Pengaruh Tingkat Penghasilan Terhadap Kesadaran dan Kepatuhan Membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Daerah Kelurahan Gunung Puyuh Kota Sukabumi.

(1)

ABSTRACT

Land and Building Tax (LBT) sector is one of the major local government revenue, so that the taxpayer is expected to have a high tax compliance. However, the reality reveals the persistence of taxpayers who do not have to pay tax compliance in particular the LBT, mostly due to lack of socialization and low income communities. This study aims to empirically examine and analyze the effect of the income level of awareness and compliance of pay LBT. This study was conducted using a survey of taxpayers in the Village Gunung Puyuh in City of Sukabumi, obtained by incidental sampling (random sampling). Methods of data collection through questionnaires, and then the data were analyzed using simple regression analysis. At the 5% significance level of t-test results indicate that the positive effect on the income level of awareness and compliance with the LBT pays sig. of 0.000.

Key Word : Land and Building Tax, Taxpayers, income level


(2)

ABSTRAK

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah salah satu sektor penerimaan Pemerintah Daerah yang utama, sehingga Wajib Pajak diharapkan memiliki tax compliance yang tinggi. Namun, realita mengungkapkan masih adanya Wajib Pajak yang tidak memiliki kepatuhan membayar pajak khususnya PBB yang kebanyakan disebabkan kurangnya sosialisasi dan penghasilan masyarakat yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh antara Tingkat Penghasilan terhadap Kesadaran dan Kepatuhan Membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Daerah Gunung Puyuh Kota Sukabumi dan berapa besar pengaruhnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei terhadap Wajib Pajak di daerah Kelurahan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, yang diperoleh secara incidental sampling (random sampling). Metode pengumpulan data melalui kuisioner, dan selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana. Dengan Adjusted R2 yaitu 0.554 menunjukan bahwa pengaruh Tingkat Penghasilan Terhadap Kesadaran dan Kepatuhan Membayar Pajak Bumi dan Bangunan yaitu sebesar 55,4% sedangkan sisanya 44,6% dipengaruhi oleh faktor lain.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PENGESAHAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Maksud & Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Penghasilan ... 9

2.1.1 Pengertian Penghasilan ... 9


(4)

2.1.3 Realisasi Penghasilan ... 10

2.1.4 Tingkat Penghasilan ... 10

2.2 Dasar-dasar Perpajakan ... 12

2.2.1 Pengertian Pajak ... 12

2.2.2 Fungsi Pajak ... 13

2.2.3 Sistem Pemungutan Pajak ... 15

2.2.4 Asas-asas Pemungutan Pajak... 15

2.2.5 Teori Pendukung Pemungutan Pajak ... 16

2.3 Kesadaran Wajib Pajak ... 18

2.4 Kepatuhan Pajak... 20

2.4.1 Definisi Kepatuhan Pajak ... 20

2.4.2 Jenis Kepatuhan ... 22

2.4.3 Kriteria Wajib Pajak yang Patuh ... 23

2.5 Pajak Bumi dan Bangunan ... 25

2.5.1 Dasar Hukum Pajak Bumi dan Bangunan ... 25

2.5.2 Definisi Pajak Bumi dan Bangunan... 26

2.5.3 Asas Pajak Bumi dan Bangunan ... 27

2.5.4 Objek Pajak Bumi dan Bangunan dan Bukan Objek Pajak Bumi dan Bangunan ... 27

2.5.5 Subjek Pajak Bumi dan Bangunan ... 28

2.5.6 Tarif Pajak Bumi dan Bangunan ... 29

2.5.7 Dasar Pengenaan Pajak ... 29

2.5.8 Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak ... 31


(5)

