PENGARUH PERSEPSI SIWA TENTANG FASILITASBELAJAR DISEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 KASUI WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(1)

ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI SIWA TENTANG FASILITASBELAJAR DISEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 KASUI WAY KANAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 IKE REGINASTI

Hasil belajar merupakan prestasi yang di dapat atau di peroleh siswa selama mengikuti proses belajar mengajar disekolah. Kurangnya interaksi antara siswa dengan guru dan sesame

elemen yang ada disekolah akan mengurangi semangat belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa pun akan menurun. Oleh karena itu, di perlukan adanya kerjasama dan interaksi antar elemen yang ada di sekolah.Banyak faktor yang diduga berpengaruh terhadap hasil belajar, di antaranya adalah persepsi siswa tentang fasilitas belajar disekolah dan minat belajar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar siswa disekolah dan minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012.

Permasalahan penelitian ini adalah:

(1) Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar disekolah terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA N 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012?

(2) Apakah ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA N 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012?

(3) Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah dan minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA N 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012?

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan metodeExpos facto dan surve.Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument yang berbentuk angket, dengan skala pengukuran responden yang menggunakan skala ukursamantik diferrensial. Sampel sebanyak 59 siswa diambil dengan menggunakanproportional random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan observasi, dokumentasi, studi

kepustakaan, dan angket.Untuk menguji hipotesis 1 dan 2 digunakan statistik t dengan model regresi linier sederhana, sedangkan hipotesis keti gamenggunak anstatistik F dengan model regresi linier multipel.

Berdasarkanhasilanalisis data yang dilakukanmakahasilnyasebagaiberikut:

(1) Ada pengaruh positif antara persep sisiswa tentang failitas belajardisekolah terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way KananTahunPelajaran 2011/2012. Dapat dilihat bahwa thitungdiperoleh sebesar 4,938 dan ttabel2,01dengan


(2)

demikian thitung> ttabelmaka H0ditolak dan H1diterima, dan sig. 0,000 < 0,05 (signifikan).

(2) Ada pengaruh positif antara minat belajar siswa disekolah terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012. Dapat dilihat bahwa thitungdiperoleh sebesar 9,234 dan ttabel2,01dengan demikian thitung> ttabelmaka H0ditolak dan H1diterima, dan sig. 0,000 < 0,05 (signifikan). (3) Ada pengaruh positif antara persepsi siswa tentang failitas belajardisekolah dan minat

belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012. Dapat dilihat bahwa fhitungdiperoleh sebesar 50,471 dan ftabel3,16 dengan demikian fhitung> ftabelmaka H0ditolak dan H1diterima, dan sig. 0,000 < 0,05 (signifikan).


(3)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG FASILITAS BELAJAR DISEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 KASUI WAY KANAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 (Skripsi)

Oleh Ike Reginasti

Pembimbing I : Drs. Yon Rizal, M.Si. Pembimbing II : Drs. Tedy Rusman, M.Si.

Pembahas : Drs. Hi. Nurdin, M.Si.

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG


(4)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG FASILITAS BELAJAR DISEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1KASUI WAY KANAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh

IKE REGINASTI Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Paradigma Persepsi Siswa Tentang Fasiliras Belajar di Sekolah Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI Semester Ganjil SMA N 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012 ...27


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

ABSTRAK ... ii

RIWAYAT HIDUP... iii

PERSEMBAHAN ... iv

MOTTO ... v

SANWACANA... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 5

C. Pembatasan Masalah... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

G. Ruang Lingkup Penelitian ... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka... 9

1. Hasil Belajar ... 9

2. Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar di Sekolah ... 16

3. Minat Belajar... 20

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 24

C. Kerangka Pikir ... 25


(7)

vi

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel ... 30

1. Populasi ... 30

2. Sampel ... 30

C. Variabel Penelitian ... 31

1. Variabel Bebas ... 31

2. Variabel Terikat ... 31

D. Definisi Operasional Variabel ... 31

E. Teknik Pengumpulan Data... 35

F. Uji Persyaratan Instrumen ... 36

1. Uji Validitas ... 36

2. Uji Reliabilitas... 37

G. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 38

1. Uji Normalitas ... 38

2. Uji Homogenitas ... 40

H. Uji Analisia Regresi Ganda ... 40

1. Uji Linieritas Garis Regresi ...40

2. Uji Miltikolinieritas...41

3. Uji Autokorelasi...42

4. Uji Hesteroskedastisitas...42

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah Tempat Penelitian... 44

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan.... 44

2. Visi Dan Misi SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan ... 46

3. Proses Belajar Mengajar di SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan.... 47

4. Fasilitas SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan... 47

B. Deskripsi Data... 48

1. Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar Disekolah... 49

2. Minat Belajar Siswa ... 51

3. Hasil Belajar Ekonomi ... 53

C. Pengujian persyaratan analisis data ... 55

1. Uji Linieritas Garis Regresi... 55

2. Uji Multikolinearitas ... 57

3. Uji Autokorelasi...58

4. Uji Heterokedastisitas ... 60

D. Pengujian Hipotesis ... 62

1. Pengujian Hipotesis Secara Persial...62

a. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar di Sekolah Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI………62

b. Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI……….66

2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan... 66

E. Pembahasan ... 69

1. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar Disekolah Terhadap Hasil Belajar... 69


(8)

vii

2. Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar ... 71 3. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar Disekolah Dan

Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi………73 V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 78 B. Saran ... 78 DAFTAR PUSTAKA


(9)

MOTTO

Jadikanlah sabar dan sholat mu

sebagai penolong mu

(Al Baqarah : 153)

Tiada keberhasilan

Tanpa adaya pengorbanan

(Muh. Yusuf)


(10)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :Drs. Yon Rizal, M.Si. …………....

