HUBUNGAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 10-12 TAHUN DI SDN 3 KLANGENAN.

(1)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS TERHADAP HASIL TOLAKANSTARTPADA OLAHRAGA RENANG

(Studi Eksperimen di UKM AQUATIK UPI)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan

oleh

AZIZ RUBIANSYAH 0901470

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAH RAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS TERHADAP HASIL TOLAKAN

START PADA OLAHRAGA RENANG

(Studi Eksperimen di UKM AQUATIK UPI)

Oleh Aziz Rubiansyah

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan

© Aziz Rubiansyah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian, Dengan dicetak ulang, diphotocopy atau caralainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(4)

i ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS TERHADAP HASIL TOLAKAN

START PADA OLAHRAGA RENANG

(Studi Eksperimen di UKM AQUATIK UPI)

Aziz Rubiansyah 0901470

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start dalam olahraga renang terutama pada block time

phase. Sampel diambil sebanyak delapan orang atlet putra dari UKM AQUATIK

UPI dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental one group

pretest posttest desingn. Pengambilan data dilakukan menggunakan

Digital-Kamera sebanyak dua kali pada saat pretest dan pada saat postest. Test terdiri atas tiga jenis phase yaitu block time phase, flight time phase, dan glide time phase. Tahap yang diukur adalah teknik grab start meliputi data tolakan start terutama pada block time phase. Masing-masing tahap penilaian pada block time phase yaitu jarak tempuh, kecepatan rotasi sendi lutut, impuls, leg power, ground

reaction force (GRF). Kemudian data berupa rekaman di input menggunakan software frame dias IV. Perhitungan statistik menggunakan SPSS dengan sub

menu Independent Sample T-test. Uji hipotesis keseluruhan digabungkan dengan T-Score t = 21,903, p = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya Terdapat pengaruh yang nyata (signifikan) Setelah dilakukan analisis data diperoleh nilai (p) < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start dalam olahraga renang terutama pada block time phase.

Kata Kunci: plyometrics, tolakan, start, grab start, olahraga renang, block time

phase, jarak, kecepatan rotasi sendi lutut, impuls, leg power, ground reaction force/GRF, software frame dias IV.

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Playometrik Terhadap Hasil Tolakan Start pada Olahraga Renang


(5)

ii ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PLYOMETRICS EXCERCISE TOWARD THE RESULT OF START REPULSION IN SWIMMING

Aziz Rubiansyah 0901470

The aim of this research is to know the influence of plyometric exercise toward the result of start repulsion in swimming, especially in block time phase. The sample used purposive sampling and get eight swimming athlete from UKM AQUATIK UPI. The method that used in this research is quantitative approach, the design called experimental one group pre-test post-test design. The data was taken by video camera two times in pre-test and post-test phase. There are three kinds of test, block time phase, flight time phase, and glide time phase. The step that measured in grab start technique include repulsion start, especially block time phase. Every assessment steps has its own criteria, such us block time phase are focused on travelled distance, knee joint angular velocity, resultant impulse, leg power, ground reaction (GRF). Input data (video record) tested by software frame dias IV and the result data showed in statically, which the T-score is t = 21,903, p = 0,000 < 0,05. It is mean Ho rejected, or it can show that there is a significant influence of plyometrics exercise toward the result of start repulsion in swimming, especially block time phase.

Key word: plyometrics, repulsion, start, grab start, swimming, block time phase,

distance, knee joint angular velocity, resultant impulse, leg max power, ground reaction force/GRF, software frame dias IV.

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Playometrik Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang


(6)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR...ii

UCAPAN TERIMA KASIH...iii

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR TABEL...x

DAFTAR GAMBAR...xi

DAFTAR LAMPIRAN...xii

BAB I PENDAHULUAN ... ...1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Anggapan Dasar ... 4

F. Hipotesis ... 5

G. Batasan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Olahraga Renang ... 7

B. Teknik Olahraga Renang ... 8

1. Start ... 8

2. Stroke (kayuhan) ... 9

3. Pembalikan ... 18

a. Pembalikan Gaya Bebas...18

b. Pembalikan Gaya Menyamping...18

c. Pembalikan Dengan Salto Depan (Fronr Crawl Tumble Turn)...18

d. Pembalikan Gaya Punggung...18

C. Teknik Start Dalam Olahraga Renang.. ... ...19


(7)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Racing Start...19

b. Swing Start... 21

c. Grab Start... 22

d. Track Start...23

2. Start Bawah...23

D. Hukum dan prinsip mekanika start dalam renang... 24

1. Titik Berat...24

2. Kecepatan Sudut (Angular Velocity)...25

3. Hukum Impuls-Momentum...25

4. Ground Reaction Force (Gaya Dorong Permukaan)...26

E. Perbedaan Grab Start Dan Track Start...27

F. Teknik Grab Start...27

1. Posisi Persiapan...29

2. Tolakan...29

3.Block Start Take Off...29

4. Flight Time Phase...29

5. Posisi Masuk Kedalam Air...29

6. Meluncur...29

7. Keluar Dari Permukaan Air...30

G. Paower Tungkai Pada Teknik Grag Start...30

H. Latihan...31

I. Latihan Plyometrics...31

1. Model Model Latihannya...32

a. Mekanisme Gerakan Squat Jump...32

b. Mekanisme Gerakan Knee-Tuck Jump...34

J. Hubungan Latihan Plyometrics Dengan Start Pada Olahraga Renang...35

BAB III METODE PENELITIAN...36

A. Lokasi Populasi Dan Sampel Penelitian...36

1. Lokasi...36

2. Populasi...36

3. Sampel Penelitian...36

B. Desain penelitian...37


(8)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Metode Penelitian...39

E. Definisi Operasional...40

F. Instrumen Penelitian...41

G. Teknik Pengumpulan Data...43

H. Pelaksanaan Latihan...44

I. Analisi Data...46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Hasil Penelitian Dan Analisis Data ... 50

B. Hasil Pengolahan Data Dan Analisis Data... 50

C. Uji Prasarat Analisis ... 53

a. Uji Normalitas Tes Awal...53

b. Uji Normalitas Tes Akhir...54

2. Uji Homogenitas ... 55

a. Uji Homogenias Jarak...55

b. Uji Homogenitas Kecepatan Rotasi Sendi Lutut...56

c. Uji Homogenitas Impuls...56

d. Uji Homogenitas Leg Power...57

e. Uji Homogenitas Ground Reaction Force...57

3. Analisis Inferensi... 58

4. Analisis Statistika Parametrik...58

5. Uji Hipotesis ... ...58

a. Uji Hipotesis Jarak...58

b. Uji Hipotesis Kecepatan Rotasi Sendi Lutut...59

c. Uji Hipotesis Impuls...60

d.Uji Hipotesis Ground Reaction Force...61

f. uji hipotesis keseluruhan digabungkan dengan (T-Score)...62

D. Diskusi Penemuan ... ....63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

A. Kesimpulan ... 66


(9)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ...68

LAMPIRAN...70

DAFTAR RIWAYAT HIDUP...83

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 3.1 Variabel Dan Indikator Penilaian... 40

