Analisis Perbandingan Pajak Penghasilan Sebelum dan Sesudah Diterapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013.

(1)

vi

ABSTRACT

To increase the contribution of tax revenue from small and medium enterprises’s income tax, government issued Government Regulation No. 46 Year 2013. The purpouse of this research is to determine whether is significant the different of income tax before and after the implementation of Government Regulation No. 46 Year 2013. The are data analyzed using paired sample t test. The result show that there is significant the different of income tax before and after the implementation of Government Regulation No. 46 Year 2013.


(2)

vii

Untuk meningkatkan kontribusi pajak dari masyarakat terlebih pendapatan pajak penghasilan sektor usaha kecil dan menengah, tujuan pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pajak penghasilan sebelum dan sesudah diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013. Data dianalisis menggunakan pengujian dua sampel berkaitan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pajak penghasilan sebelum dan sesudah diterapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013.


(3)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I ... PENDAHULUAN ... 1

... 1.1 Latar Belakang ... 1

... 1.2 Identifikasi Masalah ... 5

... 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

... 1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II ... KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... ... 7

... 2.1 Pajak ... 7

2.1.1 Pengertian Pajak ... 7

2.1.2 Jenis Pajak ... 9


(4)

ix

2.1.4 Syarat Pemungutan Pajak ... 13

2.1.5 Asas dalam Pengenaan Pajak ... 15

2.1.6 Cara Pemungutan Pajak ... ... 17

2.1.7 Sistem Pemungutan Pajak ... ... 18

2.1.8 Tarif Pajak ... 19

2.2 Pajak Penghasilan ... 20

2.2.1 Dasar Hukum Pajak Penghasilan . ... 21

2.2.2 Subjek Pajak ... 22

2.2.2.1 Pengertian Subjek Pajak ... 22

2.2.2.2 Subjek Pajak Dalam Negeri dan Subjek Pajak Luar Negeri ... 23

2.2.2.3 Tidak Termasuk Subjek Pajak ... 26

2.2.3 Cara Menghitung Pajak ... 27

2.2.3.1 Penghitungan PPh Dengan Dasar Pembukuan ... ... 27

2.2.3.2 Penghitungan PPh Dengan Dasar Pencatatan ... 28

2.2.4 Objek Pajak ... ... 30

2.2.4.1 Penghasilan Yang Termasuk Objek Pajak ... . 31

2.2.4.2 Penghasilan Yang Tidak Termasuk Objek Pajak ... 33

2.2.5 Penghasilan Tidak Kena Pajak ... 36

2.2.6 Besarnya Tarif Pajak Penghasilan ... 37


(5)

x

x

2.2.8 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak ... 39

2.3 Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013... 40

2.3.1 Maksud dan Tujuan PP No 46 Tahun 2013 ... 40

2.3.2 Objek Pajak PP No 46 Tahun 2013... 41

2.3.3 Bukan Objek Pajak PP No 46 Tahun 2013 ... 41

2.3.4 Subjek Pajak PP No 46 Tahun 2013 ... 42

2.3.5 Bukan Subjek Pajak PP No 46 Tahun 2013 ... 42

2.3.6 Jenis Pajak PP No 46 Tahun 2013 ... ... 43

2.3.7 Penyetoran dan Pelaporan PP No 46 Tahun 2013 ... 43

2.4 Kerangka Pemikiran ... 44

2.5 Hipotesis ... ... 46

BAB III ... METODE PENELITIAN ... 47

3.1 Objek Penelitian ... 47

3.2 Jenis Penelitian ... 47

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.4 Metode Analisis Data ... 48

3.4.1 Uji Normalitas Data ... 49

3.4.2 Uji Dua Sampel Berkaitan ... 49

BAB IV ... HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Analisis Hasil Penelitian ... 50

4.1.1 Pajak Penghasilan Sebelum Diterapkannya PP No 46 Tahun 2013.. ... 50


(6)

xi

4.1.2 Pajak Penghasilan Setelah Diterapkannya PP No 46

Tahun 2013... ... 52

4.1.3 Hasil Perbandingan Pajak Penghasilan ... . 53

4.2 Uji Normalitas Data ... 56

4.3 Pengujian Hipotesis ... 57

4.3.1 Uji Paired Samples T Test ... ... 58

4.4 Pembahasan ... ... 59

BAB V ... SIMPULAN DAN SARAN ... 61

5.1 Simpulan ... 61

5.2Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

LAMPIRAN ... 65


(7)

xii

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I Tarif Pajak Penghasilan WPOP ... 38

