PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

ii

PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT
BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI
SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Oleh
ERWIN SUHENDRA SIREGAR
NIM 061244420135
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


iii

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas
segala berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga penelitian ini dapat diselesikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Persepsi Siswa Terhadap Peranan Orang Tua
dan Minat Belajar Dalam Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI
IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012” disusun untuk
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si selaku Dosen pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si, Ibu Dra. Cicik
Suryani, M.Si, Ibu Dra. Riwayati, M.Si selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai

dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak
Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, Bapak
dan Ibu dosen serta pegawai di jurusan biologi FMIPA-UNIMED yang telah
membantu penulis selama perkuliahan dan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. H. Manurung, M.Si, selaku
Pks1 di SMA Negeri 8 Medan, dan Bapak Drs. Yazwar, M.Si selaku guru
biologi di SMA Negeri 8 Medan yang mendukung penyusunan skripsi ini.
Teristimewa saya ucapkan kepada Ayahanda ( Drs. R. Siregar) dan
Ibunda tersayang ( Dra. N. Purba), yang begitu baik, sabar membimbing penulis,
dan begitu tabah mendidik penulis. Ucapan terima kasih juga saya ucapkan
kepada abang saya (Roy Mundus Siregar) dan adik-adikku yang tercinta (Juni
Astri Siregar, Friendly Siregar, Chaterine Siregar), yang telah mendukung dan
memotivasi penulis baik dari moril maupun materi. Dan seluruh keluarga yang
mendukung , berdoa, memberi dorongan dan dana kepada penulis dalam

iv

penyelesaian studi di UNIMED. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada
sahabat-sahabatku, terutama Adinda Nike Anatasia, yang telah banyak memberi
bantuan, semangat dan dorongan kepada saya, serta Rio Bibier, Bernad Badrun,

Cardi MHO, Rano Tompul, Erwin Robot, Irma Kribo, Andi Tarigan,
Junaedy Sianturi, Jufenius Sihombing, Tommy Thomas, Pardomuan Rambe,
dan kawan-kawan kelas ekstensi 2006, yang turut membantu dan memotivasi
penulis dalam penyelesaian skripsi.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu
pendidikan.

Medan,

Juli 2012

Penulis,

Erwin Suhendra Siregar

PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT
BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
Erwin Suhendra Siregar
061244420135
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang persepsi siswa terhadap
peranan orang tua dan minat belajar dalam peningkatan hasil belajar biologi siswa
kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan
yang terdiri dari 5 kelas dengan total siswa sebanyak 200 orang. Sedangkan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas, yaitu kelas (XI IPA 1)
40 orang dan (XI IPA 2) 35 orang. Alat yang digunakan untuk mendapatkan data
penelitian adalah angket yang bersifat tertutup dengan jumlah angket sebanyak 30
butir.
Dari hasil analisis deskriptif korelasional ditemukan bahwa secara umum
terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara peranan orang tua (X1) dan
minat belajar (X2) terhadap hasil belajar biologi siswa (Y). Untuk pengujian
hipotesis dengan statistik uji t antara peranan orang tua terhadap hasil belajar
biologi siswa diperoleh harga thitung (8,12) > ttabel (2,00). Maka dapat disimpulkan
bahwa korelasi antara peranan orang tua (X1) dengan hasil belajar siswa (Y)

berarti pada taraf signifikan α = 0,05. Berarti Ha : ρ ≠ 0 diterima. Untuk pengujian
hipotesis minat belajar (X2) didapat ttabel (8,87) > ttabel (2,00). Maka dapat
disimpulkan bahwa korelasi antara minat belajar (X2) dengan hasil belajar siswa
(Y) berarti pada taraf signifikan α = 0,05. Berarti Ha : ρ ≠ 0 diterima.
Dari hasil perhitungan uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa peranan
orang tua dan minat belajar secara bersama-sama memberikan kontribusi yang
berarti terhadap hasil belajar biologi kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun
Pembelajaran 2011/2012.

