PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012.

(1)

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPEB: 508/UN/40.7D1/LT/2013

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2012)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh HANI HANIPAH

NIM. 0906239

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

(3)

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(4)

(5)

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Hani Hanipah

Pembimbing : Drs. H. Ajang Mulyadi, M.M

ABSTRAK

Permasalahan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 yang nilai perusahaannya masih berada di bawah kriteria. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perubahan nilai perusahaan yaitu tidak optimalnya keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2012.

Penelitian yang dilakukan di Bursa Efek Indonesia menggunakan metode deskriptif verifikatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan. Data keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen dan nilai perusahaan diukur dengan menggunakan rasio yang datanya diambil dari laporan keuangan dan data statistik Bursa Efek Indonesia . Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear multiple dengan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) v.21 for windows.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan investasi memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan, keputusan pendanaan memiliki pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan dan kebijakan dividen memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan . Persamaan regresi linear multipel � = 0.028 + 0.074X1 + ( 0.506X2) + 2.734X3 menunjukkan bahwa jika keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen nol maka nilai perusahaan memiliki nilai 0.028 satuan. Hasil penelitian menunjukkan koefisien regresi keputusan investasi bernilai positif, keputusan pendanaan bernilai negatif dan kebijakan dividen bernilai positif. Perusahaan harus mengoptimalkan keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan divden untuk meningkatkan nilai perusahaan.


(6)

HANI HANIPAH,2014

Kata kunci : keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, nilai perusahaan

THE INFLUENCE OF INVESTMENT DECISION, FINANCING DECISION AND DIVIDEND POLICY ON FIRM VALUE

(Studies in Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange in 2012)

Hani Hanipah

Advisor : Drs. H. Ajang Mulyadi, M.M

ABSTRACT

The problem analyzed in this study is the value of companies in the manufacturing sector as listed in Indonesia Stock Exchange in 2012 in which its value is still below the criteria. There are several factors that cause changes in the value of the company, among others are; non-optimal investment decisions, financing decisions and dividend policy. This study aims to determine how to influence investment decisions, financing decisions and dividend policy on the value of companies listed on the Stock Exchange in 2012.

Research conducted in Indonesia Stock Exchange used descriptive method verification. While the sampling used was purposive sampling or sample aims. Data investment decisions, financing decisions, dividend policy and firm value were measured by using the ratio of data taken from financial statements and statistical data of Indonesia Stock Exchange. The data analysis technique used was multiple linear regression analysis with the help of software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) V.21 for windows.

The result of this study showed that investment decisions have a positive effect on firm value, financing decisions have a negative effect on firm value and dividend policy has a positive effect on firm value. Multiple linear regression equation = 0.028 + 0.074X1 + ( 0.506X2) + 2.734X3 shows that if investment decisions, financing decisions and dividend policy of zero then the firm value has a value of 0.028 units. The result showed the regression coefficient is positive investment decisions, financing decisions is negative and dividend policy is positive. The company should optimize investment decisions, financing decisions, and dividend policy in order to increase firm value.

(Keywords: investment decisions, financing decisions, dividend policy, firm value)


(7)

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ...vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.3.1 Maksud Penelitian ... 8

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Nilai Perusahaan ... 10

2.1.1 Pengertian Nilai Perusahaan ... 10

2.1.2 Pengukuran Nilai Perusahaan ... 11

2.2 Keputusan Investasi ... 14

2.2.1 Pengertian Keputusan Investasi ... 14

2.2.2 Jenis-jenis Investasi ... 16

2.2.3 Investasi Dalam Sekuritas Hutang ... 17

2.2.4 Investasi Dalam sekuritas Ekuitas ... 17

2.3 Keputusan Pendanaan ... 18

2.3.1 Pengertian Keputusan Pendanaan ... 18

2.3.2 Sumber Dana ... 21

2.3.3 Komponen Sumber Pendanaan ... 22

2.4 Kebijakan Dividen ... 24

2.4.1 Pengertian Kebijakan Dividen ... 24

2.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen ... 25

2.4.3 Teori Dividen ... 25

2.4.4 Kebijakan Pemberian Dividen ... 28

2.5 Penelitian Terdahulu ... 29

2.6 Kerangka Pemikiran... 31

2.7 Hipotesis Penelitian ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Desain Penelitian ... 38

3.2 Operasionalisasi Variabel ... 39

3.3 Populasi dan Sampel ... 41

3.3.1 Populasi ... 41


(8)