Sekretaris :Drs. Teddy Rusman, M.Si. ………

Penguji

Bukan Pembimbing :Drs. Hi. Nurdin, M.Si. ………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 198503 1 003


(11)

Persembahan

Untuk semua perjuangan dan kerja keras yang kulakukan selama ini, akan kupersembahkan karya kecil ini untuk orang-orang yang sangat berarti dalam hidupku ..

Kedua orang tuaku, Abah Sofyan dan Umak Mis Ralinawati yang telah mendidikku, membimbingku, yang telah sabar menunggu kepulangan ku dan senantiasa mendoakan yang terbaik untukku.

Adik-adikku tersayang, Iman Firmanto dan Indra Purnama, Adik iparku dan keponakan ku yang cantik Aurel Sisilya dan Gery Alfarizi yang ganteng Terima kasih karena kalian telah melengkapi kehidupanku.

Puhun Dody yang selalu memberikan semangat, dukungan dan menasehati dikalah aku salah, terima kasih sudah mengajari aku tentang kesabaran.

Kakek dan Nenek ku (Alm) Ayik Ahmad Paduka, (Alm) Embah Ning Ayu, (Alm) Iyyek Abdurrohim, dan (Alm) Enyek Nuniba, Terima kasih kalian sudah mendoakan untuk kesuksesan ku, semoga kalian diberi tempat yang layak disisi allah dan dijadikan bagian dari penghuni surga, amin.

Keluarga Besarku Tercinta yang telah memberikan dukungan dan motivasi untuk keberhasilan ku.


(12)

Judul Skripsi :Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar Disekolah Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012

Nama Mahasiswa :Ike Reginasti Nomor Pokok Mahasiswa : 0643031018

Program Studi : Pendidikan Ekonomi Jurusan : Pendidikan IPS

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Yon Rizal, M.Si. Drs. Teddy Rusman, M.Si.

NIP 19600818 198603 1 005 NIP 19600826 198031 1 001

2. Mengetahui,

Ketua Jurusan, Ketua Program Studi,

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Ekonomi

Drs. Buchori Asyik, M.Si. Drs.Hi. Nurdin, M.Si.


(13)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kasui Kabupaten Way Kanan Pada Tanggal 27 Juli 1987, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Sofyan dan Ibu Mis Ralinawati.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah: 1. TK Pertiwi Jaya Tinggi yang diselesaikan pada Tahun 1993 2. SD Negeri 1 Jaya Tinggi yang diselesaikan pada tahun 1999

3. SLTP Negeri 1 Kasui Way Kanan yang diselesaikan pada tahun 2002 4. SMA Perintis 1 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2005

Pada tahun 2006, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Sebagai salah satu mata kuliah wajib, penulis pernah mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Surabaya, Bali, Yogyakarta pada tanggal 20 sampai tanggal 27 Januari 2009.

Kemudian, penulis juga menyelesaikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA PERSADA Bandar Lampung selama 3 bulan sejak bulan Juli sampai dengan bulan Oktober.

Penulis


(14)

SANWACANA

Bismillaahirrahmanirrahim

Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh

Alhamdullillah, segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam atas semua nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti petunjuk Beliau sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul“Pengaruh Persepsi Siswa tentang Fasilitas Belajar Disekolah dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012”sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini atas bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan kepada:

1. Bapak Drs. BujangRahman, M.Si. selaku Dekan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 2. Bapak Dr. M Thoha B.S Jaya, M.Si. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung


(15)

3. Bapak Drs.ArwinAchmad, M.Si. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 4. Bapak Drs.IskandarSyah, M.H. selaku Pembantu Dekan III

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 5. Bapak Drs. Hi. BuchoriAsyik, M.Si. selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

6. BapakDrs. Hi. Nurdin, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan sekaligus pembahas yang telah bersedia memberikan waktu dan saran yang bermanfaat bagi perbaikan skripsi penulis. 7. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si.selaku Pembimbing Akademik dan sekaligus

pembimbing I, yang selalu memberikan kemudahan-kemudahan, dan arahan selama menyelesaikan studi dan skripsi penulis.

8. Bapak Drs. Tedy Rusman, M.Si. selaku pembimbing II yang selalu

memberikan banyak ilmu, nasehat, bimbingan, serta motivasi kepada penulis. 9. Bapak Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi yang dengan tulus ikhlas memberikan

ilmu pengetahuan kepada penulis.

10. Bapak Nahroni, S.Pd. selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan.

11. Ibu Yuliana, S.Pd. selaku guru mitra dalam melaksanakan penelitian di SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan.


(16)

12. Teman-teman FKIP Ekonomi 2006 RegulerdanNon Reguler (Tika, Yeyen, Qq, Ayu, Diska, Eva Rina, Yesi, Vita, Karisma, Eva, Ela, Yulfa, Yoga, Angga, Agus, Galuh, Ade, Yulia, Wayan, Supri) yang selalu mewarnai hari-hariku dengan keceriaan.

