Kampanye Penanganan Trauma pada Korban Perkosaan.

(1)

ABSTRAK

Masalah perkosaan merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian dan tindakan secara khusus bagi pelaku maupun bagi korban. Secara ilmu psikologis korban perkosaan akan mengalami post traumatic stress disorder atau yang disebut juga stres pasca kejadian. Dalam hal ini korban perkosaan perlu mendapat pertolongan secara psikologis secara tepat dan tepat, karena bila dilihat dari psikologis korban perkosaan akan menutup diri, merasa malu, takut, dan bila semakin lama trauma dibiarkan maka proses penyembuhan pula akan semakin sulit dan lama. Dengan demikian maka diperlukan informasi pada masyarakat dan korban bahwa trauma pada korban perkosaan perlu diatasi sedini mungkin. Awal dari proses penyembuhan trauma diperlukan keterbukaan dari korban itu sendiri. Diharapkan dengan adanya kampanye ini akan menyadarkan masyarakat dan korban perkosaan itu sendiri bahwa masih ada lembaga yang peduli terhadap korban-korban perkosaan di Bandung dan juga dapat mengatasi korban-korban perkosaan yang ada.


(2)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR LAMPIRAN xii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1Latar Belakang 1

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup 2

1.3Tujauan Perancangan 3

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3

1.5Skema Perancangan 4

BAB II LANDASAN TEORI 5 2.1 Kampanye 5 2.1.1 Definisi Kampanye 5 2.1.2 Fungsi Kampanye 6 2.1.3 Jenis-Jenis Kampanye 6 2.1.4 Persuasi Sebagai Titik Tolak Kampanye 7 2.1.5 Jenis dan Model Kampanye yang Digunakan 8 2.1.6 Media Kampanye 9 BAB III DATA DAN ANALISIS DATA 10 3.1 Data dan Fakta 10 3.1.1 Perusahaan / Lembaga Terkait 10


(3)

ix

3.1.1.2 Wawancara Dosen Psikologis Maranatha 13

3.1.1.3 Wawancara Mentor Panti Rehabilitas Alpha Omega 14

3.1.2 Trauma 15

3.1.2.1 Trauma Psikologis 15

3.1.2.2 Akibat Trauma 15

3.1.3 Tinjauan Karya Sejenis 16

3.1.3.1 Campaigns Young and Inexperienced Parent 16

3.1.3.2 Campaigns I’m Glad I Failed 17

3.1.3.3 Campaigns Don’t Erase Your Future 17

3.1.3.4 Kampanye Peduli Autisme 18

3.2 Analisis terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 19 3.2.1 Mendefinisikan Sasaran 20

3.2.1.1 Segmentasi 20

3.2.1.2 Targeting 20

3.2.1.3 Positioning 21

3.2.2. Analisis SWOT 21

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 22 4.1 Konsep Komunikasi 22 4.2 Konsep Kreatif 22 4.2.1 Gaya Gambar 23

4.2.2 Layout 23

4.2.3 Tipografi 24

4.2.4 Warna 25

4.3 Konsep Media 25 4.3.1 Iklan Sosial 25

4.3.2 Poster 25

4.3.3 Website 25

4.4 Strategi Media 25 4.4.1 Conditioning 26

4.4.2 Informing 26


(4)

x

4.5 Timeline 28

4.6 Hasil karya 29

4.6.1 Logo 29

4.6.2 Iklan Sosial 29

4.6.2.1 Iklan Sosial Comditioning 30

4.6.2.2 iklan Sosial Informing 31

4.6.2.3 iklan Sosial Informing 2 31

4.6.2.4 Iklan Sosial Reminding 32

4.6.3 Poster 34 4.6.3.1 Poster Conditioning 34

4.6.3.2 Poster Informing 35

4.6.4 Website 38 4.6.5 Booklet 39 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 40 5.2 Saran 41 5.2.1 Bagi Diri Sendiri 41

