PERAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH (KPAID) SUMATERA UTARA DALAM MENANGGULANGI KEKERASAN TERHADAP ANAK DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA.

PERAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA
DAERAH (KPAID) SUMATERA UTARA DALAM
MENANGGULANGI KEKERASAN TERHADAP
ANAK DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh :

Rahmawati
NIM. 309 411 007

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK


Rahmawati NIM. 309411007. Peran Komisi Perlindungan Anak Indonesia
Daerah (KPAID) Sumatera Utara Dalam Menanggulangi Kekerasan
Terhadap Anak di Kecamatan Medan Helvetia. Jurusan Pendidikan
Pancasila
dan
Kewarganegaraan
Program
Studi
Pendidikan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui peran komisi perlindungan anak
Indonesia Daerah (KPAID) Sumatera Utara dalam menanggulangi kekerasan
terhadap anak di Kecamatan Medan Helevetia. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk
memecahkan dan menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang
yang akan dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan,
identifikasi dan analisis pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan
dengan tujuan utama mendapatkan penggambaran tentang suatu keadaan secara
objektif dalam deskriptif situasi.

Penulis mengambil lokasi penelitian di KPAID Sumatera Utara dan di Kecamatan
Medan Helvetia. Dalam menentukan Sampel penelitian ini adalah diambil
sebanyak 150 orang. Jadi dalam menentukan sampel sebanyak 25 %, maka sampel
dari penelitian ini yang di anggap dapat mewakili populasi yaitu sebanyak 35
orang. Alat pengumpul data yang digunakan untuk memperoleh data yaitu
obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh
adalah bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah memiliki suatu upaya
untuk mesosialisasikan dan menyadarkan semua pihak akan pentingnya
pemenuhan perlindungan hak-hak anak, melakukan kajian dan analisis perundangundangan yang berkaitan dengan perlindungan anak dan kebijakan perlindungan
anak, membangun dan membina kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka
perlindungan anak, melakukan pengawasan terhadap instansi dan lembaga
penyelenggaraan perlindungan anak, serta mengumpulkan data dan informasi
yang berhubungan dengan pelaksanaan perlindungan anak dan memberikan
masukan, saran serta pertimbangan kepada pemerintah dan pihak penyelenggaraan
perlindungan anak demi kepentingan terbaik bagi anak.

KATA PENGANTAR
Assalamu’ alaikum Wr. Wb
Alhamdullilahi Rabbil ‘Alamin, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

dengan baik dengan judul ”Peran Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID)
SUMUT Dalam Menanggulangi Kekerasan Terhadap Anak Di Kecamatan Medan
Helvetia”.Shalawat beriringan salam juga penulis persembahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa khabar tentang pentingnya ilmu bagi kehidupan
di duniadan di akhirat kelak.
Dalam merampungkan tugas akhir ini penulis banyak menghadapi hambatan baik
dari segi teknis, waktu, tenaga, serta biaya. Namun dengan petunjuk dan berkat Allah
SWT serta bantuan bimbingan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis dari berbagai
pihak, maka penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sebagaimana adanya.
Dalam kesempatan ini, dengan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan
beserta stafnya.
2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Dra. Yusna Melianti, MH sebagai Ketua Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Parlaungan Siahaan, SH,M.Hum sebagai Seketari Jurusan PP-Kn
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan selaku Dosen


Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dan membantu penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang senantiasa memberi masukan-masukan kepada penulis.
6. Bapak

