PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan konstruksi yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013).

(1)

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan konstruksi yang Terdaftar di BEI

tahun 2011-2013) SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program studi akuntansi

Oleh

Adrian Rahman NIM 1101909

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Dan

Pertumbuhan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Konstruksi

yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

Oleh: Adrian Rahman

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

©Adrian Rahman

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang, skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya


(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul "Pengaruh

Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan (Studi

Pada Perusahaan Konstruksi yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)" ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2015

Adrian Rahman NIM: 1101909


(4)

ADRIAN RAHMAN

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN

(Studi Kasus Pada Perusahaan konstruksi yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I,

Dra. Silviana Agustami, M.Si, Ak NIP. 19561116 198803 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. H. Nono Supriatna, M.Si NIP. 19610405 198609 1 001


(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... vi DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4.1 Kegunaan Penelitian Secara Akademis ... Error! Bookmark not defined. 1.4.2 Kegunaan Praktisi ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 The Resource-Based Theory ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Intellectual Capital ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Komponen Intellectual capital ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) ... Error! Bookmark not

defined.

2.1.5 Kinerja Keuangan Perusahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.6 Pertumbuhan Perusahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.7 Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan ... Error!

Bookmark not defined.

2.1.8 Pengaruh Intellectual Capital terhadap Pertumbuhan Perusahaan ... Error!

Bookmark not defined.


(6)

2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN .... Error! Bookmark not defined. 3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2 Definisi dan Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5 Teknik Pengumpulan Data... Error! Bookmark not defined. 3.2.6 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not

defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Gambaran Umum ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Pertumbuhan Perusahaan. .. Error!

Bookmark not defined.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.


(7)

30

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian menurut Sugiyono (2010:13) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel tertentu).

Berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran, maka yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah intellectual capital, kinerja keuangan, dan pertumbuhan perusahaan. Peneliti melakukan penelitian pada perusahaan konstruksi yang konsisten terdafar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Umar (2003) penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variable lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Dengan kata lain desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar variabel riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain.

3.2.2 Definisi dan Operasional Variabel 3.2.2.1 Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah modal intelektual. Modal intelektual adalah informasi dan pengetahuan yang diaplikasikan dalam pekerjaan untuk menciptakan nilai. Pulic (1998) mengusulkan Koefisien Nilai Tambah Intelektual (Value Added Intellectual Capital/VAIC) untuk menyediakan informasi tentang efisiensi penciptaan nilai dari aset berwujud dan tidak berwujud dalam perusahaan. VAIC adalah sebuah prosedur analitis yang dirancang untuk memungkinkan manajemen, pemegang saham dan pemangku kepentingan lain yang terkait untuk secara efektif memonitor dan mengevaluasi efisiensi nilai tambah


(8)

31

dengan total sumber daya perusahaan dan masing-masing komponen sumber daya utama. Formulasi dan tahapan perhitungan VAICadalah sebagai berikut:

1). Value Added (VA)

Tahap pertama dalam mengitung VAIC yaitu dengan mengitung valua added (VA). Valua Added adalah indikator paling objektif untuk menilai keberhasilan bisnis dan menunjukan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai (value creation). VA dihitung sebagai selisih antara output dan input. Output (OUT) merepresentasikan revenue dan mencakup seluruh produk dan jasa yang dijual dipasar, sedangkan input (IN) mencakup seluruh beban yang digunakan dalam memperoleh revenue. Hal penting dalam model ini adalah bahwa beban karyawan (labour expenses) tidak termasuk dalam IN. Karena itu, aspek kunci dalam model Pulic adalah memperlakukan tenaga kerja sebagai entitas penciptaan nilai (value

creating entity) (Pulic, 1999 dalam Ulum 2009).

VA = OUTPUT – INPUT Output : Total penjualan dan pendapatan lain

Input : Beban (beban bunga dan beban operational) dan biaya lain-lain (selain beban karyawan)

2). Value added Capital Employed (VACA)

Tahap yang kedua yaitu dengan menghitung VACA yang merupakan perbandingan value added (VA) dengan capital employed (CE). VACA adalah indikator untuk VA yang diciptakan oleh satu unit dari physical capital. Rasio ini menunjukan konstribusi yang dibuat oleh setiap unit CE terhadap value added organisasi (Pulic, 1999 dalam Ulum 2009).

VACA = VA/CE VACA : Value Added Capital Employed

VA : Value added


(9)

32

3). Value Added Human Capital (VAHU)

Tahap ketiga yaitu dengan menghitung Value Added Humam Capital (VAHU). VAHU adalah perbandinan VA dengan Human Capital (HC). VAHU menunjukan berapa banyak kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang di investasikan dalam tenaga kerja untuk menghasilkan nilai lebih bagi perusahaan (Pulic, 1999 dalam Ulum 2009).

