PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

(1)

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh SULISTRIANA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(2)

ABSTRAK

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh Sulistriana

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Tumijajar menunjukkan bahwa hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai uji blok 1 Semester Ganjil, dari 97 siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011, yang mencapai ketuntasan belajar hanya sebanyak 22 siswa atau 22,68 % yang mendapatkan nilai lebih dari 65. Hasil belajar banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh anak didik. Dalam kegiatan belajar mengajar banyak sekali faktor yang

mempengaruhinya, baik faktor intern maupun faktor ekstern. Faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar adalah perhatian orang tua. Selain itu, hasil belajar juga dipengaruhi oleh aktivitas belajar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh positifperhatian orang tua dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS


(3)

Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011?”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011 sebanyak 3 kelas dengan jumlah siswa 97 siswa. Teknik pengambilan sampel yaituprobability sampledengan menggunakansample random samplinguntuk menentukan sampel menggunakan rumusT.Yamanedidapat sampel sebanyak 78 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatanex post factodansurvey. Data yang terkumpul melalui angket diolah dengan komputer melalui program SPSS versi 16. Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua menggunakan regresi linier sederhana, sedangkan hipotesis ketiga menggunakan regresi linier multiple.

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut.

1. Ada pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011. Berdasarkan analisa data diperoleh thitung> ttabel yaitu 4,453 > 1,992 dengan koefesien korelasi (r) sebesar 0,455 dan koefesien determiniasi (r2) sebesar 0,207 yang berarti bahwa hasil belajar ekonomi dipengaruhi perhatian orang tua sebesar 20,7%.

2. Ada pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011. Berdasarkan analisa data diperoleh thitung> ttabel yaitu 4,933 > 1,992 dengan koefesien korelasi (r) sebesar 0,492 dan koefesien determinasi (r2) sebesar 0,243 yang berarti bahwa hasil belajar ekonomi dipengaruhi aktivitas belajar 24,3%.


(4)

3. Ada pengaruh perhatian orang tua dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar tahun pelajaran 2010/2011. Berdasarkan analisis data diperoleh Fhitung> Ftabel yaitu 22,142 > 3,119 dengan koefesien korelasi (R) sebesar 0,609 dengan koefesien korelasi (R2) sebesar 0,371 yang berarti bahwa hasil belajar ekonomi

dipengaruhi perhatian orang tua dan aktivitas belajar sebesar 37,1%.


(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN RIWAYAT HIDUP HALAMAN MOTTO

HALAMAN PERSEMBAHAN SANWACANA

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Halaman I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Kegunaan Penelitian ... 9

G. Ruang Lingkup Penelitian ... 10

II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka ... 11

1. Pengertian Hasil Belajar ... 11

2. Perhatian Orang Tua ... 16

3. Aktivitas Belajar... 21

4. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar... 25

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 26

C. Kerangka Pikir... 27

D. Hipotesis... 29

III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian... 30

B. Populasi dan Sampel... 31

1. Populasi ... 31


(6)

ii

C. Teknik Sampling ... 32

D. Variabel Penelitian ... 34

E. Definisi Operasional Variabel ... 34

F. Metode Pengumpulan Data... 38

G. Uji Persyaratan Instrumen... 39

1. Uji Validitas ... 39

2. Uji Realiabilitas... 42

H. Tekhnik Analisis Data ... 43

1. Uji Normalitas... 43

2. Uji Homogenitas ... 44

3. Uji Keberartian dan Kelinieran Regresi ... 44

4. Uji Multikolinearitas ... 46

5. Uji Autokorelasi ... 47

6. Uji Heteroskedastisitas... 47

I. Pengujian Hipotesis ... 49

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Tumijajar ... 51

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Tumijajar ... 51

2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 1 Tumijajar... 52

3. Keadaan Siswa ... 53

4. Situasi dan Kondisi Sekolah ... 54

5. Keadaan Guru dan Tenaga Teknis Pendidikan ... 55

6. Keadaan Guru dan Staff Tata Usaha Berdasarkan Golongan ... 56

7. Perpustakaan ... 56

8. Laboratorium ... 57

B. Gambaran Umum Responden ... 57

C. Deskripsi Data ... 58

1. Data Perhatian Orang Tua (X1) ... 58

2. Data Aktivitas Belajar (X2) ... 60

3. Data Hasil Belajar (Y) ... 61

D. Teknik Analisis Data ... 63

1. Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 63

a. Data Penelitian adalah Data Interval ... 63

b. Uji Normalitas ... 63

c. Uji Homogenitas ... 66

E. Uji Presyaratan Regresi Linear Ganda ... 66

1. Uji Kelinieran Regresi ... 66

2. Uji Multikoliearitas ... 69

3. Uji Autokorelasi ... 71

4. Uji Heteroskedastisitas ... 72

F. Pengujian Hipotesis ... 73

1. Pengujian Hipotesis Pertama ... 73

2. Pengujian Hipotesis Kedua ... 75

3. Pengujian Hipotesis Ketiga ... 77 G. Pembahasan

1. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1


(7)

iii

Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011 ... 80 2. Pengaruh Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi

Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar

Tahun Pelajaran 2010/2011... 82 3. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Aktivitas Belajar Terhadap

Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil

SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011 ... 84 V.KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 88 B. Saran ... 89 DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR LAMPIRAN 1. Kisi-Kisi Angket

2. Angket Uji Coba 3. Angket

4. Data Uji Coba Angket X1 5. Data Uji Coba Angket X2

6. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 7. Data Angket X1

8. Data Angket X2 9. Data Angket Y

10. Rekapitulasi Data X1, X2,dan Y 11. Uji Normalitas

12. Hasil Uji Homogenitas

13. Hasil Uji Kelinieran

14. Hasil Uji Multikolinieritas

15. Hasil Uji Autokorelasi

16. Hasil Uji Heteroskedastisitas

17. Regresi Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Ekonomi 18. Regresi Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar

19. Regresi Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar

20. Surat Rencana Judul Penelitian 21. Surat Penelitian Pendahuluan 22. Surat Izin Penelitian

23. Surat Keterangan Penelitian dari SMA Negeri 1 Tumijajar 24. Surat Keterangan Penelitian

25. Daftar Hadir Seminar Proposal 26. Kartu Bimbingan Skripsi


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Belajar Uji blok 1 Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA

Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011...6

2. Jumlah Seluruh Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011...31

3. Perhitungan Jumlah Sampel untuk Masing-Masing Kelas ...33

4. Variabel, Indikator, Sub Indikator dan Skala Pengukuran...37

5. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X1...40

6. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X2...41

7. Daftar Analisis Varians (ANAVA) ...46

8. Keadaan Siswa SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun 2007-2011 ...54

9. Keadaan Guru dan Tenaga Teknis Pendidikan ...55

10. Status Kepegawaian ...56

11. Keadaan guru dan Staff Tata Usaha Berdasarkan Golongan ...56

12. Keadaan Perpustakaan SMA Negeri 1 Tumijajar ...57

13. Keadaan Laboratorium SMA Negeri 1 Tumijajar ...57

14. Distribusi Frekuensi Variabel Perhatian Orang Tua (X1) ...59

15. Kategori Perhatian Orang Tua ...60

16. Distribusi Frekuensi Variabel aktivitas Belajar (X2)...61

17. Kategori Aktivitas Belajar ...61

18. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar (Y) ...62

19. Kategori Hasil Belajar ...62

20. Uji Normalitas...63

21. Hasil Uji Homogenitas...66

22. Hasil Uji Linearitas Regresi untuk Variabel Perhatian Orang Tua (X1)...67

23. Hasil Uji Kelinearitas regresi untu Variabel Aktivitas Belajar (X2) ...69

24. Kesimpulan Hasil Uji Linearitas Garis Regresi ...69

25. Hasil Uji Multikoliearitas ...70

26. Kesimpulan Hasil Uji Multikolearitas ...70

27. Hasil Uji Autokorelasi ...71

28. Hasil Uji Heteroskedastisitas ...73

29. Hasil Uji Hipotesis Pertama (X1) ...74

30. Hasil Uji Hipotesis Kedua (X2) ...76


(10)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :Drs. Hi. Nurdin, M.Si. ...

Sekretaris :Drs. Darwin Bangun, M.Pd. ...

Penguji

Bukan Pembimbing :Drs. Yon Rizal, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 196003151985031003


(11)

Judul Skripsi : PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Nama Mahasiswa :

Sulistriana

Nomor Pokok Mahasiswa : 0743031040

Program Studi : Pendidikan Ekonomi Jurusan : Pendidikan IPS

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Hi. Nurdin, M.Si Drs. Darwin Bangun, M.Pd.

NIP 19600817 198603 1001 NIP 19530730 198203 1001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Ekonomi

Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H. Drs. Hi. Nurdin, M.Si.


(12)

PERSEMBAHAN

Untuk semua perjuangan dan kerja keras yang kulakukan selama ini, akan kupersembahkan karya kecil ini untuk orang-orang yang sangat berarti dalam hidupku

Kedua orang tuaku Bapak Paidi dan Ibu Juwarni yang senantiasa mendoakan, merawat, menjaga, dan menyayangiku. Terima kasih atas semua yang telah bpk dan ibu berikan untukku hingga detik ini baik moril maupun spiritual. Maaf jika aku terlalu sering membuat bapak dan ibu sedih juga marah tapi jauh di lubuk hatiku, aku sangat menyayangi kalian..

