UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PEMANFAATAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012.
MELALUI PEMANFAATAN STRATEGI PQ4R
(PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Agres Cendikia Marhan 0606210
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
(2)
MELALUI PEMANFAATAN STRATEGI PQ4R
(PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012)
Oleh
Agres Cendikia Marhan
0606210
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Agres Cendikia Marhan 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Agres Cendikia Marhan 0606210
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PEMANFAATAN STRATEGI PQ4R
(PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012) disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I,
Dr. Hj. Yeti Mulyati, M.Pd. NIP 196008091986012001
Pembimbing II,
Drs. Encep Kusumah, M.Pd. NIP 196502101991121001
diketahui
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia,
Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. NIP 197204031999031002
(4)
Agres Cendikia Marhan, 2013
MELALUI PEMANFAATAN STRATEGI PQ4R
(PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012) oleh
Agres Cendikia Marhan 0606210
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor, khususnya kelas VIII. Penelitian ini difokuskan pada penerapan strategi PQ4R untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Bogor.
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam empat siklus. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor dengan menerapkan strategi
PQ4R; (2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman
dengan menggunakan strategi PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor; (3) mendeskripsikan hasil pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi PQ4R siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor.
Pelaksanaan tindakan terdiri atas empat siklus yang mencakup perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa perencanaan pembelajaran dengan strategi PQ4R membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa.
Berdasarkan analisis perolehan hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Rata-rata nilai siswa pada siklus I (51,93), siklus II (60,78), siklus III (69,36), dan siklus IV (75,13).
Pembelajaran membaca di sekolah hendaknya memahami kebutuhan siswa. Guru dituntut dapat meningkatkan motivasi siswa dalam membaca. Berbagai penelitian membaca banyak dilakukan walaupun hasilnya belum maksimal. Strategi PQ4R diharapkan mampu memberi kontribusi dalam pembelajaran membaca.
(5)
Agres Cendikia Marhan, 2013
EFFORTS TO IMPROVE READING SKILLS THROUGH THE USE OF STRATEGY PQ4R
(PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, Recite, REVIEW)
(Classroom Action Research in Class VIII SMP PGRI Kotabatu Bogor Regency Year 2011/2012)
by
Agres Cendikia Marhan 0606210 ABSTRACT
This research is motivated by low ability junior high school students' reading comprehension PGRI Kotabatu Bogor regency, especially the eighth grade. This study focused on the application of PQ4R strategies to improve reading comprehension in grade VIII SMP PGRI Kotabatu Bogor.
This research is a classroom action research conducted in four cycles. This study aims to: (1) describe the reading comprehension lesson plans in grade VIII SMP PGRI Kotabatu Bogor regency with PQ4R strategy, (2) describing the implementation of learning reading comprehension by using strategies PQ4R in class VIII SMP PGRI Kotabatu Bogor regency; (3) describe the results of learning reading comprehension by using strategies PQ4R class VIII SMP PGRI Kotabatu Bogor regency.
Implementation of the action consists of four cycles that include action planning, implementation, observation and reflection. From the research that has been made known that the learning plan with PQ4R strategies to assist students in improving students' reading skills.
Based on the analysis of the acquisition of student learning outcomes has increased in each cycle. The average value of the students in the first cycle (51.93), second cycle (60.78), third cycle (69.36), and cycle IV (75.13).
(6)
Agres Cendikia Marhan, 2013
required to increase students' motivation in reading. Various studies read a lot done though the results have not been up. PQ4R strategy is expected to contribute to learning to read.
(7)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR BAGAN ... xiii
DAFTAR DIAGRAM... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. ... Latar Belakang Masalah ... 1
B. ... Identifik asi Masalah ... 5
C. ... Pembata san Masalah ... 5
D. ... Perumus an Masalah ... 6
E.... Tujuan Penelitian ... 6
F. ... Manfaat Penelitian ... 7
(8)
G. ... Anggapa n Dasar ... 8
H. ... Definisi Operasional ... 9
BAB II IHWAL KETERAMPILAN MEMBACA DAN STARTEGI PQ4R
A. ... Hakikat Membaca
1... Pengerti an Membaca ... 10 2... Tujuan
Membaca ... 11 3... Manfaat
Membaca ... 13 4....
Aspek-aspek Membaca ... 14 5....
Jenis-jenis Membaca ... 15 a.
... Membac a Berdasarkan Pemanfaatan Alat Ucap . ... 16 b.
... Membac a Berdasarkan Kualitas Pemahaman . ... 16 c.
... Membac a Berdasarkan Teknik Pengambilan Informasi . ... 17
(9)
d.
... Membac a Berdasarkan Tingkatannya . ... 17 e.
... Membac a Berdasarkan Akselerasi Pemahaman . ... 18 f.
... Membac a Berdasarkan Cakupan Penelaahan . ... 19 B. ... Membac
a Pemahaman
1.... Pengerti an Membaca Pemahaman ... 20 2.... Membac
a Sebagai Keterampilan Pemahaman ... 22 3... Tujuan
Membaca Pemahaman ... 23 4... Tingkata
n Membaca Pemahaman ... 24 5... Penilaian
Membaca Pemahaman ... 25 C. ... Strategi
PQ4R
1.... Pengerti an Strategi PQ4R... 28
(10)
2... Langkah -langkah Strategi PQ4R ... 30 3... Kelebiha
n dan Kekurangan Strategi PQ4R ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. ... Metode Penelitian ... 35 B. ... Lokasi
dan Subjek Penelitian ... 36 C. ... Langkah
-langkah Pengumpulan Data
1... Studi Pendahuluan ... 36 2.... Pelaksan
aan Penelitian Tindakan Kelas ... 36 D. ... Instrume
n Penelitian
1... Format angket ... 38 2... Wawanc
ara ... 42 3... Lembar
(11)
4... Catatan Lapangan ... 47 5... Jurnal
Siswa ... 48 6... Lembar
Kemampuan Membaca Siswa ... 49 E. ... Teknik
Pengolahan Data ... 49 1.... Interpret
asi Data... 50 2.... Kriteria
Penilaian Kemampuan Membaca Pemahaman ... 53
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. ... Deskrips i Hasil penelitian
1.... Hasil Studi Pendahuluan ... 55 2... Pelaksan
aan Siklus I a.