3.6.1 Teknik Pengolahan Data ... 45

3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 46

3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 46

3.6.2.2 Analisis Regresi Linear Multipel ... 50

3.6.2.3 Uji Keberartian Regresi (Uji F) ... 51

3.6.2.4 Pengujian Keberartian Koefisien Regresi (Uji t) ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 54

4.1 Gambaran Objek Penelitian... 54

4.1.1 Tinjauan Umum Tentang Subyek Penelitian ... 54

4.1.2 Gambaran Umum Aktivitas Perusahaan Manufaktur ... 55

4.1.3 Risiko Perusahaan Manufaktur ... 56

4.1.4 Deskripsi Objek Penelitian ... 58

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 59

4.2.1 Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 59

4.3 Pengujian Hipotesis ... 67

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 67

4.3.1.1 Uji Normalitas ... 67

4.3.1.2 Uji Multikolinearitas ... 68

4.3.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 70

4.3.1.4 Uji Autokorelasi ... 71

4.3.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 72

4.3.2.1 Analisis Regresi Linear Multipel ... 72

4.3.2.2 Uji Keberartian Regresi (Uji F) ... 75

4.3.3.3 Pengujian Keberartian Koefisien Regresi (Uji t) ... 77

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 79

4.4.1 Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan ... 79

4.4.2 Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan ... 81

4.4.3 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

5.1 Kesimpulan ... 84

5.2 Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 87 LAMPIRAN – LAMPIRAN


(9)

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan nilai terbaik dari perusahaan yang dipimpinnya. Baik buruknya nilai perusahaan akan berdampak terhadap nilai pasar perusahaan dan mempengaruhi minat investor untuk menanam atau menarik investasinya dari sebuah perusahaan.

Salah satu sektor ekonomi yang mempunyai potensi untuk terus dikembangkan adalah industri manufaktur. Industri manufaktur merupakan mesin pertumbuhan yang utama sekaligus dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi orang banyak. Semua perusahaan berusaha memaksimalkan nilai perusahaan yang akan menunjukkan bagaimana prospek perusahaan di masa mendatang. Sehingga para investor dapat membuat suatu keputusan yang paling baik dalam memilih jenis investasi.

Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Nilai perusahaan sering dikaitkan dengan harga saham. Fama dan French (1998), berpendapat bahwa “optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan”. Manajemen keuangan menyangkut


(10)

penyelesaian atas keputusan penting yang diambil perusahaan, antara lain keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen.

Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Harga saham di pasar modal terbentuk berdasarkan kesepakatan antara permintaan dan penawaran investor, sehingga harga saham dapat dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan (Hasnawati, 2005).

Keadaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia menggambarkan bahwa nilai perusahaan yang diproksi melalui nilai pasar saham mengalami suatu perubahan meskipun tidak ada kebijakan keuangan yang dilakukan perusahaan (Hasnawati, 2005). Berikut nilai tobin’s Q sektor manufaktur tahun 2009-2011:

Tabel 1.1

Tobin's Q Per Sub Sektor Manufaktur Tahun 2009-2011

No Manufacturing Tobin's Q

2009 2010 2011

1 Cement 2,85 3,1 2,51

2 Ceramics, Glass, Porcelain 1,32 3,13 2,71 3 Metal dan Allied Products 0,74 0,85 0,43

4 Chemicals 0,77 0,84 0,49

5 Plastics & Packaging 0,81 0,92 1,04

6 Animal Feed 1,87 2,38 1,29

7 Wood Industries 0,64 0,54 0,09

8 Pulp & Paper 0,75 0,61 0,42

9 Automotive And Components 1,91 2,82 1,74

10 Textile, Garment 0,57 0,79 0,2

11 Footwear 0,93 0,94 0,21

12 Cable 0,63 0,61 0,23

13 Electronics 0,35 0,43 0,13

14 Food And Beverages 1,12 1,85 1,4

15 Tobacco Manufacturers 1,53 2,8 4,48

16 Pharmaceuticals 1,47 1,76 1,76


(11)

3

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

18 Houseware 0,43 0,51 0,19

Sumber : Data Statistik BEI dan Laporan Keuangan (Data Diolah) www.idx.co.id

Tobin’s Q sebagai indikator pengukur nilai perusahaan telah banyak digunakan dalam penelitian, khususnya penelitian yang mengambil permasalahan nilai perusahaan. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai perusahaan yang dihitung dengan Tobin’s Q dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 menunjukkan perubahan setiap tahun yang sangat bervariasi dan menunjukkan fluktuasi naik turun di tiap tahun yang berbeda dan menunjukkan gejala yang sama di semua perusahaan sampel.

Dari data yang diperoleh menunjukkan fenomena yang sama yaitu terjadinya penurunan nilai perusahaan pada seluruh perusahaan sampel di tahun 2011, rasio tobin’s q masing-masing sub sektor perusahaan banyak yang berada di bawah nilai 1. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi naik turunnya nilai perusahaan, salah satunya faktor internal perusahaan mengenai fungsi manajemen keuangan yang meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen. Masing-masing keputusan harus berorientasi pada pencapaian tujuan perusahaan, yaitu untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Nilai perusahaan di proksikan dengan rumus Tobin’s Q, dimana jika rasio q di atas satu, ini menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi, hal ini akan merangsang investasi baru. “Jika rasio q di bawah satu, investasi dalam aktiva tidaklah menarik” (Weston & Copeland 2009:245).