5.2.2 Bagi Universitas Kristen Maranatha 41

5.2.3 Bagi Masyarakat kota Bandung 41

DAFTAR PUSTAKA xii

LAMPIRAN xiii

DATA PENULIS xvi


(5)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.1.1 Logo PKBI 10

Gambar 3.1.3.1.1 Poster Campaigns Young and Inexperienced Parents 16

Gambar 3.1.3.2.1 Poster Kampanye I’m Glad I Failed 17

Gambar 3.1.3.3.1 Poster Kampanye Don’t Erase Your Future 18 Gambar 3.1.3.4.1 Foto Dokumentasi Kampanye Peduli Autisme 18

Gambar 4.5.1 Timeline 28

Gambar 4.6.1 Logo Kampanye 29

Gambar 4.6.2.1.1 Iklan Sosial Conditioning 30

Gambar 4.6.2.2.1 Iklan Sosial Informing 1 31

Gambar 4.6.2.4.1 Iklan Sosial Informing 2 32

Gambar 4.6.2.3.1 Iklan Sosial Reminding 33

Gambar 4.6.3.1 Poster Conditioning 34

Gambar 4.6.3.2 Poster Informing Ketakutan 35

Gambar 4.6.3.3 Poster Informing Malu 36

Gambar 4.6.3.4 Poster Informing Keputus-asaan 37

Gambar 4.6.4.1 Tampilan Website 38


(6)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

- Lampiran A : Wawancara dengan ibu Ria Wardani, Msi. xiii

- Lampiran B : Wawancara dengan ibu Pdm Eunike Enasurya, S.Th xiv


(7)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah kekerasan ataupun tindakan kriminal sudah tidak asing terjadi pada lingkungan masyarakat. Salah satu tindakan kriminal yang terjadi yaitu tindakan pelecehan seksual terhadap kaum wanita. Pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja. Banyak kasus pelecehan terjadi di rumah, kantor, busway, dan masih banyak lagi. Salah satu kasus pelecehahan seksual antar lainnya adalah kasus pemerkosaan. Pada umumnya yang menjadi korban pemerkosaan adalah kaum wanita, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kaum pria juga bisa menjadi korban pemerkosaan atau yang biasa disebut dengan istilah sodomi.

Pemerkosaan itu diartikan sebagai tindakan kejahatan yang kejam dimana seseorang dipaksa untuk melakukan suatu hubungan seksual yang tidak diinginkannya. Pemerkosaan itu bisa berbentuk sesama orang dewasa, terhadap anak-anak, kepada saudara, ataupun keluarga yang masih mempunyai hubungan darah. Penulis mengalami kesulitan dalam mendapatkan data terbaru tentang jumlah tindakan maupun korban pemerkosaan. Karena kebanyakan kasus pemerkosaan tidak dilaporkan pada pihak yang berwajib dengan beberapa alasan antara lain malu, takut balas dendam dari pelaku, penolakan oleh anggota keluarga dan masyarakat, serta masalah psikologis.

Data yang diperoleh menunjukan bahwa kasus pemerkosaan di Bandung cukup tinggi. Pemerkosaan terhadap anak-anak berada dalam tingkat paling tinggi dengan rata-rata korban pemerkosaan berusia antara 15 sampai 18 tahun. Dari jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Jawa Barat pada tahun 2008 yaitu 789 kasus. Dari jumlah tersebut, kasus yang paling tinggi adalah kasus pemerkosaan, kasus kedua trafficking, ketiga percabulan (sumber: manajer program lembaga perlindungan anak Jawa Barat;


(8)

2

(http://hileud.com/hileudnews?title=kasus+perkosaan+di+bandung+tingkat&id=187093) Asumsi yang muncul dari data yang ada selama ini adalah bahwa data yang ada merupakan fenomena gunung es. Berdasarkan pernyataan tersebut maka sebenarnya yang terjadi di masyarakat berlipat dari data yang ada..

