ANALISIS KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA MELALUI POSTER HASIL PRAKTIKUM PADA SUBKONSEP PENCEMARAN TANAH.

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA MELALUI

POSTER HASIL PRAKTIKUM PADA SUBKONSEP PENCEMARAN

TANAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh :

Annisa Hafitasari Adang NIM. 0905917

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


(2)

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMA melalui

Poster Berdasarkan Hasil Praktikum pada Subkonsep

Pencemaran Tanah

Oleh

Annisa Hafitasari Adang

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Annisa Hafitasari Adang 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA MELALUI POSTER HASIL PRAKTIKUM PADA SUBKONSEP PENCEMARAN TANAH

Oleh :

Annisa Hafitasari Adang NIM. 0905917

Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing I

Prof. Dr. H. Achmad Munandar, M.Pd NIP. 194907131976031002

Pembimbing II

Drs. Suhara

NIP. 196512271991031003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Dr. Riandi, M.Si NIP. 196305011988031002


(4)

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMA Melalui Poster Hasil Praktikum pada Subkonsep Pencemaran Tanah

ABSTRAK

Studi untuk menganalisis kemampuan berkomunikasi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) pada subkonsep pencemaran tanah dilakukan melalui pembelajaran berbasis praktikum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran Biologi di salah satu SMA di Kota Bandung tahun pelajaran 2012/2013 pada semester genap. Subyek penelitian terdiri dari 52 orang siswa/i pada dua kelas penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kemampuan berkomunikasi melalui poster hasil praktikum, data angket siswa serta tanggapan pengajar (guru). Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini ditemukan bahwa kemampuan siswa dalam mengomunikasikan hasil praktikum dalam poster hasil praktikum termasuk kategori cukup baik dengan rata-rata persentase penguasaan sebesar 64,4%. Kemampuan siswa dalam menyajikan poster sesuai dengan dua belas indikator berada pada rentang kategori sangat baik, sedangkan kemampuan siswa dalam menyajikan poster hasil praktikum dengan tepat waktu berada dalam rentang kategori baik.. Sebagian besar siswa merespon positif tentang pembuatan poster hasil praktikum dan kemampuan berkomunikasi yang dimilikinya serta bentuk pembelajaran subkonsep pencemaran tanah melalui praktikum yang dijalaninya.

Kata kunci: Kemampuan berkomunikasi, poster hasil praktikum, subkonsep pencemaran tanah, analisis


(5)

Communicating Capability Analysis Through High School Students Poster Lab Results on Soil Pollution subconcepts

ABSTRACT

Study to analyze the High School student’s (SMA) communication skills in soil

pollution subconcepts based learning through guided inquiry lab (guided inquiry). The method used is descriptive method. The research was conducted on the subjects of Biology at one high school in Bandung school year 2012/2013 in the second semester. Study subjects consisted of 52 students class in the two studies. The data obtained in this study is the ability to communicate through a poster of data lab results, student response data for making posters based on lab results and response instructors (teachers). Based on the data analysis and discussion in this study found that students' ability to communicate the results in a poster practicum lab results categorized quite well. Communication skills of students in 12 predetermined indicators assessment sequence showing the sequence of student mastery of the highest to the lowest element of completeness, practical purpose, beauty and timeliness, conclusions, read the plot, graphs, tables, reference sources, methods, image or photo lab results , discussion, and preliminary (background). Most of the students responded positively about making posters lab results and its ability to communicate and form of soil contamination subconcepts learning through guided inquiry lab she lived.

Keywords: Ability to communicate, posters lab results, ground pollution subconcepts, analysis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN……… i

ABSTRAK……… ii

KATA PENGANTAR……….. iii

DAFTAR ISI………. vi

DAFTAR TABEL………. ix

DAFTAR GAMBAR………. xi

DAFTAR LAMPIRAN………. xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……….. 1

B. Rumusan Masalah………. 4

C. Batasan Masalah……… 4

D. Tujuan Penelitian………... 5

E. Manfaat Penelitian………. 5

BAB II KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA MELALUI POSTER HASIL PRAKRIKUM PADA SUBKONSEP PENCEMARAN TANAH A. Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum……… 7

B. Keterampilan Berkomunikasi……… 11

C. Poster………. 15

1. Definisi Poster………. 15

2. Penggunaan Poster dalam Pembelajaran………. 16

3. Fungsi Poster……… 17


(7)

5. Keunggulan dan Kelemahan Poster Pembelajaran……….. 18

D. Poster Sains……… 19

E. Pencemaran Tanah………. 32

1. Definisi Pencemaran Lingkungan……… 32

2. Tanah……… 33

3. Pencemaran Tanah……… 37

BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional……….. 42

B. Metode Penelitian……….. 43

C. Subjek Penelitian………... 44

D. Instrumen Penelitian……….. 44

E. Teknik Pengolahan Data……… 50

F. Prosedur Penelitian……… 53

G. Bagan Alur Penelitian……… 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Berkomunikasi……… 56

a) Indikator Kelengkapan Poster……… 58

b) Indikator Alur Baca dan Kerapihan……… 59

c) Indikator Pendahuluan (Latar Belakang)………....60

d) Indikator Tujuan Praktikum………....60

e) Indikator Metode (Cara Kerja)………61

f) Indikator Tabel Hasil Pengamatan………. 62

g) Indikator Grafik………. 62

h) Indikator Pembahasan……… 63

i) Indikator Foto Hasil Pengamatan……….. 64


(8)

k) Indikator Daftar Pustaka (Sumber Referensi)……… 65

l) Indikator Keindahan dan Ketepatan Waktu Pengumpulan……. 66

2. Lembar Kerja Siswa………. 67

3. Angket Siswa……… 68

4. Wawancara Siswa………. 70

5. Wawancara Guru………... 70

B. Pembahasan……….. . 71

1. Indikator Kelengkapan Poster………. 74

2. Indikator Alur Baca dan Kerapihan………. 74

3. Indikator Pendahuluan (Latar Belakang)………. 76

4. Indikator Tujuan Praktikum………... 77

5. Indikator Metode (Cara Kerja)………. 77

6. Indikator Tabel Hasil Pengamatan………78

7. Indikator Grafik………78

8. Indikator Pembahasan……….. 80

9. Indikator Foto Hasil Pengamatan……….81

10.Indikator Kesimpulan……….. 82

11.Indikator Daftar Pustaka (Sumber Referensi)………. 83

12.Indikator Keindahan dan Ketepatan Waktu Pengumpulan………..84

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan……… 85

B. Rekomendasi……….. 85

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Rubrik Penilaian Poster Praktikum Siswa………. 45 3.2 Skor Maksimal Poster Praktikum Siswa………. 50 3.3 Kategori Penguasaan Kemampuan Berkomunikasi……….. 51 4.1 Pengkategorian Penguasaan Tiap Indikator Kemampuan Berkomunikasi

Siswa……….. 57


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Tampilan atau Posisi Poster Sains……….. 23