Kakak kakakku dan adik tersayangku. Terima kasih karena kalian telah melengkapi kehidupanku.

Sahat-sahabatku yang selalu memberikan masukan

Seseorang yang kusayangi yang selalu memberikan cinta, perhatian dan motivasi Keluarga besar Mbah Harjo Sukarto

Keluarga Besar Mbah Delan Para Pendidik Yang Kuhormati. Almamatetku Tercinta,


(13)

SANWACANA

Segala Puji dan syukur saya sampaikan Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Berkat rahmat dan karunianya, akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Skripsi ini berjudul“Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, Saya menyampaikan terima kasih secara tulus kepada:

1. Bapak Dr.Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Lampung;

2. Bapak Dr.M.Thoha.B.S.Jaya,M.S. selaku Pembantu Dekan I FKIP Universitas Lampung;

3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si. selaku Pembantu Dekan II FKIP Universitas Lampung;

4. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H . selaku Pembantu Dekan III FKIP Universitas Lampung;


(14)

5. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H. selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung;

6. Bapak Drs. Nurdin, M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan sekaligus sebagai Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini; 7. Bapak Drs. Darwin Bangun, M.Pd. Selaku Pembimbing Akademik, dan

sekaligus sebagai Pembimbing II atas kesabaran, arahan, masukan, serta penuh ketelitian dalam membimbing penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi dengan baik;

8. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si. Selaku Penguji yang telah membantu dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih untuk semua kebaikan dan nasehat yang telah diberikan;

9. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan ilmunya kepada penulis;

10. Bapak dan Ibu bagian Akademik FKIP Universitas Lampung;

11. Bapak Drs. Pujiyanta,M.Pd, selaku Kepala SMA Negeri 1 Tumijajar, Bapak Paijo, S.Pd , selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum beserta segenap dewan guru yang telah banyak membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.

12. Kedua orang tuaku tercinta yang tulus menyayangiku dan mendoakan untuk keberhasilanku. Terima kasih atas perjuangan dan pengorbanannya dalam mendidik dan membesarkanku hingga saat ini.


(15)

13. Kakak dan adik ku tercinta: mas Topo, mbak Susi, mas toro, mas tarto dan Adek ku albert dan mak’uwokuyang sangat ku sayangi. Terima kasih untuk dukungan, kebersamaan, dan selalu menjadi penyemangat dalam hidupku;

14. Keluarga besarku yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas doa, dukungan dan kasih sayangnya;

15. Sahabat-sahabat terbaikku: SEUES ( Sri, Erna,Ucha, Eva), Nika, Herlina, Seprida, Lia, Den Bagus dan kembar sialku bebek. Tiada ikatan yang terindah selain ikatan yang kita rangkai bersama;

16. Sahabat-sahabat Kost Terbaikku: Sulis, Rini, Naim, Vera, Mbak Winda, Mitha, Cwy, Mbak Qia, Betet, Reni, Melly, Mbak Nur, Deby, Ira, Nunik, Ovi, Vivi, Mitha, Hade, Puspa, Eka, Mbak Sri. Terima kasih atas

kebersamaan selama di tempat kostn Dewi Sri is the best;

17. Teman-teman seperjuangan (angkatan 2007). Arius, Ari, Sri, Arlin,Eva, Erna, Emi, Hendri, Ira, Desi, Dwi, Else, Elya, Enti, Hanafi, Hendri, Joko, Kadek, Lely, Linda, Mevi, Muja, Mulya, Alfat, Nuraini, Ayu, Doni, Fikoh, Mila, Septi, Silvia, Sulyah, Ari, Ucha, Wahyu, Wuri Terima kasih atas persahabatan dan kebersamaan yang terjalin selama ini;

18. Teman-teman PPL SMA Negeri 8 Bandar Lampung: Ratna, Beni,

Bayu,Ari, Hendri, Emil, Desia, Rini dan Gusti atas kebersamaan selama 3 bulan yang luar biasa;

19. Kakak-kakak tingkat di FKIP Ekonomi angkatan 2004, 2005,2006; 20. Adik-adik tingkat di FKIP Ekonomi angkatan 2008,2009,2010 dan 2011


(16)

Penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membalas semua kebaikan yang telah diberikan dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, amien.

Bandar Lampung, Februari 2012 Penulis,


(17)

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini, adalah:

1. Nama : Sulistriana

2. NPM : 0743031040

3. Program Studi : Pendidikan Ekonomi

4. Jurusan/Fakultas : Pendidikan IPS/ FKIP Unila

5. Alamat :Jl. Bumi Manti 01 No.74, Kel. Kampung Baru, Kec. Kedaton, Bandar Lampung (Telp / HP) 085764249274

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Februari 2012

Sulistriana 0743031040


(18)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bentuk usaha menuju pendewasaan dalam kehidupan. Melalui pendidikan maka dapat tercipta kehidupan yang lebih baik. Sebagai Negara yang sedang berkembang, Indonesia selalu berusaha untuk

mengejar ketinggalannya, yaitu dengan melakukan pembangunan di segala bidang kehidupan khususnya pada bidang pendidikan.

Melihat pentingnya pendidikan, maka perlu adanya peningkatan mutu pendidikan yang merupakan masalah nasional dan perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dalam pendidikan nasional kita. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, pemerintah telah banyak mengambil langkah-langkah diantaranya peningkatan kemampuan tenaga pengajar melalui berbagai latihan dan pendidikan, serta perbaikan kurikulum yang diharapkan dapat memberikan peluang yang lebih besar bagi anak didik untuk memperoleh pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuanya.

Tujuan penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas secara khusus untuk


(19)

2

hidup dalam masyarakat, menyiapkan sebagian besar warga negara menuju masyarakat belajar pada masa yang akan datang, menyiapkan lulusan menjadi anggota masyarakat yang memahami dan menginternalisasi perangkat gagasan dan nilai masyarakat beradab dan cerdas, dan khusus untuk SMA, lulusan atau output memiliki keahlian atau keterampilan tertentu yang dapat dipergunakan untuk memasuki dunia kerja/ dunia usaha.

Membahas masalah kualitas pendidikan tidak terlepas dari pencapaian hasil belajar siswa, karena hasil belajar siswa dapat dijadikan tolak ukur untuk menilai apakah pendidikan di suatu sekolah berhasil atau tidak. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal banyak faktor yang terlibat di dalamnya. Beberapa diantaranya adalah faktor kurikulum, guru, orang tua, dan siswa itu sendiri. Guru memang memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar, karena guru merupakan orang yang secara langsung memberikan materi pelajaran kepada siswa, sehingga guru merupakan kunci utama dalam keberhasilan belajar siswa. Dalam proses

pembelajaran guru hendaknya mampu mengorganisasikan materi dan kegiatan pembelajaran sedemikian rupa, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang dinamis, inovatif, dan menyenangkan. Guru juga harus mampu menerapkan metode mengajar yang tepat yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Tetapi tidak sepenuhnya kita harus menyalahkan guru dalam proses belajar mengajar, karena masih ada faktor orang tua dan siswa itu sendiri.

Keberhasilan proses pembelajaran antara lain di lihat dari hasil belajar siswa untuk itu guru di tuntut agar menyampaikan materi pelajaran secara baik, yang pada


(20)

3

akhirnya akan dapat diterima siswa untuk setiap materi pelajaran yang di

sampaikan, dengan hasil belajar yang di peroleh juga baik, sehingga tujuan belajar dapat dicapai. Proses pengajaran yang baik adalah yang dapat menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dengan adanya komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik yang tidak hanya menekan pada apa yang dipelajari tetapi menekan bagaimana ia harus belajar.

Siswa merupakan individu yang secara langsung melakukan proses pembelajaran, sehingga siswa harus dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan aktif, mampu mengungkapkan gagasan-gagasan, serta mampu menyertakan segala aspek yang ada pada dirinya baik kecerdasan, minat, perhatian, motivasi, cara belajar, dan disiplin belajar sehingga akan mencapai hasil belajar yang memuaskan.

Pembentukan manusia dimulai dari masa anak dalam kandungan, yang selanjutnya diikuti oleh perkembangan anak setelah dilahirkan dan tumbuh berkembang menjadi dewasa, oleh karena itu peran keluarga terutama orangtua (ayah dan ibu) mempunyai arti yang sangat penting terutama dalam pendidikan anak. Orangtua adalah teladan yang diidentifikasi dan diinternalisasi menjadi peran dan sikap oleh anak. Maka salah satu tugas utama orangtua ialah mendidik keturunannya, dengan kata lain dalam relasi antara anak dan orangtua itu secara kodrati tercakup unsur pendidikan untuk membangun kepribadian anak dan mendewasakannya. Karena orangtua merupakan pendidik yang paling pertama dan utama bagi anak-anaknya. (Kartini,1997: 59-60).


