PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, AND WRITE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PROPOSAL KEGIATAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, AND WRITE
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PROPOSAL KEGIATAN
PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BINJAI
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh:

JAROT
NIM 209111036

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014


KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
”Pengaruh Strategi Pembelajaran Think, Talk, and Write Terhadap Kemampuan
Menulis Proposal Kegiatan Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Binjai Tahun
Pembelajaran 2013/2014.” Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
skripsi ini.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis tidak luput dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan dan petunjuk sehingga penulisan
Skripsi ini dapat diselesaikan,

i

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia,
6. Dr. T. A. Siburian, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing penulis selama ini,
7. Drs. Basyaruddin, M.Pd. dan Muhammad Surip, S.Pd., M.Si. sebagai
Dosen Pengarah yang telah memberikan pengarahan dan masukkan
dalam penulisan Skripsi ini,
8. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unimed
yang telah membina penulis selama ini, khususnya dalam memberi
petunjuk dalam penulisan Skripsi,
9. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Binjai yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut,
10. Ayahanda Tohar dan Ibunda tercinta Nur’aini yang telah memberi
motivasi dan biaya penelitian sehingga skripsi ini dapat terwujud,
11. teman seperjuangan Aydil, Fadli, Yoga, Syaleh dan Kaleb yang turut

mendukung penulis dalam kegiatan kuliah dan penyelesaian skripsi ini,
12. bang Alfin yang telah memberi banyak motivasi dan bantuan selama
proses pengerjaan skripsi ini, dan
13. kekasih hati, Wahyu Hardiyanti, yang selalu menyemangati penulis
baik suka maupun duka dan selalu memberi senyuman buat penulis.
Medan, Maret 2014
Penulis,

Jarot
NIM 209111036

ii

ABSTRAK
Jarot, NIM 209111036. Pengaruh Strategi Pembelajaran Think, Talk, and
write Terhadap Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan Pada Siswa Kelas
XI SMA Negeri 1 Binjai Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran

think, talk, and write terhadap kemampuan menulis proposal kegiatan pada siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Binjai Tahun Pembelajaran 2013/2014 . Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Binjai sebanyak 320
orang. Sampel diambil sebanyak 84 orang dari dua kelas, 42 orang untuk kelas
eksperimen dan 42 orang untuk kelas kontrol.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen,
yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh strategi yang digunakan. Alat
pengumpulan data adalah berupa tes essay dalam bentuk penugasan yaitu menulis
proposal kegiatan.
Hasil belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran think, talk, and
write berada dalam katagori baik dengan nilai rata-rata 76,9. Jika dibandingkan
dengan pembelajaran yang menggunakan strategi ekspositori, nilai rata-ratanya
63,21 berada dalam katagori cukup.
Analisis pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji ”t”.
Selanjutnya, dari perhitungan uji hipotesis diperoleh harga t hitung = 8,16 dan ttabel
pada taraf signifikan 5% = 1,99, dengan df = 84-2 = 82, dipergunakan df yang
paling dekat dengan 82. Hipotesis lebih efektif apabila t tabel < thitung yaitu 1,99 <
8,16 atau hipotesis alternatif (Ha) diterima yang menyatakan strategi
pembelajaran think, talk, and write lebih berpengaruh untuk meningkatkan
kemampuan menulis proposal kegiatan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Binjai

Tahun Pembelajaran 2013/2014.
KATA KUNCI : Pengaruh, Think, Talk, and Write, Menulis, Proposal Kegiatan

DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL :
3. 1 Rincian Populasi .......................................................................................38
3. 2 Desain Eksperimen ...................................................................................40
3. 3 Rincian Penilaian Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan.......................42
3. 4 Kategori Penilaian ....................................................................................43
3. 5 Jalannya Pembelajaran Menulis Proposal kegiatan Dengan
Menggunakan Strategi Pembelajaran think, Talk And Write ......................44
3. 6 Jalannya Pembelajaran Menulis Proposal Kegiatan dengan
Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori ......................................46
4. 1 Data Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan Siswa yang Diajar
dengan Strategi Pembelajaran think, talk, and write ..................................52
4. 2 Data Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan Siswa Yang Diajar
dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori ..........................53
4. 3 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan
Pada Kelas Eksperimen (x1) ......................................................................57