2.2 Contoh Alur Baca dalam Penyajian Poster Sains……… 23

2.3 Contoh Alur Baca Poster………. 24

2.4 Contoh Struktur Poster Sains……….. 30

2.5 Contoh Poster Kesehatan (Poster Umum)……….. 31

2.6 Contoh Poster Sains……… 31

2.7 Profil tanah………. 34

3.1 Bagan Alur Penelitian……… 55

4.1 Grafik Rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor Indikator Menyajikan Kelengkapan Poster………... 58

4.2 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam Indikator Menyajikan Poster dengan Alur Baca yang Sesuai dan Rapih………. 59

4.3 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam Indikator Membuat Latar Belakang dalam Pendahuluan………. 60

4.4 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam Indikator Membuat Tujuan Praktikum……… 60

4.5 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam Indikator Membuat Cara Kerja Praktikum……….. 61

4.6 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam Indikator Membuat Tabel Hasil Pengamatan………. 62

4.7 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam Indikator Membuat Grafik Hasil Pengamatan……… 62

4.8 Grafik Rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor Indikator Membuat Pembahasan………. 63

4.9 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor Indikator Menyajikan Foto/gambar Praktikum……… 64

4.10 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam Indikator Membuat Kesimpulan Hasil Praktikum……… 64


(11)

4.11 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam

Indikator Menyajikan Sumber Referensi/Daftar Pustaka………. 65 4.12 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam

Indikator Menyajikan Unsur Estetika pada Poster dan Ketepatan

Waktu Pengumpulan……… 66 4.13 Grafik rata-rata Kemampuan Berkomunikasi seluruh Indikator

dalam Poster Hasil Praktikum Siswa………... 67

4.14 Grafik Persentase Rata-rata Angket Siswa mengenai Praktikum… 68 4.15 Grafik Persentase Rata-rata Angket Siswa mengenai Poster Hasil

Praktikum……… 69


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran……….91

2. Skenario Pembelajaran……….95

3. Lembar Kerja Siswa……….99

4. Rubrik Penilaian Poster Hasil Praktikum……….103

5. Hasil Angket Siswa………..106

6. Hasil Wawancara Siswa………...108

7. Hasil Wawancara Guru……….………110

8. Rumus Formula Pengolahan Data………112

9. Rekapitulasi Hasil Pengukuran Keterampilan Berkomunikasi melalui Poster Hasil Praktikum…………..113

10.Contoh Poster Hasil Praktikum Siswa……….115

11.Surat Keterangan Izin Telah Melakukan Penelitian……….116

12.Jurnal-jurnal Pendukung………..118


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Depdiknas (2005) menyatakan bahwa pendidikan di Indonesia masih didominasi oleh sebuah pandangan yang mengungkapkan pengetahuan sebagai kerangka fakta yang harus dihafal. Pembelajaran yang dilaksanakan haruslah menjadi suatu pembelajaran yang bermakna. Menurut Ausubel dalam Dahar (1988) dalam Rustaman et al. (2005), dimensi belajar dalam kegiatan belajar bermakna salah satunya adalah bagaimana materi atau informasi disajikan kepada siswa melalui penemuan atau penerimaan. Menurut Rustaman, et al. (2005), aspek proses tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran IPA. Proses dan produk sains merupakan dua hal yang penting dalam pembelajaran biologi. Dalam kurikulum berbasis kompetensi, keterampilan proses dijadikan sebagai keterampilan yang perlu dikembangkan, digunakan dan diukur pencapaiannya dari dalam diri siswa. Keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual, manual dan sosial telah dilibatkan dalam KPS. Keterlibatan keterampilan intelektual dikarenakan dalam melakukan keterampilan proses sains siswa menggunakan pikirannya. Rustaman, et al. (2005) juga mengungkapkan bahwa Keterampilan Proses Sains (KPS) mengukur beberapa jenis keterampilan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Salah satu jenis keterampilan yang diukur dalam kegiatan belajar dengan KPS yaitu kemampuan berkomunikasi siswa. Kemampuan berkomunikasi yang dimaksud antara lain membaca grafik, tabel, atau diagram, menggambarkan data empiris dengan grafik, tabel, atau diagram, menjelaskan hasil percobaan, serta menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis dan jelas. Kemampuan menjelaskan hasil percobaan


(14)

(praktikum) masih sangat jarang dilakukan dalam pembelajaran terutama penyampaian secara tulisan dalam bentuk poster hasil praktikum.

Hasil praktikum dapat diberkomunikasikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Hasil praktikum dapat juga melatih siswa dalam kemampuan berkomunikasi. Kegiatan belajar selama ini yang sering dilaksanakan tidak sampai kepada produk akhir yang bermakna, yaitu hasil belajar yang dapat dikomunikasikan baik melalui diri sendiri ataupun ditujukan kepada orang lain. Hasil belajar dalam bentuk media berkomunikasi tersebut dapat menjelaskan suatu konsep atau materi tertentu yang telah dipelajari siswa dan dituangkan sebagai produk akhir proses belajar yang dapat berguna bagi diri siswa sendiri (meningkatkan kemampuan berkomunikasi) dan bagi orang lain (mendapatkan informasi baru dari hasil percobaan orang lain). Menurut Citerawati (2012), poster merupakan alat untuk mengiklankan sesuatu atau sebagai alat untuk menyampaikan pesan. Terdapat berbagai macam jenis-jenis poster, salah satunya yaitu poster pembelajaran yang memiliki fungsi yaitu salah satunya untuk menyampaikan atau berisikan bahan pelajaran.

Materi pokok atau konsep yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini adalah konsep pencemaran dengan subkonsep pencemaran tanah. Konsep ini akan lebih mudah dipahami dan menarik perhatian belajar siswa apabila siswa memiliki pengalaman belajar secara langsung dalam mempelajarinya, oleh karena itu pengalaman belajar yang digunakan adalah kegiatan praktikum, dimana akan banyak menuntut aktivitas siswa dan melatihkan keterampilan berkomunikasi siswa.

Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya tentang kemampuan berkomunikasi siswa telah dilakukan oleh beberapa orang baik secara lisan maupun tulisan. Penelitian yang dilakukan oleh Hafsari (2007) mengungkapkan bahwa kemampuan berkomunikasi siswa (berbicara dan menulis) pada kelas Contextual Teaching and Learning Integrasi (CTLI) dan


(15)

Sains Teknologi Masyarakat Integrasi (STMI) lebih baik daripada kemampuan berbicara dan menulis pada kelas CTL dan STM non integrasi. Penelitian yang dilakukan oleh Priandini (2007) mengungkapkan bahwa kemampuan berkomunikasi siswa melalui pembelajaran kooperatif teknik numbered heads together pada subkonsep sistem reproduksi tumbuhan lebih tinggi dibandingkan pada subkonsep sistem reproduksi manusia dengan aspek berkomunikasi siswa yang sering muncul yaitu “memperhatikan gagasan yang disampaikan oleh teman”.

