PERANAN TENGKU AMIR HAMZAH TERHADAP PERGERAKAN NASIONALISME.
PERANAN TENGKU AMIR HAMZAH TERHADAP
PERGERAKAN NASIONALISME
SKRIPSI
Disetujui Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH: RITA MUSRIFAH
NIM. 309321044
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
i
ABSTRAK
Rita Musrifah, NIM. 309 321 044, Peranan Tengku Amir Hamzah Terhadap Pergerakan Nasionalisme, Skripsi S-1 Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah dan peranan Tengku Amir Hamzah selaku keturunan Kesultanan Langkat terhadap pergerakan Nasioanalisme, untuk mengetahui bagaimana pemikiran Tengku Amir Hamzah terhadap bidang Politik maupun Kesusasteraan. Penelitian Field Research ini dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan Peranan Tengku Amir Hamzah terhadap Pergerakan Nasionalisme untuk kemudian dianalisa.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Pada tanggal 28 Oktober 1928 Tengku Amir Hamzah sebagai mahasiswa turut dalam Kongres Pemuda di Jawa. Dengan pergerakan yang setia dalam kongres pemuda tanggal 28 Oktober sebagai anggota Indonesia Muda dari Solo. Tengku Amir Hamzah dikenal dan banyak mempunyai teman. Tengku Amir Hamzah juga berperan sebagai Perdana Mentri Kesatuan Republik Indonesia. Dalam Kongres Indonesia Muda pertama yang diadakan pada bulan Desember 1930 di Solo, Amir Hamzah turut aktif dan terpilih sebagai Ketua Indonesia Muda Cabang Solo. Amir Hamzah dalam pergerakan Indonesia Muda di Solo itu banyak menyumbangkan tenaga dan fikirannya bahkan beliau termasuk salah seorang tokoh kebudayaan yang mempunyai pemikiran besar sekali didalam mengembangkan dan meningkatkan serta memajukan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Persatuan (Bahasa Indonesia) yang merupakan bukti atas dirinya sebagai seorang pejuang. Selain itu juga sejak masih muda ia sudah mencintai, merindukan dan mengabdikan dirinya kepada perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
(6)
(7)
(8)
1 DAFTAR ISI
ABSTRAK………... ... i
KATA PENGANTAR……… .... ii
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C.Pembatasan Masalah ... 4
D.Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A.Kerangka Konsep ... 7
1. Konsep Peranan ... 7
2. Konsep Pergerakan Nasionalisme ... 8
3. Konsep Pemikiran Syair ... 14
B. Kerangka Berpikir... 17
BAB III METODE PENELITIAN ... 20
A.Metode Penelitian ... 20
B. Lokasi Penelitian... 21
C.Sumber Data ... 21
D.Teknik Pengumpulan Data... 22
E. Teknik Analisis Data ... 23
BAB IV PEMABAHASAN ... 24
A.Wilayah Kabupaten Langkat ... 24
1. Letak Geografis Kabupaten Langkat ... 24
2. Kota Tanjung Pura Sebagai Lokasi Peneltian ... 26
(9)
B. Peranan Tengku Amir Hamzah Terhadap Pergerakan
Nasionalisme ... 27
C. Pemikiran Tengku Amir Hamzah ... 29
1. Pemikiran Tengku Amir Hamzah Dalam Bidang Politik ... 29
2. Pemikiran Tengku Amir Hamzah Dalam Bidang Politik ... 34
3. Pemikiran Tengku Amir Hamzah Dalam Bidang Kesastraaan . 50 D. Reaksi Masyarakat Terhadap Pergerakan Nasionalisme Tengku Amir Hamzah ... 57
E. Tengku Amir Hamzah Sebagai Pahlawan Nasional ... 58
BAB V Kesimpulan Dan Saran ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN ...