2.511 Tata Cara Pembayaran dan Penagihan ... 34

2.5.12 Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan ... 36

2.6 Penelitian Terdahulu ... 36

2.7 Kerangka Pemikiran ... 37

2.8 Hipotesis ... 38

BAB III METODE PENELITIAN... 39

3.1 Objek Penelitian ... 39

3.1.1 Sejarah Singkat... 40

3.1.2 Struktur Perusahaan ... 41

3.2 Teknik Penentuan Populasi dan Sampel ... 42

3.2.1 Populasi ... 42

3.2.2 Sampel ... 42

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 44

3.3.1 Variabel Penelitian ... 44

3.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 45

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.4.1 Jenis Data ... 47

3.4.2 Metode Pengumpulan Data ... 48

3.5 Teknik Pengujian Data ... 49

3.5.1 Uji Validitas ... 49

3.5.2 Uji Reliabilitas ... 49

3.5.3 Uji Normalitas ... 50


(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Hasil Penelitian ... 51

4.1.1 Hasil Kuisioner... 51

4.1.2 Identifikasi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52

4.1.3 Identifikasi Berdasarkan Usia ... 52

4.1.4 Identifikasi Berdasarkan Tingkat Penghasilan ... 53

4.2 Analisis dan Hasil Penelitian ... 54

4.2.1 Uji Validitas ... 54

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 56

4.2.3 Uji Normalitas ... 57

4.2.4 Analisis Regresi Sederhana ... 58

4.2.4.1. Pengujian Model Regresi Secara Simultan ... 58

4.2.4.2. Uji Koefisien Determinasi... 59

4.2.4.3. Pembahasan Pengujian Hipotesis ... 59

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Simpulan ... 62

5.2 Saran ... 62


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Mekanisme Penerbitan Ketetapan ... 34

Gambar 2.2 Tata Cara Pembayaran dan Penagihan PBB ... 35

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... 37

Gambar 3.1 Susunan Organisasi Kelurahan Gunung Puyuh ... 41

Gambar 2.2 Tata Cara Pembayaran dan Penagihan PBB ... 35


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB) Kelurahan Gunung Puyuh ... 5

Tabel 1.2 Jumlah penduduk berdasarkan Mata Pencaharian ... 5

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 46

Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuisioner Kepada Wajib Pajak ... 55

Tabel 4.2 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56

Tabel 4.3 Identifikasi Responden Berdasarkan Usia ... 56

Tabel 4.4 Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan ... 57

Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Tingkat Penghasilan Wajib Pajak ... 58

Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Kesadaran dan Kepatuhan ... 59

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas ... 60

Tabel 4.8 Uji Normalitas ... 61

Tabel 4.9 Uji Regresi Sederhana ... 62

Tabel 4.10 Uji Koefisien Determinasi ... 63

Tabel 4.11 Besarnya pengaruh Secara Parsial ... 64

Tabel 4.12 Uji Koefisien Regresi Sederhana ... 64


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 70 Lampiran B Daftar Riwayat Hidup ... 71


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang terus menerus dan berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau Negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa pajak (Waluyo, 2010). Menurut Undang-undang Nomor 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP), pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan iimbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Faktor ekonomi merupakan salah satu hal yang sangat fundamental dalam melaksanakan pembangunan nasional. Apalagi banyaknya masyarakat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan, sehingga masyarakat kesulitan untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak. Kebanyakan masyarakat tentu berpikir untuk memenuhi kebutuhan ekonomis mereka sebelum membayar pajak. Jadi berdasarkan hal inilah tingkat penghasilan seseorang mencerminkan kesadaran yang tinggi terhadap kewajibannya untuk membayar pajak. Wajib Pajak (WP) yang mengerti, tahu dan sadar akan arti penting pajak, akan senantiasa membayarkan


(11)

Bab I. Pendahuluan 2

pajak tepat pada waktunya tanpa harus diingatkan berulang–ulang (Rohmat Soemitro, 1988).

Besarnya pengaruh kondisi bangsa dapat mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat pendapatan masyarakat yang juga berpengaruh terhadap kesadaran akan hak– hak dan kewajiban–kewajiban warga, dalam hal ini dititikberatkan pada kesadaran warga dalam melaksanakan membayar pajak khususnya Pajak Bumi dan Bangunan. Menurut Erly Suandy (2005), Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang bersifat kebendaan dan besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek dan bumi dan/atau tanah. Keadaan subjek (siapa yang membayar) tidak ikut menentukan besar pajak.