13. Adik-adik angkatan 2007, 2008, dan 2009.

14. Sahabat-sahabatku di kost Arista yang amat aku sayangi, Cik Tina, Nina, Eny, Sinta, Mayang, Vian, Resti, Mb Nanda. Terimakasih atas semuanya, Kalian sahabat terbaik yang pernah aku miliki.

15. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi yang tidak dapat ditulis satu persatu oleh penulis.

Penulis Berharap semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan hati mereka. Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, akan tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Bandar Lampung, 11 Januari 2013 Penulis


(17)

9

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA FIKIR DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Hasil Belajar

Hasil belajar dapat diartikan prestasi yang diperoleh karena adanya aktivitas yang telah dilakukan, hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan hasil belajar merupakan prestasi dari proses kegiatan belajar yang telah dilakukan. Prestasi yang dicapai oleh siswa memiliki tingkatan yang berbeda-beda, jika prestasi belajar siswa tinggi menunjuksn keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar sedangkan prestasi belajar siswa yang rendah menunjukan bahwa tujuan belajar belum tercapai.

Hasil Belajar merupakan suatu proses bagi seseorang dari keadaan tidak tahu menjadi tahu. Dalam keseluruhan proses disekolah, kegiatan belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok. Belajar juga merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perunahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dilingkungan.


(18)

10

pada suatu sisi belajar adalah berkat tindakan guru, suatu pencapaian tujuan pembelajaran. Sedangkan pada sisi lain merupakan peningkatan kemampuan mental siswa. Hasil belajar dapat dibedakan menjadi dampak pengjaran dan dampak pengiring.Kedua dampak tersebut sangat berguna bagi guru dan juga siswa.Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti yang tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah atau kemampuan meloncat setelah latihan. Sedangkan dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar(Dimyati dan Mudjiono, 2006: 4).

Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, dkk (2006: 55) mengemukakan

bahwa: “Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran. Ada

faktor yang diubah (seperti: cara belajar, mutu rancangan, model evaluasi, dan lain-lain),ada pula faktor yang harus diterima apa adanya (seperti: latar belakang siswa, gaji, lingkungan sekolah, dan lain-lain).

Dengan demikian, terdapat banyak masalah yang berhubungan dengan hasil pembelajaran dan peran guru dalam proses pembelajaran. Para guru

hendaknya dapat menyelesaikan masalah pembelajaran melalui kegiatan nyata di kelasnya. Kegiatan nyata itu ditunjukan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajarannya yang dilaksanakan secara profesional (Suhardjono, dalam Suharsimi Arikunto, dkk; 2006: 55).

Paul Suparno dalam Sardiman, A.M. (2004: 38) menyatakan dalam ciri-ciri

belajar siswa: “Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar


(19)

11

pada apa yang telah diketahui, si subjek belajar, tujuan, motivasi yang mempengaruhi prosesinteraksi dengan bahan yang sedang dipelajri”.

Selanjutnya didukung oleh pendapat Syaiful Sagala (2003: 38) mengatakan bahwa agar peserta didik dapat berhasil belajar diperlukan persyaratan tertentu antara lain seperti dikemukakan berikut ini:

1. Kemampuan yang berfikir tinggi bagi para siswa, hal ini ditandai dengan berfikir kritis, logis, sistematis, dan objektif (Scholastic Aptitude Test).

2. Menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran (Interert Inventory).

3. Bakat dan minat yang khusus para siswa dapat dikembangkan sesuai dengan potensinya (Differential Aptitude Test).

4. Menguasai bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk meneruskan pelajaran disekolah yang menjadi selanjutnya (Achievement Test).

Adapun hasil pengajaran itu dikatakan betul-betul baik, apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa. b. Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik. Pengetahuan hasil

proses belajar mengajar itu bagi siswa seolah-olah telah merupakan bagian dari kepribadian bagi diri setiap siswa, sehingga akan dapat mengetahui pandangan dan caranya mendekati suatu permasalahan. Sebab pengetahuan itu dihayati dan penuh makna bagi dirinya (Sardiman A,M,.2006: 49).


(20)

12

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Belajar menurut James O.

Whittaker dalam Darsono (2000: 4) ”Learningmay be defined as the process by which behavior originates or is alteredthrough training or experience belajar dapat didefinisikan sebagai proses menimbulkan atau merubah perilaku melalui latihan atau pengalaman. Menurut Wingkel dalam Darsono (2000: 4) belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.Djamarah (2002:13)

mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Slameto dalam Djamarah (2002:13) merumuskan juga tentang pengertian belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan dalam diri manusia yang tampak dalam perubahan tingkah laku seperti kebiasaan, pengetahauan, sikap, keterampilan, dan daya pikir.


(21)

13

Menurut Gagne dalam Catharina Tri Ani (2006:4) unsur-unsur dalam belajar yang saling berkaitan sehingga menghasilkan perubahan perilaku yakni: a. Pembelajar

Pembelajar dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan peser ta pelatihan. Pembelajar memiliki organ pengindraan yang digunakan untuk menangkap rangsangan otak yang digunakan untuk menstransformasikan hasil penginderaannya ke dalam memori yang kompleks dan syaraf atau otot yang digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukkan apa yang telah dipelajari.

b. Rangsangan /Stimulus

Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi stimulus.Contoh dari stimulus tersebut adalah suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang.Agar pembelajar mampu belajar optimal maka harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati. c. Memori

Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.

d. Respon

Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi

memori.Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada didalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut.