... Perencan aan Siklus I ... 61 b.
... Pelaksan aan Tindakan Siklus I ... 62
(12)
c.
... Deskrips i Hasil Belajar Siklus I ... 65 d.
... Analisis Data dan Hasil Pengamatan Siklus I ... 68 1) ... Hasil
Observasi Aktivitas Guru ... 68 2) ... Hasil
Observasi Aktivitas Siswa ... 71 3) ... Catatan
Lapangan ... 73 4) ... Hasil
Jurnal Siswa ... 74 e.
... Refleksi Siklus I... 80 f.
... Refleksi Pembelajaran Siklus I ... 81 3... Pelaksan
aan Siklus II
a.... Perencan aan Siklus II ... 82 b. ... Pelaksan
(13)
c... Deskrips i Hasil Belajar Siklus II ... 85 d. ... Analisis
Data dan Hasil Pengamatan Siklus II ... 88 1) ... Hasil
Observasi Aktivitas Guru ... 88 2) ... Hasil
Observasi Aktivitas Siswa ... 92 3) ... Catatan
Lapangan ... 93 4) ... Hasil
Jurnal Siswa ... 94 e... Refleksi
Siklus II ... 100 f. ... Refleksi
Pembelajaran Siklus II ... 101 4... Pelaksan
aan Siklus III
a.... Perencan aan Siklus III ... 101 b. ... Pelaksan
(14)
c... Deskrips i Hasil belajar Siklus III ... 104 d. ... Analisis
Data dan Hasil Pengamatan Siklus III... 107 1) ... Hasil
Observasi Aktivitas Guru ... 107 2) ... Hasil
Observasi Aktivitas Siswa ... 110 3) ... Catatan
Lapangan ... 112 4) ... Hasil
Jurnal Siswa ... 114 e... Refleksi
Siklus III ... 119 f. ... Refleksi
Pembelajaran Siklus III ... 120 5... Pelaksan
aan Siklus IV ... 120 a.... Perencan
aan Siklus IV ... 120 b. ... Perencan
(15)
c... Deskrips i Hasil Belajar Siklus IV... 123 d. ... Analisis
Data dan Hasil Pengamatan Siklus IV ... 126 1) ... Hasil
Observasi Aktivitas Guru ... 126 2) ... Hasil
Observasi Aktivitas Siswa ... 129 3) ... Catatan
Lapangan ... 131 4) ... Jurnal
Siswa... 132 e... Refleksi
Siklus IV ... 137 f. ... Refleksi
Pembelajaran Siklus IV ... 138 B. ... Pembaha
san Hasil Penelitian
1.... Kemamp uan Membaca Pemahaman Siswa dengan Strategi
PQ4R ... 138
2... Hasil Observasi terhadap Aktivitas Guru ... 140
(16)
3... Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa... 143 4... Hasil
Catatan Lapangan Tindakan ... 144 5... Hasil
Analisis Jurnal Siswa ... 146 6....
Kendala-kendala Pada Siklus I, II, III, dan IV ... 130 7.... Solusi
terhadap Kendala-kendala dalam Pembelajaran (Siklus I, II, III, dan IV) ... 148
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. ... Simpula n ... 152 B. ... Saran
... 153
DAFTAR PUSTAKA ... 154 RIWAYAT HIDUP
(17)
(18)
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Membaca pemahaman merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam rangka memeroleh ilmu pengetahuan, informasi, serta memeroleh hiburan. Banyak informasi direkam dan dikomunikasikan melalui media tulis. Oleh karena itu, membaca pemahaman merupakan salah satu cara meningkatkan pengetahuan dan informasi.
Kemampuan membaca pemahaman merupakan bekal dan kunci keberhasilan siswa dalam menjalani proses pendidikan. Sebagian besar pemerolehan ilmu dilakukan melalui aktivitas membaca. Ilmu yang diperoleh siswa tidak hanya didapat dari proses belajar mengajar di sekolah, tetapi melalui kegiatan membaca dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kemampuan membaca dan kemampuan memahami bacaan menjadi bagian penting dalam penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan siswa.
Pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman di kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor dilaksanakan dengan memberikan tugas kepada siswa untuk membaca teks. Sebelum kegiatan dilaksanakan, guru berceramah tentang informasi yang dianggap penting berkaitan dengan apa yang harus dilakukan siswa. Kegiatan membaca dilakukan dari awal sampai akhir teks, apabila mereka belum paham tentang isinya, pembacaan akan diulang kembali, kegiatan selanjutnya siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang sudah disiapkan guru. Teknik pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tersebut sampai
(19)
merasa jenuh. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan teknik, metode, atau strategi yang variatif untuk menarik perhatian siswa.
Permasalahan lain yang ditemukan pada kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor, yaitu siswa masih terlihat pasif. Hal ini ditunjukkan dari interaksi pembelajaran yang tidak muncul, ada pertanyaan yang tidak terjawab, ada permasalahan tetapi siswa tidak mau mengungkapkan, materi tidak variatif dan kurang menarik perhatian siswa. Permasalahan-permasalahan yang muncul tersebut mengakibatkan kemampuan membaca pemahaman siswa masih rendah. Permasalahan-permasalahan tersebut harus segera dicarikan solusi karena sangat memengaruhi banyak sedikitnya informasi dan pengetahuan yang diterima siswa dari berbagai sumber tertulis. Permasalahan yang paling utama untuk segera diatasi adalah permasalahan membaca pemahaman.