4.1 Data Tes Awal... 51

4.2 Data Tes Akhir... 51

4.3 Hasil Pengujian Normalitas Tes Awal... 53

4.5 Hasil Pengujian Normalitas Tes Akhir... 54

4.5 Hasil Uji Homogenitas... 55

4.6 Hasil Uji Hipotesis... 58

4.7 Hasil Uji Hipotesis Kecepatan Rotasi Sendi Lutut... 59

4.8 Hasil Uji Hipotesis Impuls... 60

4.9 Hasil Uji Hipotesis Leg Power... .. 61

4.10 Hasil Uji Hipotesis Ground Reaction Force (Grf)... 61


(10)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Mekanisme Full Stroke Gaya Bebas... 10

1.2 Mekanisme Full Stroke Gaya Bebas... 11

1.3 Mekanisme Full Stroke Gaya Punggung... 12

1.4 Mekanisme Full Stroke Gaya Punggung... 13

1.5 Mekanisme Full Stroke Gaya Kupu... 14

1.6 Mekanisme Full Stroke Gaya Kupu... 15

1.7 Mekanisme Full Stroke Gaya Dada... 16

1.8 Mekanisme Full Stroke Gaya Dada... 17

2.1 Mekanisme Gerakan Racing Start... 20

2.2 Mekanisme Gerakan Swing Start... 21

2.3 Mekanisme Gerakan Grab Start... 22

2.4 Mekanisme Gerakan Track Start... 23

2.5 Mekanisme Gerakan Start Bawah ...24

2.6 Penggunaan Grab StartDalam Olimpiade...28

2.7 Teknik Grab Start... 28

2.8 Mekanisme Gerakan Squat Jump... 32

2.9 Mekanisme Gerakan Knee-Tuck Jump...34

3.1 One Group Pretest Posttest Design... 37


(11)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Tes Awal Dan Tes Akhir... 70

2. Uji Normalitas Tes Awal... 71

3. Uji Normalitas Tes Akhir...72

4. Uji Homogenitas... 73

5. Uji Hipotesis Dengan Paired Sample t-Tes... 74

6. Uji Hipotesis Keseluruhan Digabungkan Dengan (T-Score)...75

7. Program Latihan Metode Latihan Squat Jump... 75

8. Program Latihan Metode Latihan Knee-Tuck Jump... 76

9. Penjabaran Program Latihan... 77

10. Dokumentasi Tes Awal Penelitian... 79

11. Dokumentasi Treatmen Penelitian... 80

12. Dokumentasi Tes Awal Penelitian... 81

13. Dokumentasi Pengolahan Data Memakai Sofware Prame Dias IV... 82


(12)

Aziz Rubiansyah, 2014 Judul Tulisan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Renang merupakan cabang olahraga yang diperlombakan untuk putra dan putri, dimulai dari tingkat daerah, nasional, maupun internasional. Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada, perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelasaikan jarak lintasan tercepat. Setiap Perenang diletakan dilintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Perenang tercepat ditempatkan di lintasan paling tengah untuk menempati posisi start (Kementerian Pemuda dan Olahraga, 2012:71).

Untuk memupuk suatu prestasi olahraga renang, baik tingkat nasional maupun internasional maka harus dimulai dengan mencari calon atlet berbakat dan kemudian dibina melalui latihan yang teratur, terarah, terencana serta berkesinambungan dan berkelanjutan. Berdasarkan Kristiyanto (2012:165), prestasi olahraga sebenarnya merupakan produk dari adanya akumulasi upaya sistematis berbagai faktor, yang perwujudannya harus diawasi melalui proses ilmiah. Ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan merupakan sesuatu yang harus terimplikasikan secara baik dalam sebuah rangkaian usaha mencapai keunggulan dibidang olahraga tersebut.

Kristiyanto (2012:173) berpendapat pula bahwa perkembangan ilmu dan teknologi keolahragaan di Indonesia sebenarnya cukup pesat, namun kepesatan yang terjadi tidak sebanding dengan pemanfaatannya pada tataran praktis. Para pelatih olahraga dilapangan kurang familiar dengan bentuk-bentuk piranti lunak (software) maupun piranti keras (hardware) teknologi keolahragaan yang sebenarnya berguna untuk mengembangkan prestasi atlet secara efektif.

Dari beberapa pendapat tersebut maka membangun olahraga renang agar lebih baik kedepannya diperlukan rencana yang teratur dengan baik dengan tujuan yang jelas dan terarah. Untuk membantu keterampilan dan prestasi semaksimal


(13)

2

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolahan Start Pada Olahraga Renang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mungkin, dalam hal ini ada beberapa aspek yang di perlukan dalam membina olahraga renang diantaranya aspek fisik, aspek teknik, aspek taktik, dan latihan mental. (Harsono, 1988:100)

Dalam aspek teknik, hal pertama yang dilakukan oleh perenang sebelum perlombaan adalah melakukan awalan start dan hal ini seringkali kurang dicermatinya oleh para pelatih pada saat perlombaan. Orientasi utama para pelatih hanya pada latihan fisik semata, padahal ketika sebuah teknik start dicermati pentingnya sebuah power yang kuat dan cepat ketika menolak pada bok start terlihat bahwa dalam sebuah perlombaan renang dari semua gaya yang dilombakan semuanya memulai awalan start untuk memulainya. ada beberapa macam teknik start yang sering dilakukan oleh perenang diantaranya; Racing

Start, Swing Start, Grab Start, dan Tract Start. Badruzaman (2009:26) Dalam

cabang olahraga renang waktu start memerlukan gerakan otot tungkai dan lengan dibutuhkan gerakan eksplosif, karena untuk melakukan gerakan tersebut memerlukan daya ledak otot yang maksimal. Dalam hal ini menurut Pear and Moton (1956:57) latihan plyometrics merupakan salah satu metode latihan untuk meningkatkan kemampuan power. Untuk meningkatkan power tersebut dapat dilatih dengan berbagai cara selain dengan latihan beban latihan yang amat baik untuk membuat otot memiliki daya ledak yang hebat atau eksplosif adalah latihan yang disebut plyometrics (Harsono, 1990:2) ketika gerakan start dilakukan dibutuhkan sebuah power yang kuat dan cepat selain itu memerlukan gerakan reaksi, ketika aba-aba datang perenang harus memiliki reaksi yang baik guna menghasilkan tolakan start yang optimal. Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak cepat dalam menanggapi rangsangan-rangsangan yang datang lewat pengindraan. Mahendra (2007:59) dari beberapa permasalahan tersebut saat perenang melakukan gerakan start dibutuhkan suatu latihan power dan reaksi yang efektif, guna menciptakan formulasi latihan yang optimal agar dapat diterapkan dimasa mendatang sebagai wujud pencapaian hasil prestasi olahraga renang yang optimal di tingkat internasional. dari pendapat tersebut dibutuhkan usaha serius dalam menutupi kelemahan-kelemahan tersebut.