(22)

14

Menurut Wasty Soemanto (2003:113) dalam belajar, banyak sekali faktor yang mempengaruhi belajar namun dari sekian banyaknya faktor yang mempengaruhi belajar, hanya dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu: a. Faktor-faktor stimuli belajar

Stimuli belajar adalah segala hal di luar individu yang merangsang individu itu untuk mengadakan reaksi atau pembuatan belajar, misalnya panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan pelajaran, berat ringannya tugas, suasana lingkungan eksternal.

b. Faktor-faktor metode belajar

Metode mengajar yang dipakai oleh guru sangat mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh si pelajar maka metode yang dipakai oleh guru menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar, misalnya tentang kegiatan berlatih atau praktek, menghafal atau menginggat, pengenalan tentang hasil-hasil belajar, bimbingan dalam belajar. c. Faktor-faktor individual

Faktor-faktor individual juga sangat besar penggaruhnya terhadap belajar seseorang, misalnya tentang kematangan individu, usia, perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, motivasi, kondisi kesehatan.

Thomas Rohwer dan Slavin dalam Catharina Tri Ani (2006:65) menyajikan beberapa prinsip belajar yang efektif sebagai berikut:

a. Spesifikasi (specification)

Dalam strategi belajar hendaknya sesuai dengan tujuan belajar dan karakteristik siswa yang menggunakannya. Misalnya belajar sambil


(23)

15

menulis ringkasan akan lebih efektif bagi seseorang, namun tidak efektif bagi orang lain.

b. Pembuatan (Generativity)

Dalam strategi belajar yang efektif, memungkinkan seseorang

mengerjakan kembali materi yang telah dipelajari dan membuat sesuatu menjadi baru, misalnya membuat diagram yang menghubungkan antar gagasan, menyusun tulisan kedalam bentuk garis besar.

c. Pemantauan yang efektif (effective monitoring)

Pemantauan yang efektif yaitu berarti bahwa siswa mengetahui kapan dan bagaimana cara menerapkan strategi belajarnya dan bagaimana cara menyatakannya bahwa strategi yang digunakan itu bermanfaat.

d. Kemujarapan personal (Personal Efficacy)

Siswa harus memiliki kejelasan bahwa belajar akan berhasil apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dalam hal ini guru dapat membantu siswa dengan cara menyalenggarakan ujian berdasarkan pada materi yang telah dipelajari.

Slavin dalam Catharina Tri Ani (2006:65) menyarankan tiga strategi belajar yang dapat digunakan untuk belajar yang efektif, yaitu:

a. Membuat Catatan

Strategi yang paling banyak digunakan pada waktu belajar dari bacaan maupun belajar dari mendengarkan ceramah adalah mencatat. Strategi ini akan menjadi efektif untuk materi belajar tertentu karena


(24)

16

tentang materi yang telah dipelajari dan pembuatan keputusan tentang gagasan-gagasan apa yang harus ditulis.

b. Belajar kelompok

Belajar kelompok ini memungkinkan siswa membahas materi yang telah dibaca atau didengar dikelas. Belajar kelompok lebih baik dibandingkan belajar sendiri-sendiri karena dalam belajar kelompok posisi penyaji dan pendengar ini dapat dilakukan secara bergantian sehingga seluruh individu dalam kelompok memiliki pemahaman yang sama terhadap materi yang dipelajari.

c. Menggunakan metode PQR4 (Preview, Question, Read, Reflect, Recite dan Review)

Strategi belajar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajari.Prosedur yang digunakan dalam metode ini adalah mensurvei atau membaca dengan cepat materi yang dibaca, membuat pertanyaan untuk diri sendiri, membaca materi, memahami dan membuat kebermaknaan informasi yang disajikan, praktek mengingat informasi, bertanya secara aktif atas materi yang telah dipelajari.

2. Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar Disekolah

Kata persepsi berasal dari bahasa inggris “perception” yang berarti

penglihatan atau tanggapan. Menurut Slameto(2003 : 102) “persepsi adalah

proses yang menyangkut masuknya pesan dan informasi ke dalam otak manusia melalui persepsi, manusia terus menerus mengadakan hubungan


(25)

17

dengan lingkungannya, hubungan ini dilakukan lewat panca indra nya yaitu indra penglihatan,pendengaran, peraba, perasa, penciuman”.

Walgito (2004 : 82) juga mengemukakan bahwa, “persepsi merupakan suatu

proses yang didahului oleh pengindraan yaitu merupakan proses yang

berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Proses psikologis dan hasil pengindraan tersebut membentuk proses berfikir.

Disamping itu sifat suka dan tidak suka, senang tidak senang terhadap suatu

objek akan menimbulkan gambaran dalam pembentukan persepsi”.

Persepsi secara luas dapat diartikan sebagai pandangan atau pengamatan terhadap suatu objek. Menurut Robbins (2006: 169), persepsi adalah proses yang digunakan individu mengelola dan menafsirkan kesan indra mereka dalam rangka memberikan makna kepada lingkungan mereka.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Robbins (2006:170-171) adalah:

1. Perseiver: karakter individu yang bersangkutan, karakter tersebut

dipengaruhi oleh sikap, motif, minat, pengalaman serta pengharapat atau ekspektaris.