VAHU = VA/HC VAHU : Value added Human Capital

VA : Value added

HC : Human Capital (beban karyawan terdiri dari gaji dan tunjangan)

4). Structural Capital Value Added (STVA)

Tahap keempat yaitu menghitung STVA yang merupakan rasio SC terhadap VA. Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai (Pulic, 1999 dalam Ulum 2009).

STVA = SC/VA STVA : Structural Capital Value Added

SC : Structural Capital (VA-HC) VA : Value Added

5). Value Added Intellectual Capital (VAIC)

Tahap kelima yaitu menghitung Value Added Intellectual Coefficient

(VAIC™). VAIC mengindikasikan kemampuan intellectual capital organisasi yang dapat juga dianggap sebagai BPI (business Performance Indikator) . VAICmerupakan penjumlahan dari 3 komponen sebelumnya yaitu : VACA, VAHU, dan STVA (Pulic, 1999 dalam Ulum 2009).

VAIC= VACA+VAHU+STVA

3.2.2.2 Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diukur dengan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) dan pertumbuhan perusahaan diukur dengan asset growth (AG) dan equity growth (EG).


(10)

33

a). Kinerja Keuangan

1). Return on Assets (ROA)

ROA merupakan indikator seberapa menguntungkannya perusahaan dalam kaitannya menggunakan total aset dan seberapa efisiennya manajemen menggunakan aset untuk menghasilkan pendapatan. ROA merefleksikan keuntungan bisnis dan efisiensi perusahaan dalam pemanfaatan total aset (Mardiyanto 2009:196). ROA dapat diperoleh dengan penghitungan sebagai berikut :

ROA = Laba Bersih / Total Aset

2). Return on Equity (ROE)

ROE mengukur profitabilitas organisasi dengan mengungkapkan seberapa besar keuntungan perusahaan menghasilkan laba dengan modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham. ROE mempresentasikan return pemegang saham biasa dan digunakan sebagai bahan pertimbangan dan indikator keungan yang penting bagi investor (Mardiyanto 2009:196). ROE dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:

ROE : Laba Bersih / Shareholders Equity

b). Pertumbuhan perusahaan.

Variabel pertumbuhan perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba atau equity growth (EG) dan pertumbuhan aktiva atau asset growth (AG). Pertumbuhan laba (EG) mengindikasikan kenaikan laba dari tahun ke tahun sedangankan pertumbuhan aktiva (AG) menunjukan kenaikan aktiva dari tahun ke tahun (Solikhah, 2010). Kedua indikator tersebut selanjutnya dirumuskan sebagai berikut:

AG = ( Total aktiva tahun ket ÷ Total aktive tahun ket-1) – 1 × 100%

EG = (Total ekuitas tahun ket ÷ Total ekuitas tahun ket-1) – 1 × 100% 3.2.2.3 Operasionalisasi variabel

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menjabarkan variabel penelitian ke dalam konsepp jenis, indokator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar. Disamping itu, tujuannya adalah untuk memudahkan pengertian dan


(11)

34

menghindari perbedaan persepsi dalam penelitian ini. Secara lebih jelas gambaran variabel-variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Table 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala

Intellectual Capital

(X)

VA = OUT – IN VACA = VAHU = STVA =

VAIC= VACA + VAHU + STVA

Rasio Kinerja Keuangan (Y1) ROA = ROE = Rasio Pertumbuhan Perusahaan (Y2)

EG = (Total ekuitas tahun ket ÷ Total ekuitas tahun ket-1) –

1 × 100%

AG = ( Total aktiva tahun ket ÷ Total aktive tahun ket-1) – 1

× 100%

Rasio

Sumber: data diolah kembali

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:61) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan konstruksi yang terdaftar pada bursa efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2013. Pada tahun 2013 jumlah perusahaan yang ada disubsektor konstruksi ada 9 perusahaan.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti daat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan


(12)

35

dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili) (Sugiyono, 2010:62). Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan metode purposive sampling. Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan mempublikasikan Laporan Tahunan secara konsisten dari tahun 2011 – 2013.

b. Perusahaan tidak delisting (keluar) dari Bursa Efek Indonesia selama Periode penelitian.

c. Perusahaan memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

Dari kriteria di atas maka sampel yang akan digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 7 perusahaan.

Table 3.2

Daftar Sampel Penelitian

No KODE Perusahaan Nama Perusahaan

1 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk 2 NKE Nusa Konstruksi Enjinering Tbk

3 JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk 4 PTPP PP (Persero) Tbk

5 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk 6 TOTL Total Bangun Persada Tbk 7 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk

3.2.4 Jenis dan Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Sember primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono 2010:137).