Jhon

sebagai

staf

TU

Jurusan

Pendidikan

Pancasila


dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Pimpinan Komisi Perlindungan Anak Daerah Sumatera Utara
(KPAID) yang telah memberi izin untuk dapat melakukan penelitian di
KPAID Sumatera Utara.
8. Pemerintahan Kecamatan Medan Helvetia yang telah member izin untuk
dapat melakukan penelitian di Kecamatan Medan Helvetia
9. Teristimewa pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan
rasa hormat kepada Ayahanda tercinta Drs. H. Ruslan Lubis, dan nenek Hj.
Meliani Lubis atas jasanya dalam mengasuh dan memberikan bantuan sarta
dorongan baik moril maupun materil serta doa yang tiada hentinya sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi di Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
10. Dan terkhusus nenek tercinta Alm.Rosmaniar Lubis, penulis berharap semoga
nenek bisa merasakan kebahagian yang penulis rasakan. Dan semoga
kerinduan penulis akan sosokmu bisa terbayar dengan kesuksesan skripsi ini.
11. Kepada Orangtua yang tercinta Bapak Suwandi dan mamak Leliani Lubis
yang telah melahirkan penulis kedunia ini.


12. Buat abangda Ahmad Andi, Kakanda Afrita Eka Nanda, Adinda Amartullah
Khamaini, Alim Al-amin, Novi Tri Andi, Selfi Tri Andi. Penulis ucapkan
terima kasih atas doa dan semangatnya untuk penulis.
13. Buat Anak-anak Bunda Anggi Putri Ahmad, Khaila Zahra Ahmad, Rangga
Ahmad, Vaza Ahmad, Nadillah Raudah Alam, dan Balqis Fakhirah Alam
terima kasih buat semangatnya.
14. Teristimewa buat kekasih hati Ilmar Yopa Randa yang tiada henti telah
memberi bantuan doa dan semangatnya kepada penulis.
15. Buat Sahabatku yang selalu ada untuk penulis disaat suka maupun duka
Keluarga besar Q’suk2 : Evi P.lumbantoruan, Noven Mesah Sembiring, Ary
Colin Ketaren, M.Nur Priandana, Zulfadhli Tarigan, dan Wardinata Handoko.
16. Buat sahabatku yang member dukungan moril Anak-anak D’gun : Khairani
Rezeki, Devi Anggraini Sembiring, Amkeb M.Amin, SE, M.Nalar, Dwi Ayu
malindri, Dwi hady Syahputra, Veronika Dyah Utari, Mutia Noviani, Liawra
Stefani, Amkeb. dan Adek ku yang selalu mendukungku Raisya Asty.
17. Buat Sahabatku anak PP-Kn Stambuk 2009 : Chandra H.M Panjaitan,
Gentina Pardosi, M. Maulana Rizki, Saddam Arny, Roida Manurung, Debbi
Laia, Renata D. Sinaga, Tetti Karlina, Agus Andreas Tampubolon, Seri
Artina, Dianse Marisda Theresia Hutabarat, Eva Lima Silitongah dan temanteman seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

18. Buat keluarga besar Yayasan Pendidikan Budi Setia, terima kasih untuk
semangat perjuangannya.

19. Buat Semua murid-murid penulis SMAN 1 Serbajadi, SMK Budi Setia
Sunggal, dan SD Al-wasliyah Medan. Terimakasih buat doa dan
dukungannya.
Akhirnya semua jasa dan budi baik hati penulis terima di atas, penulis
kembalikan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan harapan dan doa semoga
Tuhan memberikan imbalan kebajikan yang berlipat ganda. Semoga menjadi
berkesan sepanjang masa dan dijadikan intan kehidupan untuk selama-lamanya.
Amin.

Medan,

Agustus 2013

Penulis,

Rahmawati
NIM. 309 411 007


DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ...............................................................................

ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................

iii

ABSTRAK ...........................................................................................................

iv

KATA PENGANTAR .........................................................................................

v

DAFTAR ISI ........................................................................................................


ix

DAFTAR TABEL ...............................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1

A. LatarBelakangMasalah ....................................................................

1

B. IdentifikasiMasalah ..........................................................................


6

C. PembatasanMasalah .........................................................................

6

D. PerumusanMasalah ..........................................................................

7

E. TujuanPenelitian ..............................................................................

7

F. ManfaatPenelitian ............................................................................

7

BAB II


KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 10
A. KajianTeori ...................................................................................... 10
1. PengertianPeran........................................................................... 10
2. KomisiPerlindunganAnak Indonesia (KPAI) .............................