2. The Target: karakteristik dan sifat dari objek setelah diteliti dapat mempengaruhi apa yang dirasakan, seperti: hal baru, gerakan, bunyi, ukuran, latar belakang, dan kedekatan.

3. The Situation: situasi yang mempengaruhi persepsi manusia, waktu dan dimana objek atau kejadian itu terlihat akan mempengaruhi perhatian.


(26)

18

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses masuknya pengalaman tentang objek dan peristiwa yang berupa pesan atau informasi kedalam otak manusia yang kemudian membentuk proses berfikir. Disamping itu, sifat suka tidak sukan, senang tidak senang terhadap suatu objek akan menimbulkan gambaran dalam pembentukan persepsi.

Fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha. Adapun yang dapat

memudahkan dan melancarkan usah ini dapat berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di sekolah. Fasilitas mempunyai arti penting dalam pendidikan.Gedung sekolah misalnya sebagai tempat yang strategis bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah.Dalam dunia pendidikan, salah satu faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar adalah fasilitas belajar, fasilitas belajar merupakan penunjang tercapainya tujuan pendidikan.

Menurut The Liang Gie, “fasilitas adalah persyaratan yang meliputi keadaan

sekeliling tempat belajar dan keadaan jasmani siswa meliputi: ruang tempat

belajar, penerangan yang cukup, dalam hal kelengkapan belajar”

(http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-fasilitas-belajar.htm1). Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas menurut Suharsimi Arikunto

berpendapat. “fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar dalam pelaksanaan segala sesuatu usaha


(27)

19

yang sedang dilakukan oleh seseorang. Adapun yang dapat memudahkan dan memperlancar usaha ini dapat berupa benda-benda maupun uang.

Menurut Zakiaah Daradjat, (2001: 16) “fasilitas adalah segala sesuatu yang

dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan.

Sedangkan menurut Suryo Subroto, (2000: 23) “fasilitas adalah segala

sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat

disamakan dengan saran yang ada disekolah.

Fasilitas adalah segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material, yang dapat memudahkan terselenggaranya proses belajar mengajar, misalnya dengan tersedianya gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olah raga, ruang ibadah, ruang kesenian dan peralatan olah raga. Sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas laboratorium sekolah dan berbagai media pembelajaran yang lain. Adapun yang dimaksud dengan fasilitas belajar adalah semua kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik dalam rangka untuk memudahkan, melancarkan dan menunjang dalam kegiatan mengajar di sekolah supaya lebih efektif dan efisien yang nantinya peserta didik dapat pelajari dengan maksimal dan hasil belajar yang

memuaskan. Jika fasilitas belajar di sekolah lengkap, maka siswa akan lebih semangat dan nyaman dalam belajar. Tapi sebaliknya, apabila fasilitas disekolah kurang lengkap maka siswa tersebut tidak akan semangat dalam


(28)

20

belajar sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Menurut B Suryosubroto (2003: 292) sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang di perlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan dapat berjalan dengan lancer, teratur, efektif dan efisien.

Fasilitas belajar memegang peranan cukup penting dalam tercapainya keberhasilan belajar.Hal ini seperti yang di kemukakan Slameto (2003: 28)

bahwa “salah satu syarat keberhasilan belajar adalah memerlukan fasilitas

belajar yang cukup.

Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka secara ringkas fasilitas belajar merupakan salah satu penunjang kesuksesan dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Minat Belajar

Minat adalah salah satu aspek psikis yang ada pada setiap manusia. Apabila seorang menaruh minat terhadap sesuatu, maka orang tersebut akan berusaha dengan sekuat mungkin untuk memperoleh yang di inginkannya. Usaha yang dilakukan terjadi karena adanya dorongan dari minat yang di milikinya.Jadi minat merupakan penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan.

Minat dalam arti sederhana merupakan kecendrungan dalam diri seseorang untuk tertarik atau menyenangi sesuatu.Minat juga merupakan ketertarikan kepada sesuatu yang mampu dijadikan dorongan untuk melakukan suatu


(29)

21

aktivitas sehingga mencapai hasil yang maksimal. Bagi seorang siswa minat belajar mempunyai arti sangat penting dalam proses belajar. Kejenuhan sering kali terjadi pada diri seseorang saat melakukan suatu pekerjaan secara intens dan terus menerus.Hal ini juga terjadi pada siswa, oleh karena itu minat belajar dibutuhkan bagi siswa untuk menumbuhkan gairah belajar.

Minat ini besar pengaruhnya terhadap belajar, karena minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan siswa, bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Oleh karena itu, untuk mengatasi siswa yang kurang berminat dalam belajar, guru hendaknya berusaha bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu selalu butuh dan ingin terus belajar. Dalam artian menciptakan siswa yang mempunyai minat belajar yang besar, mungkin dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik, salah satunya adalah mengembangkan variasi dalam gaya mengajar. Dengan variasi ini siswa bisa merasa senang dan memperoleh kepuasan terhadap belajar.

Jadi, yang dimaksud dari minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti : gairah, keinginan,

perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar.


(30)

22

Menurut slameto (2003: 180) minat adalah suatu rasa lebih suka atau rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan frestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.