Tabel II Penghasilan Neto ... ... 51

Tabel III . Peredaran Bruto ... ... 53

Tabel IV Pajak Penghasilan Tahun 2011 ... ... 54

Tabel V Pajak Penghasilan Tahun 2012 ... ... 55

Tabel VI Pajak Penghasilan Tahun 2013 ... 56

Tabel VII Uji Normalitas ... 57

Tabel VIII . Uji Paired Samples Statistic ... 58


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Leaflet PP 46 – UMKM (lembar 1) ... 65

Lampiran B Leaflet PP 46 – UMKM (lembar 2) ... 66

Lampiran C Realisasi Penerimaan DJP TA 2013 ... 67

Lampiran D Hasil Uji Normalitas ... 68

Lampiran E Hasil Uji Paired Samples T Test ... 69


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan yang dihadapi oleh Direktorat Jendral Pajak pada saat ini adalah buruh-buruh pabrik yang berpendapatan jauh lebih rendah saja sudah membayar pajak. Lalu, apakah adil bila UKM tidak mau bayar pajak, padahal omset mereka miliaran dalam setahun (www.pajak.go.id).

Di Indonesia pajak memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan (Wikipedia).

Berikut ini adalah kutipan pengertian pajak menurut Soemitro (Sugeng Wahono, 2012 : 2) :

“Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment.” Sedangkan menurut Andriani mendefinisikan pajak sebagai berikut (Sugeng Wahono, 2012 : 2) :

“Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.”

Pajak menurut Pasal 1 angka 1 UU No. 6 Tahun 1983 sebagaimana telah disempurnakan terakhir dengan UU No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum


(10)

Universitas Kristen Maranatha oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Dari definisi-definisi di atas sebenarnya terdapat empat unsur pengertian pajak, yaitu :

1. Kontribusi atau iuran wajib kepada negara yang bersifat memaksa. 2. Berdasarkan Undang-Undang.

3. Tidak mendapat imbalan atau kontra prestasi dari negara secara langsung. 4. Digunakan untuk keperluan negara untuk kemakmuran rakyat.

Penerimaan pajak tahun 2013 adalah 916,29 Triliun, dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 maka realisasi penerimaan perpajakan tahun 2013 naik sebesar 81,04 Trilyun atau mengalami pertumbuhan sebesar 9,70 %. Realisasi penerimaan pajak 2013 per jenis pajak :

 Pajak Penghasilan (PPh) Rp 502,63 Triliun.

 Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM) Rp 383,42 Triliun.

 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp 25,29 Triliun.

Pada Tahun 2014 ini, target penerimaan pajak dalam APBN 2014 dipatok di atas seribu triliun atau mencapai Rp 1.110,2 triliun. Angka ini naik sebesar Rp 115 triliun atau tumbuh sekitar 11,6% dibandingkan dengan target pajak dalam APBN-P 2013 sebesar Rp 995,2 triliun. Peran penerimaan pajak ini adalah sebesar 66,6% dari total pendapatan negara sebesar Rp 1.667,1 triliun. Tentunya, untuk mengamankan agar target penerimaan pajak tersebut tercapai, maka Direktorat Jenderal Pajak telah


(11)

3

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha menyusun langkah optimalisasi penerimaan pajak yang dijabarkan dalam bentuk program kerja strategis. Dengan target penerimaan pajak yang lebih besar pada tahun 2014, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 yang terbit tanggal 12 Juni 2013 dan mulai berlaku sejak 1 Juli 2013 tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto (omzet) yang tidak melebihi Rp 4,8 Miliar dalam 1 (satu) tahun pajak. Yang dikenakan pajak penghasilan sesuai PP Nomor 46 Tahun 2013, adalah orang pribadi, badan yang tidak termasuk Bentuk Usaha Tetap (BUT). Selain itu, juga diatur bahwa Dasar Pengenaan Pajak (DPP) yang digunakan untuk menghitung PPh final ini adalah omzet setiap bulan. Artinya, setiap bulan, Wajib Pajak akan membayar PPh final sebesar 1% (satu persen) dari omzet bulanannya (www.pajak.go.id).