10

2.1. SejarahKomisiPerlindunganAnak Indonesia (KPAI) ..........

10

2.2. PeranKomisiPerlindunganAnak Indonesia (KPAI) .............

14

3. Anak ............................................................................................

15

3.1. PengertianAnak ....................................................................

15

3.2. KekerasanTerhadapAnak (Perlakuan Salah) .......................

16

3.3. HakdanKewajibanAnak .......................................................

20

3.4. PerlindunganAnak ...............................................................

21

4. PeranKomisiPerlindunganAnak Daerah (KPAID)
SUMUT .......................................................................................

22

B. KerangkaBerpikir.............................................................................

24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .....................................................

31

A. LokasiPenelitian...............................................................................

31

B. PopulasidanSampel ..........................................................................

31

1. Populasi ........................................................................................

31

2. Sampel .........................................................................................

32

C. VariabelPenelitiandanDefinisiOperasional ......................................

33

D. TeknikPengumpulan Data................................................................

34

E. TeknikAnalisis Data ........................................................................

35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................

36

A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................

36

B. Hasil Penelitian ................................................................................

36

C. Pembahasan .....................................................................................

54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................

60

A. Kesimpulan .....................................................................................

60

B. Saran ...............................................................................................

61

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

63

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Lay Out Angket ................................................................................... 33
Tabel 2 Mengetahui apa itu KPAID Sumatera Utara....................................... 37
Tabel 3 Sosialisasi dari KPAID Sumatera Utara tentang kekerasan
terhadap anak .......................................................................................... 38
Tabel 4 KPAID Sumatera Utara menanggapi setiap pengaduan dari masyarakat
tentang kekerasan terhadap anak ............................................................ 39
Tabel 5 Pelayanan KPAID Sumatera Utara sudah baik terhadap
setiap pengaduan dari masyarakat tentang kekerasan terhadap anak

40

Tabel 6 Peran KPAID Sumatera Utara sudah sesuai dengan visi dan
Misinya ................................................................................................... 41
Tabel 7 Program KPAID Sumatera Utara dalam melakukan
pengawasan terhadap perlindungan anak ............................................... 42
Tabel 8 Upaya KPAID Sumatera Utara dalam menanggulangi
kekerasan terhadap anak sudah berjalan dengan baik ............................ 44
Tabel 9 Mengetahui adanya kekerasan terhadap anak yang
mengakibatkan luka fisik ........................................................................ 45
Tabel 10 Adanya kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan cacat
Fisik ........................................................................................................ 46
Tabel 11 Kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan luka mental ............ 47
Tabel 12 Kekerasan mental terhadap anak yang mengakibatkan cacat mental 48
Tabel 13 Kekerasan mental terhadap anak yang berupa kekerasan
Seksual .................................................................................................... 50
Tabel 14 Faktor utama penyebab terjadinya kekerasan seksual
terhadap anak .......................................................................................... 51
Tabel 15 Masyarakat sekitar dapat menerima keberadaan korban
kekerasan seksual terhadap anak ............................................................ 52
Tabel 16 Mengucilkan keberadaan korban-korban kekerasan terhadap
Anak........................................................................................................ 53

DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket
2. Nota tugas
3. Surat Ijin Penelitian dari Jurusan
4. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas
5. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari KPAID Sumatera Utara
6. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari Kecamatan Medan Helvetia
7. Surat Keterangan Bebas Pustaka dari Perpustakaan Unimed
8. Kartu Kendali Bimbinggan Skripsi
9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian
10. Surat Keterangan Dari Laboratoriun PP-Kn
11. Pernyataan Keaslian Tulisan
12. Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR PUSTAKA
Abdussakam. 2007. Hukum Perlindungan Anak. Jakarta : Restu Agung
Deleney, Stephanie. 2006. Melindungi Anak-anak dari Eksploitasi Seksual &
Kekerasan Seksual. Jakarta : Restu Printing
Gautama, Candra. 2000. Konvensi Hak Anak. Jakarta : LSPP
Ikhsan, Edi, dkk. 2002. Pendidikan Hak Anak. Medan : PKPA
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : PT Gramedia
Supeno, Hadi. 2010. Kriminalisasi Anak. Jakarta : EGC
Tunggal, Hadi Setia. 2007. Himpunan Peraturan Perlindungan Anak. Jakarta :
Harvindo
Wadong, Maulana Hassan. 2000. Pengantar
Perlindungan Anak. Jakarta : PT Grasindo

