PENDAHULUAN Pemanfaatan Kulit Buah Pisang (Musa paradisiaca L.) Dengan Penambahan Daun Bambu (Emb) Dan Em-4 Sebagai Pupuk Cair.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Limbah atau sampah yang dibuang secara sembarangan akan
membawa dampak yang tidak baik bagi manusia. Tumpukan sampah
tersebut jika dibiarkan dapat menimbulkan pencemaran, penyakit serta
polusi, baik polusi air maupun polusi tanah. Salah satu limbah yang belum
dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu kulit pisang dan daun bambu.
Permasalahan sampah bisa dikurangi jika penanganannya dimulai
dari rumah ke rumah dengan cara mengolahnya menjadi pupuk. Selama ini
pupuk kompos yang dihasilkan dari sampah organik padat memang
banyak. Namun jarang yang berbentuk cair, padahal pupuk cair ini lebih
praktis digunakan, proses pembuatannya relatif mudah, dan biaya
pembuatan yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar (Hadisuwito, 2007).
Pupuk terdiri dari beberapa macam antara lain pupuk organik dan pupuk
anorganik yang berupa pupuk padat ataupun pupuk cair. Bahan baku
pupuk cair yang sangat bagus dari sampah organik yaitu bahan organik
basah atau bahan organik yang mempunyai kandungan air tinggi seperti
sisa buah-buahan atau sayur-sayuran. Bahan ini kaya akan nutrisi yang
dibutuhkan tanaman. Semakin besar kandungan selulosa dari bahan
organik maka proses penguraian bakteri akan semakin lama (Purwendro,

2006).

1

2

Pupuk merupakan bahan yang diberikan pada tanah untuk
memberikan unsur hara pada tanah yang diserap oleh tanaman untuk
pertumbuhan. Pupuk terdapat dua macam yaitu pupuk organik dan pupuk
non organik. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa
tanaman, hewan dan manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk
cair dan sebagainnya. Pupuk alam terutama digunakan untuk maksud
memperbaiki sifat-sifat fisik tanah, yaitu memperbaiki struktur tanah, daya
meresapkan air hujan, daya mengikat air, tata udara tanah, ketahanan
terhadap erosi dan lain-lain. Tetapi dengan terbentuknya humus, pupuk
alam juga memperbaiki kehidupan biologi tanah dan menambah mineral
(unsur hara) dari proses mineralisasi humus (Setyamidjaja, 1986).
Pisang merupakan buah yang disukai oleh masyarakat karena
memiliki rasa manis dan dapat membantu pencernaan, tetapi kebanyakan
orang hanya menggunakan buahnya saja dan membuang kulit pisang.

Kandungan pada kulit pisang sangat bermanfaat bagi manusia, salah
satunya sebagai pupuk. Kulit Pisang mengandung unsure P, K, Ca, Mg,
Na, Zn masing-masing berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan
tanaman yang berdampak pada jumlah

produksi yang maksimal

(Soeryoko hery, 2011). Penelitian Farida Hanum, dkk (2012) diperoleh
hasil Kadar air pektin yang dihasilkan kulit buah pisang berkisar antara
9,52-11,88%. Batas maksimum nilai kadar air yang diizinkan yaitu 12%.
Daun bambu memiliki kandungan zat aktif, yakni flavonoid,
polisakarida, klorofil, asam amino, vitamin, mikroelemen, fosfor, kalium

3

(Purwono, 2007), sertaAspergillus yang dapat dimanfaatkan dalam
pembuatan pupuk baik pupuk padat ataupun pupuk cair. Penelitian Ratri
(2011), diperoleh hasil bahwa kapang Aspergillus yang terdapat didaun
bambu


memiliki

potensi

untuk

dimanfaatkan

sebagai

Effective

Microorganism Bamboo (EMB). Daun bambu (EMB) dapat digunakan
sebagai bioaktivator, membantu merombak bahan organik pada saat proses
fermentasi.
EM-4 merupakan bioaktivator yang dapat membantu proses
fermentasi dalam pembuatan pupuk. EM-4 mengandung mikroorganisme
yang berperan dalam proses fermentasi. Menurut hasil penelitian Hetty
Manurung (2011), Aplikasi bioaktivator Orgadec dan EM-4 dapat
mempercepat proses pembentukan kompos dan berpengaruh nyata dalam