Melihat kenyataan di atas, perlu diadakan upaya peningkatan kemampuan membaca pemahaman dan perubahan perilaku siswa menjadi lebih baik. Strategi
PQ4R dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.
Strategi PQ4R merupakan strategi yang dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran, terutama materi-materi yang sukar dan membantu siswa untuk berkonsentrasi lebih lama.
Penelitian tentang membaca merupakan salah satu penelitian yang menarik. Dalam hal ini, pengembangan macam-macam metode maupun teknik pembelajaran membaca pemahaman yang tampak selama ini harus ditingkatkan. Berikut ini temuan penelitian terdahulu berkenaan dengan pembelajaran
(20)
gambaran adanya perbedaan pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan teknik yang berbeda. Penelitian-penelitian tersebut dilakukan oleh Dede Rohayati (2007), Desi Purwantini (2008), Ridha Ekawati Agustin (2009), Suci Ariesta Lotusyawati (2008), dan Nunik Andini (2009).
1. Dede Rohayanti (033085) dengan judul penelitiannya “Keefektifan
Pelatihan Pola-pola Membaca Cepat dalam Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X
SMKN 6 Bandung Tahun Ajaran 2006/2007)”.
2. Desi Purwantini (045800) dengan judul penelitiannya “Peningkatan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dengan Menggunakan Teknik Trifokus dalam Pembelajaran Membaca Cepat (Penelitian Tindakan Kelas terhadap
Siswa Kelas X SMAN 2 Cimahi Tahun Ajaran 2008/2009).”
3. Nunik Andini (054200) dengan judul penelitiannya “Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman melalui Teknik Belajar Berdasar Aktivitas (BBA) (PTK Siswa Kelas XI Semester II SMA Negeri 23 bandung Tahun Ajaran 2008/2009).
4. Ridha Ekawati Agustin (054052) dengan judul penelitiannya “Keefektifan Metode SQ4R dalam Pembelajaran Membaca Teks Feature (Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran
2008/2009).”
5. Suci Ariesta Lotusyawati (045272) dengan judul penelitiannya “Strategi Membaca Fleksibel dengan Teknik Penentuan (S-D4) dalam Pembelajaran
(21)
Bandung Tahun Ajaran 2007/2008).”
Hasil penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa kompetensi siswa, khususnya kemampuan membaca pemahaman telah mengalami peningkatan dengan metode atau strategi yang digunakan oleh peneliti sebelumnya. Akan tetapi, tentu saja hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa kompetensi siswa harus selalu ditingkatkan karena tetap saja terdapat celah-celah kekurangan dan kesulitan yang mungkin atau bahkan harus dibenahi.
Masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman harus segera diatasi. Apabila permasalahan kurang meningkatnya kemampuan membaca siswa, khususnya membaca pemahaman tidak segera diatasi akan berakibat kurang berkembangnya tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa. Keterampilan membaca merupakan keterampilan berjenjang yang tentu saja setiap jenjangnya memiliki tingkat kemajuan jenjang keterampilan. Hal tersebut menuntut adanya peningkatan kemampuan membaca siswa untuk menghadapi jenjang kemampuan membaca yang semakin kompleks.
Penggunaan strategi PQ4R pada pembelajaran membaca pemahaman dapat membantu guru dalam penyusunan strategi pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Penerapan strategi PQ4R pada pembelajaran membaca diharapkan tidak hanya disajikan secara konvensional serta siswa tidak lagi bersikap pasif dan mampu menyerap isi bacaan dengan baik.
(22)
membaca pemahaman sangat menarik untuk diteliti, maka dari itulah penulis melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca melalui Pemanfaatan Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2011/2012)”.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, berikut ini adalah beberapa identifikasi masalah yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
1. Pembelajaran membaca di sekolah kurang menarik dan inovatif, cenderung menggunakan teknik ceramah.
2. Kemampuan membaca pemahaman siswa masih cukup memprihatinkan karena siswa pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami bacaan.
3. Siswa kurang termotivasi dalam melakukan kegiatan membaca pemahaman.
4. Siswa merasa jenuh dan bosan terhadap pembelajaran yang kurang variatif.
5. Siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor memerlukan teknik yang dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.
C. Pembatasan Masalah Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, muncul banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Agar penelitian ini lebih terfokus dan mendalam kajiannya perlu ada
(23)
permasalahan upaya peningkatan keterampilan membaca pemahaman melalui pemanfaatan strategi PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor sebanyak 26 siswa.
D. Perumusan Masalah Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi PQ4R di kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor dengan menggunakan strategi
PQ4R?
3. Bagaimanakah hasil pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi PQ4R siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor?
E. Tujuan Penelitian
Selaras dengan perumusan masalah, tentunya terdapat tiga tujuan yang nantinya bisa dicapai dari penelitian ini sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor dengan menerapkan strategi PQ4R.
(24)
menggunakan strategi PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor.
3. Mendeskripsikan hasil pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi PQ4R siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor.
F. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian tentunya memiliki aspek manfaat karena antara tujuan dan manfaat penelitian selalu beriringan satu sama lain. Adapun, dua manfaat besar yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut.
1. Manfaat teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pengembangan pengetahuan membaca pemahaman dan untuk mengembangkan teori pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi PQ4R.
2. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru bahasa dan sastra Indonesia sebagai masukan yang memperkaya penerapan berbagai strategi, metode maupun teknik yang relevan dengan materi pelajaran agar dapat menyuguhkan pembelajaran yang berkualitas.
(25)
Penelitian ini bermanfaat untuk menanamkan motivasi membaca pada siswa. Selain itu, siswa memeroleh pengetahuan dan pengalaman yang bermakna dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi PQ4R.
c. Manfaat bagi penulis
Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang penerapan strategi
PQ4R, berupa kendala, kebutuhan, proses dan perbaikan. Selain itu, penulis
mengetahui peningkatan kemampuan membaca pemahaman mengunakan strategi
PQ4R.
