PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA DI DPTA UPI BANDUNG.

(1)

PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA

DI DPTA UPI BANDUNG

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Sekolah Lanjutan

Oleh

RISKHA MARDIANA 1201337

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Oleh Riskha Mardiana ST Trisakti Jakarta, 2005

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Sekolah Pascasarjana

© Riskha Mardiana 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

RISKHA MARDIANA

PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA DI DPTA UPI

BANDUNG

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Prof. Dr. Mokhamad Syaom Barliana, M.Pd, MT NIP. 19630204 198803 1 002

Pembimbing II

Prof. Dr. Ir. H. Bachtiar Hasan, MSIE NIP. 19551204 198103 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Prof. Dr. Mokhamad Syaom Barliana, M.Pd, MT NIP. 19630204 198803 1 002


(4)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA

DI DPTA BANDUNG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh prestasi belajar dan latar belakang keluarga terhadap motivasi berwirausaha pada mahasiswa Teknik Arsitektur dan Pendidikan Arsitektur di DPTA UPI. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 66 mahasiswa dan sampel yang diambil adalah mahasiswa angkatan 2011 yang berjumlah 61 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi. Pengujian prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan regresi sederhana.

Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket untuk latar belakang keluarga dan motivasi berwirausaha di buat berdasarkan kisi-kisi yang telah ditetapkan sebelumnya. Angket latar belakang digunakan untuk mengukur variable X2, sedangkan angket motivasi berwirausaha digunakan untuk

mengukur variable Y. Hasil pengolahan data diperoleh: Prestasi belajar terhadap motivasi berwirausaha memberi pengaruh sangat rendah pada Prodi Teknik Arsitektur, begitupula halnya dengan prodi Pendidikan Teknik Arsitektur memberi pengaruh sangat rendah antara prestasi belajar terhadap motivasi berwirausaha, untuk Prodi Teknik Arsitektur pengaruh latar belakang dengan motivasi berwirausaha rendah, sedangkan Prodi Pendidikan Teknik Arsitektur latar belakang terhadap motivasi berwirausaha memberi pengaruh sangat rendah. Prestasi belajar dan latar belakang keluarga memiliki pengaruh rendah pada Prodi Teknik Arsitektur, untuk Prodi Pendidikan Teknik Arsitektur prestasi belajar dan latar belakang keluarga dan motivasi berwirausaha memberi pengaruh yang berbeda yakni sangat rendah.


(5)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF STUDY PERFORMANCE AND FAMILY BACKGROUND TO ENTREPRENEURSHIP MOTIVATION

IN DPTA BANDUNG

The purpose of research is to know how big the influence of study performance and family background to entrepeneurship motivation for student of Architecture Technic and Architechture Education in DPTA UPI. Number of research population is 66 students, and using sample from 2011 students which number is 61. The method that used in this research is quantitative approach with descriptive corelation. The analysis of pre-requisite test consists of normality test and simple regression.

Data collection instrument in this research using questionnaire to get family background and entrepeneurship motivation, which created base on some points that already settled before. Family background questionnaire is used to measure X2 variable, while entrepeneurship motivation questionnaire is used to

measure Y variable. The result of data processing found that: The influence of study performance to entrepeneurship motivation for both Achitecture Technic and Architecture Education students is low. The influence of family background to entrepeneurship motivation for the students of Achitecture Technic is low , while for the students of Architecture Education is very low. The influence of study performance and family background for student of Architecture Technic is low, while for students of Architechture Education is very low.


(6)

vi Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN . ...i

ABSTRAK ...ii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...x

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Penelitian ...1

B. Identifikasi dan Masalah Penelitian ...4

C. Rumusan Masalah Penelitian ...4

D. Tujuan Penelitian...5

E. Manfaat Penelitian...5

F. Srtuktur Organisasi ...6

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...7

A. Prestasi Belajar ...7

B. Latar Belakang Keluarga ...9

C. Wirausaha ...12

1. Ciri-Ciri dan Watak Wirausaha ...14

2. Proses Berwirausaha ...17

3. Motivasi ...18

4. Motivasi Berwirausaha ...22

D. Kerangka Pemikiran ...24

E. Hipotesis Penelitian ...25

F. Penelitian yang Relevan ...25


(7)

vii Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ...28

A.Desain Penelitian ...28

B. Populasi dan sampel ...28

C. Definisi Operasional ...29

D. Instrumen Penelitian ...30

E. Kisi-Kisi Instrument Penelitian ...31

F. Pengujian Instrument Penelitian ...37

G. Prosedur Penelitian...43

H. Teknik Analisis Data ...43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...50

A. Hasil Penelitian ...50

B. Pembahasan ...60

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ...64

A. Simpulan...64

B. Implikasi ...64

C. Rekomendasi ...65

DAFTAR PUSTAKA ...66 LAMPIRAN


(8)

viii Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ciri-Ciri dan Watak Wirausaha...14

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Latar Belakang Keluarga ...31

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Berwirausaha Program Studi Arsitektur...33

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Berwirausaha Program Studi Pendidikan Arsitektur ...35

Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi ...38

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel X2 ...39

Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y ...39

Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel X2 ...39

Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas ...40

Tabel 3.9 Klasifikasi Reabilitas ...41

Tabel 3.10 Hasil Uji Reabilitas Instrumen Variabel X2 ...41

Tabel 3.11 Hasil Uji Reabilitas Instrumen Variabel Y ...42

Tabel 3.12 Hasil Uji Reabilitas Variabel X2 ...42

Tabel 3.13 Hasil Uji Reabilitas Variabel Y...42

Tabel 3.14 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov TA ...45

Tabel 3.15 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov PTA ...46

Tabel 3.16 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ...48

Tabel 4.1 Prestasi Belajar ...50

Tabel 4.2 Prestasi Belajar Kategori Cukup Program Studi Teknik Arsitektur ...50

Tabel 4.3 Prestasi Belajar Kategori Cukup Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur...51

Tabel 4.4 Prestasi Belajar Kategori Baik Program Studi Teknik Arsitektur ...52

Tabel 4.5 Prestasi Belajar Kategori Baik Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur...53


(9)

ix Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.6 Prestasi Belajar Kategori Sangat Baik Program Studi Teknik

Arsitektur...55

Tabel 4.7 Prestasi Belajar Kategori Sangat Baik Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur ...55

Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Penelitian Teknik Arsitektur ...60

Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Penelitian Pendidikan Teknik Arsitektur ...61


(10)

x Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Motivasi dengan Sikap ...19

Gambar 2.2 Proses Terjadinya Motivasi ...20

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pemikiran ...24

Gambar 3.1 Diagram Hubungan Antar Variabel ...46

Gambar 4.1 Prestasi Belajar Kategori Cukup Program Studi Teknik Arsitekrur ...51

Gambar 4.2 Prestasi Belajar Kategori Cukup Program Studi Pendidikan Teknik Arsitekrur ...51

Gambar 4.3 Prestasi Belajar Kategori Baik Program Studi Teknik Arsitekrur ...53

Gambar 4.4 Prestasi Belajar Kategori Baik Program Studi Pendidikan Teknik Arsitekrur ...54

Gambar 4.5 Prestasi Belajar Kategori Sangat Baik Program Studi Teknik Arsitekrur ...55

Gambar 4.6 Prestasi Belajar Kategori Sangat Baik Program Studi Pendidikan Teknik Arsitekrur ...56

Gambar 4.7 Diagram Hasil Penelitian ...61


(11)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu 1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Permasalahan pada suatu negara yang saat ini sedang di alami adalah mengenai pengangguran. Jumlah pengangguran semakin mengkhawatirkan pertahunnya terus bertambah. Pengangguran di Indonesia hampir sebagian berasal dari lulusan perguruan tinggi yang angkanya cukup mengejutkan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mulai tahun 2004 jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi mencapai 585.358 orang, pada Februari 2007 sebanyak 739.206 orang. Dengan jumlah penganggur dari lulusan universitas atau tingkat sarjana S1 mencapai 409.890 orang, lulusan Diploma Tiga, 179.231 orang, Diploma satu sebanyak 151.085 lulusan. Sedangkan tahun 2011 jumlah pengangguran berdasarkan data statistik tenaga kerja sebanyak 8.012.000 orang dimana 21% masing- masing berasal dari lulusan Diploma dan Sarjana.

