KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

(1)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

PARAGRAF ARGUMENTATIF

(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X

SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung

Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

SITI NURFAJRIAH

NIM 0905978

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO

JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN

MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa

Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein

Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

oleh Siti Nurfajriah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Siti Nurfajriah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)


(4)

ABSTRAK

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X

SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Siti Nurfajriah

0905978

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan siswa dalam menulis paragraf argumentatif. Siswa merasa bosan sehingga siswa mudah frustasi dan merasa takut ketika akan memulai menulis. Selain itu, siswa sulit membedakan mengenai paragraf argumentatif dengan paragraf yang lainnya. Ini disebabkan kurangnya pengalaman yang menarik ketika pembelajaran menulis di sekolah. Terkait dengan hal tersebut, pemilihan media pengajaran yang tepat untuk siswa sangatlah diperlukan agar siswa lebih tertarik dan termotivasi. Memanfaatkan media fotografi dapat menjadi sebuah alternatif yang baik. Media fotografi merupakan media pembelajaran yang sangat mudah didapatkan dan tidak memerlukan dana lebih untuk mendapatkannya. Salah satunya adalah media foto jurnalistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa sebelum menggunakan media foto jurnalistik (2) kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa sesudah menggunakan media foto jurnalistik (3) perbedaan kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa sebelum dan sesudah menggunakan media foto jurnalistik. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain one-group pretest-posttest design yang dilakukan pada anggota populasi penelitian, yaitu kelas X SMA Angkasa Lanud Hussein Sastranegara Bandung dengan sampel penelitian kelas X-E sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar tes kemampuan menulis paragraf argumentatif sebelum dan sesudah menggunakan media foto jurnalistik, sedangkan teknik pengolahan data dengan uji statistika yang diperoleh dari data prates dan pascates. Hasil penelitian diperoleh nilai thitung (12,96) > ttabel (3,622) pada taraf kepercayaan 95%, sehingga

H0 ditolak dan H1 diterima. Adapun pertambahan (gain) 14 yakni dari nilai

rata-rata tes awal 64.42 dan nilai tes akhir 78.42. Artinya hasil perhitungan uji t tersebut membuktikan bahwa hipotesis yang diajukan penulis H1 diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa media foto jurnalistik mampu meningkatkan siswa dalam mengungkapkan pendapat fakta atau data yang mendukung. Penulis berharap dengan media foto jurnalistik dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif ini dapat digunakan sebagai alternatif media dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif.


(5)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X

SMA Angakasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013)

This research is motivated by the lack of students' skills in writing argumentative paragraphs. Students get bored easily so they feel frustrated and scared when going to start writing. In addition, students have difficulties to distinguish the argumentative paragraph with another paragraph. This situation is due to the lack of interesting experience when learning to write at school. In this regard, the selection of appropriate teaching aids for students is needed to make them more interested and motivated. Utilizing the medium of photography can be a good alternative. Photographic media is a media that is very easy to obtain and does not require more money to get it. One of them is photojournalism media. This study is aimed to determine (1) the ability of students to write a paragraph argumentative before using media photojournalism (2) the ability of students to write a paragraph argumentative after using media photojournalism (3) differences in students' ability to write argumentative paragraphs before and after using the photojournalism media. The method used was a quasi-experimental design with one-group pretest-posttest design to the members of the study population, i.e. class X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung with the X E class sample as a experiment class. The instrument used to collect the data is test sheet of the ability in writing argumentative paragraphs before and after using the media photojournalism, while data processing techniques to test statistics are obtained from the pre-test and post-test data. The results show that the value of t (12.96) > t table (3.622) at the level of 95%, so H0 is rejected and H1 is accepted. In addition, the progress (gain) is 14 score from the average value of the initial test (64.42) to the average value of the final test (78.42). It means the t test calculation proves that the author's hypothesis (H1) is accepted. This shows that the media is able to improve the students in expressing their opinion or data of facts supported. The author hopes the photojournalism media can be used as an alternative media in


(6)

(7)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II Media Foto Jurnalistik dan Paragraf Argumentatif A. Ihwal Media Pembelajaran ... 7

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 7

2. Manfaat Media Pembelajaran ... 7

B. Ihwal Foto Jurnalistik ... 8

1. Pengertian Foto Jurnalistik ... 8

2. Karakteristik Foto Jurnalistik ... 9

3. Jenis-jenis Foto Jurnalistik ... 9

C. Ihwal Menulis ... 15

1. Pengertian Menulis ... 15

2. Manfaat Menulis ... 15

3. Tujuan Menulis ... 16


(8)

1. Pengertian Paragraf ...18

2. Syarat-syarat Paragraf ... 19

E. Paragraf Argumentatif ... 20

1. Ciri-ciri Paragraf Argumentatif ... 21

2. Komponen Paragraf Argumentatif ... 22

3. Langkah-langkah Menulis Paragraf Argumentatif ... 22

F. Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 25

B. Desain Penelitian ... 25

C. Metode Penelitian ... 26

D. Definisi Operasional ... 26

E. Populasi dan Sampel ... 26

F. Teknik Penelitian .... ... 28

1. Teknik Pengumpulan Data ... 28

2. Instrumen Penelitian ... 31

a. Instrumen Pengumpulan Data ... 31

b. Instrumen Pembelajaran ... 35

3. Teknik Pengolahan Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Penelitian ... 44

B. Deskripsi Data Penelitian ... 44

1. Analisis Paragraf Argumentatif Prates Kelas X-E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung ... 45

a. Kategori Nilai Baik ... 45

b. Kategori Nilai Cukup ...47

c. Kategori Nilai Kurang ... 51

2. Analisis Paragraf Argumentatif Pascates Kelas X-E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung ... 55

1. Kategori Nilai Baik ... 55


(9)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Deskripsi Pengolahan Data ... 64