Menurut Waluyo (2010), menyatakan bahwa Pajak Bumi dan Bangunan diperuntukan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk membiayai public

investment.

Menurut Undang-undang Nomor 12 tahun 1994 menyatakan bahwa Subjek Pajak dalam Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas Bumi, dan/atau memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki, dan/atau memperoleh manfaat atas Bangunan. Dengan demikian, Subjek Pajak tersebut di atas menjadi Wajib Pajak Bumi dan Bangunan.

Hasil penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan merupakan penerimaan negara yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan imbangan pembagian sekurang-kurangnya 90% (Sembilan puluh persen) untuk Pemerintah Daerah Tingkat II dan Pemerintah Daerah Tingkat I sebagai pendapatan daerah yang bersangkutan, sedangkan sisanya 10% merupakan bagian pemerintah pusat yang


(12)

Bab I. Pendahuluan 3

menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 16 Tahun 2000 dibagikan kepada seluruh Daerah Kabupaten/Kota. Dengan memperhatikan pembagian tersebut terlihat bahwa hasil penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan diarahkan untuk kepentingan masyarakat di Daerah Tingkat II. Imbangan pembagian hasil penerimaan diatur dengan Peraturan Pemerintah (Waluyo, 2011).

Sekarang ini banyak dihadapi kesulitan oleh negara dalam proses pemungutan pajak, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan. Hal ini disebabkan karena banyaknya WP yang tidak menjalankan kewajibannya membayar pajak terhadap negara, dan juga disebabkan oleh faktor lain (Herry,2012).

Faktor–faktor yang mempengaruhi kesadaran atau motivasi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya selain berasal dari latar belakang pendidikan juga berasal dari berbagai hal, diantaranya tingkat penghasilan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan penyuluhan dan pembinaan perpajakan yang diberikan pemerintah (Herry,2012).

Penelitian yang dilakukan oleh Hanita Umar (2004) dengan judul ”Pengaruh Pendapatan Terhadap Kesadaran Membayar Pajak Bumi dan Bangunan”, menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara pendapatan dengan kesadaran membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Penelitian tersebut dilakukan pada Kelurahan Cipinang Besar Selatan Jakarta Timur yang kesimpulannya adalah bahwa kesadaran akan pentingnya pajak khususnya Pajak Bumi dan Bangunan tidak hanya dipengaruhi oleh Wajib Pajak yang berpendapatan tinggi atau menengah keatas saja tapi dipengaruhi juga oleh kebutuhan masyarakat yang tidak dapat dikesampingkan.


(13)

Bab I. Pendahuluan 4

cukup baik. Tetapi hal ini menunjukkan bahwa pendapatan tidak berpengaruh terhadap kesadaran membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

Sampai sekarang kesadaran masyarakat membayar pajak masih belum mencapai tingkat sebagaimana yang diharapkan. Umumnya masyarakat masih sinis dan kurang percaya terhadap keberadaan pajak karena masih merasa sama dengan upeti, memberatkan, pembayarannya sering mengalami kesulitan, ketidakmengertian masyarakat apa dan bagaimana pajak dan ribet menghitung dan melaporkannya. Namun masih ada upaya yang dapat dilakukan sehingga masyarakat sadar sepenuhnya untuk membayar pajak dan ini bukan sesuatu yang mustahil terjadi. Ketika masyarakat memiliki kesadaran maka membayar pajak akan dilakukan secara sukarela bukan keterpaksaan (Herry,2012).

Para Wajib Pajak yang tidak menyadari akan pentingnya Pajak Bumi dan Bangunan ini berasal dari berbagai macam golongan dan tingkat sosial. Dan salah satu faktornya adalah tingkat penghasilan.