(10)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan dan pergerakan menantang sebuah penjajahan.Kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh sebagai hadiah, tetapi melalui perjuangan dan pengorbanan berupa harta benda, darah dan air mata serta nyawa beribu-ribu rakyat dan pahlawan-pahlawanya.
Seperti kita ketahui sepanjang sejarahnya, berabad-abad lamanya bangsa Indonesia berjuang untuk mencapai kemerdekaanya dan setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia berjuang mati-matian untuk mempertahankan kemerdekaanya dari rongrongan kaum penjajah.
Salah satu pahlawan nasional yang melakukan pergerakan terhadap penjajahan bangsa Indonesia yaitu “Tengku Amir Hamzah”. Beliau mendapat gelar pahlawan nasional yang diteguhkan pada suatu surat keputusan presiden. Dalam tulisan ini diuraikan sejarah dan perjuangan serta sepak terjang “Tengku Amir Hamzah” yang dengan surat keputusan presiden No. 106/TK/TH.1975 tanggal 9 September 1975 diteguhkan sebagai pahlawan nasional.
Selain itu juga, dari pengkajian sejarah salah satu pelopor kesusateraan di Indonesia ialah Tengku Amir Hamzah, dan sekaligus pelopor golongan pujangga baru yang kemudian diikuti oleh pujangga-pujangga baru lainya. Sejak mudanya
(11)
2
sudah tertarik pada ilmu bahasa dan kebudayaan timur. Ia juga ahli dalam ilmu bahasa Indonesia modern dan sejarah puisi Indonesia modern.
Menurut Jassin (1955:11) pujangga dan modern, “pudjangga” dan modern” atau budjangga dalam artinya yang lama ialah pemuka agama, penderita, penyair, atau ahli kesusasteraan. Tetapi saat sekarang ini kata pujangga sudah berubah menjadi yang lebih signifikan menjadi golongan “pujangga baru”. Pujangga baru ini mempunyai makna segolongan pengarang dan penyair yang anggotanya tersebar diseluruh Nusantara.
Sesungguhnya kehidupan Amir Hamzah sangat mengasikkan karena penuh misteri. Apalagi dengan cara kematianya yang tragis, membuat orang bertanya-tanya dan terus menggali dan mencari latar belakang kehidupanya. Riwayat kehidupan Amir Hamzah begitu majemuk dan ganda. Padahal kebanyakan orang mengenal Amir Hamzah hanya dari satu sisi saja. Para peminat dan pemerhati sastra lebih mengetahuinya sebagai seorang penyair besar dengan dua kumpulan sajak aslinya.
Kaum pergerakan dan republikan pula terutama tokoh-tokoh yang berada diSolo dan Jakarta, akan mengenal Amir Hamzah sebagai seorang yang gigih mempersatukan organisasi pemuda yang bercorak kedaerahan yang waktu itu tumbuh. Semisal Jong Java, Jong Sumatera, Jong Celebes dan lain lain supaya masuk kedalam Indonesia muda. Selain itu juga Amir Hamzah pernah terpilih sebagai ketua delegasi dalam kongres Indonesia Muda yang pertama di Solo, 29 Desember 1930- 2 Januari 1933.
(12)
3
Pada tahun 1933, bersama sutan Takdir Alisyahbana dan Armin Pane, ia menerbitkan majalah “Pujangga Baru”. Melalui bidang sastra, ia giat berusaha mengembangkan bahasa Indonesia. Pada tahun 1938, di Solo, diselenggrakan kongres I Bahasa Indonesia. Dalam kongres itu, dengan gigih Amir Hamzah menganjurkan agar Bahasa Indonesia dipakai dalam percakapan sehari-hari, terutama oleh kaum terpelajar Indonesia.
Sementara masyarakat dikampung kelahiranya Langkat menganggap Amir Hamzah terutama sebagai bangsawan tinggi Melayu. Dilahirkan pada 28 Febuari 1911 sebagai putera pangeran Muhammad Adil,Tengku Bendahara paduka kerajaan Langkat dan ibunya bernama Tengku Mahjiwa.