Dalam kurun waktu tiga tahun, dari 2004-2007 terjadi peningkatan jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi sekitar 150.000 orang atau sekitar 26%, itu artinya perguruan tinggi menyumbang 50.000 penganggur setiap tahunnya. Data BPS memberikan gambaran yang ironis, dimana semakin tinggi pendidikan seseorang, probabilitas atau kemungkinan dia menjadi pengangguran bertambah.

Tingginya pengangguran lulusan perguruan tinggi disebabkan semakin sulitnya mereka mendapatkan pekerjaan. Selain itu juga disebabkan sebagian besar lulusan perguruan tinggi lebih sebagai pencari kerja (job seeker) bukan sebagai pencipta lapangan kerja (job creator). Sistem pembelajaran dibanyak perguruan tinggi lebih terfokus pada menyiapkan mahasiswa yang cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan lapangan pekerjaan.

Salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran adalah menciptakan lapangan kerja yang bersifat padat karya.


(12)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Namun, kalangan terdidik cenderung menghindari pilihan pekerjaan ini karena preferensi mereka terhadap pekerjaan kantoran lebih tinggi. Preferensi yang lebih tinggi didasarkan pada perhitungan biaya yang telah mereka keluarkan selama menempuh pendidikan dan mengharapkan tingkat pengembalian (rate of return) yang sebanding.

Pilihan status pekerjaan utama para lulusan perguruan tinggi adalah sebagai karyawan atau buruh, dalam artian bekerja pada orang lain, instansi atau perusahaan secara tetap dengan menerima upah atau gaji rutin. Jika dilihat delapan tahun lalu, hasil survey Angkatan Kerja Nasional semester pertama 2007 menunjukkan tiga dari empat lulusan perguruan tinggi memilih status tersebut. Hanya sedikit (lima persen) yang memiliki jiwa kewirausahaan, yaitu yang membuka usaha dengan mempekerjakan buruh atau karyawan yang dibayar tetap. Dimana sebagian besar lulusan perguruan tinggi adalah lebih sebagai pencari kerja daripada lapangan pekerjaan. Hal ini disebabkan sistem pembelajaran yang diterapkan di berbagai perguruan tinggi saat ini, yang umumnya lebih terfokus pada ketepatan lulus dan kecepatan memperoleh pekerjaan, dan memarginalkan kesiapan untuk menciptakan pekerjaan. Mengingat betapa banyaknya jumlah pengangguran di Indonesia saat ini, maka mahasiswa diharapkan tidak hanya mengandalkan bekerja di sektor pemerintah atau bekerja untuk mengisi lowongan kerja, tetapi juga diharapkan mampu untuk memanfaatkan ilmu yang telah dimiliki, serta dapat memanfaatkan peluang yang ada sebagai usaha untuk kerja mandiri. Akan tetapi dari kurangnya minat dalam wirausaha adalah pandangan negatif dari sebagian masyarakat, mereka tidak menginginkan terjun dalam bidang wirausaha dan mereka hanya berucap ”untuk apa sekolah tinggi, jika hanya mau jadi pedagang”. Pandangan seperti ini sudah terkesan jauh di lubuk hati sebagian masyarakat.

Sasmita, Direktur Teknologi dan Operasional Bank Mandiri (Kompas, 7 agustus 2010) di Indonesia rasio wirausahawan dibandingkan dengan jumlah penduduk masih kurang dari angka standar untuk kategori negara maju. Kecilnya minat berwirausaha di kalangan lulusan perguruan tinggi sangat disayangkan.


(13)

3

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Melihat kenyataan bahwa lapangan kerja yang ada tidak memungkinkan untuk menyerap seluruh lulusan perguruan tinggi di Indonesia, seharusnya para lulusan perguruan tinggi mulai memilih berwirausaha sebagai pilihan karirnya. Upaya untuk mendorong hal ini mulai terlihat dilakukan oleh kalangan institusi pendidikan, termasuk perguruan tinggi. Kurikulum yang telah memasukkan pelajaran mata kuliah kewirausahaan telah marak. Namun demikian, hasilnya masih belum terlihat. Dibuktikan dengan angka pengangguran terdidik yang masih tinggi (Data Statistik Tenaga Kerja, 2011).

Untuk memulai berwirausaha mahasiswa harus memiliki keinginan tinggi, berani mengahadapi resiko yang terjadi, menghadapi tantangan diri, berkreatif serta berinovatif dengan kemampuan dan keterampilan untuk memenuhi kebutuhannya. Minat berwirausaha terbentuk karena adanya pengaruh sosial, jenis kelamin, latar belakang keluarga atau tempat tinggal, usia dan tingkat pendidikan. Semangat memulai dan mencoba berwirausaha harus terus dihadirkan, hal ini dibutuhkan mengingat kondisi pengangguran terdidik saat ini sudah meningkat. Oleh karena itu berwirausaha memiliki peran yang cukup penting di dalam mengurangi tingkat pengangguran pada lulusan perguruan tinggi. Mahasiswa diharapkan tidak hanya sebagai pencari kerja namun juga sebagai pencipta lapangan kerja. Dambaan untuk menjadi priyayi atau pegawai negeri dan tidak berwirausaha masih dapat ditemukan pada saat ini. Hal ini dikarenakan keinginan untuk berwirausaha menghadapi kendala seperti tuntutan dari keluarga untuk bekerja, pengetahuan kewirausahaan yang minim, keterbatasan modal, tidak berani ambil resiko dan takut gagal. Ada beberapa faktor yang diduga kuat berhubungan dengan pembentukan kewirausahaan mahasiswa, antara lain: (a) latar belakang pekerjaan orangtua; (b) kultur keluarga; (c) lingkungan masyarakat; (d) proses pendidikan dan pelatihan; (e) program keahlian; (f) jenis kelamin dan lain-lain.

Hal di atas ini menimbulkan pertanyaan diri peneliti ”apakah prestasi belajar dan latar belakang keluarga dapat memicu motivasi berwirausaha pada mahasiswa. Dengan demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan


(14)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

judul ”Pengaruh Prestasi Belajar dan Latar Belakang Keluarga Terhadap

Motivasi Berwirausaha pada Mahasiswa DPTA UPI Bandung”.