(13)

36

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan (annual report) periode 2011-2013 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Laporan tahunan tersebut didapat melalui sumber internet, melalui situs BEI (www.idx.co.id) ataupun website perusahaan yang bersangkutan. Selain itu peneliti juga menggunakan sumber informasi lainnya yang dapat mendukung perolehan data untuk penelitian ini.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan telaah dokumentasi, yaitu mempelajari dan menganalisis sumber-sumber informasi tertulis atau dokumen-dokumen yang diperlukan dalam penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:274), bahwa metode dokumentasi adalah mencari data-data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. Data tersebut bersumber dari laporan tahunan pada seluruh perusahaan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 7 perusahaan.

3.2.6 Teknik Analisis Data

Setelah data penelitian terkumpul langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis yang meliputi :

3.2.6.1 Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif ditujukan untuk memberikan gambaran mengenai gambaran umum dari data yang diperoleh. Gambaran tersebut meliputi minimum, maximum, mean, dan standar deviasi, yang berkaitan dengan data sebagai jawaban. atas pertanyaan yang terdapat dalam instrumen penelitian.

3.2.6.2 Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menggunakan alat analisis Partial Least Square (PLS) sebagai alat analisis. Dalam hal ini, pertumbuhan perusahaan, kinerja keuangan, dan komponen-komponen IC diperlukan sebagai variabel laten dengan masing-masing indikatornya.

Pertimbangan peniliti dalam menggunakan PLS adalah karena PLS dapat digunakan untuk melakukan konfirmasi teori (theoritical testing). Selain itu juga


(14)

37

pendekatan PLS adalah distribution free (tidak mengasumsikan data berdistribusi tertentu, dapat berupa nominal, kategori, ordinal, interval dan rasio).

PLS merupakan metode analisis yang powerfull (wold, 1985 dalam Hengki Latan dan Imam Ghozali, 2012:6) karena tidak didasarkan pada banyak asumsi. Misalnya, data harus terdistribusi normal, sampel tidak harus besar. Selain dapat digunakan untuk mengkonfirmasi teori, PLS juga dapat digunakan untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan antar variabel laten. PLS dapat sekaligus menganalisis konstruk yang dibentuk dengan indikator refleksif dan formatif. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh SEM yang berbasis kovarian karena akan menjadi unidentified model.

Dalam analisis dengan PLS ada 2 hal yang dilakukan yaitu:

1. Menilai outer model atau measurement model

Arah indikator suatu konstruk pada suatu penelitian terbagi menjadi 2, yaitu konstruk reflektif dan formatif. Konstruk dengan indikator reflektif mengasumsikan bahwa kovarian di antara di antara pengukuran model dijelaskan oleh varian yang merupakan manifestasi domain ke konstruknya. Arah indikatornya yaitu dari konstruk ke indikatornya. Sedangkan arah konstruk pada penelitian ini adalah konstruk dengan indikator formatif, karena setiap indikatornya mendefinisikan atau menjelaskan karateristik domain konstruknya. Arah indikatornya yaitu dari indikator ke konstruknya. (Hengki Latan dan Imam Ghozali, 2012:60)

Untuk mengukur outer model pada konstruk berbentuk formative, evaluasi model pengukuran dilakukan dengan melihat signifikansi weight-nya. Sehingga uji validitas dan reliabilitas konstruk tidak diperlukan. Untuk memperoleh signifikansi

weight harus melalui prosedur resampling (bootstrapping). (Hengki Latan dan Imam

Ghozali, 2012:81)

2. Menilai Inner Model atau Structural Model

Dalam menilai model struktural dengan PLS, kita mulai dengan melihat nilai R-Squares untuk setiap variabel laten endogen sebagai kekuatan prediksi dari model struktural. Interpretasinya sama dengan interpretasi pada OLS regresi. Perubahan nilai R-Squares dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel laten eksogen tertentu terhadap variabel laten endogen apakah mempunyai pengaruh yang


(15)

38

substantive. Nilai R-Squares 0.75, 0.5,dan 0.25 dapat disimpulkan bahwa model kuat, sedang, dan lemah. Hasil dari PLS R-Squares merepresentasikan jumlah variance dari konstruk yang dijelaskan oleh model (Hengki Latan dan Imam Ghozali, 2012:82).

Untuk melihat nilai pengaruh antar variabel digunakan estimate for path

coefficient, yang merupakan nilai koefisien jalur atau besarnya pengaruh konstruk

laten. Yang dilakukan dengan prosedur Bootrapping. Pendekatan merepresentasi nonparametic untuk precision dari estimasi PLS.

