Analisis dan Usulan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik Serta Tata Letak Di Penjahit AD Ditinjau Dari Segi Argonomi.

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi manusia. Penjahit AD yang berada di jalan Haur Pancuh II no.1B Bandung adalah salah satu bisnis jahit pakaian yang menyediakan jasa penjahitan berbagai jenis pakaian. Penjahit AD memiliki 2 orang pekerja tetap. Saat ini, Penjahit AD menghadapi beberapa permasalahan, yaitu munculnya keluhan dari para pekerja dan konsumen. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan, diketahui bahwa keluhan dari pekerja disebabkan karena fasilitas fisik, lingkungan fisik dan tata letak yang belum baik. Sedangkan keluhan konsumen muncul dikarenakan belum adanya area konsumen (ruang tunggu dan ruang pas), sehingga konsumen tidak mendapatkan kenyamanan dari pelayanan Penjahit AD. Selain itu, Penjahit AD belum memiliki perhatian terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Maka, dilakukan penelitian untuk melihat sejauh mana keergonomisan dari fasilitas fisik, lingkungan fisik, tata letak dan K3 di Penjahit AD. Apabila belum ergonomis, maka perlu dilakukan perancangan.

Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data. Adapun data yang dikumpulkan adalah fasilitas fisik aktual, produk pembanding, lingkungan fisik aktual, tata letak aktual dan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) aktual. Data-data yang telah diperoleh kemudian diolah dan dianalisis untuk mengetahui keergonomisannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa fasilitas fisik yang ada di Penjahit AD belum sesuai dengan data antropometri. Temperatur, kelembaban udara, pencahayaan dan kebisingan belum memenuhi syarat lingkungan fisik kerja yang ideal dan tata letak fasilitas fisik belum tertata dengan baik. Selain itu, Penjahit AD belum menyediakan peralatan untuk penanganan terhadap kecelakaan kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan perancangan.

Fasilitas fisik yang dirancang adalah kursi kerja pekerja 1, kursi kerja pekerja 2, kursi kerja untuk mesin obras, tempat benang, rak peralatan, lemari pakaian jadi, meja multifungsi, tempat katalog bahan pakaian, kursi tunggu konsumen dan ruang pas. Masing-masing fasilitas fisik tersebut memiliki 2 sampai 3 produk pembanding serta memiliki 2 sampai 3 alternatif rancangan. Pemilihan alternatif rancangan dilakukan dengan menggunakan scoring concept.

Berdasarkan hasil analisis scoring concept, alternatif produk yang terpilih adalah kursi kerja pekerja alternatif 1, kursi kerja pekerja 2 alternatif 1, kursi kerja untuk mesin obras alternatif 1, tempat benang alternatif 2, rak peralatan alternatif 1, lemari pakaian jadi alternatif 2, tempat katalog bahan pakaian alternatif 1, kursi tunggu konsumen alternatif 1 dan ruang pas alternatif 2. Untuk lingkungan fisik, penulis mengusulkan untuk menambahkan 1 buah AC, 7 buah lampu di area kerja, 3 buah lampu di area konsumen dan penggunaan earplug bagi pekerja. Setelah mendapatkan fasilitas fisik terbaik, maka dibuat 3 alternatif tata letak usulan berdasarkan fasiitas fisik tersebut. Tata letak usulan yang terpilih adalah tata letak usulan 2. Untuk perancangan K3, penulis mengusulkan untuk menambahkan 3 buah tempat sampah, 1 buah APAR dan 1 buah kotak P3K di area kerja.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………i

KATA PENGANTAR ……….…ii

DAFTAR ISI ……….…...iv

DAFTAR TABEL………..viii

DAFTAR GAMBAR ………..xii

DAFTAR LAMPIRAN……….xvii BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ………..…...…1-1 1.2 Identifikasi Masalah ……….………...1-2 1.3 Batasan dan Asumsi ……….………...1-3 1.4 Perumusan Masalah ……….…1-4 1.5 Tujuan Penelitian ……….………1-5 1.6 Sistematika Penulisan ………..1-5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ergonomi ………..……….…..2-1

2.2 Antropometri ………..….2-2

2.2.1 Data Antropometri ………...2-4 2.2.2 Persentil .………...2-7 2.3 Sikap Duduk ……….…..2-7 2.3.1 Prinsip Dasar ……….…………...2-7 2.3.2 Pendekatan-Pendekatan Untuk Perancangan Kursi …………..2-9 2.3.3 Ukuran (Dimensi Kursi) ………..…2-11 2.4 Kemiringan Sandaran Kursi ………..2-15 2.5 Kondisi Lingkungan Yang Memperngaruhi Kegiatan Manusia...2-15 2.5.1 Temperatur ……….…………...2-15

2.5.2 Kelembaban ……….…………....2-16

2.5.3 Sirkulasi udara ……….………....2-17

2.5.4 Pencahayaan ………2-18


(3)

v Universitas Kristen Maranatha 2.5.6 Bau-bauan ……….…………...2-21

2.5.7 Warna ……….………...2-21

2.6 Perancangan ……….…….…...2-21 2.6.1 Konsep perancangan dan pengukuran ………..……...2-21 2.6.2 Karakteristik perancangan ……….….…...2-22 2.6.3 Karakteristik perancang ……….………...2-23 2.6.4 Tahapan perancangan ……….………...2-23 2.7 Metode Scoring Concept……….…..…2-24 2.8 Kesehatan dan Keselamatan Kerja ………..……..2-25

2.8.1 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ………...2-29 2.9 Prinsip 5S ………...…………...2-32 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowchart ……….…….….….…3-1 3.2 Keterangan Flowchart ………....3-4 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ………...4-1 4.2 Kondisi Perusahaan Saat Ini ……….……..4-1 4.3 Data Antropometri Pekerja ……….……4-5 4.4 Mesin yang Digunakan ……….…..…4-5 4.4.1 Mesin jahit biasa ………...…...4-5 4.4.2 Mesin jahit juki ………...…...4-6 4.4.3 Mesin obras ………...4-7 4.5 Peralatan yang Digunakan ………..4-8 4.6 Fasilitas Fisik Aktual………...4-10

4.6.1 Kursi kerja aktual ………....4-10 4.6.2 Tempat benang 1 ………...4-12 4.6.3 Tempat benang 2 ………...…...4-13 4.6.4 Tempat peralatan 1 ………...4-14 4.6.5 Tempat peralatan 2 ………...4-15 4.6.6 Tempat bahan pakaian ……….…4-16 4.7 Produk Pembanding ………...4-17