penurunan kadar C/N kompos kulit pisang (Musa paradisiaca L.).
Penurunan kadar C/N kompos kulit pisang diperoleh pada perlakuan EM4 100 ml.
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas peneliti akan
melakukan penelitian dengan judul: Pemanfaatan Kulit Buah Pisang
(Musa paradisiaca L.) Dengan Penambahan EMB dan EM-4Sebagai
Pupuk Cair.

4

B. Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1.Objek Penelitian

: Pupuk cair dari kulit pisang dengan
penambahan EMB dan EM-4

2.Subjek Penelitian

: Daun Bambu (EMB), EM-4, Kulit buah
pisang


3.Parameter yang diteliti

: kandungan Nitrogen, Kalium, Posphor

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut: ”Bagaimana kandungan N,P,K pupuk cair kulit
buah pisang (Musa paradisiacaL.)

dengan penambahan Daun bambu

(EMB) dan EM-4?”
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Mengetahui kandungan N,P,K Pupuk Cair Kulit Buah Pisang
(Musa paradisiaca L.) dengan Penambahan Daun bambu (EMB) dan EM4.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat:
1. IPTEK

Dengan adanya penelitian ini dapat ditemukan pengetahuan tentang
pemanfaatan

kulit

buah

pisang

sebagai

menggunakan penambahan EMB dan EM-4

pupuk

cair

dengan

5


2.Peneliti
a. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan
b. Dapat membuat produk yang dapat dimanfaatkan orang lain.
3. Petani
a. Memperoleh informasi tentang pemanfaatan kulit buah pisang
sebagai pupuk organik cair.
b. Dapat membuat pupuk cair sendiri berasal dari kulit buah pisang
dengan informasi yang telah ada.

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Kulit Pisang Raja (Musa textilia )Menjadi Selai Sebagai Isian Roti Serta Daya Terima dan Kandungan Zat Gizinya

14 146 98

Induksi Tunas Pisang Barangan (Musa acuminata L.) Asal Nias Utara Melalui Kultur Jaringan Dengan Pemberian 2,4-D Dan Kinetin

6 75 58

Adaptabilitas Pisang Barangan (Musa acuminata L.) Pada Berbagai Jenis Media Aklimatisasi Dan Tingkat Salinitas

0 25 84

Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca) Terhadap Daya Terima Kue Donat

29 178 110

Studi Pemakaian Tepung Pisang Ambon (Musa acuminata AAA) sebagai Anti-aging Dalam Sediaan Masker

6 108 86

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK CAIR DAUN KELOR DENGAN PENAMBAHAN KULIT BUAH PISANG TERHADAP Pengaruh Penggunaan Pupuk Cair Daun Kelor dengan Penambahan Kulit Buah Pisang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung.

0 3 10

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) SEBAGAI BAHAN DASAR Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Cuka Organik Dengan Penambahan Acetobacter aceti Dengan Konsentrasi Yang Berbeda

0 1 15

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) SEBAGAI BAHAN DASAR Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Cuka Organik Dengan Penambahan Acetobacter aceti Dengan Konsentrasi Yang Berbed

0 1 10

Pemanfaatan Kulit Buah Pisang (Daun Bambu ( Pemanfaatan Kulit Buah Pisang (Musa paradisiaca L.) Dengan Penambahan Daun Bambu (Emb) Dan Em-4 Sebagai Pupuk Cair.

0 2 14

PEMANFAATAN KULIT BUAH PISANG (Musa paradisiaca L. ) DENGAN PENAMBAHAN DAUN BAMBU (EMB) DAN EM-4 Pemanfaatan Kulit Buah Pisang (Musa paradisiaca L.) Dengan Penambahan Daun Bambu (Emb) Dan Em-4 Sebagai Pupuk Cair.

0 4 10