(14)

3

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolahan Start Pada Olahraga Renang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari uraian tersebut, melihat prestasi olahraga di Indonesia masih kurang terutama dalam cabang olahraga renang, kurangnya teknologi olahraga renang mengakibatkan belum tercapainya hasil yang maksimal untuk mencapai sebuah prestasi yang membanggakan. perlu adanya orientasi baru dalam pengembagan prestasi olahraga khususnya renang. Salah satu yang menarik dengan mengaplikasikan IPTEK olahraga melalui riset, terkait dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terdapat persoalan yang perlu di analisis dan

dilakukan penelitian tentang “pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start pada olahraga renang”. Adapun pengumpulan dan analisis data penelitian ini

menggunakan sofware Frame Dias IV (software analisis mekanika gerak) yang menghasilkan outcome untuk mendeskripsikan dan memfasilitasi ilmu pengetahuan dalam menerapkan IPTEK keolahragaan dimasa mendatang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start dalam olahraga renang terutama pada block time phase?

2. Seberapa besar pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start dalam olahraga renang terutama pada block time phase?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang peneliti kemukakan, maka tujuan peneliti dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan

start dalam olahraga renang terutama pada block time phase

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start dalam olahraga renang terutama pada block time phase D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang peneliti paparkan, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perenang dalam menghadapi perlombaan dan akan memberikan manfaat dalam perkembangan olahraga renang di masa mendatang.


(15)

4

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolahan Start Pada Olahraga Renang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Secara Teoretis

Secara teoritis manfaat penelitian ini akan menambah wawasan keilmuan dan pengetahuan bagi peneliti dan bahan kajian untuk praktisi olahraga, secara langsung akan memberikan sumbangsih ilmu keolahragan untuk menujang perkembangan olahraga dimasa mendatang, khususnya bidang ilmu keolahragaan.

2. Secara Praktis

Secara praktis penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi ilmiah dan gambaran bagi insan olahraga, sehingga target prestasi dapat dicapai dengan optimal. Selain itu pula secara praktis penelitian ini akan bermanfaat pula bagi UKM Aquatik UPI dan praktisi olahraga renang lainnya.

3. Manfaat Untuk Peneliti

Penelitian ini menjadi bahan acuan untuk menunjang pengetahuan bagi bidang yang peneliti geluti, agar dapat diterapkan dimasa mendatang.

E. Anggapan Dasar

Anggapan dasar merupakan suatu titik tolak suatu proses tahapan penelitian yang di kerjakan. Surahkmad (Purnama, 2012:7) menjelaskan bahwa

“anggapan dasar potsulat adalah titik tolak penelitian yang kebenarannya diterima penyidikan tersebut”.

Adapun anggapan dasar peneliti dari penelitian ini adalah sebagai berikut bahwa: 1. Menurut Harsono (1990:2) latihan plyometrik adalah selain latihan beban

latihan yang amat baik untuk membuat otot memiliki daya ledak yang hebat (eksplosif), dalam hal ini ketika teknik start melakukan tolakan yang membutuhkan tenaga yang cukup besar karena dalam melakukan start terdapat gerakan yang eksplosif seperti meloncat, melayang dan meluncur gerakan tersebut bisa optimal dengan latihan plyometrics.

2. Menurut Jessalyn Mc Guire dalam journal Incorporating plyometrics Training to Improve Your Swimmer's Star. Salah satu cara untuk


(16)

5

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolahan Start Pada Olahraga Renang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan kecepatan dan waktu reaksi start perenang adalah untuk meningkatkan kekuatan tubuh bagian bawah, Hal ini dapat dicapai melalui penambahan latihan plyometrics.

F. Hipotesis

Berdasarkan anggapan dasar di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah Terdapat pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start dalam olahraga renang terutama pada block time phase.

G. Batasan Penelitian

Dalam melakukan penelitaian ini, peneliti akan membatasi kajian penelitian agar permasalahan yang dibahas tidak menjadi meluas dan diluar kemamapuan peneliti. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Pokok bahasan dalam penelitian ini ialah mengenai teknik start. Dikarenakan pentingnya penguasaan teknik start guna mendukung keberhasilan seorang atlet dalam menghadapi kejuaraan. Berdasarkan Maglischo (1993:554) dalam journal yang berjudul sumbangan power otot tungkai, panjang tungkai, dan kekuatan otot perut terhadap grab start, meneyebutkan bahwa kesalahan yang sangat serius apabila atlet hanya menghabiskan waktu yang sedikit untuk menguasai atau menyempurnakan teknik start, pembalikan, dan finis.

2. Dalam teknik Start olahraga renang ada beberapa macam diataranya; Racing Start, Swing Start, Grab Start, dan Track Start. Badruzaman (2009:26) Namun dalam penelitian ini berfokus pada Teknik Grab Start 3. Start dalam penelitian ini adalah teknik grab start, yang fokus pada analisa

teknik phase block time

4. Grab start dalam penelitian ini menggunakan glide kaki gaya kupu dari

mulai masuk kedalam air sampai kepala memecah permukaan air

5. Tahap penilaian grab start yang diperoleh dari sampel penelitian ini meliputi data tolakan start (grab start) terutama pada fhase block time. Masing-masing tahap penilaian pada fhase block time yaitu jarak,


(17)

6

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolahan Start Pada Olahraga Renang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kecepatan rotasi sendi lutut, impuls, leg power, ground reaction

force/GRF.

6. Objek penelitian ini berfokus pada perenang pemula laki-laki yang mengikuti UKM AQUATIK UPI yang usianya antara 18-22 tahun.

7. Metode latihan dalam penelitian ini adalah latihan plyometrics

8. Bentuk-bentuk latihan plyometrics dalam penelitian ini adalah Squat


(18)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Lokasi

Salah satu syarat sebuah penelitian yang baik adalah penelitian yang mudah dilakukan dan dapat di jangkau oleh peneliti. Oleh karena itu berdasarkan pertimbangan peneliti, maka peneliti memilih Gelanggang Renang UPI sebagai lokasi penelitian karena dekat dengan objek penelitian yang akan dilakukan.