4. 4 Data Identifikasi Kecenderungan Kelompok Eksperimen (x1) ...................58
4. 5 Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menulis Proposal
Kegiatan Pada Kelas Kontrol (X2) ............................................................60
4. 6 Data Identifikasi Kecenderungan Kelompok Kontrol (X2) ........................62
4. 7 Data Uji Normalitas Kelompok Eksperimen (X1) .....................................63
4. 8 Data Uji Normalitas Kelompok Kontrol (X2) ............................................65
4. 9 Data Harga-harga yang Perlu untuk Uji bartlett ........................................68

vi

DAFTAR GAMBAR
Halaman

GAMBAR :
4. 1 Diagram Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen (X1) ..............................57
4. 2 Diagram Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol (X2).....................................61

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
LAMPIRAN:
1

Silabus Bahasa Indonesia Kelas XI ........................................................ 81

2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ................................ 82

3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen .......................... 88

4

Tes Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan ......................................... 98

5


Contoh Proposal Kegiatan...................................................................... 99

6

Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z............................ 104

7

Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors .................................................. 105

8

Lengkung Normal Standar pada Titik Z ................................................. 106

9

Nukilan Tabel Nilai “t” Untuk Berbagi df .............................................. 107

viii


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis bukan sebuah kerangka ilmu yang bisa diceramahkan begitu saja.
Karakteristik dari salah satu keterampilan berbahasa ini mengharuskan individu
untuk mempraktikkan agar pengetahuannya dapat berkembang. Kemampuan
menulis juga dapat digunakan untuk mengungkapkan ide, pikiran, pengetahuan,
ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang runtut
sehingga mudah dipahami oleh orang lain. Menulis berarti mengorganisasikan
gagasan secara sistematik serta mengungkapkannya secara tersurat. Salah satu ciri
dari bangsa yang terpelajar adalah dapat menulis. Sehingga dapat dipahami bahwa
menulis merupakan kemampuan/ keterampilan yang wajib dimiliki setiap
individu.
Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada siswa kelas
XI SMA terdapat standar kompetensi no. 7 yaitu mengungkapkan informasi
dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah. Kemudian, kompetensi
dasar yang harus dicapai siswa adalah menulis proposal untuk berbagai keperluan.
Melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu mengidentifikasi komponen
atau unsur-unsur proposal, menulis proposal sesuai dengan keperluan, dan
membahas proposal dalam kelompok kecil untuk mendapatkan masukan

perbaikan.

1

Menurut Cahyo (2012 : 14),
”Proposal kegiatan adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si
penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan
sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan)
sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan
tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat
memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca
hingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
Proposal kegiatan merupakan suatu program kegiatan yang
sifatnya sebagai usulan. Proposal kegiatan merupakan usulan
tertulis untuk melakukan suatu kegiatan yang ditujukan kepada
pihak tertentu.”
Namun, pada kenyataannya kemampuan siswa dalam menulis proposal
masih rendah. Salah satu kenyataan yang menunjukkan hal itu adalah hasil
penelitian sebelumnya yang dilakukan Duwi Hajarianti (2009) dengan judul,
“Peningkatan Kemampuan Menulis Proposal dengan Menggunakan Strategi

TABIB (Tahu, Apa, Bagaimana, Ingin, dan Belajar) Siswa Kelas XI IPA 4 SMA
Negeri 1 Kepanjen”. Hasil itu menunjukkan bahwa sebelum diberikan perlakuan,
nilai rata-rata

siswa hanya mencapai 53, yang berarti belum mencapai

keberhasilan yang disyaratkan.
Selain itu, Susi Susanti dalam penelitiannya yang berjudul, “Pembelajaran
Menulis Proposal dengan Menggunakan Metode Quantum Writing di Kelas XI
IPA 1 SMA Negeri 1 Batujajar”, nilai rata-rata siswa baru tergolong kategori
cukup, yakni 60,46.
Selanjutnya, dalam penelitian “Peningkatan Keterampilan Menulis Proposal
Kegiatan dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan dan Inkuiri
siswa kelas XI IA 2 SMA 09 Semarang”, yang dilakukan oleh Asri Noorrodliyah,
dinyatakan bahwa nilai rata-ratra siswa 53,7.