1. Analisis Nilai Prates dan Pascates Kelas X-E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung ... 64

2. Analisis Statistika Data Prates dan Pascates Kelas X-E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung ... 65

a. Uji Reliabilitas Prates Kelas X-E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung ... 65

b. Uji Normalitas Data Prates Kelas X-E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung ... 69

c. Uji Reabilitas Pascates Kelas X-E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung ... 72

d. Uji Normalitas Pascates Kelas X-E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung ... 76

D. Uji Korelasi Nilai Prates dan Pascates ... 79

E. Pembuktian Hipotesis ... 82

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 82

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 86

B. Saran ... 87


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap individu memiliki kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam hal ini bahasa merupakan media yang paling efektif dalam berkomunikasi, sekaligus alat ekspresi diri dan alat untuk menunjukkan identitas diri. Komunikasi melalui bahasa memiliki peranan penting dalam lingkungan masyarakat karena bahasa dimanfaatkan manusia untuk menyampaikan sebuah gagasan berbagai hal baik yang dirasakan, dipikirkan, dialami maupun diangankan oleh seseorang yang dituangkan secara lisan ataupun tulisan dalam berbagai macam situasi.

Dalam pembelajaran bahasa terdapat empat aspek keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Tarigan (1994: 1) bahwa keempat keterampilan tersebut merupakan suatu kesatuan. Satu keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan ketiga keterampilan lainnya. Dengan demikian, ketiga aspek ini perlu mendapat perhatian sepenuhnya dalam pengajaran.

Keterampilan menulis merupakan keterampilan terakhir yang dipelajari oleh seseorang karena menulis merupakan kegiatan yang kompleks. Untuk menghimpun informasi yang akan dituangkan kedalam sebuah tulisan, seseorang membutuhkan tiga kemampuan sekaligus yaitu, kemampuan menyimak, kemampuan membaca, dan kemampuan berbicara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI III, 2007: 1219) menulis merupakan membuat huruf (angka dsb) dengan pena (pensil, kapur, dsb) atau melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan. Pendapat yang hampir sama dikemukakan Tarigan (1994: 1), yakni menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam menulis tentunya dibutuhkan kesabaran. Dapat dikatakan bahwa menulis bukanlah hal yang mudah karena penulis harus terampil dalam mengembangkan ide, memerhatikan struktur bahasa dan juga kosakata dalam kegiatan menulis. Jadi,


(11)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperlukan latihan atau praktik yang rutin dalam kegiatan menulis. Meskipun keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan berbahasa yang paling sulit dan kompleks, keterampilan ini sangatlah penting dan harus dikuasai siswa. Karena dengan menulis, siswa dapat menuliskan informasi dan pengalaman yang dimilikinya.

Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang dipelajari siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Hal ini sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk tingkat SMA kelas X semester 2. Adapun salah satu standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa adalah mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato. Implikasinya adalah siswa menyampaikan sebuah pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif dari informasi yang disampaikan. Dalam mengungkapkan pendapatnya, siswa mampu berkreativitas dalam mengembangkan sebuah ide dan gagasan ketika menulis. Namun, masih banyak siswa yang beranggapan bahwa menulis merupakan kegiatan yang membosankan sehingga siswa mudah frustasi dan merasa takut ketika akan memulai menulis. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Graves (Suparno, 2009: 4), seseorang enggan menulis karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa tidak berbakat menulis, dan merasa tidak tahu bagaimana harus menulis.

Selain itu, kurangnya pemahaman siswa mengenai konsep paragraf argumentatif menjadi faktor penghambat keberhasilan dalam pembelajaran tersebut. Masih banyak siswa yang sulit membedakan mengenai paragraf argumentatif dengan paragraf yang lainnya. Ini disebabkan kurangnya pengalaman yang menarik ketika pembelajaran menulis di sekolah. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Smith (Yunus, 2009: 4) bahwa pengalaman belajar menulis yang dialami siswa di sekolah tidak terlepas dari kondisi gurunya sendiri. Terkait dengan hal tersebut, pemilihan metode atau media pengajaran yang tepat untuk siswa sangatlah diperlukan agar siswa lebih tertarik dan termotivasi. Hal ini berlandaskan bahwa metode mengajar dan media pembelajaran merupakan dua unsur yang amat penting dalam suatu proses belajar mengajar. Kedua aspek


(12)

ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai. Guru dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakan dalam mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan (Hamalik, 1994: 6).

Pendapat serupa dikemukakan oleh Sudjana (2002: 2) bahwa media atau alat peraga, dapat meningkatkan minat dan perhatian siswa. Selain itu, penggunaan media pengajaran dapat mempertinggi kualitas proses belajar-mengajar. Berbagai macam media pun dapat dipergunakan sebagai alat bantu untuk mengajar, yaitu: (a) media grafis, (b) gambar fotografi, (c) media proyeksi, (d) media audio, (e) media tiga dimensi, dan (f) media lingkungan sekitar.

Memanfaatkan media fotografi dapat menjadi sebuah alternatif yang baik. Media fotografi merupakan media pembelajaran yang sangat mudah didapatkan dan tidak memerlukan dana lebih untuk mendapatkannya. Salah satunya adalah media foto jurnalistik. Foto jurnalistik merupakan salah satu media berupa komunikasi melalui foto. Foto jurnalistik adalah foto yang dimuat dalam suatu media, melengkapi suatu berita, artikel, dan memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Alwi (2006: 3), yakni dalam foto jurnalistik berita sebagai salah satu syarat yang dilaporkan.