ii

STUDENT PERCEPTIONS OF THE ROLE OF PARENTS AND
INTEREST IN LEARNING IN IMPROYING BIOLOGY
STUDENT LEARNING OUTCOMES
CLASS XI IPA SMA N 8 MEDAN
STUDY YEARS 2011/2012
Erwin Suhendra Siregar
061244420135
ABSTRACT
This study aims to find out about students’ perceptions of the role of

parents and interest in learning in improving student learning outcomes biology
class XI IPA SMA N 8 MEDAN study years 2011/2012. The population in this
study were all students in XI IPA SMA N 8 MEDAN consist of five classes with a
total student body of 200 people. While the sample used in this study were two
classes, (XI IPA 1) 40 and (XI IPA 2) 35 people. The instrument used to obtain
research data is questionnaire that is enclosed with the questionnaire of 30 items.
From the result of descriptive corelational analysis found then in general
there is a significant and meaningfull relationship between the role of parents (X1)
interest in learning (X2) of the biology students learning outcomes (Y). To test the
hypothesis with the t test statistic between the role of parents of students learning
outcomes biology tcount (8.12) > ttable (2,00). It can be concluded that the correlation
between the role of parents (X1) with students learning outcomes (Y) means the
significant level α = 0.05. Ha : ρ ≠ 0 is received. To test the hypothesis interest
learning (X2) obtained ttable (8.87) > ttable (2.00). It can be concluded that
correlation between interest in learning (X2) with student learning outcomes (Y)
means the significant α = 0.05. Ha means : ρ ≠ 0 is received.
From the results of hypothesis test calculation can be concluded that the
role of parents and interest in learning together provides meaningfull contribution
to biology students learning outcomes of class XI IPA SMA N 8 MEDAN study
years 2011/2012.


iii

v

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii

iv
v
vii
ix
x
xi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Identifikasi Masalah
1.3.Rumusan Masalah
1.4.Batasan Masalah
1.5.Tujuan Penelitian
1.6.Manfaat Penelitian
1.7.Definisi Operasional

1
6
7
7

7
8
8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Persepsi
2.1.2. Pengertian Belajar
2.1.3. Tujuan Belajar
2.1.4. Kesulitan Belajar
2.1.5. Pengaruh Orang Tua Dalam Belajar Anak
2.1.6. Minat Belajar Siswa
2.1.6.1. Pengertian Minat
2.1.6.2. Ciri-Ciri Siswa Berminat Dalam Belajar
2.1.6.3. Membangkitkan Minat Belajar Siswa di Sekolah
2.1.7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
2.1.7.1. Faktor Internal
2.1.7.2. Faktor Eksternal
2.2.

Kerangka Berpikir

9
9
9
11
15
17
24
24
24
25
26
26
27
28

vi

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1.
3.1.1.
3.1.2.
3.2.
3.2.1.
3.2.2.
3.3.
3.4.
3.5.

Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian
Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
Populasi
Sampel
Variabel Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data

30
30
30
30
30
30
30
30
32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.1.1. Data Peranan Orang Tua (X1)
4.1.1.2. Data Minat Belajar Siswa (X2)
4.1.1.3. Data Peranan Orang Tua dan Minat Belajar
4.1.1.4. Data Hasil belajar Siswa (Y)
4.1.2. Uji Persyaratan Data
4.1.2.1. Uji Normalitas
4.1.2.2. Uji Linieritas
4.1.3. Pengujian Hipotesis
4.2. Pembahasan

34
34
34
35
37
38
39
39
40
42
45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

48
49

DAFTAR PUSTAKA

50

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1. Histogram Tingkat Peranan Orang Tua
Gambar 4.2. Histogram Tingkat Minat belajar Siswa
Gambar 4.3. Histogram Peranan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Gambar 4.4. Histogram Tingkat Hasil Belajar Siswa
Gambar 4.5. Hubungan Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