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha 4.8 Lingkungan Fisik Aktual.………...4-22 4.9 Tata Letak Fasilitas Fisik Aktual………..……...…..4-25 4.10Kesehatan dan Keselamatan Kerja ………...4-26 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Data Antropometri yang Digunakan ………..5-1 5.2 Analisis Data Antropometri Fasilitas Fisik………....5-15

5.2.1 Kursi kerja pekerja 1……….………....5-15

5.2.2 Kursi kerja pekerja 2……….………....5-18

5.2.3 Kursi kerja untuk Mesin Obras……….……....5-20

5.2.4 Tempat benang 1………..………….5-23

5.2.5 Tempat benang 2 ………...5-25

5.2.6 Tempat peralatan 1………..…...…...5-26

5.2.7 Tempat Peralatan 2 ………...5-29

5.2.8 Tempat bahan pakaian ………...…5-30 5.3 Analisis Kondisi Lingkungan Fisik ………...…5-32 5.4 Analisis Tata Letak Fasilitas Fisik ………..…………...5-38 5.5 Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja ………..…5-39 5.6 Analisis Prinsip 5S ………....5-41 BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

6.1 Perancangan dan Analisis Kursi Kerja Pekerja 1………....6-1 6.2 Perancangan dan Analisis Kursi Kerja Pekerja 2………....6-4 6.3 Perancangan dan Analisis Kursi Kerja untuk Mesin Obras ………...6-9 6.4 Perancangan dan Analisis Tempat Benang .………..6-14 6.5 Perancangan dan Analisis Rak Peralatan ………..6-17 6.6 Perancangan dan Analisis Lemari Pakaian Jadi ………6-21 6.7 Perancangan dan Analisis Meja Multifungsi ………….………...…6-26 6.8 Perancangan dan Analisis Tempat Katalog Bahan Pakaian ……...6-34 6.9 Perancangan dan Analisis Kursi Tunggu Konsumen ………6-35 6.10 Perancangan dan Analisis Ruang Pas ……….6-42 6.11 Analisis Konsep Scoring ………...6-43 6.12 Perancangan dan Analisis Lingkungan Fisik ………....….6-68


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha 6.13 Perancangan dan Analisis Tata Letak Fasilitas Fisik ……….6-70 6.14 Perancangan dan Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja …...6-71 6.15 Perancangan dan Analisis Prinsip 5S ………...6-72 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ……….7-1 7.2 Saran ………..……….7-2


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

No Tabel Halaman

2.1 Tingkat Pencahayaan Yang Direkomendasikan Untuk

Berbagai Aktivitas (ft-c) 2-18

2.2 Kondisi Suara dan Tingkat Kebisingannya 2-19

2.3 Analisis Penilaian Konsep 2-24

2.4 Jenis kotak P3K 2-27

2.5 Jenis kotak P3K Bentuk I 2-28

2.6 Jenis kotak P3K Bentuk II 2-28

2.7 Jenis kotak P3K Bentuk III 2-29

4.1 Data Antropometri Pekerja 4-5

4.2 Data Mesin Jahit Biasa 4-6

4.3 Data Mesin Jahit Juki 4-6

4.4 Data Mesin Obras 4-7

4.5 Keterangan Alat-alat Jahit 4-10

4.6 Keterangan Produk Pembanding Kursi Kerja (1) 4-16 4.7 Keterangan Produk Pembanding Kursi Kerja (2) 4-16 4.8 Keterangan Produk Pembanding Kursi Untuk Mesin obras (1) 4-16 4.9 Keterangan Produk Pembanding Kursi Untuk Mesin obras (1) 4-17 4.10 Keterangan Produk Pembanding Tempat Benang (1) 4-17 4.11 Keterangan Produk Pembanding Tempat Benang (2) 4-17 4.12 Keterangan Produk Pembanding Rak Peralatan (1) 4-18 4.13 Keterangan Produk Pembanding Rak Peralatan (2) 4-18 4.14 Keterangan Produk Pembanding Lemari Pakaian Jadi (1) 4-18 4.15 Keterangan Produk Pembanding Lemari Pakaian Jadi (2) 4-19 4.16 Keterangan Produk Pembanding Meja Multifungsi (1) 4-19 4.17 Keterangan Produk Pembanding Meja Multifungsi (2) 4-19 4.18 Keterangan Produk Pembanding Tempat Katalog Bahan

Pakaian (1) 4-20


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

Pakaian (2) 4-20

4.20 Keterangan Produk Pembanding Tempat Katalog Bahan

Pakaian (2) 4-20

4.21 Keterangan Produk Pembanding Kursi Tunggu Konsumen (1) 4-21 4.22 Keterangan Produk Pembanding Kursi Tunggu Konsumen (2) 4-21

4.23 Kondisi Lingkungan Fisik Hari ke-1 4-23

4.24 Kondisi Lingkungan Fisik Hari ke-2 4-24

4.25 Kondisi Lingkungan Fisik Hari ke-3 4-24

4.26 Ringkasan Kondisi Lingkungan Fisik 4-24

5.1 Data Antropometri 5-1

5.2 Data Antropometri Kursi Kerja Pekerja 1 5-2

5.3 Data Antropometri Kursi Kerja Pekerja 2 5-3

5.4 Data Antropometri Kursi Kerja untuk Mesin Obras 5-4

5.5 Data Antropometri Tempat Benang 1 5-5

5.6 Data Antropometri Tempat Benang 2 5-6

5.7 Data Antropometri Rak Peralatan 1 5-7

5.8 Data Antropometri Rak Peralatan 2 5-8

5.9 Data Antropometri Tempat Bahan Pakaian 5-9 5.10 Data Antropometri Produk Pembanding Kursi Kerja Pekerja 1 (1) 5-10 5.11 Data Antropometri Produk Pembanding Kursi Kerja Pekerja 1 (2) 5-10 5.12 Data Antropometri Produk Pembanding Kursi Kerja Pekerja 2 (1) 5-10 5.13 Data Antropometri Produk Pembanding Kursi Kerja Pekerja 2 (2) 5-10 5.14 Data Antropometri Produk Pembanding Kursi Kerja untuk Mesin