Adanya minat akan mendorong siswa untuk memberikan yang lebih serta berkonsentrasi terhadap apa yang dipelajarinya seperti yang dikemukakan

oleh Gie (2003: 12) “suatu pelajaran akan mudah dipelajari apabila sipelajar

dapat memusatkan perhatiannya terhadap pelajaran itu, dan minat merupakan

salah satu faktor yang memungkinkan konsentrasi itu”.

Menurut Slameto (2003: 180-181) cara yabg paling efektif meningkatkan minat siswa adalah:

1. Menggunakan minat siswa yang telah ada. 2. Membangkitkan minat baru siswa.

3. Menggunakan intensif dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran. Intensif adalah alat yang dipakai untuk membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang tidak mau dilakukannya atau yang tidak dilakukannya dengan baik.

Kegiatan belajar akan tercipta apabila minat atau motifasi belajar yang ada di dalam diri peserta didik itu akan memperkuat motifasi kearah tingkah laku tertentu. Selain itu perhatian siswa mempengaruhi materi pelajaran yang terserap, karena bila tidak terdapat perhatian terhadap pelajaran maka akan sulit dikuasai oleh siswa. Minat bukanlah merupakan sesuatu yang dimiliki oleh seseorang begitu saja, merupakan sesuatu yang dapat dikembangkan.


(31)

23

Keberhasilan seseorang dalam melakukan aktivitas dipengaruhi oleh minat, hal ini sesuai dengan pendapat Partowisasro (2002: 34) yang menyatakan

bahwa: “minat yang kurang mengakibatkan kurangnya intensitas kegiatan, kurangnya minat ini menimbulkan hasil yang kurang pula”. Dengan demikian

adanya minat akan mendorong siswa untuk belajar lebih rajin. Ketekunan siswa dan kemauan untuk belajar serta mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan oleh guru merupakan cerminan dari minat siswa terhadap pelajaran tersebut.Oleh sebab itu untuk mendapatkan hasil yang baik diperlukan minat yang cukup.Karena minat bukan suatu hal yang sejak lahir sudah tertutup dan bukan merupakan keseluruhan yang tidak dapat berubah dan berkembang.

Ada dua hal yang menyangkut minat yang perlu diperhatikan yakni :

a. Minat pembawaan, minat muncul dengan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, baik itu kebutuhan maupun lingkungan. Minat semacam ini biasanya muncul berdasarkan bakat yang ada.

b. Minat muncul karena adanya pengaruh dari luar, maka minat seseorang bisa saja berubah karena adanya pengaruh dari luar, seperti : lingkungan, orang tuanya, dan bisa saja gurunya.

Minat melahirkan perhatian spontan yang memungkinkan terciptanya konsentrasi untuk waktu yang lama dengan demikian, minat merupakan landasan bagikonsentrasi. Minat bersifat sangat pribadi, orang lain tidak bisa menumbuhkannya dalam diri siswa, tidak dapat memelihara dan

mengembangkan minat itu, serta tidak mungkin berminat terhadap sesuatu hal sebagai wakil dari masing-masing siswa.Minat dan perhatian dalam belajar


(32)

24

mempunyai hubungan yang erat sekali. Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya cenderung untukmemperhatikan mata pelajaran tersebut. Sebaliknya, bila seseorang menaruhperhatian secara kontinyu baik secara sadar maupun tidak pada objek tertentu, biasanya dapat membangkitkan minat pada objek tersebut.

Kalau seorang siswa mempunyai minat pada pelajaran tertentu dia akan memperhatikannya. Namun sebaliknya jika siswa tidak berminat, maka perhatian pada mata pelajaran yang sedang diajarkan biasanya dia malas untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan siswa yang tidak menaruh perhatian yang pada mata pelajaran yang diajarkan, maka sukarlah diharapkan siswa tersebut dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu mempengaruhi hasil belajarnya.

Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.

B. Hasil penelitian yang relevan

Tabel 2. Hasil Penelitian Yang Relevan

Tahun Nama Judul Skripsi Kesimpulan 2009 Adi Suroso Pengaruh persepsi

siswa tentang fasilitas belajar disekolah, motivasi belajar dan disiplin

Ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar disekolah, motivasi belajar dan disiplin


(33)

25

belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X semester ganjil di SMA Negeri 1

Semendawai Suku III OKU Timur pada Tahun Pelajaran 2008/2009. belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X semester ganjil di SMA Negeri 1 Semendawai Suku III OKU Timur pada Tahun Pelajaran 2008/2009 yang dibiktikan dengan menggunakan uji t diperoleh koefisien korelasi (r) 0,470 dan koefisien korelasi (r2) sebesar 0,221;(2) 2010 Nita lestari Pengaruh

Aktivitas Belajar, Minat Belajar dan Media

Pembelajaran Terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII MTS Hasanuddin Teluk Betung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009. Ada pengaruh Aktivitas Belajar, Minat Belajar dan Media

Pembelajaran Terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII MTS Hasanuddin Teluk Betung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009 yang dibiktikan dengan menggunakan uji t diperoleh koefisien korelasi (r) 0,520 dan koefisien korelasi (r2) sebesar 0,721 atau 72,1%


(34)

26

C. Kerangka Pikir

Hasil belajar merupakan hasil yang telah diperoleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang telah diwujudkan dalam bentuk skor atau angka setelah mengikuti tes, dari hasil belajar tersebut dapat diketahui apakah selama proses belajar mengajar siswa berhasil memahami apa yang disampaikan dan

diinginkan oleh guru sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan kurikulum sekolah.