Penelitian yang dilakukan oleh Nuryanti (2008) menyatakan bahwa melalui penelitian ini diketahui bahwa untuk kemampuan membuat laporan, siswa bukan hanya dilatih dalam proses sainsnya, akan tetapi dilatih pula keterampilan membaca literatur serta keterampilan berbahasa dan berkomunikasi agar didapat hasil yang lebih baik. Penelitian yang dilakukan oleh Fitriani (2010) mengungkapkan bahwa kemampuan berkomunikasi siswa SMA secara lisan umumnya berada pada kategori baik dan cukup, sedangkan kemampuan berkomunikasi secara tulisan paling besar berada pada kategori cukup. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Warastri (2007) mengungkapkan bahwa kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tulisan berdasarkan gender pada siswa SMA pada konsep ekosistem, siswa pria memiliki kemampuan berkomunikasi yang lebih rendah dibandingkan siswa wanita.

Berdasarkan kajian literatur yang telah dilakukan, timbulah suatu keinginan penulis untuk mengadakan suatu penelitian untuk menganalisis kemampuan berkomunikasi siswa SMA setelah melakukan kegiatan praktikum dalam bentuk poster sebagai media berkomunikasi hasil praktikum yang telah dilakukan pada subkonsep pencemaran tanah. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan berkomunikasi hasil praktikum dari subkonsep


(16)

berguna bagi diri siswa sendiri dan orang lain agar dapat mencintai lingkungannya dan dapat menjaga tanah sebagai salah satu sumber kebutuhan hidup umat manusia di Bumi serta keterkaitan antara kehidupan organisme maupun mikroorganisme yang menguntungkan bagi keseimbangan ekosistem bumi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang disebutkan sebelumnya, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah kemampuan berkomunikasi siswa SMA A melalui poster hasil praktikum pada subkonsep pencemaran tanah di kelas 10?”

Agar lebih spesifik, maka rumusan masalah tersebut dijabarkan lagi dalam pertanyaan penelitian, yaitu sebagai berikut?

1. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam berkomunikasi melalui poster hasil praktikum?

2. Apakah siswa dapat membuat poster hasil praktikum sesuai dengan dua belas kriteria yang ditentukan?

3. Apakah siswa dapat membuat poster sesuai dengan waktu yang telah ditentukan?

C. Batasan Masalah

Agar permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini terarah dan tidak mengalami perluasan, maka permasalahan dibatasi sebagai berikut : 1. Subjek penelitian adalah siswa kelas 10 semester 2 SMA A , sebanyak lima

puluh dua siswa.

2. Pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis praktikum konvensional.

3. Konsep atau materi yang digunakan dalam kegiatan praktikum yaitu subkonsep pencemaran tanah. Tema praktikum yang digunakan adalah


(17)

pengaruh zat pencemar terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus).

4. Hasil akhir belajar yang akan diukur yaitu kemampuan berkomunikasi berupa poster hasil praktikum yang dibuat secara individual. Selain dari segi isi, penilaian juga dilakukan dari segi kerapihan, keindahan dan ketepatan waktu dalam pengumpulan sebagai nilai penunjang yang dinilai dengan bantuan rubrik penilaian poster.

5. Poster hasil praktikum yang dimaksud bukanlah poster seperti pada umumnya yang menonjolkan beberapa huruf yang menarik melainkan poster yang merupakan bentuk lain dari laporan hasil praktikum yang disajikan dalam satu muka atau secara sederhana. Poster praktikum yang dijadikan sarana dalam mengungkap kemampuan berkomunikasi siswa secara tertulis ini merupakan poster dengan ukuran A2 yang didalamnya berisi identitas pembuat, judul praktikum, pendahuluan, tujuan, metode (tanggal dan cara kerja), tabel hasil pengamatan, grafik hasil pengamatan, foto atau gambar, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka. Poster yang akan disajikan siswa juga disajikan sesuai alur yang telah ditetapkan.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan dan memberikan gambaran mengenai kemampuan berkomunikasi siswa secara tulisan kelas 10 SMA A dengan menggunakan poster hasil praktikum sebagai media berkomunikasi visual dari kegiatan praktikum yang dilaksanakan pada subkonsep pencemaran tanah.

E. Manfaat Penelitian


(18)

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas bidang ilmu serta memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan berkomunikasi siswa SMA melalui poster berdasarkan hasil praktikum. 2. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan ataupun inovasi baru kepada guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis praktikum dan melatihkan kemampuan berkomunikasi siswa sebagai salah satu upaya untuk melatihkan dan membiasakan siswa dalam berketerampilan proses sains.

3. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat belajar secara bermakna. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat melatihkan kemampuan berkomunikasi siswa secara tertulis dan lisan dari hasil kegiatan praktikum melalui media poster hasil praktikum.

4. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pembuatan poster hasil praktikum siswa dan penelitian terkait kemampuan berkomunikasi siswa.


(19)

BAB III Metode Penelitian A. Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Praktikum

Praktikum yang dimaksud dalam penelitian ini adalah praktikum yang melibatkan bantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dilakukan oleh siswa secara berkelompok dalam subkonsep pencemaran tanah, dimana dalam kegiatan praktikum tersebut siswa diminta untuk memverifikasi apakah zat pencemar berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus). Di dalam Praktikum ini, setiap kelompok siswa menentukan secara mandiri jenis zat dan konsentrasi pencemar yang digunakan di dalam kegiatan praktikum tersebut. Praktikum dilaksanakan selama enam hari di luar jam pembelajaran. Setelah mendapatkan hasil praktikum berupa data, siswa diminta untuk berdiskusi secara berkelompok dan mengumpulkan data hasil diskusi tersebut berupa hasil praktikum dan jawaban atas pertanyaan yang terdapat di dalam LKS kepada guru untuk selanjutnya data tersebut digunakan sebagai acuan untuk membuat poster hasil praktikum secara mandiri.

2. Poster praktikum

Poster menurut penelitian ini adalah poster (berkomunikasi tertulis) hasil kegiatan praktikum yang telah dilakukan oleh siswa. Kriteria poster mencakup pesan yang didapatkan dari hasil praktikum yang disajikan dalam beberapa bagian yaitu judul poster, pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan praktikum, Metode (cara kerja dan hari pelaksanaan


(20)

42

praktikum), penyajian tabel dan grafik data hasil praktikum, pembahasan, gambar atau foto praktikum, kesimpulan dan penyajian sumber referensi. Penilaian poster dilakukan dengan rubrik penilaian poster yang diadaptasi dari Muller (2009), Baer et al. (2009), O’Neills dan Jennings (2012) dan Warastri (2007).

3. Kemampuan Berkomunikasi

Kemampuan berkomunikasi dalam penelitian ini adalah nilai atau skor yang dijaring melalui rubrik penilaian poster sebagai hasil belajar dari kegiatan praktikum dalam bentuk tulisan (berupa poster hasil praktikum secara individual) dalam subkonsep pencemaran tanah.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang memberikan gambaran mengenai kemampuan berkomunikasi pada kelas penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap satu kelas (tanpa adanya kelas ekperimen atau kelas diberi perlakuan), sehingga hasil penelitian hanya menggambarkan suatu karakteristik atau fenomena dari suatu keadaan yang sedang berlangsung. Dalam penelitian ini menggunakan jenis statistika deskriptif. Penggunaan statistika bertujuan untuk mengolah data dan menarik kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan (Sudjana, 2005). Pengolahan data statistik yang dilakukan meliputi penyajian tabel dan grafik atau diagram batang karena data yang variabelnya bersifat atribut atau merupakan kategori sangat cocok disajikan dalam bentuk diagram batang.