2. Populasi

Populasi penelitian adalah seluruh anggota unit kegiatan mahasiswa aquatik Universitas Pendidikan Indonesia yang aktif sebanyak 20 orang. 3. Sampel penelitian

Menurut Sugiyono (2008:81). sampel adalah karakteristik yang mewakili populasi dan untuk mengambil penentuan sampel diperlukan teknik tersendiri yang disesuaikan dengan karakteristik penelitian. Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, dimana purposive sampling merupakan sampel yang diambil sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009:85).

Dari sebanyak 20 orang populasi di atas maka sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak delapan orang, hal ini disebabkan karena dari 20 orang anggota hanya delapan orang yang memenuhi syarat untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. Adapun pertimbangan-pertimbangan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah

a) Sebagai perenang pemula; b) Berusia antara 18-22 tahun; c) Berjenis kelamin laki-laki;

d) Memahami dasar-dasar dan teknik olahraga renang; e) Belum mempunyai power tungkai dan reaksi yang baik. Penelitian ini diberikan perlakuan selama 18 kali pertemuan.


(19)

37

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setiap minggunya berlatih sebanyak 3 kali yaitu pada hari Senin, rabu, dan jumat. Mengenai hal tersebut mengacu pada teori Bompa (1991:86) yang menyatakan : “During this time athletes should training 3-5 times per week depending on their level of development in athletes”. Maksudnya adalah atlet perlu berlatih 3-5 kali dalam seminggu, tergantung dari tingkat kebutuhannya sebagai atlet dalam olahraga. Fox yang dikutip Sajoto (1990:48) yang dikutip Suroya Latifah (2003:42) yang mengatakan bahwa :

Pada umumnya para pelatih setuju untuk menjalankan program latihan 3 kali setiap minggu, agar tidak terjadi kelelahan yang kronis. Adapun lama latihan yang diperlukan adalah selama 6 minggu atau lebih.

B. Desain Penelitian

Desain dalam penelitian ini menggunakan pretes posttest design, dengan menggunakan satu kelompok sampel penelitian, karena itu, desain penelitian ini adalah one group pretest posttest design (Suherman,dkk:tt,53) dimana terdapat suatu kelompok yang diberi perlakukan, namun sebelum diberi perlakuan dilakukan pretest terlebih dahulu, hal ini dimaksudkan agar hasil perlakuan nantinya lebih akurat setelah dibandingkan dengan hasil tes sebelum diberi perlakukan.

Sehubungan dalam penelitian ini memerlukan waktu yang cukup lama sebelum dan sesudah treatmen dilakukan maka untuk mengukur variabel dalam penelitian ini digunakan time series disign yaitu metode yang bertujuan mengukur variabel dependen dengan melibatkan waktu yang lebih lama dan sesudah terjadinya efek variabel independen (Suherman, dkk:tt,57)

Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut;

Gambar 3.1 One Group Pretest Posttest Design Keterangan:

= pretest, block time phase


(20)

38

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X = treatment dalam bentuk latihan plyometrics diberikan kepada sampel selama 18 kali pertemuan

= posttest, block time phase

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan populasi

2. Memilih dan menetapkan sampel 3. Mengadakan tes awal

4. Melaksanakan latihan 5. Melakukan tes akhir 6. Mengambil kesimpulan

Selain membuat desain penelitian agar dapat dimengerti, maka perlunya membuat alur penelitian yang tertera pada halaman 39.


(21)

39

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Alur Penelitian

D. Metode Penelitian

Metode quasi eksperimen menurut Suherman,dkk (2012:55) mengemukakan bahwa quasi eksperimen design merupakan pengembangan dari true eksperimental. Digunakannya quasi eksperimen karena dalam penelitian ini sulit mendapatkan kelompok kontrol sebagai kelompok pembanding. Namun demikian, metode dalam penelitian ini juga merupakan rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki suatu hal atau masalah sehingga diperoleh hasil dari proses treatment yang dilakukan pada sampel penelitian. Penelitian ini juga bertujuan untuk mencari pengaruh

Populasi

Sampel

Pretest Grab Start Block Time Phase

Treatmen Plyometrics 1. Squat Jump 2. Knee-Tuck Jump

Uji pretest posttest (Analisis Uji sampel

paired t test)

Kesimpulan

Postest Grab Start

Block time Phase


(22)

40

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

latihan plyometrics (variabel independen) terhadap hasil tolakan start pada olahraga renang (variabel dependen).

Setiap variabel dalam penelitian ini terdapat beberapa indikator yang menjadi aspek penilaian. Adapun indikator dari variabel plyometrics (variabel independen) terdiri dari squat jump dan knee-tuck jump dan indikator tolakan

start pada olahraga renang (Grab Start) sedangkan sebagai variabel dependen

terdiri dari lima indikator yaitu jarak, kecepatan rotasi sendi lutut, impuls, leg

power, dan ground reaction force. Adapun indikator pada variabel dalam

penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel berikut ini; Tabel 3.1

Variabel dan Indikator Penelitian Sumber: Peneliti

No Variabel Indikator Keterangan

1 plyometrics 1. squat jump

2. knee-tuck jump

Dalam bentuk latihan

2 Grab Start 1. Jarak

2. Kecepatan sendi lutut

3. Impuls 4. Leg power

5. ground reaction force

Pengukuran menggunakan solfware frame dias IV

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya pemahaman yang salah terhadap penelitian ini, maka peneliti memberikan penjelasan istilah sebagai berikut:

1. Latihan, menurut Harsono (1988:101), latihan adalah proses sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya.

2. Latihan plyometrics menurut Chu (1982:3) latihan plyometrics adalah pelatihan yang memungkinkan otot untuk mencapai kekuatan maksimal dalam waktu yang sesingkat mungkin.


(23)

41

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tolakan Menurut Aip Saifudin (1992:91) mengemukakan, tolakan adalah perubahan atau perpindahan gerakan yang dilakukan secara cepat.

4. Start adalah suatu gerakan yang dilakukan menolak dengan cepat

pada balok start pada permulaan perlombaan.