2

Mengapa siswa kurang mampu menulis proposal kegiatan? Menurut
Hajarianti (2009), diketahui bahwa adanya kesulitan menulis proposal kegiatan.
Kesulitan mereka terletak pada aspek kelengkapan unsur, kelayakan proposal
kegiatan, dan kebahasaan. Selain itu, fenomena yang ditemukan selama
pembelajaran yaitu (1) pembelajaran menulis proposal kegiatan masih
dilaksanakan secara tradisional, (2) guru tidak menggunakan media selama
pembelajaran berlangsung, (3) guru tidak memberikan rubrik penilaian menulis
proposal kegiatan, dan (4) belum tercipta suasana kelas yang nyaman, interaktif,
dan komunikatif.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan ketika mengikuti program
pengalaman lapangan terpadu (PPL-T), guru bahasa Indonesia kurang
menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi. Dalam pembelajaran bahasa
Indonesia guru lebih dominan menggunakan strategi ekspositori. Strategi tersebut
lebih mengharuskan guru yang aktif ketika pembelajaran sedangkan siswa tidak
diajak untuk aktif melainkan hanya duduk diam di dalam bahkan banyak juga
yang menjadi bosan dan mengalihkan perhatiannya ke kegiatan lain. Kemudian
ketika pembelajaran berlangsung di kelas terlihat bahwa terus menerus guru
menjelaskan materi dan terlihat adanya siswa yang sibuk membolak-balik
halaman buku, ada yang mengantuk, ada yang membaca buku lain dan
mengerjakan PR mata pelajaran lain.
Untuk mengatasi masalah yang ditemukan maka diperlukan sebuah strategi
pembelajaran yang tepat terhadap kemampuan menulis proposal kegiatan. Strategi
pembelajaran think, talk, and write diperkenalkan oleh Huinker dan Laughin

3

(dalam Ansari, 2003:36). Strategi pembelajaran ini pada dasarnya dibangun
melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Alur strategi pembelajaran dimulai dari
keterlibatan siswa dalam berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah
proses membaca, selanjutnya berbicara dan membagi ide (sharing) dengan
temannya sebelum menulis. Suasana seperti ini lebih efektif jika dilakukan dalam
kelompok heterogen antara 3-5 orang siswa. Dalam kelompok ini siswa diminta
membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengar, dan membagi ide
bersama teman, kemudian mengungkapkannya melalui tulisan secara individu.
Berdasarkan wawancara terhadap guru bahasa Indonesia di SMA 1 Negeri
Binjai, strategi pembelajaran think, talk, and write belum pernah digunakan untuk
penelitian terdahulu. Oleh karena itu, penulis ingin menggunakan strategi
pembelajaran think, talk, and write dalam penelitian yang akan dilakukan di SMA
Negeri 1 Binjai.
Dari gambaran pemikiran di atas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai kemampuan menulis proposal dengan menggunakan strategi
pembelajaran think, talk, and write.

B.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

yang

diuraikan

diatas,

diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut.
1. Kemampuan siswa menulis proposal kegiatan masih rendah.

4

maka

dapat

2. Siswa mengalami kesulitan dalam menulis proposal kegiatan. Kesulitan
mereka terletak pada aspek kelengkapan unsur, kelayakan proposal, dan
kebahasaan.
3. Penggunaan strategi pembelajaran yang masih monoton dan kurang
bervariasi. Umumnya guru menggunakan strategi pembelajaran ekspositori
sehingga siswa kurang termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran.
4. Strategi pembelajaran think, talk, and write belum pernah diterapkan oleh
guru dengan permasalahan yang sama.

C.

Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, masalah yang diteliti dalam penelitian ini

terbatas pada identifikasi poin 4, apakah ada pengaruh strategi pembelajaran think,
talk and write terhadap kemampuan menulis proposal kegiatan pada siswa. Untuk
menunjukkan pengaruh itu dengan jelas, kemampuan menulis proposal kegiatan
dengan menggunakan strategi pembelajaran think, talk, and write dibandingkan
dengan kemampuan menulis proposal kegiatan dengan menggunakan strategi
pembelajaran ekspositori. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Binjai tahun pembelajaran 2013/2014.

D.

Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus masalah yang telah dinyatakan pada pembatasan

masalah, masalah-masalah yang harus dijawab pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut.

5

1. Bagaimana kemampuan menulis proposal kegiatan dengan menggunakan
strategi pembelajaran think, talk, and write pada siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Binjai tahun pembelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana kemampuan menulis proposal kegiatan dengan menggunakan
strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI SMA Negeri 1
Binjai tahun pembelajaran 2013/2014?
3. Apakah ada pengaruh strategi pembelajaran think, talk, and write terhadap
kemampuan menulis proposal kegiatan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1
Binjai tahun pembelajaran 2013/2014?

E.

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai pada penelitian

ini adalah :
1. untuk memperoleh gambaran kemampuan menulis proposal kegiatan
dengan menggunakan strategi pembelajaran think, talk, and write pada
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Binjai,
2. untuk memperoleh gambaran kemampuan menulis proposal kegiatan
dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas
XI SMA Negeri 1 Binjai, dan
3. untuk memperoleh gambaran pengaruh strategi pembelajaran think, talk,
and write terhadap kemampuan menulis proposal kegiatan pada siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Binjai.

6

F.

Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, penelitian ini mempunyai

manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian ini
adalah mampu memberikan sumbangan konsep teroretis dalam memperkuat teori-

teori menulis proposal kegiatan yang sudah ada sebelumnya, dan menambah
referensi bagi penelitian sejenis berikutnya.
a. Manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu manfaat praktis
bagi guru, siswa, peneliti dan lembaga pendidikan yang akan dijabarkan di
bawah ini.
1) Bagi guru
Dapat memberi masukan bagi guru mata pelajaran untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis proposal dengan cara
memberikan strategi pembelajaran yang inovatif dan berbeda dalam
pembelajaran menulis proposal kegiatan.
2) Bagi siswa
Hasil penelitian ini juga berguna untuk mengasah kreativitas, ide,
dan bakat siswa dalam belajar, khususnya dalam menulis proposal
kegiatan.
3) Bagi peneliti
Peneliti sebagai calon guru bahasa Indonesia akan menjadi lebih
paham

tentang

permasalahan-permasalahan

yang

timbul

dalam

pembelajaran, khususnya pada pembelajaran menulis proposal kegiatan.

7

Dengan itu peneliti dapat berusaha lebih dalam memilih model
pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif di masa depan.
4) Bagi lembaga pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan yang inovatif dalam
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

8

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistik pada bab IV, maka
ditetapkan beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa menulis proposal kegiatan dengan menggunakan strategi
pembelajaran think, talk, and write oleh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Binjai
T.P 2013/2014 memperoleh nilai rata-rata 76,9 yang berkategori baik.
2. Kemampuan siswa menulis proposal kegiatan dengan menggunakan strategi
pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Binjai T.P
2013/2014 memperoleh nilai rata-rata 63,21 yang berkategori cukup.
3. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa

thitung

>

ttabel (8,16 > 1,99). Hal

tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh strategi pembelajaran think,
talk, and write terhadap kemampuan menulis proposal kegiatan oleh siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Binjai T.P 2013/2014.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.
1. Berdasarkan hasil penelitian, strategi pembelajaran think, talk, and write
memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan siswa
menulis proposal kegiatan. Oleh karena itu, hendaknya strategi pembelajaran

77

ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran bagi guru dalam
proses belajar-mengajar di kelas.
2. Hendaknya penelitian mengenai penggunaan strategi pembelajaran think, talk,
and write pada materi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia lainnya perlu
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus
hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
3. Hendaknya hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti lain
yang meneliti permasalahan yang relevan.

78