B.Identifikasi dan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian dari pendahuluan di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:

1) Kondisi saat ini wirausaha di Indonesia jumlahnya masih minim.

2) Untuk memulai berwirausaha masih belum termotivasi untuk lulusan perguruan tinggi.

3) Wirausahawan muda sebagai penyedia lapangan pekerjaan bagi mahasiswa yang baru lulus angkanya masih relative sedikit.

Mengingat keterbatasan peneliti serta untuk lebih memfokuskan pembahasannya, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:

1) Penelitian dilakukan pada mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia (DPTA UPI) yang sudah lulus mata kuliah Kewirausahaan.

2) Prestasi belajar dalam penelitian ini mata kuliah kewirausahaan yakni nilai akhir mata kuliah kewirausahaan.

3) Latar belakang keluarga, melalui aspek pekerjaan orangtua dan pendidikan orangtua.

4) Motivasi berwirausaha mahasiswa dibatasi pada tingkat minat karir berwirausaha, tingkat kelayakan berwirausaha, dan keyakinan atas effikasi diri.

C.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Bagaimana prestasi belajar mata kuliah Kewirausahaan di DPTA UPI? 2) Bagaimana latar belakang keluarga mahasiswa di DPTA UPI?


(15)

5

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3) Bagaimana tingkat motivasi berwirausaha mahasiswa di DPTA UPI?

4) Berapa besar pengaruh prestasi belajar dan latar belakang keluarga terhadap motivasi berwirausaha mahasisa di DPTA UPI?

D.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan langkah awal suatu penelitian, maksudnya untuk menentukan sasaran dan bimbingan penelitian tetap pada jalur yang diharapkan, sehingga sesuai dengan tujuan penelitian.

Pada penelitian ini penulis bertujuan untuk:

1) Memperoleh gambaran prestasi belajar mata kuliah Kewirausahaan di DPTA UPI.

2) Memperoleh gambaran latar belakang keluarga mahasiswa di DPTA UPI 3) Mengetahui tingkat motivasi berwirausaha mahasiswa di DPTA UPI

4) Mengetahui besarnya pengaruh prestasi belajar dan latar belakang keluarga terhadap motivasi berwirausaha pada mahasiswa di DPTA UPI.

E.Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat terhadap perbaikan sistem belajar mengajar mata kuliah Kewirausahaan. Disamping itu, secara khusus penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat pada masing-masing komponen sebagai berikut:

1) Bagi mahasiswa: untuk meningkatkan pemahaman dan penjiwaan kewirausahaan dikalangan mahasiswa agar mahasiwa lebih mandiri dan berani menghadapi tantangan untuk menghadapi persaingan di dunia kerja ataupun membuka usaha sendiri.

2) Bagi dosen: untuk mendorong dosen untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman tentang kewirausahaan, proses pembelajaran kewirausahaan dan pelaksanaannya di perguruan tinggi.


(16)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3) Bagi pemerintah: untuk mendorong masyarakat berwirausaha sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pajak penghasilan negara.

4) Bagi masyarakat: dengan banyaknya lapangan pekerjaan, masyarakat dapat dengan mudah bekerja sehingga dapat meningkatkan perekonomian.

F. Struktur Penulisan

Struktur penulisan yang digunakan terdiri dari bab-bab sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah Penelitian, Rumusan Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Penjelasan Istilah dalam Judul dan Struktur Organisasi.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN.

Bab ini memuat tentang Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang Metode dan Disain Penelitian; Populasi dan Sampel; Definisi Operasional; Instrumen Penelitian; Prosedur Penelitian; Teknik Pengumpulan dan Analisis Data; Variabel, Hubungan Antar variabel, dan Alur Penelitian; Pengujian Instrumen Penelitian; serta Perhitungan Hasil Belajar Siswa. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini mengurai mengenai hasil penelitian dan pembahasan. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


(17)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

28 BAB III

METODE PENELITIAN

A.Desain Penelitian

Sugiyono (2011, hlm. 390) menyatakan bahwa: “Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian”. Maka perlu ditetapkan metode penelitian yang akan digunakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang bekerja dengan angka, datanya berupa bilangan, dan dianalisis dengan menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang bersifat spesifik. Penelitian menggunakan teknik korelasi karena penelitian ini menyelidiki pengaruh antara dua atau lebih variabel penelitian.

Penelitian korelasi menurut Arikunto S. (2013, hlm. 4) adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada.

Penelitian ini akan menyelidiki pengaruh antara beberapa variabel penelitian, yaitu nilai kewirausahaan (X1) dan latar belakang keluarga (X2) serta

movivasi berwirausaha (Y). Studi korelasi ini akan digunakan analisis korelasi dan regresi.

B.Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa UPI Bandung dan sampel yang diambil adalah siswa angkatan 2011 Pendidikan Teknik Arsitektur dan Teknik Arsitektur. Dalam penelitian ini, ciri-ciri populasi yakni mahasiswa angkatan 2011 yang telah lulus mata kuliah kewirausahaan. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposif. Peneliti benar-benar mengenal populasi yang dapat


(18)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

segera mengetahui lokasi masalah-masalah yang khas, dimana akan banyak aspek dari kasus tersebut yang representative di amati dan di analisis.

C.Definisi Operasional

Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan maka definisi personal masing- masing variabel penelitian ini adalah:

1. Prestasi Belajar

Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi antara lingkungan, keluarga dan masyarakat sesuai pendapat Ahmadi (2004, hlm. 138) prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali arinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Prestasi juga berkenaan dengan pengetahuan dipertegas Arifin (2009, hlm. 12) mengatakan bahwa “Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik. Kata prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan antara lain dalam kesenian, olahraga dan pendidikan khususnya pembelajaran. ”Sedangkan menurut Cronbach (dalam Arifin, 2009, hlm. 13) mengatakan bahwa: Kegunaan prestasi belajar banyak ragamnya, antara lain sebagai umpan balik bagi guru dalam mengajar, untuk keperluan diagnostic, untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan, untuk keperluan seleksi, untuk keperluan penempatan atau penjurusan, untuk menentukan isi kurikulum, dan untuk menentukan kebijakan sekolah.

2. Latar Belakang Keluarga

Latar belakang keluarga siswa adalah kondisi status sosial ekonomi yang dicerminkan dari pekerjaan dan pendidikan orangtua, tempat/tinggal atau


(19)

30

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

kedudukan, pola asuh orangtua, cita-cita orangtua terhadap anak, serta penghasilan.

3. Motivasi Berwirausaha

Motivasi menjadi wirausaha didefinisikan sebagai sesuatu yang melatarbelakangi atau mendorong seorang melakukan aktivitas dan memberi energi yang mengarah pada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan dengan membuka usaha atau bisnis (Zimmerer, 2002) Motivasi menjadi wirausaha dibedakan menjadi tiga aspek yakni aspek-aspek tingkat kemenarikan karir berwirausaha, tingkat kelayakan berwirausaha dan keyakinan atas efikasi diri.

D.Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 147) instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka instrumen yang dikembangkan dan diujicobakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Memberi skor pada nilai hasil belajar kewirausahaan untuk mengukur prestasi belajar.

2. Kuesioner latar belakang keluarga untuk mengukur latar belakang keluarga. 3. Kuesioner motivasi untuk mengukur motivasi berwirausaha.