(21)

4

Keluarga merupakan masyarakat terkecil yang meliputi orangtua dan orang yang tinggal serumah merupakan pusat pendidikan pertama dan utama. Orangtua

merupakan inti dalam keluarga adalah tanggung jawab utama pendidikan anaknya. Ayah dan ibu berkewajiban untuk memberikan pendidikan kepada anak - anaknya, namun pendidikan di rumah biasanya dibebankan pada ibu karena ibu lebih dekat dibanding dengan ayah. Tetapi pendidikan adalah tanggung jawab keduanya. Namun tidak semua orangtua memiliki kebiasaan dan pola pendidikan yang sama dalam mendidik anak, tidak semua orangtua memiliki kesamaan dalam mengambil keputusan dan sikap, sehingga orangtua kurang dan tidak memperhatikan anak karena kesibukannya mencari nafkah guna mencukupi kebutuhan hidup.

Dapat dikatakan bahwa perhatian orang tua yang cukup, kondisi ekonomi keluarga yang memadai, tingkat pendidikan orang tua yang tinggi, lingkungan keluarga yang harmonis akan membentuk dan mendidik anak berdisiplin dalam belajar yang pada akhirnya anak akan mencapai hasil belajar yang memuaskan. Kenyataan yang ada di lapangan menunjukan bahwa orang tua sibuk dengan urusanya sendiri sehingga perhatian mereka terhadap anaknya kurang.

Aktivitas belajar juga diperlukan dalam pencapaian keberhasilan pendidikan. Dalam hal ini aktivitas belajar yang dimaksud adalah aktivitas atau kegiatan siswa dalam menghadapi pelajaran di sekolah. Siswa yang sedang belajar pasti

melakukan sejumlah kegiatan guna memudahkan dalam pencapaian tujuan belajar yang di inginkan. Aktivitas yang harus dimiliki oleh siswa dalam belajar terdiri dari aktivitas mandiri dan aktivitas kelompok. Aktivitas mandiri merupakan


(22)

5

aktivitas yang dilakukan secara individu seperti membaca dan mendengarkan penjelasan materi dan aktivitas kelompok melakukan aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama dengan siswa yang lain seperti diskusi dan kerja kelompok. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan ternyata aktivitas siswa dalam pembelajaran mata pelajaran ekonomi masih rendah hal tersebut dapat dilihat apabila pada saat guru menerangkan materi, siswa tidak memperhatikan, tidak mencatat materi, malas menanyakan materi yang belum jelas, tidak mengerjakan soal-soal latihan dan tugas yang diberikan oleh guru maka siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami materi tersebut.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang bersumber dari dalam diri siswa (intern) maupun yang berasal dari luar diri siswa (ekstern). Faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar siswa meliputi aspek fisik, psikis, maupun sosial. Sedangkan fakor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar siswa meliputi kurikulum, sarana dan prasarana belajar, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Salah satu faktor yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi hasil belajar siswa adalah perhatian orang tua dan aktivitas belajar.

Berdasarkan penelitian pendahuluan, hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011 disajikan pada tabel berikut.


(23)

6

Tabel 1. Hasil Ujian Blok 1 Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011

No Presentasi Jumlah

F (Orang) Persentase (%)

1 76 - 100 7 7,22

2 66 - 75 15 15,46

3 56 - 65 19 19,59

4 50 - 55 9 9,28

5 <50 47 48,45

Jumlah 97 100,00

Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tumijajar

Berpedoman pada pendapat Djamarah (2001: 97), bahwa setiap interaksi edukatif selalu menghasilkan prestasi belajar. Keberhasilan proses interaksi edukatif dibagi atas beberapa kriteria, yaitu

1. Istimewa/maksimal, apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik

2. Baik sekali/optimal, apabila sebagaian besar (76 % - 90%) bahan belajar dapat dikuasai oleh anak didik

3. Baik/minimal, apabila bahan belajar dikuasai anak didik hanya 66% - 75% saja.

4. Kurang, apabila bahan pelajaran dikuasai anak didik kurang 60%

Berdasarkan Tabel 1 dan kriteria di atas, maka diketahui bahwa secara keseluruhan prestasi belajar siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011 masih tergolong rendah, yaitu dari sebanyak 97 siswa, hanya 22 siswa atau 22,68 % yang mendapatkan nilai lebih dari 65.

Keberhasilan proses pembelajaran secara garis besar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, seperti dikemukakan Slameto (2003: 54-71):


(24)

7

1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada pada diri individu yang sedang belajar. Faktor intern terdiri dari:

a. Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh)

b. Faktor psikologi (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan)

c. Faktor kelelahan

2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:

a. Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan)

b. Faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah)

c. Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).

Keberhasilan anak didik dapat diketahui dari hasil belajar yaitu nilai-nilai yang diperoleh pada mata pelajaran yang ditempuh. Kemampuan anak didik dalam menguasai pelajaran tersebut dapat dilihat dari hasil belajar, akan tetapi tidak semua keberhasilan prestasi belajar dapat berjalan tanpa kendala karena prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh banyak faktor. Dalam penelitian ini, faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa adalah perhatian orang tua dan aktivitas belajar siswa itu sendiri.

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis akan melakukan penelitian yang berjudul: ”Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011.


(25)

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Kurangnya usaha-usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. 2. Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran masih sangat rendah

3. Masih rendahnya hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011.

4. Rendahnya perhatian orang tua pada pendidikan anaknya dikelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011.

5. Rendahnya aktivitas belajar siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011.

C. Pembatasan Masalah

Penelitian inidibatasi pada kajian “ Perhatian orang tua (X1), Aktivitas belajar (X2), dan hasil belajar Ekonomi (Y) Siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka perumusan masalah yang diteliti adalah sebagai berikut:


(26)

9

1. Apakah ada pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar tahun pelajaran

2010/2011?

2. Apakah ada pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar tahun pelajaran 2010/2011?

3. Apakah ada pengaruh perhatian orang tua dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar tahun pelajaran 2010/2011?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar tahun pelajaran 2010/2011. 2. Pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS

Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar tahun pelajaran 2010/2011. 3. Pengaruh perhatian orang tua dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar

ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar tahun pelajaran 2010/2011.

F. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan, memberikan masukan kepada orang tua siswa


(27)

10

agar selalu memperhatikan pendidikan anak-anaknya dan sumbangan pemikiran kepada guru ekonomi, calon guru ekonomi, semua pihak yang terlibat dalam kemajuan pendidikan guna meningkatkan hasil belajar siswa khususnya di SMA Negeri 1 Tumijajar.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Objek penelitian

Perhatian orang tua (X1), aktivitas belajar (X2), dan hasil belajar ekonomi (Y). 2. Subjek penelitian

Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011.

3. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tumijajar. 4. Waktu penelitian


(28)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatife menetap. Dalam kegiatan belajar yang terprogram dan terkontrol yang disebut kegiatan

pembelajaran atau kegiatan instruksional, tujuan belajar telah ditetapkan lebih dahulu oleh guru. Anak yang berhasil dalam belajar ialah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan-tujuan instruksional. (Abdurrahman,2003: 37-38).

Hasil belajar adalah terjadinya perubahan dari hasil masukan pribadi berupa motivasi dan harapan untuk berhasil dan masukan dari lingkungan berupa rancangan dan pengelolaan motivasional tidak berpengaruh terhadap besarnya usaha yang dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar (Keller dalam 20 H Nashar,2004: 77). Seseorang dapat dikatakan telah belajar sesuatu apabila dalam dirinya telah terjadi suatu perubahan, akan tetapi tidak semua perubahan yang


(29)

12

terjadi. Jadi hasil belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan hasil belajar sebagai produk dari proses belajar, maka didapat hasil belajar.

Sudjana (2004: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Pada dasarnya antara hasil belajar dan prestasi belajar mempunyai arti yang sama, karena hasil belajar merupakan bagian dari prestasi siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Tu’u

(2004: 76) yang menyatakan bahwa unsur yang ada dalam prestasi siswa adalah

hasil belajar dan nilai siswa. Lebih lanjut Tu’u (2004:75) merumuskan prestasi belajar sebagai berikut:

1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.

2. Prestasi belajar tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya.

3. Prestasi belajar dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Jadi yang dimaksud hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang terutama dinilai aspek kognitifnya yang ditunjukan melalui nilai atau angka.

Sedangkan menurut pendapat Oemar (2004: 36) mengemukakan bahwa:

”Proses belajar dan hasil belajar bisa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola,

struktur, dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan yang membimbing mereka, dan guru yang berkompetensi, guru yang berkompeten akan lebih memenciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar para siswanyaakan berada pada tingkat yang optimal”.

Terdapat banyak masalah yang berhubungan dengan hasil pembelajaran dan peran guru dalam proses pembelajaran. Para guru hendaknya dapat menyelesaikan


(30)

13

masalah pembelajarannya melalui kegiatan nyata di kelasnya. Kegiatan nyata itu ditunjukkan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajarannya yang dilaksanakan secara profesional (Suhardjono, dalam Arikunto, dkk; 2006: 55).

Hasil belajar pada suatu sisi adalah berkat tindakan guru, suatu pencapaian tujuan pembelajaran. Pada sisi lain, merupakan peningkatan kemampuan mental siswa. Hasil belajar dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut sangat berguna bagi guru dan juga siswa. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah, atau kemampuan meloncat setelah latihan. Sedangkan dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar (Dimyati dan Mudjiono,2006: 4).