35
36
37
39
44

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Angket Penelitian
Lampiran 2. Lembar Jawaban Siswa
Lampiran 3. Data Penelitian Hubungan Peranan Orang Tua (X1)
Dan Minat Belajar (X2) Terhadap Hasil Belajar Biologi (Y)
Lampiran 4. Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi
Lampiran 5. Penafsiran Skor Data Penelitian
Lampiran 6. Normalitas Data Penelitian
Lampiran 7. Analisis Regresi Tunggal
Lampiran 8. Perhitungan Koefisien Korelasi Tunggal
Lampiran 9. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial
Lampiran 10. Pengujian Regresi Linier Ganda
Lampiran 11. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda
Lampiran 12. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Lampiran 13. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors
Lampiran 14. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Lampiran 15. Nilai-Nilai Distribusi F
Lampiran 16. Rekapitulasi Jawaban Responden Pada Angket Peranan
Orangtua
Lampiran 17. Rekapitulasi Jawaban Responden Pada Angket
Lampiran 18. Dokumentasi Penelitian

51
60
61
63
65
68
71
83
86
88
91
92
93
94
95
98
100
101

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang
Lingkungan belajar dalam keluarga adalah merupakan lingkungan belajar
yang pertama bagi anak untuk mendapatkan berbagai hal, berperan memberikan
warna dalam pembentukan kepribadian anak didik. Lingkungan belajar juga
merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar kita, yang mempunyai hubungan
dan pengaruh terhadap perkembangan anak didik. Berpengaruh artinya bermakna,
berfungsi, dan berperan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak didik.
Lingkungan yang nyaman, kondusif, dan bersih dapat menjadi lingkungan belajar
yang bermakna bagi anak didik.
Belajar merupakan satu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
terencana yang mengarah kepada pencapaian tujuan dari kegiatan belajar yang
sudah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya. Tercapainya tujuan belajar seperti
yang telah ditetapkan tersebut merupakan suatu gambaran keberhasilan belajar
siswa dan keberhasilan guru mentransfer pengetahuan kepada siswa. Oleh sebab
itu, penetapan tujuan belajar sangat diperlukan dengan dasar pertimbangan
diperlukan kejelasan terminologi yang digunakan dalam tujuan pembelajaran yang
berfungsi untuk memberikan arah kepada proses belajar mengajar dan
menentukan perilaku yang dianggap sebagai bukti belajar.
Tujuan

belajar dapat

diarahkan kepada tiga

ranah kemampuan

pembelajaran yaitu: kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik
(keterampilan). Dengan ditetapkannya tujuan mana yang hendak dicapai,
sehubungan dengan kegiatan pembelajaran suatu pokok bahasan, maka guru dapat
mempertimbangkan bagaimana proses pembelajarannya, serta evaluasi yang
bagaimana akan digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar siswa.
Keberhasilan guru dalam suatu proses pengajaran dapat dilihat dari daya
serap siswa, yang diambil melalui evaluasi hasil belajar. Jika hasil evaluasi baik,
maka tujuan belajar tercapai, sedangkan jika hasil belajar tidak baik, maka tujuan
belajar tidak tercapai. Oleh sebab itu, untuk mencapai suatu keberhasilan belajar
perlu dipertimbangkan tiga hal pokok yaitu, perumusan tujuan pembelajaran,