Amir Hamzah mewariskan dua buah kumpulan sajak karangannya, yaitu Buah Rindu dan Nyanyi Sunyi. Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan, banyak pengamat yang menilai bahwa Nyanyi Sunyibukan hanya merupakan puncak pencapaian kreatif Amir Hamzah, namun juga menjadi salah satu puncak bagi kepenyairan Indonesia.
Inilah yang menjadi alasan penulis mengambil hal yang menarik untuk menulis tentang usaha-usaha Amir Hamzah untuk bangsa ini melawan penjajahan, Dengan mengambil judul penelitian “peranan Tengku Amir Hamzah Terhadap Pergerakan Nasionalisme 1933-1946”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
(13)
4
1. Latar belakang Tengku Amir Hamzah melakukan pergerakan nasionalisme.
2. Peranan Tengku Amir Hamzah terhadap pergerakan nasionalisme.
3. Pemikiran Tengku Amir Hamzah dalam bidang kesusasteraan dan nasionalisme.
4. Reaksi masyarakat terhadap pergerakan yang dilakukan Tengku Amir Hamzah.
C. Pembatasan Masalah
Karena Luasnya permasalahan yang akan diuji, maka perlu kiranya penulis membatasi permasalahan penelitian ini, yaitu “Peranan Tengku Amir Hamzah
Terhadap Pergerakan Nasionalisme 1933-1946”
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana peranan Tengku Amir Hamzah terhadap pergerakan
nasionalisme?
2. Bagaimana pemikiran Tengku Amir Hamzah dalam bidang kesusasteraan dan nasionalisme?
3. Bagaimana reaksi masyarakat terhadap pergerakan yang dilakukan Tengku Amir Hamzah.
(14)
5
E. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peranan Tengku Amir Hamzah terhadap pergerakan nasionalisme.
2. Menganalisis pemikiran Tengku Amir Hamzah terhadap bidang kesusasteraan dan nasionalisme.
3. Untuk mengetahui bagaimana reaksi masyarakat terhadap pergerakan nasiolisme yang dilakukan Tengku Amir Hamzah.
4. Untuk mengetahui Tengku Amir Hamzah sebagai pejuang sekaligus pahlawan Nasional.
F. Manfaat Penelitian
1. Memberikan Informal tentang sosok Tengku Amir Hamzah sebagai tokoh pelopor nasionalisme.
2. Menambah khasanah dalam penulisan sejarah lokal,yang selama ini hampir sudah tak terlihat,khususnya bagi masyarakat daerah langkat. 3. Memberi informasi dan sekaligus membangkitkanrasa nasionalisme bagi
pembaca tentang bagaimana sosok Tengku Amir Hamzah dengan pemikiranya dibidang kesusasteraan dan nasionalisme.
(15)
6
4. Sebagai sebuah penulisan sejarah yang berguna bagi generasi sekarang khususnya bagi para mahasiswa sejarah yaitu dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk penelitian sejarah.
5. Menambah khasanah dalam penulisan sejarah lokal maupun umum,yang selama ini hampir sudah tak terlihat,khususnya bagi masyarakat Indonesia. 6. Menambah referensi perpustakaan,terutama bagi jurusan pendidikan
(16)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada tanggal 28 Oktober 1928 Tengku Amir Hamzah sebagai mahasiswa turut dalam Kongres Pemuda di Jawa.
2. Dengan pergerakan yang turut setia dalam kongres pemuda tanggal 28 Oktober sebagai anggota Indonesia Muda dari Solo serta sepak terjang perjuanganya. Tengku Amir Hamzah dikenal dan banyak mempunyai teman yang pada zaman Negara Kesatuan Republik Indonesia berperan sebagai Perdana Menteri, sebagai Menteri, sebagai pejabat penting Negara lainya seperti Wilopo SH, Dr.A.K. Gani, Sukiman SH, Sutan Syahrir, bung Tomo, dikalangan seniman dalam Pujangga Baru tahun 1933 Sutan Takdir Alisyahbana, Armin Pane, Achidat K. Miharja, Dada Meuraxa, dan lain-lain.