Target pemerintah dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 adalah meningkatnya kontribusi pajak dari masyarakat terlebih pendapatan pajak penghasilan dari sektor UKM, pemerintah berharap masyarakatnya taat membayar pajak dan tertib administrasi karena dengan hanya melaporkan jumlah omset, kemudian membayarkan 1% (satu persen) dari omset tersebut sebagai PPh, jadi bagi Wajib Pajak yang memiliki UKM seharusnya akan lebih taat dalam membayar pajak karena pemerintah telah menyederhanakan peraturan perpajakan dan mempermudah tata cara perhitungan pajak dari sebelumnya harus menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP) lalu dikalikan dengan tarif yang telah diatur dalam Undang Undang Nomor 36 Tahun 2008. Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak A. Fuad

Rahmany menyatakan, “Buruh-buruh pabrik yang berpendapatan jauh lebih rendah saja sudah membayar pajak. Lalu, apakah adil bila UKM tidak mau bayar pajak,


(12)

Universitas Kristen Maranatha dikeluarkannya PP Nomor 46 Tahun 2013 juga agar adanya keadilan kepada semua wajib pajak yang sudah memiliki penghasilan terlebih dari sektor UKM untuk mau melaksanakan kewajibannya membayar pajak kepada pemerintah. Dengan taatnya sektor UKM membayar pajak akan berpengaruh pada peningkatan penerimaan pajak pada tahun-tahun berikutnya, apalagi dengan banyaknya sektor UKM yang ada dan akan terus bertambah maka penerimaan pajak akan ikut bertambah dan meluas, karena dengan diterbitkannya PP Nomor 46 Tahun 2013 ini masih banyak potensi yang belum tergali oleh pemerintah dari penerimaan pajak di sektor UKM maka dari itu pemerintah mengeluarkan peraturan terbaru agar penerimaan negara dari sektor pajak terus mengalami peningkatan.

Hal ini sedikit berbeda dengan penjelasan menteri keuangan baru-baru ini yang dikutip beberapa harian nasional dan media elektronik yang mengatakan bahwa keputusan pemerintah mengenakan tarif 1% (satu persen) terhadap UKM bukanlah alasan penerimaan negara tetapi bermaksud meningkatkan status UKM menjadi sektor formal sehingga lebih mudah memperoleh akses keuangan, permodalan maupun kredit perbankan. Penjelasan menteri keuangan ini patut dipertanyakan karena maksud tersebut tidak tercemin dalam konsiderans (pertimbangan) terbitnya PP No. 46 Tahun (http://economy.okezone.com/read/2013/12/16/317/912925/pajak-umkm-sederhana-tapi-tidak-adil).

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 yang hasilnya penulis sajikan dalam skripsi yang berjudul : “Analisis Perbandingan Pajak Penghasilan Sebelum


(13)

5

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam permasalahan ini adalah :

1. Seberapa besar pajak penghasilan sebelum diterapkannya PP Nomor 46 Tahun 2013?

2. Seberapa besar pajak penghasilan sesudah diterapkannya PP Nomor 46 Tahun 2013?

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pajak penghasilan sebelum dan sesudah diterapkannya PP Nomor 46 Tahun 2013?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pajak penghasilan sebelum diterapkannya PP Nomor 46 Tahun 2013.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pajak penghasilan sesudah diterapkannya PP Nomor 46 Tahun 2013.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pajak penghasilan sebelum dan sesudah diterapkannya PP Nomor 46 Tahun 2013.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini, yaitu : 1. Bagi Penulis


(14)

Universitas Kristen Maranatha dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat memahaminya.

2. Bagi Pengusaha Kecil dan Menengah

Penelitian ini memfokuskan kepada peraturan baru yang diterbitkan oleh pemerintah sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan bagi para pengusaha kecil dan menengah maupun pihak-pihak yang berkepentingan dapat menggunakan hasil penelitian ini.

3. Bagi Direktorat Jenderal Pajak

Dapat digunakan sebagai alat ukur terhadap PP Nomor 46 Tahun 2013, apakah telah berjalan dengan baik atau belum dan sebagai bahan evaluasi untuk masa yang akan datang.


(15)

61

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pajak penghasilan sebelum dan sesudah diterapkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pajak penghasilan sebelum diterapkannya peraturan pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 wajib pajak harus membayar pajak penghasilannya pada tahun 2011 sebesar Rp 38.400.100, pada tahun 2012 sebesar Rp 37.971.250, dan pada tahun 2013 sebesar Rp 34.046.800. Pajak penghasilan yang harus dibayar oleh wajib pajak cukup besar sebelum diterapkannya peraturan pemerintah tersebut. 2. Pajak penghasilan sesudah diterapkannya peraturan pemerintah Nomor 46

Tahun 2013 wajib pajak hanya membayar pajak penghasilannya pada tahun 2011 sebesar Rp 15.884.670, pada tahun 2012 sebesar Rp 15.706.100, dan pada tahun 2013 sebesar Rp 15.581.000. Pajak penghasilan yang harus dibayarkan wajib pajak jauh menjadi lebih kecil sesudah diterapkannya peraturan pemerintah yang berlaku pada 1 Juli 2013.

3. Perbedaan yang terjadi sebelum dan sesudah diterapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 menurut perhitungan terdapat perbedaan yang cukup besar, hal tersebut juga sama berdasarkan uji dua sampel berkaitan (Paired Sample T Test) dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, terdapat


(16)

Universitas Kristen Maranatha diterapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan tersebut penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Usaha kecil dan menengah (UKM) yang belum membayarkan kewajiban

pajaknya mau membayar pajak karena dengan adanya peraturan pemerintah yang sudah berlaku sejak 1 Juli 2013 tersebut meringankan pelaku UKM karena pajak penghasilan yang harus dibayar menjadi lebih kecil dan meringankan beban bagi pelaku UKM yang diwajibkan membayar pajak.

2. Wajib pajak harus tetap patuh terhadap peraturan perpajakan yang ada dengan membayar pajak penghasilan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013, selain itu wajib pajak harus selalu memperbaharui pengetahuan mengenai peraturan perpajakan yang berlaku.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mencoba melakukan penelitian ini dengan meneliti beberapa usaha kecil dan menengah yang ada dengan bidang usaha yang berbeda dan diharapkan dapat mencoba melakukan penelitian ini dengan meneliti wajib pajak badan.


(17)

63

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno., dan Estralita Trisnawati. 2013. Akuntansi Perpajakan (edisi 3), Jakarta : Salemba Empat.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.

Direktorat Jenderal Pajak, diakses dari

http://www.pajak.go.id/content/pph-atas-wajib-pajak-peredaran-bruto-tertentu-adalah-untuk-keadilan, pada tanggal 18 April 2014.

Direktorat Jenderal Pajak, diakses dari

http://www.pajak.go.id/sites/default/files/Leaflet%20PP%2046-UMKM.pdf, pada tanggal 18 April 2014.

Direktorat Jenderal Pajak, diakses dari

http://www.pajak.go.id/sites/default/files/Penerimaan%20Desember%20dan %20Pertumbuhannya.pdf, pada tanggal 27 April 2014.

Hartono, Jogiyanto. 2011. Metodologi Penelitian Bisinis, Yogyakarta: BPFE. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013.

Ruston Tambunan. Pajak UMKM, Sederhana Tapi Tidak Adil, diases dari http://economy.okezone.com/read/2013/12/16/317/912925/pajak-umkm-sederhana-tapi-tidak-adil, pada 27 April 2014.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan Teori dan Kasus, Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Cetakan Kesembilan. Bandung: Alfabeta.

Sunjoyo., Rony Setiawan, Verani Carolina, Nonie Magdalena dan Albert Kurniawan. 2012. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset, Bandung : Alfabeta.

Wahono, Sugeng. 2012. Teori dan Aplikasi Mengurus Pajak Itu Mudah, Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.


(18)

Universitas Kristen Maranatha Wikipedia, diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak, pada 18 April 2014.


(1)

Bab I Pendahuluan

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam permasalahan ini adalah :

1. Seberapa besar pajak penghasilan sebelum diterapkannya PP Nomor 46 Tahun 2013?

2. Seberapa besar pajak penghasilan sesudah diterapkannya PP Nomor 46 Tahun 2013?

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pajak penghasilan sebelum dan sesudah diterapkannya PP Nomor 46 Tahun 2013?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pajak penghasilan sebelum diterapkannya PP Nomor 46 Tahun 2013.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pajak penghasilan sesudah diterapkannya PP Nomor 46 Tahun 2013.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pajak penghasilan sebelum dan sesudah diterapkannya PP Nomor 46 Tahun 2013.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini, yaitu : 1. Bagi Penulis


(2)

6 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah Perpajakan, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat memahaminya.

2. Bagi Pengusaha Kecil dan Menengah

Penelitian ini memfokuskan kepada peraturan baru yang diterbitkan oleh pemerintah sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan bagi para pengusaha kecil dan menengah maupun pihak-pihak yang berkepentingan dapat menggunakan hasil penelitian ini.