(21)

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA A pada semester II tahun ajaran 2012/2013. Dari populasi tersebut, diambil dua kelas (lima puluh dua orang siswa). Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu teknik yang digunakan karena mempunyai tujuan tertentu (Arikunto, 2002).

Penentuan sampel kelas X-5 dan X-8 didasarkan pada beberapa pertimbangan. Kelas ini merupakan kelas yang digunakan oleh peneliti pada saat peneliti mengadakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan nilai biologi siswa pada kelas tersebut berada pada tingkatan yang merata.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan perangkat yang digunakan untuk mengukur suatu variabel penelitian yang akan diungkap. Dalam hal ini instrumen yang digunakan berupa rubrik keterampilan berkomunikasi, angket siswa serta wawancara dengan beberapa siswa dan guru pengajar biologi di kelas tersebut.

1. Rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi melalui poster hasil praktikum

Rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengomunikasikan data pada subkonsep pencemaran tanah yang disajikan dalam bentuk uraian di dalam poster hasil praktikum. Rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi ini mengacu pada indikator-indikator keterampilan proses berkomunikasi yaitu kemampuan berkomunikasi melalui tabel, gambar, grafik, pembahasan, pendahuluan, tujuan, metode, kesimpulan dan daftar pustaka juga ditambahkan aspek kelengkapan komponen, kerapihan dan keindahan penyajian data hasil praktikum dalam poster. Sesuai dengan karakteristik


(22)

44

soal keterampilan proses sains, Rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi yang digunakan dalam penelitian ini tidak dibebani oleh konsep.

Sebelum instrumen ini dipergunakan dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan judgement oleh beberapa dosen ahli di Jurusan Pendidikan Biologi dari segi kesesuaian dengan tingkat kemampuan anak, TPK, bahasa dan ketepatan penentuan keterampilan berkomunikasi serta dilakukan uji coba. Hasil uji coba tersebut kemudian digunakan untuk menganalisis Task atau indikator yang dijadikan penilaian dalam Rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi siswa.

Tabel 3.1., Rubrik Penilaian Poster Praktikum Siswa

No. Kategori

(Task)

Skor

5 3 1 0

1. Kelengkapan Poster

Mengandung sepuluh kriteria kelengkapan yaitu judul, pendahuluan, identitas siswa, cara kerja/metode, tabel hasil pengamatan, grafik, pembahasan, foto hasil pengamatan, kesimpulan, sumber referensi Mengandung enam kriteria kelengkapan Mengandung dua kriteria kelengkapan Poster tidak lengkap (tidak mengandung satu pun kriteria kelengkapan)

2. Alur Baca Sesuai dengan

alur baca yang ditetapkan, lengkap dan rapih

Sesuai dengan alur baca yang ditetapkan, lengkap namun tidak rapih

Sesuai dengan alur baca yang ditetapkan, tidak lengkap dan tidak rapih

Tidak sesuai dengan alur baca yang ditetapkan

3. Pendahuluan Menjelaskan latar belakang praktikum dan mengutip dua rujukan/ sumber Menjelaskan latar belakang praktikum dan mengutip satu rujukan atau Menjelaskan latar belakang tanpa mengutip rujukan atau Tidak menjelaskan atau mencantum- kan latar


(23)

sumber sumber belakang

No. Kategori

(Task)

Skor

5 3 1 0

4. Tujuan Tujuan

berkaitan dengan judul, latar belakang dan metode praktikum Tujuan hanya berkaitan dengan judul dan metode praktikum Tujuan hanya berkaitan dengan judul Tujuan tidak berkaitan dengan judul, latar belakang serta metode praktikum

5. Metode Terdapat cara

kerja dalam bentuk bagan atau gambar yang jelas dan sesuai dengan tema praktikum Terdapat cara kerja dalam bentuk bagan atau gambar yang jelas namun tidak sesuai dengan tema praktikum Terdapat cara kerja namun tidak jelas Tidak mengandung satu pun kriteria

6. Menyajikan tabel Menyajikan tebal hasil pengamatan dengan jelas (variabel terikat arah kolom kiri bawah dan variabel bebas baris ke kanan) dan

memberikan judul tabel di bagian atas Menyajikan tebal hasil pengamatan dengan jelas (variabel terikat arah kolom kiri bawah dan variabel bebas baris ke kanan) namun tidak memberikan judul tabel di bagian atas

Menyajikan tabel namun tidak jelas dan tidak

menyantum-kan judul tabel di bagian atas

Tidak menyajikan tabel dalam poster praktikum

7. Menyajikan grafik

Menyajikan grafik dengan kriteria: membuat judul grafik di bagian atas, membuat sumbu X dan Y, meletakkan variabel bebas Menyajikan grafik dengan tiga kriteria Menyajikan grafik dengan satu kriteria

Tidak menyajikan grafik


(24)

46 dan variabel terikat pada sumbu Y, membuat skala yang tepat, memberi keterangan pada grafik

No. Kategori

(Task)

Skor

5 3 1 0

8. Pembahasan Menjelaskan data yang terdapat dalam tabel/grafik hasil pengamatan dengan benar dan mengaitkan dengan sumber referensi Menjelaskan data yang terdapat dalam tabel/grafik hasil pengamatan dengan benar namun tidak mengaitkan dengan sumber referensi Menjelaskan data yang terdapat dalam tabel/grafik hasil pengamatan namun kurang tepat Tidak mencantum-kan pembaha- san

9. Gambar atau foto praktikum Mencantum-kan foto praktikum dengan jelas dan memberikan keterangan pada foto Mencantum-kan foto praktikum dengan jelas namun tidak memberikan keterangan pada foto Mencantumkan foto praktikum namun tidak jelas dan memberikan keterangan pada foto

Tidak mencantum-kan foto atau gambar praktikum

10. Kesimpulan Menyimpul-kan data sesuai dengan tujuan dan permasalahan praktikum dan kesimpulan disusun dalam bentuk point Menyimpul-kan data sesuai dengan tujuan dan permasalahan praktikum namun kesimpulan tidak disusun dalam bentuk point Menyimpulkan data namun tidak sesuai dengan tujuan dan permasalahan praktikum Tidak menyajikan kesimpulan

11. Daftar Pustaka Mencantum-kan sumber referensi yang berisi nama pengarang, judul buku/artikel, tahun Mencantum-kan sumber referensi yang berisi nama pengarang, judul buku/artikel Mencantumkan sumber referensi yang hanya berisi nama pengarang Tidak mencantum-kan sumber referensi


(25)

12. Keindahan dan Ketepatan waktu pengumpulan Poster disajikan dengan indah, mudah dibaca pada jarak 1 meter dan tepat waktu dalam pengumpulan

Poster mudah dibaca pada jarak 1 meter dan tepat waktu

Poster indah dan mudah dibaca pada jarak 1 meter namun tidak dikumpulkan tepat waktu Tidak mengan-dung satu pun kriteria

Diadaptasi dari: Muller (2009), Baer et al. (2009), O’Neills dan Jennings (2012) dan Warastri (2007).