Selanjutnya untuk mengetahui tingkat besaran korelasi dari hasil path

coefficient akan ditunjukan sebagai berikut. Table 3.3

Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi

Internal Koefisien Tingkat Hubungan 0 Tidak ada korelasi 0,00 – 0,25 Sangat lemah

0,25 – 0,5 Cukup 0,5 – 0,75 Kuat 0,75 – 0,99 Sangat kuat

1 Korelasi sempurna Sumber : Sarwono, (2006:107)

3.2.6.3 Model Pengujian Hipotesis

Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang harus dibuktikan kebenarannya atau dapat dikatakan proposisi tentatif tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Sebelum dilakukan hipotesis, maka harus diketahui hipotesis Nol (H0) dan

Hipotesis Alternatif (Ha).

Untuk menguji hipotesis, dilakukan melalui hipotesis statistik dengan melihat nilai korelasi dari hasil path coefficient, seperti berikut:


(16)

39

Uji Hipotesis 1 : Intellectual capital berpengaruh positif terhadap kinerja

keuangan perusahaan. Diagram jalur hubungan antara variabel-variabel indikator laten Intellectual capital terhadap kinerja keuangan disajikan pada gambar dibawah ini:

�x11 �y11

�x12 γ 1

�x13 �y12 Gambar 3.1

Model Pengujian Hipotesis Pertama

Untuk menguji Hipotesis, dilakukan melalui hipotesis statistik berikut :

H0 1 :γ1 < 0 : Intellectual capital (ξ1) tidak berpengaruh positif terhadap

Kinerja Keuangan perusahaan (η1).

Ha 1 :γ1 > 0 : Intellectual capital (ξ1) berpengaruh positif terhadap Kinerja

Keuangan perusahaan (η1).

Uji Hipotesis 2 : Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap

pertumbuhan perusahaan. Diagram jalur hubungan antara variabel-variabel indikator laten Intellectual capital terhadap pertumbuhan perusahaan disajikan pada gambar dibawah ini:

�x11 �y21

�x12 γ 2

�x13 �y22 Gambar 3.2

Model Pengujian Hipotesis Kedua

X11

X12

X13

ξ1 η1

Y11

Y12

X11

X12

X13

ξ1 η2

Y21


(17)

40

Untuk menguji Hipotesis, dilakukan melalui hipotesis statistik berikut : H0 2 :γ1 < 0 : Intellectual capital (ξ1) tidak berpengaruh positif terhadap

Pertumbuhan Perusahaan (η2).

Ha 2 :γ1 > 0 : Intellectual capital (ξ1) berpengaruh positif terhadap

Pertumbuhan Perusahaan (η2).

Keterangan:

X11 - X13 = Indikator intellectual capital

Y11 - Y12 = Indikator kinerja keuangan

Y21 - Y22 = Indikator Pertumbuhan perusahaan

ξ1 = Variabel laten eksogen intellectual capital

η1 = Variabel laten endogen kinerja keuangan

η2 = Variabel laten endogen pertumbuhan perusahaan

�x11 - �x13 = Koefisien pengaruh variabel laten eksogen intellectual capital �y11 -�y12 = Koefisien pengaruh variabel laten endogen kinerja keuangan

�y21 -�y22 = Koefisien pengaruh variabel laten endogen pertumbuhan perusahaan

γ 1 = Koefisien pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan


(18)

58

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai

intellectual capital yang diukur menggunakan Value Added Intellectual Coefficient

(VAIC) terhadap kinerja keuangan yang diukur menggunakan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE), serta pertumbuhan perusahaan yang diukur dengan asset

growth (AG) dan equity growth (EG) pada perusahaan subsektor konstruksi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013, melalui analisis menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0, dapat disimpulkan bahwa :

1. Intellectual capital berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Hasil ini

sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Solikhah (2010) bahwa perusahaan yang mampu mengelola sumber daya intelektualnya dengan efisien, akan menciptakan value added dan competitive advantage yang akan bermuara pada peningkatan kinerja keuangan. Dan sesuai dengan

Resource-Based Theory yang mengatakan perusahaan akan mencapai keunggulan

apabila memiliki sumber daya yang unggul.

2. Intellectual capital berpengaruh positif terhadap pertumbuhan perusahaan.

Yang berarti bahwa perusahaan yang mampu mengelola sumber daya intelektualnya dengan maksimal akan memperoleh valua added secara teratur dan berkesinambungan sehingga perusahaan mampu untuk tumbuh dan tetap

survive. Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wernerfelt (1984)

bahwa pemanfaatan penuh atas sumber daya perusahaan baik sumber daya yang berwujud maupun tidak berwujud akan mendorong keberhasilan pertumbuhan dan keberlangsungan perusahaan, dan sesuai dengan pandangan teori Resource-Based.