Salah satu keunggulan foto jurnalistik merupakan media komunikasi verbal dan visual yang hadir secara bersamaan. Seperti yang diungkapkan Cliff Edom (Alwi, 2006: 4), foto jurnalistik adalah paduan kata words dan pictures. Jadi, selain fotonya, foto jurnalistik juga harus didukung dengan kata-kata yang terangkum dalam kalimat yang disebut dengan teks foto dengan tujuan untuk menjelaskan gambar dan mengungkapkan pesan atau berita yang akan disampaikan. Jika tanpa teks foto, sebuah foto hanyalah gambar yang bisa dilihat tanpa bisa diketahui apa informasi dibaliknya sehingga mampu menarik perhatian dan minat siswa untuk memahami informasi yang terkandung dalam foto tersebut terutama bagi kepentingan pengajaran.


(13)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian yang relevan dengan masalah ini pernah dilakukan oleh Hapsari (2012) dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi Menggunakan Media Foto Esai Jurnalistik (Penelitian Tindakan Kelas pada Kemampuan Siswa Kelas X SMA Angkasa, Lanud Husein Sastranegara Tahun Ajaran 2011/2012)”. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa penggunaan media foto esai jurnalistik dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan eksposisi siwa. Siswa mampu mengembangkan gagasan dan siswa juga mendapat pengalaman baru dengan melihat rangkaian foto tersebut.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Winda (2011) dengan Judul “Media Foto Jurnalistik Pikeun Ngarojatkeun Kamampuh Nulis Esai (Pananglutikan Tindakan ka Siswa Kelas XII IPA SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung Taun Ajaran 2010/2011)”. Dalam penelitian ini media foto jurnalistik mampu meningkatkan hasil belajar dalam menulis esai karena media foto jurnalistik mampu menciptakan suasana mengajar didalam kelas aktif dan menyenangkan.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, penulis akan menggunakan media foto jurnalistik untu membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis paragraf argumentatif. Hal tersebut berlandaskan bahwa media foto mampu merangsang daya kreatif siswa dalam menulis sebuah paragraf argumentatif. Adapun judul dari penelitian ini adalah “Keefektifan Media Foto Jurnalistik dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan di atas, penulis melakukan identifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu rendahnya keterampilan menulis paragraf argumentatif siswa. Hal ini disebabkan oleh konsep menulis paragraf argumentatif yang belum sepenuhnya diketahui siswa sehingga menimbulkan kekeliruan dalam membedakan jenis-jenis paragraf. Selain itu, masih banyak siswa yang beranggapan bahwa menulis merupakan kegiatan yang membosankan


(14)

dan membuat frustasi. Ini disebabkan minimnya penggunaan media pembelajaran oleh guru. Selain itu, kurangnya penghargaan hasil tulisan kepada siswa yang menyebabkan rendahnya minat siswa untuk menulis paragraf argumentatif.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi di atas, peneliti melakukan pembatasan masalah terhadap penelitian ini agar tidak meluas. Permasalahan yang akan dibahas adalah penggunaan media foto jurnalistik dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif siswa kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa kelas X-E SMA

Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung sebelum menggunakan media foto jurnalistik?

2) Bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa kelas X-E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung sesudah menggunakan media foto jurnalistik?

3) Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa kelas X-E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung sebelum dan sesudah menggunakan media foto jurnalistik?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal berikut:

1) kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa kelas X-E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung sebelum menggunakan media foto jurnalistik;


(15)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa kelas X-E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung sesudah menggunakan media foto jurnalistik;

3) perbedaan kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa kelas X-E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung sebelum dan sesudah menggunakan media foto jurnalistik.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi (1) penulis, (2) peserta didik, (3) guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan (4) pembaca.

1) Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan acuan agar lebih berinovasi dalam mencipatakan metode atau media atau teknik pembelajaran yang efektif serta mengimplementasikan penggunaan media foto jurnalistik dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif.

2) Bagi peserta didik, penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan motivasi siswa dalam kemampuan menulisnya, selain itu siswa juga lebih kreatif dan aktif dalam mengembangkan ide yang ada dalam pikirannya dalam bentuk tulisan.

3) Bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, penelitian ini berguna sebagai informasi dalam memilih alternatif media pembelajaran yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas belajar siswa khususnya dalam keterampilan menulis paragraf argumentatif.

4) Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi tentang manfaat media foto jurnalistik sebagai media pembelajaran menulis paragraf argumentatif.


(16)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Angkasa Lanud Hussein Sastranegara Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretes-postest one group design. Desain ini menghadirkan satu kelas yang telah ditentukan yang disebut kelas eksperimen tanpa adanya kelas pembanding.

Tabel 3.1

Desain Penelitian Pretes-postest one group design

(Syamsudin dan Vismaia, 2011: 157). Keterangan:

E = kelas eksperimen

O1 = tes awal (prates ) menulis paragraf argumentatif di kelas eksperimen

X = perlakuan, yakni pengajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto jurnalistik.

O2 = tes akhir (pascates) menulis paragraf argumentatif di kelas eksperimen

Langkah-langkah yang peneliti tempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini.

1) Mengadakan tes awal untuk mengukur kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa sebelum perlakuan diberikan.

2) Memberikan perlakuan berupa penggunaan media foto jurnalistik dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif.


