Perbedaan Skor Apgar Bayi yang Lahir melalui Persalinan Normal dan Sesar Teknik Spinal Tahun 2014 di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

iv
ABSTRAK
Pada tahun 2012, angka kematian bayi di Sumatera Utara diperhitungkan
mencapai 7,6/1.000 dari kelahiran hidup. Asfiksia merupakan salah satu
penyebab mortalitas pada bayi. Salah satu metode untuk menilai bayi asfiksia atau
tidak adalah dengan menilai skor APGAR. Asfiksia dapat disebabkan oleh proses
persalinan, yaitu persalinan sesar. Prevalensi persalinan sesar juga meningkat
beberapa tahun belakangan ini dan teknik anestesi spinal merupakan teknik
anestesi tersering yang dilakukan saat dilakukannya persalinan sesar. Penelitian ini
bertujuan untuk mengatahui perbedaan skor APGAR antara bayi yang lahir
melalui persalinan pervaginam dengan teknik spinal di Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik.
Penelitian ini mengambil data dari rekam medik. Jumlah sampel pada
penelitian ini sebanyak 168 sampel, dengan jumlah sampel pada masing-masing
kelompok sebanyak 84 sampel, yaitu pada kelompok persalinan pervaginam dan
kelompok sesar teknik spinal dari bulan Januari-Desember 2014. Kemudian data
dianalisa dengan menggunakan program SPSS.
Dari penelitian ini didapati bahwa pada menit pertama, skor APGAR 4-6
hanya terdapat pada sesar teknik spinal sebanyak 2 orang (2,4%). Pada menit
kelima, didapati skor APGAR 7-10 pada semua sampel (100%), baik pada
kelompok persalinan pervaginam maupun pada sesar teknik spinal. Setelah

dianalisa dengan menggunakan uji Mann Whitney U, tidak didapati ada
perbedaan skor APGAR bayi yang lahir melalui persalinan pervaginam dengan
sesar teknik spinal pada menit pertama (p=0.156) dan pada menit kelima
(p=1.000).
Kata kunci: skor APGAR, persalinan pervaginam, sesar teknik spinal

Universitas Sumatera Utara

v
ABSTRACT
In 2012, estimated infant mortality rate in North Sumatra was 7.6/1,000
from live births. Asphyxia is one of the factors that caused infant mortality. To
evaluate asphyxia in neonates is by using APGAR score. Asphyxia can be caused
by caesarean section. As the prevalence of caesarean section had increased, so
does the spinal anesthesia which was a common anesthesia technique in
caesarean section. The objective of this study is to find the differences between
neonatal APGAR score in vaginal delivery and in caesarean section under spinal
anesthesia of Haji Adam Malik General Hospital.
This study is an analytic study with cross sectional design. This study was
using medical record. Total sample for this study was 168 samples, each group

was 84 samples, that was vaginal delivery and caesarean section under spinal
anesthesia from January – December 2014. Data was collected and then
processed by using SPSS program.
The study result for the first minute of 4-6 APGAR score was 2 samples
(2.4%) for caesarean section under spinal anesthesia, . In the fifth minute, score
APGAR of 7-10 is obtained the same result both for vaginal delivery and
caesarean section under spinal anesthesia. After being analyzed using Mann
Whitney U test, the study obtained that there was no significant differences
APGAR score between neonates born through vaginal delivery and neonates born
through caesarean section under spinal anesthesia at the first minute (p=0.156)
and at the fifth minute (p=1.000).
Keywords: APGAR score, vaginal delivery, caesarean section under spinal
anesthesia

Universitas Sumatera Utara