2. Lembar Kerja Siswa.

Lembar Kerja Siswa digunakan untuk memeroleh data penunjang. Data yang diperoleh yaitu hasil praktikum yang telah dilakukan siswa secara berkelompok, dimana setiap kelompok memiliki variabel praktikum yang berbeda yaitu penggunaan zat pencemar yang berbeda. LKS digunakan untuk mengetahui kemungkinan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan berkomunikasi siswa.

Lembar Kerja Siswa (LKS) digunakan sebagai panduan bagi siswa. LKS yang digunakan tidak menyertakan cara kerja secara keseluruhan. LKS yang digunakan juga dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan praktikum yang dapat digunakan siswa untuk membantunya dalam menganalisis data dan menyimpulkan hasil praktikum.Setiap kelompok siswa merancang kegiatan praktikum yang akan dilakukan oleh setiap kelompok dalam penentuan variabel jenis zat pencemar yang akan digunakan, kemudian melakukan pengamatan dan di akhir praktikum diadakan penugasan pembuatan poster secara individual dan diskusi kelas melalui pembahasan poster (presentasi kelompok). Kegiatan praktikum dilakukan selama satu minggu (enam hari) di luar jam pelajaran atau dilakukan di rumah siswa. Sebelum LKS digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan judgement oleh beberapa dosen ahli agar diperoleh saran, koreksi dan pertimbangan yang tepat. Setelah dilakukan pertimbangan oleh beberapa


(26)

48

dosen ahli, kemudian LKS yang akan dipergunakan tersebut diperbaiki untuk selanjutnya digunakan dalam penelitian.

3. Angket siswa

Selain tes kemampuan berkomunikasi dan LKS, terdapat instrumen lain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket siswa. Menurut Sugiyono (2011), angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini, angket diberikan untuk menjaring informasi dan respons siswa mengenai praktikum yang biasa dilakukan, mengetahui kesulitan siswa pada pembelajaran praktikum, dan mengetahui kesulitan siswa dalam membuat poster praktikum serta presentasi.

Seperti halnya dengan rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi dan LKS, sebelum angket digunakan terlebih dahulu dilakukan judgement oleh beberapa dosen ahli agar diperoleh saran, koreksi dan pertimbangan yang tepat. Setelah dilakukan pertimbangan oleh beberapa dosen ahli, kemudian angket diperbaiki dan digunakan dalam penelitian.

4. Wawancara

Menurut Sugiyono (2011), wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti, dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu wawancara yang dilakukan dengan membuat pedoman wawancara secara garis besar saja (Arikunto,2002). Wawancara dilakukan pada guru dan siswa. Jumlah siswa yang diwawancara berjumlah sepuluh orang siswa.


(27)

Selain dilakukan pada siswa, wawancara juga dilakukan pada guru mata pelajaran yang bersangkutan yaitu guru yang mengajar Biologi pada kelas yang dijadikan subjek penelitian. Wawancara siswa dilakukan untuk mengetahui apa saja kesulitan yang dihadapi siswa ketika melakukan kegiatan praktikum, tanggapan mengenai pembelajaran Biologi dan tanggapan mengenai pembuatan poster hasil praktikum.

E. Teknik Pengolahan data

Setelah siswa melakukan praktikum, siswa diminta untuk membuat poster hasil praktikum. Satu pekan kemudian, poster dikumpulkan dan diberi nilai berdasarkan ketentuan yang ada dalam rubrik. Berikut ketentuan skor maksimal untuk menilai poster hasil praktikum, ketentuan skor ditampilkan dalam Lampiran:

Tabel 3.9., Skor Maksimal Poster Praktikum Siswa

No. Item Penilaian Skor

1. Kelengkapan poster 5

2. Alur baca 5

3. Pendahuluan 5

4. Tujuan 5

5. Cara kerja 5

6. Penyajian Tabel 5

7. Penyajian Grafik 5

8. Pembahasan 5

9. Gambar/foto praktikum 5


(28)

50

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Analisis Rubrik Kemampuan Berkomunikasi

a. Jawaban dari masing-masing siswa pada poster hasil praktikum diperiksa dan diberi skor berdasarkan rubrik kemampuan berkomunikasi. Pemberian skor dan nilai pada rubrik disesuaikan dengan bobot soal. Pemberian skor dilakukan dengan membandingkan jawaban soal siswa dengan kunci jawaban yang sudah ditentukan. Setelah pemberian skor, persentase penguasaan dihitung dengan menggunakan software Anates. V4 atau dapat dihitung secara manual dengan rumus seperti yang terdapat dalam bagian lampiran.

b. Menentukan persentase rata-rata penguasaan dari masing-masing task proses berkomunikasi yang disajikan dalam bentuk tabel, gambar, grafik, pembahasan, pendahuluan, tujuan, metode, kesimpulan dan

11. Referensi/daftar pustaka 5

12. Keindahan dan Ketepatan waktu pengumpulan 5


(29)

daftar pustaka juga ditambahkan aspek kelengkapan komponen, kerapihan dan keindahan.

c. Pengelompokkan data kemampuan berkomunikasi berdasarkan ketentuan yang telah dibuat oleh Purwanto (2006) dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.3., Kategori Penguasaan Kemampuan Berkomunikasi

Penguasaan Kategori

86%-100% Baik sekali

76%-85% Baik

60%-75% Cukup

55%-59% Kurang

<55% Kurang sekali

2. Analisis data penunjang

Data penunjang dalam penelitian ini adalah jawaban siswa pada angket dan hasil wawancara dengan siswa dan guru. Dengan menganalisis data penunjang akan diketahui makna sebanarnya dari hasil pembuatan poster hasil praktikum yang dijaring dengan rubrik penilaian poster serta faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan dan kemampuan siswa dalam berkomunikasi. Jenis skala yang digunakan dalam pengambilan data dengan angket ini yaitu skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai fenomena sosial (Sugiyono,2011). Dalam suatu penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dalam penggunaan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan melalui indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item


(30)

52

positif sampai sangat negatif. Berikut akan disajikan gradasi pernyataan atau pertanyaan dalam Skala Likert serta skor yang diberikan untuk setiap gradasi kata-kata atau jawaban yang dijadikan sebagai pilihan dalam angket siswa.

Instrumen penelitian yang menggunakan Skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda (Sugiyono,2011). Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang menggunakan Skala Likert dibuat dalam bentuk Checklist yang berjumlah 16 item pertanyaan yang meliputi pernyataan yang berisikan tanggapan siswa mengenai poster hasil praktikum, dan metode praktikum. Data interval pengolahan data angket siswa dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden.

3. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan didasarkan pada analisis data, baik data pokok maupun data penunjang.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini memiliki tiga tahap utama dalam pelaksanaannya, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Tahap pertama yaitu tahap persiapan diawali dengan pembuatan proposal penelitian, dimana dalam kegiatan ini peneliti mengajukan sebuah judul, desain dan metode penelitian


(31)

yang selanjutnya dipaparkan secara mendetail dalam kegiatan seminar proposal. Setelah mendapatkan perizinan dan saran di dalam kegiatan seminar proposal, kegiatan selanjutnya adalah membuat instrumen penelitian. Dalam pembuatan instrumen penelitian, peneliti membuat lima jenis instrumen. lima jenis instrumen tersebut adalah rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi, Lembar Kerja Siswa (LKS), angket siswa, wawancara siswa dan wawancara guru. Kemudian kelima jenis instrumen tersebut dilakukan judgemen dan uji coba kepada subjek penelitian non sampel sebanyak tiga puluh lima orang siswa. Judgemen dilakukan kepada tiga orang dosen ahli dalam bidang kajian ilmunya yang menyangkut praktikum, poster dan konsep pencemaran. Berdasarkan hasil uji coba dan judgemen dosen ahli, kemudian dilakukan. revisi instrumen sebelum instrumen siap digunakan sebagai alat pengambil data penelitian

Tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan. Dalam tahap ini, diwali dengan pelaksanaan pembelajaran dengan metode praktikum. Kegiatan pertama, peneliti yang bertindak sebagai guru dalam pembelajaran membagi siswa ke dalam sepuluh kelompok dengan anggota setiap kelompok berjumlahkan masing-masing sebanyak lima orang siswa. Kegiatan praktikum ini mengikuti urutan dalam metode praktikum . Pelaksanaan pembelajaran dengan metode praktikum berlangsung dalam waktu sepuluh hari,dimana empat hari digunakan untuk menyiapkan bahan dan alat praktikum (termasuk mengecambahkan biji kacang hijau, mencari dan menentukan zat pencemar) dan pengenalan serta penjelasan kriteria yang digunakan dalam penilaian poster, sedangkan enam hari yang tersisa digunakan siswa untuk melaksanakan praktikum yang dilaksanakan satu hari di dalam jam pelajaran dan lima hari dilaksanakan di luar pelajaran. Setelah selesai melaksanakan praktikum dan mendapatkan data sebagai hasil dari kegiatan praktikum, siswa diminta untuk membuat poster hasil praktikum secara individual dan diberi waktu selama satu


(32)

54

minggu. Kegiatan selanjutnya adalah pengumpulan poster siswa setelah satu minggu diikuti dengan penyebaran angket siswa selama satu hari dan wawancara siswa dan guru sebagai kegiatan akhir dalam tahap pelaksanaan.

Tahap selanjutnya adalah tahap akhir. Dalam tahap akhir, kegiatan yang pertama kali dilakukan adalah melakukan penilaian poster hasil praktikum siswa dan menganalisis seluruh hasil data yang telah diperoleh dari lima jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Data yang didapatkan kemudian diolah secara statistik untuk selanjutnya disajikan ke dalam bentuk tabel dan grafik dan dilakukan analisis terhadapnya. Kegiatan ini diakhiri dengan penarikan kesimpulan mengenai hasil analisis kemampuan berkomunikasi siswa dengan poster hasil praktikum

G. Bagan Alur Penelitian

Pembuatan Proposal Studi Kepustakaan


(33)

Gambar 3.1., Bagan Alur Penelitian Seminar Proposal

Pembuatan Instrumen

Judgement Instrumen

Perizinan Penelitian

Uji Coba Instrumen

Pembelajaran Praktikum

Pembuatan Poster Hasil Praktikum

Penilaian Poster Hasil Praktikum

Pengolahan dan Analisis data

Penarikan kesimpulan Revisi Proposal

Penyusunan Silabus dan RPP

Perizinan Penelitian Sekolah

Penentuan Sampel Penelitian

Angket Respons Wawancara


(34)

83

Annisa Haftasari Adang, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berkomunikasi siswa secara rata-rata keseluruhan yang ditetapkan termasuk ke dalam kategori cukup. Dari 12 indikator tersebut, urutan penguasaan siswa dari tertinggi hingga terendah yaitu unsur kelengkapan, tujuan praktikum, keindahan dan ketepatan waktu, kesimpulan, alur baca, grafik, tabel, sumber referensi, metode, gambar atau foto hasil praktikum, pembahasan, dan pendahuluan (latar belakang). Kemampuan siswa dalam menyajikan poster sesuai dengan dua belas indikator berada pada rentang kategori sangat baik, sedangkan kemampuan siswa dalam menyajikan poster hasil praktikum dengan tepat waktu berada dalam rentang kategori baik. Sebagian besar siswa merespon positif tentang pembuatan poster hasil praktikum dan kemampuan berkomunikasi yang dimilikinya serta bentuk pembelajaran subkonsep pencemaran tanah melalui praktikum yang dijalaninya.

B. Rekomendasi

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari penelitian ini, maka penulis menyarankan:

1. Pengajar (guru) hendaknya menjadikan kemampuan berkomunikasi berdasarkan hasil praktikum sebagai hal yang penting untuk diukur dan dijadikan alasan dalam menyusun dan mengembangkan pembelajaran Biologi.


(35)

2. Pengajar (guru) hendaknya banyak melatihkan siswa dalam proses praktikum mandiri terbimbing (guided inquiry) yang dapat mengembangkan kemampuan dalam proses sains. Untuk melatih kemampuan berkomunikasi siswa, siswa sebaiknya diminta untuk membuat poster praktikum. Hendaknya siswa juga diberikan pengarahan tentang penulisan atau pembuatan unsur-unsur poster sains yang baik dan benar agar kualitas poster sains (hasil praktikum) semakin baik.

3. Bagi siswa hendaknya poster hasil praktikum tidak dijadikan sebagai beban tetapi dijadikan sebagai wahana untuk menetapkan konsep yang telah didapat dan sebagai latihan untuk mengomunikasikan hasil temuan yang dapat ditujukan kepada orang lain.

4. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan penelitian tahap lanjut misalnya dengan melakukan penelitian eksperimental untuk lebih mempertajam analisis kemampuan berkomunikasi siswa melalui poster hasil praktikum (poster sains) yaitu dengan meneliti pengaruh efektivitas penggunaan poster hasil praktikum dalam pebelajaran atau dengan tema penelitian yang lain yang lebih dapat mengungkapkan kemampuan berkomunikasi siswa dengan poster hasil praktikum.

5. Bagi peneliti lain, melalui penelitian ini diketahui bahwa untuk kemampuan berkomunikasi melalui poster hasil praktikum, siswa bukan hanya dilatih dalam keterampilan proses sainsnya saja, akan tetapi harus dilatih dan dimotivasi pula keterampilan berkerja sama dalam praktikum berkelompok, membaca tabel, grafik, membuat pembahasan dan berbahasa agar dapat berkomunikasi melalui tulisan dengan baik dan maksimal.


(36)

85

Annisa Haftasari Adang, 2013

6. Bagi peneliti lain yang ingin meneliti hal serupa, sebaiknya analisis dilakukan dengan mengukur kemampuan berkomunikasi secara lisan juga yaitu dengan mempresentasikan poster hasil praktikum siswa. Selain itu, sebaiknya LKS yang digunakan harus lebih membuat siswa kreatif dalam melaksanakan praktikum.