Secara psikologis, korban pemerkosaan berpotensi untuk mengalami trauma yang cukup parah. Secara umum, peristiwa tersebut dapat menimbulkan dampak jangka pendek maupun jangka panjang. Keduanya merupakan suatu proses adaptasi setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis. Korban pemerkosaan dapat menjadi murung, menangis, mengucilkan diri, meyesali diri, merasa tidak berharga, merasa takut, dan sebagainya. Maka tugas akhir ini akan mencoba menanggulangi permasalahan tersebut melalui perancangan visual. Untuk itu diperlukan strategi kreatif untuk penangan trauma terhadap korban pemerkosaan. Melalui kampanye yang akan diadakan diharapkan agar korban pemerkosaan dapat mengatasi trauma yang terjadi pada dirinya.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana cara menyembuhkan trauma terhadap korban pemerkosaan?

2. Bagaimana merancangkan sebuah kampanye yang memberikan dukungan moriil dan mengajak korban untuk mau terbuka?

Ruang lingkup permasalahan mencakup perancangan media-media yang dekat dengan kehidupan korban untuk mengajak korban mau terbuka dan pulih dari trauma yang dialaminya. Kampanye akan dilakukan dikota Bandung karena kampanye ini akan didukung oleh lembaga PKBI Jawa Barat.


(9)

3

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan kampanye makna hidup terhadap korban pemerkosaan sebagai berikut.

1. Mengatasi trauma pada korban pemerkosaan dengan pendekatan media kreatif. 2. Merancang sebuah kampanye yang mengajak kepada korban pemerkosaan untuk

mau terbuka dengan menggunakan media yang kreatif.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Beberapa sumber data didapat dengan: 1. Wawancara terstruktur/terpimpin

Wawancara terstruktur dilakukan dengan lembaga PKBI selaku pihak pendukung dan juga sebagai lembaga yang peduli terhadap permalasalahan kependudukan dan kesehatan reproduksi baik fisik maupun psikologis.

2. Studi Pustaka

Dalam studi pustaka, informasi didapat dari buku majalah, koran, dan internet yang mendukung penelitian penulis. Studi pustaka digunakan sebagai untuk pendukung teori.


(10)

4

1.5 Skema Perancangan

Diagram 1.5 Skema Perancangan MASALAH

Sebagian besar korban pemerkosaan akan diliputi rasa ketidakberhargaan diri nya. Selalu berpikir bahwa hal itu adalah akhir dari segalanya, serta belum adanya kampanye yang

mengangkat permasalahan korban pemerkosaan

HIPOTESA AWAL

Diperlukan sebuah tindakan untuk memberikan perhatiaan terhadap Korban pemerkosaan. Karena semakin dini penanganan trauma maka proses

penyembuhan akan lebih cepat.

Pemecahan Masalah

Bagaimana cara agar korban mau terbuka dan bangkit dari trauma yang dialaminya? Bagaimana merancangkan media-media yang tepat terhadap korban pemerkosaan?

KONSEP PERANCANGAN Merancang sebuah kampanye agar korban pemerkosaan mau terbuka dengan media-media

yang tepat dan menarik.

TUJUAN

Memberikan semangat hidup kepada korban pemerkosaan.

Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memberikan dukungan sosial pada korban pemerkosaan

HASIL AKHIR

- Koban pemerkosaan mau terbuka dan bangkit dari keterpurukan traumanya. Media

Televisi, media cetak, poster, website


(11)

40 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kasus pemerkosaan adalah tindakan kriminal yang perlu mendapat perhatian khusus. Tindakan perkosaan merupakan tindakan yang sangat merugikan bagi kaum perempuan karena merampas secara paksa sesuatu yang dianggap paling berharga bagi kaum perempuan. Beberapa kasus pemerkosaan yang terjadi menganggap bahwa dengan pelaku sudah dihukum maka kasus dianggap sudah selesai, padahal korban pemerkosaan sangatlah memerlukan penanganan trauma paska pemerkosaan.

Kampanye yang dibuat ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran bagi korban dengan keterbukaan mereka akan membuat trauma yang dialaminya sedikit-sedikit akan pulih. Tujuan akhir dari kampanye ini adalah menyadarkan bahwa penting nya penanganan trauma pasca kejadian pemerkosaan dan juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kasus pemerkosaan yang terjadi.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Diri Sendiri

Melalui berbagai proses Tugas Akhir ini maka diharapkan:

Lebih bisa mengasah konsep dan ide untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal


(12)

41 5.2.2 Bagi Universitas Kristen Maranatha

Diharapkan Universitas Kristen Maranatha lebih memberikan kebebasan dalam memilih topik tugas akhir sehingga mahasiswa dapat berkarya dengan baik.

