaringan Kegiatan
Untuk mengetahui seberapa besar dampak Peranan Motivasi Terhadap Kinerja

Kerja Pegawai di Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang yang akan
disusun dengan langkah kegiatan sebagai berikut :
1. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta
cukup menantang bagi kemampuan pegawai.
2. Pimpinan
bawahannya

jangan
yang

mengharapkan
baik,

jika

kepribadian
pimpinan

dan

kedisiplinan

tidak

memberikan

motivasi/dorongan yang positif terhadap hasil kinerja yang baik terhadap
pegawainya sendiri.
3. Keadilan harus diterapkan dengan baik bagi setiap pegawai yang bekerja
pada instansi tersebut.
4. Motivasi yang positif akan merangsang moral dan perilaku kedisiplinan
yang baik.
5. Pimpinan harus berani dan tegas bertindak untuk menghukum setiap
pegawai yang sudah diberikan motivasi tetapi tidak kunjung mengalami
perubahan yang signifikan.
6. Adapun dengan memberikan sanksi berupa hukuman yang semakin berat
agar memotivasi setiap individu pegawai takut akan pelanggaran dan
menjalani pekerjaan dengan baik
E.

Kinerja Kegiatan Terkini
Setiap instansi mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai

dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada

Universitas Sumatera Utara

19

Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang, terus berupaya agar tujuan yang
telah digariskan oleh Kantor Kementerian Agama dapat terwujud. Tidak mudah
dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan
disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Ada beberapa faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja menurut Robert L. Mathis, dan John H. Jackson (2001 :
82) adalah kemampuan, motivasi, dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan
yang mereka lakukan, hubungan mereka dengan organisasi. Untuk mendorong
tercapainya hasil yang optimal diperlukan kinerja yang profesional. Kinerja
kegiatan yang dijalankan instansi saat ini bisa kita lihat pada bagian rencana
kegiatan.
F.

Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang antara lain

adalah :
1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor.
2. Peningkatan Tertib Administrasi dan Pelayanan.
3. Peningkatan Keluarga Sakinah.
4. Peningkatan peranan dan fungsi penyuluh Agama.
5. Peningkatan pengelolaan

dan pendayagunaan zakat, wakaf, infaq,

shodaqoh serta ibadah sosial.
6. Peningkatan Pelayanan Bimbingan Ibadah Haji.
7. Pemberdayaan pegawai dan tenaga administrasi serta honorer.
8. Peningkatan sarana prasarana kantor.
9. Peningkatan Pemberdayaan KUA, penghulu dan Imam mesjid.

Universitas Sumatera Utara