Advokasi

dan

Hukum

Yusuf, Syamsu. 2007. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002
TENTANG PERLINDUNGAN ANAK
Butir-butir Konvensi Hak Anak : PKPA
http://masalahsosialmasyarakat.wordpress.com/2012/05/05/cara-mengatasikekerasanpadaanak.Diaksestanggal 3Maret 2013 Pukul 16:50WIB.Online
http://www.komnasperempuan.or.id/2012/12/siaran-pers-bersama-komisi-perlindungananak-indonesia-kpai-komisi-nasional-anti-kekerasan-terhadap-perempuankomnas-perempuan-dan-komisi-nasional-hak-asasi-manusia-komnas-ham.
Diakses tanggal 3 Maret 2013. Pukul 17:50 WIB. Online

www.kpai.go.idvisi-misi-KPAI. Diakses tanggal 7 April 2013. Pukul 20:50 WIB.
Online
http://www.gugustugastrafficking.org/index.php?option=com_content&view=arti
cle&id=1491:kpai&catid=197:lembagalayanan&Itemid=241. Diakses
tanggal 7 April 2013. Pukul 21:00 WIB. Online
http://www.komnasperempuan.or.id/2012/12/siaran-pers-bersama-komisiperlindungan-anak-indonesia-kpai-komisi-nasional-anti-kekerasanterhadap-perempuan-komnas-perempuan-dan-komisi-nasional-hak-asasi-

manusia-komnas-ham/. Diakses tanggal 13 agustus 2013 jam 10.36 WIB.
Online.
http://www.hariansumutpos.com/arsip/?p=67123. Diakses tanggal 13 agustus
2013 jam 10.45 WIB. Online.
http://belajarpsikologi.com/kenakalan-anak-cara-mengatasi-kenakalan-anak/
Diakses tanggal 13 agustus 2013 jam 11.12 WIB. Online.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senan
tiasa harus kita jaga Karena dalam dirinya melekat harkat, martabat,dan hak-hak
sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. Anak juga memiliki hak asasi manu
sia yang diakui oleh masyarakat bangsa-bangsa di dunia dan merupakan landasan
bagi kemerdekaan, keadilan dan perdamaian diseluruh dunia. Hak-hak anak adaah
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hak asasi manusia yang wajib dilindungi,
dihormati dan di tegakkan oleh Negara baik sebelum lahir.
Anak adalah anugrah yang tidak ternilai yang dikaruniakan oleh Tuhan
kepada setiap pasangan manusia untuk dipelihara, dilindungi dan dididik.
Perlindungan terhadap hidup dan penghidupan anak ini masih menjadi tanggung
jawab berbagai pihak yaitu kedua orang tuanya, keluarganya, masyarakat dan juga
negara, salah satu tindakan negara untuk menyelamatkan anak-anak yang
mengalami berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangan hidupnya
adalah dengan dibentuknya suatu lembaga independen yang disebut dengan
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).KPAI inilah lembaga yang akan
memberikan perlindungan terhadap anak, baik hak hidup, hak sipil, hak tumbuh
kembang dan hak berpartisipasi sesuai dengan keinginan, bakat, minat dan
kebutuhannya, yang mendapat perlindungan KPAI, salah satunya perlindungan
diberikan pada anak yang merupakan korban tindak pidana seperti korban
kekerasan.