Obras (1) 5-11

5.15 Data Antropometri Produk Pembanding Kursi Kerja untuk Mesin

Obras (2) 5-11

5.16 Data Antropometri Produk Pembanding Tempat Benang (1) 5-11 5.17 Data Antropometri Produk Pembanding Tempat Benang (2) 5-11 5.18 Data Antropometri Produk Pembanding RakPeralatan (1) 5-12 5.19 Data Antropometri Produk Pembanding RakPeralatan (2) 5-12 5.20 Data Antropometri Produk Pembanding Lemari Pakaian Jadi (1) 5-12


(8)

x Universitas Kristen Maranatha 5.21 Data Antropometri Produk Pembanding Lemari Pakaian Jadi (2) 5-13 5.22 Data Antropometri Produk Pembanding Multifungsi (1) 5-13 5.23 Data Antropometri Produk Pembanding Multfiungsi (2) 5-13 5.24 Data Antropometri Produk Pembanding Tempat Katalog Bahan

Pakaian (1) 5-13

5.25 Data Antropometri Produk Pembanding Tempat Katalog Bahan

Pakaian (2) 5-14

5.26 Data Antropometri Produk Pembanding Tempat Katalog Bahan

Pakaian (3) 5-14

5.27 Data Antropometri Produk Pembanding Kursi Tunggu

Konsumen (1) 5-14

5.28 Data Antropometri Produk Pembanding Kursi Tunggu

Konsumen (2) 5-15

6.1 Data Antropometri Perancangan Kursi Kerja Pekerja 1 6-3 6.2 Data Antropometri Perancangan Kursi Kerja Pekerja 2 6-6 6.3 Data Antropometri Perancangan Kursi Kerja untuk Mesin Obras 6-11 6.4 Data Antropometri Perancangan Tempat Benang 6-15 6.5 Data Antropometri Perancangan Rak Peralatan 6-19 6.6 Data Antropometri Perancangan Lemari Pakaian Jadi 6-23 6.7 Data Antropometri Perancangan Meja Multifungsi 6-29 6.8 Data Antropometri Perancangan Tempat Katalog Bahan Pakaian 6-35 6.9 Data Antropometri Perancangan Kursi Tunggu Konsumen 6-37 6.10 Data Antropometri Perancangan Ruang Pas 6-44 6.11 Kelebihan dan Kekurangan Alternatif Produk Kursi Kerja

Pekerja 1 6-47

6.12 Scoring Concept Kursi Kerja Pekerja 1 6-48

6.13 Kelebihan dan Kekurangan Alternatif Produk Kursi Kerja

Pekerja 2 6-51

6.14 Scoring Concept Kursi Kerja Pekerja 2 6-52

6.15 Kelebihan dan Kekurangan Alternatif Produk Kursi Kerja Untuk


(9)

xi Universitas Kristen Maranatha 6.16 Scoring Concept Kursi Kerja Untuk mesin Obras 6-56 6.17 Kelebihan dan Kekurangan Alternatif Produk Tempat Benang 6-59

6.18 Scoring Concept Tempat Benang 6-60

6.19 Kelebihan dan Kekurangan Alternatif Produk Rak Peralatan 6-63

6.20 Scoring Concept Rak Peralatan 6-64

6.21 Kelebihan dan Kekurangan Alternatif Produk Lemari Pakaian

Jadi 6-67

6.22 Scoring Concept Lemari Pakaian Jadi 6-68

6.23 Kelebihan dan Kekurangan Alternatif Produk Meja Multifungsi 6-71

6.24 Scoring Concept Meja Multifungsi 6-72

6.25 Kelebihan dan Kekurangan Alternatif Produk tempat Katalog

Bahan Pakaian 6-75

6.26 Scoring Concept Tempat Katalog Bahan Pakaian 6-75 6.27 Kelebihan dan Kekurangan Alternatif Produk Kursi Tunggu

Konsumen 6-78

6.28 Scoring Concept Kursi Tunggu Konsumen 6-79 6.29 Kelebihan dan Kekurangan Alternatif Ruang Pas 6-82

6.30 Scoring Concept Ruang Pas 6-82

6.31 Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Usulan 6-88

6.32 Scoring Concept Tata Letak 6-92


(10)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman

2.1 Antropometri Tubuh 2-4

2.2 Antropometri Tangan 2-6

2.3 Perancangan Kursi Duncan 2-12

2.4 Kursi Tinggi yang Banyak Digunakan di Industri 2-14

2.5 Thermal Comfort Zone 2-16

2.6 Hubungan Antara Kelembaban Dan Temperatur 2-17 2.7 Kemampuan Pendengaran manusia Berdasarkan Intensitas dan

Lamanya Bunyi 2-20

2.8 Pemilihan jenis APAR 2-31

3.1 Flowchart Penelitian 3-1

3.2 Flowchart Penentuan Keergonomisan Produk Pembanding 3-5

4.1 Area Kerja Mesin Jahit Biasa 4-2

4.2 Area Kerja Mesin Jahit Juki 4-2

4.3 Area Kerja Mesin Obras 4-3

4.4 Atap 4-3

4.5 Dinding 4-4

4.6 Lantai 4-4

4.7 Mesin Jahit Biasa 4-5

4.8 Mesin Jahit Juki 4-6

4.9 Mesin Obras 4-7

4.10 Meteran 4-8

4.11 Pendedel 4-8

4.12 Kapur Jahit 4-8

4.13 Benang Jahit Gulungan Kecil 4-8

4.14 Palet dan Sekoci 4-8

4.15 Restleting 4-8

4.16 Kancing dan Paku Kancing 4-8


(11)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.18 Jarum Jahit Mesin 4-8

4.19 Jarum Pentul 4-8

4.20 Benang Jahit Gulungan Besar 4-9

4.21 Benang Obras 4-9

4.22 Gunting 4-9

4.23 Penggaris 4-9

4.24 Alat Setrika 4-9

4.25 Kursi Kerja Aktual 4-10

4.26 Kursi Kerja Aktual (2 Dimensi) 4-11

4.27 Tempat Benang 1 4-12

4.28 Tempat Benang 1 (2 Dimensi) 4-13

4.29 Tempat Benang 2 4-13

4.30 Tempat Benang 1 (2 Dimensi) 4-14

4.31 Tempat Peralatan 1 4-14

4.32 Tempat Peralatan 1 (2 Dimensi) 4-15

4.33 Tempat Peralatan 2 4-15

4.34 Tempat Bahan Pakaian 4-16

4.35 Bahan Pakaian 4-16

4.36 Tempat Bahan Pakaian (2 Dimensi) 4-16

4.37 Produk Pembanding Kursi Kerja (1) 4-17

4.38 Produk Pembanding Kursi Kerja (2) 4-17

4.39 Produk Pembanding Kursi Kerja Untuk Mesin Obras (1) 4-17 4.40 Produk Pembanding Kursi Kerja Untuk Mesin Obras (2) 4-18