Hasil belajar atau yang disebut prestasi belajar dalam penelitian ini adalah berupa angka-angka tertentu yang tercantum dalam nilai raport. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau dilakukan. Selanjutnya Winkel (2004: 162) mengatakan :

“Prestasi adalah bukti keberhasilan yang telah dicapai. Belajar adalah suatu proses mental yang mengarah kepada penguasaan pengetahuan, kecakapan/skill,

kebiasaan atau sikap yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilaksanakan sehingga menimbulkan tingkah laku yang progresif dan adaptif.

Burton dalam Oemar (2001: 31), mengemukakan bahwa hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas dan keterampilan. Sedangkan hasil belajar menurut Arikunto (2006: 63),


(31)

14

menyatakan sebagai hasil belajar yang telah dicapai seseorang telah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan.

Sagala (2003: 38) mengatakan bahwa agar peserta didik dapat berhasil dalam belajar diperlukan persyaratan tertentu antara lain seperti dikemukakan berikut ini: 1. Kemampuan berfikir yang tinggi bagi para siswa, hal ini ditandai dengan

berpikir kritis, logis, sistematis, dan objektif (Scolastic Aptitude Test),

2. Menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran (Interest Inventory), 3. Bakat dan minat yang khusus para siswa dapat dikembangkan sesuai dengan

potensinya (Differential Aptitude Test),

4. Menguasai bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk meneruskan pelajaran di sekolah yang menjadi lanjutannya (Achievement Test),dan sebagainya.

Sedangkan hasil pengajaran itu dikatakan betul-betul baik, apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa. 2. Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik. Pengetahuan hasil proses

belajar-mengajar itu bagi siswa seolah-olah telah merupakan bagian kepribadian bagi diri setiap siswa, sehingga akan dapat mempengaruhi

pandangan dan caranya mendekati suatu permasalahan. Sebab pengetahuan itu dihayati dan penuh makna bagi dirinya.

(Sardiman, 2006: 49).

Hasil belajar yang dicapai siswa menurut Sudjana (1990: 56), melalui proses belajar mengajar yang optimal ditunjukkan sebagai berikut:

1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi yang rendah dan ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau setidaknya mempertahankan apa yang telah dicapai.


(32)

15

2. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu kemampuan dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang lain apabila ia berusaha sebagaimana mestinya.

3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan lama diingat, membentuk perilaku, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri dan mengembangkan kreativitasnya.

4. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif). 5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri

terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya.

(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/05/01/penilaian-hasil-belajar/html).

Menurut Julaih dalam Asep dan Haris (2008: 14) hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Menurut Suparno dalam (Sardiman, 2008: 38), hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui, subjek belajar, tujuan, minat atau motivasi yang mempengaruhinya dengan bahan yang dipelajari.

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar (Anni, 2004: 4). Dalam pembelajaran perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, hasil belajar merupkan hal yang penting karena dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar yang sudah dilakukan. Hasil belajar dapat diketahui melalui evaluasi untuk menukur dan menilai apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang dirumuskan.


(33)

16

Tujuan akhir suatu proses pembelajaran adalah setiap siswa diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Tujuan proses pembelajaran adalah setiap siswa memperoleh kesempatan yang sama untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan kecepatannya.

Beberapa tes yang dapat dilakukan adalah pre-test dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi pelajaran yang akan disampaikan, sedangkan post-test dapat dimanfaatkan untuk menilai efektifitas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan (Nasoetion dan Suryanto, 2002: 75).

2. Perhatian orang tua

Perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya (Slameto, 2003: 105). Selanjutnya Sumadi Suryabrata (1995: 13) memberikan definisi tentang perhatian sebagai berikut:”Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju kepada suatu obyek atau banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas

yang dilakukan”.

Berdasarkan pendapat di atas maka perhatian adalah pemusatan pikiran seseorang melalui pengamatan, pengawasan terhadap suatu obyek yang sedang dihadapi secara terus menerus untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Mahmud (1990: 9), perhatian adalah pemusatan tenaga psikis terhadap suatu obyek atau banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas atau


(34)

17

pengalaman batin. Berdasarkan definisi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa adanya perhatian selalu disertai oleh aktivitas psikis yaitu kesadaran dan perlu adanya obyek yang diperhatikan, yaitu siswa.

Macam-macam Perhatian Menurut Mahmud (1990: 10), perhatian dibedakan menjadi beberapa kriteria antara lain:

1. Atas dasar intesitasnya yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas/pengalaman batin. Perhatian ini dibedakan menjadi dua:

a. Perhatian intensif adalah perhatian yang betul-betul tercurah pada obyek b. Perhatian tidak intensif adalah perhatian yang kurang sepenuhnya tercurah

pada suatu obyek

2. Atas dasar cara timbulnya dibedakan menjadi dua:

a. Perhatian spontan atau perhatian sengaja yaitu perhatian yang timbul tanpa direncanakan, tetapi begitu saja secara tiba-tiba.

b. Perhatian reflektif atau perhatian disengaja yaitu perhatian yang timbulnya memang disengaja.

3. Atas dasar luasnya obyek yang dikenai perhatian dibedakan menjadi dua: a. Perhatian distributif atau perhatian memncaar adalah perhatian yang padaa

suatu saat dapat tertuju pada macam-macam obyek.

b. Perhatian konsentratif atau perhatian terpusat adalah perhatian yang pada suatu saat hanya tertuju pada obyek yang sangat terbatas.


(35)

18

Melihat besarnya fungsi pendidikan di lingkungan keluarga, maka perhatian orang tua terhadap pendidikan anak yang dapat dilakukan adalah: Perhatian intensif, karena kegiatan yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih terarah. a. Perhatian yang disengaja (reflektif), karena kesengajaan dalam kegiatan akan

mengembangkan pribadi anak.

b. Perhatian spontan, karena perhatian spontan cenderung dapat berlangsung lebih lama.

Umumnya sebagaian orang tua selalu memberikan perhatian pada anak-anaknya dengan caranya masin-masing, namun adakalanya perhatian orang tua menjadi berkurang dikarenakan aktifitas sehari-hari yang dilakukan. Meskipun demikian hendaknya orang tua tetap berusaha memberikan perhatiannya karena perhatian tersebut dapat mengarahkan perilaku positif pada anaknya serta dapat mencegah perilaku negatif. Maka perhatian orang tua dalam hal ini di tujukan pada

kesanggupan orang tua untuk selalu memberikan dan mengarahkan anaknya agar berhasil dalam belajar dan memiliki potensi untuk mengatasi permasalahan hidup di masa mendatang.

Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab terhadap suatu keluarga. Hal ini sejalan dengan pendapat (Nasution, 1986: 1) yang menyatakan bahwa orang tua ialah setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari lazim disebut dengan Bapak–Ibu. Sehingga didapatkan kesimpulan mengenai pengertian perhatian orang tua adalah proses pengamatan dan pengawasan yang dilakukan oleh bapak –ibu terhadap anaknya


(36)

19

secara terus menerus untuk mencapai tujuan yang diinginkan anaknya dalam hal ini pada kegiatan belajar.

Sikun (1984: 43) menjelaskan tentang bentuk-bentuk perhatian orang tua terhadap anaknya sebagai berikut:

1) Orang tua berperan sebagai supervisor / pengawas. Dirumah orang tua

hendaknya menaruh perhatian yang besar terhadap kegiatan anaknya disekolah. Cara pengawasan hendaknya sangat bersifat pribadi, manusiawi dengan variasi kegiatan dan sebagainya.

2) Orang tua sebagai pendidik member teladan seperti bersifat rajin, disiplin, social, menghargai waktu, sabar, menguasai emosi, mementingkan

pertimbangan rasional dan sebagainya.

3) Orang tua berkewajiban menyediakan fasilitas belajar bagi anak seperti buku-buku, alat tulis-menulis bahkan jika mungkin member kamar khusus untuk setiap anak, sehingga ia mempunyai kepribadian yang penting bagi

perkembangan pibadinya.

Hubungan antara orang tua dilandasi rasa kasih sayang, rasa kasih sayang itu dapat berupa perhatian orang tua kepada anaknya. Salah satu bentuk perhatian orang tua yaitu orang tua sering meluangkan waktunya untuk berbincang–bincang dengan anaknya. Dengan cara seperti ini maka anak terbuka mengungkapkan

permasalahan yang dihadapi dalam proses belajarnya dan pendidikannya dan orang tua pun akan mengetahui kesulitan yang dihadapi anaknya. Sehingga dapat dikatakan bentuk-bentuk perhatian orang tua sebagai berikut:

1) Memperhatikan dan mengontrol kegiatan anak

2) Memperhatikan dan mengetahui perkembangan belajar anak

3) Mengetahui kesulitan yang dihadapi anak dalam belajar (Abu Ahmadi, 2004:86).