Nilai anak dalam masyarakat sangat beragam, bergantung lingkungan
sosial budaya masyarakat, tetapi yang pasti dari masa ke masa selalu mengalami
pergeseran. Pemahaman akan nilai anak sangat penting karena persepsi nilai anak
akan mempengaruhi pola asuh orang tua dan masyarakat terhadap anak, serta
kebijakan negara/pemerintah terhadap dunia anak. Ada 3 pandangan utama
tentang anak. Pertama anak sebagai nilai sejarah, yang berkembang di dalam
keluarga raja, elite penguasa, yang dalam perkembangannya diikuti oleh
komunitas penyangga keberadaan elite penguasa tersebut yaitu keluarga priyayi.
Perspektif anak sebagai nilai sejarah berarti anak harus meneruskan sejarah
dinasti, sejarah garis keturunan ke depan. Raja atau pemimpin-pemimpin
masyarakat di masa lalu sangat membanggakan anak laki-laki, karena secara
tradisi laki-lakilah yang bisa menggantikan posisinya sebagai raja.
Kedua, nilai ekonomi. Nilai ini tumbuh pada lapisan masyarakat umum
dipandang sebagai nilai ekonomi karena dari anak-anak akan membantu
menyangga kehidupan ekonomi keluarga, apalagi bila orang tua mereka sudah
beranjak tua. Dalam realitas sosial, anak-anak di pedesaan sejak usia sangat awal
sudah membantu orang tua ikut membawa dagangan ke pasar, mencangkul di
sawah, menyiangi rumput di kebun, dan pada saat panen anak-anak dikerahkan
untuk ikut memanen hasil pertaniannya, sehingga banyak di antara mereka yang
meninggalkan bangku sekolah. Para akivis perlindungan anak memperkirakan
jumlah anak dipekerjakan mencapai 6000 hingga 12.000 orang, KPAI
memperkirakan jumlah pekerja anak mencapai 2.685 juta anak. Mereka tidak
hanya bekerja pada sektor domestik atau pekerjaan membantu meringankan beban

orang tua seperti merumput, mencari kayu bakar, mengambil air di sumur, tetapi
bekerja di sektor formal. Tidak jarang mereka bekerja pada area yang
membahayakan dan membunuh masa depan anak-anak, yang disebut sebagai
jenis-jenis pekerjaan terburuk. Ketiga, pandangan bahwa anak adalah amanah
Tuhan yang harus dirawat, diasuh, dididik sesuai potensi yang dimiliki.
Padangan yang lebih religius ini melihat, anak bukan sekedar anak keturunan
biologis dari seseorang, tetapi titipan Tuhan yang harus dijaga keberadaan dan
kelangsungan hidupnya. Dengan demikian, tanggung jawab orang tua terhadap
anak bukan hanya tanggung jawab pribadi atau antar manusia saja, tetapi ada
tanggung jawab transcendental antara manusia dengan Tuhan.
Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang termuat
dalam Undang - undang Dasar 1945 dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa
tentang Hak hak Anak. Dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara.Indonesia
merupakan salah satu Negara yang telah meratifikasi Konvensi PBB Tentang Hak
Anak (Convention on the Right of the Child) sejakTahun 1990. Dengan demikian,
Indonesia wajib mengimplementasikan hak - hak anak dalam program aksi,
kebijakan, regulasi hukum yang berpihak dan menjamin hak - hak anak.
Realita bahwa masih banyak anak yang dilanggar dan diabaikan haknya,
dan menjadi korban dari berbagai bentuk tindak kekerasan, eksploitasi, perlakuan
salah, diskriminasi, bahkan tindakan yang tidak manusiawi terhadap anak,
menunjukan kurang memadainya perlindungan terhadap anak. Faktanya anak,
belum