5.2.3 Bagi Masyarakat kota Bandung

Dirapakan masyarakat kota bandung memberikan perhatian khusus bagi korban pemerkosaan. Agar para korban juga mau terbuka agar trauma yang dialaminya dapat disembuhkan.


(13)

42

DAFTAR PUSTAKA

Bastaman, H.D, 2007. Logoterapi: Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup

dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Setiawan, SPd, MM, CHt, 2010. Komunikasi Dasyat dengan Hipnosis. Jakarta: Transmedia Pustaka

Venus, Antar (2004), Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis

Dalam Mengekfektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung, Simbiosa

Rekatama Media.

Prameswari, Irene, Msi, 2006. Bahan Perkuliahan Trauma Psikologis

Administrator. 2009. Tentang PKBI

http://mcrpkbi.org/?page_id=70 ( diunduh pada tanggal 2 Maret 2011, pukul 15.23 WIB)

Opa. 2009. Dokumentasi Peduli Autisme

http://www.kapanlagi.com/foto/berita-foto/indonesia/01979kampanye_peduli_autisme_opa-20070416-002-rury.html (diunduh pada tanggal 3 Maret 2011, pukul 17.13 WIB)

Ene. 2008. Berita Perkosaan di Bandung

http://hileud.com/hileudnews?title=kasus+perkosaan+di+bandung+tingkat&id= 187093 (diunduh pada tanggal 3 Maret 2011, pukul 19.28 WIB)

Administrator. 2011. Arti Kata Kampanye

http://www.artikata.com/arti-332731-kampanye.php (diunduh pada tanggal 4 Maret 2011, pukul 19. 45 WIB)

Better World Advertising. 2009. Campaign Love Is Not Enough

http://www.socialmarketing.com/campaign/love_is_not_enough (diunduh pada tanggal 20 Maret 2011, pukul 21.45 WIB)

Better World Advertising. 2009. Campaign I’ Glad I Failed

http://www.socialmarketing.com/campaign/i_m_glad_i_failed (diunduh pada tanggal 20 Maret 2011, pukul 21.50 WIB)


(14)

43

Better World Advertising. 2009. Do ’t Erese Your Future

http://www.socialmarketing.com/campaign/don_t_erase_your_future (diunduh pada tanggal 20 Maret 2011, pukul 21.53 WIB)


(1)

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan kampanye makna hidup terhadap korban pemerkosaan sebagai berikut.

1. Mengatasi trauma pada korban pemerkosaan dengan pendekatan media kreatif. 2. Merancang sebuah kampanye yang mengajak kepada korban pemerkosaan untuk

mau terbuka dengan menggunakan media yang kreatif.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Beberapa sumber data didapat dengan: 1. Wawancara terstruktur/terpimpin

Wawancara terstruktur dilakukan dengan lembaga PKBI selaku pihak pendukung dan juga sebagai lembaga yang peduli terhadap permalasalahan kependudukan dan kesehatan reproduksi baik fisik maupun psikologis.

2. Studi Pustaka

Dalam studi pustaka, informasi didapat dari buku majalah, koran, dan internet yang mendukung penelitian penulis. Studi pustaka digunakan sebagai untuk pendukung teori.


(2)

4

1.5 Skema Perancangan

Diagram 1.5 Skema Perancangan MASALAH

Sebagian besar korban pemerkosaan akan diliputi rasa ketidakberhargaan diri nya. Selalu berpikir bahwa hal itu adalah akhir dari segalanya, serta belum adanya kampanye yang

mengangkat permasalahan korban pemerkosaan

HIPOTESA AWAL

Diperlukan sebuah tindakan untuk memberikan perhatiaan terhadap Korban pemerkosaan. Karena semakin dini penanganan trauma maka proses

penyembuhan akan lebih cepat.

Pemecahan Masalah

Bagaimana cara agar korban mau terbuka dan bangkit dari trauma yang dialaminya? Bagaimana merancangkan media-media yang tepat terhadap korban pemerkosaan?