(37)

DAFTAR PUSTAKA

Adisenjaya, Y. H. (2009). Peranan Praktikum dalam Mengembangkan

Keterampilan Kerja Laboratorium. [Online]. Tersedia

:http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/19551 2191980021YUSUF_HILMI_ADISENDJAJA/PERANAN_PRAKTI KUM_DALAM_MENGEMBANGKAN_KETERAMPILAN_KERJA _LABORATORIUM.pdf [25 Desember 2012]

Arikunto,S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta

Baer, P., Gardner, J., Grenier, M., dan Marder,D. (2009). Making Data Meaningful. United Nations Economic Commission for Europe

Citerawati, Y. W.C.SY. (2012) Poster. [Online]. Tersedia: http://adingpintar.files.wordpress.com/2012/03/poster-2012.pdf [25 Desember 2012]

Dahar, R.W.(1988). Teori-teori Belajar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga kependidikan : Jakarta.

Daryanto. (2004). Masalah Pencemaran. Bandung:Tarsito

Fitriani, D.(2010). Profil Kemampuan Berkomunikasi Siswa berdasarkan Gaya belajar pada Konsep Ekosistem. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung.

Hafsari.(2007).Kemampuan Komunikasi Siswa pada Pembelajaran Pencemaran Air yang Disajikan secara Terintegrasi di SMPN 2 Cimahi. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Hermawan,H.(2012).Menyimak- Keterampilan Komunikasi yang Terabaikan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jennings, D dan O’Neill G. (2012). “The Use of Poster for Assesment: A Guide for Staff”. UCD Teaching and Learning


(38)

Matthews D.L. (1990). “The Scientific Poster: Guidelines for Effective Visual Communication”. Technical Communication

Muller, M. (2009). “How to Design a Scientific Poster”. Goethe University

Nurjanah.(2012). Pesan Persuasif. [Online]. Tersedia

:http://nurjanah.staff.unri.ac.id/files/2012/04/5.Pesan-Persuasif.pdf [25 Desember 2012]

Nuryanti.(2008). Kemampuan Siswa SMA dalam Membuat Laporan Praktikum Berbasis Guided Inquiry dengan Praktikum Konvensional pada Konsep Pencemaran Air. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Oliveira.(2012).”Poster Presentation and Learning Log: Alternatives in

Assesment at Undergraduates and Graduate Levels”. Adelaide journal,

808-814

Octavia, T. (2013). Pengertian Keindahan. [Online].

Tersedia:http://Triayuoctavia.blogspot. Keindahan. [12 Juni 2013] Priandini,Y.A.(2007). Analisis Kemampuan Berkomunikasi Siswa melalui

Pembelajaran Kooperatif Teknik Numbered Heads Together pada Konsep Sistem Reproduksi. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Purwanto,N.(2009). Prinsip-prinsip dan Teknik Pengajaran. Bandung: Rosda. Rista. (2009). Poster dalam Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://rista-pendidikan.blogspot.com/2009/11/poster-dalam-pembelajaran.html [16 Januari 2012]

Rohim, S.(2009).Teori Komunikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Rustaman, A dan Wulan,A.R (2007). Kegiatan Laboratorium dalam Pembelajaran Biologi. Bandung: Universitas Terbuka

Rustaman, N., Dirdjosoemantoro,S., Yudianto, S.A,., Achmad, Y., Subekti,R., Rochintawati,D., dan Nurjhani,M. (2005). Strategi Belajar dan Mengajar. Malang: Universitas Negeri Malang


(39)

Sadiman. (2008). Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia : http://edu-articles.com/mengenal-media-pembelajaran [15 Februari 2010]

Sarief, E.S. (1986). Ilmu Tanah Pertanian. Bandung:Pustaka Buana.

Sasmitamihadja, D dan Siregar,A. Fisiologi Tumbuhan. Bandung:Proyek Pendidikan Tenaga Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Deartemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sastrawijaya, T. (2009). Pencemaran Lingkungan. Jakarta:Rineka Cipta.

Shelledy, D.C (2004). ”How to Make an Effective Poster”. Respiratory Care, 49

(10)

Subiantoro. (2009). Pentingnya Praktikum. [Online]. Tersedia :http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/PPM_PENTINGNYA%20 PRAKTIKUM.pdf

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta

Warastri, N.A.E. (2011). Profil Kemampuan Berkomunikasi Siswa Berdasarkan Gender pada Konsep Ekosistem. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Wardani, D. P. (2009). Profil Kemampuan berkomunikasi Siswa SMA berdasarkan Gender pada Subkonsep Pencemaran Air. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Widodo, A. (2011). Keterampilan Proses Sains. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/PENDIDIKAN_IPA_DI_ SD/BBM_3.pdf.[1 Januari 2013]

Woolnough, B. dan Allsop, T.(1985). Practical Work in Science. Cambridge: Cambridge University Press.


(1)

83

Annisa Haftasari Adang, 2013

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMA Melalui Poster Hasil Praktikum Pada Subkonsep Pencemaran Tanah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berkomunikasi siswa secara rata-rata keseluruhan yang ditetapkan termasuk ke dalam kategori cukup. Dari 12 indikator tersebut, urutan penguasaan siswa dari tertinggi hingga terendah yaitu unsur kelengkapan, tujuan praktikum, keindahan dan ketepatan waktu, kesimpulan, alur baca, grafik, tabel, sumber referensi, metode, gambar atau foto hasil praktikum, pembahasan, dan pendahuluan (latar belakang). Kemampuan siswa dalam menyajikan poster sesuai dengan dua belas indikator berada pada rentang kategori sangat baik, sedangkan kemampuan siswa dalam menyajikan poster hasil praktikum dengan tepat waktu berada dalam rentang kategori baik. Sebagian besar siswa merespon positif tentang pembuatan poster hasil praktikum dan kemampuan berkomunikasi yang dimilikinya serta bentuk pembelajaran subkonsep pencemaran tanah melalui praktikum yang dijalaninya.

B. Rekomendasi

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari penelitian ini, maka penulis menyarankan:

1. Pengajar (guru) hendaknya menjadikan kemampuan berkomunikasi berdasarkan hasil praktikum sebagai hal yang penting untuk diukur dan dijadikan alasan dalam menyusun dan mengembangkan pembelajaran Biologi.


(2)

84

Annisa Haftasari Adang, 2013

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMA Melalui Poster Hasil Praktikum Pada Subkonsep Pencemaran Tanah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Pengajar (guru) hendaknya banyak melatihkan siswa dalam proses praktikum mandiri terbimbing (guided inquiry) yang dapat mengembangkan kemampuan dalam proses sains. Untuk melatih kemampuan berkomunikasi siswa, siswa sebaiknya diminta untuk membuat poster praktikum. Hendaknya siswa juga diberikan pengarahan tentang penulisan atau pembuatan unsur-unsur poster sains yang baik dan benar agar kualitas poster sains (hasil praktikum) semakin baik.