Kelurahan Gunung Puyuh Kota Sukabumi merupakan daerah yang majemuk. Terdapat beberapa golongan tingkat penghasilan dari keseluruhan warga yang tinggal di daerah tersebut. Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, didapat data persentase penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan yang naik-turun dari tiga (3) tahun terakhir. Berikut data penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. :


(14)

Bab I. Pendahuluan 5

Tabel 1.1

Pencapaian target Pendapatan Asli Daerah PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) Kelurahan Gunung Puyuh

NO TARGET (Rp) REALISASI

(Rp)

TAHUN PERSENTASE

1 345.855.729 329.358.409 2010 56%

2 383.873.577 307.836.926 2011 80,19%

3 421.677.271 285.682.963 2012 67,75%

Sumber : Laporan Capaian Realisasi Penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) per-Kelurahan se-Kota Sukabumi.

Data diatas menunjukkan bahwa tidak stabilnya pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal tersebut disebabkan oleh pendapatan masyarakat yang tidak menentu dari tahun ketahunnya, karena mayoritas masyarakat di Kelurahan Gunung Puyuh Kota Sukabumi bermata pencaharian sebagai wiraswasta, petani, buruh, dan buruh kasar. Data tersebut dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 1.2

Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian

NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH (ORANG)

1 PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) 252

2 TNI ANGKATAN DARAT DAN POLRI 33

3 KARYAWAN SWASTA 753

4 WIRASWASTA / PEDAGANG 524

5 PETANI 120


(15)

Bab I. Pendahuluan 6

JUMLAH 3091

Sumber : data Kantor Kelurahan Gunung Puyuh Kota Sukabumi

Tentunya terdapat perbedaan sikap dan pandangan masyarakat kota besar seperti penelitian yang dilakukan oleh Hanita Umar (2004) dengan masyarakat yang masyarakat kota kecil yang akan diteliti oleh penulis terhadap perpajakan. Penulis juga melihat tidak stabilnya pencapaian target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di daerah Kelurahan Gunung Puyuh Kota Sukabumi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti di daerah Kelurahan Gunung Puyuh Kota Sukabumi.

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan studi ini adalah “Pengaruh Tingkat Penghasilan Terhadap Kesadaran Dan Kepatuhan Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan ( PBB ) Pada Kelurahan Gunung Puyuh Kota Sukabumi”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh antara tingkat penghasilan dengan kesadaran dan kepatuhan dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan ? .

2. Berapa besar pengaruh tingkat penghasilan terhadap kesadaran dan kepatuhan dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan ?

1.3 Maksud & Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi maksud dari penelitian ini adalah untuk menghimpun data yang diperlakukan oleh penulis dalam penyusunan skripsi, mempelajari dan


(16)

Bab I. Pendahuluan 7

memahami mengenai tingkat penghasilan terhadap kesadaran dan kepatuhan masyarakat membayar Pajak Bumi dan Bangunan pada wilayah tertentu.

Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara tingkat penghasilan terhadap kesadaran dan kepatuhan membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

2. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh tingkat penghasilan terhadap kesadaran dan kepatuhan membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai kegunaan sebagai berikut : 1. Bagi Akademisi

a. Bagi ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan bagi ilmu pengetahuan di bidang akuntansi, khususnya dalam perpajakan mengenai Pajak Bumi dan Bangunan.

b. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat lebih mendorong penelitian atau pengkajian yang lebih kompleks (luas dan mendalam) tentang pengaruh antara tingkat penghasilan terhadap kesadaran dan kepatuhan membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

2. Bagi Praktisi a. Kelurahan


(17)

Bab I. Pendahuluan 8

dalam mengetahui pengaruh antara tingkat penghasilan terhadap kesadaran dan kepatuhan membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

b. Penulis

Dapat memberikan informasi tambahan pengetahuan akuntansi khususnya perpajakan dan dapat membandingkan teori yang didapat dari mata kuliah yang bersangkutan dengan praktek secara langsung di suatu wiilayah. c. Pihak lain dan Kelurahan lain

Dapat dijadikan bahan acuan yang dalam melakukan penelitian sejenis dan dapat mensosialisasikan kepada masyarakatnya untuk lebih sadar dan patuh terhadap pajak.