Setiap sekolah selalu meningkatkan para siswanya untuk mendapat nilai yang baik.Karena dengan nilai yang baik inilah suatu sekolah dapat diukur mutu pendidikannya.Mutu pendidikan dapat dicapai dengan meningkatkan prestasi belajar siswa dan usaha yang maksimal dari para guru. Kelengkapan fasilitas disekolah akan sangat mendukung kelancaran aktivitas belajar disekolah. Kurangnya fasilitas belajar disekolah akan menghambat aktivitas belajar disekolah, sehingga materi pembelajaran yang diserap oleh siswa menurun. Menurut Prof.Dr.s. Nasution, (2008: 76) prestasi belajar dan proses belajar harus didukung oleh berbagai fasilitas belajar antara lain diperlukan alat-alat yang cukup untuk kegiatan belajar. Sedangkan menurut Drs. Syairul Bahri Djamaran, (2001: 10) fasilitas kelengkapan sekolah sama sekali tidak dapat diabaikan. Misalnya: memberikan fasilitas belajar kepada siswanya, seperti: buku pegangan yang lengkap sebagai penunjang kegiatan belajar. Dengan memberikan fasilitas belajar tersebut diharapkan kegiatan belajar anak didik lebih bergairah.Jadi fasilitas belajar disekolah juga sangat berpengaruh bagi siswa untuk berprestasi.


(35)

27

Minat adalah salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar atau hasil belajar siswa.Minat adalah suatu rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Seseorang yang belajar

berdasarkan minat pada pelajaran tersebut maka akan sangat mudah bagi siswa menyerap pelajaran dibandingkan dengan belajar tanpa minat. Minat dapat tumbuh apabila siswa merasa tertarik dengan pelajaran yang diberikan. Minat belajar yang besar cenderung dapat menghasilkan prestasi belajar yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.

Slameto (2003: 180) menyatakan bahwa kosentrasi tidak ada bila tidak ada minat yang memadai, seseorang tidak akan melakukan kegiatan jika tidak ada minat, Lester dan Alice Crow (dalam supriyanto 2001) juga menekankan beberapa pentingnya minat untuk mencapai sukses dalam hidup sesorang.

Minat belajarmempengaruhi hasil belajar sehingga pada saat guru

memberikan tes maka siswa yang mampu menerapkan minat belajar diatas akan mendapat nilai yang baik. Dengan demikian persepsi siswa tentang fasilitas belajar dan minat belajar disekolah sangat diperlukan dalam proses belajar. Dengan adanya fasilitas belajar yang lengkap akan membuat minat belajar siswa lebih maksimal. Sehingga diharapkan hasil belajarnya akan semakin meningkat.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diketahui bahwa variable hasil belajar (Y) akan dipengaruhi oleh berbagai variable penyebab, diantaranya persepsi


(36)

28

siswa tentang fasilitas belajar (X1), minat belajar (X2). Dengan demikian kerangka pikir ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Paradigma Ganda Dengan Dua Variabel Independen X1dan X2,dan

Satu Variabel Dependen Y (Sugiyono,2005:39).

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah terhadap hasil belajar ekonomisiswa kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012.

2. Ada pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012. 3. Ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah dan

minat belajarterhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012.

Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar di Sekolah

(X1)

Hasil Belajar (Y)

Minat Belajar

disekolah (X2) r2


(37)

DAFTAR PUSTAKA

A.M. Sardiman. 2003.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Arikunto, Suharsimi. 2002.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta

Dimyati dan Mujiono. 2006.Belajar Dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta Djamarah, Syaiful Bahri. 2008.Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta Hamalik, Oemar. 2001.Strategi Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta

Riduwan. 2005.Metode dan PenyusunanTesis. Alfabeta. Bandung Rohani, Ahmad. 2004.Pengelolaan Pengajaran. PT Rineka Cipta

Slameto. 2003.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta

Sudjana. 2002.Metode Statistika.Tarsito: Bandung

Soemanto, Wasty. 2006.Psikologi Pendidikan Edisi Revisi. Rineka Cipta. Jakarta Sudarmanto, Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Graha

Ilmu. Yogyakarta

Sugiyono. 2004.Metode Penelitian Administrasi. CV Alfabeta. Bandung Sugiyono. 2008.Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Suroso, Adi. 2009.Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar Di Sekolah, Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 1 Semendawai Suku III OKU Timur. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung


(38)

Tu’u, Tulus. 2004.Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa.PT Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta


(1)

belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X semester ganjil di SMA Negeri 1

Semendawai Suku III OKU Timur pada Tahun Pelajaran 2008/2009. belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X semester ganjil di SMA Negeri 1 Semendawai Suku III OKU Timur pada Tahun Pelajaran 2008/2009 yang dibiktikan dengan menggunakan uji t diperoleh koefisien korelasi (r) 0,470 dan koefisien korelasi (r2) sebesar 0,221;(2) 2010 Nita lestari Pengaruh

Aktivitas Belajar, Minat Belajar dan Media

Pembelajaran Terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII MTS Hasanuddin Teluk Betung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009. Ada pengaruh Aktivitas Belajar, Minat Belajar dan Media

Pembelajaran Terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII MTS Hasanuddin Teluk Betung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009 yang dibiktikan dengan menggunakan uji t diperoleh koefisien korelasi (r) 0,520 dan koefisien korelasi (r2) sebesar 0,721 atau 72,1%


(2)

26

C. Kerangka Pikir

Hasil belajar merupakan hasil yang telah diperoleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang telah diwujudkan dalam bentuk skor atau angka setelah mengikuti tes, dari hasil belajar tersebut dapat diketahui apakah selama proses belajar mengajar siswa berhasil memahami apa yang disampaikan dan

diinginkan oleh guru sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan kurikulum sekolah.