1

2

proses belajar mengajar sebagai sarana untuk pencapaian tujuan, serta kegiatan
evaluasi hasil belajar untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa.
Faktor keluarga atau orang tua sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
anak dalam belajar. Anak akan mempunyai semangat belajar yang tinggi bila
situasi keluarga mendukung kegiatan belajarnya, artinya penuh pengertian, penuh
perhatian serta hubungan anggota keluarga yang cukup harmonis. Keluarga
merupakan pusat pendidikan yang pertama dan yang terpenting karena sejak
timbulnya adab kemanusiaan sampai kini (Dewantara dalam Shochib, 2000).
Keluarga dikatakan utuh apabila disamping lengkap anggotanya, juga
dirasakan lengkap oleh anggotanya terutama anak-anaknya. Keutuhan orang tua
(ayah dan ibu) dalam sebuah keluarga sangat dibutuhkan dalam membantu anak
untuk memiliki dan mengembangkan dasar-dasar disiplin diri. Dalam usaha saling
melengkapi dan saling menyempurnakan diri itu terkandung perealisasian peran
dan fungsi sebagai orang tua (Soelaeman dalam Shochib, 2000). Faktor-faktor
tersebut apabila berjalan sesuai dengan fungsi dan peranannya masing-masing
dengan baik, kemungkinan dapat menciptakan situasi dan kondisi yang dapat
mendorong anak untuk lebih giat belajar. Sikap orang tua yang kasar dan keras,
perilaku orang tua yang menyimpang, dinginnya Orang tua sebagai koordinator
keluarga harus berperilaku proaktif. Jika anak menentang otoritas, segera
ditertibkan karena didalam keluarga terdapat aturan-aturan dan harapan.
Farrington dalam Shochib (2000) dari hasil penelitiannya menyatakan bahwa
hubungan antara anak dengan orang tua dan antara ayah dengan ibu, orang tua
yang bercerai, dan ekonomi yang lemah menjadi pendorong utama anak untuk
berperilaku agresif yang negatif.
Keberhasilan belajar sangat tergantung kepada sejumlah variabel yang
saling berinteraksi dalam bentuk faktor ekstrinsik dan intrinsik. Faktor ekstrinsik
menyangkut sarana dan prasarana sekolah, fasilitas belajar di sekolah dan di
rumah, keadaan guru dan sekolah, dan lain-lain. Sedangkan faktor intrinsik
mencakup motivasi belajar siswa, disiplin belajar, IQ, kesehatan serta keyakinan
untuk berhasil dalam belajar, kematangan dalam belajar serta kesiapan siswa

3

menerima pelajaran di sekolah. Orang tua yang membantu anak untuk
mengembangkan minat belajar berarti melakukan tindakan:
1. Tidak sekedar memberi contoh, tetapi perilakunya yang disiplin patut
dicontoh oleh anak.
2. Anak-anak perlu didorong untuk berdialog dengan perilaku-perilaku yang
taat moral dalam kehidupannya sehari-hari.
3. Membantu anak-anak memecahkan masalah-masalah yang berhubungan
dengan pelajaran.
4. Membantu anak agar mampu untuk mengobservasi dirinya sendiri.

Berdasarkan data penelitian (Yositha, 2007) menunjukkan bahwa
mayoritas orang tua siswa tidak pernah mengawasi kegiatan anak di luar rumah
sebanyak 28 orang (65,12%) dengan alasan bahwa mereka sibuk dengan
pekerjaan mereka, orang tua memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada
anaknya untuk menjaga dirinya dan aktif terhadap kegiatan diluar rumah, adanya
orang tua siswa yang acuh tak acuh terhadap aktivitas yang dikerjakan anknya
diluar rumah. Kemudian orang tua siswa yang memberikan pernyataan bahwa
anaknya harus meminta izin bila melakukan kegiatan di luar rumah sebanyak 15
orang (34,88%). Dari data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peranan orang
tua dalam meningkatkan hasil belajar siswa kurang terlaksana.
Peranan orang tua dalam memberikan pengawasan kepada anak akan
sangat menentukan tingkat prestasi belajar yang dicapai anaknya. Orang tua dalam
mengembangkan dan meningkatkan potensi dasar siswa merupakan faktor utama
dalam menentukan berhasil tidaknya pengembangan potensi anak. Oleh karena
itu, dapat dikatakan bahwa tingkat prestasi siswa tergantung dari tingkat
pengawasan orang tua secara otomatis akan berperan pada daya dan kemampuan
anak terutama dalam mencapai prestasi belajarnya di sekolah.
Upaya orang tua menciptakan situasi minat belajar anak adalah
mengupayakan anak mempunyai kesadaran tinggi yang secara otonom berasal
dari diri sendiri. Cara orang tua dalam mendidik anak kemungkinan akan
berpengaruh terhadap belajar anak. Hal ini berkaitan dengan peran orang tua