(17)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Mengadakan tes akhir untuk mengukur kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa setelah perlakuan diberikan.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi. Menurut Sudjana dan Ibrahim (2010: 44) kuasi eksperimen atau eksperimen semu merupakan desain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada (situasional). Desain pada penelitian ini dipilih tanpa adanya kelas kontrol atau kelas pembanding. Tujuannya agar satu kelompok tersebut mendapatkan pelatihan yang intens dan terencana, sehingga hasil yang diperoleh bisa maksimal. Tujuan penelitian metode ini yaitu mengujicobakan media foto jurnalistik dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif di suatu kelas atau dengan kata lain untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

D. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap judul ini, maka peneliti menjelaskan definisi operasional variabel sebagai berikut.

1) Pembelajaran menulis paragraf argumentatif adalah proses belajar membuat tulisan, merangkai fakta-fakta sedemikian rupa yang kuat, dan meyakinkan sehingga orang mampu menunjukkan apakah suatu pendapat atau suatu hal benar atau tidak.

2) Media Foto Jurnalistik merupakan salah satu media pembelajaran visual yang menuangkan informasi berita dalam sebuah foto didukung dengan kata-kata yang terangkum dalam kalimat.

E. Populasi dan Sampel

Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung, X-A, X-B, X-C, X-D, dan X-E. Jumlah populasi penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.


(18)

Tabel 3.2 Populasi Penelitian

Kelas Jumlah Siswa

X- A 35

X- B 35

X- C 35

X- D 36

X- E 35

X- F 35

X- G 35

X- H 35

Jumlah 282

Sumber: Data TU SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung

Dalam penelitian ini, sampel dilakukan secara purposive sampling yang dilakukan dengan mengambil subjek bukan berdasarkan strata, random atau daerah. Melalui cara purposive sample, didapatkan satu kelas sebagai sampel dalam penelitian ini, yaitu kelas X-E sebagai kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol. Tujuannya agar satu kelompok tersebut mendapatkan pelatihan yang intens dan terencana, sehingga hasil yang diperoleh bisa maksimal.

Selain itu, pengambilan sampel ini dilakukan secara purposive sampling

berdasarkan informasi guru Bahasa Indonesia dengan pertimbangan bahwa kelas ini memiliki kemampuan kognitif yang kurang baik. Selain itu, kelas ini memberikan respon pembelajaran yang baik sehingga diharapkan dapat mengikuti rangkaian penelitian dengan baik.


(19)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Penelitian

Bagian ini akan menjelaskan secara singkat mengenai teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik pengolahan data yang digunakan.

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis, berupa soal esai yaitu penugasan menulis paragraf argumentatif berdasarkan media foto jurnalistik. prates dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa menulis paragraf argumentatif, sedangkan pascates dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberi perlakuan. Pratesdan pascates dilakukan di kelas eksperimen.

Adapun proses perlakuan pada kelas eksperimen sebagai berikut. a. Perencanaan

Penulis melakukan penyusunan perencanaan pembelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP). RPP diperlukan sebagai acuan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Dalam RPP terdapat standar kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dan hal lain yang dapat menunjang pembelajaran. Penulis menyajikan RPP sesuai kebutuhan yang relevan dengan pembelajaran dan kompetensi menulis paragraf argumentatif kepada siswa. RPP yang penulis rumuskan yaitu untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas X E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung.

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Setelah RPP disusun, langkah selanjutnya adalah melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan rencana yang dibuat. Adapun langkah-langkah yaitu mengadakan prates, menyajikan materi dan memberikan perlakuan, dan mengadakan pascates.


(20)

1) Pelaksanaan prates

Pada tahap pertama, peneliti melakukan prates menulis paragraf argumentatif. Hal ini dimaksudkan agar penulis memperoleh data hasil menulis paragraf argumentatif siswa sebelum mendapatkan perlakuan menulis paragraf argumentatif dengan media foto jurnalistik. Pelaksanaan prates ini berlangsung selama 40 menit atau sama dengan satu jam pelajaran.

2) Pada tahap kedua, peneliti memberikan perlakuan sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam RPP. Penyajian materi dilaksanakan dengan memberikan penjelasan mengenai paragraf argumentatif. Selanjutnya pemberian perlakuan yaitu dengan menggunakan media foto jurnalistik dengan tema pendidikan. Foto ini dipilih berlandaskan agar siswa mengenal lebih dalam isu yang terdapat di dalam lingkungan pendidikan.

Foto Jurnalistik Pada Perlakuan 1

Gambar 3.1 Foto Jurnalistik; Sumber: Pikiran Rakyat, 15 Mei 2013 3) Pada tahap ketiga, peneliti memberikan perlakuan kedua, yaitu

melaksanakan pembelajaran menulis paragraf argumentatif menggunakan media foto jurnalistik dengan tema yang berbeda yaitu ekonomi.


(21)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Foto Jurnalistik; Sumber: Pikiran Rakyat, 18 Mei 2013

4) Pada tahap keempat, peneliti memberikan perlakuan ketiga dengan menggunakan media foto jurnalistik yang berbeda. Tema yang dipilih yaitu mengenai penertiban.

Foto Jurnalistik Perlakuan 3

Gambar 3.3 Foto Jurnalistik; Sumber: Pikiran Rakyat, 20 Mei 2013

5) Pelaksanaan pascates

Pelaksanaan pascates merupakan langkah akhir dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Siswa diberikan pascates untuk mengetahui keberhasilan


(22)

pembelajaran yang dilakukan. Pelaksanaan pascates ini sama dengan waktu pelaksanaan prates, yaitu selama 40 menit. Siswa yang mengikuti pascates ini pun sama dengan siswa yang mengikuti prates.

Foto Jurnalistik Pascates.