Setiap sekolah selalu meningkatkan para siswanya untuk mendapat nilai yang baik.Karena dengan nilai yang baik inilah suatu sekolah dapat diukur mutu pendidikannya.Mutu pendidikan dapat dicapai dengan meningkatkan prestasi belajar siswa dan usaha yang maksimal dari para guru. Kelengkapan fasilitas disekolah akan sangat mendukung kelancaran aktivitas belajar disekolah. Kurangnya fasilitas belajar disekolah akan menghambat aktivitas belajar disekolah, sehingga materi pembelajaran yang diserap oleh siswa menurun. Menurut Prof.Dr.s. Nasution, (2008: 76) prestasi belajar dan proses belajar harus didukung oleh berbagai fasilitas belajar antara lain diperlukan alat-alat yang cukup untuk kegiatan belajar. Sedangkan menurut Drs. Syairul Bahri Djamaran, (2001: 10) fasilitas kelengkapan sekolah sama sekali tidak dapat diabaikan. Misalnya: memberikan fasilitas belajar kepada siswanya, seperti: buku pegangan yang lengkap sebagai penunjang kegiatan belajar. Dengan memberikan fasilitas belajar tersebut diharapkan kegiatan belajar anak didik lebih bergairah.Jadi fasilitas belajar disekolah juga sangat berpengaruh bagi siswa untuk berprestasi.


(3)

Minat adalah salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar atau hasil belajar siswa.Minat adalah suatu rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Seseorang yang belajar

berdasarkan minat pada pelajaran tersebut maka akan sangat mudah bagi siswa menyerap pelajaran dibandingkan dengan belajar tanpa minat. Minat dapat tumbuh apabila siswa merasa tertarik dengan pelajaran yang diberikan. Minat belajar yang besar cenderung dapat menghasilkan prestasi belajar yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.

Slameto (2003: 180) menyatakan bahwa kosentrasi tidak ada bila tidak ada minat yang memadai, seseorang tidak akan melakukan kegiatan jika tidak ada minat, Lester dan Alice Crow (dalam supriyanto 2001) juga menekankan beberapa pentingnya minat untuk mencapai sukses dalam hidup sesorang.

Minat belajarmempengaruhi hasil belajar sehingga pada saat guru

memberikan tes maka siswa yang mampu menerapkan minat belajar diatas akan mendapat nilai yang baik. Dengan demikian persepsi siswa tentang fasilitas belajar dan minat belajar disekolah sangat diperlukan dalam proses belajar. Dengan adanya fasilitas belajar yang lengkap akan membuat minat belajar siswa lebih maksimal. Sehingga diharapkan hasil belajarnya akan semakin meningkat.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diketahui bahwa variable hasil belajar (Y) akan dipengaruhi oleh berbagai variable penyebab, diantaranya persepsi


(4)

28

siswa tentang fasilitas belajar (X1), minat belajar (X2). Dengan demikian kerangka pikir ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Paradigma Ganda Dengan Dua Variabel Independen X1dan X2,dan

Satu Variabel Dependen Y (Sugiyono,2005:39).

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah terhadap hasil belajar ekonomisiswa kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012.

2. Ada pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012. 3. Ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah dan

minat belajarterhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012.

Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar di Sekolah

(X1)

Hasil Belajar (Y)

Minat Belajar disekolah (X2)

r2 R


(5)

A.M. Sardiman. 2003.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Arikunto, Suharsimi. 2002.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta

Dimyati dan Mujiono. 2006.Belajar Dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta Djamarah, Syaiful Bahri. 2008.Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta Hamalik, Oemar. 2001.Strategi Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta

Riduwan. 2005.Metode dan PenyusunanTesis. Alfabeta. Bandung Rohani, Ahmad. 2004.Pengelolaan Pengajaran. PT Rineka Cipta

Slameto. 2003.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta

Sudjana. 2002.Metode Statistika.Tarsito: Bandung

Soemanto, Wasty. 2006.Psikologi Pendidikan Edisi Revisi. Rineka Cipta. Jakarta Sudarmanto, Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Graha

Ilmu. Yogyakarta

Sugiyono. 2004.Metode Penelitian Administrasi. CV Alfabeta. Bandung Sugiyono. 2008.Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Suroso, Adi. 2009.Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar Di Sekolah, Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 1 Semendawai Suku III OKU Timur. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung


(6)

Tu’u, Tulus. 2004.Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa.PT Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta


Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 75

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 10 71

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 41

PENGARUH MINAT BACA, KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 13 79

PENGARUH BUDAYA MEMBACA, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 16 101

PENGARUH BUDAYA MEMBACA, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 101

PENGARUH KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA TELADAN WAY JEPARA LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 92

PENGARUH PERSEPSI SIWA TENTANG FASILITASBELAJAR DISEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 KASUI WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 38

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 SRAGI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 86

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 54