5. Olahraga Renang Menurut Arma Abdulah (1981) dalam Badruzaman (2007:13) mengemukakan renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di air, baik air tawar, maupun air laut.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut. 1. Digital-Kamera (handy cam)

Kamera digunakan untuk merekam perjalanan bola ketika dipukul dengan teknik smash hingga menyentuh meja. Spesifikasi minimum kamera yang digunakan adalah:

- Image sensor : 1/8 type (2.25 mm) - Optical zoom : 57 kali

- Resolusi : 640 x 480 px

- Frame rate : 100 FPS

2. SoftwareFrame Dias IV (software analisis mekanika gerak)

Frame Dias merupakan software yang menyediakan sistem tracking

lintasan objek baik secara otomatis maupun manual. Frame Dias dapat digunakan untuk menganalisis variasi gerak secara 2 atau 3 Dimensi. Fitur yang dimiliki oleh Frame Dias adalah sebagai berikut.

a. Fleksibel

Frame Dias dapat digunakan untuk situasi indoor dan outdoor. Proses

kalibrasi dapat dilakukan pada beberapa titik untuk analisis 2D atau 3D. Auto

tracking dapat dilakukan dengan menandai objek dengan reflective marker.

Sedangkan Manual Tracking dapat diaplikasikan pada situasi sulit yang tidak memungkinkan menggunakan marker. Kamera yang digunakan pun bisa bervariasi mulai dari kecepatan normal hingga tinggi.


(24)

42

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Portable

Frame Dias dapat menghasilkan data dari eksperimen dan situasi praktik.

Video yang direkam di lapangan kemudian dapat dianalisis di laboratorium. Untuk analisis 2 Dimensi membutuhkan minimal satu kamera, sedangkan analisis 3 Dimensi membutuhkan sedikitnya dua kamera.

c. Andal

Kemampuan software sangat baik untuk mendigitalisasi data video melalui servis Auto/Manual tracking, interval digitizing, interpolation dan reverse

playback. Selanjutnya variabel kinematika pun dapat ditentukan dengan

mengacu pada koordinat marker. Output dari software ini berupa file teks dalam tabel yang berisi data koordinat.

d. Murah

Software Frame Dias dapat mengolah data video AVI. Video tersebut

dapat diambil hanya dengan menggunakan satu atau dua kamera, bergantung tipe analisis dapat yang dipilih.

e. Educational

Penggunaan softwareFrame Dias sangat mendukung pada penelitian di bidang akademisi. Percobaan yang berulang akan menambah akurasi data. Siswa pun dapat belajar mengenai teknik biomekanik seperti metode DLT. Untuk menganalisis dengan program dengan metode statistik secara mandiri, maka data koordinat dapat dieksport menjadi data tabel koordinat.

Secara umum pola input dan output data untuk Software Frame Dias digambarkan pada Gambar 3.2 di bawah ini.


(25)

43

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar: 3.3 Sistematika Pengambilan Data di Lapangan

Sumber: Biomechanical Analysis Of The Grab And Track Swimming Starts (2012: 370)

3. Alat-Alat yang dibutuhkan Dalam Pengambilan Data a. Dua buah tripot

b. Dua buah video kamera c. Satu set kalibrasi d. Satu buah laptop

e. Satu set sambungan listrik f. Satu buah meteran 50m

g. Satu set Light Marker untuk penanda persendian

G. Teknik Pengumpulan Data

Data diambil dari delapan sampel dengan menggunakan teknik rekam, yakni pengambilan data dilakukan dengan merekam sampel yang melakukan teknik gerakan grab start. Proses perekaman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada saat pretest dan pada saat postest. Masing-masing test terdiri atas tiga jenis phase yaitu block time phase, flight time phase, dan glide time


(26)

44

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

phase. Tahap yang diukur adalah teknik grab start yang diperoleh dari setiap

sampel meliputi data tolakan start (grab start) terutama pada block time

phase. Masing-masing tahap penilaian pada block time phase yaitu jarak,

kecepatan rotasi sendi lutut, impuls, leg power, ground reaction force/GRF. Kemudian data berupa rekaman di input menggunakan software frame dias IV, guna menghasilkan data analisis gerak yaitu pada jarak tempuh, kecepatan rotasi sendi lutut, impuls, leg power, ground reaction force/GRF. Hasil tersebut akan dijadikan acuan dalam pemberian treatment. Adapun tahap pengumpulan data terakhir dilakukan dengan cara yang sama yaitu hasil rekaman post test di input melalui software frame dias IV, sehingga menghasilkan data analisis gerak yang meliputi item tes yaitu jarak, kecepatan rotasi sendi lutut, impuls, leg power, ground reaction force/GRF. Data analisis dari kedua tes tersebut dibandingkan dengan data tes analisis gerak pertama apakah data tersebut terdapat perbedaan yang signifikan setelah diberikan treatment.

H. Pelaksanaan Latihan

Agar memperoleh data yang objektif maka perlunya merencanakan tahap-tahap yang akan menunjang keberhasilan tujuan dari latihan tersebut. Dalam pelaksanaan ini sampel diberikan treatmen berupa latihan plyometrics dengan bentuk latihan knee-tuck jump dan squat jump pelaksanaan latihan dalam penelitian ini akan dilakukan selama 18 kali petemuan. Setiap minggunya diberikan latihan sebanyak tiga sampai empat kali latihan di gelanggang renang universitas pendidikan indonesia. Mengenai hal ini penulis mengacu pada Bompa (1991:86) yang menyatakan: “during this time athletes

should training 3-5 times per week depending on their level of development in

athletes” maksudnya adalah atlet perlu berlatih 3-5 kali dalam seminggu, tergantung dari tingkat kebutuhannya sebagai atlet dalam olahraga.


(27)

45

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemudian pelaksanaan latihan dalam setiap pertemuannya dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

1. Latihan Pemanasan

Sebelum memulai latihan sampel terlebih dahulu di berikan latihan pemanasan Sebelum masuk pada latihan inti, sampel di berikan intruksi untuk melakukan pemanasan dengan bimbingan dari peneliti atau melakukan dengan sendiri dengan intruksi dari teman, yaitu melakukan peregangan statis, lari mengelilingi area gelanggang kolam renang universitas pendidikan indonesia, dan peregangan dinamis, pemanasan selama 15 menit.

2. Latihan Inti

Setelah melaksanakan pemanasan, atlet melaksanakan materi dalam latihan inti sesuai dengan program yang telah peneliti susun. Latihan inti dibagi manjadi 2 tahap, latihan yang pertama yaitu latihan squat jump dan yang kedua dilanjut latihan knee-tuck jump sesuai dengan program latihan yang disusun oleh peneliti.

3. Latihan Pendinginan

Pendinginan atau cooling down adalah penutup dari setiap latihan, tujuannya untuk mengurangi rasa sakit pada otot setelah selesai latihan. Setelah melakukan latihan inti, sampel diinstruksikan untuk melakukan gerakan pelemasan yang lamanya kurang dari 15 menit.