(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di daerah Kelurahan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, maka dapat diambil kesimpulan berdasarkan analisis statistik dan pembahasan yang telah diuraikan sebagai berikut :

1. Menurut hasil pengujian berdasarkan uji statistik analisis regresi sederhana mengenai variabel Tingkat Penghasilan, menunjukkan bahwa H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh antara Tingkat Penghasilan dengan Kesadaran dan Kepatuhan Membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

2. Menurut hasil dari pengujian statistika nilai Adjusted R2 yaitu 0,554 menunjukan bahwa pengaruh Tingkat Penghasilan Terhadap Kesadaran dan Kepatuhan Membayar Pajak Bumi dan Bangunan yaitu sebesar 55,4% sedangkan sisanya 44,6% dipengaruhi oleh faktor lain.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Wajib Pajak, Pemerintah Daerah dan pihak-pihak lainnya yang berkaitan, yaitu :

1. Bagi peneliti dapat meneliti dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.


(19)

Bab V. Simpulan Dan Saran 63

2. Memperluas lokasi penelitian ke tempat yang tidak hanya terbatas pada daerah perkotaan saja, tapi dapat diperluas hingga ke pedesaan. Dengan demikian dapat memperluas wilayah pengambilan sampel.

3. Bagi Pemerintah Daerah ada baiknya untuk lebih giat mensosialisasikan akan pentingnya pajak bagi kelangsungan pembangunan pada suatu daerah. Masih banyak masyarakat yang memiliki perserpsi buruk terhadap membayar pajak karena beberapa kasus-kasus pajak yang terjadi di Indonesia.

4. Pengenaan sanksi denda alangkah baiknya disosialisasikan dengan masyarakat langsung karena sangat memberatkan bagi masyarakat yang tingkat penghasilannya rendah. Bila pengenaan sanksi denda tidak disosialisasikan terlebih dahulu, maka masyarakat kalangan bawah akan semakin mengurungkan niatnya untuk membayar pajak yang dinilainya sangat membebani.

5. Bagi masyarakat ada baiknya terlebih dahulu memahami dengan baik alokasi penerimaan pajak. Karena penerimaan pajak tersebut demi kemajuan daerah itu sendiri khususnya Pajak Bumi dan Bangunan.

6. Bagi masyarakat dapat mencoba menganggarkan untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan setiap tahunnya. Karena bila sudah dianggarkan tidak akan membebani masyarakat untuk membayar pajak.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Carolina, V. dan T. H. Simanjuntak. 2011. Pengaruh Tax Knowledge dan Persepsi

Tax Fairness terhadapTax Compliance Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di KPP Madya Bandung. Prosiding Seminar Nasional “Problematika Hukum dalam Implementasi Bisnis dan Investasi (Perspektif Multidisipliner)”. Cooper, Pamela S. 2006. Metode Riset Bisnis. PT Media Global Edukasi, Jakarta. Erly Suandy, 2008. Perencanaan Pajak. Salemba Empat, Jakarta.

Faizal, Dyan. 2009. Pengaruh Tingkat Penghasilan Terhadap Kesadaran dan

Kepatuhan Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pada Kelurahan Krukut Kota Depok. Skripsi Universitas Pembangunan Nasional Veteran,

Jakarta.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Mutivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Herry , membangun kesadaran dan kepedulian sukarela wajib pajak. Diakses dari http://www.pajak.go.id/content/membangun-kesadaran-dan-kepedulian-sukarela-wajib-pajak pada 7 April 2013.

Mardiasmo, 2009. Perpajakan. Andi , Yogyakarta. Mardiasmo, 2011. Perpajakan. Andi , Yogyakarta.

Murtopo, Purno., Sjafardamsah., Tugiman Binsarjono. (2011). Perpajakan

Pendekatan Sertifikasi A-B-C. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Rahayu, Siti Kurnia dan Ely Suhayati. 2010. Perpajakan, Teori dan Teknis

Perhitungan. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Resmi, Siti. 2009. Perpajakan, Teori dan Kasus. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Santoso, Singgih. 2010. Pelatihan SPSS Statistika Parametrik. Penerbit Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Soemarso, S.R. 2007. Perpajakan : Pendekatan Komprehensif. Penerbit Salemba Empat. Jakarta


(21)

65

Supadmi, Ni Luh. 2009. Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kualitas Pelayanan, Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol.4 No. 2.

Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian Untuk Sripsi dan Tesis Bisnis. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang KUP

Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan Waluyo. 2010. Perpajakan Indonesia. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Waluyo, 2011. Perpajakan Indonesia Buku II. Salemba Empat, Jakarta.

Widayati dan Nurlis. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Untuk

Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Gambir Tiga). Simposium Nasional

Akuntansi XIII. Purwokerto.


(1)

Bab I. Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha memahami mengenai tingkat penghasilan terhadap kesadaran dan kepatuhan masyarakat membayar Pajak Bumi dan Bangunan pada wilayah tertentu.

Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara tingkat penghasilan terhadap kesadaran dan kepatuhan membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

2. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh tingkat penghasilan terhadap kesadaran dan kepatuhan membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai kegunaan sebagai berikut : 1. Bagi Akademisi

a. Bagi ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan bagi ilmu pengetahuan di bidang akuntansi, khususnya dalam perpajakan mengenai Pajak Bumi dan Bangunan.

b. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat lebih mendorong penelitian atau pengkajian yang lebih kompleks (luas dan mendalam) tentang pengaruh antara tingkat penghasilan terhadap kesadaran dan kepatuhan membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

2. Bagi Praktisi a. Kelurahan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi yang bermanfaat dan bersifat positif dan sebagai alat bantu


(2)

Bab I. Pendahuluan 8

dalam mengetahui pengaruh antara tingkat penghasilan terhadap kesadaran dan kepatuhan membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

b. Penulis

Dapat memberikan informasi tambahan pengetahuan akuntansi khususnya perpajakan dan dapat membandingkan teori yang didapat dari mata kuliah yang bersangkutan dengan praktek secara langsung di suatu wiilayah. c. Pihak lain dan Kelurahan lain

Dapat dijadikan bahan acuan yang dalam melakukan penelitian sejenis dan dapat mensosialisasikan kepada masyarakatnya untuk lebih sadar dan patuh terhadap pajak.


(3)

62

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di daerah Kelurahan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, maka dapat diambil kesimpulan berdasarkan analisis statistik dan pembahasan yang telah diuraikan sebagai berikut :

1. Menurut hasil pengujian berdasarkan uji statistik analisis regresi sederhana mengenai variabel Tingkat Penghasilan, menunjukkan bahwa H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh antara Tingkat Penghasilan dengan Kesadaran dan Kepatuhan Membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

2. Menurut hasil dari pengujian statistika nilai Adjusted R2 yaitu 0,554 menunjukan bahwa pengaruh Tingkat Penghasilan Terhadap Kesadaran dan Kepatuhan Membayar Pajak Bumi dan Bangunan yaitu sebesar 55,4% sedangkan sisanya 44,6% dipengaruhi oleh faktor lain.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Wajib Pajak, Pemerintah Daerah dan pihak-pihak lainnya yang berkaitan, yaitu :

1. Bagi peneliti dapat meneliti dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.


(4)

Bab V. Simpulan Dan Saran 63

2. Memperluas lokasi penelitian ke tempat yang tidak hanya terbatas pada daerah perkotaan saja, tapi dapat diperluas hingga ke pedesaan. Dengan demikian dapat memperluas wilayah pengambilan sampel.

3. Bagi Pemerintah Daerah ada baiknya untuk lebih giat mensosialisasikan akan pentingnya pajak bagi kelangsungan pembangunan pada suatu daerah. Masih banyak masyarakat yang memiliki perserpsi buruk terhadap membayar pajak karena beberapa kasus-kasus pajak yang terjadi di Indonesia.

4. Pengenaan sanksi denda alangkah baiknya disosialisasikan dengan masyarakat langsung karena sangat memberatkan bagi masyarakat yang tingkat penghasilannya rendah. Bila pengenaan sanksi denda tidak disosialisasikan terlebih dahulu, maka masyarakat kalangan bawah akan semakin mengurungkan niatnya untuk membayar pajak yang dinilainya sangat membebani.