Kuesioner latar belakang keluarga dan kuesioner motivasi berwirausaha dibuat berdasarkan kisi-kisi yang telah ditetapkan sebelumnya. Kuesioner latar belakang keluarga digunakan untuk mengukur variabel X2, sedangkan kuesioner

motivasi berwirausaha digunakan untuk mengukur variabel Y (motivasi berwirausaha pada mahasiswa PTA dan TA UPI Bandung).

Ada beberapa teknik pengumpulan data-data penelitian yang dapat dipilih oleh seorang penulis. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:


(20)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1) Dokumentasi

Teknik atau metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data nilai akhir mata kuliah Kewirausahan. Selain data nilai akhir mata kuliah Kewirausahaan peneliti juga menggunakan pedoman (instrumen) dokumentasi berupa daftar identitas siswa. Nama-nama mahasiswa yang termasuk dalam kategori ini dicatat dan didokumentasikan. Dari nama-nama mahasiswa inilah angket akan diberikan.

Adapun alasan penggunaan metode dokumentasi adalah :

a) Dapat memperoleh data konkrit yang dapat dievaluasi setiap saat.

b) Lebih efektif dan efisien untuk mengungkap data yang penulis harapkan. c) Data yang akan diungkapkan berupa hal tertulis yang telah

didokumentasikan. 2) Kuesioner atau Angket

Kuesioner atau angket adalah salah satu alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab (Sugiyono, 2011, hlm. 162 ). Angket dalam penelitian ini terdiri dari daftar butir-butir pertanyaan yang dibagikan kepada responden dan dipergunakan untuk mengumpulkan data. Responden hanya memberikan jawaban dengan ceklis pada jawaban yang telah disediakan. Alternatif jawaban berupa: SS (sangat setuju), S (setuju), R (ragu-ragu), TS (tidak setuju) dan STS (sangat tidak setuju).

E.Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi merupakan pedoman bagi peneliti dalam menyusun alat pengumpulan datanya. Dengan kisi-kisi ini peneliti mengembangkan pertanyaan yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Kisi-kisi instrument dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1, 3.2 dan 3.3.

Tabel 3.1


(21)

32

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Variabel Aspek yang ditinjau Indikator Butir Soal

Latar belakang keluarga

1. Lamanya Bekerja a. Kurun waktu pekerjaan ayah

b. Kurun waktu pekerjaan ibu

1.a 1.b

2. Pendidikan a. Latar belakang pendidikan ayah b. Latar belakang

pendidikan ibu

2.a 2.b

3. Ekonomi a. Penghasilan ayah b. Penghasilan ibu

c. Pengeluaran abudemen listrik

d. Pengeluaran listrik prabayar

e. Pengeluaran komunikasi f. Luas rumah

g. Luas tanah h. Status rumah

3.a 3.b 3.c 3.d 3.e 3.f 3.g 3.h

4. Sosial a. Jumlah saudara kandung b. Keeratan hubungan c. Tingkat ketaatan d. Hobi ayah e. Hobi ibu

4.a 4.b 4.c 4.d 4.e


(22)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Berwirausaha Program Studi Teknik Arsitektur

Variabel Aspek yang ditinjau Indikator Butir Soal

Motivasi berwirausaha mahasiswa

2. tingkat kemenarikan karir (career attractiveness)

c. Faktor Intrinsik 1) Minat seseorang

2) Faktor psikologis (kejiwaan) 3) Kreativitas dan keahlian 4) Pengalaman

d. Faktor Ekstrinsik

1) Dukungan keluarga dan teman 2) Pendidikan

4 11, 21 5, 28 7, 8, 9

10, 14, 15 3. Tingkat kelayakan

(feasibility) berwirausaha

memanfaatkan peluang dalam membuka usaha baru


(23)

34

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

5. keyakinan atas efikasi diri (self-efficacy beliefs)

f. Percaya diri (Self confidence) g. Berorientasi tugas dan hasil h. Keberanian mengambil resiko i. Kepemimpinan

j. Keorisinilan

k. Berorientasi masa depan

1, 17, 20, 29 3

6, 13, 18, 19, 25 16, 24

15, 26, 27 12, 22, 23


(24)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Berwirausaha Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur

Variabel Aspek yang ditinjau Indikator Butir Soal

Motivasi berwirausaha mahasiswa

1. tingkat kemenarikan karir (career attractiveness)

a. Faktor Intrinsik 1)Minat seseorang

2) Faktor psikologis (kejiwaan) 3) Kreativitas dan keahlian 4) Pengalaman

b. Faktor Ekstrinsik

1)Dukungan keluarga dan teman 2) Pendidikan

3 21 7, 8 9

10 15 4. Tingkat kelayakan

(feasibility) berwirausaha

memanfaatkan peluang dalam membuka usaha baru


(25)

36

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

6. keyakinan atas efikasi diri (self-efficacy beliefs)

a. Percaya diri (Self confidence) b. Berorientasi tugas dan hasil c. Keberanian mengambil resiko d. Kepemimpinan

e. Keorisinilan

f. Berorientasi masa depan

2, 4, 11, 16, 20, 29

5, 12, 13, 14, 19, 23, 25 6, 24

26, 27, 28 1, 22


(26)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

F. Pengujian Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data yang relevan dan akurat maka diperlukan alat untuk mengambil data yang dapat dipertanggung jawabkan, yaitu alat ukur yang valid dan reliabel.

1) Uji Validitas

Riduwan (2007, hlm. 109) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Oleh sebab itu sebelum instrumen tersebut digunakan hingga dapat mengungkapkan data yang sesungguhnya, maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas instrumen.

Uji validitas ditempuh dengan cara analisis korelasi yang dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antar variable yang dianalisis. Rumus yang dipergunakan adalah rumus korelasi product moment sebagaimana ditunjukkan dibawah ini:

(Riduwan, 2007, hlm.136)

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = jumlah responden X = skor item

Y = skor total

Pengujian validitas instrument dilakukan dengan cara analisis butir sehingga perhitungannya merupakan perhitungan setiap item. Hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel harga korelasi (r) product moment dengan taraf signifikansi 5% atau pada tingkat kepercayaan 95%. Maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut:


(27)

38

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Interpretasi Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Kriteria Validitas

0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0, 599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2011, hlm. 257)

Apabila pengukuran (r) tidak memenuhi taraf signifikasi, maka item pertanyaan atau pernyataan diuji kedalam rumus t, menghitung nilai t dengan persamaan dengan rumus berikut:

Riduwan (2007, hml. 137) Keterangan:

rxy = koefisien korelasi

n = jumlah responden

Hasil thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel dengan

kriteria uji jika jika thitung> ttabel atau nilai sig > α, maka instrumen tersebut dapat

dikatakan valid. Berdasarkan analisis data hasil perhitungan akhir dengan rumus di atas didapatkan hasil pengujian validitas.

a) Program Studi Teknik Arsitektur

1. Uji Validitas Intrumen Latarbelakang (X2 )dan motivasi berwirausaha (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan akhir dengan menggunakan rumus, maka di dapatkan hasil pengujian validitas yang dinyatakan dalam tabel di bawah ini:


(28)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Validitas Variabel X2

No Variabel Jumlah Item Hasil Pengujian

Valid Tidak Valid

1.Latar belakang Keluarga 16 8 8

Sumber : lampiran satu

Hasil pengujian validitas, variabel yang tidak valid terdapat pada no 1, 8, 10,11,13, 14, 15, 16. Laporan hasil uji validasi selengkapnya dapat dilihat pada lampiran satu.