4.41 Produk Pembanding Tempat Benang (1) 4-18

4.42 Produk Pembanding Tempat Benang (2) 4-18

4.43 Produk Pembanding Rak Peralatan (1) 4-19

4.44 Produk Pembanding Rak Peralatan (2) 4-19

4.45 Produk Pembanding Lemari Pakaian Jadi (1) 4-19 4.46 Produk Pembanding Lemari Pakaian Jadi (2) 4-20 4.47 Produk Pembanding Meja Multifungsi (1) 4-20 4.48 Produk Pembanding Meja Multifungsi (2) 4-20


(12)

xiv Universitas Kristen Maranatha 4.49 Produk Pembanding Tempat Katalog Bahan Pakaian (1) 4-21 4.50 Produk Pembanding Tempat Katalog Bahan Pakaian (2) 4-21 4.51 Produk Pembanding Tempat Katalog Bahan Pakaian (3) 4-21 4.52 Produk Pembanding Kursi Tunggu Konsumen (1) 4-22 4.53 Produk Pembanding Kursi Tunggu Konsumen (2) 4-22

4.54 Titik Pengamatan Lingkungan Fisik 4-23

4.55 Tata Letak Perusahaan 4-25

5.1 Hubungan Temperatur dan Kelembaban Terendah Selama 3 Hari 5-32 5.2 Hubungan Temperatur dan Kelembaban Terendah Selama

3 Hari Berdasarkan Area Nyaman 5-33

5.3 Hubungan Temperatur dan Kelembaban Tertinggi Selama 3 Hari 5-33 5.4 Hubungan Temperatur dan Kelembaban Tertinggi Selama 3 Hari

Berdasarkan Area Nyaman 5-34

5.5 Hubungan Intesitas Kebisingan dan Lamanya Waktu Pendengaran

Selama 3 Hari 5-36

6.1 Kursi Kerja Pekerja 1 Alternatif 1 6-1

6.2 Kursi Kerja Pekerja 1 Alternatif 2 6-2

6.3 Kursi Kerja Pekerja 1 Alternatif 1 (2 Dimensi) 6-3 6.4 Kursi Kerja Pekerja 1 Alternatif 2 (2 Dimensi) 6-4

6.5 Kursi Kerja Pekerja 2 Alternatif 1 6-5

6.6 Kursi Kerja Pekerja 1 Alternatif 2 6-5

6.7 Kursi Kerja Pekerja 2 Alternatif 1 (2 Dimensi) 6-7 6.8 Kursi Kerja Pekerja 2 Alternatif 2 (2 Dimensi) 6-8 6.9 Kursi Kerja Pekerja untuk Mesin Obras Alternatif 1 6-9 6.10 Kursi Kerja Pekerja untuk Mesin Obras Alternatif 2 6-10 6.11 Kursi Kerja Pekerja untuk Mesin Obras Alternatif 1 (2 Dimensi) 6-11 6.12 Kursi Kerja Pekerja untuk Mesin Obras Alternatif 2 (2 Dimensi) 6-12

6.13 Tempat Benang Alternatif 1 6-13

6.14 Tempat Benang Alternatif 2 6-13

6.15 Tempat Benang Alternatif 1 (2 Dimensi) 6-15 6.16 Tempat Benang Alternatif 2 (2 Dimensi) 6-16


(13)

xv Universitas Kristen Maranatha

6.17 Rak Peralatan Alternatif 1 6-17

6.18 Rak Peralatan Alternatif 2 6-17

6.19 Contoh Tempat Plastik 1 6-19

6.20 Contoh Tempat Plastik 2 6-19

6.21 Contoh Tempat Plastik 3 6-19

6.22 Rak Peralatan Alternatif 1 (2 Dimensi) 6-19 6.23 Rak Peralatan Alternatif 2 (2 Dimensi) 6-20 6.24 Rak Peralatan Dalam Kondisi Terisi (2 Dimensi) 6-20

6.25 Lemari Pakaian jadi Alternatif 1 6-21

6.26 Lemari Pakaian jadi Alternatif 2 6-22

6.27 Contoh Gantungan Pakaian 6-24

6.28 Lemari Pakaian Jadi Alternatif 1 (2 Dimensi) 6-25 6.29 Lemari Pakaian Jadi Alternatif 2 (2 Dimensi) 6-26

6.30 Meja Multifungsi Alternatif 1 6-27

6.31 Meja Multifungsi Alternatif 2 6-28

6.32 Roda Dengan Pengunci 6-29

6.33 Contoh Busa Setrika 6-31

6.34 Busa Setrika (2 Dimensi) 6-31

6.35 Meja Multifungsi Alternatif 1 (2 Dimensi) 6-33 6.36 Meja Multifungsi Alternatif 2 (2 Dimensi) 6-34

6.37 Kursi Tunggu Konsumen Alternatif 1 6-36

6.38 Kursi Tunggu Konsumen Alternatif 2 6-36

6.39 Kursi Tunggu Konsumen Alternatif 1 (2 Dimensi) 6-41 6.40 Kursi Tunggu Konsumen Alternatif 2 (2 Dimensi) 6-42

6.41 Ruang Pas Alternatif 1 6-43

6.42 Ruang Pas Alternatif 2 6-43

6.43 Ruang Pas Alternatif 3 6-44

6.44 Contoh Cermin Untuk Ruang Pas 6-44

6.45 Penentuan Panjang dan Lebar Ruang Pas 6-45

6.46 Ruang Pas (2 Dimensi) 6-46


(14)

xvi Universitas Kristen Maranatha

6.48 Tata Letak Usulan 1 6-89

6.48 Tata Letak Usulan 2 6-90

6.49 Tata Letak Usulan 3 6-91

6.50 Area Mesin Jahit Biasa dan Mesin Obras 6-96

6.51 Laci Mesin Jahit Biasa 6-97

6.52 Area Mesin Jahit Biasa, Tempat Benang dan Rak Peralatan 6-97


(15)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Antropometri Tubuh 2. Data Antropometri Tangan 3. Catatan Bimbingan Tugas Akhir 4. Data Penulis