KONSEP PERANCANGAN Merancang sebuah kampanye agar korban pemerkosaan mau terbuka dengan media-media

yang tepat dan menarik.

TUJUAN

Memberikan semangat hidup kepada korban pemerkosaan.

Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memberikan dukungan sosial pada korban pemerkosaan

HASIL AKHIR

- Koban pemerkosaan mau terbuka dan bangkit dari keterpurukan traumanya. Media

Televisi, media cetak, poster, website


(3)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kasus pemerkosaan adalah tindakan kriminal yang perlu mendapat perhatian khusus. Tindakan perkosaan merupakan tindakan yang sangat merugikan bagi kaum perempuan karena merampas secara paksa sesuatu yang dianggap paling berharga bagi kaum perempuan. Beberapa kasus pemerkosaan yang terjadi menganggap bahwa dengan pelaku sudah dihukum maka kasus dianggap sudah selesai, padahal korban pemerkosaan sangatlah memerlukan penanganan trauma paska pemerkosaan.

Kampanye yang dibuat ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran bagi korban dengan keterbukaan mereka akan membuat trauma yang dialaminya sedikit-sedikit akan pulih. Tujuan akhir dari kampanye ini adalah menyadarkan bahwa penting nya penanganan trauma pasca kejadian pemerkosaan dan juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kasus pemerkosaan yang terjadi.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Diri Sendiri

Melalui berbagai proses Tugas Akhir ini maka diharapkan:

Lebih bisa mengasah konsep dan ide untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal


(4)

41

5.2.2 Bagi Universitas Kristen Maranatha

Diharapkan Universitas Kristen Maranatha lebih memberikan kebebasan dalam memilih topik tugas akhir sehingga mahasiswa dapat berkarya dengan baik.

5.2.3 Bagi Masyarakat kota Bandung

Dirapakan masyarakat kota bandung memberikan perhatian khusus bagi korban pemerkosaan. Agar para korban juga mau terbuka agar trauma yang dialaminya dapat disembuhkan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Bastaman, H.D, 2007. Logoterapi: Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup

dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Setiawan, SPd, MM, CHt, 2010. Komunikasi Dasyat dengan Hipnosis. Jakarta: Transmedia Pustaka

Venus, Antar (2004), Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis

Dalam Mengekfektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung, Simbiosa

Rekatama Media.

Prameswari, Irene, Msi, 2006. Bahan Perkuliahan Trauma Psikologis

Administrator. 2009. Tentang PKBI

http://mcrpkbi.org/?page_id=70 ( diunduh pada tanggal 2 Maret 2011, pukul 15.23 WIB)

Opa. 2009. Dokumentasi Peduli Autisme

http://www.kapanlagi.com/foto/berita-foto/indonesia/01979kampanye_peduli_autisme_opa-20070416-002-rury.html (diunduh pada tanggal 3 Maret 2011, pukul 17.13 WIB)

Ene. 2008. Berita Perkosaan di Bandung

http://hileud.com/hileudnews?title=kasus+perkosaan+di+bandung+tingkat&id= 187093 (diunduh pada tanggal 3 Maret 2011, pukul 19.28 WIB)

Administrator. 2011. Arti Kata Kampanye

http://www.artikata.com/arti-332731-kampanye.php (diunduh pada tanggal 4 Maret 2011, pukul 19. 45 WIB)

Better World Advertising. 2009. Campaign Love Is Not Enough

http://www.socialmarketing.com/campaign/love_is_not_enough (diunduh pada tanggal 20 Maret 2011, pukul 21.45 WIB)

Better World Advertising. 2009. Campaign I’ Glad I Failed

http://www.socialmarketing.com/campaign/i_m_glad_i_failed (diunduh pada tanggal 20 Maret 2011, pukul 21.50 WIB)


(6)

43

Better World Advertising. 2009. Do ’t Erese Your Future

http://www.socialmarketing.com/campaign/don_t_erase_your_future (diunduh pada tanggal 20 Maret 2011, pukul 21.53 WIB)