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Validitas Variabel Y

No Variabel Jumlah

Item

Hasil Pengujian Valid Tidak Valid

2.Motivasi Berwirausaha 30 22 8

Sumber : Lampiran 3

Dari hasil pengujian validitas, variabel yang tidak valid terdapat pada no 1,2, 6,9,11,12,15, dan 21. Laporan hasil uji validasi selengkapnya dapat dilihat pada lampiran tiga.

b) Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur 1. Uji Validitas Instrumen X2 dan Y

Berdasarkan hasil perhitungan akhir dengan menggunakan rumus, maka mendapatkan hasil pengujian validitas yang dinyatakan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Validitas Variabel X2


(29)

40

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Valid Tidak Valid

Latar belakang Keluarga 16 11 5

Sumber: Lampiran dua

Dari hasil pengujian validitas, variabel yang tidak valid terdapat pada no 1, 12,13,15, dan 16. Laporan hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Validitas

No Variabel Jumlah Item

Hasil Pengujian Valid Tidak Valid

Motivasi Berwirausaha 30 20 10

Sumber: Lampiran empat

Dari hasil pengujian validitas, variabel yang tidak valid terdapat pada no 4,7,11,12,13,14,19,20,26, dan 30 . Laporan hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

2) Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 364) Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Berdasarkan hal tersebut maka suatu instrumen dapat dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi jika instrumen tersebut stabil dan konsisten. Reliabilitas instrumen juga dapat diartikan bahwa keajegan (konsistensi) alat ukur dalam mengukur apa yang diukurnya, sehingga kapanpun alat itu digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.

Perhitungan reliabilitas uji coba instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus variabel latar belakang keluarga dengan menggunakan rumus Alpha Cronbatch, karena mengingat skor itemnya adalah bukan skor 0 (nol), melainkan rentang antara beberapa nilai, yaitu 1-5. Menurut Arikunto S.


(30)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

(2013, hlm. 239) menyatakan bahwa “Alpha Cronbach dapat digunakan untuk

menguji reliabilitas instrumen skala Likert (1 sampai 5)”. Rumus Alpha

digunakan untuk mencari reabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau bentuk soal uraian. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

(Arikunto S. , 2013, hlm. 239)

Keterangan:

k = Jumlah item instrumen pertanyaan = Jumlah varians dari tiap instrumen = Varians keseluruhan instrumen

Sebagai patokan penentuan nilai koefisiensi reliabilitas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.9

Klasifikasi Reliabilitas

Koefisien korelasi Kriteria 0,00 – 0,19 Sangat Rendah

0,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0, 59 Cukup

0,60 – 0,79 Tinggi

0,80 – 1,00 Sangat Tinggi

Sumber: ( Arikunto S., 2009, hlm. 82)

a) Program Studi Teknik Arsitektur Uji Reabilitas Instrumen X2 dan Y

Berdasarkan pengolahan data hasil perhitungan akhir dengan menggunakan rumus, didapat seperti tabel dibawah ini:

Tabel 3.10

Hasil Uji Reablitas Instrumen Variabel X2


(31)

42

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Latarbelakang Keluarga r11 = 0.660819 Reabilitas Tinggi

Sumber : Lampiran satu

Laporan hasil pengujian reabilitas dapat dilihat selengkapnya pada lampiran satu.

Tabel 3.11

Hasil Uji Reablitas Instrumen Variabel Y

No Variabel Nilai Alpa Hasil

Motivasi Berwirausaha r11 = 0.860323 Reabilitas Sangat

Tinggi Sumber : Lampiran tiga

Laporan hasil pengujian reabilitas dapat dilihat selengkapnya pada lampiran tiga

b) Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur Uji Reabilitas Instrumen X2 dan Y

Berdasarkan pengolahan data hasil perhitungan akhir dengan menggunakan rumus. Didapat seperti tabel di bawah ini.

Tabel 3.12

Hasil Uji Reabilitas Variabel X2

No Variabel Nilai Alpa Hasil

Latarbelakang Keluarga r11 = 0.649418 Reabilitas Sangat

Tinggi Sumber: lampiran dua

Laporan hasil pengujian reabilitas dapat dilihat selengkapnya pada lampiran. Tabel 3.13


(32)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

No Variabel Nilai Alpa Hasil

Motivasi Berwirausaha r11 = 0.86373 Reabilitas Sangat

Tinggi Sumber: lampiran empat

Laporan hasil pengujian reabilitas dapat dilihat selengkapnya pada lampiran.

G.Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini meliputi tiga tahap, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap akhir penelitian.

Tahap persiapan penelitian terdiri atas: 1. Studi pendahuluan.

2. Konsultasi dengan pihak jurusan dan dosen mata kuliah tersebut mengenai waktu penelitian serta populasi dan sampel yang akan dijadikan sebagai subyek dalam penelitian.

3. Pembuatan instrumen penelitian. 4. Melakukan uji coba instrumen tes.

5. Menganalisis hasil uji coba instrumen penelitian untuk mengetahui layak atau tidaknya pertanyaan atau pernyataan tersebut digunakan sebagai instrumen penelitian.

Tahap pelaksanaan penelitian terdiri atas: 1. Menyebarkan angket

Tahap akhir penelitian terdiri atas:

1. Mengolah data dan mengitung angket yang telah diberikan kepada mahasiswa.

2. Menganalisis data hasil penelitian dan membahas temuan penelitian. 3. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data.


(33)

44

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

H.Teknik Analisis Data

Membandingkan dua nilai variabel untuk mengetahui selisih atau ratio yang kemudian mengambil kesimpulannya merupakan analisis data. Tujuan analisis data menurut Hasan ( 2002, hlm 98 ) adalah:

a. Data dapat diberi arti yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. b. Memperlihatkan hubungan antara fenomena yang terdapat dalam penelitian. c. Untuk memberikan jawaban terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan dalam

penelitian.

d. Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi-implikasi dan saran-saran yang berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya.

Tahapan yang dilakukan dalam analisis data terdiri dari tiga tahapan yaitu: tahap deskripsi data, tahap uji persyaratan analisis, dan tahap pengujian hipotesis penelitian.

1. Tahap Deskripsi Data

Langkah yang dilakukan dalam tahap deskripsi data yaitu membuat tabulasi data untuk setiap variabel, mengurutkan data secara interval dan menyusunnya dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, mencari modus, median, mean, dan simpangan baku. Untuk memperoleh data tersebut dilakukan dengan bantuan program SPSS Statistics 21 yang terlebih dahulu dilakukan konversi data mentah menjadi data baku.