(19)

59

5.2 Saran

Berdasarkan temuan dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Untuk perusahaan agar dapat mengembangkan dan meningkatkan efisiensi dari intellectual capital yang dimiliki perusahaan berupa efisiensi human

capital dan structural capital sehingga perusahaan lebih dapat

memaksimalkan value added.

2. Penelitian selanjutnya disarankan agar memperpanjang periode penelitian,

karena periode pengamatan dalam penelitian ini masih tergolong singkat, dan menambahkan variabel-variabel lain seperti likuiditas, leverage, aktivitas, pertumbuhan laba dan lain sebagainya. Serta memperluas ruang lingkup penelitian, tidak hanya pada sektor konstruksi, akan tetapi dilakukan pada sektor perbankan atau perusahaan manufaktur lainnya sehingga hasil penelitian lebih general.


(20)

59

DAFTAR PUSTAKA

A.B. Susanto. (2007). A Strategic Management Approach, CSR. Jakarta : The Jakarta Consulting Group.

Agnes Sawir. (2005). Analisis Kinerja dan perancanaan Keuangan Keuangan

Perusahaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka.

Agung Budiwibowo, at al. (2009). “Competitiveness of the Indonesian Construction Industry”. Journal of Construction on Developing Countries, Vol. 14 No 1. Pp. 51-68.

Agus Sartono. (2001). Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi. Edisi keempat. Yogyakarta : BPFE.

Anatan, L. (2004). “Modal Intelektual dan Kinerja Keuangan”. Sebuah Review Aplikasi Manajemen Modal Intelektual dalam Era Manufaktur. Telaah Bisnis, Vol. 5 No.2

Appuhami, R. (2007). The Impact of Intellectual Capital on Investors Capital Gains

on Shares: An Empirical Investigation of Thai Banking, Finance & Insurance Sector. International Management Review, III (2): 14-25.

Barney, J.B. (1991). Organizational Culture: Can It Be A Source of Sustained

Competitif Advantege?. Academy of Management Review. Vol 11, pp.

656-665.

Belkaoui, R.A. (2003). “Intellectual Capital and Firm Performance of US

Multinational Firm: a study of the resource-based and stakeholders view”.

Journal of Management, Vol.17 No1, pp 99-120.

Bontis, N. (1998). “Intellectual capital: an exploratory study that develops measures and models”.Management Decision, Vol.36 No2, pp. 63-76.

Bontis, N. (2000). “Intellectual capital and Bussiness Performance in Malaysian Industries”. Journal of Intellectual Capital, 1 (1): 85-100.

Chen, et al. (2005). An empirical investigation of the relationship between

intellectual capital and firm’s market value and financial performance.

Journal of Intellectual Capital, Vol 6, Issue 2.

DeNisi, et al. (2003). “Managing Knowledge For Sustained Competitive Advantage”.

Available online: en.scientificcommons.org/42558655 – United State.

Diez, et al. (2010). “Intellectual Capital and Value Creation in Spanish Firm”. Journal of Intellectual Capital, Vol 11(3), pp. 348-268.


(21)

60

Draper, T. (1997). “Measuring Intellectual Capital: Formula For Disaster” avalable online at: http://www.drapervc.com/hoover.html.

Edvinson, L. Dan M. Malone, (1997). Intellectual Capital: Realitizing Your

Company’s True Value by Finding its Hidden Brainpower. Harper Collings,

New York, NY.

Farah Margaretha dan Arief Rakhman. (2006). Analisis Pengaruh Intellectual Capital

Terhadap Market Value dan Financial Performance Perusahaan dengan Metode Value Added Intellectual Coefficient. Jurnal Bisnis dan Akuntansi

Vol. 8, No. 2.

Fornell, C., dan Larcker, D. (1981). Evaluating Structural Equation Models with

Unobservable Variable and Measurement Error. Journal of Marketing

Research. Vol 18. Pp 39-50.

Grant, Robert M. (1995), Contemporary Strategy Analysis: Concept, Techniques and

application. Oxford: The Blackwell Publishers Inc.

Hengki Latan dan Imam Ghozali. (2012). Partial Least Square Konsep, Teknik, dan

Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 2.0 M3. Semarang : Badan

Penerbit Universitas Diponogoro.

Husain Umar. (2003). Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.

Ihyaul Ulum. (2009). Intellectual Capital: Konsep dan Kajian Empiris. Yogyakarta : Graha Ilmu.

__________. (2008). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan Perbankan di Indonesia. Call for paper Simposium nasional

Akuntansi XI. Ikatan Akuntansi Indonesia Pontianak.

John Njuguna I. (2009). “Strategic Positioning For Sustainable Competitive Advantage: An Organization Learning Approach”. Journal of Business Management: Vol. 2, Issue 1.