(12)

Semakin besar nilai perusahaan suatu perusahaan menandakan perusahaan itu semakin baik dan harga saham pada perusahaan tersebut lebih mahal dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki nilai perusahaan lebih kecil. Apabila nilai perusahaan itu kecil maka investor akan meninggalkan perusahaan. Sehingga dengan nilai perusahaan ini merupakan upaya dalam menarik kepercayaan invetor untuk berinvestasi.

Naik turunnya nilai perusahaan ini didukung dengan naik trunnya harga saham yang terjadi pada sektor manufaktur. Atas dasar fenomena tersebut maka perusahaan harus selalu tanggap dan siap menghadapi kenyataan ini, tetapi yang paling penting bagaimana manajemen perusahaan tersebut dapat menjalani situasi seperti itu dan dapat mengatasinya, sehingga berujung kepercayaan para pemegang saham supaya keberlangsungan perusahaan tetap terjaga.

Tujuan perusahaan memaksimalkan nilai perusahaan melalui maksimalisasi harga pasar saham perusahaan sehingga seluruh keputusan keuangan akan terelefleksi didalamnya. “Keputusan investasi, ataupun kebijakan dividen yang buruk akan mengakibatkan para investor bereaksi dan membuat harga saham menjadi turun” Keown et al (2011:6). Sebaliknya investor bereaksi terhadap kebijakan perusahaan yang dianggap baik dengan membuat harga saham mengalami kenaikan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang mampu menciptakan kekayaan para pemegang saham sehingga dapat menciptakan nilai perusahaan yang tinggi.

Sementara itu dalam memaksimumkan nilai perusahaan, menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006: 14), “Manajemen perusahaan dapat melakukan tiga


(13)

5

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kebijakan, yaitu kebijakan investasi, pendanaan dan dividen”. Suatu kombinasi yang optimal atas ketiganya akan memaksimumkan nilai perusahaan yang selanjutnya akan meningkatkan kemakmuran kekayaan pemegang saham.

Investasi modal merupakan salah satu aspek utama dalam keputusan investasi selain penentuan komposisi aktiva. Keputusan pengalokasian modal ke dalam usulan investasi harus dievaluasi dan dihubungkan dengan risiko dan hasil yang diharapkan (Hasnawati, 2005). Menurut signaling theory, pengeluaran investasi memberikan sinyal positif mengenai pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan harga saham yang digunakan sebagai indikator nilai perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Keputusan yang menyangkut investasi akan menentukan sumber dan bentuk dana untuk pembiayaannya.

“Keputusan pendanaan menyangkut tentang bentuk dan komposisi

pendanaan yang akan dipergunakan perusahaan” Husnan dan Pudjiastuti (2006: 251). Dalam menjalankan keputusan pendanaan perusahaaan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya.

Kebijakan dividen adalah kebijakan yang diambil manajemen perusahaan untuk memutuskan membayarkan sebagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham daripada menahannya sebagai laba ditahan (Ambarawati, 2010: 64). Semakin besar dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, semakin kecil laba yang ditahan, dan sebaliknya. Penentuan besaran bagian laba bersih


(14)

perusahaan yang akan dibagikan sebagai dividen merupakan kebijakan manajemen perusahaan, serta akan mempengaruhi nilai perusahaan dan harga pasar saham.

Peningkatan dividen dilakukan untuk memperkuat posisi perusahaaan dalam mencari tambahan dana dari pasar modal. Dividen mengandung informasi atau sebagai isyarat (signal) akan prospek perusahaan (Ambarwati, 2010: 65).

Apabila ketiga keputusan tersebut dapat dilakukan dengan tepat maka nilai perusahaan akan menjadi maksimum. Nilai perusahaan yang di proksi melalui nilai pasar saham mengalami perubahan meskipun tidak ada kebijakan keuangan yang dilakukan perusahaan. Misalnya dividen, pada umumnya dibagikan setiap satu tahun sekali, demikian juga kegiatan investasi dan pendanaan tidak setiap saat dilakukan, namun nilai perusahaan yang terdaftar di BEI berubah setiap saat. Nilai perusahaan berubah disebabkan juga oleh informasi lain seperti situasi politik dan sosial.

Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan dengan keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, diantaranya penelitian Wijaya dan Wibawa (2010), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Rohman (2012) mengenai “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan” pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian Fenandar dan Raharja (2012) berjudul “Pengaruh Keputusan Investasi,


(15)

7

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Berdasarkan paparan latar belakang masalah di atas dan berdasarkan penelitian terdahulu maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian: Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012).

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, untuk lebih memudahkan penelitian, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

2. Bagaimana gambaran nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

3. Bagaimana pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

4. Bagaimana pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.


(16)

5. Bagaimana pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

2. Untuk mengetahui gambaran nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

3. Untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

4. Untuk mengetahui pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012. 5. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan


(17)

9

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini mengungkapkan dua manfaat dari hasil penelitian, yaitu teoritis (akademik) dan empiris (praktis). Adapun kegunaan penelitian yang diharapkan bisa memberikan kegunaan sebagai berikut:

 Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan memberikan bukti empiris yang lebih mendalam untuk pengembangan keilmuan khususnya Manajemen Keuangan mengenai pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. serta sebagai referensi bagi penelitian-penelitian yang serupa di masa yang akan datang.