2. Tahap Uji Persyaratan Analisis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis menggunakan teknik korelasi maka data terlebih dahulu dilakukan pengujian apakah data berdistribusi normal atau tidak, sedangkan dalam penggunaan regresi harus terpenuhi asumsi linearitas, juga dilakukan uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Untuk uji persyaratan analisis penelitian seperti yang disebutkan diatas dalam penelitian ini menggunkan bantuan program SPSS Statistics 21. Berikut beberapa pengujian yang dilakukan dalam analisis data:


(34)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

a. Uji Normalitas

Menurut Misbahudin dan Hasan I. (2013, hlm. 278) adalah uji prasyarat tentang kelayakan data untuk dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik atau statistik nonparametrik. Statistik parametrik dapat digunakan jika data yang diperoleh berdistribusi normal, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal maka statistik yang digunakan statistik nonparametrik. Dalam penelitian ini juga menggunakan analisis regresi dan korelasi, oleh karena itu data variabel bebas dan variabel terikat yang digunakan harus berdistribusi normal.

Uji normalitas dilakukan dengan asumsi penggunaan statistika parametris multivariate normality, yaitu merupakan asumsi bahwa setiap variabel dan semua kombinasi linier dari variabel distribusi normal akan menghasilkan model regresi yang baik. Dalam pengujiannya menggunakan bantuan program SPSS Statistics 21 yang dilakukan dengan cara uji statistik Kolmogorov-Smirnov Z (KS). Dimana jika nilai KS Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari nilai alpha (α = 0,05), maka variabel-variabel tersebut terdistribusi dengan normal. Dan apabila nilai KS lebih kecil dari nialai alpha (α=0,05) maka variabel tersebut berdistribusi tidak normal. Setelah melakukan uji kolmogorov-Smirnov dengan bantuan aplikasi SPSS 21.0

1) Program Studi Teknik Arsitektur

Tabel 3.14

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

No Variabel Sig Keterangan

1 Prestasi Belajar (X1) 0,142 Berdistribusi Normal

2 Latar Belakang Keluarga (X2) 0,200 Berdistribusi Normal

3 Motivasi wirausaha (Y) 0,092 Berdistribusi Normal Sumber: lampiran 11

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan bantuan program SPSS Statistic 21.0 didapatkan output seperti tabel diatas, besarnya nilai probalitas variable (X1),

(X2), dan (Y) secara berurutan 0,142: 0,200: dan 0,092 yang memiliki nilai lebih


(35)

46

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

penelitian ini berdistribusi normal. Distribusi normal termasuk statistika parametric, dimana analisis yang digunakannya adalah uji normalitas dilanjutkan dengan regresi linear sederhana.

2) Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur Tabel 3.15

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

No Variabel Sig Keterangan

1 Prestasi belajar (X1) 0,200 Berdistribusi Normal

2 Latar Belakang Keluarga (X2) 0,200 Berdistribusi Normal

3 Motivasi wirausaha (Y) 0,152 Berdistribusi Normal Sumber : lampiran 12

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan bantuan SPSS 21,00 didapatkan output seperti tabel di atas, besarnya nilai probalitas variable (X1), (X2) dan (Y)

secara berurutan 0,200: 0,200 dan 0,152 yang memiliki nilai lebih besar dari alpha = 0,05 maka dapat diartikan bahwa ketiga variabel pada penelitian berdistribusi normal. Distribusi normal termasuk statistika parametric, dimana analisis yang digunakannya adalah uji normalitas dilanjutkan dengan regresi linear sederhana.


(36)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi dan regresi. Sebelum melakukan analisis harus dipahami pengaruh antara variabel secara diagramatik yang berasal dari kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis penelitian.

Gambar 3.1 Diagram hubungan antar variable

Diagram di atas menunjukan hubungan antara variable X1 terhadap variabel X2,

variable X1 terhadap variable Y, variable X2 terhadap variable Y dan variiabel X1,

X2 terhadap Y, Analisis datanya adalah sebagai berikut:

4. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi dilakukan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih untuk menunjukan arah hubungan antara variabel. Analisis regresi sederhana ini digunakan untuk menguji hipotesis. Dimana Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam analisis regresi sederhana adalah:

1) Menghitung koefisien korelasi sederhana (rxy) antara X1 dengan Y dan X2

dengan Y, dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara X dan Y Prestasi belajar

(X1)

Latar belakang Keluarga(X2)

Motivasi


(37)

48

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

= Jumlah antara X1 dan Y

= Jumlah antara X2 dan Y

= Kuadrat skor variabel X1 = Kuadrat skor variabel X2

= Jumlah kuadrat variabel Y

(Sugiyono, 2013, hlm. 241) Jika rhitung lebih dari nol (0) atau bernilai positif (+) maka korelasinya

positif, sebaliknya jika rhitung kurang dari nol (0) maka bernilai negatif (-) maka

korelasinya negatif atau tidak berkorelasi (Sugiyono, 2013, hlm. 242). Selanjutnya tingkat korelasi tersebut dikategorikan menggunakan pedoman seperti pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat Rendah

0.20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0,599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2011, Hlm. 257)

2) Membuat persamaan garis regresi linear sederhana

Secara umum persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

Ŷ = N ila i ya ng d ip r e d ik s ik a n a = Konstanta atau bila harga X = 0


(38)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

b = Koefisien regresi

X = Nilai variabel independen

(Sugiyono, 2013, hlm. 247) 3) Menghitung Koefisien Determinasi (KD)

Perhitungan koefisien determinasi antara variabel X1 dengan X2, variabel

X1 dengan Y, X2 dengan Y. Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari

koefisien korelasi. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel bebas dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada dependen. Rumus Koefisien Determinasi (KD) yang digunakan adalah sebagai berikut:

KD = r2 x 100% (Sugiyono, 2013: hlm 24) Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi

r2 = Kuadrat koefisien korelasi antara variabel X dengan Y

4) Menguji signifikansi dengan Uji t

Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi regresi sederhana rxy, rumus:

Keterangan:

t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi antara variabel X dengan Y

n = Jumlah responden

r2 = Kuadrat koefisien korelasi antara variabel X dengan Y

(Sugiyono, 2013, hlm. 243) Pengambilan keputusan pada uji signifikansi pada taraf signifikansi 5% adalah sebagai berikut:

 Jika thitung  ttabel, maka pengaruh variabel bebas (independent) terhadap variabel


(39)

50

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

 Sebaliknya, jika thitung < ttabel, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel


(40)

64 Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan, implikasi dan rekomendasi penelitian yang berjudul Pengaruh Prestasi Belajar dan Latar Belakang Keluarga Terhadap Motivasi Berwirausaha, berdasarkan tujuan penelitian serta hasil penelitian dan pembahasan.

A.Simpulan

Setelah melalui proses analisis data dan pebahasannya, maka akhirnya penelitian menghasilkan beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Prestasi belajar terhadap motivasi berwirausaha memberi pengaruh sangat rendah pada prodi teknik arsitektur, begitupula halnya dengan prodi pendidikan teknik arsitektur memberi pengaruh sangat rendah antara prestasi belajar terhadap motivasi berwirausaha.

2. Untuk prodi teknik arsitektur pengaruh latar belakang dengan motivasi berwirausaha rendah, sedangkan prodi pendidikan teknik arsitektur latar belakang terhadap motivasi berwirausaha memberi pengaruh sangat rendah. 3. Prestasi belajar dan latar belakang keluarga memiliki pengaruh rendah pada

prodi teknik arsitektur, untuk prodi pendidikan teknik arsitektur prestasi belajar dan latar belakang keluarga dan motivasi berwirausaha memberi pengaruh yang berbeda yakni sangat rendah.