3. Bagi siswa hendaknya poster hasil praktikum tidak dijadikan sebagai beban tetapi dijadikan sebagai wahana untuk menetapkan konsep yang telah didapat dan sebagai latihan untuk mengomunikasikan hasil temuan yang dapat ditujukan kepada orang lain.

4. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan penelitian tahap lanjut misalnya dengan melakukan

penelitian eksperimental untuk lebih mempertajam analisis

kemampuan berkomunikasi siswa melalui poster hasil praktikum (poster sains) yaitu dengan meneliti pengaruh efektivitas penggunaan poster hasil praktikum dalam pebelajaran atau dengan tema penelitian

yang lain yang lebih dapat mengungkapkan kemampuan

berkomunikasi siswa dengan poster hasil praktikum.

5. Bagi peneliti lain, melalui penelitian ini diketahui bahwa untuk kemampuan berkomunikasi melalui poster hasil praktikum, siswa bukan hanya dilatih dalam keterampilan proses sainsnya saja, akan tetapi harus dilatih dan dimotivasi pula keterampilan berkerja sama dalam praktikum berkelompok, membaca tabel, grafik, membuat pembahasan dan berbahasa agar dapat berkomunikasi melalui tulisan dengan baik dan maksimal.


(3)

85

Annisa Haftasari Adang, 2013

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMA Melalui Poster Hasil Praktikum Pada Subkonsep Pencemaran Tanah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6. Bagi peneliti lain yang ingin meneliti hal serupa, sebaiknya analisis dilakukan dengan mengukur kemampuan berkomunikasi secara lisan juga yaitu dengan mempresentasikan poster hasil praktikum siswa. Selain itu, sebaiknya LKS yang digunakan harus lebih membuat siswa kreatif dalam melaksanakan praktikum.


(4)

86

Annisa Haftasari Adang, 2013

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMA Melalui Poster Hasil Praktikum Pada Subkonsep Pencemaran Tanah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adisenjaya, Y. H. (2009). Peranan Praktikum dalam Mengembangkan

Keterampilan Kerja Laboratorium. [Online]. Tersedia :http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/19551 2191980021YUSUF_HILMI_ADISENDJAJA/PERANAN_PRAKTI KUM_DALAM_MENGEMBANGKAN_KETERAMPILAN_KERJA _LABORATORIUM.pdf [25 Desember 2012]

Arikunto,S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta

Baer, P., Gardner, J., Grenier, M., dan Marder,D. (2009). Making Data

Meaningful. United Nations Economic Commission for Europe

Citerawati, Y. W.C.SY. (2012) Poster. [Online]. Tersedia:

http://adingpintar.files.wordpress.com/2012/03/poster-2012.pdf [25 Desember 2012]

Dahar, R.W.(1988). Teori-teori Belajar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga kependidikan : Jakarta.

Daryanto. (2004). Masalah Pencemaran. Bandung:Tarsito

Fitriani, D.(2010). Profil Kemampuan Berkomunikasi Siswa berdasarkan Gaya

belajar pada Konsep Ekosistem. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI

Bandung.

Hafsari.(2007).Kemampuan Komunikasi Siswa pada Pembelajaran Pencemaran

Air yang Disajikan secara Terintegrasi di SMPN 2 Cimahi. Skripsi

Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Hermawan,H.(2012).Menyimak- Keterampilan Komunikasi yang

Terabaikan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jennings, D dan O’Neill G. (2012). “The Use of Poster for Assesment: A Guide for Staff”. UCD Teaching and Learning


(5)

87

Annisa Haftasari Adang, 2013

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMA Melalui Poster Hasil Praktikum Pada Subkonsep Pencemaran Tanah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Matthews D.L. (1990). “The Scientific Poster: Guidelines for Effective Visual Communication”. Technical Communication

Muller, M. (2009). “How to Design a Scientific Poster”. Goethe University

Nurjanah.(2012). Pesan Persuasif. [Online]. Tersedia

:http://nurjanah.staff.unri.ac.id/files/2012/04/5.Pesan-Persuasif.pdf [25 Desember 2012]

Nuryanti.(2008). Kemampuan Siswa SMA dalam Membuat Laporan Praktikum

Berbasis Guided Inquiry dengan Praktikum Konvensional pada Konsep Pencemaran Air. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung:

Tidak diterbitkan.

Oliveira.(2012).”Poster Presentation and Learning Log: Alternatives in Assesment at Undergraduates and Graduate Levels”. Adelaide journal, 808-814

Octavia, T. (2013). Pengertian Keindahan. [Online].

Tersedia:http://Triayuoctavia.blogspot. Keindahan. [12 Juni 2013] Priandini,Y.A.(2007). Analisis Kemampuan Berkomunikasi Siswa melalui

Pembelajaran Kooperatif Teknik Numbered Heads Together pada Konsep Sistem Reproduksi. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI

Bandung: Tidak diterbitkan.

Purwanto,N.(2009). Prinsip-prinsip dan Teknik Pengajaran. Bandung: Rosda. Rista. (2009). Poster dalam Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://rista-pendidikan.blogspot.com/2009/11/poster-dalam-pembelajaran.html [16 Januari 2012]

Rohim, S.(2009).Teori Komunikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Rustaman, A dan Wulan,A.R (2007). Kegiatan Laboratorium dalam

Pembelajaran Biologi. Bandung: Universitas Terbuka

Rustaman, N., Dirdjosoemantoro,S., Yudianto, S.A,., Achmad, Y., Subekti,R., Rochintawati,D., dan Nurjhani,M. (2005). Strategi Belajar dan Mengajar. Malang: Universitas Negeri Malang


(6)

88

Annisa Haftasari Adang, 2013

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMA Melalui Poster Hasil Praktikum Pada Subkonsep Pencemaran Tanah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sadiman. (2008). Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia : http://edu-articles.com/mengenal-media-pembelajaran [15 Februari 2010]

Sarief, E.S. (1986). Ilmu Tanah Pertanian. Bandung:Pustaka Buana.

Sasmitamihadja, D dan Siregar,A. Fisiologi Tumbuhan. Bandung:Proyek Pendidikan Tenaga Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Deartemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sastrawijaya, T. (2009). Pencemaran Lingkungan. Jakarta:Rineka Cipta.

Shelledy, D.C (2004). ”How to Make an Effective Poster”. Respiratory Care, 49 (10)

Subiantoro. (2009). Pentingnya Praktikum. [Online]. Tersedia

:http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/PPM_PENTINGNYA%20 PRAKTIKUM.pdf

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta

Warastri, N.A.E. (2011). Profil Kemampuan Berkomunikasi Siswa Berdasarkan

Gender pada Konsep Ekosistem. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI

Bandung: Tidak diterbitkan.

Wardani, D. P. (2009). Profil Kemampuan berkomunikasi Siswa SMA

berdasarkan Gender pada Subkonsep Pencemaran Air. Skripsi

Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Widodo, A. (2011). Keterampilan Proses Sains. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/PENDIDIKAN_IPA_DI_ SD/BBM_3.pdf.[1 Januari 2013]

Woolnough, B. dan Allsop, T.(1985). Practical Work in Science. Cambridge: Cambridge University Press.