Perbandingan Nilai Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) Antara Pasien Hipertensi dan Normotensi.

(1)

vii ABSTRAK

PERBANDINGAN KADAR PROTHROMBIN TIME (PT) DAN ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME (aPTT) ANTARA

PASIEN HIPERTENSI DAN NOMOTENSI

Shendy Rozalina, 2016

Pembimbing 1: dr. Adrian Suhendra, Sp.PK., M.Kes. Pembimbing 2: dr. Winsa Husin, M.Sc., M.Kes.

Latar belakang Hipertensi merupakan penyebab kematian nomer satu di dunia. Disfungsi endotelial pada hipertensi dapat berpengaruh pada sistem koagulasi dan sistem fibrinolitik, oleh karena itu penting untuk melakukan pemeriksaan hemostasis agar mampu terhindar dari akibat dan komplikasi yang tidak diinginkan.

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah PT dan aPTT pada pasien hipertensi lebih panjang dibandingkan pasien normotensi.

Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode case control analitic dengan membandingkan dua sample yang berbeda. Parameter yang diuji adalah PT dan aPTT. Penelitian dilakukan pada 30 pasien hipertensi dan 30 pasien normotensi, dilakukan pengambilan sampel darah pada pasien yang sesuai dengan faktor inklusi dan ekslusi. Analisis menggunakan uji t tidak berpasangan dengan α=0.05.

Hasil Rerata PT dan aPTT pada pasien hipertensi lebih panjang dari normal, PT pria 14,71 detik dan wanita 14,51 detik, sedangkan aPTT pria 36,44 detik dan wanita 36,21 detik. Rerata PT dan aPTT pasien normotensi dalam batas normal dengan PT pria 12,41 detik, wanita 12,47 detik dan aPTT pria 28,35 detik, wanita 28,24 detik (p≤0.05).

Simpulan Prothrombin time dan aPTT pasien hipertensi lebih panjang dibandingkan pasien normotensi.

Kata Kunci : PT, aPTT, Tekanan Darah


(2)

viii ABSTRACT

COMPARISON OF PROTHROMBIN TIME (PT) LEVELS AND ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME (aPTT) BETWEEN

PATIENTS WITH HYPERTENSION AND NOMOTENSI

Shendy Rozalina, 2016

Tutor 1st : dr. Adrian Suhendra, Sp.PK., M.Kes. Tutor 2nd : dr. Winsa Husin, M.Sc., M.Kes.

Background Hypertension is the number one cause of death in the world.

Dysfunction endotelial in hypertension can influential on coagulation system and fibrinolitic system; therefore it is important to examine hemostasis to prevent being affected and unwanted complications.

Objective To find out whether PT and aPTT in patients with hypertension longer than normotensive patients

Research Method The study was conducted by the method of case control Analytic by comparing two different samples. The parameters tested were PT and aPTT. This study was conducted in 30 hypertensive patients and 30 normotensive. Blood samples were taken in each patient according to the inclusion factor. Analysis using unpaired t test with α = 0:05.

Result The average PT and aPTT in hypertensive patients is longer than normal, PT in men 14.71 seconds and women 14.51 seconds and (aPTT) in men 36.44 seconds and women 36.21 seconds. The average PT and aPTT in patient normotensive classified in normal category, PT for men is 12.41 seconds, women is 12.47 seconds and aPTT for men is 28,35 seconds, women 28,24 seconds (p≤0.05).

Conclusion The hypertensive patients’ PT and aPTT is longer than normotensive patients.

Keyword : PT, aPTT, and blood pressure.


(3)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TULIS ILMIAH ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Akademis ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Hipotesis Penelitian...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembuluh Darah ... 5

2.1.1 Histologi Pembuluh Darah ... 6

2.2 Tekanan Darah ... 9

2.2.1 Perhitungan Tekanan Darah ... 9


(4)

xii

2.2.2 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tekanan Darah ... 10

2.3 Hipertensi ... 14

2.3.1 Insidensi dan Epidemiologi Hipertensi ... 14

2.3.2 Etiologi Hipertensi ... 15

2.3.3 Klasifikasi Hipertensi ... 16

2.3.4 Faktor Risiko ... 17

2.3.5 Patogenesis dan Patofisiologi Hipertensi ... 19

2.3.6 Penatalaksanaan Hipertensi ... 23

2.4 Hemostasis (Pembekuan Darah) ... 27

2.4.1 Pembagian Hemostasis Tubuh ... 27

2.4.2 Faktor Pembekuan. ... 28

2.4.3 Tissue Factor ... 30

2.4.4 Mekanisme Proses Hemostasis ... 30

2.5 Pemeriksaan Hemostasis…...33

2.5.1 Prothrombin Time (PT)...33

2.5.2 Activated Partial Thromboplastin Time (aPTT)...34

2.6 Hubungan Hipertensi dengan Pemanjangan Nilai PT dan aPTT...36

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 38

3.1.1 Alat-Alat Penelitian ... 38

3.1.2 Bahan Penelitian ... 38

3.1.3 Subjek Penelitian...38

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 39

3.3 Prosedur Penelitian ... 39

3.3.1 Pemeriksaan Tekanan Darah ... 39

3.3.2 Pemeriksaan Prothrombin Time (PT) ... 40

3.3.3 Pemeriksaan Activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) ... 41

3.4 Rancangan Penelitian ... 42

3.5 Populasi dan Sampel ... 43

3.5.1 Perhitungan Pemilihan Jumlah Sampel... 43


(5)

xiii

3.5.2 Prosedur Pemilihan Sampel ... 43

3.5.2.1 Pasien Hipertensi ... 43

3.5.2.2 Pasien Normotensi ... 44

3.6 Metode Analisis ... 44

3.6.1 Analisis Data ... 44

3.6.2 Hipotesis Statistik ... 45

3.6.3 Kriteria Uji ... 45

3.7 Aspek Etik Penelitian ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.1.1 Analisis Statistik ... 48

4.2 Pembahasan ... 49

4.3 Uji Hipotesis ... 50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 51

5.2 Saran ... 51

5.2.1 Saran Penelitian ... 51

5.2.2 Saran Praktis ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

LAMPIRAN ... 55

RIWAYAT HIDUP ... 66


(6)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Tebal Dinding Pembuluh Darah, Diameter Lumen dan Luas Penampang

Lintang (Area) Pembuluh Darah………..6

2.2 Klasfikasi Hipertensi menurut JNC VII………..16

2.3 Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO……….17

2.4 Daftar Faktor-Faktor Pembekuan Darah……… 28

4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia...47

4.2 Rerata Nilai Tekanan Darah Subjek Penelitian... ...47

4.3 Rerata Nilai Prothrombin Time (PT) dan activated Partial Thromboplastin Time (aPTT)...48

4.4 Hasil Uji Mann-Whitney (PT)...48

4.5 Hasil Uji Mann-Whitney (aPTT)...48


(7)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1Berbagai Pembuluh Darah dan Limfe di Jaringan Ikat………8

2.2 Faktor yang Berpengaruh pada Pengendalian Tekanan Darah………13

2.3 Patogenesis Hipertensi Robbin’s……….20

2.4 Efek Hipertensi terhadap Oragan……….21

2.5 Vasokonstriksi pada Daerah Trauma………...31

2.6 Kaskade Pembekuan Darah……….32


(8)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Informed Consent...55

Lampiran 2 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 56

Lampiran 3 Tabel Tekanan Darah Pasien Hipertensi dan Normotensi ... 57

Lampiran 4 Tabel nilai PT dan aPTT pasien hipertensi dan normotensi ... 60

Lampiran 5 Statistik Penelitian ... 63

Lampiran 6 Dokumentasi ... 65


(9)

1

`BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit dengan tekanan sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan diastolik ≥ 90 mmHg dan merupakan penyakit global yang semakin meningkat insidensinya (JNC VII, 2003). Satu dari tiga orang dewasa memiliki peningkatan tekanan darah yang mengakibatkan kematian dan merupakan masalah besar di Indonesia karena sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer (World Health Organization, 2012). Hipertensi merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi di Indonesia, yaitu sebesar 25,8%, (Riskesdas 2013).

Hipertensi dapat menyebabkan gangguan hemostasis akibat disfungsi

endotelial yang berpengaruh pada faktor koagulasi dan sistem fibrinolitik (J. E. Deanfield, 2007). Sistem hemostasis pada dasarnya terbentuk dari tiga

kompartemen hemostasis yang sangat penting dan sangat berkaitan yaitu trombosit, protein darah dan jaring-jaring fibrin pembuluh darah (Rahajuningsih, 2007).

Proses koagulasi darah dimulai melalui dua jalur yaitu jalur intrinsik yang

dicetuskan oleh aktivasi kontak dan melibatkan F.XII, F.XI, F.IX, F.VIII, High Molecular Weight Kininogen (HMWK), Pre Kallikrein (PK), Platelet Factor 3 (PF3), dan ion kalsium, serta jalur ekstrinsik yang dicetuskan

oleh tromboplastin jaringan dan melibatkan F.VII, serta ion kalsium. Kedua jalur ini kemudian akan bergabung menjadi jalur bersama yang melibatkan F.X, F.V, PF3, protrombin dan fibrinogen (Turgeon, L.M, 2005).

Prothrombin Time (PT) dan activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) merupakan parameter klinik penting dalam pemeriksaan faktor ekstrinsik dan intrinsik sistem koagulasi (J. E. Deanfield, J. P. Halcox, and T. J. Rabelink, 2007).


(10)

2

Prothrombin Time dan aPTT pada pasien hipertensi akan menyebabkan terjadinya disfungsi endotelial yang menyebabkan teraktivasinya faktor koagulasi dan sistem fibrinolitik. Pada awal terjadinya proses aktivasi akan menyebabkan penurunan nilai PT dan aPTT, jika kerusakan endotel berlanjut terus-menerus akan menyebabkan terjadinya peningkatan nilai PT dan aPTT yang disebabkan oleh penurunan ketersediaan faktor koagulasi dan fibrinolitik (Singh A, 2007).

Pada penelitian yang telah dilakukan di Calabar, Nigeria pada tahun 2014, hemostasis berhubungan dengan tekanan darah, semakin panjang nilai PT dan aPTT akan menyebabkan proses koagulasi darah semakin lama yang banyak terjadi pada pasien hipertensi (Adaeze, 2014).

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti mengenai perbandingan nilai PT dan aPTT antara pasien hipertensi dan normotensi yang

dilakukan pada pasien Rumah Sakit “X” di Purwakarta pada bulan Januari-November tahun 2016.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut:  Apakah nilai PT pada pasien hipertensi lebih panjang dibandingkan pasien

normotensi.

 Apakah nilai aPTT pada pasien hipertensi lebih panjang dibandingkan pasien normotensi.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah nilai PT pada pasien hipertensi lebih panjang dibandingkan pasien normotensi dan apakah nilai aPTT pada pasien hipertensi lebih panjang dibandingkan pasien normotensi.


(11)

3

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat akademis penelitian adalah memberikan informasi mengenai adanya pemanjangan nilai PT dan nilai aPTT pada pasien hipertensi dibandingkan dengan pasien normotensi.

Manfaat praktis penelitian adalah menambah wawasan mengenai perbedaan nilai PT dan nilai aPTT antara pasien hipertensi dan pasien normotensi, sehingga dapat dijadikan sebagai tindakan preventif untuk mengurangi risiko perdarahan.

1.5 Kerangka Pemikiran

Pada pasien normotensi, kecil kemungkinan endotel untuk mengalami kerusakan sehingga tidak ada yang menginduksi Tissue Factor (TF). Peran TF sebagai kofaktor untuk faktor VIIa dalam mengaktivasi faktor X dan faktor IX tidak akan terjadi sehingga nilai PT dan aPTT akan berada dalam batas normal (A. Laffan MA, 2001) .

Pada pasien hipertensi akan mengalami kerusakan endotel akibat terjadinya inflamasi kronis. Adanya kerusakan endotel akan mengakibatkan teraktifasinya sistem koagulasi dan sistem fibrinolitik melewati dua jalur yaitu aktivasi TF dan aktivasi kontak. Tissue factor sebagai kofaktor akan berinteraksi dengan faktor VIIa yang akan menghasilkan enzim untuk aktivasi faktor X dan IX. Pada jalur intrinsik, faktor yang berperan adalah faktor XII, faktor XI, faktor IX, faktor VIII,

pre kalikrein, High Molecular Weight Kininogen (HMWK), dan platelet factor 3 (PF3). Kedua jalur tersebut akan dilanjutkan melalui jalur

bersama sehingga membentuk fibrin solid (Goodnight SH, 2001).

