PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE
NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN
DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 15
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN
2012/2013

Oleh :
Sheila Pratiwi Nasution
NIM 409321051
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013


RIWAYAT HIDUP

Saya yang bernama Sheila Pratiwi Nasution di lahirkan di Medan, pada Tanggal
26Januari 1992. Ayah yang bernama Nawawi Nasution dan Ibu yang bernama Dewi Astuti,
Amd. Anak pertama, dari duabersaudara. Pada tahun 1997, Penulis masuk SD Negeri 060924
Medan, dan lulus pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah SMP Negeri 15 Medan dan
lulus pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta Kesatria Medan, dan
lulus tahun 2009. Pada tahun 2009, Penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika di
Universitas Negeri Medan, dan lulus pada 11 Juli 2013. Kegiatan intrakurikuler yang diikuti
selama di Universitas Negeri Medan yaitu HMI ( Himpunan Mahasiswa Islam ).

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE
NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN
DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 15
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

2012/2013
SHEILA PRATIWI NASUTION (409321051)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: 1)Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran koperatif tipe NHT pada materi pokok Tekanan di kelas VIII Semester II
SMP Negeri 15Medan Tahun Pelajaran 2012/2013. 2) Mengetahui hasil belajar siswa dengan
menggunakan pembelajaran model konvensional pada materi pokok Tekanan di kelas VIII
Semester II SMP Negeri 15Medan Tahun Pelajaran 2012/2013. 3) Untuk mengetahui pengaruh
model pembelajaran koperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Tekanan
di kelas VIII Semester II SMP Negeri 15Medan Tahun Pelajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalahquasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas kelas
VIII SMP Negeri 15Medanyang terdiri dari 7 kelas yang berjumlah 265 siswa. Sampel penelitian
diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas VIII7berjumlah 35 siswa dengan menggunakan model pembelajaranNumbered Head Together
(NHT) dan kelas VIII-6 berjumlah 35 siswa dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam
bentuk pilihan berganda dengan 4 option sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid.
Dari analisa data diperoleh skor rata-rata pretes kelas eksperimen 40,71 pada kelas kontrol
sebesar 40,86. Kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil uji kemampuan awal
siswa diperoleh t hit = 0,063. Pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh ttab = 1,998( thitung < ttabel ) yang
berarti Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen
sama dengan kemampuan awal siswa pada kelas kontrol. Untuk postest diperoleh skor rata-rata
postest kelas eksperimen 74,57 pada kelas kontrol sebesar 64,57. Kedua kelas menunjukkan

berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 4,51. Pada taraf
nyata α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,668 ( thitung > ttabel ) yang berarti Ha diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signitifikanmodel pembelajaran Numbered Head
Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Tekanan di Kelas VIII Semester
II SMP Negeri 15Medan Tahun Pelajaran 2012/2013.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
berkatNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.Skripsi yang berjudul “
Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tekanan Di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 15 Medan
Tahun Pembelajaran 2012/2013 “, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak Drs. Juniar
Hutahaean M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan
dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai selesai skripsi ini. Ucapan terima kasih
disampaikan kepada Bapak Drs. Makmur Sirait M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si, Bapak Drs. Khairul