 Secara empiris

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan pengetahuan. Bagi manajemen perusahaan dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui kemajuan perusahaan pada perusahaan manufaktur. Bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan masukan dan bahan perbandingan dalam melaksanakan penelitian yang sejenis.


(18)

(19)

38 HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian

Menurut Arikunto, (2006: 51) mengemukakan bahwa “Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai rancangan kegiatan, yang akan dilaksanakan”. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal, yakni dengan menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain.

Pada penelitian ini, penulis mencoba untuk membuktikan adanya pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen sebagai variabel independen, terhadap nilai perusahaan sebagai variabel dependen. Periode waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu (1) tahun, dengan perusahaan yang berbeda-beda. Adapun tahun yang dipilih adalah tahun 2012.

Penelitian harus didasarkan dan melalui prosedur ilmiah, berdasarkan keilmuan. Menurut Sugiyono (2008:2), metode penelitian adalah sebagai berikut :

“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dilakukan secara ilmiah berdasarkan prinsip keilmuan untuk memperoleh data yang valid, reliable, dan objektif, dengan tujuan untuk ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan datanya menjadi suatu pengetahuan, sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan serta mengantisipasi masalah”.

Metode penelitian sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu, jelas menjadi unsur yang penting dalam penelitian, karena melalui metode ini merupakan sarana dan upaya dalam pengumpulan data.


(20)

HANI HANIPAH,2014

Pengumpulan datanya dilakukan secara rasional (masuk akal), empiris (dapat diamati panca indera), dan sistematis (logis). Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok, manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk deskriptsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki

Nazir (2003:54)

Sementara itu metode verifikatif digunakan untuk menguji ulang berdasarkan penelitian sebelumnya. Metode verifikatif dilakukan untuk menguji kebenaran atau teori yang telah ada bukan menciptakan teori baru. Menurut Hasan, (2011:11) bahwa “penelitian yang bertujuan verivikatif yaitu menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada sebelumnya”. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang berusaha menguji teori-teori yang telah ada sebelumnya, sehingga dilakukan pengujian hipotesis.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Pengertian variabel menurut Sugiyono (2008: 58) adalah “Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.” Definisi variabel dipergunakan untuk menghindari perbedaan penafsiran serta kekeliruan yang mungkin terjadi terhadap istilah-istilah yang dipergunakan.


(21)

40

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian. Selain itu, proses ini juga dimaksudkan untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar.

Penelitian ini akan menggunakan 4 buah variabel yang terdiri dari 3 buah variabel independen dan 1 buah variabel dependen.

a. Variabel independen (X)

Sugiyono (2008:59) mengemukakan bahwa, “Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen)”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu keputusan investasi (X1), keputusan pendanaan (X2), dan kebijakan dividen (X3).

b. Variabel dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Menurut Sugiyono (2008:59), “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan (Y).

Operasionalisasi variabel dapat digambarkan ke dalam tabel sebagai berikut:


(22)

HANI HANIPAH,2014

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

VARIABEL KONSEP TEORITIS INDIKATOR SKALA

Keputusan investasi

( 1)

Closing Price Earning per Share

Price Earnings ratio

Rasio

Keputusan pendanaan

( 2)

Total hutang Total ekuitas

Debt to Equity Ratio

Rasio

Kebijakan dividen

( 3)

Dividen per lembar saham Laba per lembar saham

Dividend Payout Ratio Rasio Nilai Perusahaan (Y)

Nilai pasar ekuitas Nilai buku total hutang Nilai buku total ekuitas

Tobin’s Q Rasio

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Pengertian populasi menurut Sugiyono (2008: 115) adalah, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Data yang dianalisis dapat berupa data dari suatu populasi atau data dari suatu sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012. Perusahaan yang


(23)

42

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi populasi sebanyak 138 perusahaan. Daftar perusahaan yang menjadi populasi terlampir pada lampiran 1.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2008: 116) sampel yaitu: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. “Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel” (Sugiyono 2008: 62). Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan berdasarkan metode purposive sampling atau judgment sampling, salah satu teknik pengambilan sampel yaitu non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. (Sugiyono 2008:66).

Alasan yang menjadi dasar pengguanaan teknik purposive sampling yaitu adanya keterbatasan data perusahaan atau file sebelumnya untuk diteliti dan waktu penelitian yang terbatas. Sampel penelitian ini diperoleh dengan metode purposive sampling. Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri manufaktur yang terdaftar di BEI.

2. Mempublikasikan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan mempublikasikan laporan keuangannya dalam satuan mata uang Rupiah.