(37)

20

Menurut Kartono (1985: 91) mengemukakan bahwa orang tua harus memperhatikan anaknya tentang:

1) Menyediakan fasilitas belajar

2) Mengawasi kegiatan belajar anak dirumah 3) Mengawasi penggunaan waktu belajar dirumah 4) Mengenal kesulitan-kesulitan anak dalam belajar

5) Menolong anak mengatasi kesulitan dalam belajar baik disekolah maupun dirumah

Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain, dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya. Mungkin anak itu sendiri sebetulnya pandai, tetapi karena cara belajarnya tidak teratur, akhirnya kesukaran-kesukaran menumpuk sehingga mengalami

ketinggalan dalam belajarnya dan akhirnya anak malas belajar. Hasil yang

didapatkan, nilai atau hasil belajar tidak memuaskan bahkan mungkin gagal dalam studinya. Hal ini dapat terjadi pada anak dari keluarga yang kedua orang tuanya terlalu sibuk mengurus pekerjaan mereka atau orang tua memang tidak mencintai anaknya. (Slameto,2003: 61).

Pendidikan dalam keluarga menjadi dasar bagi perkembangan dan pendidikan pada saat berikutnya. Di mana pendidikan dalam keluarga meliputi pendidikan


(38)

21

yang disengaja, misalnya tingkah laku orang tua, hubungan orang tua, suasana keluarga, tanpa disadari lebih berpengaruh bagi jiwa anak dari pada pendidikan yang disengaja. Dengan demikian keluarga mempunyai peranan amat penting dan merupakan titik tolak bagi pendidikan selanjutnya.

Orang tua dalam keluarga merupakan orang yang bertanggung jawab pada

pembinaan terhadap anak-anaknya. Orang tua termasuk pendidik yang utama atau primer, karena dengan kesadaran yang mendalam serta dasar cinta kasih yang mendalam orang tua mendidik anak-anaknya dengan penuh tanggung jawab dan kesabaran dan sebagian besar waktu anak-anak adalah bersama orang tua (Sutari Barnadib, 1982:61).

Berdasarkan berbagai definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa perhatian orang tua pada anak adalah perhatian yang diberikan orang tua (ayah dan ibu) yang memiliki ikatan darah perkawinan atau adopsi terhadap anak yang menjadi tanggung jawabnya untuk tumbuh dan berkembang. Perhatian orang tua tersebut meliputu aspek: biologi, sosial, psikologis, ekonomi, pendidikan dan sebagainya.

3. Aktivitas Belajar

Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar. Karena, belajar pada dasarnya melakukan kegiatan- kegiatan efektif yang ditunjukkan dengan adanya suatu aktivitas terhadap suatu pembelajaran.


(39)

22

Sardiman (2004: 95) mengatakan bahwa tidak ada belajar jika tidak ada suatu aktivitas.

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Belajar dapat dilakukan dimana saja, karena merupakan aktivitas yang dilakukan untuk mempelajari hal-hal yang belum diketahui. Aktivitas merupakan segala upaya yang dilakukan oleh seorang dalam mencapai tujuan. Seperti yang dikemukakan oleh Sardiman (2001:93)” Belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkahlaku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting didalam

interaksi belajar mengajar”.

Berdasarkan pendapat diatas jelas bahwa aktivitas belajar merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan. Semakin aktif anak didik dalam proses belajar maka tujuan pendidikan akan lebih cepat tercapai. Seperti yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono (1994:44) berikut ini “ Belajar hanya mungkin terjadi

apabila anak didik aktif mengalaminya sendiri”. Di samping itu Hamalik (2001: 171) mengemukakan bahwa “Belajar adalah suatu proses dimana peserta didik harus aktif”. Jadi jelas bahwa belajar dan aktivitas merupakan satu kesatuan yang

dapat meningkatkan prestasi belajar.

Seseorang dalam belajar tidak akan dapat menghindarkan diri dari suatu situasi. Situasi akan menuntut aktivitas apa yang akan dilakukan dalam rangka belajar. Bahkan situasi itulah yang mempengaruhi dan menentukan aktivitas belajar apa


(40)

23

yang dilakukan kemudian. Setiap situasi di manapun dan kapan pun memberikan kesempatan belajar kepada seseorang.Menurut Djamarah (2002: 38-45) jenis- jenis aktivitas belajar terdiri atas:

1. Mendengarkan 2. Memandang

3. Meraba, membau dan mencicipi/mengecap 4. Menulis atau mencatat

5. Membaca

6. Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggaris bawahi 7. Mengamati table-tabel, diagram-diagram dan bagan-bagan 8. Menyusun paper atau kertas kerja

9. Mengingat 10. Berpikir

11. Latihan atau praktek.

Terdapat banyak macam dari bentuk- bentuk aktivitas belajar, Paul dalam Hamalik (2005: 172-173), mengklasifikasikan bentuk- bentuk dari aktivitas belajar ini kedalam golongan- golongan yaitu sebagai berikut.

a. Kegiatan- kegiatan visual

Membaca, melihat gambar- gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain

b. Kegiatan- kegiatan lisan (oral)

Mengemukakan suatu fakta atau prinsip atas suatu materi

pelajaran,menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberikan saran, mengemukakan pendapat, wawancara, dan diskusi c. Kegiatan- kegiatan mendengarkan

Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio

d. Kegiatan- kegiatan menulis

Menulis cerita, membuat laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, dan mengisi angket

e. Kegiatan- kegiatan menggambar

Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola f. Kegiatan- kegiatan Metrik

Melakukan percobaan, memilih alat- alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun


(41)

24

Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan dan mengambil keputusan

h. Kegiatan- kegiatan emosional Minat, membedakan, berani, tenang.

Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan. Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari. (Sanjaya, 2008: 110).

Keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran akan menumbuhkan kegiatan dalam belajar sendiri. Siswa melakukan belajar sambil bekerja, dengan bekerja siswa akan memperoleh pengetahuan, pemahaman dan aspek-aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup

dimasyarakat. Salah satu manfaat aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah siswa mendapatkan pengalaman sendiri secara langsung sehingga pemahaman yang didapat dari pengalaman akan lebih lama dalam memori siswa. (Hamalik, 2001: 20).

Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003: 36) yang menyatakan bahwa penerimaan pembelajaran jika dengan aktivitas siswa sendiri, kesan itu tidak berlalu begitu saja, tetapi difikirkan, diolah, kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang berbeda atau siswa akan bertanya mengajukan pendapat,


(42)

25

Seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan akhir dari aktivitasnya itu telah memperoleh perubahan dalam dirinya dengan pemilik pengalaman baru, maka individu itu dikatakan telah belajar. (Djamarah, 2008: 14).

4. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar

Beberapa teori dan pendapat yang mengemukakan adanya pengaruh antara perhatian orang tua dengan hasil belajar antara lain hasil penelitian The Seattle Public School seperti yang dikutip oleh Modjiarto (2002: 98) dalam sekolah unggul bahwa:

Orang tua harus dilibatkan dalam pendidikan anak disekolah, diberi tahu mengenai kemajuan belajar siswa maupun kesulitan belajar yang dialami siswa. Kemudian masih dalam buku tersebut dikutip pendapat Boccafunso & Roberto Lang yang mengemukakan bahwa siswa yang orang tuanya terlibat dalam kegiatan belajar anak seperti pemberian dukungan, dana, pengawasan, dan disiplin belajar cenderung memperoleh prestasi akademik yang baik”.

Selanjutnya Ihsan (2008: 38) mengemukakan pendapat sebagai berikut.

Hambatan yang mungkin dialami oleh anak dalam lingkungan pendidikan ini antara lain perhatian orang tua terhadap anak kurang, sosial ekonomi keluarga kurang mendukung, kasih sayang kurang, tidak ada rasa aman didalam keluarga, kepercayaan orang tua terhadap anak kurang, inisiatif dan kreativitas anak tidak bisa dikembangkan dan figur orang tua tidak bisa membangkitkan semangat bagi

anak”.

Sedangkan menurut beberapa teori yang mengemukakan adanya pengaruh antara aktivitas belajar dengan hasil belajar antara lain.

Keaktifan siswa pada saat pembelajaran tidak terlepas dari keefektifan guru dalam menggunakan dengan tepat metode pengajaran secara bervariasi. Seperti tutoring,


(43)

26

team teaching, debat, sosiodrama. Serta kelompok yang luwes dan sebagainya. Semakin efektif guru melakukan tugas dan kegiatannya, maka akan semakin tinggi prestasi akademik siswanya (Modjiarto, 2002: 68).

Teori–teori tersebut relevan dengan variabel–variabel dalam penelitian ini. Menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara variable bebas yang terdiri dari perhatian orang tua dan aktivitas belajar dengan variable terikat yaitu hasil belajar ekonomi. Hubungan sebab akibat tersebut berarti apabila variable bebas naik maka variable terikat ikut naik, begitu juga sebaliknya.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Dewi Nur Rofiah (2007) dengan judul “Pengaruhpersepsi siswa tentang iklim sekolah dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi/akuntansi semester I siswa kelas II SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2005/2006”. Menyatakan bahwa ada Pengaruhpersepsi siswa tentang iklim sekolah dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi/akuntansi semester 1 siswa kelas II SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 2005/2006.

2. Rosiah (2007) dengan judul “Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi

guru, aktivitas belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 19 Bandar Lampung

tahun pelajaran 2006/2007”. Menyatakan bahwa ada pengaruh persepsi siswa


(44)

27

prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 19 Bandar Lampung tahun pelajaran 2006/2007.