Mengenai kriteria pemberian repetisi, durasi dan rest interval pada latihan tersebut, peneliti memperhatikan prinsip-prinsip latihan yaitu:

a. Penulis menekankan pada tahap intensitas latihan dari denyut nadi maksimal, dilakukan secara repetisi atau pengulangan yang diselingi rest interval tiap set.

b. Latihan harus dilakukan secara maksimal, maka setiap melakukan latihan berpatokan pada denyut nadi latihan yaitu 120 kali/ menit.

Dari setiap bentuk latihan dilakukan dalam 2-3 set”. Mengenai jumlah repetisi dalam program latihan yang diterapkan peneliti yakni 10 repetisi dari setiap set. Karena menurut Harsono (1988:188) patokan-patokan tersebut belum tentu akan


(28)

46

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cocok bagi setiap individu atlet. Range (rentang) 8-12 RM tersebut dapat dipakain untuk cabang olahraga renang. Mengenai jumlah repetisi Harsono (1988:188) menjelaskan bahwa:

Dari mana angka repetisi maksimum 8-12 atau 6-10? Mengapa bukan 3 atau 4 atau 15 dan sebagainya? Sebaiknya angka-angka itu jangan terlalu dirisaukan. There is nothing magical about these numbers. Percobaan-percobaan telah membuktikan bahwa hasilnya akan lebih cepat dicapai kalau bobot-bobot tahanannya adalah sekitar rintangan-rentangan tersebut.

I. Analisis Data

Data di analisis secara statistik dengan menggunakan aplikasi

Statistikal Product and Service Solution (SPSS) for windows versi 16 dengan

analisis Paired Sample t Test. Pegujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah ada suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Nilai tertentu di sini pada umumnya adalah sebuah nilai paramameter untuk mengukur suatu populasi.

1. Menghitung Rata-Rata (mean)

Menghitung skor rata-rata kelompok sampel menggunakan rumus: ̅

Keterangan:

̅ = skor rata-rata = jumlah nilai data

n = jumlah sampel

2. Standar Deviasi (Simpangan Baku)

Standar deviation (simpangan baku) adalah suatu nilai yang menujukan

tingkat (derajat) variasi kelompok atau ukuran standar penyimpangan reratanya,

simbol simpangan baku populasi (σ atau σn ) sedangkan untuk sampel (s, sd atau


(29)

47

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus untuk kelompok kecil :

S = ̅

Arti dari tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah:

S = simpangan baku yang dicari

n = jumlah sampel

n ̅ = jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata

3. Uji Normalitas

Peneliti menggunakan uji normalitas ini adalah untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Penulis menggunakan uji normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov.

4. Uji Homogenitas

Peneliti menggunakan uji homogenitas kesamaan dua varians adalah untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan digunakan adalah Statistikal Product and Service Solution

(SPSS) for windows versi 16. Kriteria yang peneliti gunakan adalah Fh > Ft, maka

H0 menyatakan varians homogen ditolak dalam hal lainnya diterima.

Rumus uji statisik yang digunakan adalah :

Langkah-langkah uji homogenitas kesamaan dua varians: a) inventarisasi data

b) membuat hipotesis dalam bentuk kalimat. c) membuat hipotesis statistik.

d) mencari fhitung.

e) menentukan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis. f) membandingkan fhitung dengan ftabel.


(30)

48

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Uji Hipotesis

Adapun langkah-langkah uji hipotesis sebagai berikut:

a) nyatakan hipotesis statistik (h0 dan h1) yang sesuai dengan penelitian

b) gunakan statistik uji yang tepat

c) hitung nilai statistik berdasarkan data yang terkumpul d) memberikan kesimpulan

e) menentukan ρ (ρ-value)

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian diterima atau tidak. Untuk pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji t. Uji t bertujuan untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata dari data pretes yang diperoleh. Pengolahan data dilakukan dengan ketentuan:

Jika kedua data berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji-t Statistik uji yang digunakan adalah

̅ ̅ √ dengan

Keterangan:

̅ : Rata-rata skor postes kelas eksperimen. ̅ : Rata-rata skor postes kelas kontrol.

: Simpangan baku kelas eksperimen. : Simpangan baku kelas kontrol.

Kriteria pengujian didapat dari daftar distribusi t dengan dan peluang ( ). H0 diterima jika dan H0 ditolak untuk

nilai t lainnya.


(31)

49

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menggunakan taraf signifikansi 5% ( maka kriteria pengujiannya adalah:

a) jika nilai signifikansi (sig.) > 0,05 maka h1 diterima.

b) jika nilai signifikansi (sig.) 0,05 maka h0 ditolak

Pasangan hipotesis nol dan tandingannya yang akan diuji adalah H0 : Tidak Terdapat pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan

start dalam olahraga renang terutama pada block time phase.

H1 : Terdapat pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start


(32)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis data, dan pembahasan di bab IV mengenai pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start pada olahraga renang, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start dalam olahraga renang, terutama pada block time phase. Hal ini terbukti latihan

plyometrics berupa squat jump dan knee tuck jump dapat meningkatkan

tolakan start, dalam hal ini grab start terutama pada block time phase dari setiap data tes yang meliputi item tes jarak, kecepatan rotasi sendi lutut,

implus, leg power, dan ground reaction force. Berdasarkan hasil uji

hipotesis menunjukan bahwa keseluruhan data semuanya nyata (signifikan), dan hasil uji hipotesis keseluruhan digabungkan dengan T-Score semuanya nyata (signifikan), sehingga ke depannya bagi insan olahraga atau praktisi olahraga, khususnya pelatih dalam proses latihan pada olahraga renang dapat menerapkan kepada atletnya latihan

plyometrics berupa squat jump dan knee-tuck jump. Hal ini dikarnakan

memiliki kontribusi yang efektif pada teknik grab start terutama pada

block time phase, sehingga dalam proses latihan ke depannya dapat

meningkatkan prestasi dalam olahraga renang.

2. Besarnya pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start dalam olahraga renang terutama pada block time phase, ternyata dapat dibuktikan dari hasil data yang diolah melalui penghitungan statistika sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start pada olahraga renang memiliki pengaruh yang sangat besar atau memiliki pengaruh yang nyata (signifikan). Artinya bahwa latihan

plyometrics berupa squat jump dan knee-tuck jump dapat meningkatkan

tolakan start melalui teknik grab start terutama pada block time phase. Oleh karena itu Untuk meningkatkan prestasi dalam olahraga renang kedua teknik tersebut agar dilatih.


(33)

67

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan atau merekomendasikan:

1. Bagi para pembina, pelatih, guru, atlet, dan mahasiswa FPOK disarankan untuk meneliti pengaruh latihan yang berbeda, selain latihan squat jump dan knee-tuck jump guna mencari perbandingan yang lebih efektik hasil tolakan grab start dan track start pada block

time phase, flight time phase , dan glide time phase.