(24)

HANI HANIPAH,2014

3. Perusahaan manufaktur yang memiliki dividend payout ratio.

4. Tersedia laporan keuangan perusahaan secara lengkap secara lengkap baik secara fisik maupun melalui website.

Penarikan sampel dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini : Tabel 3.2

Proses Seleksi Perusahaan Populasi

Perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri manufaktur yang terdaftar di BEI.

138 Mempublikasikan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember

2012 dan mempublikasikan laporan keuangannya dalam satuan mata uang Rupiah.

109

Perusahaan manufaktur yang memiliki dividend payout ratio (jumlah sampel yang dijadikan objek penelitian).

42 Sumber: Data Sampel yang diolah

Berikut klasifikasi sampel berdasarkan industri yang digunakan. Tabel 3.3

Klasifikasi Sampel

Klasifikasi Industri Jumlah

Perusahaan

Perusahaan Tersedia

Cement 3 3

Ceramics, Glass, Porcelain 6 3

Metal dan Allied Products 15 1

Chemicals 10 1

Plastics & Packaging 11 1

Animal Feed 4 4

Wood Industries 2 0

Pulp & Paper 8 1

Automotive And Components 12 6

Textile, Garment 20 3

Footwear 3 1

Cable 6 4

Electronics 1 0

Food And Beverages 16 5


(25)

44

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pharmaceuticals 10 5

Cosmetics And Household 4 3

Houseware 3 0

Jumlah 138 42

Sumber: Data Statistik Bursa Efek Indonesia (data diolah sendiri)

3.4 Jenis dan Smber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder yang didasarkan atau diukur dengan skala rasio, sehingga teknik yang digunakan berupa telaah kepustakaan dan dokumentasi. Oleh karena sumber yang digunakan berupa data sekunder, maka jenis dan sumber data yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Sumber dan Jenis Data

No Data Sumber Data Jenis Data

1

Laporan Keuangan perusahaan sektor manufaktur tahun 2011 dan tahun 2012

Bursa Efek

Indonesia Sekunder

2

Harga saham perusahaan sektor manufaktur tahun 2012

Bursa Efek

Indonesia Sekunder

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujun utama penelitian adalah mendapatkan data. “Tanpa


(26)

HANI HANIPAH,2014

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan” (Sugiyono, 2008:401).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik-teknik penelitian yang bersifat studi kasus yaitu dengan mengumpulkan data sekunder. Sugiyono (2008: 402) mengungkapkan bahwa, “Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen”. Untuk itu pengumpulan data yang dilakukan penulis mengumpulkan data sekunder yang digunakan berupa data laporan keuangan tahunan perusahaan sektor manufaktur pada tahun 2011 dan 2012.

3.6 Teknik Pengolahan Data dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Teknik Pengolahan Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2008:427), “Analisis data adalah proses mencari dan menyususun secara sistematis data diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain”.

Teknik pengolahan data menggunakan teknik analisis data statistik inferensial. Menurut Sugiyono (2008: 207) statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.


(27)

46

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengolahan data berdasarkan data yang diperoleh akan di olah melalui bebarapa tahapan. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Menghitung Price Earnings Ratio, dengan rumus:

PER = � �� �

� � ℎ

b. Mengitung Debt to Equity Ratio, dengan rumus:

DER = Total Hutang Total Ekuitas

c. Menghitung Dividend Payout Ratio, dengan rumus:

� = ��� � ℎ

� �� ℎ

d. Menghitung Tobin’s Q, dengan rumus:

Tobins Q =( ��+ ) ( �+ )

3.6.2 Pengujian Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Untuk itu akan digunakan teknik analisis regresi linear multipel. Sebelum analisis regresi linear multipel dilakukan, maka harus diuji dulu dengan uji asumsi klasik untuk memastikan apakah model regresi digunakan tidak terdapat masalah normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Jika


(28)

HANI HANIPAH,2014

asumsi klasik terpenuhi maka model analisis layak untuk digunakan. Dengan terpenuhinya asumsi klasik tersebut, maka hasil yang diperoleh dapat lebih akurat dan mendekati atau sama dengan kenyataan.

3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik

Dalam menguji hipotesis dengan menggunakan rumus statistika regresi linear multipel haruslah menghindari kemungkinan penyimpangan asumsi klasik. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah:

- Uji Normalitas Data

Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam suatu variabel penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Pengujian normalitas dapat juga dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov dengan melihat tingkat signifikansinya. Uji ini dilakukan sebelum data diolah. Pendeteksian normalitas data apakah terdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Residual dinyatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov >0,05.

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. “Kalau asumsi ini di langgar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil” (Ghozali, 2012: 160).


(29)

48

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Ghozali, (2012: 105) “Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen)”. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikolinearitas akan menyebabkan koefisien regresi bernilai kecil dan standar error regresi bernilai besar sehingga pengujian variabel bebas secara individu akan menjadi tidak signifikan.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilakukan dengan mencari besarnya Variance Inflation Faktor (VIF) dan nilai tolerance-nya. Jika VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance-nya lebih dari 0,10 maka model regresi bebas dari multikolinearitas” (Ghozali, 2012: 106).