G. Anggapan Dasar
Dalam melakukan penelitian ini, penulis berpedoman pada anggapan dasar berikut.
1. Membaca merupakan salah satu kompetensi berbahasa yang harus dikuasai siswa dan harus terus dilatih.
2. Kreativitas guru dalam memadukan berbagai strategi, metode, dan teknik pembelajaran sangat diperlukan dalam proses pembelajaran bahasa.
3. Penggunaan strategi, metode, dan teknik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran akan menentukan hasil belajar yang lebih baik.
4. Pembelajaran dengan menggunakan strategi, metode, dan teknik yang inovatif akan memperbesar minat siswa sehingga hasil pembelajaran mereka akan mengalami peningkatan.
(26)
Untuk menyamakan konsep agar tidak terjadi kesalahan tafsir, penulis menguraikan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini.
1. Strategi PQ4R yang dimaksud adalah suatu strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami isi bacaan melalui langkah-langkah preview, question, read, reflect, recite, and, review.
2. Membaca pemahaman adalah proses memahami dan menyimpulkan isi bacaan secara cepat dan tepat.
(27)
METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom
action research). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis
kelas, maka masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah masalah-masalah yang muncul di dalam kelas. Penelitian tindakan kelas juga mengupayakan perbaikan kondisi pembelajaran dan menyelesaikan bermacam-macam permasalahan yang muncul di dalam kelas. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk proses pengkajian berdaur. Proses pengkajian terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Keempat tahap atau siklus dalam penelitian tindakan kelas dapat digambarkan sebagai berikut.
Bagan 3.1
Siklus PTK (Suharsimi, 2009: 16)
Perencanaan
Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
Siklus Berikutnya?
(28)
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP PGRI Kotabatu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Lokasi sekolah tersebut beralamat di Jl. Kapten Yusuf, Kotabatu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VIII tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 26 orang, yaitu 15 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan.
C. Langkah-langkah Pengumpulan Data 1. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dalam penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor. Tahap kedua adalah observasi langsung dengan melakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa. Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi konkret pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran membaca pemahaman di kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor.
2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Berikut ini diuraikan tahapan penelitian tindakan kelas pada tiap siklus.
a. Perencanaan
Perencanaan pada siklus I didasari atas permasalahan-permasalahan yang penulis dapatkan dari studi pendahuluan. Kemudian, penulis melakukan tahapan: (1) menganalisis berbagai alternatif pemecahan-pemecahan masalah yang sesuai dengan kondisi pembelajaran; (2) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan memerhatikan indikator-indikator hasil belajar sesuai dengan
(29)
pembelajaran yang menunjang pembelajaran; (4) merencanakan tindakan dengan media pembelajaran yang sesuai; (5) menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator hasil belajar.
b. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan yang penulis lakukan selanjutnya adalah mengimplementasikan tindakan perlakukan pada siswa. Perlakukan tersebut berupa pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi PQ4R. Penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan dalam tahap perencanaan.
c. Observasi
Secara umum, observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu berlangsung, dengan atau tanpa bantuan alat. Observasi yang dilakukan oleh penulis berupa observasi terbuka yaitu observasi untuk mencatat hal-hal yang berlangsung selama pembelajaran membaca pemahaman di kelas. Observasi dilakukan dengan mengamati perilaku siswa dan guru secara langsung dengan tujuan memperoleh gambaran mengenai aktivitas siswa dan guru. Observasi yang dilakukan dalam upaya pengumpulan data. Untuk melaksanakan pengamatan tersebut penulis dibantu oleh observer selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil dari observasi tersebut didiskusikan secara kolaboratif bersama guru bidang studi, yang dijadikan bahan pertimbangan dan penilaian menuju tahapan berikutnya.
(30)
Pada tahap ini penulis menganalisis berbagai kendala yang mengacu pada data hasil observasi dan tindakan yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya. Selanjutnya penulis melakukan refleksi terhadap kekurangan-kekurangan tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan rencana tindakan yang harus dilaksanakan selanjutnya.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2001: 136). Dalam melakukan pengamatan atau observasi terhadap aktivitas guru dan siswa, penulis berkolaborasi dengan Dwi Retnosari Pertiwi, S.Pd. selaku guru kelas VIII, Ully Yulianti, S.E. selaku guru kelas VII dan Erfan Triawan, S.Pdi. selaku guru kelas IX. Instrumen perlakuan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun instrumen pelengkap yang penulis gunakan sebagai berikut.
1. Format Angket
Angket dalam penelitian ini adalah angket untuk mengetahui ketertarikan siswa selama penelitian berlangsung. Jenis angket yang penulis gunakan berupa angket tertutup. Angket yang dimaksud berupa daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah-masalah yang diteliti oleh penulis yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana respons atau sikap siswa terhadap pembelajaran membaca pemahaman sebelum dan sesudah diberi tindakan.
(31)
Tabel 3.1 Angket Siswa 1
Mengenali Kemampuan Membaca Siswa
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Setiap kali saya membaca saya selalu mengerti apa tujuan akhir yang hendak saya capai dari buku yang saya baca.
2. Kecepatan membaca yang saya terapkan tidak mengurangi pemahaman terhadap bacaan.
3. Pada waktu membaca, yang saya perhatikan pada baris-baris bacaan adalah satuan-satuan pikiran, bukan kata demi kata.
4. Sewaktu proses membaca berlangsung, secara fisik saya diam, tidak menyuarakan apa yang saya baca melalui bibir atau menggerakan anggota badan.