5. Bagi masyarakat ada baiknya terlebih dahulu memahami dengan baik alokasi penerimaan pajak. Karena penerimaan pajak tersebut demi kemajuan daerah itu sendiri khususnya Pajak Bumi dan Bangunan.

6. Bagi masyarakat dapat mencoba menganggarkan untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan setiap tahunnya. Karena bila sudah dianggarkan tidak akan membebani masyarakat untuk membayar pajak.


(5)

64

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Carolina, V. dan T. H. Simanjuntak. 2011. Pengaruh Tax Knowledge dan Persepsi

Tax Fairness terhadapTax Compliance Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di

KPP Madya Bandung. Prosiding Seminar Nasional “Problematika Hukum

dalam Implementasi Bisnis dan Investasi (Perspektif Multidisipliner)”.

Cooper, Pamela S. 2006. Metode Riset Bisnis. PT Media Global Edukasi, Jakarta. Erly Suandy, 2008. Perencanaan Pajak. Salemba Empat, Jakarta.

Faizal, Dyan. 2009. Pengaruh Tingkat Penghasilan Terhadap Kesadaran dan

Kepatuhan Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pada Kelurahan Krukut Kota Depok. Skripsi Universitas Pembangunan Nasional Veteran,

Jakarta.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Mutivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Herry , membangun kesadaran dan kepedulian sukarela wajib pajak. Diakses dari http://www.pajak.go.id/content/membangun-kesadaran-dan-kepedulian-sukarela-wajib-pajak pada 7 April 2013.

Mardiasmo, 2009. Perpajakan. Andi , Yogyakarta. Mardiasmo, 2011. Perpajakan. Andi , Yogyakarta.

Murtopo, Purno., Sjafardamsah., Tugiman Binsarjono. (2011). Perpajakan

Pendekatan Sertifikasi A-B-C. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Rahayu, Siti Kurnia dan Ely Suhayati. 2010. Perpajakan, Teori dan Teknis

Perhitungan. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Resmi, Siti. 2009. Perpajakan, Teori dan Kasus. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Santoso, Singgih. 2010. Pelatihan SPSS Statistika Parametrik. Penerbit Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Soemarso, S.R. 2007. Perpajakan : Pendekatan Komprehensif. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung. Suliyanto. 2007. Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi, Yogyakarta.


(6)

65

Supadmi, Ni Luh. 2009. Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kualitas Pelayanan, Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol.4 No. 2.

Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian Untuk Sripsi dan Tesis Bisnis. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang KUP

Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan Waluyo. 2010. Perpajakan Indonesia. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Waluyo, 2011. Perpajakan Indonesia Buku II. Salemba Empat, Jakarta.

Widayati dan Nurlis. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Untuk

Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Gambir Tiga). Simposium Nasional

Akuntansi XIII. Purwokerto.


Dokumen yang terkait

Kesadaran Dan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Sektor Perkotaan (Studi Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai)

5 92 143

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kelurahan Tanjung Sari Kota Medan

2 52 67

PENGARUH PENGHASILAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KELURAHAN TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2009

2 37 132

Pengaruh Pelayanan, Sanksi, Sistem Perpajakan Kesadaran Wajib Pajak, Terhadap Kepatuhan Membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Tirtosuworo, Giriwoyo, Wonogiri

0 4 8

PENGARUH PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT KESADARAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (STUDI KASUS DI KELURAHAN SYAHMAD KECAMATAN LUBUK PAKAM).

0 1 21

Pengaruh Tingkat Penghasilan dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kelurahan Karawang Kulon Kabupaten Karawang.

1 3 23

Pengaruh Pengetahuan dan Tingkat Penghasilan Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak bumi dan Bangunan (Studi Kasus di Desa Tarogong Kabupaten Garut).

0 0 19

(ABSTRAK) PENGARUH PENGHASILAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI KELURAHAN TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 3

PENGARUH SPPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN SUKARAMI KOTA PALEMBANG

0 0 14

PENGARUH SIKAP, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN KEMUNING KOTA PALEMBANG

0 0 14