3. Agus Mulyanto(2010) dengan judul “Pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar

siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester genap di SMA

NEGERI 1 KALIREJO tahun pelajaran 2009/2010”. Menyatakan bahwa ada

Pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester genap di SMA NEGERI 1 Kalirejo tahun pelajaran 2009/2010.

4. Novita Caturia (2010) dengan judul “Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaatan media

pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 1 Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah tahun pelajaran 2009/2010”. Menyatakan bahwa adapengaruh persepsi siswa tentang

keterampilan guru dalam mengelola kelas dan pemanfaatan media

pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 1 Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah tahun pelajaran 2009/2010.

C. Kerangka Pikir

Peubah yang akan diselidiki dalam penelitian ini terdiri dari dua peubah bebas dan satu peubah terikat. Masing-masing peubah adalah perhatian orang tua (X1) dan aktivitas belajar (X2), sedangkan peubah terikatnya adalah hasil belajar ekonomi (Y). sekolah merupakan tempat untuk mencari ilmu dan mengembangkan


(45)

28

keterampilan. Sebagai sebuah institusi formal dalam bidang pendidikan sekolah diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai daya saing. Daya saing dalam hal akademik akan timbul bila ada motivasi dari dalam diri siswa. Motivasi dari dalam diri siswa dapat dikarenakan oleh banyak factor salah satunya adalah perhatian orang tua.

Perhatian orang tua juga dapat mempengaruhi hasil belajar anak. Hal ini

dikarenakan orang tua mempunyai peranan penting dalam memberikan bimbingan, motivasi, curahan kasih sayang, pengawasan, pemenuhan kebutuhan dasar,

memperhatikan lingkungan pergaulan anak dan sebagainya. Seorang anak yang mendapat perhatian yang lebih dari orang tuanya akan lebih semangat dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajarnya. Anak yang pintar tetapi kurang mendapat perhatian dari orang tua akan membuat anak malas belajar dikarenakan disiplin belajarnya kurang karena tidak adanya kontrol dari orang tua akan membuat prestasi belajarnya kurang baik. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Zamroni, 2000: 48 yang menjelaskan bahwa factor orang tua dalam

keberhasilan belajar anaknya sangat dominan. Orang tua yang selalu memberikan perhatian dalam pendidikan dan perkembangan anaknya didalam belajar akan menimbulkan semangat anak untuk belajar yang akhirnya berpengaruh terhadap pencapaian prestasi / hasil belajar anak.

Yang mempengaruhi hasil belajar adalah aktivitas belajar siswa. Dimana siswa dapat belajar di dalam dan di luar kelas. Pembelajaran yang mengutamakan keaktifan siswa akan menghindarkan siswa dari kebosanan dan menumbuhkan


(46)

29

ketertarikan siswa untuk belajar. Siswa yang aktif dalam proses pembelajaran akan memperoleh pengalaman belajar yang beragam. Semakin banyak pengalaman belajar yang dimiliki siswa maka akan semakin baik hasil belajarnya. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.

r

1

R

r

2

Gambar 1. Model Teoritis Pengaruh Variabel X1 dan X2 Terhadap Y

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir diatas maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Ada pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar tahun pelajaran 2010/2011. 2. Ada pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI

IPS semester ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar tahun pelajaran 2010/2011. 3. Ada pengaruh perhatian orang tua dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar

ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar tahun pelajaran 2010/2011.

Perhatian Orang Tua (X1)

Hasil Belajar Ekonomi (Y)


(47)

III.

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatanex post factodan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Sedangkan verifikatif menunjukkan penelitian mencari pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Menurut Sugiyono (2010: 6) penelitianex post factoyaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang terjadi dan kemudian meruntut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan penelitian survey adalah

pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mendengarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.


(48)

31

Secara khusus penelitian ini hanya mendiskripsikan pengaruh latar belakang perhatian orang tua dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.(Sugiyono, 2010:117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar yang berjumlah 97 Siswa yang tersebar di 3 kelas.

Tabel 2. Jumlah siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011

No Kelas Jumlah Siswa

1 XI IPS 1 31 orang

2 XI IPS 2 33 orang

3 XI IPS 3 33 orang

Jumlah 97 orang

Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tumijajar

Berdasarkan Tabel 2, terlihat bahwa siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar berjumlah 97 Siswa, yang tersebar di 3 kelas, yaitu kelas XI IPS 1 berjumlah 31 Siswa, kelas XI IPS 2 berjumlah 33 Siswa, kelas XI IPS 3 berjumlah 33 Siswa.


(49)

32

2. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang dipilih dengan teknik tertentu untuk mewakili populasi (Basrowi & Kasinu, 2007:260). Teknik pengambilan sampel menggunakan rumusTaro Yamanemenggunakan rumus sebagai berikut:

1 ) ( 2  

d N

N n

Keterangan:

n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = tingkat signifikansi (Sugiyono, 2004:65).

Berdasarkan rumus diatas, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

n=

0,05

1 97

97 2

n=78,06 Dibulatkan menjadi 78

Jadi besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 78 orang Siswa.

C. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalahprobability sample dengan menggunakansample random sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel suatu penelitian


(50)

33

(Sugiyono, 2008: 120). Untuk menentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi proporsional agar sampel yang diambil lebih proporsional (Rachmat, 1997:82).

Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Jumlah sampel tiap kelas = Jumlahsiswatiapkelas lasi

Jumlahpopu el Jumlahsamp

Tabel 3. Perhitungan Jumlah Sampel Untuk Masing-Masing Kelas

Kelas Perhitungan Pembulatan Persentase (%) XI IPS 1 31 24,93

97 78

X 24 30,76

XI IPS 2 33 26,53 97

78 

X 27 34,62

XI IPS 3 33 26,53 97

78 

X 27 34,62

Jumlah 78 100

Penentuan jumlah siswa yang akan dijadikan sampel untuk setiap kelas

dilakukan dengan undian yang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menarik sampel dengan menggunakan simpel random sampling (Nazir dalam Silvia, 2009:26). Undian dilakukan dengan cara peneliti membuat daftar nama dari seluruh jumlah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tumijajar,

kemudian di ambil secara acak sebanyak jumlah sampel dalam penelitian. Nama-nama yang terpilih dari pengambilan secara acak tersebutlah yang dijadikan responden dalam penelitian ini.


(51)

34

D. Variabel Penelitian

Sugiyono (2004:32) mengemukakan bahwa variabel adalah objek

penelitian/atribut, atau apa yang menjadi variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Di dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel Independen atau Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah perhatian orang tua (X1) dan aktivitas belajar (X2).

2. Variabel Dependen atau Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

lain.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar ekonomi (Y) yaitu hasil ujian blok 1 siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011.

E. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel berarti mendifinisikan secara operasional suatu konsep sehingga dapat diukur, dicapai dengan melihat pada dimensi tingkah laku atau properti yang ditujukan oleh konsep dan mengkategorikan hal tersebut menjadi elemen yang dapat diamati dan dapat diukur (Basrowi dan Kasinu, 2007:179).

1. Hasil belajar


(52)

35

Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang setelah

mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan yang dinyatakan kedalam ukuran dan data hasil belajar. (Sudjana, 2005: 65).

b. Definisi operasional

Hasil belajar merupakan terjadinya perubahan dari hasil masukan pribadi berupa motivasi dan harapan untuk berhasil dan masukan dari lingkungan berupa rancangan dan pengelolaan motivisional tidak berpengaruh terhadap besarnya usaha yang dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar.

2. Perhatian orang tua a. Definisi konseptual

Perhatian orang tua adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari

lingkungannya (Slameto, 2003: 105). b. Definisi operasional

Perhatian orang tua merupakan proses pengamatan dan pengawasan yang dilakukan oleh bapak–ibu terhadap anaknya secara terus menerus untuk mencapai tujuan yang diinginkan anaknya dalam hal ini pada kegiatan belajar.

Indikator perhatian orang tua yaitu: 1. Menyediakan fasilitas belajar

2. Mengawasi waktu belajar anak dirumah 3. Mengawasi kegiatan sekolah anak


(53)

36

4. Mengenal kesulitan belajar anak 5. Membantu kesulitan belajar anak 3. Aktivitas belajar

a. Definisi konseptual

Aktivitas belajar adalah segenap rangkaian atau aktivitas secara sadar yang dilakukan oleh seseorang yang mengakibatkan perubahan didalam dirinya, berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada sedikit banyaknya perubahan (Gie dalam Deni Yani, 2004: 14).

b. Definisi operasional

Aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan belajar. Indikator aktivitas belajar yaitu:

1. Aktivitas melihat 2. Aktivitas mendengar 3. Aktivitas menulis 4. Aktivitas berbicara 5. Aktivitas membaca 6. Aktivitas emosional 7. Aktivitas mental


(54)

37

Tabel 4. Indikator Masing-Masing Variabel dan Sub Indikatornya

Variabel Indikator Sub Indikator Skala Perhatian orang tua (X1) Menyediakan fasilitas belajar Mengawasi waktu belajar anak dirumah Mengawasi kegiatan sekolah anak Mengenal kesulitan belajar anak Membantu kesulitan belajar anak

1) Menyediakan alat tulis dan perlengkapan sekolah 2) Menyediakan buku cetak 3) Memenuhi keperluan sekolah

anak

4) Memberi penerangan dan tempat belajar yang baik 1) Membuat peraturan waktu

belajar

2) Membatasi menonton TV dan bermain di malam hari

3) Larangan begadang

1) Disiplin waktu pulang sekolah 2) Teguran saat anak bolos

sekolah

1) Bertanya pengalaman anak disekolah

2) Mengetahui masalah dan perkembangan anak disekolah 1) Suasana rumah yang kondusif

untuk belajar

2) Pengertian orang tua saat anak menghadapi ujian

3) Mengijinkan anak belajar kelompok

4) Membantu kesulitan belajar anak Interval Aktivitas belajar (X2) -Aktivitas melihat -Akivitas mendengar -Aktivitas menulis

1)Memperhatikan penjelasan guru 2)Mengamati secara seksama 1)Mendengarkan penjelasan yang

disampaikan oleh guru 2)Mendengarkan presentase

kelompok saat berdiskusi 1)Menulis materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru 2)Meringkas kembali materi

pelajaran yang telah diberikan dirumah.