5. Saya tidak pernah mengulang-ulang melihat bagian kalimat atau paragraf yang saya baca.
6. Membaca lebih lancar dan mengerti bila tidak disuarakan.
7. Bila ada kata-kata sulit, tidak pernah saya minta bantuan kamus, cukup dengan mencarinya melalui hubungan makna dan kalimat.
8. Setiap kali membaca saya selalu berusaha membantu pemahaman saya dengan melihat gambar, tabel-tabel, diagram-diagram atau skema-skema yang ada.
9. Saya juga sering menggunakan alat bantu kamus, ensiklopedia, dan daftar panduan buku.
(32)
tersimpan rapi.
12. Selain membaca buku saya juga membaca surat kabar dan majalah.
13. Setelah membaca selesai saya dapat menceritakan secara lisan apa yang telah saya baca.
14. Saya sering mengisi waktu luang saya dengan membaca.
15. Saya akan terus meningkatkan kemampuan dan kebiasaan membaca saya.
Keterangan:
Berapa Anda menjawab ‘Ya’ pada angket di atas? Bila Anda menjawab: 11-15 : Anda termasuk pembaca yang baik
8-10 : Anda termasuk pembaca yang cukup baik 0-7 : Anda termasuk pembaca yang kurang
(33)
Pratindakan
1. Apakah Anda menyukai Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia? A.ya
B. tidak C.biasa saja D.ragu-ragu
2. Dari keempat pokok bahasan dalam Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, manakah yang Anda minati?
A.mendengarkan B. berbicara C.membaca D.menulis
3. Bagaimana perasaan Anda ketika pelaksanaan pembelajaran membaca? A.senang
B. biasa saja C.sulit D.bosan
4. Jenis pembelajaran membaca apakah yang paling Anda senangi? Acepat
Bpemahaman Cintensif Dekstensif
5. Masalah apakah yang muncul ketika pembelajaran membaca berlangsung? A. tidak ada masalah
B.tidak menyukai bahan bacaan C.malas
D. bosan dengan teknik yang digunakan
6. Apakah ketika pembelajaran membaca guru menggunakan teknik/strategi tertentu?
(34)
C.tidak tahu D. tidak pernah
7. Apakah sebelumnya di kelas ini pernah melakukan pembelajaran membaca dengan strategi PQ4R?
A. ya B.tidak C.ragu-ragu D. biasa saja
8. Apakah Anda tertarik belajar membaca menggunakan strategi PQ4R? A. ya
B.tidak C.ragu-ragu D. biasa saja
9. Menurut pendapat Anda, topik apakah yang menarik untuk dibaca? A. kesehatan
B.ekonomi C.iptek
D.seni dan budaya
2. Wawancara
Wawancara yang penulis lakukan adalah wawancara semi tertsruktur, yaitu bentuk wawancara yang pertanyaannya sudah dipersiapkan terlebih dahulu, kemudian satu persatu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut (Arikunto, 2002: 202). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan wawancara sebagai instrumen untuk memperoleh data berupa kondisi konkret mengenai pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas VIII di SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor sebagai bahan studi pendahuluan. Sumber data diambil dari guru mata pelajaran dan siswa.
(35)
Data yang diambil dari guru mata pelajaran berupa (1) pengalaman guru dalam mengajar bahasa Indonesia, (2) kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam membaca pemahaman, (3) kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode atau media yang dipakai guru, dan (4) kendala yang dihadapi guru ketika mengajarkan pembelajaran membaca pemahaman.
b. Pedoman Wawancara Siswa
Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa untuk mengetahui kondisi konkret pembelajaran membaca pemahaman di SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor, penulis tidak hanya mewawancarai guru melainkan siswa juga. Data yang diambil dari siswa berupa (1) kemampuan siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia, (2) kemampuan siswa terhadap pembelajaran membaca pemahaman, (3) kendala yang dihadapi siswa dalam membaca pemahaman, dan (4) keinginan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam pembelajaran membaca pemahaman.
3. Lembar Observasi
a. Lembar Observasi Aktivitas Guru
Lembar observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan untuk melihat aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Lembar observasi ini digunakan sebagai bahan refleksi pembelajaran berikutnya. Berikut format lembar obervasi aktivitas guru.
(36)
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU Skala Penilaian (0-4)
No. Penampilan Mengajar
Nilai
0 1 2 3 4
1. Kemampuan membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa b. Memotivasi siswa c. Mengadakan apersepsi
d. Memberi acuan materi yang akan diajarkan
2. Sikap guru kelas dalam proses pembelajaran
a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa b. Tidak melakukan gerakan dan/atau ungkapan yang
mengganggu perhatian siswa
c. Antusiasme mimik dalam penampilan d. Mobilitas posisi tempat dalam kelas
3. Implementasi materi pembelajaran
a. Kejelasan menghubungkan materi pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi PQ4R dan pengalaman membaca siswa
b. Kejelasan menerangkan materi membaca pemahaman denga strategi PQ4R
(37)
d. Mencerminkan penguasaan materi membaca pemahaman dengan sistematis
4. Implementasi langkah-langkah pembelajaran (skenario)
a. Penyajian materi membaca pemahaman dengan strategi PQ4R sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam RPP
b. Proses pembelajaran mencerminkan komunikasi guru-siswa
c. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respons dari siswa terhadap pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi PQ4R
d. Cermat dalam memanfaatkan waktu, sesuai dengan alokasi yang direncanakan
5.
Penggunaan media pembelajaran
a. Memerhatikan prinsip penggunaan media b. Penggunaan media sesuai dengan bahan ajar c. Terampil dalam mengoperasikan
d. Media tersebut memperlancar proses pembelajaran
6.
Evaluasi
a. Melakukan evaluasi sesuai dengan rencana pembelajaran
(38)
pembelajaran
7.