Hipotesa yang digunakan dalam uji multikolinearitas adalah : Ho : Tidak Terjadi Mulitkolinearitas

Ha : Terjadi Multikolinearitas

Dasar pengambilan keputusannya adalah :

Jika VIF 10 atau jika tolerance < 0,1 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika VIF 10 atau jika tolerance > 0,1 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

- Uji Heteroskedatisitas

Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual suatu


(30)

HANI HANIPAH,2014

pengamatan yang lain. Jika nilai korelasi ini signifikan maka nilai residualnya tidak dapat diabaikan. “Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedastisitas” (Ghozali, 2012: 139).

Ghozali (2012: 139) mendeteksi ada atau tidaknya dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit) pada grafik plot (scatterplot) antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residulnya (SRESID). Dasar analisisnya sebagai berikut :

 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

- Uji Autokorelasi

Menurut Nugroho (2011:103) “Uji autokorelasi dapat diartikan sebagai adanya korelasi antara anggota observasi atau dengan observasi lain yang berlainan waktu”. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah auto korelasi. Model regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi. Metode pengujian yang sering digunakan menurut Nugroho (2011:104) adalah dengan uji Durbin-Watson (Uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut:


(31)

50

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5

Ketentuan uji Durbin-Watson

Kesimpulan Daerah Pengujian

Terdapat autokorelasi positif d dL

Ragu-ragu dL d dU

Tidak terdapat autokorelasi dU d 4-dU Terdapat autokorelasi negatif 4-dL d

Untuk menguji autokorelasi pada SPSS, dapat dilakukan dengan mengatur menu Statistic yang ada dalam dialog box regresi linear. Untuk mendapatkan nilai D, maka pilihlah menu Durbin Watson pada residuals. 3.6.2.2Analisis Regresi linear Multipel

Analisis regresi linear multipel adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Langkah pertama menghitung regresi linear multipel yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Ŷ = �0+ b1X1 + b2X2+ b3X3

(Sudjana, 2005:69) Keterangan:

Ŷ = Variabel dependen (Nilai Perusahaan) X1, X2, X3 = Variabel independen (PER, DER, DPR)

�0 = Konstanta


(32)

HANI HANIPAH,2014

Permasalahan yang timbul dari analisis regresi dengan variabel bebas lebih dari dua adalah proses perhitungan yang rumit dan panjang sehingga menimbulkan risiko yang besar. Untuk mengatasi hal tersebut maka pengujian model regresi linear multipel ini akan menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS) v.21 for windows.

3.6.2.3Uji Keberartian Regresi (F - test)

Uji F digunakan untuk menguji keberartian regresi, sebagaimana yang dikemukakan Sudjana (2003: 90) bahwa :

“Menguji keberartian regresi linier ganda ini dimaksudkan untuk meyakinkan diri apakah regresi (berbentuk linier) yang didapatkan berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk membuat kesimpulan mengenai hubungan sejumlah peubah yang sedang dipelajari.”

Rumus Uji F :

= ( �)/ ( )/( − −1)

Sudjana (2005 : 91) Ket :

JK (Reg) = 11 + 2∑ 2 + 3∑ 3 … ∑ JK (s) = ∑ 2− ( �)

Hipotesis yang digunakan adalah :

 H0 : βi = 0, maka regresi tidak berarti.


(33)

52

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel melalui derajat kebebasan (dk), yang besarnya k untuk JK (Reg) dan (n-k-1) untuk JK (s), maka kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

 Jika F-hitung  F-tabel, maka Ho akan ditolak, artinya regresi berarti.  Jika F-hitung  F-tabel, maka Ho akan diterima, artinya regresi tidak berarti.

Adapun untuk menentukan hipotesis diterima atau ditolak melihat koefisien, untuk mempermudah proses perhitungan, maka perhitungan statistik dalam penelitian ini akan menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 21.

3.6.2.4Pengujian Keberartian Koefisien Regresi (Uji t)

Uji statistik t-test digunakan untuk menguji keberartian koefisien regresi, atau menguji tingkat signifikansi pengaruh masing – masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini terdapat 3 hipotesis. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

= �

(Sudjana, 2005 : 111) Keterangan :

� = koefisien regresi

� = kesalahan baku koefiseien regresi multipel b

Dalam pengujian hipotesis melalui uji t ini, maka tingkat kesalahan yang digunakan peneliti adalah 5% atau 0.05. Pengujian t-statistik bertujuan untuk


(34)

HANI HANIPAH,2014

menguji signifikansi variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen.

Hipotesis yang digunakan : 1) Keputusan Investasi

H01: β1 = 0 : Keputusan investasi secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

H11: β1 0 : Keputusan investasi secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

2) Keputusan Pendanaan

H022 =0 : Keputusan pendanaan secara parsial tidak berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

H12:β2 ˂ 0 : Keputusan pendanaan secara parsial berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

3) Kebijakan Dividen

H033 =0 : Kebijakan dividen secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

H133  0 : Kebijakan dividen secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.