4

dalam memikul tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik, guru dan pemimpin
bagi anak-anaknya. Orang tua yang menginginkan prestasi anaknya meningkat
harus menjadi orang tua yang teladan, cermat, tidak memilih-milih kasih antara
anak yang satu dengan yang lainnya. Memiliki anak yang bermoral, cerdas, dan
berprestasi merupakan dambaan setiap orang tua. Akan tetapi, tidak ada anak yang
tumbuh dan berkembang sendiri menuju apa yang dicita-citakan orangtua tanpa
ada bimbingan dari orangtua sendiri. Ingin mempunyai anak yang unggul, kalau
bisa dalam segala bidang, itu baik. Namun, keinginan seperti itu semata tidaklah
cukup jika tidak diiringi dengan pengajaran yang dilakukan oleh orangtua, dan
biasanya pengajaran itu pun tidak cukup jika tidak diiringi dengan model peran
yang baik (Ferdinan, 2005). Mempunyai anak yang tidak patuh terhadap adalah
satu kenyataan yang menyakitkan. Maka, salah satu usaha yang perlu dilakukan
orang tua agar anak memiliki pola pikir dan tindakan yang tidak jauh beda dengan
pola pikir dan tindakan orang tua adalah menjadikan dirinya sebagai model peran
bagi anak-anak. Memang, tidak setiap orang tua yang menjadikan diri sebagai
model peran bagi anak-anak mesti mampu melahirkan anak-anak yang patuh.
Namun, jika ada usaha menjadi orang tua yang baik, paling tidak peluang menjadi
orang tua yang berbahagia bersama anak-anak yang akrab dengannya menjadi
lebih besar. Banyak kasus sudah menunjukkan bahwa tidak mungkin meremehkan
pentingnya orang tua memberikan contoh jenis pola pikir dan perilaku yang ia
inginkan untuk dilihat dan ditiru oleh anaknya. Karena itu sangat penting bagi
orang tua untuk selalu berusaha menjadi model peran bagi anak-anaknya. Orang
tua yang tidak mendidik anaknya akan membawa dampak yang buruk bagi anak
tersebut, akibatnya anak menjadi acuh tak acuh dalam pelajarannya, yang akan
mengakibatkan hasil belajar anak tersebut sangat menurun.
Keberhasilan belajar siswa juga didukung oleh adanya minat belajar dari
siswa tersebut. Ketiadaan minat terhadap suatu mata pelajaran menjadi pangkal
penyebab kenapa siswa tidak bergeming untuk mencatat pelajaran-pelajaran yang
telah disampaikan oleh guru. Minat belajar besar sekali pengaruhnya terhadap
hasil belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang

5

diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.
Misalnya seorang anak menaruh minat terhadap bidang biologi, maka ia akan
berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang biologi.
Berdasarkan data penelitian (Aritonang, 2008) menunjukkan bahwa
jumlah siswa yang tidak bersemangat dalam mata pelajaran IPA sebanyak 75
orang (54,7%). Dasar utama mengapa siswa tidak semangat dalam mengikuti
proses belajar mengajar mata pelajaran tersebut ternyata karena guru yang
mengajar galak, dalam mengajar guru terlalu serius, pelajaran cukup sulit,
membuat jenuh dan stres.
Gambaran umum memperlihatkan bahwa masih rendahnya