Kemampuan menutup pembelajaran
a. Meninjau kembali/menyimpulkan materi yang diajarkan
b. Melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai pembelajaran membaca yang telah dilaksanakan c. Memotivasi siswa untuk menerapkan pembelajaran
dengan kehidupan sehari-hari, khususnya membaca d. Menginformasikan materi ajar untuk pertemuan
berikutnya
b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Lembar aktivitas siswa ini digunakan untuk mengetahui dan memantau respons atau reaksi siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman yang dilakukan siswa dengan menggunakan strategi PQ4R. Observasi meliputi minat, perhatian, partisipasi, dan kegiatan lain yang dilakukan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, kemudian lembar aktivitas siswa tersebut digunakan sebagai bahan refleksi terhadap pembelajaran. Berikut format lembar observasi aktivitas siswa.
(39)
FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Siklus ke- : Hari/Tanggal :
No. Hal yang diamati Jumlah (%)
1 Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran
2
Keseriusan siswa dalam memerhatikan penjelasan guru
3
Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat
4
Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan guru
5 Bekerja sama dengan siswa lain
6
Keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru
7 Mencatat materi yang dianggap penting
8
Keikutsertaan siswa mengikuti pembelajaran sampai akhir
4. Catatan lapangan
Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh mitra penulis yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek penelitian tindakan kelas. Catatan lapangan dimaksudkan untuk mengungkapkan temuan-temuan selama proses pembelajaran berlangsung sebagai bahan refleksi untuk tindakan selanjutnya. Berikut format catatan lapangannya.
(40)
CATATAN LAPANGAN
PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN STRATEGI PQ4R
Siklus ke- : Hari/Tanggal :
Catatan Lapangan Kendala/Kesulitan Solusi/Saran
5. Jurnal Siswa
Jurnal siswa diberikan kepada siswa di setiap akhir pembelajaran. Jurnal ini digunakan untuk memeroleh data mengenai respon siswa terhadap proses pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi PQ4R. Data tersebut juga dapat membantu penulis untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran berikutnya.
(41)
6. Lembar Kemampuan Membaca Siswa
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah membaca pemahaman dengan strategi PQ4R, penulis menyusun 30 butir soal pilihan ganda yang isinya disesuaikan dengan teks bacaan. Siswa mengisi soal secara individu dan waktu pengisian soal 30 menit.
E. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dimulai dengan menganalisis seluruh data yang didapat dari berbagai sumber, yaitu angket siswa, wawancara (siswa dan guru), lembar observasi guru, lembar observasi siswa, jurnal siswa, dan tes kemampuan membaca pemahaman siswa. Data tersebut kemudian dikategorisasikan. Data kuantitatif maupun data kualitatif terlebih dahulu dianalisis kemudian dideskripsikan. Setelah dianalisis dan dideskripsikan langkah selanjutnya direfleksikan untuk memperoleh sebuah simpulan.
Nama : (L/P)
Kelas :
Hari/Tanggal : Pertemuan:
1. Apa yang Anda dapatkan dari pembelajaran hari ini? ...
2. Kesan apa yang Anda dapat dari pembelajaran seperti ini? ...
3. Kesulitan apa yang Anda temukan dalam pembelajaran ini? ...
4. Apa saran Anda mengenai pembelajaran yang akan datang? ...
(42)
Semua data yang diperoleh dikategorisasikan berdasarkan tujuan penelitian. Langkah selanjutnya adalah penulis menginterpretasikan data yang telah dikumpulkan. Berikut pemaparan hal-hal yang dilakukan oleh penulis.
a. Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan pada tiap siklus. Hal-hal yang dideskripsikan adalah sebagai berikut.
1) mengidentifikasi permasalahan menyangkut bahan ajar, media, teknik, aktivitas guru dan siswa, evaluasi, kondisi kelas, dan minat siswa terhadap pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi PQ4R.
2) menyusun komponen pembelajaran meliputi pengembangan bahan ajar, media, dan evaluasi pembelajaran.
b. Mendeskripsikan pelaksanaan tindakan pada tiap siklus. Hal-hal yang dideskripsikan adalah sebagai berikut.
1) memberikan gambaran umum pembelajaran, mulai dari awal hingga akhir pembelajaran.
2) mengidentifikasi temuan-temuan dari tiap siklus. c. Menganalisis data dari hasil penelitian.
1) Menganalisis hasil pengamatan aktivitas siswa
Menurut Nuryanti (2009: 32), setiap kategori dikelompokkan dalam klasifikasi interprestasi. Berikut pengklasifikasian hasil pengamatan aktivitas siswa.
(43)
Interpretasi Perhitungan Persentase
Besar Persentase Interpretasi
0% tidak ada
1% - 25% sebagian kecil
26% - 49% hampir setengahnya
50% setengahnya
51 - 75% sebagian besar
76% - 99% pada umumnya
100% seluruhnya
Setelah mengklasifikasikan hasil pengamatan aktivitas siswa, penulis menghitung persentase aktivitas siswa untuk setiap aktivitas tindakan dari tiga observer dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan: 01 = persentase yang diberikan observer pertama 02 = persentase yang diberikan observer kedua 03 = persentase yang diberikan observer ketiga Persentase akhir aktivitas siswa adalah:
2) Menganalisis hasil pengamatan aktivitas guru
Data hasil pengamatan aktivitas guru dianalisis berdasarkan pencapaian skala penilaian setiap aspek yang diberikan ketiga observer. Hasil analisis ini
(44)
Keterangan:
NA1 = nilai yang diberikan pengamat pertama untuk satu aspek NA2 = nilai yang diberikan pengamat kedua untuk satu aspek NA3 = nilai yang diberikan pengamat kedua untuk satu aspek
3) Menganalisis hasil membaca pemahaman siswa dari setiap tindakan untuk mengetahui keberhasilan penelitian yang telah dilakukan. Untuk mengukur daya serap siswa, setiap hasil pemahaman membaca dikategorikan berdasarkan sistem PAP skala lima (Penilaian Acuan Patokan) yang diadaptasi dari Suherman, hal tersebut bertujuan untuk mengukur daya serap siswa (Nuryanti, 2009: 31). Berikut sistem PAP skala lima.