(35)

54

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah diperoleh t-statistik/t-hitung, kemudian bandingkan dengan distribusi student-t dengan taraf signifikansi 5% dan dk= (n-k-1), setelah membuat perbandingan kemudian membuat taraf keputusan, dengan menggunakan kaidah keputusan keberartiannya :

Jika thitung  ttabel, atau –t hitung < -t tabel maka H0 akan ditolak. Jika thitung  ttabel, atau –t hitung > -t tabel maka H0 akan diterima. Adapun untuk menentukan hipotesis diterima atau ditolak melihat koefisien, untuk mempermudah proses perhitungan, maka perhitungan statistik dalam penelitian ini akan menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 21.


(36)

HANI HANIPAH,2014

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Ambarwati, S. (2010). Manajemen Keuangan Lanjut. Yogyakarta: Graha Ilmu Arikunto, S. (2004). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta:

Rineka Cipta

Atmaja, L.S. (2008). Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi

Brigham, E.F., dan J.F. Houston. (2007). Fundamentals of Financial Management. USA: Thomson Corp

Fabozzi, F.J. (2009). Finance Capital Markets, Financial Management, and Investment Management. New Jersey: Jhon Wiley & Sons Inc

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hasan, I. (2011). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara Husnan, S. dan Pudjiastuti. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Horne, V dan Wachowicz, (2005). Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat

Keown, A.J., Martin, J.D., William Petty, J., dan Scott, D.F., (2011). Prinsip dan Penerapan Manajemen Keuangan Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: Indeks

Kodrat, D.S dan Indonanjaya K. (2010). Manajemen Investasi Pendekatan Teknikal dan Fundamental untuk Analisis Saham. Yogyakarta: Graha Ilmu Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Nugroho, Y.A. (2011), It’s Easy…Olah Data dengan SPSS. Yogyakarta: Skripta Media Creative

Priyatno, D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: Andi


(37)

88

Sartono, A. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi 4. Yogyakarta: BPFE

Sudjana. (2005). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sutrisno. (2012). Manajemen Keuangan Teori Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia

Tim Pertimbangan Pembimbingan Skripsi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung : Pendidikan Akuntansi

Weston, J.F., dan Copeland T.E., (2009). Manajemen keuangan Edisi kesembilan. Jakarta: Binarupa Aksara

Sumber jurnal :

Ansori, M. dan Denica. (2010). “Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan yang Tergabung dalam Jakarta Islamic Index Studi Pada Bursa Efek Indonesia”. Analisis Manajemen. Vol. 4 No 2 Juli 2010. ISSN: 1411-1799

Fama, E.,F. and French, K.R., (1998). “Taxes, Financing Decision, and Firm Value”, The Journal of Finance. Vol. LIII No. 3, June, pp. 819-843 Fenandar dan Raharja. (2012). “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan

Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan”, Journal of Accounting. Vol 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1-10

Hasnawati, S., (2005). “Dampak Set Peluang Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta”. JAAI 9 (2): 117-126

Rohman. (2012). “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan”, Journal of Accounting.

Vol 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 09

Sudiyatno, B. dan Puspitasari, E. (2010). “Tobin’s Q dan Altman Z-Score Sebagai Indikator Pengukuran Kinerja Perusahaan”. Kajian Akuntansi, Pebruari 2010. Vol. 2. No. 1. Hal. 9 – 21


(38)

Sumber Makalah :

Wijaya, L.R.P., dan Wibawa, B.A., (2010). “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai

Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi 13 Purwokerto

Wahyudi, U., dan Pawestri, H. (2006). “Implikasi Stuktur Kepemelikan terhadap nilai perusahaan dengan keputusan keuangan sebagi variabel interving”, Symposium Nasional Akuntansi IX, Padang

Sumber Skripsi/Tesis/Disertasi

Mandagi, S,E,A. (2011). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010. Skripsi. Surabaya: Business School UPH Surabaya

Zuraedah, I.K. (2010). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan CSR sebagai variabel pemoderasi. Skripsi. Jakarta: Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Sumber Internet : www.idx.co.id


(1)

52

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel melalui derajat kebebasan (dk), yang besarnya k untuk JK (Reg) dan (n-k-1) untuk JK (s), maka kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

 Jika F-hitung  F-tabel, maka Ho akan ditolak, artinya regresi berarti.

 Jika F-hitung  F-tabel, maka Ho akan diterima, artinya regresi tidak berarti. Adapun untuk menentukan hipotesis diterima atau ditolak melihat koefisien, untuk mempermudah proses perhitungan, maka perhitungan statistik dalam penelitian ini akan menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 21.

3.6.2.4Pengujian Keberartian Koefisien Regresi (Uji t)

Uji statistik t-test digunakan untuk menguji keberartian koefisien regresi, atau menguji tingkat signifikansi pengaruh masing – masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini terdapat 3 hipotesis. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

= �

(Sudjana, 2005 : 111) Keterangan :

� = koefisien regresi

� = kesalahan baku koefiseien regresi multipel b

Dalam pengujian hipotesis melalui uji t ini, maka tingkat kesalahan yang digunakan peneliti adalah 5% atau 0.05. Pengujian t-statistik bertujuan untuk


(2)

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menguji signifikansi variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen.

Hipotesis yang digunakan : 1) Keputusan Investasi

H01: β1 = 0 : Keputusan investasi secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

H11: β1 0 : Keputusan investasi secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

2) Keputusan Pendanaan

H022 =0 : Keputusan pendanaan secara parsial tidak berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

H12:β2 ˂ 0 : Keputusan pendanaan secara parsial berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

3) Kebijakan Dividen

H033 =0 : Kebijakan dividen secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

H133  0 : Kebijakan dividen secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.


(3)

54

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah diperoleh t-statistik/t-hitung, kemudian bandingkan dengan distribusi student-t dengan taraf signifikansi 5% dan dk= (n-k-1), setelah membuat perbandingan kemudian membuat taraf keputusan, dengan menggunakan kaidah keputusan keberartiannya :

Jika thitung  ttabel, atau –t hitung < -t tabel maka H0 akan ditolak. Jika thitung  ttabel, atau –t hitung > -t tabel maka H0 akan diterima. Adapun untuk menentukan hipotesis diterima atau ditolak melihat koefisien, untuk mempermudah proses perhitungan, maka perhitungan statistik dalam penelitian ini akan menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 21.


(4)

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Ambarwati, S. (2010). Manajemen Keuangan Lanjut. Yogyakarta: Graha Ilmu Arikunto, S. (2004). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta:

Rineka Cipta

Atmaja, L.S. (2008). Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi

Brigham, E.F., dan J.F. Houston. (2007). Fundamentals of Financial Management. USA: Thomson Corp

Fabozzi, F.J. (2009). Finance Capital Markets, Financial Management, and Investment Management. New Jersey: Jhon Wiley & Sons Inc

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hasan, I. (2011). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara Husnan, S. dan Pudjiastuti. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Horne, V dan Wachowicz, (2005). Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat

Keown, A.J., Martin, J.D., William Petty, J., dan Scott, D.F., (2011). Prinsip dan Penerapan Manajemen Keuangan Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: Indeks

Kodrat, D.S dan Indonanjaya K. (2010). Manajemen Investasi Pendekatan Teknikal dan Fundamental untuk Analisis Saham. Yogyakarta: Graha Ilmu Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Nugroho, Y.A. (2011), It’s Easy…Olah Data dengan SPSS. Yogyakarta: Skripta Media Creative

Priyatno, D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: Andi


(5)

88

Sartono, A. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi 4. Yogyakarta: BPFE

Sudjana. (2005). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sutrisno. (2012). Manajemen Keuangan Teori Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia

Tim Pertimbangan Pembimbingan Skripsi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung : Pendidikan Akuntansi

Weston, J.F., dan Copeland T.E., (2009). Manajemen keuangan Edisi kesembilan. Jakarta: Binarupa Aksara

Sumber jurnal :

Ansori, M. dan Denica. (2010). “Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan yang Tergabung dalam Jakarta Islamic Index Studi Pada Bursa Efek Indonesia”. Analisis Manajemen. Vol. 4 No 2 Juli 2010. ISSN: 1411-1799

Fama, E.,F. and French, K.R., (1998). “Taxes, Financing Decision, and Firm Value”, The Journal of Finance. Vol. LIII No. 3, June, pp. 819-843 Fenandar dan Raharja. (2012). “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan

Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan”, Journal of Accounting. Vol 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1-10

Hasnawati, S., (2005). “Dampak Set Peluang Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta”. JAAI 9 (2): 117-126

Rohman. (2012). “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan”, Journal of Accounting. Vol 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 09

Sudiyatno, B. dan Puspitasari, E. (2010). “Tobin’s Q dan Altman Z-Score Sebagai Indikator Pengukuran Kinerja Perusahaan”. Kajian Akuntansi, Pebruari 2010. Vol. 2. No. 1. Hal. 9 – 21


(6)

Sumber Makalah :

Wijaya, L.R.P., dan Wibawa, B.A., (2010). “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi 13 Purwokerto

Wahyudi, U., dan Pawestri, H. (2006). “Implikasi Stuktur Kepemelikan terhadap nilai perusahaan dengan keputusan keuangan sebagi variabel interving”, Symposium Nasional Akuntansi IX, Padang

Sumber Skripsi/Tesis/Disertasi

Mandagi, S,E,A. (2011). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010. Skripsi. Surabaya: Business School UPH Surabaya

Zuraedah, I.K. (2010). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan CSR sebagai variabel pemoderasi. Skripsi. Jakarta: Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Sumber Internet : www.idx.co.id


Dokumen yang terkait

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 93 113

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 39 124

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

0 3 97

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 26

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di

0 4 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012).

0 2 10

ANAP Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012).

0 2 14

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012.

0 1 42

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10