3. Dalam Kongres Indonesia Muda pertama yang diadakan pada bulan Desember 1930 di Solo, Amir Hamzah turut aktif dan terpilih sebagai Ketua Indonesia Muda Cabang Solo.
4. Amir Hamzah dalam pergerakan Indonesia Muda di Solo itu banyak menyumbangkan tenaga dan fikirannya bahkan beliau termasuk salah seorang tokoh kebudayaan yang mempunyai saham besar sekali didalam mengembangkan meningkatkan serta memajukan Bahasa Indonesia
(17)
menjadi Bahasa Persatuan ( Bahasa Indonesia ) yang merupakan bukti atas dirinya sebagai seorang pejuang yang sejak masih muda sudah mencintai, merindukan dan mengabdikan dirinya kepada perjuangan kemerdekaan bangsa.
5. Dalam Wawancara tanggal 8 Juli 1974 yang diadakan dengan Bapak Soegondo di rumah beliau di Medan, seorang tokoh pendiri Taman Siswadan Tokoh pejuang Republik Indonesia di Sumatera Utara tokoh pejuang. Yang jujur mengatakan: bahwa Tengku Amir Hamzah adalah seorang pendukung Proklamasi 17 Agustus 1945.
B. Saran
Berkaitan dengan tema dan topik penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran, yaitu:
1. Melakukan penelitian dan pendataan lebih lanjut terhadap Peranan Tengku Amir Hamzah terhadap pergerakan Nasionalisme.
2. Melakukan kerja sama secara intensif oleh pihak pemerintah terhadap peninggalan hasil benda bersejarah pada masa kesultanan Langkat. 3. Melanjutkan program-program yang bernilai positif dan medukung
Peranan Tengku Amir Hamzah terhadap pergerakan Nasionalisme serta meminimalisir faktor-faktor yang menghambat perkembangan informasi yang berkaitan dengan Tengku Amir Hamzah.
(18)
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik. dkk. 2009.Jurnal Sejarah (Media Komunikasi Profesi
Masyarakat Sejarawan Indonesia). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Alisjahbana, S. Takdir. 1977. Amir Hamzah Penyair Besat Antara DUA zaman
dan Uraian Nyanyi Sunyi.Jakarta : Dian Rakyat.
Arifin, Zainal. 2013. Langkat Dalam Sejarah Dan Perjuangan Kemerdekaan.
Medan : MITRA Medan Anggota IKAPI.
Eneste, Pamusuk. 1998. Ikhtisar Kesustraan Indonesia Modern. Jakarta: Djambatan.
Foulcher, Keith. 1991. Pujangga Baru Kesusasteraan Dan Nasionalisme di
Indonesia 1933-1942. Jakarta: PT.Giri Mukti Pasaka.
Gatara, Asep. Sahid dkk.2012.Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education). Bandung: Fokusmedia.
Jassin, H. B. 1955. Kesustraan Indonesia Modern Dalam Kritik Dan
Essay.Djakarta : Gunung agung.
Jassin. H. B .1954. Amir Hamzah Buah Rindu. Jakarta : Perpusnas RI.
Kansil. C. S. 1968. SejarahPerjuangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Kohn, Hans. 1984. Nasionalisme Arti dan Sejarahnya.Jakarta : Sapdodadi.(Cetakan ke empat).
Kuntowijoyo. 2003. Metode Sejarah. Yogyakarta: Universitas Gadah Mada. Mahmud, Damiri. 2011. Menafsirkan Kembali Amir Hamzah.Medan : PUSSIS
UNIMED.
Notosusanto, Nugroho. Mengerti sejarah.Jakarta : Universitas Indonesia.