2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet tingkat Universitas, oleh karena itu penulis merekomendasikan untuk menggunakan sampel tingkat PELATNAS, PORDA untuk meneliti perbandingan grab start, track start, swing start, racing start, agar pembinaan prestasi olahraga renang dapat dicapai dengan maksimal.


(34)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terdadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Amin, N. (2013). “Sumbangan Power Otot Tungkai Panjang Tungkai Kekuatan

Otot Perut Terhadap Grab Start”. Dalam journal of sport sciences and fitness.(2), ISSN 2252-6528

Badruzaman, (2007). Modul Teori Renang I. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Badruzaman, (2009). Modul Teori Renang II. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Badruzaman, (2013). Renang Untuk Pemula Lanjutan, Dan Penyempurnaan. Bandung: universitas pendidikan Indonesia

Bompa, T.O. 1994. Power Training for Sport, Plyometric for Maximum Power

Development. Canada: Mosaic Press.

Bompa, T.O.1999. Periodization training for sport. United states. Human kinetics Chu, D.A. 1982. Jumping Into Plyometric. Champain: kisure Press.

Counsilman, J.E. (1978) Competitive Swimming Manual For Coaches and

Swimmer, London: Pelham Books

Davis, B. et al (2009) effects of plyometrics training on the swimming block start. Dalam journal university oftechnology,sydney australia

Haller, David. (2010). Belajar Berenang. Bandung: Pionir Jaya

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching, Jakarta: C.V Tambak Kusumah

Hidayat, Imam. (1998). Biomekanika. Bandung: Ikip Bandung Press

Imanudin, Iman. (2008) Ilmu Kepelatihan Olahraga, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Issurin, V.B and Verbtsky, O. (2002) Track Start Vs Grab Start: Evidence In Olympic Games.Dalam Jurnal Boimechanics And Medicine In Swimming (9)

Jorgic, B. (2010). The Kinematic Analysis Of The Grab And Track Start In

Swimming. Dalam jurnal Physical Education and Sport (8).


(35)

69

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latiha Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kristiyanto, Agus. (2012). Pembangunan Olahraga untuk Kesejahteraan Rakyat

dan Kejayaan Bangsa. Yuma Pressindo

Mccauley, W. (2004) Is The Grab Start Dead In Swimming?.Tersedia: www.brastroke.info/istheGrabStartDeadrev2.htm[22 februari 2014]

Radcliffe, J. And Farentinos, R. (1999) High-Powered Plyometrics, United States: Human Kinestetics

Radcliffe, J.C. and Farentinos, R.C. (1985). Plyometrics: Explosive Power

Training. Second Edition. Human Kinetics Publishers, Inc, Champign,

Illionis.

Radcliffe. J.C, and Farentinos, R.C. (1985). Plyometrics. Illinois : Human Kinetics Publisher Inc.

Richards. R. J. (2004). Coaching Swimming An Intruductory Manual. Second Edition.Australia: Australian Swimming Coaches And Teachers Association

Romanov, N. (27 oktober 2009). Ground Reaction Force. Pose Tech. Tersedia: www.posetech.com/training/archives/000788.html[23 februari 2014]

Sajoto, M. (1995).Pembinaan Kondisi Fisik.Jakarta: Departemen P&K, Dirjen Dikti.

Subiyanto. (2005) Hubungan Otot Tungkai Dengan Start Renang Gaya

Kupu-Kupu Pada Atlet Perkumpulan Renang Spectrum Semarang. Skripsi pada

FIK UNS: tidak diterbitkan

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Suherman, Adang. (2012) Modul Penelitian Olahraga. Bandung: FPOK West, D. J. et al. (2011) Strength And Power Predictors Of Swimming Starts In

International Sprint Swimmers. Dalam jurnal Strength and Conditioning

Research (4)

Wilke, K. And Madsen, Ø. (1986). Coaching The Young Swimmer, London: Pelham Books

Yusuf, H. dan Aip Syaripudin. 1996. Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Negeri.


(1)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Uji Hipotesis

Adapun langkah-langkah uji hipotesis sebagai berikut:

a) nyatakan hipotesis statistik (h0 dan h1) yang sesuai dengan penelitian

b) gunakan statistik uji yang tepat

c) hitung nilai statistik berdasarkan data yang terkumpul d) memberikan kesimpulan

e) menentukan ρ (ρ-value)

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian diterima atau tidak. Untuk pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji t. Uji t bertujuan untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata dari data pretes yang diperoleh. Pengolahan data dilakukan dengan ketentuan:

Jika kedua data berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji-t Statistik uji yang digunakan adalah

̅ ̅

dengan

Keterangan:

̅ : Rata-rata skor postes kelas eksperimen.

̅ : Rata-rata skor postes kelas kontrol. : Simpangan baku kelas eksperimen. : Simpangan baku kelas kontrol.

Kriteria pengujian didapat dari daftar distribusi t dengan dan peluang ( ). H0 diterima jika dan H0 ditolak untuk

nilai t lainnya.


(2)

49

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menggunakan taraf signifikansi 5% ( maka kriteria pengujiannya adalah:

a) jika nilai signifikansi (sig.) > 0,05 maka h1 diterima.

b) jika nilai signifikansi (sig.) 0,05 maka h0 ditolak

Pasangan hipotesis nol dan tandingannya yang akan diuji adalah H0 : Tidak Terdapat pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan

start dalam olahraga renang terutama pada block time phase.

H1 : Terdapat pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start


(3)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis data, dan pembahasan di bab IV mengenai pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start pada olahraga renang, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start dalam olahraga renang, terutama pada block time phase. Hal ini terbukti latihan plyometrics berupa squat jump dan knee tuck jump dapat meningkatkan tolakan start, dalam hal ini grab start terutama pada block time phase dari setiap data tes yang meliputi item tes jarak, kecepatan rotasi sendi lutut, implus, leg power, dan ground reaction force. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa keseluruhan data semuanya nyata (signifikan), dan hasil uji hipotesis keseluruhan digabungkan dengan T-Score semuanya nyata (signifikan), sehingga ke depannya bagi insan olahraga atau praktisi olahraga, khususnya pelatih dalam proses latihan pada olahraga renang dapat menerapkan kepada atletnya latihan plyometrics berupa squat jump dan knee-tuck jump. Hal ini dikarnakan memiliki kontribusi yang efektif pada teknik grab start terutama pada block time phase, sehingga dalam proses latihan ke depannya dapat meningkatkan prestasi dalam olahraga renang.

