PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN AJARAN 2013-2014.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED
HEADS TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS XI SMA
NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN
AJARAN 2013/2014
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Friska Ovani Purba
NIM 3103111030
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
Friska Ovani Purba. NIM. 3103111030. Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal Tahun ajaran 2013/2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal dengan menerapkan model Pembelajaran Numbered heads Together. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan serta refleksi Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Sunggal dengan jumlah populasi 297 siswa dan yang menjadi sampel penelitian diabil 15% dari jumlah keseluruhan siswa kelas XI yaitu berjumlah 37 siswa.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif disertai dengan deskriftif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, yang dilakukan oleh observer. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu berdasarkan hasil posttest yang menyimpulkan apakah dengan penerapan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas XI IPS-3 SMA Negeri 1 Sunggal dapat meningkat. Hal ini dilhat melalui penerapan model pembelajaran Numbered Heads Togethe. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil rata-rata siklus I yaitu 66,21 pada materi pengertian dan tujuan hubungan internasional dan nilai rata-rata pada siklus II yaitu 82,43 pada materi organisasi internasional dan tahap pembuatan perjanjian internsional. Jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 16,22.
(5)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai mana mestinya. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini menjelaskan tentang penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together dalam meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal.
Dalam merampungkan tugas akhir ini penulis banyak menghadapi rintangan baik dari segi biaya, waktu, teknis, serta tenaga. Namun atas berkat dan petunjuk yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa serta motivasi dan batuan fasilitas yang diberikan kepada penulis dari berbagai pihak, maka penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sebagaimana adanya. Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimaKasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Restu, M.S, selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
3. Ibu Dra. Nurmala M.Pd selaku pembantu dekan I Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
(6)
4. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku pembantu dekan III Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan juga sebagai dosen Pembimbing Akademik dan sebagai penguji yang telah memberikan arahan, kritik dan saran
5. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku ketua jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
6. Bapak Parlaungan G Siahaan, SH,M.H, sebagai sekretaris jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan
7. Bapak/ Ibu selaku dosen penguji saya Bapak Drs. Halking, M.Si, Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si dan Ibu Sri Yunita, S.Pd, M.Pd.
8. Bapak Joni selaku bagian Tata Usaha jurusan PPKn dan pegawai Fakultas Ilmu Sosial yang banyak membantu dalam kelengkapan berkas yang dibutuhkan penulis.
9. Teristimewa pada Kedua Orang tua saya yang saya cintai dan saya sayangi Ayah (S.Purba Pak-pak) dan Ibu (L.Sipayung, S.Pd) yang telah mendidik dan membesarkan saya dengan penuh kasih saying dan senantiasa mendoakan saya, selalu memotivasi memberi dukungan kepada saya dalam segala hal terhusus dalam penyelesaian tugas akhir ini.
10.Adik-adik tersanyang Winda Alvionita Purba, Saima Ronita Purba Dan Ari Perdana Putra Purba yang senantiasa memberi dukungan dan mendoakan saya.
(7)
11.Kekasih hati Ewin Lufri Saragih, yang senantiasa memberi semangat, dukungan, dan motivasi dalam menyelesaikan Skripsi ini.
12.Teman kos di jalan pinpinan No.15c ( Novika, Tanty, Ka Elen, Abng Pangkar, Halason Koresta, Kevin, Gultom, Maria, Era)
13.Temean-teman kesayangan dan seperjuangan saya Hertina, Permata, Sarny, Yusuf, Roy, Tanti, dan Novika yang selalu menemani dan memberi semangat sejak awal perkuliahan sampai saat ini.
14.Abang, Kaka, dan Adik yang terkasih yang selalu memberi semangat dan dukungan kepada penulis ( Adrianus Nenggolan, Nesry Damanik, Epry Purba, Rifka Situmorang, Hermanto Sinaga, Triadil Saragih)
15.Teman seperjuangan saya Adelina Sarumpaet dalam pelaksanaan penelitian yang senantiasa menemani saya, menyemangati dan memberi motivasi selama mengadakan penelitian di SMA Negeri 1 Sunggal.