Noor, Yusmaniar dkk.1990.Sastra Lisan Melayu Deli. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Reid, Anthony. 1987. Perjuangan Rakyat Revolusi Dan Hancurnya Kerajaan Di
Sumatera.Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
(19)
Simanjuntak, B. Simorangkir. 1959. Kesusastraan Indonesia 1. Djakarta: P.T. Pembangunan Djakarta. (Tjetakan kesebelas).
Sinar, Lukman. 2009. Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah. Medan : Yayasan Kesultanan Serdang.
Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak.
Soekarno.2012. Nasionalisme Islamisme dan Marxisme. Jakarta: Kreasi Wacana Offset.
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Baru Keempat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sunarto, Kamanto. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Indonesia.
Yusra, Abra. 1996. Amir Hamzah Sebagai Manusia dan Penyair.Jakarta : Dokumentasi Sastra H.B.Jassin.
(1)
5
E. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peranan Tengku Amir Hamzah terhadap pergerakan nasionalisme.
2. Menganalisis pemikiran Tengku Amir Hamzah terhadap bidang kesusasteraan dan nasionalisme.
3. Untuk mengetahui bagaimana reaksi masyarakat terhadap pergerakan nasiolisme yang dilakukan Tengku Amir Hamzah.
4. Untuk mengetahui Tengku Amir Hamzah sebagai pejuang sekaligus pahlawan Nasional.
F. Manfaat Penelitian
1. Memberikan Informal tentang sosok Tengku Amir Hamzah sebagai tokoh pelopor nasionalisme.
2. Menambah khasanah dalam penulisan sejarah lokal,yang selama ini hampir sudah tak terlihat,khususnya bagi masyarakat daerah langkat. 3. Memberi informasi dan sekaligus membangkitkanrasa nasionalisme bagi
pembaca tentang bagaimana sosok Tengku Amir Hamzah dengan pemikiranya dibidang kesusasteraan dan nasionalisme.
(2)
6
4. Sebagai sebuah penulisan sejarah yang berguna bagi generasi sekarang khususnya bagi para mahasiswa sejarah yaitu dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk penelitian sejarah.
5. Menambah khasanah dalam penulisan sejarah lokal maupun umum,yang selama ini hampir sudah tak terlihat,khususnya bagi masyarakat Indonesia. 6. Menambah referensi perpustakaan,terutama bagi jurusan pendidikan
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada tanggal 28 Oktober 1928 Tengku Amir Hamzah sebagai mahasiswa turut dalam Kongres Pemuda di Jawa.
2. Dengan pergerakan yang turut setia dalam kongres pemuda tanggal 28 Oktober sebagai anggota Indonesia Muda dari Solo serta sepak terjang perjuanganya. Tengku Amir Hamzah dikenal dan banyak mempunyai teman yang pada zaman Negara Kesatuan Republik Indonesia berperan sebagai Perdana Menteri, sebagai Menteri, sebagai pejabat penting Negara lainya seperti Wilopo SH, Dr.A.K. Gani, Sukiman SH, Sutan Syahrir, bung Tomo, dikalangan seniman dalam Pujangga Baru tahun 1933 Sutan Takdir Alisyahbana, Armin Pane, Achidat K. Miharja, Dada Meuraxa, dan lain-lain.
3. Dalam Kongres Indonesia Muda pertama yang diadakan pada bulan Desember 1930 di Solo, Amir Hamzah turut aktif dan terpilih sebagai Ketua Indonesia Muda Cabang Solo.
4. Amir Hamzah dalam pergerakan Indonesia Muda di Solo itu banyak menyumbangkan tenaga dan fikirannya bahkan beliau termasuk salah seorang tokoh kebudayaan yang mempunyai saham besar sekali didalam mengembangkan meningkatkan serta memajukan Bahasa Indonesia
(4)
menjadi Bahasa Persatuan ( Bahasa Indonesia ) yang merupakan bukti atas dirinya sebagai seorang pejuang yang sejak masih muda sudah mencintai, merindukan dan mengabdikan dirinya kepada perjuangan kemerdekaan bangsa.
5. Dalam Wawancara tanggal 8 Juli 1974 yang diadakan dengan Bapak Soegondo di rumah beliau di Medan, seorang tokoh pendiri Taman Siswadan Tokoh pejuang Republik Indonesia di Sumatera Utara tokoh pejuang. Yang jujur mengatakan: bahwa Tengku Amir Hamzah adalah seorang pendukung Proklamasi 17 Agustus 1945.
B. Saran
Berkaitan dengan tema dan topik penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran, yaitu:
1. Melakukan penelitian dan pendataan lebih lanjut terhadap Peranan Tengku Amir Hamzah terhadap pergerakan Nasionalisme.
2. Melakukan kerja sama secara intensif oleh pihak pemerintah terhadap peninggalan hasil benda bersejarah pada masa kesultanan Langkat. 3. Melanjutkan program-program yang bernilai positif dan medukung
Peranan Tengku Amir Hamzah terhadap pergerakan Nasionalisme serta meminimalisir faktor-faktor yang menghambat perkembangan informasi yang berkaitan dengan Tengku Amir Hamzah.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik. dkk. 2009.Jurnal Sejarah (Media Komunikasi Profesi Masyarakat Sejarawan Indonesia). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Alisjahbana, S. Takdir. 1977. Amir Hamzah Penyair Besat Antara DUA zaman
dan Uraian Nyanyi Sunyi.Jakarta : Dian Rakyat.
Arifin, Zainal. 2013. Langkat Dalam Sejarah Dan Perjuangan Kemerdekaan. Medan : MITRA Medan Anggota IKAPI.
Eneste, Pamusuk. 1998. Ikhtisar Kesustraan Indonesia Modern. Jakarta: Djambatan.
Foulcher, Keith. 1991. Pujangga Baru Kesusasteraan Dan Nasionalisme di Indonesia 1933-1942. Jakarta: PT.Giri Mukti Pasaka.
Gatara, Asep. Sahid dkk.2012.Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education). Bandung: Fokusmedia.
Jassin, H. B. 1955. Kesustraan Indonesia Modern Dalam Kritik Dan Essay.Djakarta : Gunung agung.
Jassin. H. B .1954. Amir Hamzah Buah Rindu. Jakarta : Perpusnas RI.
Kansil. C. S. 1968. SejarahPerjuangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Kohn, Hans. 1984. Nasionalisme Arti dan Sejarahnya.Jakarta : Sapdodadi.(Cetakan ke empat).
Kuntowijoyo. 2003. Metode Sejarah. Yogyakarta: Universitas Gadah Mada. Mahmud, Damiri. 2011. Menafsirkan Kembali Amir Hamzah.Medan : PUSSIS
UNIMED.
Notosusanto, Nugroho. Mengerti sejarah.Jakarta : Universitas Indonesia.
Noor, Yusmaniar dkk.1990.Sastra Lisan Melayu Deli. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Reid, Anthony. 1987. Perjuangan Rakyat Revolusi Dan Hancurnya Kerajaan Di Sumatera.Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
(6)
Simanjuntak, B. Simorangkir. 1959. Kesusastraan Indonesia 1. Djakarta: P.T. Pembangunan Djakarta. (Tjetakan kesebelas).
Sinar, Lukman. 2009. Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah. Medan : Yayasan Kesultanan Serdang.
Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak.
Soekarno.2012. Nasionalisme Islamisme dan Marxisme. Jakarta: Kreasi Wacana Offset.
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Baru Keempat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sunarto, Kamanto. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Indonesia.
Yusra, Abra. 1996. Amir Hamzah Sebagai Manusia dan Penyair.Jakarta : Dokumentasi Sastra H.B.Jassin.