(55)

38 - Aktivitas berbicara -Aktivitas Membaca -Aktivitas emosional -Aktivitas mental

1)Bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran ekonomi yang belum dipahami 2)Menyatakan pendapat

mengenai matrei pelajaran pada saat berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar. 1)Membaca materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru pada saat berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar di kelas

2)Menbaca kembali dirumah, materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru

1)Merasa senang dengan materi pelajaran ekonomi yang disampaikan oleh guru 2)Merasa senang atas cara

penyampaian materi pelajaran yang disampikan oleh guru ekonomi

1)Dapat mengingat materi pelajaran yang telah

disampaikan oleh guru pada pertemuan pekan lalu

2)Dapat memecahkan soal latihan yang diberikan oleh guru

3)Mengambil kesimpulan Hasil

belajar Ekonomi (Y)

Hasil tes atau ulagan harian pada mata pelajaran ekonomi

1) Tingkat besarnya nilai yang diperoleh dari hasil ulangan harian pelajaran ekonomi

Interval

.

F. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi

Observasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian


(56)

39

yaitu mengenai lingkungan sekolah, kegiatan guru, karyawan, dan siswa di SMA Negeri 1 Tumijajar.

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekunder mengenai jumlah siswa, sejarah atau gambaran sekolah SMA Negeri 1 Tumijajar.

3. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. (Sugiyono, 2010:194).

4. Angket

Teknik angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2004:135). Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang perhatian orang tua dan aktivitas belajar.

G. Uji Persyaratan Instrumen 1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2006:168) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Untuk mengukur tingkat validitas angket, digunakan rumusKorelasi Product Moment yaitu:


(57)

40

rxy=

 

   } ) ( }{ ) ( { ) )( ( 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y X = skor total X

Y = skor total Y

N = jumlah sampel yang diteliti

Kriteria pengujian, apabila rhitung > rtabeldengan taraf signifikansi 0,05

maka angket dinyatakan valid dan sebaliknya.Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji coba angket pada variabel X1, X2 kepada 20 orang responden, kemudian dihitung menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil perhitungan kemudian dicocokkan dengan r Product Moment dengan α = 0,05 adalah 0,444 maka diketahui hasil perhitungan sebagai berikut. Tabel 5. Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X1

No. Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,615 0,444 Valid

2 0,554 0,444 Valid

3 0,552 0,444 Valid

4 0,681 0,444 Valid

5 0,546 0,444 Valid

6 0,721 0,444 Valid

7 0,469 0,444 Valid

8 0,504 0,444 Valid

9 0,616 0,444 Valid

10 0,530 0,444 Valid

11 0,577 0,444 Valid

12 0,698 0,444 Valid

13 0,771 0,444 Valid

14 0,501 0,444 Valid

15 0,642 0,444 Valid

16 0,590 0,444 Valid

17 0,627 0,444 Valid


(58)

41

Kriteria pengujian yang digunakan adalah rhitung> rtabel maka alat

pengukuran atau angket tersebut adalah valid dan sebaliknya jika rhitung<

tabel

r maka alat pengukuran atau angket tersebut tidak valid. Berdasarkan kriteria tersebut, maka dari 17 soal tersebut dinyatakan valid. Jadi, angket yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 17 soal.

Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X2

No.Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,696 0,444 Valid

2 0,599 0,444 Valid

3 0,742 0,444 Valid

4 0,789 0,444 Valid

5 0,579 0,444 Valid

6 0,714 0,444 Valid

7 0,831 0,444 Valid

8 0,646 0,444 Valid

9 0,710 0,444 Valid

10 0,550 0,444 Valid

11 0,653 0,444 Valid

12 0,588 0,444 Valid

13 0,853 0,444 Valid

14 0,904 0,444 Valid

15 0,791 0,444 Valid

16 0,866 0,444 Valid

17 0,600 0,444 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2011

Kriteria pengujian yang digunakan adalah apabilarhitung> rtabel maka alat

pengukuran atau angket tersebut adalah valid dan sebaliknya jikarhitung <

tabel

r maka alat pengukuran atau angket tersebut tidak valid. Berdasarkan kriteria tersebut maka dari 17 soal tersebut dinyatakan valid. Jadi, angket yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 17 soal.


(59)

42

2. Uji Reliabilitas

Realiabilitas adalah ukuran yang menunjukkan bahwa instrumen penelitian memiliki tingkat kepercayaan dan dapat dihandalkan, yang diukur dengan menggunakan rumusAlphasebagai berikut:

r11=

             

St S k k i 1 1 Keterangan: 11

r = reliabilitas instrument k = banyak butir soal

t

S = varians total

i

S

 = jumlah baris butir (Arikunto, 2006:109)

Selanjutnya menginterpretasikan besarnya koefisien korelasi adalah:

0,80 - 1,00 = sangat tinggi 0,60 - 0,79 = tinggi

0,40 - 0,59 = cukup 0,20 - 0,39 = rendah

0,00 - 0,19 = sangat rendah

Kriteria pengujian, apabila rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka angket dinyatakan reliabel dan sebaliknya.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan SPSS 16, tingkat reliable masing-masing variabel setelah di uji coba adalah sebagai berikut. 1. Perhatian orang tua

Berdasarkan perhitungan pada lampiran, diperoleh hasil rhitung> rtabel yaitu 0,887 > 0,444. Hal ini berarti, alat instrumen yang digunakan adalah realibel. Jika dilihat criteria penafsiran mengenai indeks


(60)

43

2. Aktivitas belajar

Berdasarkan perhitungan pada lampiran, diperoleh hasil rhitung> rtabel

yaitu 0,937 > 0,444. Hal ini berarti, alat instrumen yang digunakan adalah reliable. Jika dilihat dari kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r = 0,937, maka memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi.

H. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang berdistribusi normal atau tidak.

Pengujian normalitas data menggunakanUji Lilieforsmelalui beberapa langkah sebagai berikut:

a. Pengamatan X1, X2…Xn dijadikan angka baku Z1, Z2,…. Zn dengan rumus ZiXiX/s

b. Menghitung peluang F(Zi) = (Zi) untuk setiap angka baku dengan menggunakan distribusi angka baku.

c. Menghitung S (Zi) dengan rumus:

n

Z Z banyaknyaZ Z

S( i) 1, 2... n

d. Menghitung selisih F (Zi)–S (Zi) kemudian tentukan harga

mutlaknya

e. Ambil harga paling besar diantara harga-harga mutlak

Untuk menghitung normalitas data digunakan hipotesis sebagai berikut:

o


(61)

44

o

H = data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Kriteria pengambilan keputusan:

Tolak Ho apabila nilai signifikansi (Sig) < 0,05 berarti distribusi sampel tidak normal. Terima Hoapabila nilai signifikansi (Sig) > 0,05 berarti berdistribusi

normal.

2. Uji Homogenitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh memiliki varians yang sama atau sebaliknya.

Uji ini menggunakan Uji Bartlet dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menghitung varians gabungan dari semua sampel dengan menggunakan rumus: S2 [(n1)s2 /(n1)]

i

b. Menghitung harga satuan B dengan rumus:B= Log S2 (n1) c. Menggunakan uji chi kuadrat untuk Uji Bartlet yaitu:

) 1 1 ( )[ 1 1 (

2 n o B n

X log S2]

Kriteria: jika χ2hitung χ2tabel (1α)(k1)berarti sampel homogen dan

tabel hitung 2

2 χ

χ  sampel tidak homogen. (Sudjana, 2005:263).