prestasi

belajar siswa SMA khususnya pada mata pelajaran Biologi. Peran keluarga
khususnya orang tua belum berhasil dalam menarik minat siswa untuk belajar
biologi, sehingga siswa kurang memahami pelajaran. Kebanyakan dari siswa
SMA memiliki kemampuan rendah dalam belajar, untuk itu perlu dilakukan
upaya-upaya untuk mengangkat prestasi belajar siswa tersebut, yang salah satunya
adalah perlunya pengaruh orang tua atau keluarga dalam membimbing siswa
untuk pencapaian hasil belajar.
Untuk mendukung berhasilnya penelitian ini, penulis akan melakukan
suatu metode yaitu metode persepsi kepada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8
Medan. Persepsi adalah tanggapan seseorang yang ditujukan kepada orang lain
guna mencapai suatu keberhasilan. Berdasarkan hal tersebut, persepsi individu
terhadap dunia sekitarnya berbeda satu sama lainnya, perbedaan tersebut
tercermin dalam tingkah laku dan pendapat yang menjadikan adanya dinamika
dalam kehidupan manusia itu sendiri. Hal-hal yang menyebabkan adanya
perbedaan persepsi tersebut diantaranya adalah perhatian dan ciri-ciri kepribadian.
Termasuk didalamnya persepsi seorang anak terhadap pengaruh orang tuanya
dalam meningkatkan hasil belajar. Dari penelitian-penelitian sebelumnya
menyatakan bahwa sebagian besar siswa SMA Negerai 8 Medan mendapat
dukungan dari orang tua dalam hal belajar, siswa yang mendapat dukungan dari
orang tua akan merasa nyaman belajar dan bertanggung jawab atas hasil belajar
disekolah. Disamping itu, sebagaian besar ada juga siswa yang menyatakan tidak

6

mendapat dukungan dari orang tua, ada yang dikarenakan orang tua bercerai
sehingga tidak memperdulikan masa depan anaknya, dan ada juga dikarenakan
orang tua memang sama sekali tidak perduli terhadap belajar anaknya karena
sibuk bekerja. Siswa yang tidak mendapat dukungan dari orang tua akan
berdampak negatif bagi siswa tersebut. Siswa tersebut akan merasa gelisah belajar
dikelas, tidak ada semangat untuk belajar, tidak ada rasa tanggung jawab terhadap
keberhasilan belajarnya, bahkan siswa tersebut cenderung akan mengganggu
teman-temannya belajar di dalam kelas.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan belajar siswa
tergantung dari cara orang tua mendidik anaknya. Orang tua yang tidak
memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap
belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan
kebutuhan anaknya. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis pada tahun
2005 sebanyak 3 orang yang mengalami putus sekolah di sekolah SMA Negeri 8
Medan, akibat ketidak adanya dorongan atau motivasi dari orang tua mereka, yang
mengakibatkan mereka gagal melanjutkan sekolahnya.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa perlu untuk melakukan
penlitian dengan judul “Persepsi Siswa Terhadap Peranan Orang Tua dan
Minat Belajar Dalam Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA
SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.
1.2 . Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi identifikasi masalahnya
adalah:
1. Keberhasilan belajar siswa tergantung dari cara orang tua mendidik
anaknya
2. Orang tua masih banyak tidak memperhatikan pendidikan anaknya,
misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak
memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan kebutuhan anaknya.

7

1.3 . Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka yang menjadi
rumusan masalah adalah:
1. Bagaimana tanggapan siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 terhadap
peranan orang tua dalam peningkatan hasil belajar?
2. Bagaimana tanggapan siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 terhadap minat
belajar dalam peningkatan hasil belajar?
3. Bagaimana hubungan peranan orang tua dengan minat belajar dalam
meningkatkan hasil belajar?

1.4 . Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan untuk menghindari penafsiran yang
berbeda dan terlalu luas, maka penulis membatasi masalah pada “ Persepsi Siswa
Terhadap Peranan Orang Tua dan Minat Belajar Dalam Peningkatan Hasil Belajar
Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012”.
1.5 . Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui tanggapan siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan
terhadap peranan orang tua dalam peningkatan hasil belajar.
2. Untuk mengetahui tanggapan siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan
terhadap minat belajar dalam peningkatan hasil belajar.
3. Untuk mengetahui adanya hubungan peranan orang tua dan minat belajar
dalam peningkatan hasil belajar siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8
Medan.