Gambar 3.4 Foto Jurnalistik; Sumber: Kompas.com

2. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen pengumpulan data dan instrumen pembelajaran.

a) Instrumen Pengumpulan Data

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes menulis paragraf argumentatif. Tes kemampuan menulis paragraf argumentatif yang dilakukan adalah tes yang dapat mengukur kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentatif. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Tes Kemampuan Menulis Paragraf Argumentatif Format Prates

Soal Tes


(23)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Susunlah paragraf argumentatif dengan tema sosial, minimal 2 paragraf, 1 paragraf terdiri dari 6 kalimat.

3. Waktu yang disediakan adalah 40 menit. Format Pascates

Soal Tes

1. Tulislah identitas (nama dan kelas) pada kertas yang telah disediakan. 2. Susunlah sebuah paragraf argumentatif berdasarkan foto jurnalistik dengan

memerhatikan hal-hal berikut. a. Tulis judul yang menarik.

b. Paragraf terdiri atas 2 paragraf (minimal), 1 paragraf terdiri dari 6 kalimat.

c. Di dalamnya terdapat, fakta, opini, simpulan. d. Isi paragraf harus sesuai dengan tema.

e. Harus memerhatikan tanda baca dan penulisan f. Waktu yang disediakan adalah 40 menit. 3. Cermati Foto Jurnalistik di bawah ini!


(24)

Tabel 3.3

Kategori Penilaian Menulis Paragraf Argumentatif

No. Kategori Rentang Skor

1. Sangat baik 85 – 100

2. Baik 75 – 84

3. Cukup baik 60 – 74

4. Kurang baik 40 – 59

5. Kurang Sekali 0 – 39

(Nurgiyantoro, 2010: 253)

Tabel 3.4

Kriteria Penilaian Menulis Paragraf Argumentatif No Aspek yang dinilai Skala penilaian

Bobot Skor maksimal 1 2 3 4 5

1. Kesuaian judul dengan tema

3 15

2. Teknik penulisan (ejaan, kata penghubung, penggunaan huruf)

3 15

3. Alasan, data atau fakta yang mendukung argumentatif.

4 20

4. Kesatuan antarparagraf 4 20

5. Isi gagasan yang dikemukakan.

6 30

Jumlah 20 100

Pedoman penilaian ini diadopsi dari kriteria penulisan paragraf yang bersumber dari buku Penilaian Pembelajaran Bahasa (Burhan Nurgiyantoro: 2010)


(25)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5

Keterangan Skala Nilai Tiap Aspek

No. Aspek Penilaian Skala Keterangan Skala Nilai

1. Kesesuaian judul dengan tema

5 Judul sesuai dengan tema, unik dan menarik perhatian pembaca.

4 Judul sesuai dengan tema, dan menarik perhatian pembaca.

3 Judul kurang sesuai dengan tema, dan cukup menarik perhatian pembaca.

2 Judul kurang sesuai dengan tema, dan kurang menarik perhatian pembaca.

1 Judul tidak sesuai dengan tema, dan tidak menarik perhatian pembaca.

2. Teknik penulisan (ejaan, kata penghubung, penggunaan huruf).

5 Penggunaan ejaan, kata penghubung, penggunaan huruf, hampir tidak ada yang salah. (Kesalahan 1-5) 4 Terdapat kesalahan kecil penggunaan ejaan, kata

penghubung, dan penggunaan huruf. (Kesalahan 6-10)

3 Terdapat kesalahan kecil penggunaan ejaan, kata penghubung, penggunaan huruf secara berulang. (Kesalahan 11-20)

2 Terdapat banyak kesalahan penggunaan ejaan, kata penghubung, penggunaan huruf secara berulang. (Kesalahan 21-25)

1 Sangat banyak dijumpai kesalahan penggunaan ejaan, kata penghubung, penggunaan huruf. (Kesalahan lebih dari 25)

3. Alasan, data atau fakta yang mendukung argumentatif.

5 Data/fakta sangat lengkap dan mendukung setiap opini.

4 Data/fakta lengkap tetapi ada beberapa yang tidak mendukung opini.

3 Data/fakta cukup tetapi kurang mendukung opini. 2 Data/fakta tidak sesuai dengan opini.

1 Tidak menyertakan data/fakta apapun. 4. Kesatuan antarparagraf. 5 Kesatuan antarparagraf utuh, padu, dan


(26)

komunikatif.

4 Kesatuan antarparagraf utuh, padu, dan kurang komunikatif.

3 Kesatuan antarparagraf utuh, komunikatif, tetapi tidak padu.

2 Kesatuan antarparagraf padu, komunikatif, tetapi tidak utuh.

1 Kesatuan antarparagraf tidak padu, tidak utuh, dan tidak komunikatif.

5. Isi gagasan yang dikemukakan.

5 Gagasan yang dikemukakan sangat lugas, padat, menyeluruh, dan sangat menguasai isi.

4 Gagasan yang dikemukakan lugas, cakupan isi memadai, dan hampir menyeluruh.

3 Menguasai isi namun kurang menyeluruh. 2 Penguasaan masalah terbatas, cakupan isi kurang

memadai.

1 Tidak menguasai masalah, isi tidak sesuai. Penilaian tes dilakukan oleh tiga orang penimbang. Penimbang penilaian tes haruslah mengetahui dan paham kriteria penilaian menulis paragraf argumentatif, serta mampu melakukan penilaian secara profesional. Adapun penilainya sebagai berikut.

1) Siti Nurfajriah (Peneliti)

2) Untung Sudaryono, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia di SMAN 33 Jakarta Barat

3) Nadia Keti Dwiguna (Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)

b) Instrumen Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas eksperimen.