(16)

xv

DATA PENULIS

Nama Lengkap : Irsa Rizkita

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 15 Oktober 1991 Golongan darah : O

Alamat : Jalan Haur Pancuh II No.13 A Bandung No. HP / Telepon : 085721573238 / 022-82520965

Email : young_vermilion@yahoo.com

Pendidikan formal:

(1997 – 2003) SD Negeri Haur Pancuh II Bandung (2004 – 2006) SMP Negeri 7 Bandung

(2007 – 2009) SMA Negeri 2 Bandung


(17)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi manusia. Pakaian termasuk barang yang mudah untuk didapatkan. Umumnya, orang-orang mendapatkan pakaian dengan cara membelinya di toko-toko kesayangan mereka. Namun, ada juga orang yang lebih suka untuk pergi ke tukang jahit daripada pergi ke toko untuk mendapatkan pakaian yang mereka butuhkan.

Penjahit AD yang berada di jalan Haur Pancuh II no.1B Bandung adalah salah satu bisnis jahit pakaian yang menyediakan jasa penjahitan berbagai jenis pakaian. Penjahit AD menerima pesanan jahitan yang diminta konsumen, sehingga pekerjaannya termasuk ke dalam job order. Berbagai jenis jahitan yang ditawarkan antara lain pembuatan celana pria dan wanita, blazer, rok, serta kemeja pria dan wanita.

Saat ini, Penjahit AD menghadapi beberapa permasalahan, yaitu munculnya keluhan dari para pekerja dan konsumen. Para pekerja di Penjahit AD merasakan ketidaknyamanan pada saat bekerja. Permasalahan tersebut disebabkan karena fasilitas fisik, lingkungan fisik dan tata letak dari area kerja yang belum baik.

Dari segi fasilitas fisik, terdapat beberapa fasilitas yang kurang memberikan kenyamanan bagi pekerja di area kerja, diantaranya kursi yang digunakan pekerja untuk bekerja tidak nyaman untuk digunakan, peralatan menjahit, bahan-bahan pakaian dan pakaian jadi disimpan di tempat yang kurang layak. Selain itu, tidak terdapat meja untuk memola dan memotong bahan pakaian, juga tidak tersedia meja untuk menyetrika pakaian jadi. Fasilitas-fasilitas fisik tersebut harus dirancang dengan ukuran yang tepat agar pekerja merasa nyaman dan aman pada saat menggunakannya serta dapat menghasilkan produk yang baik. Selain itu, perlu dilakukan juga perancangan


(18)

Bab I Pendahuluan 1-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha pada lingkungan fisik dan tata letak fasilitas fisik di Penjahit AD. Hal tersebut dikarenakan kondisi lingkungan fisik Penjahit AD yang kurang nyaman bagi pekerja dan fasilitas-fasilitas fisik yang ada belum tertata dengan rapi sehingga menyebabkan alur kegiatan menjadi tidak teratur.

Selain keluhan dari para pekerja, keluhan juga muncul dari para konsumen. Hal tersebut dikarenakan di Penjahit AD belum terdapat area konsumen. Konsumen tidak disediakan ruang untuk menunggu, konsumen juga tidak dapat mencoba pakaian mereka yang sudah selesai dijahit. Hal tersebut menyebabkan ketidaknyamanan bagi konsumen dan dapat membuat konsumen menjadi tidak loyal pada Penjahit AD. Selain masalah-masalah dari area kerja dan area konsumen, terdapat satu masalah lain yaitu Penjahit AD belum memberikan perhatian terhadap Kesehatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Penjahit AD memiliki luas area sebesar 10,8 m2. Setengah dari area keseluruhan yang dimiliki Penjahit AD adalah area pribadi pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan berencana untuk memperluas area kerja dengan menggunakan area pribadi tersebut menjadi area kerja.

1.2 Identifikasi Masalah

Setelah dilakukan penelitian pendahuluan, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah:

 Kursi kerja pekerja tidak nyaman untuk digunakan pada saat bekerja.

 Benang jahit dan benang obras sulit untuk diambil.

 Peralatan jahit ukuran kecil seperti jarum, palet, sekoci dan lain-lain sulit untuk dicari dan diambil.

 Tidak terdapat tempat khusus untuk menyimpan pakaian jadi.

 Tidak terdapat meja untuk memola dan memotong bahan pakaian.

 Tidak terdapat meja untuk menyetrika pakaian jadi.

 Bahan pakaian disimpan dalam suatu wadah tanpa disusun dengan rapi.

 Belum adanya area konsumen. Konsumen merasa kurang nyaman karena tidak tersedia ruang untuk menunggu. Selain itu, konsumen tidak dapat mencoba pakaian mereka yang sudah selesai dijahit.


(19)

Bab I Pendahuluan 1-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

 Ruangan yang terasa pengap dan panas.

 Kebisingan yang menganggu proses kerja.

 Tata letak dari mesin-mesin dan peralatan belum diatur dengan baik.

 Belum adanya perhatian terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

1.3 Batasan dan Asumsi

Agar ruang lingkup perancangan yang dilakukan lebih terarah dan terfokus serta untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas dan kompleks, maka dalam perancangan ini penulis memberikan batasan-batasan masalah. Batasan-batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tidak mempertimbangkan biaya yang dibutuhkan dalam perancangan. 2. Perancangan fasilitas fisik dilihat dari dimensi fasilitas, tata letak

penempatan dan fungsi dari fasilitas tersebut.

3. Perancangan dilakukan jika selisih ukuran fasilitas fisik aktual atau produk pembanding dengan ukuran yang disarankan lebih besar dari 10%, dan juga dengan mempertimbangkan area yang tersedia.

4. Lingkungan fisik yang dianalisis adalah:

 Temperatur dan kelembaban udara area kerja.

 Pencahayaan area kerja.

 Kebisingan area kerja.

 Atap, dinding dan lantai area kerja.

5. Fasilitas fisik yang akan diteliti adalah kursi kerja pekerja, tempat benang, rak peralatan, lemari pakaian jadi, meja multifungsi, tempat katalog bahan pakaian, kursi tunggu konsumen dan ruang pas.

6. Data antropometri yang digunakan untuk perancangan di area kerja adalah data antropometri pekerja, karena para pekerja di Penjahit AD adalah pekerja tetap.

7. Data antropometri yang digunakan untuk perancangan di area konsumen diambil dari buku Ergonomi, Konsep Dasar Ergonomi dan Aplikasinya karangan Eko Nurmianto.


(20)

Bab I Pendahuluan 1-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 8. Area yang akan dianalisis adalah area kerja (area mesin jahit, area mesin jahit juki, area mesin obras, area pola, potong dan setrika) dan area konsumen (ruang tunggu dan ruang pas).

9. Pemilihan alternatif rancangan berdasarkan scoring concept.

Adapun asumsi-asumsi yang digunakan dalam perancangan ini adalah:

1. Data antropometri yang diambil dari buku Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya karangan Eko Nurmianto dapat mewakili data antropometri konsumen Penjahit AD.

2. Panjang adalah suatu dimensi yang diukur sejajar dengan dada (horizontal) tampak depan.

3. Lebar adalah suatu dimensi yang diukur tegak lurus dada (horizontal) tampak depan.

4. Tinggi adalah dimensi yang diukur secara vertikal.

5. Panjang, lebar dan tinggi lipatan baju berturut-turut adalah 30 cm, 35 cm dan 3 cm.

6. Panjang, lebar dan tinggi katalog bahan pakaian berturut-turut adalah 20 cm, 1 cm dan 26 cm.

1.4 Perumusan Masalah

Permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah fasilitas fisik yang ada sekarang sudah ergonomis? 2. Apakah lingkungan fisik yang ada sekarang sudah ergonomis? 3. Apakah tata letak fasilitas fisik yang ada sekarang sudah ergonomis? 4. Sampai sejauh mana perhatian perusahaan terhadap kesehatan dan

keselamatan kerja?

5. Jika fasilitas fisik pada saat sekarang belum ergonomis, bagaimana usulan fasilitas fisik yang ergonomis?


(21)

Bab I Pendahuluan 1-5

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6. Jika lingkungan fisik pada saat sekarang belum ergonomis, bagaimana

usulan lingkungan fisik yang ergonomis?

7. Jika tata letak fasilitas fisik pada saat sekarang belum ergonomis, bagaimana usulan tata letak fasilitas fisik yang ergonomis?

8. Bagaimanakah usulan kesehatan dan keselamatan kerja yang ergonomis?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis fasilitas fisik yang ada saat ini. 2. Menganalisis kondisi lingkungan fisik saat ini. 3. Menganalisis tata letak fasilitas fisik saat ini.

4. Menganalisis kesehatan dan keselamatan kerja yang ada saat ini. 5. Memberikan usulan rancangan fasilitas fisik yang ergonomis. 6. Memberikan usulan lingkungan fisik yang ergonomis.

7. Memberikan usulan tata letak fasilitas fisik yang ergonomis.

8. Memberikan usulan kesehatan dan keselamatan kerja yang ergonomis.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan tugas akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

1.1Latar Belakang Masalah

Berisi alasan-alasan yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian dan perancangan terhadap objek penelitian.

1.2Identifikasi Masalah

Berisi praduga penyebab dari masalah yang ada pada latar belakang masalah.


(22)

Bab I Pendahuluan 1-6

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.3Batasan dan Asumsi

Berisi batasan-batasan dan asumsi yang digunakan selama penelitian. Batasan dan asumsi ini digunakan karena adanya keterbatasan waktu, tenaga dan biaya dalam penelitian ini.

1.4Perumusan Masalah

Berisi kalimat tanya yang menunjukkan masalah-masalah apa saja yang akan dipecahkan dengan penelitian ini.

1.5Tujuan Penelitian

Berisi pernyataan-pernyataan yang merupakan tujuan dari penelitian ini. 1.6Sistematika Penulisan

Berisi susunan laporan penelitian ini.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Berisi teori-teori yang berkaitan serta mendukung penelitian yang dilakukan. Teori-teori tersebut akan dijadikan pedoman dalam memecahkan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Berisi langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian dari awal sampai penyusunan laporan. Langkah-langkah tersebut disajikan dalam bentuk flowchart dan dilengkapi dengan keterangan.

Bab 4 Pengumpulan Data

Pada bab ini penulis menguraikan data-data yang digunakan dalam penelitian ini.

Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

Pada bab ini penulis menjelaskan pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini disertai dengan analisis.


(23)

Bab I Pendahuluan 1-7

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Bab 6 Perancangan dan Analisis

Bab ini berisi rancangan yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini, baik itu fasilitas fisik, lingkungan fisik, tata letak fisik serta kesehatan dan keselamatan kerja dari objek penelitian. Rancangan tersebut dianalisis dengan menggunakan scoring concept dan berdasarkan prinsip 5S.

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab terakhir dari laporan penelitian ini yang berisikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang perlu diperhatikan dan diterapkan oleh pemilik dari objek penelitian.


(24)

7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Semua fasilitas fisik yang ada di Penjahit AD belum ergonomis, karena fasilitas-fasilitas fisik tersebut tidak sesuai dengan data antropometri. Maka, penulis mencari produk pembanding dan membuat alternatif rancangan untuk mendapatkan fasilitas fisik yang ergonomis.

2. Lingkungan fisik di Penjahit AD, yaitu temperatur, kelembaban udara, pencahayaan dan kebisingan belum ergonomis, karena belum memenuhi kriteria lingkungan fisik ideal. Oleh karena itu, dilakukan perancangan terhadap lingkungan fisik di Penjahit AD.

3. Tata letak di Penjahit AD belum ergonomis, karena tata letak dari fasilitas fisik yang ada tidak rapi. Maka, perlu dilakukan perbaikan terhadap tata letak di penjahit AD.

4. Penjahit AD belum memiliki perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sehingga perlu dilakukan perancangan kesehatan dan keselamatan kerja yang ergonomis.

5. Fasilitas fisik yang dirancang untuk Penjahit AD adalah kursi kerja pekerja 1, kursi kerja pekerja 2, kursi kerja untuk mesin obras, tempat benang, rak peralatan, meja multifungsi, tempat katalog bahan pakaian, kursi tunggu konsumen dan ruang pas. Produk yang terpilih untuk kursi kerja pekerja 1, kursi kerja pekerja 2 dan kursi kerja untuk mesin obras adalah kursi kerja alternatif 1 karena memiliki konstruksi yang kokoh dan bahan pelapis busa yang baik, produk yang terpilih untuk tempat benang adalah tempat benang alternatif 2 karena penyimpanan dan pengambilan benang yang mudah serta memiliki kapasitas dan ukuran yang sesuai dengan yang dibutuhkan, produk yang terpilih untuk rak peralatan adalah rak peralatan alternatif 1 karena penyimpanan dan pengambilan peralatan dapat dilakukan dengan mudah, produk yang terpilih untuk lemari pakaian jadi adalah lemari pakaian jadi


(25)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha alternatif 2 karena penyimpanan dan pengambilan pakaian jadi dapat dilakukan dengan mudah, produk yang terpilih untuk meja multifungsi adalah meja multifungsi alternatif 2 karena memiliki konstruksi yang kokoh, injakan yang mudah digunakan, dapat digunakan untuk kegiatan memola, memotong bahan pakaian serta menyetrika pakaian jadi, produk yang terpilih untuk tempat katalog bahan pakaian adalah produk pembanding tempat katalog bahan pakaian 1 karena memiliki tempat yang luas untuk menyimpan sisa bahan pakaian, produk yang terpilih untuk kursi tunggu konsumen adalah kursi tunggu konsumen alternatif 1 karena memiliki bahan pelapis busa yang baik dan busa yang menutupi sandaran dan alas duduk kursi, sedangkan produk yang terpilih untuk ruang pas adalah ruang pas alternatif 2 karena memiliki kenyamanan yang baik.

6. Perbaikan lingkungan fisik pada temperatur dan kelembaban udara dilakukan dengan cara dengan menambahkan 1 buah AC yang diletakkan di dinding pada area kerja. Pada pencahayaan, perbaikan dilakukan dengan cara menambahkan 7 buah lampu di area kerja dan 3 buah lampu di area konsumen. Untuk kebisingan, penulis menyarankan agar pekerja menggunakan earplug pada saat bekerja.

7. Perbaikan yang dilakukan pada tata letak fasilitas fisik adalah dengan merancang tata letak usulan dengan mempertimbangkan keamanan, keleluasaan dan kemudahan jangkauan. Tata letak terpilih adalah tata letak usulan 2 karena memiliki keamanan dan keleluasaan yang baik.

8. Perbaikan yang dilakukan pada kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dilakukan dengan cara menambahkan 3 buah tempat sampah, 1 buah APAR dan kotak 1 buah kotak P3K.

7.2 Saran

Saran dari penulis bagi perusahaan adalah agar menerapkan rancangan yang telah dibuat oleh penulis agar pekerja mendapatkan kenyamanan pada saat bekerja dan konsumen mendapatkan kenyamanan dari pelayanan yang diberikan oleh Penjahit AD.


(26)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurmianto, Eko.1996.Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya.Surabaya: Guna Widya.

2. Sutalaksana, Iftikar Z.2006.Teknik Perancangan Sistem Kerja.Bandung:ITB. 3. Ulrich, Karl. T.2003.Product Design and

Development.Singapore:McGraw-Hill.

4. Weimer, Jon.1993.Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables.New Jersey:Prentice Hall.

5. Wignjosoebroto, Sritomo.2000.Ergonomi Studi Gerak dan Waktu.Surabaya: Guna Widya.

6. Yudiantyo, Wawan, S.T., M.T.Diktat Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja.Bandung:Jurusan Teknik Indusri Universitas Kristen Maranatha.


(1)

Bab I Pendahuluan 1-5

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6. Jika lingkungan fisik pada saat sekarang belum ergonomis, bagaimana usulan lingkungan fisik yang ergonomis?

7. Jika tata letak fasilitas fisik pada saat sekarang belum ergonomis, bagaimana usulan tata letak fasilitas fisik yang ergonomis?

8. Bagaimanakah usulan kesehatan dan keselamatan kerja yang ergonomis?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis fasilitas fisik yang ada saat ini. 2. Menganalisis kondisi lingkungan fisik saat ini. 3. Menganalisis tata letak fasilitas fisik saat ini.

4. Menganalisis kesehatan dan keselamatan kerja yang ada saat ini. 5. Memberikan usulan rancangan fasilitas fisik yang ergonomis. 6. Memberikan usulan lingkungan fisik yang ergonomis.

7. Memberikan usulan tata letak fasilitas fisik yang ergonomis.

8. Memberikan usulan kesehatan dan keselamatan kerja yang ergonomis.

1.6Sistematika Penulisan

Laporan tugas akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

1.1Latar Belakang Masalah

Berisi alasan-alasan yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian dan perancangan terhadap objek penelitian.

1.2Identifikasi Masalah

Berisi praduga penyebab dari masalah yang ada pada latar belakang masalah.


(2)

Bab I Pendahuluan 1-6

1.3Batasan dan Asumsi

Berisi batasan-batasan dan asumsi yang digunakan selama penelitian. Batasan dan asumsi ini digunakan karena adanya keterbatasan waktu, tenaga dan biaya dalam penelitian ini.

1.4Perumusan Masalah

Berisi kalimat tanya yang menunjukkan masalah-masalah apa saja yang akan dipecahkan dengan penelitian ini.

1.5Tujuan Penelitian

Berisi pernyataan-pernyataan yang merupakan tujuan dari penelitian ini. 1.6Sistematika Penulisan

Berisi susunan laporan penelitian ini.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Berisi teori-teori yang berkaitan serta mendukung penelitian yang dilakukan. Teori-teori tersebut akan dijadikan pedoman dalam memecahkan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Berisi langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian dari awal sampai penyusunan laporan. Langkah-langkah tersebut disajikan dalam bentuk flowchart dan dilengkapi dengan keterangan.

Bab 4 Pengumpulan Data

Pada bab ini penulis menguraikan data-data yang digunakan dalam penelitian ini.

Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

Pada bab ini penulis menjelaskan pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini disertai dengan analisis.


(3)

Bab I Pendahuluan 1-7

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Bab 6 Perancangan dan Analisis

Bab ini berisi rancangan yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini, baik itu fasilitas fisik, lingkungan fisik, tata letak fisik serta kesehatan dan keselamatan kerja dari objek penelitian. Rancangan tersebut dianalisis dengan menggunakan scoring concept dan berdasarkan prinsip 5S.

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab terakhir dari laporan penelitian ini yang berisikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang perlu diperhatikan dan diterapkan oleh pemilik dari objek penelitian.


(4)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Semua fasilitas fisik yang ada di Penjahit AD belum ergonomis, karena fasilitas-fasilitas fisik tersebut tidak sesuai dengan data antropometri. Maka, penulis mencari produk pembanding dan membuat alternatif rancangan untuk mendapatkan fasilitas fisik yang ergonomis.

2. Lingkungan fisik di Penjahit AD, yaitu temperatur, kelembaban udara, pencahayaan dan kebisingan belum ergonomis, karena belum memenuhi kriteria lingkungan fisik ideal. Oleh karena itu, dilakukan perancangan terhadap lingkungan fisik di Penjahit AD.

3. Tata letak di Penjahit AD belum ergonomis, karena tata letak dari fasilitas fisik yang ada tidak rapi. Maka, perlu dilakukan perbaikan terhadap tata letak di penjahit AD.

4. Penjahit AD belum memiliki perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sehingga perlu dilakukan perancangan kesehatan dan keselamatan kerja yang ergonomis.

5. Fasilitas fisik yang dirancang untuk Penjahit AD adalah kursi kerja pekerja 1, kursi kerja pekerja 2, kursi kerja untuk mesin obras, tempat benang, rak peralatan, meja multifungsi, tempat katalog bahan pakaian, kursi tunggu konsumen dan ruang pas. Produk yang terpilih untuk kursi kerja pekerja 1, kursi kerja pekerja 2 dan kursi kerja untuk mesin obras adalah kursi kerja alternatif 1 karena memiliki konstruksi yang kokoh dan bahan pelapis busa yang baik, produk yang terpilih untuk tempat benang adalah tempat benang alternatif 2 karena penyimpanan dan pengambilan benang yang mudah serta memiliki kapasitas dan ukuran yang sesuai dengan yang dibutuhkan, produk yang terpilih untuk rak peralatan adalah rak peralatan alternatif 1 karena penyimpanan dan pengambilan peralatan dapat dilakukan dengan mudah, produk yang terpilih untuk lemari pakaian jadi adalah lemari pakaian jadi


(5)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

alternatif 2 karena penyimpanan dan pengambilan pakaian jadi dapat dilakukan dengan mudah, produk yang terpilih untuk meja multifungsi adalah meja multifungsi alternatif 2 karena memiliki konstruksi yang kokoh, injakan yang mudah digunakan, dapat digunakan untuk kegiatan memola, memotong bahan pakaian serta menyetrika pakaian jadi, produk yang terpilih untuk tempat katalog bahan pakaian adalah produk pembanding tempat katalog bahan pakaian 1 karena memiliki tempat yang luas untuk menyimpan sisa bahan pakaian, produk yang terpilih untuk kursi tunggu konsumen adalah kursi tunggu konsumen alternatif 1 karena memiliki bahan pelapis busa yang baik dan busa yang menutupi sandaran dan alas duduk kursi, sedangkan produk yang terpilih untuk ruang pas adalah ruang pas alternatif 2 karena memiliki kenyamanan yang baik.

6. Perbaikan lingkungan fisik pada temperatur dan kelembaban udara dilakukan dengan cara dengan menambahkan 1 buah AC yang diletakkan di dinding pada area kerja. Pada pencahayaan, perbaikan dilakukan dengan cara menambahkan 7 buah lampu di area kerja dan 3 buah lampu di area konsumen. Untuk kebisingan, penulis menyarankan agar pekerja menggunakan earplug pada saat bekerja.

7. Perbaikan yang dilakukan pada tata letak fasilitas fisik adalah dengan merancang tata letak usulan dengan mempertimbangkan keamanan, keleluasaan dan kemudahan jangkauan. Tata letak terpilih adalah tata letak usulan 2 karena memiliki keamanan dan keleluasaan yang baik.

8. Perbaikan yang dilakukan pada kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dilakukan dengan cara menambahkan 3 buah tempat sampah, 1 buah APAR dan kotak 1 buah kotak P3K.

7.2 Saran

Saran dari penulis bagi perusahaan adalah agar menerapkan rancangan yang telah dibuat oleh penulis agar pekerja mendapatkan kenyamanan pada saat bekerja dan konsumen mendapatkan kenyamanan dari pelayanan yang diberikan oleh Penjahit AD.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurmianto, Eko.1996.Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya.Surabaya: Guna Widya.

2. Sutalaksana, Iftikar Z.2006.Teknik Perancangan Sistem Kerja.Bandung:ITB. 3. Ulrich, Karl. T.2003.Product Design and

Development.Singapore:McGraw-Hill.

4. Weimer, Jon.1993.Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables.New Jersey:Prentice Hall.

5. Wignjosoebroto, Sritomo.2000.Ergonomi Studi Gerak dan Waktu.Surabaya: Guna Widya.

6. Yudiantyo, Wawan, S.T., M.T.Diktat Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja.Bandung:Jurusan Teknik Indusri Universitas Kristen Maranatha.


Dokumen yang terkait

Analisis dan Usulan K3, Fasilitas Fisik, Tata Letak Pabrik, dan Lingkungan Fisik Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Pabrik Tahu Jembar Manah Sumedang).

0 4 39

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Fasilitas, Lingkungan Fisik dan K3 Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Restoran 'X' Di Bandung).

0 1 55

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, Lingkungan Fisik, dan K3 Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Bag. Spinning PT. Kurios Utama).

2 3 28

Analisis dan Usulan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Fasilitas Fisik Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD.R.Syamsudin,SH.

1 3 45

Analisis Perancangan Fasilitas, Tata Letak Fasilitas, dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Catering Dienarsih).

2 4 34

Analisis dan Usulan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, Serta Lingkungan Fisik Di Kedai Steak Purwakarta Pada Bagian Pembuatan Minuman.

0 0 26

Perancangan Ulang Fasilitas Fisik, Tata Letak Ruangan, dan Lingkungan Fisik Pada Klinik Bersalin "X" Di Kota Puncak Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 2 152

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Perusahaan Auto City).

0 1 154

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Ruangan, dan Lingkungan Fisik Di Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 0 71

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik Serta Tata Letak Fasilitas Fisik Di Balai Pengobatan "X" Dilihat Dari Aspek Ergonomi.

0 0 25