Amdani, M.Si dan Abdul Rais, S.Pd., ST., M.Si, sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan
saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima
kasih kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA
UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak dan Ibu
Guru Fisika yang telah banyak membantu selama penelitian ini.
Teristimewa juga disampaikan kepada orang tua penulis Ayahanda Nawawi Nasution dan
Ibunda tercinta Dewi Astuti, Amd serta nenek saya RA.Suryahati dan kakek saya Z.A.Tanjung
yang memberikan kasih sayangnya, dukungan, bimbingan, dan yang selalu berdoa serta
menyediakan dana buat penulis dalam menyelesaikan studi, adik yang paling saya sayangi Fanny
Trinanda Nasution dan Desi Pravita Sari, dan buat semua keluarga yang mendukung saya.
Abangda Muhammad Dwi Guna dan sahabat - sahabat yang selalu mendukung penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini Anggi Marwina Nasution dan Fitri Amelia. Kepada semua sahabat
saya sewaktu PPL SMA N 1 Tanjung Pura, yaitu Nia,Zura, Ade, Ayu, Nova, Lily, Rama,
Munawir, Dedi, Yustinus, Aulia, Rahmat, Tari, Lilis, Ricky, Dede,dan penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa UNIMED khususnyaseluruh temanteman satu kelas yaitu Pendidikan FisikaEkstensi ’09 (Rizka Hasmi, Rini,Yuli, Erma, Ika, Etri,
Rizka Damanik, Irdes ) yang mungkin namanya tidak penulis sebutkan satu persatu serta seluruh

pihak yang turut membantu dalam penulisan skripsi ini, dan saya ucapkan terima kasih kepada
sekolah SMP Negeri 15 Medan dengan Kepala Sekolah yaitu Bapak Sangka Harahap, MM dan
guru Fisika yaitu Ibu Bintang Sari Rambe, S.Pd yang sudah membantu saya dalam penelitian.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian proposal ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya proposal ini. Kiranya isi proposal ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pendidikan.

Medan,

2013

Penulis,

Sheila Pratiwi Nasution

DAFTAR ISI
Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar isi

Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian


1
1
5
5
5
6
6

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kajian Teoritis
2.1.1 Pengertian Belajar
2.1.2 Hasil Belajar
2.1.3 Model Pembelajaran Koperatif
2.1.4 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Koperatif
2.1.5 Tipe-Tipe Pembelajaran Koperatif
2.1.6 Kajian Pokok Bahasan
A Pengertian Tekanan
B. Tekanan Hidrostatis

C. Bejana Berhubungan
D. Hukum Pascal
E. Hukum Archimedes
F. Keadaan Benda dalam Air
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis Penelitian

7
7
7
7
8
14
15
17
17
17
19
21
22

22
24
26

BAB III.METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2
Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi Penelitian
3.2.2 Sampel Penelitian
3.3
Variabel Penelitian
3.4
Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1 Jenis Penelitian
3.4.2 Desain Penelitian
3.5
Prosedur Penelitian


27
27
27
27
27
27
27
27
28
28

3.6
3.7
3.8

Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data

31

31
32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Pengolahan dan Analisis Data
4.2
Pengujian Analisis Data
4.2.1 Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku
4.2.2 Uji NormalitasData
4.2.3 Uji Homogenitas Data
4.2.4 Uji Hipotesis Penelitian
4.3
Pembahasan Hasil Penelitian

35
35
37
37
37
37
38
39

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran

42
42
42

DAFTAR PUSTAKA

43

Lampiran

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1

Perbedaan Koperatif dan Pembelajaran Konvensional

9

Tabel 2.2

Langkah-Langkah Pembelajaran Koperatif

14

Tabel 3.1.

Two Group Pretest – Postest Design

28

Tabel 4.1.

Data Preteskelas Eksperimen dan kelas Kontrol

35

Tabel 4.2

Data Posteskelas Eksperimen dan kelas Kontrol

36

Tabel 4.3

Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku

37

Tabel 4.4

Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel

37

Tabel 4.5

Uji Homogenitas data Kedua Kelompok Sampel

38

Tabel 4.6

Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan Pretes

38

Tabel 4.7

Ringkasan Pershitungan Uji Hipotesis Kemampuan Postes 39

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1

Sifat tekanan hidrostatis

18

Gambar 2.2

Permukaan zat cair selalu mendatar

19

Gambar.2.3.

Bejana berhubungan

19

Gambar.2.4.

Prinsip kerja pipa hidrolik

21

Gambar.2.5

Keadaan benda dalam air ( Mengapung)

23

Gambar 2.6.

Keadaan benda dalam air ( Melayang )

23

Gambar.2.7

Keadaan benda dalam air ( Tenggelam )

24

Gambar.3.1

Tahapan Penelitian

30

Gambar 4.1

Diagram batang

36

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1

44

Lampiran 2.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2

57

Lampiran 3.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3

70

Lampiran 4.

Lembar Kegiatan Siswa 1

83

Lampiran 5.

Lembar Kegiatan Siswa 2

85

Lampiran 6.

Lembar Kegiatan Siswa 3

87

Lampiran 7.

Tabel Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

89

Lampiran 8.

Instrumen Penelitian

99

Lampiran 9

Tabulasi Hasil Belajar

105

Lampiran 10 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

113

Lampiran 11 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

116

Lampiran 12 Uji Normalitas Data

119

Lampiran 13 Uji Homogenitas

124

Lampiran 14 Perhitungan Uji Hipotesis

127

Lampiran 15 Angket

131

Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian

136

Lampiran 17 Tabel Uji

147

Lampiran 18 Validator

152

Lampiran 19 Surat Penelitian

158

Lampiran 20 Surat Balasan Penelitian

159

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu
secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan mengikuti laju
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mensukseskan pembangunan
sejalan dengan tuntutan kebutuhan.Pendidikan memiliki pengaruh yang besar bagi
pembangunan di setiap Negara misalnya saja pendidikan di sekolah dalam pelajaran fisika.
Fungsi pendidikan adalah menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat dari
kebodohan dan ketertinggalan. Diasumsikan seseorang yang berpendidikan akan terhindar
dari kebodohan dan juga kemiskinan, karena dengan modal ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya melalui proses pendidikan ia mampu mengatasi problema
kehidupan yang dialaminya. Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang tentu
sesuai dengan tingkat pendidikan yang diikutinya, semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang, maka diasumsikan semakin tinggi pula pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuannya.Hal ini menggambarkan bahwa fungsi pendidikan dapat meningkatkan
kesejahteraan, karena terhindar dari kebodohan dan juga kemiskinan.Dengan demikian dapat
ditegaskan fungsi pendidikan adalah membimbing anak kearah suatu tujuan yang kita nilai
tinggi. Pendidikan yang baik adalah usaha yang berhasil membawa semuia anak didik kepada
tujuan itu (Sagala.2010:11).
Pembelajaran fisika merupakan pembelajaran yang mengembangkan cara berpikir
yang kritis, sistematis, logis dan kreatif dalam membentuk manusia yang handal dan mampu
berkompetensi secara global. Pada dasarnya fisika sebagai ilmu pengetahuan alam yang
menarik, dimana di dalamnya dipelajari gejala-gejala atau fenomena-fenomena alam serta
berusaha untuk mengungkapkan segala rahasia dan hukum semesta yang terjaadi dalam
kehidupan sehari-hari.Objek fisika meliputi mempelajari karakter gejala dan peristiwa yang
terjadi di alam.Namun yang kita ketahui bersama, di kalangan siswa telah berkembang kesan
yang kuat bahwa bahan pelajaran fisika merupakan yang sulit untuk dipahami.
Keluhan tentang masih rendahnya mutu pendidikan kita sudah sering kita dengar, hal
ini dapat dilihat dari rendahnya mutu lulusan dihampir semua jenjang pendidikan formal.
Pemerintah sudah melakukan upaya yang sangat baik untuk membantu meningkatkan mutu
pendidikan kita ini, antara lain dengan adanya program dana BOS (bantuan operasional
sekolah), melakukan standarisasi pendidikan dengan sertifikasi kepada guru, serta
memberikan standar kelulusan bagi tingkat SD, SMP, dan SMA. Namun begitu pun masih
banyak juga ditemukan rendahnya mutu pendidikan terutama di bidang fisika.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru fisika di SMP N 15Medan,
Bintang Sari Rambe diperoleh bahwa hasil belajar siswa dalam sehari-hari masih rendah.

Dalam proses pembelajaran guru sering menggunakan metode diskusi, tanya jawab dan
demonstrasi. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran fisika itu sendiri, sehingga kemampuan
siswa dalam memahami dan menerapkan konsep fisika kurang.Hasil belajar fisika siswa yang
pada umumnya masih rendah yaitu rata-rata 68 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang akan dicapai adalah 70. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak
mencapai kriteria yang diharapkan.Pembelajaran yang disampaikan sangat monoton,
kebanyakan siswa dalam memecahkan suatu masalah hanya dengan menghafal rumusnya
sehingga rumus yang ada didalam bukunya langsung diserap tanpa di analisa terlebih dahulu
dan tidaknya disampaikan arti fisis dari persamaan fisika tersebut.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa terhadap pelajaran fisika
tersebut, antara lain dari pihak pengajar dan siswa sendiri. Dari pihak pengajar antara lain
metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru cenderung terbatas pada penyampaian
ceramah, pemberian contoh soal, latihan dan diakhiri dengan pemberian tugas

untuk

dikerjakan di rumah. Banyak guru yang masih menggunakan proses belajar konvensional
sehingga proses pembelajaran hanya berlangsung satu arah dimana guru menerangkan dan
siswa mendengarkan dan mencatat inilah yang menyebabkan siswa menjadi pasif. Tidak
tepatnya penggunaan model pembelajaran terhadap materi yang disampaikan. Dari pihak
siswa antara lain tidak tertariknya siswa terhadap materi yang disampaikan, kecendrungan
siswa dalam belajar fisika hanya sekedar menghapal rumus-rumus yang diberikan guru tanpa
menguasai konsep fisikanya. Dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, siswa cendrung
mencontoh pekerjaan temannya dari pada mengerjakannya sendiri. .
Proses pembelajaran yang tidak tepat sasaran seperti ini mempengaruhi hasil belajar
siswa yang menjadi rendah. Rendahnya hasil belajar ini karena proses pembelajaran yang
dialami siswa lebih menekankan pada proses mendengar, mencatat, mengingat, dan
mengerjakan soal-soal tanpa arahan yang jelas. Pola pembelajaran seperti ini membuat siswa
bosan dan berakibat sulitnya siswa memahami materi pelajaran fisika. Siswa juga jarang
sekali diaktifkan dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran bertitik berat pada
guru saja. Guru hanya menyampaian materi pelajaran dengan contoh-contohnya kepada siswa
tanpa ada penjelasan terkait sehingga tidak ada respon yang berarti yang diberikan oleh siswa
seperti bertanya dan sebagainya. Jadi siswa beranggapan bahwa fisika banyak menawarkan
konsep dan rumus-rumus yang perlu dihafal dan persoalan-persoalan yang sukar.Padahal
sebenarnya fisika bukanlah sekedar konsep yang hanya perlu dihafal tetapi fisika menuntut
belajar menemukan konsep-konsep itu sendiri serta konsep baru yang mendukung atau
membenarkan konsep yang telah berkembang.Untuk itu diperlukan sebuah model

pembelajaran yang “baru” yang lebih memberdaya peserta didik.Sebuah model pembelajaran
yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta-fakta, tetapi sebuah model yang mendorong
siswa aktif dalam memperoleh pengetahuannya.
Berdasarkan kondisi demikian, maka perlu diterapkannya model pembelajaran yang
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara berdiskusi dengan teman-temannya
untuk memecahkan suatu permasalahan. Dalam situasi belajar seperti ini, siswa dituntut
untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan juga cara tersebut akan menambah
pengetahuan siswa tentang suatu materi pelajaran. Model pembelajaran

ini juga dapat

mengembangkan potensi siswa secara maksimal. Model pembelajaran yang dimaksud adalah
model pembelajaran kooperatif.
Adapun menurut Robert E. Slavin ( 2005:5) mengenai pembelajaran koperatif adalah
“Pembelajaran koperatif menciptakan pengaruh-pengaruh dan bagaimana para guru
dapat menggunakan metode pembelajaran koperatif ini untuk melihat semua siswa
memang telah menangkap pelajaran dari guru. Metode ini merupakan metode yang
paling praktis dan sering di gunakan dalam berbagai subyek”.
Pembelajaran koperatif merupakan model pembelajaran yang menekankan pengajaran
oleh rekan sebaya. Dalam pelaksanaanya model pembelajaran koperatif peran guru yang
awalnya menjadi seorang informan kini guru menjadi pengelola aktivitas kelompok belajar
siswa. Dalam hal ini, siswa akan semakin terlatih untuk memecahkan suatu permasalahan,
bahkan permasalahan yang dianggap sulit dan juga siswa akan dapat meningkatkan prestasi
belajarnya. Zamroni dalamTrianto (2010:57)”Manfaat belajar koperatif adalah dapat
mengurangi kesenjangan pendidikan khususnya dalam wujud input pada level individual.
Disamping itu, belajar koperatif dapat mengembangkan solidaritas sosial dikalangan siswa”.
Model pembelajaran koperatif tipe NHT (Number Head Together) ini menuntut siswa
untuk lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan karena setiap siswa dalam
suatu kelompok tersebut akan diberi nomor yang berbeda. Setiap siswa diberikan satu soal
yang harus mereka kuasai. Tetapi secara keseluruhan, suatu kelompok tersebut mampu
menyelesaikan semua soal yang diberikan.
Dalam pembelajaran koperatif tipe NHT ini guru menggunakan struktur empat fase
sebagai sintaks NHT: (1) Fase penomoran,(2) Fase mengajukan pertanyaan, (3) Fase berfikir
bersama dan (4) Fase menjawab. Dengan menggunakan model ini, siswa tidak hanya sekedar
paham konsep yang diberikan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk bersosialisasi dengan
teman-temannya, belajar mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat teman, rasa
kepedulian pada teman satu kelompok agar dapat menguasai konsep tersebut, siswa dapat
saling berbagi ilmu dan informasi, suasana kelas yang rileks dan menyenangkan serta tidak

terdapatnya siswa yang mendominasi dalam kegiatan pembelajaran karena semua siswa
memiliki peluang yang sama untuk tampil menjawab pertanyaan.
Dengan dasar inilah peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul :
“Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif TipeNumbered Head Together (NHT)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi PokokTekanan di Kelas VIII Semester II
SMP Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 “.

1.2.Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka permasalahan pada penelitian ini dapat di
identifikasi sebagai berikut:
1. Pemahaman siswa mengenai konsep fisika yang sangat minim.
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah.
3. Model yang digunakan bersifat konvensional
4. Metode pembelajaran yang sering digunakan ceramah, tanya jawab dan penugasan saja.
5. Pembelajaran fisika di kelas masih bersifat monoton

1.3.Batasan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah-masalah yang teridentifikasi maka permasalahan ini
dibatasi hanya pada masalah-masalah berikut:
1. Pengaruh model pembelajaran koperatif Tipe NHT dan kaitannya dengan hasil belajar
fisika.
2. Penelitian ini dilakukan di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 15Medan pada pokok
bahasan Tekanan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.4.Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah di atas maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas VIII Semester II SMP Negeri 15Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe NHT
pada meteri pokok Tekanan?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas VIII Semester II SMP Negeri 15Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada
meteri pokok Tekanan?

3. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran koperatif tipe NHT terhadap hasil belajar
siswa materi pokok Tekanan di kelas VIII Semester II SMP Negeri 15Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013?

1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah:
1. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe
NHT pada materi pokok Tekanan di kelas VIII Semester II SMP Negeri 15Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
2. Mengetahui

hasil

belajar

siswa

dengan

menggunakan

pembelajaran

model

konvensionalpada materi pokok Tekanan di kelas VIII Semester II SMP Negeri 15Medan
Tahun Pembelajaran 2012/2013.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran koperatif tipe NHT terhadap hasil
belajar siswapada materi pokok Tekanan di kelas VIII Semester II SMP Negeri 15Medan
Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Untuk

memberikan

kesempatan

kepada

siswa

untuk

memperluas

wawasan

pengetahuannya dalam proses belajar mengajar.
2. Untuk menjadi bahan masukan bagi guru fisika dalam memilih model pembelajaran yang
tepat.
3. Untuk memberikan pengalaman pada pembaca dalam menanamkan konsep-konsep fisika.
4. Untuk menjadi referensi bagi peneliti dalam melakukan penelitian yang lebih lanjut.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Hasil belajar siswa yang diberi penerapan model pembelajaran koperatif tipeNHT(
Numbered Head Together) pada materi Tekanan di kelas VIII SMP Negeri 15
Medan T.P.2012 / 2013 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar
40,71 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postetsiswa sebesar 74,57.
2. Hasil belajar siswa yang diberi penerapan model pembelajaran konvensional pada
materi Tekanan di kelas VIII SMP Negeri 15 Medan T.P.2012 / 2013 sebelum
diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 40,86 dan setelah diberikan perlakuan
rata-rata postessiswa sebesar 64,57.
3. Ada pengaruh yang signitifikan model pembelajaran koperatif tipeNHT(
Numbered Head Together) pada materi Tekanan di kelas VIII SMP Negeri 15
Medan T.P.2012 / 2013.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari
penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1.

Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang Model Pembelajaran
Numbered Head Together(NHT). Ada baikmya memberikan motivasi terlebih
dahulu kepada siswa yang akan mempresentasekan hasil didkusi untuk
meningkatkan rasa percaya diri pada siswa tersebut karena dengan koperatif tipe
Numbered

Head

Together(NHT)

tidak

semuanya

siswa

siap

untuk

mempresentasekan hasil dikusi ketika nomor anggotanya dipanggil oleh guru.
2.

Kepada peneliti selanjutnya di harapkan lebih memperhatikan penggunaan waktu
di dalam pembelajaran untuk setiap fase dalam Numbered Head Together(NHT)
karena pada koperatif tipe Numbered Head Together(NHT) memerlukan waktu
yang banyak khususnya ketika mempresentasekan hasil diskusi.

DAFTAR PUSTAKA
Arends,R,I.,( 2008), Learning To Teach, Pustaka Pelajar , Yogyakarta.
Arikunto, S., (2009).,Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumiaksara, Jakarta.
hal-

Ferry,P,.(2010),http://fkip.unai.edu/wp-content/uploads/prosiding-snf2010-ferry432.pdf( 15 februari 2013, 17 :07 )
Kangenan, M,.(2007), Fisika. Erlangga, Jakarta.
Karim, S., (2008), Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar Kelas VIII,
Pusat Perbukuan, Jakarta.

Rahmi (2006), http:///D:/fd/Model-Pembelajaran-Koperatif-Tipe-NHT.htm( 15 februari
2013, 16 : 48 )
Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan ProfesionalismeGuru, PT.
Raja Grafidopersada, Jakarta.
Sagala, S.,(2009),Konsep dan Makna Pembelajaran,ALFABETA ,Bandung.
Sardiman, (2009), Interaksi Dan Motivasi Belajar Dan Mengajar, Rajawali Pers, Jakarta.
Setyanto (2011), http://karyailmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/(14 februari 2013,
20: 13)
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi , Rineka Cipta,

Jakarta.

Slavin, R,E., (2005), Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsitas, Bandung.
Sudjana, N.,(1989), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana. Jakarta.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

0 8 5

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI POKOK VIRUS OLEH SISWA

0 6 66

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 28

0 13 186

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 8 56

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LABUHAN RATU BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 66

55 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SMK - SPP NEGERI ASAHAN

0 0 7

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RAMBAH SAMO

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA SD

0 0 8