Berikut adalah format RPP yang digunakan dalam penelitian. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(27)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Satuan Pendidikan : SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara

Kelas : X-E

Semester : 2

Alokasi Waktu : 10 X 40 menit Pertemuan : 5 X pertemuan

I. Standar Kompetensi

1.2 Menulis : Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato.

II. Kompetensi Dasar

1.2 Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif.

III. Materi Pokok

A. Pengertian Paragraf Argumentatif

Paragraf argumentatif adalah salah satu jenis paragraf atau tulisan yang didalamnya terdapat pendapat, ide, gagasan penulis tentang dukungan atau kritikan terhadap suatu permasalahan yang menjadi perdebatan umum dimasyarakat. Tujuannya untuk meyakinkan pembaca agar bertindak sesuai dengan keinginan penulis. Pendapat yang dikemukakan harus mengandung unsur benaran, logis, dan sesuai dengan fakta yang ada.

B. Ciri-ciri paragraf argumentatif

1. Bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga pembaca menyetujui bahwa pendapat, sikap dan keyakinan kita benar.

2. Memberi contoh, grafik dan lain-lainnya itu untuk membuktikan bahwa sesuatu yang kita kemukakan itu benar.

3. Penutup pada akhir Argumentatif biasanya berupa kesimpulan atas sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.


(28)

1. Kumpulkan data dan fakta . 2. Tentukan sikap posisi penulis.

3. Nyatakan sikap penulis pada bagian awal. 4. Kembangkan argumen.

5. Hindari menggunakan kata yang umum dan ragu-ragu. IV. Indikator

1. Mendaftar topik-topik pendapat yang dapat dikembangkan menjadi paragraf argumentatif.

2. Menggunakan kata penghubung antarkalimat (oleh karena itu, dengan demikian, oleh sebab itu, dll.) dalam paragraf argumentatif.

IV. Tujuan

Siswa mampu menulis gagasan sebagai respon atas pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif.

VI. Media dan Sumber Belajar A. Media

1. Kertas hvs 2. Foto jurnalistik B. Sumber Belajar

Somad, dkk. 2009. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas X SMA/MA.

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu

A. Kegiatan Awal

1. Mengecek kesiapan siswa

2. Memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi 3. Siswa mengulas kembali materi pembelajaran pada

pertemuan sebelumnya.

10 menit


(29)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Pertemuan I

Melakukan prates menulis paragraf argumentatif dengan tema sosial.

b. Pertemuan II

1) Siswa mengidentifikasi ciri-ciri paragraf

argumentatif dan langkah-langkah menulis paragraf argumentatif.

2) Masing-masing siswa diberikan foto jurnalistik dengan tema pendidikan yang berfungsi sebagai media pembelajaran.

3) Siswa mengidentifikasi informasi yang disajikan melalui foto jurnalistik yang telah diberikan. 4) Guru menguatkan mengenai isi informasi yang

terdapat dalam foto jurnalistik siswa.

5) Siswa menulis paragraf argumentatif berdasarkan informasi yang telah mereka dapatkan melalui foto jurnalistik tersebut.

c. Pertemuan III

1) Siswa dan guru mengulas kembali mengenai ciri-ciri paragraf argumentatif dan langkah-langkah menulis paragraf argumentatif.

2) Siswa berdiskusi mengenai penggunaan kata hubung antarkalimat.

3) Masing-masing siswa diberikan foto jurnalistik dengan tema ekonomi yang berfungsi sebagai media pembelajaran.

4) Siswa mengidentifikasi informasi yang disajikan melalui foto jurnalistik yang telah diberikan. 5) Guru menguatkan mengenai isi informasi yang


(30)

terdapat dalam foto jurnalistik siswa.

6) Siswa menulis paragraf argumentatif berdasarkan informasi yang telah mereka dapatkan melalui foto jurnalistik tersebut.

Pertemuan IV

1) Siswa berdiskusi mengenai kata penghubung antarkalimat dalam menulis paragraf argumentatif. 2) Masing-masing siswa diberikan foto jurnalistik

dengan tema penertiban yang berfungsi sebagai media pembelajaran.

3) Siswa mengidentifikasi informasi yang disajikan melalui foto jurnalistik yang telah diberikan. 4) Guru menguatkan mengenai isi informasi yang

terdapat dalam foto jurnalistik siswa.

5) Siswa menulis paragraf argumentatif berdasarkan informasi yang telah mereka dapatkan melalui foto jurnalistik tersebut.

Pertemuan V

Pascates menulis paragraf argumentatif. C. Kegiatan Akhir

1) Siswa dan guru membuat rumusan simpulan materi untuk memantapkan pemahaman.

2) Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang telah berlangsung.

3) Guru menutup pembelajaran.

10 Menit

VIII. Penilaian


(31)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Instrumen :

1. Instrumen tes awal

Soal Tes

1) Tulislah identitas (nama dan kelas) pada kertas yang telah disediakan. 2) Susunlah paragraf argumentatif dengan tema sosial, minimal 2 paragraf,

1 paragraf terdiri dari 6 kalimat.

3) Waktu yang disediakan adalah 40 menit.

2. Instrumen tes akhir

Soal Tes

1) Tulislah identitas (nama dan kelas) pada kertas yang telah disediakan. 2) Susunlah sebuah paragraf argumentatif berdasarkan foto jurnalistik dengan

memerhatikan hal-hal berikut. a. Tulis judul yang menarik.

b. Paragraf terdiri atas 2 paragraf (minimal), 1 paragraf terdiri dari 6 kalimat.

c. Di dalamnya terdapat, fakta, opini, simpulan. d. Isi paragraf harus sesuai dengan tema.

e. Harus memerhatikan tanda baca dan penulisan f. Waktu yang disediakan adalah 40 menit. 3) Cermati Foto Jurnalistik di bawah ini!