Pada awal proses inflamasi akan ditandai dengan adanya nilai PT dan aPTT yang memendek akibat teraktivasinya jalur koagulasi. Faktor koagulasi akan berkurang apabila proses koagulasi berjalan terus-menerus yang ditandai dengan pemanjangan nilai PT dan aPTT pada inflamasi kronik (Goodnight SH, 2001).


(12)

4

1.6 Hipotesis Penelitian

Prothrombin time pada pasien hipertensi lebih panjang dibandingkan pasien normotensi.

Activated Partial Thromboplastin Time pada pasien hipertensi lebih panjang dibandingkan pasien normotensi.


(13)

51

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Protrombine time pada pasien hipertensi lebih panjang dibandingkan

dengan pasien normotensi.

Activated Partial Thromboplastin Time pada pasien hipertensi lebih

panjang dibandingkan dengan pasien normotensi.

5.2Saran

5.2.1 Saran Penelitian

Sebagai akhir penelitian dan penulisan dari Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:

 Jumlah pasien yang diteliti dapat diperbanyak agar hasil lebih signifikan.  Bisa dikategorikan terlebih dahulu mengenai lamanya pasien mengalami

hipertensi.

5.2.2 Saran Praktis

Protrombine time dan aPTT dapat digunakan untuk mengevaluasi hemostasis abnormal pada pasien hipertensi yang dapat pula digunakan sebagai tindakan preventif. Tindakan preventif dapat dilakukan saat akan melakukan tidakan pre-operatif untuk mengurangi risiko perdarahan, mengidentifikasi kekurangan faktor pembekuan, mendeteksi autoantibodi non-spesifik.


(14)

PERBANDINGAN NILAI

PROTHROMBIN TIME

(PT) DAN

ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME

(aPTT)

ANTARA PASIEN HIPERTENSI DAN NORMOTENSI

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

SHENDY ROZALINA

1310248

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(15)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan kasih-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Perbandingan Nilai Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastine Time (aPTT) antara Pasien Hipertensi dan Normotensi” ini dengan baik dan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kedokteran (S.Ked) di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Dalam menyusun karya tulis ini, penulis sadar banyak pihak yang membantu untuk memberi dukungan, bantuan, dorongan dan semangat sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Adrian Suhendra, dr., SpPK., M.Kes sebagai Pembimbing I yang telah dengan penuh kesabaran dan ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan, serta saran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini mulai dari awal sampai akhir.

2. Winsa Husin, dr., M.Sc., M.Kes., PA/K sebagai Pembimbing II yang telah dengan penuh kesabaran dan ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan, serta saran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini mulai dari awal sampai akhir.

3. Kedua orang tua tercinta Papa Ir. Didik Sugeng Kunariadi, MBA dan Mama dra. Lies Marlyantina, yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil, nasehat, serta doa kepada penulis untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Teman-teman yang sangat mendukung penulis yang setia menjadi rekan seperjuangan, terima kasih untuk semangat, dorongan, dan kerja sama selama menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis.


(16)

x

Bandung, November 2016

Shendy Rozalina Penulis


(17)

52

Daftar Pustaka

Adaeze, N. N., Emeribe, A. U., Nasiru, I. A., Babayo, A., & Uko, E. K. (2014). Evaluation of Prothrombin Time and Activated Partial Thromboplastin Time in Hypertensive Patients Attending a Tertiary Hospital in Calabar , Nigeria, 2014.

A. Laffan MA, Manning RA. Investigation of haemostasis. In : Lewis SM, Bain BJ, Bates I, eds. Practical Haematology 9th edition. London : Churchill Livingtone, 2001 : 339 –90.

A. Paparo, Anthony, dkk. Buku Ajar Histologi Edisi 5. Jakarta: EGC.

Aru W, Sudoyo. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi V. Jakarta: Interna Publishing.

Bithell TC. Blood coagulation. In : Lee GR, Bithell TC, Foerster J, Athens JW,

Lukens JN, Editor. Wintrobe’s Clinical Hematology. Volume 1, 9th ed.

Philadelphia : Lea & Febiger, 1993 : 566 – 615.

Chataut J, Adhikari RK, Sinha NP.Prevalence and Risk Factor for Hypertension in Adults Living in Central Development Region in Nepal. Kathmandu University Medical Journal. 2011;9(1):13-18.

Cortas K, et all. Hypertension. Last update May 11 2008. Available from: http//:www.emedicine.com.

Doctor, 2004, http://www.netdoctor.co.uk/diseases/facts/hypertension.htm

Ii, B. A. B., & Pustaka, T. (2013). The seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, (2003), 10–24.

Fink LM, Marlar RA, Miller JL. Antithrombotic therapy. In: McPherson RA, Pincus MR, eds. Henry's Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods. 22nd ed. Philadelphia, PA: Elsevier Saunders; 2011:chap 42.

Goodnight SH, Hathaway WE. Disorder of haemostatis & thrombosis a clinical quide. Second ed. New York : McGraw Hill, 2001


(18)

53

James PA, Oparil S, Carter BL, Cushman WC, Dennison C, Handler J, dkk. 2014 Evidence-Based Guideline for The Management of High Blood Pressure in Adults: Report from the Panel member Appointed to the Eight Joint National Committee (JNC 8). JAMA; 18 Dec 2013.

M. Mayo, Foundation for Medical Education and Research on Secondary Hypertension, McGraw-Hill, London, UK, 2008.

N. Uren and D. Rutherford, High blood pressure (hypertension).

Noer MS: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi Ketiga, Jilid Kedua, Balai Penerbit FKUI, 2003.

Prabakaran J, Vijayalakshmi N, VenkataRao E. Prevalence of Hipertension among Urban Adult Population (25-64 years) of Nellore,India. Int J Res Dev Health. 2013;1(2):42-49.

P. Eroschenko, Victor. Atlas Histologi diFiore Edisi 11. Jakarta: EGC

Brozovic M. Investigation of Haemostasis. In : Dacie SJV, Lewis SM, editors.

Root RK, Jacobs R. Septicemia and septic shock. In : Wilson JD, Braunwald E,

Isselbacker KJ, et al. Eds. Harrison’s Principles of internal medicine.12th

ed. New York : McGraw-Hill, 1991 : 502-7

Singh A, Shenoy S, Sandhu JS. Prevalence of Hypertension and its Risk Factor among Urban Sikh Population of Amritsar. IJSR. 2014;3(3):827-32. M.

Mirsaiedi, Z. Fallah, P. Farzanegi, and M. B. Khameslu, “Comparing the

fibrinogen, prothrombin time, Partial thromboplastin time and Platelets number and d-dimerin aerobic, control and resistance groups in Sari

elderly sedentary men,” Annals of Biological Research, vol. 3, no. 5, pp. 2087–2090, 2007.

S. S. Lim, T. Vos, A. D. Flaxman et al., “A comparative risk assessment of burden

of disease and injury attributable to 67 risk factors and risk factor clusters in 21 regions, 1990–2010: a systematic analysis for the Global Burden of

Disease Study 2010,” The Lancet, vol. 380, pp. 2224–2260, 2010.


(19)

54

Tierney LM, McPhee SJ, Papadakis MA. Systemic Hypertension. In : Current Medical Diagnosis & Treatment. 41st Edition. McGraw-Hill Companies. 2002. p:459-469.

T. K. Nilsson and O. Johnson, “The extrinsic fibrinolytic system in survivors ofmyocardial infarction, ”Thrombosis Research, vol.48, no. 6, pp. 621– 630, 1987.

Turgeon, L.M. 2005. Principle of Hemostasis and Thrombosis. Dalam “Clinical

Hematology; Theory and Procedures”. Edisi ke 4. Philadelphia: Lippincott

Williams and Wilkins.