3. Uji Keberartian dan Kelinieran Regresi

Uji kelinieran dan regresi dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis. Untuk regresi linier yang di dapat dari data X dan Y, apakah sudah mempunyai pola regresi yang berbentuk linier atau tidak serta koofisien arahnya berarti atau tidak dilakukan linieritas regresi. Pengujian


(62)

45

terhadap regresi ini menggunakan Analisis Varians ( ANAVA). Pertama dilakukan menghitung jumlah kuadrat-kuadrat (JK) dari bebagai sumber varians. Untuk menguji apakah model linier yang diambil benar cocok dengan keadaan atau tidak, pengujian ini dilakukan dengan rumus :

JKT = Y² JK (a) =(Σ )²

JK (b/a) = XY ( )( )

JK (E) = ² ( )²

JK (S) = JK (T)–JK (a)–JK (b/a) JK (TC) = JK(S)–JK(E)

Tiap sumber varians mempunyai derajat kebebasan (dk) yaitu 1 untuk koefisien a, 1 untuk regresi b/a, n untuk total, 2 untuk sisa, k-2 untuk tuna cocok dan n-k untun-k galat. Dengan adanya dn-k, man-ka besarnya n-kuadrat tengah (KT) dapat dihitung dengan jalan membagi dk dengan dknya masing-masing, seperti di bawah ini :

KT untuk koofesien a = ( )

KT untuk regresi b/a = ( )

KT untuk total = ( )

KT untuk sisa = ( )

KT untuk tuna cocok = ( )


(63)

46

Setelah diperoleh perhitungan dari rumus di atas, kemudian disusun dalam tabel ANAVA berikut ini :

Tabel 7. Daftar Analisis Varians (ANAVA)

Sumber Dk JK KT F keterangan

Total 1 N ΣY²

Koofisien (a) Regresi (b/a) Sisa 1 1 n-2 JK (a) JK (b/a) JK (S) JK (a)

S² reg = JK (a/b) S² sis = ( )

Untuk menguji keberartian hipotesis Tuna cocok Galat/Kekeliru an k-2 n-k JK(TC) JK(G)

S² TC = ( ) S² G = ( )

S²TC S²E

Untuk menguji kelinieran regresi Kriteria pengujian:

a. Jika Fhitung≥F(1-α)(n-2) maka tolak H0 berarti koofisien arah berarti dan sebaliknya. Jika Fhitung≤ F(1-α)(n-2) maka H0 diterima berarti koofisien arah tidak berarti.

b. Jika Fhitung≤ F(1-α)(k-2,n-1) maka tolak H0 berarti regresi linier dan sebaliknya. Jika Fhitung≥ F(1-α)(n-2) maka H0 diterima berarti regresi tidak berarti.

c. Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k)(Sudjana, 2002 : 332).

4. Uji Multikolinearitas

Uji asumsi tentang multikolinieritas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independen)


(64)

47

yang satu dengan variabel bebas (independen) lainnya. Ada atau tidaknya korelasi antarvariabel independen dapat diketahui dengan memanfaatkan statistik korelasiproduct momentdari Pearson. Dengan df = N–1–1 dengan tingkat alpha ditetapkan, kriteria uji apabila rhitung < rtabel , maka tidak terjadi multikorelasi antar variable independen, apabila rhitung > rtabel, maka terjadi multikorelasi antar variable independen (Sudarmanto,2005: 141).

5. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di antara data pengamatan atau tidak. Adanya Autokorelasi dapat

mengakibatkan penaksir mempunyai varians tidak minimum dan uji t tidak dapat digunakan, karena akan memberikan kesimpulan yang salah. Ada atau tidaknya autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Ukuran yang digunakan untuk menyatakan ada atau tidaknya autokorelasi, yaitu apabila nilai statistikDurbin-Watsonmendekati angka 2, maka dapat dinyatakan bahwa data pengamatan tidak memiliki autokorelasi (Sudarmanto,2005: 143).

6. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah variani residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaiturank korelasi dari Spearman. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak menggunakan harga koefesien signifikansi dengan membandingkan tingkat alpha yang ditetapkan maka dapat dinyatakan


(1)

I. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua dalam penelitian ini digunakan statistik t dengan model regresi linier sederhana yaitu:

bx a Yˆ  

untuk nilai a dan b dicari dengan rumus:

a 2 2

2 ) ( ) )( ( ) )( ( X X n XY X X Y         

b 2 2

) ( ) )( ( X X n Y X XY n        keterangan:

Yˆ = subyek dalam variabel yang diprediksikan a =konstanta

b = koefisien arah regresi

x = subyek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu Rumus untuk menguji hipotesis menggunakan statistik t yaitu:

sb b to

Keterangan:

to = nilai teoritis observasi b = koefisien arah regresi sb = standar deviasi

Dan untuk menguji hipotesis ketiga menggunakan statistik F dengan model regresi linier multipel yaitu:


(2)

50

Yˆ ab1X1b2X2

keterangan:

Yˆ = subyek dalam variabel yang diprediksikan a = konstanta

2 1b

b = koefisien arah regresi

2 1X

X = variabel bebas

Pengujian hipotesis dengan statistik F, yaitu:

) 1 /(

) (

/   

k n s JK

K JK

F reg

Keterangan:

y x b y x b

JKreg1122

) ( )

(s y2 JK reg

JK  

n = banyaknya responden k = banyaknya kelompok

Kriteria pengujian hipotesis adalah

a) Jika Fhitung> Ftabelmaka Hoditolak yang menyatakan bahwa ada pengaruh, dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (k-n-1) dengan α=0,05 b) Jika Fhitung< Ftabelmaka Hoditolak yang menyatakan bahwa tidak ada

pengaruh, dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (k-n-1) dengan α =0,05.


(3)

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka kesimpulan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011. Dengan kata lain, jika perhatian orang tua tinggi, maka hasil belajar siswa akan meningkat begitu pula sebaliknya.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011. Dengan kata lain, jika aktivitas belajar tinggi, maka hasil belajar siswa akan meningkat begitu pula sebaliknya.

3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011. Dengan kata lain, jika perhatian orang tua dan aktivitas belajar tinggi,


(4)

89

2. SARAN

Berdasarkan hasil belajar penelitian mengenai perhatian orang tua dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran 2010/2011, maka penulis menyarankan sebagai berikut.

1. Hendaknya orang tua dapat memberikan perhatian yang baik kepada anaknya, dengan memberikan perhatian tersebut akan berdampak pula pada hasil belajar yang semakin baik.

2. Guru hendaknya memperhatikan aktivitas belajar siswa baik pengetahuan dan keterampilan pada siswa yang melakukan kegiatan belajar.

Keberhasilan kegiatan belajar ditentukan dari bagaimana kegiatan interaksi dalam pembelajaran tersebut, semakin aktif siswa tersebut dalam belajar semakin ingat anak akan pembelajaran itu, dan tujuan pembelajaran akan lebih cepat tercapai. Aktivitas belajar yang optimal harus dilakukan dengan cara bertahap sesuai dengan panduan belajar, dan kondisi anak-anak didik kita

3. Hendaknya kepada pihak yang terkait, dalam hal ini keluarga terutama orang tua agar memperhatikan perkembangan belajar anaknya. Cara mendidik anak, perhatian orang tua, dukungan orang tua dan hubungan yang harmonis dengan anak akan meningkatkan aktivitas belajar anak sehingga perkembangan hasil belajar siswa semakin meningkat.

4. Pihak sekolah, guru, dan orang tua hendaknya bekerja sama agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.


(5)

Abdurrahman, Mulyanto.2003.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi,Abu dan Supriyono, Widodo.2004.Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara.

Basrowi, dan Akhmad Kasinu.2007.Metodologi pendidikan social. Kediri: CV:Jenggala Pustaka Utama.

Djamarah, Syaiful Bahri.2001.guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri.2008.Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar.2004.Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2005.Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara.

Ihsan,Fuad.2008.Dasar-Dasar Kependidikan.Jakarta: Rineka Cipta. Jihad, Asep. 2008.Evaluasi Pembelajaran. Multi Grafindo : Jakarta

Kartono,Kartini.1985.Peranan Keluarga Dalam Memantau Anak.Jakarta: Rajawali

Moedjianto.2002.Sekolah Unggul Metodologi Untuk Meningkatkan Mutu Pen-didikan. Jakarta: Duta Graha Pustaka.

Mudjiono, Dimyati, 2006.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Nasution, Thamrin dan Nurhalijah.1985.Peranan Orang Tua Dalam


(6)

Meningkat-Nawawi,H.Hadari.2004.Administrasi Pendidikan.Jakarta: Cv.Haji Mas Agung. Rahkmat,Jalaluddin.2003.Psikologi Komunikasi.Bandung:PT Remaja Rosdakarya Riduwan. 2003.Metode dan Teknik Menyusun Tesis.Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina.2008.Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pen-didikan.Jakarta: Kencana.

Sardiman. 2004.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: PT. Raja-Grafindo Persada.

Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar.Jakarta: PT Radja Grafindo Persada

Slameto. 2003.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2002.Metode Statistika.Bandung: Tarsito.

Sudjana. 2005. Metode Statistika.Bandung: Penerbit Tarsito.

Sugiyono.2004.Metode Penelitian Bisnis.Bandung: CV Afabeta.

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Suryabrata,Sumadi.2004.Psikolog Pendidikan.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tu’u, Tulus. 2004.Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.

Zamroni.2000.Paradigma Pendidikan Masa Depan.Yogyakarta:Bayu Indra-Grafika.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 10 71

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 41

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, AKTIVITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 97

PENGARUH ORIENTASI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN AJARAN 2011/2012

1 11 137

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DI RUMAH CARA BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 75

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, AKTIVITAS BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GENAP SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 79

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMAN 1 LABUHAN RATU LAMPUNG TIMUR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 18 77

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 SRAGI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 86

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH DAN AKTIVITAS DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 112

PENGARUH KEADAAN EKONOMI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 PAGELARAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 83