B.Implikasi

Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, berikut ini akan dikemukakan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian ini. Implikasi tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Prodi Teknik Arsitektur

Dengan diadakannya mata kuliah kewirausahaan pada prodi teknik arsitektur diharapkan mahasiswa lulus kuliah tidak hanya terfokus mencari kerja


(41)

65

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

sebagai tenaga ahli yakni arsitek akan tetapi dapat menyediakan lapangan kerja sekaligus sebagai tujuan utama mata pencaharian hidupnya seperti membuat consultan, contractor, atau supplier bahan material pendukung bangunan. Selain itu faktor keluarga turut serta dalam menentukan pilihan berwirausaha yang diminati, hal ini dikarenakan keluarga adalah pendukung utama ketika kita sudah mulai memutuskan berwirausaha

2.Prodi Pendidikan Teknik Arsitektur

Lulusan pendidikan teknik arsitektur diarahkan sebagai tenaga pengajar pada tingkat sekolah menengah. Mata kuliah kewirausahaan diajarkan dengan harapan tidak hanya mampu dalam mengajarkan di sekolah menengah akan tetapi dapat membuat peluang kerja sendiri seperti membuka les gambar manual dan komputer, menjadi guru privat, atau berwirausaha memberi jasa konsultasi dalam lingkup kecil misal membangun rumah tinggal.

C.Rekomendasi

Berdasarkan hasil simpulan pada penelitian ini, ada beberapa rekomendasi yang dapat disampaikan oleh peneliti antara lain adalah sebagai berikut:

1.Upaya untuk meningkatkan motivasi keriwausahaan mahasiswa maka dalam mata kuliah kewirausahaan perlu ditambahkan acara-acara seminar atau talk

show dan mendatangkan para ahli serta praktisi dalam bidang wirausaha.

2. Adanya pelatihan-pelatihan yang bekerjasama dengan para wirausaha.

3.Perlunya ditingkatkan rasa jiwa berwirausaha dan minat agar tidak terfokus untuk mencari kerja, justru harus mampu mencipkatan lapangan pekerjaan.


(42)

66 Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2001). Pengantar Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmed, L, el al. (2010). Dererminats of Students “ Entrepreneurial Career Intentions: Evidence from Business Graduates, European Journal of

Social Sciences, Vol.15, No.2.

Ardana, dkk. (2008). Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, S. (1998). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendididkan. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta.

Basu, A & M. Virick. (2010). Assessing Entrepreneurial Intentions Amongst

Students: A Comparative Study, San Jose University.

Basrowi. (2011). Kewirausahaan untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Berns, R.M. (2004). Child, Family, School, Community Socialization and

Support. Sixth Edition. Australia: Thompson Learning. Inc.

Berk, L.E. (2008). Infas, Children, and Adolescent (6th Ed). USA: Pearson.

Berns, R.M. (2004). Child, Family, School, Community Socialization and

Support. Sixth Edition. Australia: Thompson Learning. Inc.

Carl J Dust dan M. Triviette. (1998). Toward Experimental Evalution of the

Family, Infant and Preschool Programs, Evaluating Family Programs.

Aldine De Gruyter: New York.

Ciputra. (2007). Pendidikan Kewirausahaan Untuk Menyelesaikan Masalah

Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia. Jakarta.


(43)

67

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Jakarta: Rineka Cipta.

Drucker, P.F. (1998). Inovasi dan Kewiraswastaan. Praktek dan dasar-dasar. Alih Bahasa: Naib, R. Jakarta: Erlangga.

Frinces, Z.H. (2011). Be an Entrepreneur (Jadilah Seorang Wirausaha). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Geofrey G. Meredith. (2002). Kewirausahaan Teori dan Praktek. Seri Manajemen No.97 . PT. Pustaka Binaman Pressindo

Hasan. Bachtiar. (2010). Cara Praktis Membangun Wirausaha. Bandung: Pustaka Ramadhan.

Hasan, I. (2002). Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hisrich, R dan Peters, M. (2000). Entrepreneurship. 4th edition. Singapore:

McGraw-Hill Companies, Inc.

Julaeha. (2008). “Pengangguran Terdidik di Negeri Kaya”, Harian Tanggerang Tibun, (21 Januari 2008).

Kartono, K. (1994). Psikologi Sosial untuk Manajemen Perusahaan dan Industri. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Katz, J.A., & Green, R.P. (2009). Entrepreneurship A Wealth-creation and

Value-adding Process. Singapura; Prentice Hall.

Kartono, K. (1990). Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya.

Lambing, P. A dan Kuehl, C.R. (2000). Entrepreneurship. 2nd edition.New Jersey: Prentice Hall Inc.

Misbahudin dan Hassan, I. (2013). Analisis Data Penelitian dengan Statistik Edisi

ke-2. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhadi, F.X dan Saptono, L. (2005). Jiwa Kewirausahaan Siswa SMK: Suat

survey pada 3 SMK Negeri dan 7 SMK Swasta di DIY. Jurnal Widya

Darma, Volume 16 No 1, Oktober 2005. Tersedia dalam http://jurnal.pdii.lipi.go.id.


(44)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Riduwan. (2007). Rumus Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Singgih, D.G. (1990). Psikologi untuk Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia. Sudjana. (2002). Metode Statistika (Edisi ke-6). Bandung: Tarsito.

Sudjana, N. (2004). Peran Keluarga Dilingkungan Masyarakat. Bandung: LPPM Uninus

Sudjana, N. (2009). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sochib, M. (2000). Pola Asuh Orang Tua untuk Membantu Anak

Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suryana, (2000), Kewirausahaan, Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Suryana. (2003). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

Suryana. (2006). Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menjuju

Sukses Edisi Ke-3. Jakarta: Salemba Empat.

Surya, M. (1979). Psikologi Pendidikan. Bandung: Jurusan PPB FIP IKIP.

Wardaya, Didik. (2009). Motivasi Wirausaha Siswa SMK DIY. Tesis. Tidak Diterbitkan: UNY.


(1)

50

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

 Sebaliknya, jika thitung < ttabel, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel


(2)

64

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan, implikasi dan rekomendasi penelitian yang berjudul Pengaruh Prestasi Belajar dan Latar Belakang Keluarga Terhadap Motivasi Berwirausaha, berdasarkan tujuan penelitian serta hasil penelitian dan pembahasan.

A.Simpulan

Setelah melalui proses analisis data dan pebahasannya, maka akhirnya penelitian menghasilkan beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Prestasi belajar terhadap motivasi berwirausaha memberi pengaruh sangat rendah pada prodi teknik arsitektur, begitupula halnya dengan prodi pendidikan teknik arsitektur memberi pengaruh sangat rendah antara prestasi belajar terhadap motivasi berwirausaha.

2. Untuk prodi teknik arsitektur pengaruh latar belakang dengan motivasi berwirausaha rendah, sedangkan prodi pendidikan teknik arsitektur latar belakang terhadap motivasi berwirausaha memberi pengaruh sangat rendah. 3. Prestasi belajar dan latar belakang keluarga memiliki pengaruh rendah pada

prodi teknik arsitektur, untuk prodi pendidikan teknik arsitektur prestasi belajar dan latar belakang keluarga dan motivasi berwirausaha memberi pengaruh yang berbeda yakni sangat rendah.

B.Implikasi

Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, berikut ini akan dikemukakan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian ini. Implikasi tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Prodi Teknik Arsitektur

Dengan diadakannya mata kuliah kewirausahaan pada prodi teknik arsitektur diharapkan mahasiswa lulus kuliah tidak hanya terfokus mencari kerja


(3)

65

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

sebagai tenaga ahli yakni arsitek akan tetapi dapat menyediakan lapangan kerja sekaligus sebagai tujuan utama mata pencaharian hidupnya seperti membuat consultan, contractor, atau supplier bahan material pendukung bangunan. Selain itu faktor keluarga turut serta dalam menentukan pilihan berwirausaha yang diminati, hal ini dikarenakan keluarga adalah pendukung utama ketika kita sudah mulai memutuskan berwirausaha

2.Prodi Pendidikan Teknik Arsitektur

Lulusan pendidikan teknik arsitektur diarahkan sebagai tenaga pengajar pada tingkat sekolah menengah. Mata kuliah kewirausahaan diajarkan dengan harapan tidak hanya mampu dalam mengajarkan di sekolah menengah akan tetapi dapat membuat peluang kerja sendiri seperti membuka les gambar manual dan komputer, menjadi guru privat, atau berwirausaha memberi jasa konsultasi dalam lingkup kecil misal membangun rumah tinggal.

C.Rekomendasi

Berdasarkan hasil simpulan pada penelitian ini, ada beberapa rekomendasi yang dapat disampaikan oleh peneliti antara lain adalah sebagai berikut:

1.Upaya untuk meningkatkan motivasi keriwausahaan mahasiswa maka dalam mata kuliah kewirausahaan perlu ditambahkan acara-acara seminar atau talk show dan mendatangkan para ahli serta praktisi dalam bidang wirausaha. 2. Adanya pelatihan-pelatihan yang bekerjasama dengan para wirausaha.

3.Perlunya ditingkatkan rasa jiwa berwirausaha dan minat agar tidak terfokus untuk mencari kerja, justru harus mampu mencipkatan lapangan pekerjaan.


(4)

66

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2001). Pengantar Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmed, L, el al. (2010). Dererminats of Students “ Entrepreneurial Career Intentions: Evidence from Business Graduates, European Journal of Social Sciences, Vol.15, No.2.

Ardana, dkk. (2008). Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, S. (1998). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendididkan. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta.

Basu, A & M. Virick. (2010). Assessing Entrepreneurial Intentions Amongst Students: A Comparative Study, San Jose University.

Basrowi. (2011). Kewirausahaan untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Berns, R.M. (2004). Child, Family, School, Community Socialization and Support. Sixth Edition. Australia: Thompson Learning. Inc.

Berk, L.E. (2008). Infas, Children, and Adolescent (6th Ed). USA: Pearson.

Berns, R.M. (2004). Child, Family, School, Community Socialization and Support. Sixth Edition. Australia: Thompson Learning. Inc.

Carl J Dust dan M. Triviette. (1998). Toward Experimental Evalution of the Family, Infant and Preschool Programs, Evaluating Family Programs. Aldine De Gruyter: New York.

Ciputra. (2007). Pendidikan Kewirausahaan Untuk Menyelesaikan Masalah Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia. Jakarta.


(5)

67

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Jakarta: Rineka Cipta.

Drucker, P.F. (1998). Inovasi dan Kewiraswastaan. Praktek dan dasar-dasar. Alih Bahasa: Naib, R. Jakarta: Erlangga.

Frinces, Z.H. (2011). Be an Entrepreneur (Jadilah Seorang Wirausaha). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Geofrey G. Meredith. (2002). Kewirausahaan Teori dan Praktek. Seri Manajemen No.97 . PT. Pustaka Binaman Pressindo

Hasan. Bachtiar. (2010). Cara Praktis Membangun Wirausaha. Bandung: Pustaka Ramadhan.

Hasan, I. (2002). Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hisrich, R dan Peters, M. (2000). Entrepreneurship. 4th edition. Singapore:

McGraw-Hill Companies, Inc.

Julaeha. (2008). “Pengangguran Terdidik di Negeri Kaya”, Harian Tanggerang Tibun, (21 Januari 2008).

Kartono, K. (1994). Psikologi Sosial untuk Manajemen Perusahaan dan Industri. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Katz, J.A., & Green, R.P. (2009). Entrepreneurship A Wealth-creation and Value-adding Process. Singapura; Prentice Hall.

Kartono, K. (1990). Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya.

Lambing, P. A dan Kuehl, C.R. (2000). Entrepreneurship. 2nd edition.New Jersey: Prentice Hall Inc.

Misbahudin dan Hassan, I. (2013). Analisis Data Penelitian dengan Statistik Edisi ke-2. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhadi, F.X dan Saptono, L. (2005). Jiwa Kewirausahaan Siswa SMK: Suat survey pada 3 SMK Negeri dan 7 SMK Swasta di DIY. Jurnal Widya Darma, Volume 16 No 1, Oktober 2005. Tersedia dalam http://jurnal.pdii.lipi.go.id.


(6)

Riskha Mardiana, 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR D AN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHAD AP MOTIVASI BERWIRAUSAHA D I D PTA UPI BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Riduwan. (2007). Rumus Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Singgih, D.G. (1990). Psikologi untuk Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia. Sudjana. (2002). Metode Statistika (Edisi ke-6). Bandung: Tarsito.

Sudjana, N. (2004). Peran Keluarga Dilingkungan Masyarakat. Bandung: LPPM Uninus

Sudjana, N. (2009). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sochib, M. (2000). Pola Asuh Orang Tua untuk Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suryana, (2000), Kewirausahaan, Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Suryana. (2003). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

Suryana. (2006). Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menjuju Sukses Edisi Ke-3. Jakarta: Salemba Empat.

Surya, M. (1979). Psikologi Pendidikan. Bandung: Jurusan PPB FIP IKIP.

Wardaya, Didik. (2009). Motivasi Wirausaha Siswa SMK DIY. Tesis. Tidak Diterbitkan: UNY.


Dokumen yang terkait

PENGARUH KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI Pengaruh Kreativitas Berwirausaha Dan Prestasi Belajar Kewirausahaan Terhadap Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan

0 1 16

PENGARUH KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI Pengaruh Kreativitas Berwirausaha Dan Prestasi Belajar Kewirausahaan Terhadap Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan

0 2 13

KONTRIBUSI LATAR BELAKANG SOSIALKEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN DAMPAKNYA Kontribusi Latar Belakang Sosial Orang Tua dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Motivasi Berwirausaha dan Dampaknya Pada Kemandirian Siswa SMK di Candisari Sema

0 1 18

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG.

0 1 33

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI.

1 1 52

Hubungan motivasi belajar, latar belakang pendidikan dan asal daerah dengan prestasi belajar mahasiswa COVER

1 3 15

Pengaruh dukungan sosial keluarga dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa cover

0 0 12

PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA DI DPTA UPI BANDUNG - repository UPI T PTK 1201337 Title

0 2 3

Pengaruh Faktor Motivasi dan Faktor Komi

0 0 13

LATAR BELAKANG pertumbuhan ekonomi penga

0 0 4