3. Bagi Direktorat Jenderal Pajak

Dapat digunakan sebagai alat ukur terhadap PP Nomor 46 Tahun 2013, apakah telah berjalan dengan baik atau belum dan sebagai bahan evaluasi untuk masa yang akan datang.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pajak penghasilan sebelum dan sesudah diterapkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pajak penghasilan sebelum diterapkannya peraturan pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 wajib pajak harus membayar pajak penghasilannya pada tahun 2011 sebesar Rp 38.400.100, pada tahun 2012 sebesar Rp 37.971.250, dan pada tahun 2013 sebesar Rp 34.046.800. Pajak penghasilan yang harus dibayar oleh wajib pajak cukup besar sebelum diterapkannya peraturan pemerintah tersebut. 2. Pajak penghasilan sesudah diterapkannya peraturan pemerintah Nomor 46

Tahun 2013 wajib pajak hanya membayar pajak penghasilannya pada tahun 2011 sebesar Rp 15.884.670, pada tahun 2012 sebesar Rp 15.706.100, dan pada tahun 2013 sebesar Rp 15.581.000. Pajak penghasilan yang harus dibayarkan wajib pajak jauh menjadi lebih kecil sesudah diterapkannya peraturan pemerintah yang berlaku pada 1 Juli 2013.

3. Perbedaan yang terjadi sebelum dan sesudah diterapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 menurut perhitungan terdapat perbedaan yang cukup besar, hal tersebut juga sama berdasarkan uji dua sampel berkaitan (Paired Sample T Test) dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, terdapat


(4)

62 Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha perbedaan yang signifikan pajak penghasilan sebelum dan sesudah diterapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan tersebut penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Usaha kecil dan menengah (UKM) yang belum membayarkan kewajiban

pajaknya mau membayar pajak karena dengan adanya peraturan pemerintah yang sudah berlaku sejak 1 Juli 2013 tersebut meringankan pelaku UKM karena pajak penghasilan yang harus dibayar menjadi lebih kecil dan meringankan beban bagi pelaku UKM yang diwajibkan membayar pajak.

2. Wajib pajak harus tetap patuh terhadap peraturan perpajakan yang ada dengan membayar pajak penghasilan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013, selain itu wajib pajak harus selalu memperbaharui pengetahuan mengenai peraturan perpajakan yang berlaku.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mencoba melakukan penelitian ini dengan meneliti beberapa usaha kecil dan menengah yang ada dengan bidang usaha yang berbeda dan diharapkan dapat mencoba melakukan penelitian ini dengan meneliti wajib pajak badan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno., dan Estralita Trisnawati. 2013. Akuntansi Perpajakan (edisi 3), Jakarta : Salemba Empat.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.

Direktorat Jenderal Pajak, diakses dari

http://www.pajak.go.id/content/pph-atas-wajib-pajak-peredaran-bruto-tertentu-adalah-untuk-keadilan, pada tanggal 18 April 2014.

Direktorat Jenderal Pajak, diakses dari

http://www.pajak.go.id/sites/default/files/Leaflet%20PP%2046-UMKM.pdf, pada tanggal 18 April 2014.

Direktorat Jenderal Pajak, diakses dari

http://www.pajak.go.id/sites/default/files/Penerimaan%20Desember%20dan %20Pertumbuhannya.pdf, pada tanggal 27 April 2014.

Hartono, Jogiyanto. 2011. Metodologi Penelitian Bisinis, Yogyakarta: BPFE. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013.

Ruston Tambunan. Pajak UMKM, Sederhana Tapi Tidak Adil, diases dari http://economy.okezone.com/read/2013/12/16/317/912925/pajak-umkm-sederhana-tapi-tidak-adil, pada 27 April 2014.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan Teori dan Kasus, Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Cetakan Kesembilan. Bandung: Alfabeta.

Sunjoyo., Rony Setiawan, Verani Carolina, Nonie Magdalena dan Albert Kurniawan. 2012. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset, Bandung : Alfabeta.

Wahono, Sugeng. 2012. Teori dan Aplikasi Mengurus Pajak Itu Mudah, Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.


(6)

64 Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha Waluyo. 2013. Perpajakan Indonesia (edisi 11), Buku 1. Jakarta : Salemba Empat. Wikipedia, diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak, pada 18 April 2014.