Jonathan Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Machfoedz, Mas’ud. (1996). Akuntansi Manajemen Perencanaan dan Pembuatan

Keputusan Jangka Pendek. Edisi 5. Buku 1. Yogyakarta : STIE-Widya

Wiwaha.

Maditinos Dimitrios, et al. (2011). The Impact of Intellectual Capital on Firms

Market Value and Financial Performance. Journal of Intellectual Capital,


(22)

61

Martono dan D. Agus Harjito. (2010). Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Ekonisia Mavridis, D.G. (2005). The Intellectual Capital Performance of The Japanese

Banking Sector. Journal of Intellectual Capital, 5 (1), 92-115.

Ofori, G. (1990). “The Construction Industry: Aspects of its management and economics. Singapore University Press, Singapore.

Pearce, J.A, dan Robinson, R. B., Jr. (2008). Cases in Strategic Management, 4th edition, IL: Richard D. Irwin, Inc; Chicago.

Penrose, E.T. (1959). The Theory of the Growth of the Firm. John Willey & Sons, New York, NY.

Philip Kotler. (2006). Manajemen Pemasaran Edisi 11. Jakarta : PT. Indeks.

Pramelasari, (2010). Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Pasar dan Kinerja

keuangan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Pulic, A. (1998). “Measuring the performance of intellectual potential in knowledge

economy”. Paper presented at the 2nd Mcmaster word congress on measuring and managing intellectual capital by the Austrian Team for Intellectual Potential.

_______.(1999). Basic information on VAICTM. Avalaible online at: www.vaic-on.net.

(akses Desember 2014).

Ross, J.,G. Ross, N.C. Dragonetti, and L. Edvinsson. (1997). Intellectual Capital:

Navigating in the New Business Lanscape. Macmillan Business, Houndmills.

Sanjay Kallapur dan Trombley, Mark A. (2001). “The Association Between Investment Opportunity Set Proxies and Realized Growt”. Journal of business & Accounting. Vol. 26, April/May. pp 505-519.

Sapri Pamulu., (2010). Praktek Manajemen Strategi di Industri Konstruksi. Tersedia online di http://www.amazon.com/dp/3846597554. (akses 15 april 2015) Singgih Santoso. (2011). Structural Equation Modelling (SEM) Konsep dan Aplikasi

dengan AMOS 18. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

Solikhah. (2010). Implikasi Intellectual Capital terhadap Financial Performance,

Growth dan Market Value; Studi Empiris dengan Pendekatan Simplistic Specification. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi

XIII. Purwokerto.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta Bandung.


(23)

62

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Susan Irawati. (2006). Manajemen Keuangan. Bandung : Pustaka

Tan et al. (2007). Intellectual capital and financial return of companies. Journal of

Intellectual Capital Vol. 8 No. 1, pp 76-96.

Taswan, (2003). Analisis Integrasi Strategis di LIK dan Dividen terhadap Nilai

perusahaan serta faktor-faktor yang mempengaruhunya. Jurnal bisnis dan

ekonomi.

Triwidodo, B., et al. (1997). ISO 9000 Untuk Kontraktor. P. P. Perumahan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wang & Chang. (2005). Intellectual Capital and Performance in Causal Models. Journal of Intellectual Capital. Vol. 6 no. 3, pp 22-36.

Weston J. F. Dan Copeland T. E. (1997). Manajemen Keuangan. Edisi kesembilan, Terjemahan oleh A. Jaka Wasana MSM & Kibrandoko MSM, Jakarta : Binarupa Aksara.

Wold, H. (1985). Partial Least Square, In S Kotz and N.L. Johnson (Eds). Encyclopedia of Statisic Science, Vol. 8 (pp. 587-599), New York, Wiley.

Situs Internet

www.indonesia-investments.com www.pu.go.id

www.industri.bisnis.com

www.ekonomi.metrotvnews.com www.tribunnews.com

www.jpnn.com

www.industri.kontan.co.id www.tempo.co


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai intellectual capital yang diukur menggunakan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) terhadap kinerja keuangan yang diukur menggunakan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE), serta pertumbuhan perusahaan yang diukur dengan asset growth (AG) dan equity growth (EG) pada perusahaan subsektor konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013, melalui analisis menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0, dapat disimpulkan bahwa :

1. Intellectual capital berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Solikhah (2010) bahwa perusahaan yang mampu mengelola sumber daya intelektualnya dengan efisien, akan menciptakan value added dan competitive advantage yang akan bermuara pada peningkatan kinerja keuangan. Dan sesuai dengan Resource-Based Theory yang mengatakan perusahaan akan mencapai keunggulan apabila memiliki sumber daya yang unggul.