8

1.6 . Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui persepsi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan
terhadap peranan orang tua dan minat belajar dalam peningkat hasil
belajar.
2. Siswa mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan mereka dalam
hal belajar di rumah, dan apa saja yang mempengaruhi hasil belajar
mereka.
3. Sebagai acuan dalam mengatasi faktor-faktor penghambat hasil belajar
siswa.

1.7. Definisi Operasional
Definisi operasional dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
a. Peranan orang tua kesatuan ruang dengan semua benda hidup dan mati
serta seluruh kondisi yang ada didalam kelompok sosial kecil yang terdiri
atas ayah, ibu, dan anak yang mempunyai hubungan darah.
b. Minat belajar adalah rasa suka atau ketertarikan belajar terhadap bukubuku dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi yang
menunjang proses belajar mengajar.
c. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah melalui usaha
belajar yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu yang dapat dilihat dari
daftar dokumentasi nilai atau rapor siswa, pada mata pelajaran biologi
semester I.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengujian dapat disimpulkan
bahwa :
1. Ada hubungan yang signifikan antara peranan orangtua dengan hasil
belajar biologi siswa.
2. Ada hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar
biologi siswa.
3. Ada hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara peranan
orangtua dan minat belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA
SMA Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis menyarankan :
1. Agar orangtua dapat memberikan motivasi dan dorongan serta perhatian
kepada siswa untuk mendorong pencapaian hasil belajar siswa.
2. Agar guru di SMA Negeri 8 Medan senantiasa memotivasi dan mendorong
siswa untuk selalu meningkatkan minat belajar
3. Agar para pembaca dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai sumber
referensi dan penambah wawasan sehubungan dengan peranan orangtua
dan minat belajar.

46

47

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Hutabarat, F., (2005), Orang Tua Sebagai Model Peran Bagi Anak, Nuansa Aulia,
Bandung.
Mulyono, A., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Shochib., (2000). Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan
Disiplin Diri. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2005). Metoda Statistika. Penerbit Tarsito, Bandung.
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21078293.pdf
http://lpmpsultra.net/index.php?option=com_content&task=view&id=49&Itemid
=49
http://wasolo.blogspot.com/2011/06/pengaruh-minat-dan-motivasi-belajar.html
http://www.bpkpenabur.or.id/files/hal.%2011-21%20minat%20dan%20motivasi
%20belajar.pdf
http://www.skripsigratis.net/2009/12/pengaruh-perhatian-orang-tua-danminat.html

RIWAYAT HIDUP

Erwin Suhendra Siregar dilahirkan di Lintong Ni Huta pada tanggal 29
September 1987. Ayah bernama Drs. R. Siregar dan Ibu bernama Dra. N. Purba,
dan merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Pada tahun 1994, penulis
masuk SD Betania Medan, dan lulus pada tahun 2000. Kemudian penulis
melanjutkan sekolah ke SMP Tri Sakti 2 Medan dan lulus pada tahun 2003. Pada
tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 8 Medan dan lulus pada
tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis diterima di Universitas Negeri Medan di
Jurusan Biologi, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Kegiatan yang diikuti penulis

selama dalam

perkuliahan adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan yaitu IKBKB
(Ikatan Keluarga Besar Kristen Biologi). Dan pada tanggal 27 Juli sampai 09
November 2009 melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT)
di SMP Negeri 3 Tebing Tinggi. Pada bulan Juni 2012 melaksanakan penelitian
di SMA Negeri 8 Medan.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH

1 3 1

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

2 12 78

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 7 13

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 10 71

PENGARUH PERSEPSI SIWA TENTANG FASILITASBELAJAR DISEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 KASUI WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 38

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN PERSEPSI SISWATENTANG METODE MENGAJAR GURU MELALUI MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 101

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 54

PENGARUH MINAT DAN PENGGUNAAN METODE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JAYAPURA

1 3 15

HUBUNGAN FASILITAS DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BANYUDONO

0 0 7

PPENGARUH DEEPER LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SURAKARTATAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 20