cukup

mampu

melindungi dirinya

sendiri. Anak membutuhkan

perlindungan yang memadai dari keluarga, masyarakat, pemerintah, maupun

komisi perlindungan anak.
Meskipun Undang - Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia telah mencantumkan tentang hak anak, pelaksanaan kewajiban dan
tanggung jawab orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara untuk
memberikan perlindungan pada anak masih memerlukan suatu Undang-Undang
mengenai perlindungan anak sebagai landasan yuridis bagi pelaksanaan kewajiban
dan tanggung jawab tersebut.
Berbagai macam lembaga telah dibuat untuk melindungi kekerasan
terhadap anak. Mulai dari KPAI, PKPA, dan KOMNAS HAM dibentuk agar hakhak anak dapat terpenuhi dan permasalahan kekerasan terhadap anak ini dapat
dicegah karena adanya lembaga-lembaga tersebut yang berbicara keras tentang
STOP kekerasan terhadap anak.
Sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang tentang perlindungan
anak Nomor 23 Tahun 2002 Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 2 perlindungan
anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan perlindungan anak dan hakhaknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal
sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan
dari kekerasan dan diskriminasi. Dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
Pasal 59 yaitu, Pemerintah dan lembaga negara lainnya berkewajiban dan
bertanggung jawab untuk memberikan perlindunagan khusus kepada anaka dalam
situasi darurat, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dari kelompok
minoritas dan terisolasi, anak tereksploitasi secara ekonomi dan/ atau seksual,
anak yang diperdangangkan, anak yang menjadi korban penyalagunaan narkotika,

alcohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza), anak korban penculikan,
penjualan dan perdagangan, anak korban kekerasan baik fisik dan/atau mental,
anak yang menyandang cacat dan anak korban perlakuan salah dan penelantaran.
Menurut Seketaris KPAID Sumatera Utara kasus kekerasan terhadap anak
di Sumatera Utara banyak terjadi karena kurangnya pengawasan terhadap anak.
Hal ini disebabkan ada dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Dalam faktor
internal orang tua yang lebih cendrung memperhatikan pekerjaan sehingga anakanak mereka sedikit tersingkirkan, jadi ketika anak-anak ingin mendapatkan
perhatian lebih orang tua lebih mengganggap anak tersebut bersikap nakal
sehingga terjadinya hukuman fisik yang diberikan oleh orang tua kepada anak.
Sedangkan dalam faktor eksternal yang dipengaruhi oleh lingkungan yang tidak
sehat. Banyak orang-orang yang tidak mau menjaga ketentraman masyarakat
semua umat.
Begitu lengkap dan jelas peraturan perlindungan anak dari tindakan
eksploitasi sampai kekerasan terhadap anak, tetapi pada kenyataannya dapat kita
lihat, adapun berbagai upaya pemerintah dengan cara menghadirkan lembagalembaga perlindungan itu tidak bisa menghapuskan pelanggaran hak-hak anak dan
permasalahan kekerasan terhadap anak yang dalam hal ini sangat merugikan anakanak yang memperoleh kekerasan. Hanya saja dengan kehadiran lembagalembaga ini dapat sedikit meminimalisirkan angka kekerasan terhadap anak.
Dengan berbabagai cara, mulai dari sosialisasi dan diciptakan peraturan yang
tegas untuk dijatuhkan kepada para pelaku kekerasan terhadap anak. Sehingga
bagi para pelaku kekerasan terhadap anak ada efek jera untuk tidakan yang telah

diperbuatnya. Dan memberi banyak masukan bahwasanya anak hadir ke dunia ini
adalah untuk dilindungi bukan untuk disakiti. Permasalahan - permasalahan yang
menjadi fokus utama lembaga-lembaga termasuk KPAI yang memiliki titik fokus
anti kekerasan terhadap anak.
Hal ini yang menjadi latar belakang penulis dalam mengadakan penelitian
dengan judul “Peran Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID)
Sumatera Utara dalam Menanggulangi Kekerasan terhadap Anak di
Kecamatan Medan Helvetia ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Kinerja Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Sumatera Utara
dalam menaggulangi kekerasan terhadap anak.
2. Upaya-upaya yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Daerah
Sumatera Utara dalam menanggulangi kekerasan terhadap anak.
3. Jenis-jenis perlindungan anak yang dilakukan oleh KPAID Sumatera
Utara.
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka penulis perlu
membuat batasan masalah. Oleh karena itu, peneliti membatasi masalah yaitu :
1. Kinerja Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Sumatera Utara
dalam menaggulangi kekerasan terhadap anak.