(1)

PERBANDINGAN NILAI

PROTHROMBIN TIME

(PT) DAN

ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME

(aPTT)

ANTARA PASIEN HIPERTENSI DAN NORMOTENSI

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

SHENDY ROZALINA

1310248

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(2)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan kasih-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Perbandingan Nilai

Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastine Time (aPTT)

antara Pasien Hipertensi dan Normotensi” ini dengan baik dan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kedokteran (S.Ked) di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Dalam menyusun karya tulis ini, penulis sadar banyak pihak yang membantu untuk memberi dukungan, bantuan, dorongan dan semangat sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Adrian Suhendra, dr., SpPK., M.Kes sebagai Pembimbing I yang telah dengan penuh kesabaran dan ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan, serta saran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini mulai dari awal sampai akhir.

2. Winsa Husin, dr., M.Sc., M.Kes., PA/K sebagai Pembimbing II yang telah dengan penuh kesabaran dan ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan, serta saran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini mulai dari awal sampai akhir.

3. Kedua orang tua tercinta Papa Ir. Didik Sugeng Kunariadi, MBA dan Mama dra. Lies Marlyantina, yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil, nasehat, serta doa kepada penulis untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Teman-teman yang sangat mendukung penulis yang setia menjadi rekan seperjuangan, terima kasih untuk semangat, dorongan, dan kerja sama selama menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis.


(3)

x

Bandung, November 2016

Shendy Rozalina Penulis


(4)

52

Daftar Pustaka

Adaeze, N. N., Emeribe, A. U., Nasiru, I. A., Babayo, A., & Uko, E. K. (2014). Evaluation of Prothrombin Time and Activated Partial Thromboplastin Time in Hypertensive Patients Attending a Tertiary Hospital in Calabar , Nigeria, 2014.

A. Laffan MA, Manning RA. Investigation of haemostasis. In : Lewis SM, Bain BJ, Bates I, eds. Practical Haematology 9th edition. London : Churchill Livingtone, 2001 : 339 –90.

A. Paparo, Anthony, dkk. Buku Ajar Histologi Edisi 5. Jakarta: EGC.

Aru W, Sudoyo. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi V. Jakarta: Interna Publishing.

Bithell TC. Blood coagulation. In : Lee GR, Bithell TC, Foerster J, Athens JW,

Lukens JN, Editor. Wintrobe’s Clinical Hematology. Volume 1, 9th ed.

Philadelphia : Lea & Febiger, 1993 : 566 – 615.

Chataut J, Adhikari RK, Sinha NP.Prevalence and Risk Factor for Hypertension in Adults Living in Central Development Region in Nepal. Kathmandu University Medical Journal. 2011;9(1):13-18.

Cortas K, et all. Hypertension. Last update May 11 2008. Available from: http//:www.emedicine.com.

Doctor, 2004, http://www.netdoctor.co.uk/diseases/facts/hypertension.htm

Ii, B. A. B., & Pustaka, T. (2013). The seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, (2003), 10–24.

Fink LM, Marlar RA, Miller JL. Antithrombotic therapy. In: McPherson RA,

Pincus MR, eds. Henry's Clinical Diagnosis and Management by

Laboratory Methods. 22nd ed. Philadelphia, PA: Elsevier Saunders; 2011:chap 42.

Goodnight SH, Hathaway WE. Disorder of haemostatis & thrombosis a clinical quide. Second ed. New York : McGraw Hill, 2001


(5)

53

James PA, Oparil S, Carter BL, Cushman WC, Dennison C, Handler J, dkk. 2014 Evidence-Based Guideline for The Management of High Blood Pressure in Adults: Report from the Panel member Appointed to the Eight Joint National Committee (JNC 8). JAMA; 18 Dec 2013.

M. Mayo, Foundation for Medical Education and Research on Secondary

Hypertension, McGraw-Hill, London, UK, 2008.

N. Uren and D. Rutherford, High blood pressure (hypertension).

Noer MS: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi Ketiga, Jilid Kedua, Balai Penerbit FKUI, 2003.

Prabakaran J, Vijayalakshmi N, VenkataRao E. Prevalence of Hipertension among Urban Adult Population (25-64 years) of Nellore,India. Int J Res Dev Health. 2013;1(2):42-49.

