Prevalensi Anemia pada Pasien Kanker Kolorektal di RSUP Haji Adam Malik Medan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 .Latar Belakang
Kanker merupakan suatu penyakit yang dianggap sebagai masalah
besar di dunia. Setiap tahun dijumpai hampir 6 juta penderita baru yang
diketahui menghidap penyakit kanker dan lebih dari 4 juta di antaranya
yang meninggal. Saat ini penyakit tidak menular, salah satu antaranya
kanker menjadi masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di
Indonesia (Depkes, 2014). Menurut data WHO (2013), insidens kanker
meningkat dari 12,7 juta kasus tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun
2012. Sedangkan jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang tahun
2008 menjadi 8,2 juta pada tahun 2012. Diperkirakan pada tahun 2030
kejadian tersebut dapat mencapai hingga 26 juta orang dan 17 juta di
antaranya meninggal akibat kanker, dan peningkatan lebih cepat terjadi di
negara miskin dan berkembang (Depkes, 2014).
Di Indonesia prevalensi kanker juga cukup tinggi. Berdasarkan
data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi kanker di Indonesia
adalah 1,4 per 1000 penduduk, atau sekitar 330.000 orang (Depkes, 2014).
Kanker tertinggi di Indonesia pada perempuan adalah kanker payudara dan
kanker leher rahim. Sedangkan pada laki-laki adalah kanker paru dan

kolorektal (Depkes, 2014). Menurut World Cancer Research Fund
International (2014), kanker kolorektal merupakan kanker ketiga paling
umum diderita dengan hampir 1,4 juta kasus baru dijumpai pada tahun
2012. Berdasarkan jenis kelamin penderitanya diseluruh dunia, kanker
kolorektal menempati posisi kedua umum terjadi pada pria (746.000 kasus
atau sebesar 10% ) dan posisi ketiga pada wanita (614.000 atau kasus
9,2%) (Globocan, 2012).
Prevalensi kanker kolorektal yang semakin meningkat di seluruh
dunia menjadikannya sebagai salah satu masalah kesehatan global yang

Universitas Sumatera Utara

serius. Ketua Pengurus Besar Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia
(PGI) Profesor Marcellus Simadibrata mengatakan, kanker usus besar atau
kanker kolorektal merupakan penyumbang terbesar tingginya prevalensi
kanker saluran cerna (Unoviana, 2013). Di Indonesia sendiri, menurut data
Patologi Anatomi FKUI 2003-2007, jumlah pasien kanker kolorektal di
bawah usia 40 mencapai 28.17%. Bahkan prevalensinya diprediksi akan
meningkat di tahun-tahun mendatang (Rahmianti, D., 2014).
Terdapat banyak gejala yang dapat timbul akibat kanker kolorektal.

Gejala-gejala kanker kolorektal tergantung pada lokasi kanker, ukuran
kanker dan ada tidaknya metastasis. Salah satu manifestasi klinik penyakit
keganasan dengan prevalensi yang cukup tinggi pada pasien kanker
kolorektal adalah anemia (Fahrizal, K., 2014). Anemia pada kanker
kolorektal adalah disebabkan oleh pendarahan kronik dari saluran cerna
dan peradangan akibat keganasan yang diinduksi (Munoz, M., et al.,
2014). Anemia pada pasien kanker kolorektal sering dilaporkan dengan
prevalensi sebesar 51% (Khanbai, M., et al., 2014). Tingkat keparahan
pada anemia dapat dikategorikan menjadi derajat ringan, derajat sedang,
derajat berat. (Soebroto, 2010). Anemia juga ditemukan sebagai faktor
yang mempengaruhi mortalitas pasien kanker kolorektal preoperatif
(Munoz, M., et al., 2014). Hal inilah yang mendorong peneliti untuk
melakukan penelitian ini, yaitu untuk melihat prevalensi anemia pada
pasien kanker kolorektal di RSUP Hj.Adam Malik Medan.
1.2. Rumusan Masalah
Salah satu manifestasi klinik penyakit keganasan dengan prevalensi yang
cukup tinggi pada pasien kanker kolorektal adalah anemia. Dari latar
belakang ini, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah
“Bagaimanakah prevalensi anemia pada pasien kanker kolorektal di RSUP
H.Adam Malik Medan?”


Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui
prevalensi anemia pada pasien kanker kolorektal di RSUP H.Adam
Malik Medan.

1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui kadar Hb pada pasien kanker kolorektal di RSUP
H.Adam Malik Medan.
2. Mengetahui derajat anemia pada pasien kanker kolorektal di RSUP
H.Adam Malik Medan.

1.3.3. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan informasi dan pengetahuan bagi pekerja medis dan
masyarakat tentang prevalensi anemia pada pasien kanker kolorektal.
2. Memberikan sumbangan informasi terhadap pengembangan ilmu

kedokteran yang berkaitan dengan kanker kolorektal dan juga anemia.
3. Dapat mengembangkan kemampuan dalam penelitian bagi penulis
serta menambah pengetahuan mengenai topik yang dipilih.

Universitas Sumatera Utara