2. Intellectual capital berpengaruh positif terhadap pertumbuhan perusahaan. Yang berarti bahwa perusahaan yang mampu mengelola sumber daya intelektualnya dengan maksimal akan memperoleh valua added secara teratur dan berkesinambungan sehingga perusahaan mampu untuk tumbuh dan tetap survive. Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wernerfelt (1984) bahwa pemanfaatan penuh atas sumber daya perusahaan baik sumber daya yang berwujud maupun tidak berwujud akan mendorong keberhasilan pertumbuhan dan keberlangsungan perusahaan, dan sesuai dengan pandangan teori Resource-Based.


(2)

5.2 Saran

Berdasarkan temuan dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Untuk perusahaan agar dapat mengembangkan dan meningkatkan efisiensi dari intellectual capital yang dimiliki perusahaan berupa efisiensi human capital dan structural capital sehingga perusahaan lebih dapat memaksimalkan value added.

2. Penelitian selanjutnya disarankan agar memperpanjang periode penelitian, karena periode pengamatan dalam penelitian ini masih tergolong singkat, dan menambahkan variabel-variabel lain seperti likuiditas, leverage, aktivitas, pertumbuhan laba dan lain sebagainya. Serta memperluas ruang lingkup penelitian, tidak hanya pada sektor konstruksi, akan tetapi dilakukan pada sektor perbankan atau perusahaan manufaktur lainnya sehingga hasil penelitian lebih general.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

A.B. Susanto. (2007). A Strategic Management Approach, CSR. Jakarta : The Jakarta Consulting Group.

Agnes Sawir. (2005). Analisis Kinerja dan perancanaan Keuangan Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka.

Agung Budiwibowo, at al. (2009). “Competitiveness of the Indonesian Construction

Industry”. Journal of Construction on Developing Countries, Vol. 14 No 1.

Pp. 51-68.

Agus Sartono. (2001). Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi. Edisi keempat. Yogyakarta : BPFE.

Anatan, L. (2004). “Modal Intelektual dan Kinerja Keuangan”. Sebuah Review Aplikasi Manajemen Modal Intelektual dalam Era Manufaktur. Telaah Bisnis, Vol. 5 No.2

Appuhami, R. (2007). The Impact of Intellectual Capital on Investors Capital Gains on Shares: An Empirical Investigation of Thai Banking, Finance & Insurance Sector. International Management Review, III (2): 14-25.

Barney, J.B. (1991). Organizational Culture: Can It Be A Source of Sustained Competitif Advantege?. Academy of Management Review. Vol 11, pp. 656-665.

Belkaoui, R.A. (2003). “Intellectual Capital and Firm Performance of US Multinational Firm: a study of the resource-based and stakeholders view”. Journal of Management, Vol.17 No1, pp 99-120.

Bontis, N. (1998). “Intellectual capital: an exploratory study that develops measures

and models”.Management Decision, Vol.36 No2, pp. 63-76.

Bontis, N. (2000). “Intellectual capital and Bussiness Performance in Malaysian

Industries”. Journal of Intellectual Capital, 1 (1): 85-100.

Chen, et al. (2005). An empirical investigation of the relationship between intellectual capital and firm’s market value and financial performance. Journal of Intellectual Capital, Vol 6, Issue 2.

DeNisi, et al. (2003). “Managing Knowledge For Sustained Competitive Advantage”. Available online: en.scientificcommons.org/42558655 – United State.

Diez, et al. (2010). “Intellectual Capital and Value Creation in Spanish Firm”. Journal of Intellectual Capital, Vol 11(3), pp. 348-268.


(4)

Draper, T. (1997). “Measuring Intellectual Capital: Formula For Disaster” avalable online at: http://www.drapervc.com/hoover.html.

Edvinson, L. Dan M. Malone, (1997). Intellectual Capital: Realitizing Your

Company’s True Value by Finding its Hidden Brainpower. Harper Collings,

New York, NY.

Farah Margaretha dan Arief Rakhman. (2006). Analisis Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Market Value dan Financial Performance Perusahaan dengan Metode Value Added Intellectual Coefficient. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 8, No. 2.

Fornell, C., dan Larcker, D. (1981). Evaluating Structural Equation Models with Unobservable Variable and Measurement Error. Journal of Marketing Research. Vol 18. Pp 39-50.

Grant, Robert M. (1995), Contemporary Strategy Analysis: Concept, Techniques and application. Oxford: The Blackwell Publishers Inc.

Hengki Latan dan Imam Ghozali. (2012). Partial Least Square Konsep, Teknik, dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 2.0 M3. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Husain Umar. (2003). Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.

Ihyaul Ulum. (2009). Intellectual Capital: Konsep dan Kajian Empiris. Yogyakarta : Graha Ilmu.