P. Eroschenko, Victor. Atlas Histologi diFiore Edisi 11. Jakarta: EGC

Brozovic M. Investigation of Haemostasis. In : Dacie SJV, Lewis SM, editors.

Root RK, Jacobs R. Septicemia and septic shock. In : Wilson JD, Braunwald E,

Isselbacker KJ, et al. Eds. Harrison’s Principles of internal medicine.12th

ed. New York : McGraw-Hill, 1991 : 502-7

Singh A, Shenoy S, Sandhu JS. Prevalence of Hypertension and its Risk Factor among Urban Sikh Population of Amritsar. IJSR. 2014;3(3):827-32. M.

Mirsaiedi, Z. Fallah, P. Farzanegi, and M. B. Khameslu, “Comparing the

fibrinogen, prothrombin time, Partial thromboplastin time and Platelets number and d-dimerin aerobic, control and resistance groups in Sari

elderly sedentary men,” Annals of Biological Research, vol. 3, no. 5, pp. 2087–2090, 2007.

S. S. Lim, T. Vos, A. D. Flaxman et al., “A comparative risk assessment of burden

of disease and injury attributable to 67 risk factors and risk factor clusters in 21 regions, 1990–2010: a systematic analysis for the Global Burden of

Disease Study 2010,” The Lancet, vol. 380, pp. 2224–2260, 2010.


(6)

54

Tierney LM, McPhee SJ, Papadakis MA. Systemic Hypertension. In : Current Medical Diagnosis & Treatment. 41st Edition. McGraw-Hill Companies. 2002. p:459-469.

T. K. Nilsson and O. Johnson, “The extrinsic fibrinolytic system in survivors ofmyocardial infarction, ”Thrombosis Research, vol.48, no. 6, pp. 621– 630, 1987.

Turgeon, L.M. 2005. Principle of Hemostasis and Thrombosis. Dalam “Clinical

Hematology; Theory and Procedures”. Edisi ke 4. Philadelphia: Lippincott

Williams and Wilkins.


Dokumen yang terkait

Perbandingan (Study Banding) Holding Time (Waktu Perbandingan) Dengan Tanpa Holding Time Pada Proses Fluxing Di PT.Inalum Kuala Tanjung

2 45 48

PERBEDAAN pH SALIVA ANTARA PASIEN HIPERTENSI DAN NORMOTENSI DI RSUD SIMO BOYOLALI Perbedaan pH Saliva Antara Pasien Hipertensi Dan Normotensi Di RSUD Simo Boyolali.

0 1 13

PERBEDAAN pH SALIVA ANTARA PASIEN HIPERTENSI DAN NORMOTENSI DI RSUD SIMO BOYOLALI Perbedaan pH Saliva Antara Pasien Hipertensi Dan Normotensi Di RSUD Simo Boyolali.

0 4 21

Gambaran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partsial Thromboplastin Time (aPTT) Pada Penderita Sepsis.

0 0 18

Pengaruh Dabigatran Terhadap Prothrombin Time, Activated Partial Thromboplastin Time, Trombin Time dan Trombosit Pada Pasien Paska Stroke Iskemik Kardioemboli

0 1 16

Pengaruh Dabigatran Terhadap Prothrombin Time, Activated Partial Thromboplastin Time, Trombin Time dan Trombosit Pada Pasien Paska Stroke Iskemik Kardioemboli

0 1 2

Pengaruh Dabigatran Terhadap Prothrombin Time, Activated Partial Thromboplastin Time, Trombin Time dan Trombosit Pada Pasien Paska Stroke Iskemik Kardioemboli

0 0 7

Pengaruh Dabigatran Terhadap Prothrombin Time, Activated Partial Thromboplastin Time, Trombin Time dan Trombosit Pada Pasien Paska Stroke Iskemik Kardioemboli

0 0 25

Pengaruh Dabigatran Terhadap Prothrombin Time, Activated Partial Thromboplastin Time, Trombin Time dan Trombosit Pada Pasien Paska Stroke Iskemik Kardioemboli

0 0 9

Pengaruh Dabigatran Terhadap Prothrombin Time, Activated Partial Thromboplastin Time, Trombin Time dan Trombosit Pada Pasien Paska Stroke Iskemik Kardioemboli

0 0 2