(32)

Sumber Kompas.com

Format Penilaian Menulis Paragraf Argumentatif No Aspek yang dinilai Skala penilaian

Bobot Skor maksimal 1 2 3 4 5

1. Kesuaian judul dengan tema

3 15

2. Teknik penulisan (ejaan, kata penghubung, penggunaan huruf)

3 15

3. Alasan, data atau fakta yang mendukung argumentatif.

4 20

4. Kesatuan antarparagraf 4 20

5. Isi gagasan yang dikemukakan.

6 30

Jumlah 20 100

3. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dilakukan melalui perhitungan kuantitatif, digunakan untuk mengetahui rata-rata nilai prates dan pacates untuk masing-masing aspek yang dinilai sebagai indikator keefektifan perlakuan berupa media foto jurnalistik dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif.

Adapun teknik pengolahan data melalui tahapan berikut.


(33)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Menganalisis data prates dan pascates paragraf argumentatif siswa.

c. Melakukan uji reliabilitas antarpenimbang. Uji reliabilitas antar penimbang ini digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas penilaian antara penguji yang satu dan penguji lainnya bagi setiap testi. Uji reliabilitas ini didasarkan pada skor yang telah diolah menjadi nilai dengan menggunakan prinsip ANAVA.

Adapun format ANAVA sebagai berikut. Format ANAVA

Sumber Variasi SS Dk Varians

Siswa/Testi SSt∑dt2 N-1

Penguji SSt∑d2p K-1

-Kekeliruan SSt∑d2kk (N-1)(K-1)

Setelah itu, dilakukan perhitungan reliabilitasnya dengan rumus:

=

Keterangan.

: reliabilitas yang dicari Vt : Variansi yang dicari Vkk : Variansi dari kekeliruan

Selanjutnya nilai tersebut dilihat dalam tabel Guilford sebagai berikut.

Tabel 3.6

Tabel Guilford Koefiesien korelasi Interpretasi

0,80 < rxy ≤ 1,00 Korelasi sangat tinggi

0,60 < rxy ≤ 0,80 Korelasi tinggi


(34)

0,20 < rxy≤ 0,40 Korelasi rendah

rxy≤0,20 Tidak ada korelasi

d. Melakukan uji normalitas nilai menulis paragraf argumentatif siswa hasil pretes dan pascates dengan menggunakan rumus kuadrat. Rumus Chi-Kuadrat yang digunakan adalah sebagai berikut.

Keterangan:

Selanjutnya, menentukan nilai X2 tabel dari daftar Chi Kuadrat dan membandingkan harga X2 hitung dengan X2 tabel dengan bantuan tabel X2 dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Untuk menentukan kriteria uji normalitas menggunakan ketentuan sebagai berikut.

Jika X2hitung < X2tabel maka data tersebut berdistribusi normal. Jika X2hitung > X2tabel maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

e. Melakukan pengujian hipotesis

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu mencari korelasi untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.

Dengan rumus berikut ini.


(35)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria pengujian: “tolak H0 jika thitung > ttabel dalam hal lain H1diterima”.

Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan hipotesis ditolak. Artinya penggunaan

media foto jurnalistik tidak efektif digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif. Akan tetapi, jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan hipotesis

kerja diterima. Artinya penggunaan media foto jurnalistik efektif diterapkan dalam pembelajran menulis paragraf argumentatif (Subana dan Sudrajat, 2005: 171) .


(36)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian, pengolahan, dan hasil analisis data yang telah dilakukan penulis, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan. Berikut simpulan penulis mengenai penelitian terhadap keefektifan media foto jurnalistik dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif siswa kelas X-E SMA Angkasa Lanud Hussein Sastranegara Bandung.

1) Tingkat kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa kelas X E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung sebelum mengikuti pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto jurnalistik tergolong rendah dengan rata-rata nilai sebesar 64.42. Siswa mengalami kesulitan dalam hal mengembangkan isi karena tidak berkembangnya ide yang siswa dapatkan, selain itu siswa juga kesulitan dalam menggunakan ejaan dan kata penghubung. Banyak siswa menggunakan kalimat pendek, terdapat kata yang tidak dipahami dan ketidaktepatan penggunaan ejaan yang meliputi kesalahan penulisan kata atau huruf.

2) Tingkat kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa kelas X E SMA Angkasa Lanud Hussein Sastranegara Bandung sesudah diberi perlakuan pembelajaran dengan menggunakan media foto jurnalistik mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 78.42 dengan kategori di atas KKM.. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa meningkat, setelah mengikuti pembelajaran menggunakan media foto jurnalistik.

3) Terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan menulis siswa sebelum dan sesudah menggunakan media foto jurnalistik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis di peroleh nilai thitung adalah 12,96. Dengan derajat


(37)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3,622. Perhitungannya, 3,622 ≤ 12,96 ≥ 3,622 atau ttabel ≤ thitung ≥ ttabel. Dapat

dinyatakan bahwa hipotesis H1 diterima dan Ho ditolak atau dengan kata lain

media foto jurnalistik efektif digunakan dalam pembelajran menulis paragraf argumentatif.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang telah diuraikan penulis, ada beberapa saran yang dapat dijadikan sebahagi bahan pertimbangan dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif.

1) Penggunaan media foto jurnalistik dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentatif. Oleh karena itu, guru dapat memanfaatkan media foto jurnalistik sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif.