16.Teman satu kelas Reguler B 2010 yang tanpa terkecuali yang senantiasa saling memotivasi dan memberi informasi dalam pelaksanaan perkuliahaan sejak awal hingga pada akhir perkuliahan dalam penyusunan skripsi ini.
17.Ibu Nurhayati usman S.Pd sebagai Guru yang mengampuh mata pelajaran PKn di SMAN 1 Sunggal, Ibu PKS 1 SMAN 1 Sunggal (Anta Lilis), keseluruhan Ibu dan Bapa guru di SMAN 1 Sunggal yang telah memberi waktu dan tempat kepada saya dalam melaksanakan penelitian.
(8)
Sebagai manusia penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyususnan skripsi ini. untuk itu penulis meminta saran dan kritikan yang membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, Juni 2014 Penulis,
Friska Ovani Purba NIM. 3103111030
(9)
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LatarBelakangMasalah ... 1
B. IdentitasMasalah ... 5
C. PembatasanMasalah ... 6
D. PerumusanMasalah ... 6
E. TujuanPenelitian ... 6
F. ManfaatPenelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. KerangkaTeoritis ... 8
1. Pengertian Belajar ... 8
2. Pengertian HasilBelajar ... 11
3. Model Pembelajaran ... 16
4. Model Numbered Heads Together ... 18
a. Pengertian Numbered Heads Together ... 18
b. Langkah-langkah Penerapan Numbered Heads Together ... 19
c. Kelebihan dan Kekurangan Numbered Heads Together ... 21
B. Kerangka berfikir... 22
C. Hipotesis ... 24
(10)
A. Lokasi Penelitian ... 25
B. Populasi dan Sampel ... 26
C. Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional ... 27
1. Variabel Penelitian ... 27
2. Definisi Oprasional ... 29
D. Prosedur Penelitian ... 29
E. Tehnik Pengumpulan Data ... 38
F. Tehnik Analisis Data ... 39
G. Jadwal Penelitian ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
A. Hasil Penelitian ... 42
1. Hasil Pelaksanaan Siklus I ... 46
2. Hasil Pelaksanaan Siklus II ... 58
(11)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
A. Kesimpulan ... 69
B. Saran ... 70
(12)
DAFTAR TABEL
Table 2.1 Fase-fase Pembelajar Numbered heads Together... ... ….. 20
Table 3.1 Kisi-kisi Instrument Penilaian……. ... ….. 28
Tabel 3.2 Kegiatan Tindak Kkelas Siklus I ... …. 34
Table 3.3 Kegiatan Tindak Kelas Siklus II ... … 36
Table 3.4 Indikator Aktivitas Siswa ... … 38
Tabel 3.5. Jadwal Penelitian ………. 41
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dan Siklus II……… 42
Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... ….. 45
Tabel 4.4 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... …. 52
Tabel 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I………. …. 53
Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru pada Siklus I ... …. 55
Tabel 4.7 Lembar Observasi Untuk Siswa Pada Siklus I... …. 56
Tabel 4.8 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... … 61
(13)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1.Siklus Penelitian Tinak Kelas……… 32
Gambar 4.1 Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa……… 43
Gambar 4.2 Peneliti Menyimpulkan Pelajaran………. 48
Gambar 4.3 Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa Secara Klasik. ……… 44
Gambar 4.1 Peneliti Menjelaskan Materi Pelajaran ……… 48
Gambar 4.2 Peneliti Menyimpulkan Pelajaran ……… 51
(14)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1 : RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) Lampiran2 : Soal Instrument Penilaian
Lampiran3 : Kunci Jawaban Soal Lampiran4 : Nota Tugas
Lampiran5 : Penerbitan Surat IzinPenelitian
Lampiran6 : Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas Lampiran7 : Surat Penelitan Dari Tempat Penelitian
Lampiran8 : Surat Keterangan Perpustakaan Jursan Lampiran9 : Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED Lampiran10 : Kartu Bimbingan Skripsi JurusanPPKn
Lampiran11 : Daftar Mengikuti Peserta Seminar Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn
Lampiran12 : Pernyataan Keaslian Tulisan Lampiran13 : Daftar Riwayat Hidup
(15)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat setiap manusia.Pendidi kan sangat penting artinya,sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian melalui pendidikan diharapkan manusia mampu mengembangkan dirinya dan mempertahankan hidupnya serta dapat menjadikan manusia yang unggul dan berkualitas dalam berbagai aspek kehidupan. Baik dalam kehidupan bermasyrakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses belajar yang di alami oleh siswa dan mengajar yang di alami oleh guru. Proses belajar mengajar pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki.
Dalam proses belajar terjadi interaksi dua arah anatra guru dan peserta didik yang bernilai edukatif, interaksi tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pembelajaran berlangsung. Guru akan mempunyai pengaruh terhadap peserta didik, pengaruh tersebut ada yang terjadi melalui proses pembelajaran dengan sengaja dan bahkan tanpa disadari oleh guru, strategi mengajar seorang guru akan berpengaruh pada keaktivan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Misalnya, karena guru kurang persiapan
(16)
dan kurang menguasai materi ajar sehingga guru dalam menyajikan materi tidak jelas dan tidak mampu menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi.
Dalam proses belajar dan mengajar dikelas terdapat keterkaitan antara guru, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana. Guru mempunyai tugas memilih strategi pembelajaran yang tepat dengan materi yang di sampaikan demi meningkatkan mutu pendidikan melalui tercapainya tujuan pendidikan yang telah direncanakan sebelumnya.
Mutu pendidikan ditentukan oleh beberapa faktor penting, yaitu proses penciptaan suasana pembelajaran yang ditekankan pada kreatifitas pengajar (guru), kondisi dari peserta didik dalam hal (minat, bakat,potensi, motivasi,sikap dan keterampilan), dukungan dari lingkungan berkaitan dengan suasana atau situasi dan kondisi yang mendukung terhadap proses pembelajaran seperti lingkungan keluarga, masyarakat, alam sekitar, dan sarana dan prasarana yang yang dapat memfasilitasi aktivitas pembelajaran, seperti sumber pembelajaran (buku), gedung, alat-alat laboratorium, komputer dan sebagainya.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, salah satu yang hal yang harus diperhatikan adalah guru, guru merupakan ujung tombak dalam pencapaian tujuan pendidikan. Guru yang mengajarkan dan memberi bekal pengetahuan, sikap dan dan keterampilan untuk hidup berharkat dan bermartabat dalam kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegra kepada peserta didik. Guru juga yang mengajarkan dari yang tidak tahu menjadi tahu, Oleh karena itu guru harus
(17)
mampu melakukan pendekatan tertentu yang efesien dan efektif terhadap peserta didik,karena disadari dengan pendekatan yang dilakukan guru dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang lebih baik. Model pembelajaran tradisional yang selama ini digunakan oleh guru, sudah seharusnya dirubah dengan menggunakan metode lain yang lebih efektif dan efesien untuk meningkatkan hasil belajar siswa
Ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan hasil pengamatan penulis sendiri rendahnya hasil belajar dan kurang aktifnya siswa dalam proses belajar- mengajar terkhusus pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan disebabkan oleh kecenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan hal ini dikarenakan anggapan bahawa mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan hanya membutuhkan tehnik hafalan saja dan tidak menantang untuk di pelajari lebih dalam lagi, dan sering sekali guru kurang menggunakan variasi dalam mengajar. Selain daripada itu kecenderungan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori yakni Pembelajaran yang cenderung Teachered-centered, guru menjadi pusat pembejaranan sedangkan peserta didik cenderung mendengarkan ceramah dari guru sehingga siswa menjadi pasif. Meskipun demikian guru lebih suka menerapkan model pembelajaran tersebut, sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktek, guru cukup menjelaskan materi ajar yang ada pada buku yang diajarkan. Peserta didik tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar,berpikir dan memotivasi
(18)
diri sendiri (self motivation), padahal aspek-aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Pada pembelajaran ekspositori siswa kurang aktif dalampembelajaran karena hanya mendengarkan dan mencatat informasi yang diberikan guru. Akibatnya peserta didik pun lebih cepat jenuh dan bosan dalam mengikuti pembejaran.
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cara mncari suatu pendekatan pembelajaran yang tepat agar materi pelajaran Pkn yang disampaikan dapat dipahami dan diserap dengan baik oleh siswa. salah satu cara yang dapat digunakan ntuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diperlukanlah kreatif guru dalam penyampaian materi ajar, salah satunya melalui penerapan model pembelajaran yang relavan dengan materi pembelajaran yang berlangsung dan kemampuan siswa.
Dalam hal ini salah satu model yang digunakan Guru dalam proses belajar mengajar di sekolah, terutama dalam mata pelajaran PKn adalah model pembelajaran Numbered Heads Together. Trianto (2010:82) “Model pembelajaran
Numbered Heads Together merupakan salah satu model pembelajaran tipe
kooperatif, yang direncanakan untuk mempengaruhi pola interaksi siswa untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut”.sehingga dalam proses pembelajaran ini peserta didik berinteraksi dengan teman kelompoknya dan berusaha untuk mencari penyelesaian dari masalah yang telah diberikan oleh guru. melalui model pembelajaran ini peserta
(19)
didik dilatih untuk mampu mengembangkan kreativitas dalam memecakan suatu masalah dan dapat mempertanggung jawabkannya. Peranan guru dalam pembelajaran dengan model Numbered Heads Together adalah sebagai pembimbing dan fasilitator.
. Dalam hal ini model pembelajaran tersebut sangat berpengaruh terhadap proses belajar, diantaranya untuk menciptakan kondisi kelas aktiv, nyaman dan menyenangkan bagi siswa sehingga dapat membangkitkan semangat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. berpedoman pada pendapat di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Peranan model pembelajaran Numbered Heads Together dalam meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal”.
B. Identifikasi Masalah
1. Siswa kurang aktif dan serius dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Ke warganegaraan.
2. Siswa cenderung tidak begitu tertarik dengan mata pelajaran Pendidikan Ke warganegaraan.
3. Model pembelajaran yang monoton.
(20)
C. Pembatasan Masalah
Dalam penyusunan proposal penelitian sangat diperlukan pembatasan masalah sebagai pemandu penulis untuk penelitian.Dengan demikian pembatasan ini berguna agar penelitian ini menjadi jelas dan tearah untuk memeperoleh analisis jelas dan tegas. maka yang menjadi pembatasan masalah adalah sebagai berikut : “Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal” D. Perumusan Masalah
Ibrahim,dkk (2007:338) “masalah adalah segala bentuk pertanyaan yang perlu di cari jawabannya maka berdasarkan pendapat tersebut yang menjadi rumusan masalah yaitu”Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together dalam meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa SMA Negeri 1
Sunggal?”
E. Tujuan Penelitian
Setiawan (2013:24) bahwa “tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian, isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian, perbedaannya terletak pada cara merumuskannya”. Setelah dilihat dari latar belakang, identifikasi masalah,perumusan masalah dan batasan masalah,Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
(21)
“untuk mengetahui gambaran factual mengenai penerapan model pembelajaran
Numbered Heads Together dalam meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal”.
F. Manfaat penelitian
Pada hakekatnya penelitian memiliki manfat,baik secara langsung maupun tidak langsung untuk penulis maupun pembaca. Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:
1. Merupakan bahan masukan untuk pembangunan pendidikan, terutama di tempat pelaksanaan penelitian ini.
2. Untuk mengetahui sebrapa besar pengaruh model Numbered Heads
Together (NHT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
PKn.
3. Dapat menambah wawasan penulis dalam hal karya ilmiah khususnya tentang pembelajaran dan sebagai informasi juga masukan bagi peneliti lain bila meneliti pembelajaran dengan model NHT.
4. Dapat dijadikan menjadi bahan masukan bagi guru dalam upaya mengatasi kesalahan pemilihan model pembelajaran.
(22)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan temuan penelitian yang disajikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together pada materi pokok hubungan internasional dan organisasi internasional di kelas XI IPS-3 SMA Negeri 1 Sunggal dapat mengalami peningkatan dari hasil belajar siswa pada siklus I dimana rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 66,21 dengan persentse ketuntasan klasik 13,51% sehingga dapat disimpulkan siswa belum berhasil mencapai nilai rata-rata dengan ketuntasan 76 pada siklus I maka penelitian ini dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus I. Pada siklus II rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 82,43 dengan persentase ketuntasan klasik sebesar 86,48% maka dapat disimpulkan siswa telah tuntas karena terlihat dari besarnya nilai rata-rata hasil belajar siswa. Karena pada siklus II siswa telah mencapai ketuntasan yang optimal maka penelitian ini cukup dilaksanakan sampai pada siklus ke II.
2. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran NHT Pada materi pokok
(23)
pembahasan Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional serta Perjanjian Internasional.
3. Pada proses pembelajaran mengenai hubungan Internasional, siswa sulit kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran karena siswa masih kurang mengerti dalam pelaksanaan model pembelajaran NHT karena pertama kali dilaksanakan di kelas tersebut.
4. Pada pelaksanaan siklus II siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, karena sudah mengerti langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran NHT sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Berdasarkan analisis data pada siklus II ada 5 orang siswa yang belum tuntas, penulis mengharapkan siswa lebih giat lahi belajar dan membaca berbagai sumber pembelajaran
B. SARAN
Berdasarkan hasil analisis penelitian dan kesimpulan yang disajikan di atas, maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dalam kegiatan pembelajaran diharapkan guru mampu memotivasi siswa agar semangat dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.
2. Untuk meningkatkan mencegah rasa jenuh pada siswa, guru harus mampu menggunakan model pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi pembelajaran.
3. Guru memperhatikan kesulitan yang dihadapi siswa pada saat membahas materi pelajaran yang disampaikan.
(24)
4. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa guru dapat mendesain model pembellajaran NHT menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. 5. Guru emberikan bimbingan dan motivasi kepada sisiwa untuk meningkatkan
(25)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsini.2002.prosedur penelitian suatu pendekatan praktek.
Jakarta:Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Dimyanti dan Drs. Mudjiono. 2009. Belajar dan pembelajaran.
Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah.2006.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Ibrahim, dkk. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung : PT. Imperial Bhakti Utama
Isjon, H.2009.Pembelajaran Kooperatif (meningkatkan kecerdasan komunikasi
antara peserta didik). Yogyakarta: 2009
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovativ. Medan: Media Persada.
Mulyasa, E. 2009.Praktek Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. PT.Remaja Rosda Karya
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta:aswaja presindo. Rusman. Model-model Pembelajaran (mengembangkan profesionalisme guru).
Jakarta: Rajawali Pers.
Setiawan, deny. 2013. Metodologi Penelitian, Teknik Penulisan Skripsi. Medan : Unimed
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi.Jakarta: Rineka cipta.
Soemanto. 2003. Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Peminpin pendidik. Jakarta:Rineka Cipta
Solihatin,Etin.2012.Strategi Pembelajaran PPKn.Jakarta:Bumi Aksara
Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2013. metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif,
(26)
Suprijono,Agus. 2009. Cooperative Learning (teori dan aplikasi
paikem). Surabaya:pustaka pelajar.
Trianto.2010.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
(1)
“untuk mengetahui gambaran factual mengenai penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together dalam meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal”.
F. Manfaat penelitian
Pada hakekatnya penelitian memiliki manfat,baik secara langsung maupun tidak langsung untuk penulis maupun pembaca. Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:
1. Merupakan bahan masukan untuk pembangunan pendidikan, terutama di tempat pelaksanaan penelitian ini.
2. Untuk mengetahui sebrapa besar pengaruh model Numbered Heads Together (NHT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.
3. Dapat menambah wawasan penulis dalam hal karya ilmiah khususnya tentang pembelajaran dan sebagai informasi juga masukan bagi peneliti lain bila meneliti pembelajaran dengan model NHT.
4. Dapat dijadikan menjadi bahan masukan bagi guru dalam upaya mengatasi kesalahan pemilihan model pembelajaran.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan temuan penelitian yang disajikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together pada materi pokok hubungan internasional dan organisasi internasional di kelas XI IPS-3 SMA Negeri 1 Sunggal dapat mengalami peningkatan dari hasil belajar siswa pada siklus I dimana rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 66,21 dengan persentse ketuntasan klasik 13,51% sehingga dapat disimpulkan siswa belum berhasil mencapai nilai rata-rata dengan ketuntasan 76 pada siklus I maka penelitian ini dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus I. Pada siklus II rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 82,43 dengan persentase ketuntasan klasik sebesar 86,48% maka dapat disimpulkan siswa telah tuntas karena terlihat dari besarnya nilai rata-rata hasil belajar siswa. Karena pada siklus II siswa telah mencapai ketuntasan yang optimal maka penelitian ini cukup dilaksanakan sampai pada siklus ke II.
2. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran NHT Pada materi pokok
(3)
pembahasan Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional serta Perjanjian Internasional.
3. Pada proses pembelajaran mengenai hubungan Internasional, siswa sulit kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran karena siswa masih kurang mengerti dalam pelaksanaan model pembelajaran NHT karena pertama kali dilaksanakan di kelas tersebut.
4. Pada pelaksanaan siklus II siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, karena sudah mengerti langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran NHT sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Berdasarkan analisis data pada siklus II ada 5 orang siswa yang belum tuntas, penulis mengharapkan siswa lebih giat lahi belajar dan membaca berbagai sumber pembelajaran
B. SARAN
Berdasarkan hasil analisis penelitian dan kesimpulan yang disajikan di atas, maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dalam kegiatan pembelajaran diharapkan guru mampu memotivasi siswa agar semangat dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.
2. Untuk meningkatkan mencegah rasa jenuh pada siswa, guru harus mampu menggunakan model pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi pembelajaran.
3. Guru memperhatikan kesulitan yang dihadapi siswa pada saat membahas materi pelajaran yang disampaikan.
(4)
4. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa guru dapat mendesain model pembellajaran NHT menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. 5. Guru emberikan bimbingan dan motivasi kepada sisiwa untuk meningkatkan
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsini.2002.prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta:Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Dimyanti dan Drs. Mudjiono. 2009. Belajar dan pembelajaran.
Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah.2006.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Ibrahim, dkk. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung : PT. Imperial Bhakti Utama
Isjon, H.2009.Pembelajaran Kooperatif (meningkatkan kecerdasan komunikasi antara peserta didik). Yogyakarta: 2009
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovativ. Medan: Media Persada.
Mulyasa, E. 2009.Praktek Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. PT.Remaja Rosda Karya
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta:aswaja presindo. Rusman. Model-model Pembelajaran (mengembangkan profesionalisme guru).
Jakarta: Rajawali Pers.
Setiawan, deny. 2013. Metodologi Penelitian, Teknik Penulisan Skripsi. Medan : Unimed
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi.Jakarta: Rineka cipta.
Soemanto. 2003. Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Peminpin pendidik. Jakarta:Rineka Cipta
Solihatin,Etin.2012.Strategi Pembelajaran PPKn.Jakarta:Bumi Aksara
Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2013. metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D). Bandung: alfabeta.
(6)
Suprijono,Agus. 2009. Cooperative Learning (teori dan aplikasi paikem). Surabaya:pustaka pelajar.
Trianto.2010.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.