2. Upaya-upaya yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Daerah Sumatera
Utara dalam menanggulangi kekerasan terhadap anak.
D. Rumusan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang sebagaimana
diharapkan maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Kinerja Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah
Sumatera Utara dalam menaggulangi kekerasan terhadap anak?
2. Bagaimana Upaya-upaya yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak
Daerah Sumatera Utara dalam menanggulangi kekerasan terhadap anak?
E. Tujuan Penelitian
Sebuah penelitian pasti memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai,
demikian juga penelitian ini memiliki tujuan yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana Kinerja Komisi Perlindungan Anak
Indonesia Daerah Sumatera Utara dalam menaggulangi kekerasan terhadap
anak.
2. Untuk mengetahui Upaya-upaya yang dilakukan Komisi Perlindungan
Anak Daerah Sumatera Utara dalam menanggulangi kekerasan terhadap
anak.
F. ManfaatPenelitian
Hasil penelitian ini diharapkan

dapat

memberikan

kontribusi

bagi

mahasiswa Unimed dan untuk seluruh masyarakat yang dapat dijadikan rujukan
atau sumber yang bermanfaat untuk memberikan motivasi dan dorongan terhadap
prestasi belajar mahasiswa.

1. Bagi Pemerintah
a. Sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan untuk lebih
memperhatikan kesejahteraan anak.
b. Sebagai masukan dalam melakukan sosialisasi bagi orang tua dalam
mendidikan anak di dalam keluarga.
c. Sebagai masukan untuk membuat suatu peraturan yang lebih menekankan
pada perlindungan anak agar tidak terjadi kembali kekerasan terhadap
anak.
2. Bagi Masyarakat
a. Sebagai bahan infromasi yang dapat memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang bagaimana peran Komisi Perlindungan Anak
Indonesia Daerah Sumatera Utara dalam menanggulangi kekerasan
terhadap anak.
b. Menjadi bahan bacaan yang bermanfaat di Jurusan PPKn Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan.
3. Bagi Peneliti Sendiri
a. Sebagai ajang latihan pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah
wawasan untuk mendalami sebagai calon pendidik.
b. Penulis dapat mengetahui dan memahami bagaimana peran Komisi
Perlindungan

Anak

Indonesia

Daerah

menanggulangi kekerasan terhadap anak.

Sumatera

Utara

dalam

c. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan referensi bagi
peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian yang ada hubunganya
dengan penelitian ini.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Kekerasan Terhadap Anak Dalam Keluarga (Studi Kasus Di Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara)

8 143 150

Pola Asuh Orang Tua Anak Korban Perceraian Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Sumatera Utara (KPAID-SU)

6 100 113

Peran Komisi Perlindungan Anak Indonesia (Kpai) Dalam Mengatasi Kekerasan Seksual Terhadap Anak

13 64 115

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 22 137

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PERAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA PERAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM DAN PEMULIHAN TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK DI INDONESIA.

0 2 14

PENDAHULUAN PERAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM DAN PEMULIHAN TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK DI INDONESIA.

0 3 17

PERANAN LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL (STUDI KASUS DI KPAID PROVINSI SUMATERA UTARA).

0 8 27

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN KEKERASAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA(Studi Kasus di Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara- KPAID SUMUT) Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Ilmu Sosia

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pola Asuh Orang Tua Anak Korban Perceraian Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Sumatera Utara (KPAID-SU)

0 0 11

POLA ASUH ORANG TUA ANAK KORBAN PERCERAIAN DAMPINGAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA (KPAID-SU)

0 0 9