2. Besarnya pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start dalam olahraga renang terutama pada block time phase, ternyata dapat dibuktikan dari hasil data yang diolah melalui penghitungan statistika sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh latihan plyometrics terhadap hasil tolakan start pada olahraga renang memiliki pengaruh yang sangat besar atau memiliki pengaruh yang nyata (signifikan). Artinya bahwa latihan plyometrics berupa squat jump dan knee-tuck jump dapat meningkatkan tolakan start melalui teknik grab start terutama pada block time phase. Oleh karena itu Untuk meningkatkan prestasi dalam olahraga renang kedua teknik tersebut agar dilatih.


(4)

67

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan atau merekomendasikan:

1. Bagi para pembina, pelatih, guru, atlet, dan mahasiswa FPOK disarankan untuk meneliti pengaruh latihan yang berbeda, selain latihan squat jump dan knee-tuck jump guna mencari perbandingan yang lebih efektik hasil tolakan grab start dan track start pada block time phase, flight time phase , dan glide time phase.

2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet tingkat Universitas, oleh karena itu penulis merekomendasikan untuk menggunakan sampel tingkat PELATNAS, PORDA untuk meneliti perbandingan grab start, track start, swing start, racing start, agar pembinaan prestasi olahraga renang dapat dicapai dengan maksimal.


(5)

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Terdadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Amin, N. (2013). “Sumbangan Power Otot Tungkai Panjang Tungkai Kekuatan

Otot Perut Terhadap Grab Start”. Dalam journal of sport sciences and fitness.(2), ISSN 2252-6528

Badruzaman, (2007). Modul Teori Renang I. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Badruzaman, (2009). Modul Teori Renang II. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Badruzaman, (2013). Renang Untuk Pemula Lanjutan, Dan Penyempurnaan. Bandung: universitas pendidikan Indonesia

Bompa, T.O. 1994. Power Training for Sport, Plyometric for Maximum Power Development. Canada: Mosaic Press.

Bompa, T.O.1999. Periodization training for sport. United states. Human kinetics Chu, D.A. 1982. Jumping Into Plyometric. Champain: kisure Press.

Counsilman, J.E. (1978) Competitive Swimming Manual For Coaches and Swimmer, London: Pelham Books

Davis, B. et al (2009) effects of plyometrics training on the swimming block start. Dalam journal university oftechnology,sydney australia

Haller, David. (2010). Belajar Berenang. Bandung: Pionir Jaya

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching, Jakarta: C.V Tambak Kusumah

Hidayat, Imam. (1998). Biomekanika. Bandung: Ikip Bandung Press

Imanudin, Iman. (2008) Ilmu Kepelatihan Olahraga, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Issurin, V.B and Verbtsky, O. (2002) Track Start Vs Grab Start: Evidence In Olympic Games.Dalam Jurnal Boimechanics And Medicine In Swimming (9)

Jorgic, B. (2010). The Kinematic Analysis Of The Grab And Track Start In Swimming. Dalam jurnal Physical Education and Sport (8).


(6)

69

Aziz Rubiansyah, 2014

Pengaruh Latiha Plyometrics Terhadap Hasil Tolakan Start Pada Olahraga Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kristiyanto, Agus. (2012). Pembangunan Olahraga untuk Kesejahteraan Rakyat dan Kejayaan Bangsa. Yuma Pressindo

Mccauley, W. (2004) Is The Grab Start Dead In Swimming?.Tersedia: www.brastroke.info/istheGrabStartDeadrev2.htm[22 februari 2014]

Radcliffe, J. And Farentinos, R. (1999) High-Powered Plyometrics, United States: Human Kinestetics

Radcliffe, J.C. and Farentinos, R.C. (1985). Plyometrics: Explosive Power Training. Second Edition. Human Kinetics Publishers, Inc, Champign, Illionis.

Radcliffe. J.C, and Farentinos, R.C. (1985). Plyometrics. Illinois : Human Kinetics Publisher Inc.

Richards. R. J. (2004). Coaching Swimming An Intruductory Manual. Second Edition.Australia: Australian Swimming Coaches And Teachers Association

Romanov, N. (27 oktober 2009). Ground Reaction Force. Pose Tech. Tersedia: www.posetech.com/training/archives/000788.html[23 februari 2014]

Sajoto, M. (1995).Pembinaan Kondisi Fisik.Jakarta: Departemen P&K, Dirjen Dikti.

Subiyanto. (2005) Hubungan Otot Tungkai Dengan Start Renang Gaya Kupu-Kupu Pada Atlet Perkumpulan Renang Spectrum Semarang. Skripsi pada FIK UNS: tidak diterbitkan

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Suherman, Adang. (2012) Modul Penelitian Olahraga. Bandung: FPOK West, D. J. et al. (2011) Strength And Power Predictors Of Swimming Starts In

International Sprint Swimmers. Dalam jurnal Strength and Conditioning Research (4)

Wilke, K. And Madsen, Ø. (1986). Coaching The Young Swimmer, London: Pelham Books

Yusuf, H. dan Aip Syaripudin. 1996. Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Negeri.


Dokumen yang terkait

Gambaran Status Karies Gigi dan Status Gizi pada Anak Sindrom Down Usia 12-18 Tahun di SLB C Kota Medan

19 174 93

Hubungan Antara Pola Makan dengan Status Gizi Pada Anak Murid 9-12 Tahun di Sekolah Dasar Advent 2 di Kecamatan Medan Selayang

17 133 68

Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Peserta Program Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Kasih Ibu Di Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

6 118 72

Konsumsi Pangan dan Status Gizi Anak Peserta Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kelompok Bermain Generasi Sejahtera di Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru Tahun 2010

6 176 70

Praktek Pemberian Makan Dan Status Gizi Anak Usia 0-11 Bulan Di Kabupaten Nias Selatan

3 69 92

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 - 12 TAHUN DI SDN REJODANI SARIHARJO NGAGLIK Hubungan Antara Kualitas Hidup Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia 6-12 Tahun di SDN Rejodani Sariharjo Ngaglik Sleman.

0 0 13

Hubungan Perilaku Orang Tua dalam Pemberian Makan dan Perilaku Anak dengan Status Gizi Anak Usia 10-12 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar Timur 1.

0 0 1

Hubungan perilaku Orang Tua dalam Pemberian Makan dan Perilaku Makan Anak dengan Status Gizi Anak Usia 10-12 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar timur I.

0 0 1

Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Tidur pada Anak di SDN 10 Samosir

0 0 3

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-3 TAHUN DI PADUKUHAN PUCANGANOM DESA WEDOMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-3 TAHUN DI PADUKUHAN PUCANGANOM DESA WEDOMARTANI NGEMPLAK

0 1 13