__________. (2008). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan di Indonesia. Call for paper Simposium nasional Akuntansi XI. Ikatan Akuntansi Indonesia Pontianak.

John Njuguna I. (2009). “Strategic Positioning For Sustainable Competitive

Advantage: An Organization Learning Approach”. Journal of Business

Management: Vol. 2, Issue 1.

Jonathan Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Machfoedz, Mas’ud. (1996). Akuntansi Manajemen Perencanaan dan Pembuatan

Keputusan Jangka Pendek. Edisi 5. Buku 1. Yogyakarta : STIE-Widya Wiwaha.

Maditinos Dimitrios, et al. (2011). The Impact of Intellectual Capital on Firms Market Value and Financial Performance. Journal of Intellectual Capital, Mibes Transactions, Vol 5, Issue 1, Spring 2011.


(5)

Martono dan D. Agus Harjito. (2010). Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Ekonisia Mavridis, D.G. (2005). The Intellectual Capital Performance of The Japanese

Banking Sector. Journal of Intellectual Capital, 5 (1), 92-115.

Ofori, G. (1990). “The Construction Industry: Aspects of its management and economics. Singapore University Press, Singapore.

Pearce, J.A, dan Robinson, R. B., Jr. (2008). Cases in Strategic Management, 4th edition, IL: Richard D. Irwin, Inc; Chicago.

Penrose, E.T. (1959). The Theory of the Growth of the Firm. John Willey & Sons, New York, NY.

Philip Kotler. (2006). Manajemen Pemasaran Edisi 11. Jakarta : PT. Indeks.

Pramelasari, (2010). Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Pasar dan Kinerja keuangan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Pulic, A. (1998). “Measuring the performance of intellectual potential in knowledge

economy”. Paper presented at the 2nd Mcmaster word congress on measuring

and managing intellectual capital by the Austrian Team for Intellectual Potential.

_______.(1999). Basic information on VAICTM. Avalaible online at: www.vaic-on.net. (akses Desember 2014).

Ross, J.,G. Ross, N.C. Dragonetti, and L. Edvinsson. (1997). Intellectual Capital: Navigating in the New Business Lanscape. Macmillan Business, Houndmills. Sanjay Kallapur dan Trombley, Mark A. (2001). “The Association Between

Investment Opportunity Set Proxies and Realized Growt”. Journal of business

& Accounting. Vol. 26, April/May. pp 505-519.

Sapri Pamulu., (2010). Praktek Manajemen Strategi di Industri Konstruksi. Tersedia online di http://www.amazon.com/dp/3846597554. (akses 15 april 2015) Singgih Santoso. (2011). Structural Equation Modelling (SEM) Konsep dan Aplikasi

dengan AMOS 18. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia. Solikhah. (2010). Implikasi Intellectual Capital terhadap Financial Performance,

Growth dan Market Value; Studi Empiris dengan Pendekatan Simplistic Specification. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta Bandung.


(6)

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Susan Irawati. (2006). Manajemen Keuangan. Bandung : Pustaka

Tan et al. (2007). Intellectual capital and financial return of companies. Journal of Intellectual Capital Vol. 8 No. 1, pp 76-96.

Taswan, (2003). Analisis Integrasi Strategis di LIK dan Dividen terhadap Nilai perusahaan serta faktor-faktor yang mempengaruhunya. Jurnal bisnis dan ekonomi.

Triwidodo, B., et al. (1997). ISO 9000 Untuk Kontraktor. P. P. Perumahan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wang & Chang. (2005). Intellectual Capital and Performance in Causal Models. Journal of Intellectual Capital. Vol. 6 no. 3, pp 22-36.

Weston J. F. Dan Copeland T. E. (1997). Manajemen Keuangan. Edisi kesembilan, Terjemahan oleh A. Jaka Wasana MSM & Kibrandoko MSM, Jakarta : Binarupa Aksara.

Wold, H. (1985). Partial Least Square, In S Kotz and N.L. Johnson (Eds). Encyclopedia of Statisic Science, Vol. 8 (pp. 587-599), New York, Wiley. Situs Internet

www.indonesia-investments.com www.pu.go.id

www.industri.bisnis.com

www.ekonomi.metrotvnews.com www.tribunnews.com

www.jpnn.com

www.industri.kontan.co.id www.tempo.co


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 - 2011

2 97 164

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013)

1 27 20

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010 - 2012.

0 4 14

INTELLECTUAL CAPITAL DAN KINERJA PERUSAHAAN PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010 - 2012.

0 30 29

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA TAHUN 2009 - 2011.

3 12 59

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 0 23

Pengaruh board diversity terhadap intellectual capital performance (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

0 1 85

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN PRODUKTIVITAS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

0 0 16