Tabel 3.6
Sistem PAP Skala Lima
Nilai Kategori
91≤A ≤ 100 baik sekali
76 ≤ B ≤ 90 baik
56 ≤ C ≤ 75 cukup
41 ≤ A ≤ 55 kurang
(45)
4) Menganalisis jurnal siswa dengan mengelompokkan pendapat siswa ke dalam kelompok pendapat atau komentar positif, negatif, dan biasa. Kemudian mencari persentase jenis komentar untuk setiap tindakan dengan rumus berikut:
Keterangan :
PKS1 adalah persentase komentar pada siklus ke-I PKS2 adalah persentase komentar pada siklus ke-II PKS3 adalah persentase komentar pada siklus ke-III
2. Kriteria Penilaian Kemampuan Membaca
Kriteria penilaian dalam membaca pemahaman dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang sesuai dengan teks bacaan. Kriteria yang dijadikan acuan dalam penilaian tersebut, sebagai berikut.
Tabel 3.7
Kriteria Penilaian Membaca Pemahaman
No. Kriteria Penilaian Kategori
1. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai antara 91-100, siswa tersebut memiliki pemahaman
baik sekali
(46)
2. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai antara 76-90, siswa tersebut memiliki pemahaman terhadap teks bacaan yang baik.
baik
3. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai antara 56-75, siswa tersebut memiliki pemahaman terhadap teks bacaan yang cukup.
cukup
4. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai antara 41-55, siswa tersebut memiliki pemahaman terhadap teks bacaan yang kurang.
kurang
5. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai antara 0-40, siswa tersebut memiliki tingkat pemahaman terhadap teks bacaan yang kurang sekali.
kurang sekali
(47)
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi PQ4R yang diterapkan pada teks nonsastra, terbukti cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Berdasarkan tujuan penelitian serta pembahasan dan analisis data penelitian yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi
PQ4R maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut.
1. Perencanaan pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi
PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu lebih ditujukan kepada
upaya peningkatan kemampuan membaca pemahaman dan meningkatkan daya ingat siswa melalui tahapan strategi PQ4R (Preview, Question, Read,
Reflect, Recite, Review).
2. Pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi
PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu menitikberatkan pada
pengenalan membaca pemahaman dan menemukan ide pokok.
3. Hasil pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu, pada umumnya meningkat. Setiap siklus kemampuan siswa mengalami peningkatan. Rata-rata peningkatan perolehan nilai siswa pada siklus I (51,93), siklus II (60,78),
(48)
strategi pembelajaran membuat pembelajaran membaca pemahaman menjadi lebih menarik, sehingga mampu meningkatkan konsentrasi siswa dalam membaca pemahaman.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyampaikan beberapa saran agar pembelajaran membaca pemahaman meningkat.
1. Strategi PQ4R diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif strategi pembelajaran membaca pemahaman khususnya pembelajaran membaca untuk menemukan ide pokok agar dapat mengatasi permasalahan guru maupun siswanya dalam pembelajaran membaca pemahaman.
2. Strategi PQ4R diharapkan mampu menjadi salah satu inovasi bagi guru dalam pengajaran membaca. Meskipun hasil pembelajaran dengan strategi tersebut belum memenuhi standar ideal, tetapi penerapan strategi ini memberikan hasil yang baik terhadap kemampuan membaca siswa. Oleh karena itu, penelitian dan pengkajian masih harus dilakukan untuk mengembangkan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya pembelajaran membaca.
3. Bagi peneliti lain yang ingin mengkaji lebih lanjut mengenai strategi PQ4R ini, sebaiknya menggunakan desain atau jenis penelitian yang berbeda. Hal ini diharapkan dapat mengetahui tingkat keefektifan suatu strategi pembelajaran tertentu.
(49)
Agustin, Ridha Ekawati. 2009. Keefektifan Metode SQ4R dalam Pembelajaran
Membaca Teks Feature (Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi Sarjana (S1) pada
FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Anipudin, dkk, 2005. Cermat Berbahasa 2 Pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia untuk kelas VIII SMP dan MTs. Solo: Tiga Serangkai.
Andini, Nunik. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman melalui
Teknik Belajar Berdasar Aktivitas (BBA) (PTK Siswa Kelas XI Semester II SMA Negeri 23 bandung Tahun Ajaran 2008/2009). Skripsi Sarjana (S1)
pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi dan kawan-kawan. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hernowo. 2005. Quantum Reading. Bandung: MLC.
Kusnandar. 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia.
Lotusyawati, Suci Ariesta. 2008. Strategi Membaca Fleksibel dengan Teknik
(50)
Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Noer, Muhammad. 2010. Speed Reading For Beginners Panduan Membaca Lebih
Cepat, Lebih Cerdas, Dan Pemahaman Yang Lebih Baik. [online]. Tersedia:
http://:www.membacacepat.com/ebook [Desember 2010].
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia. Yogyakarta: BPFE.
Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: C.V. Sinar Baru.
Nurhadi. 2005. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca? Suatu Teknik
Memahami Literarut yang Efisien. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Purwantini, Desi. 2009. Peningkatan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dengan
Menggunakan Teknik Trifokus dalam Pembelajaran Membaca Cepat (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMAN 2 Cimahi Tahun Ajaran 2008/2009). Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
Rohayanti, Dede. 2007. Keefektifan Pelatihan Pola-pola Membaca Cepat dalam
Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X SMKN 6 Bandung Tahun Ajaran 2006/2007.
Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Soedarso. 2004. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
(51)
diunduh dari (http://jurnaljpi.files.wordpress.com/2009/09/vol-4-no-2-sudarman.pdf), Pada 2 Juli 2010.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tampubolon, D.P. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan
Efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Wainwright, Gordon. 2007. Speed Reading Better Recalling Manfaatkan
Teknik-Teknik Teruji untuk Membaca Lebih Cepat dan Mengingat Secara Maksimal. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wiryodijoyo, Sumaryono. 1989. Membaca: Strategi Pengantar dan Tekniknya. Jakarta: P2LPTK.
(1)
54
Agres Cendikia Marhan, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Pemanfaatan Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012)
terhadap teks bacaan yang baik sekali.
2. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai antara 76-90, siswa tersebut memiliki pemahaman terhadap teks bacaan yang baik.
baik
3. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai antara 56-75, siswa tersebut memiliki pemahaman terhadap teks bacaan yang cukup.
cukup
4. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai antara 41-55, siswa tersebut memiliki pemahaman terhadap teks bacaan yang kurang.
kurang
5. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai antara 0-40, siswa tersebut memiliki tingkat pemahaman terhadap teks bacaan yang kurang sekali.
kurang sekali
(2)
Agres Cendikia Marhan, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Pemanfaatan Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi PQ4R yang diterapkan pada teks nonsastra, terbukti cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Berdasarkan tujuan penelitian serta pembahasan dan analisis data penelitian yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi PQ4R maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut.
1. Perencanaan pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu lebih ditujukan kepada upaya peningkatan kemampuan membaca pemahaman dan meningkatkan daya ingat siswa melalui tahapan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review).
2. Pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu menitikberatkan pada pengenalan membaca pemahaman dan menemukan ide pokok.
3. Hasil pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu, pada umumnya meningkat. Setiap siklus kemampuan siswa mengalami peningkatan. Rata-rata peningkatan perolehan nilai siswa pada siklus I (51,93), siklus II (60,78),
(3)
153
Agres Cendikia Marhan, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Pemanfaatan Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012)
siklus III (69,36), dan siklus IV (75,13). Pemilihan strategi PQ4R sebagai strategi pembelajaran membuat pembelajaran membaca pemahaman menjadi lebih menarik, sehingga mampu meningkatkan konsentrasi siswa dalam membaca pemahaman.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyampaikan beberapa saran agar pembelajaran membaca pemahaman meningkat.
1. Strategi PQ4R diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif strategi pembelajaran membaca pemahaman khususnya pembelajaran membaca untuk menemukan ide pokok agar dapat mengatasi permasalahan guru maupun siswanya dalam pembelajaran membaca pemahaman.
2. Strategi PQ4R diharapkan mampu menjadi salah satu inovasi bagi guru dalam pengajaran membaca. Meskipun hasil pembelajaran dengan strategi tersebut belum memenuhi standar ideal, tetapi penerapan strategi ini memberikan hasil yang baik terhadap kemampuan membaca siswa. Oleh karena itu, penelitian dan pengkajian masih harus dilakukan untuk mengembangkan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya pembelajaran membaca.
3. Bagi peneliti lain yang ingin mengkaji lebih lanjut mengenai strategi PQ4R ini, sebaiknya menggunakan desain atau jenis penelitian yang berbeda. Hal ini diharapkan dapat mengetahui tingkat keefektifan suatu strategi pembelajaran tertentu.
(4)
Agres Cendikia Marhan, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Pemanfaatan Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Ridha Ekawati. 2009. Keefektifan Metode SQ4R dalam Pembelajaran Membaca Teks Feature (Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Anipudin, dkk, 2005. Cermat Berbahasa 2 Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas VIII SMP dan MTs. Solo: Tiga Serangkai.
Andini, Nunik. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman melalui Teknik Belajar Berdasar Aktivitas (BBA) (PTK Siswa Kelas XI Semester II SMA Negeri 23 bandung Tahun Ajaran 2008/2009). Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi dan kawan-kawan. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hernowo. 2005. Quantum Reading. Bandung: MLC.
Kusnandar. 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia.
Lotusyawati, Suci Ariesta. 2008. Strategi Membaca Fleksibel dengan Teknik Penentuan (S-D4) dalam Pembelajaran Membaca Cepat (Eksperimen Semu
(5)
155
Agres Cendikia Marhan, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Pemanfaatan Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008). Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Noer, Muhammad. 2010. Speed Reading For Beginners Panduan Membaca Lebih Cepat, Lebih Cerdas, Dan Pemahaman Yang Lebih Baik. [online]. Tersedia: http://:www.membacacepat.com/ebook [Desember 2010].
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE.
Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: C.V. Sinar Baru.
Nurhadi. 2005. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca? Suatu Teknik Memahami Literarut yang Efisien. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Purwantini, Desi. 2009. Peningkatan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dengan Menggunakan Teknik Trifokus dalam Pembelajaran Membaca Cepat (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMAN 2 Cimahi Tahun Ajaran 2008/2009). Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Rohayanti, Dede. 2007. Keefektifan Pelatihan Pola-pola Membaca Cepat dalam Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X SMKN 6 Bandung Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Soedarso. 2004. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
(6)
Agres Cendikia Marhan, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Pemanfaatan Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Sudarman. 2009. Peningkatan Kemampuan Membaca dan Daya Ingat Siswa, diunduh dari (http://jurnaljpi.files.wordpress.com/2009/09/vol-4-no-2-sudarman.pdf), Pada 2 Juli 2010.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tampubolon, D.P. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Wainwright, Gordon. 2007. Speed Reading Better Recalling Manfaatkan Teknik-Teknik Teruji untuk Membaca Lebih Cepat dan Mengingat Secara Maksimal. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wiryodijoyo, Sumaryono. 1989. Membaca: Strategi Pengantar dan Tekniknya. Jakarta: P2LPTK.