2) Para pendidik yang menggunakan media foto jurnalistik dalam pembelajaran menulis hendaknya lebih inovatif lagi dalam memilih tema dan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

3) Penulis berharap agar ada penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan media foto jurnalistik dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya dalam pembelajaran menulis.


(38)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti dkk. 1996. Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Alwi, Audy Mirza. 2004. Foto Jurnalistik (Menulis dan Jurnalisme). Jakarta: Bumi Akasara.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Hapsari, Ni Ketut Ayu Widyanitha. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi Menggunakan Media Foto Esai Jurnalistik: Penelitian Tindakan Kelas pada Kemampuan Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. Kosasih, Engkos. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Nugraha, Syaeful Hikmat. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 1 Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE.


(39)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana, Nana dan Ahmad. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2010. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Suparmo dan M. Yunus. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Syamsudin dan Vismaia S. Damaianti. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Rosda.

Tarigan, Henri Guntur. 1994. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo.

Yusmiati, Winda. 2011. Media Foto Jurnalistik Pikeun Ngarojatkeun Kamapuh Nulis Esai: Panalungtikan Tindakan Kelas ka Siswa Kelas XII IPA SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung Taun Ajaran 2010/2011. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan .


(1)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rxy≤0,20 Tidak ada korelasi

d. Melakukan uji normalitas nilai menulis paragraf argumentatif siswa hasil pretes dan pascates dengan menggunakan rumus kuadrat. Rumus Chi-Kuadrat yang digunakan adalah sebagai berikut.

Keterangan:

Selanjutnya, menentukan nilai X2 tabel dari daftar Chi Kuadrat dan membandingkan harga X2 hitung dengan X2 tabel dengan bantuan tabel X2 dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Untuk menentukan kriteria uji normalitas menggunakan ketentuan sebagai berikut.

Jika X2 hitung < X2 tabel maka data tersebut berdistribusi normal. Jika X2 hitung > X2 tabel maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

e. Melakukan pengujian hipotesis

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu mencari korelasi untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.

Dengan rumus berikut ini.


(2)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria pengujian: “tolak H0 jika thitung > ttabel dalam hal lain H1diterima”.

Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan hipotesis ditolak. Artinya penggunaan

media foto jurnalistik tidak efektif digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif. Akan tetapi, jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan hipotesis

kerja diterima. Artinya penggunaan media foto jurnalistik efektif diterapkan dalam pembelajran menulis paragraf argumentatif (Subana dan Sudrajat, 2005: 171) .


(3)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian, pengolahan, dan hasil analisis data yang telah dilakukan penulis, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan. Berikut simpulan penulis mengenai penelitian terhadap keefektifan media foto jurnalistik dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif siswa kelas X-E SMA Angkasa Lanud Hussein Sastranegara Bandung.

1) Tingkat kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa kelas X E SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung sebelum mengikuti pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto jurnalistik tergolong rendah dengan rata-rata nilai sebesar 64.42. Siswa mengalami kesulitan dalam hal mengembangkan isi karena tidak berkembangnya ide yang siswa dapatkan, selain itu siswa juga kesulitan dalam menggunakan ejaan dan kata penghubung. Banyak siswa menggunakan kalimat pendek, terdapat kata yang tidak dipahami dan ketidaktepatan penggunaan ejaan yang meliputi kesalahan penulisan kata atau huruf.

2) Tingkat kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa kelas X E SMA Angkasa Lanud Hussein Sastranegara Bandung sesudah diberi perlakuan pembelajaran dengan menggunakan media foto jurnalistik mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 78.42 dengan kategori di atas KKM.. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa meningkat, setelah mengikuti pembelajaran menggunakan media foto jurnalistik.

3) Terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan menulis siswa sebelum dan sesudah menggunakan media foto jurnalistik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis di peroleh nilai thitung adalah 12,96. Dengan derajat


(4)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3,622. Perhitungannya, 3,622 ≤ 12,96 ≥ 3,622 atau ttabel ≤ thitung ≥ ttabel. Dapat

dinyatakan bahwa hipotesis H1 diterima dan Ho ditolak atau dengan kata lain

media foto jurnalistik efektif digunakan dalam pembelajran menulis paragraf argumentatif.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang telah diuraikan penulis, ada beberapa saran yang dapat dijadikan sebahagi bahan pertimbangan dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif.

1) Penggunaan media foto jurnalistik dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentatif. Oleh karena itu, guru dapat memanfaatkan media foto jurnalistik sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif.

2) Para pendidik yang menggunakan media foto jurnalistik dalam pembelajaran menulis hendaknya lebih inovatif lagi dalam memilih tema dan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

3) Penulis berharap agar ada penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan media foto jurnalistik dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya dalam pembelajaran menulis.


(5)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti dkk. 1996. Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Alwi, Audy Mirza. 2004. Foto Jurnalistik (Menulis dan Jurnalisme). Jakarta: Bumi Akasara.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Hapsari, Ni Ketut Ayu Widyanitha. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi Menggunakan Media Foto Esai Jurnalistik: Penelitian Tindakan Kelas pada Kemampuan Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Kosasih, Engkos. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Nugraha, Syaeful Hikmat. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 1 Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE.


(6)

Siti Nurfajriah,2013

Keefektifan Media Foto Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana, Nana dan Ahmad. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2010. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Suparmo dan M. Yunus. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Syamsudin dan Vismaia S. Damaianti. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Rosda.

Tarigan, Henri Guntur. 1994. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo.

Yusmiati, Winda. 2011. Media Foto Jurnalistik Pikeun Ngarojatkeun Kamapuh Nulis Esai: Panalungtikan Tindakan Kelas ka Siswa Kelas XII IPA SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung Taun Ajaran 2010/2011. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan .