JURNAL PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA ADAPTIF TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA ANAK TUNAGRAHITA RING

(1)

JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA

“PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA ADAPTIF TERHADAP

PENGUASAAN KOSA KATA ANAK TUNAGRAHITA KELAS III DI SLB

HARMONY SURAKARTA TAHUN 2016”

Nama : Muhammad Abduh NIM : K5109031

E mail : must.abduh@gmail.com No. HP : 085725337501

Pembimbing : 1. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi 2. Dewi Sri Rejeki, S.Pd M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Juni 2016


(2)

PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA ADAPTIF TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA ANAK TUNAGRAHITA KELAS III DI SLB

HARMONY SURAKARTA TAHUN 2016 Muhammad Abduh, Munawir Yusuf Dan Dewi Sri Rejeki

Pendidikan Luar Biasa, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126 Indonesia

Must.abduh@gmail.com

Abstract

Muhammad Abduh. THE EFFECT OF GAME SNAKES LADDERS ADAPTIVE TO THE CONTROL OF VOCABULARY CHILDREN WITH MILD MENTAL RETARDATION CLASS III IN HARMONY SLB SURAKARTA YEAR 2016. Skripsi. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of the Sebelas Maret University Surakarta, in June 2016.

The purpose of this study is to determine the effect of snakes and ladders game of adaptive vocabulary mastery of children with mildmental retardationin grade III SLB Harmony Surakarta 2016.

This research used experimental methods to design One group pre test-post test design, in which a group of subjects subjected to treatment for a certain period, and the effect of treatment is measured from the difference between the initial measurement (pre-test) and final measurement (post-test). The population is all children with mild mental retardation in grade III SLB Harmony Surakarta, 4 students of mild mental retardationstudents . The sample is not used because the population is small, so that all students are used as research subjects. Data collection techniques use the test, which is shaped completely objective test to measure mastery of vocabulary.

Data analysis technique used is non-parametric statistics, the Wilcoxon Signed Rank Test (Wilcoxon Signed Rank test) using SPSS release 20. Based on the results of data analysis can be obtained from the Z count value is -2.000a, with Asymp.Sig (2- tailed) 0.046 at significance level (α) of 5%, which means that Ho refused and Ha accepted. The research concludes that there is an influence of snakes and ladders game of adaptive vocabulary mastery children with mild mental retardation in grade III SLB Harmony Surakarta 2016.

Keywords: Mastery of Vocabulary, Snake and Ladder Game Adaptive, ChildrenWith Mild Mental Retardation.


(3)

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh permainan ular tangga adaptif terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III di SLB Harmony Surakart Tahun 2016.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain One group pre test- post test design, yang mana sekelompok subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu, dan pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukura nawal (pre test )dan pengukuan akhir (post test) . Populasinya adalah seluruh anak tunagrahita ringan kelas III di SLB Harmony Surakarta yang berjumlah 4 siswa. Sampel dalam penelitian ini tidak digunakan karena jumlah populasinya kecil, sehingga semua siswa dijadikan subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, yaitu tes objektif berbentuk benar tidak untuk mengukur penguasaan kosa kata.

Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non-parametrik, yaitu Wilcoxon Signed Rank Test (Tes Ranking Bertanda Wilcoxon) dengan bantuan SPSS release 20. Berdasarkan hasil analisis data dapat diperoleh nilai dari Z hitung adalah -2.000a, dengan Asymp.Sig (2-tailed) 0.046 pada taraf signifikansi (α) 5%, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada pengaruh permainan ular tangga adaptif terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III di SLB Harmony Surakarta Tahun 2016.

Kata Kunci: Penguasaan Kosa Kata, Permainan Ular Tangga Adaptif, Anak Tunagrahita ringan.


(4)

A. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hak setiap warga negara Indonesia, seperti yang tercantum pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 ayat 1 tentang sistem pendidikan nasional, yang mengamanatkan agar setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan (Depdiknas, 2003: 1), artinya tidak ada diskriminasi perlakuan pendidikan termasuk bagi anak berkebutuhan khusus (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras dan autis). Pengertian tunagrahita menurut DSM-5 (2013:20) yaitu: “A mental disorder is a syndrome characterized by clinically significant disturbance in an idividual’s cognition, emotion regulation, or behavior that reflects a disfungtion on psychological, biological, or developmental processes underlying mental functioning. Metal disorders are usually associated with significant distress or disability in social, occupational, or other important activities”. Klasifikasi anak

tunagrahita berdasar DSM-5 (2013:33) yaitu:

Tunagrahita ringan menurut ICD-10 dalam Ainsworth dan Baker (2004:69) yaitu: “Mild mental retardation is diagnosed in individuals who acquire language shomewhat late but speak well enough to manage in life. Most are able to take care of themselves although they may develop self-care skills later than normal. Their intellectual disabilities become evident when they attempt to learn to read and write”. Anak tunagrahita ringan pada dasarnya masih mempunyai potensi untuk berkembang dalam tiga bidang, yaitu akademik, social, dan kejuruan (Muhammad 2008:98). Kekurangan anak tunagrahita ringan terletak pada ketidakmampuan dalam menangkap informasi, hal ini biasanya dipengaruhi


(5)

pada penguasaan kosa kata anak yang cenderung rendah. Pernyataan tersebut tidak berbeda dengan Musfiroh (2008:49) berpendapat bahwa "Pertumbuhan kosa kata anak dipengaruhi oleh pajanan lingkungan (exposure) yang dalam psikoliguistik dikenal dengan istilah "prinsip here and now", semakin banyak pajanan kata, semakin banyak kemungkinan anak mengakuisisinya, tuturan yang dihasilkan anak pun semakin kaya".

Rahmawati (2008) menjelaskan tentang pengertian kosa kata yaitu himpunan kata yang merupakan bagian dari sebuah bahasa dan memiliki makna tertentu. Himpunan kata yang bermakna ini digunakan sebagai media untuk mengekspresikan maksud hati dan gambaran terhadap suatu hal. Seseorang akan mampu dan lancar berkomunikasi apabila perbendaharaan kata yang dimilikinya dapat memenuhi kebutuhan untuk melakukan kegiatan komunikasi.

Supraptiningsih dalam Siswantia (2012:138) menjelaskan bahwa “untuk mencapai hasil belajar

yang optimal dalam proses mengajar, maka disarankan menggunakan cara pengajaran yang cocok dengan materi ajar”. Media berfungsi mengarahkan siswa memperoleh berbagai pengalaman belajar. Media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah salah satunya model permainan yang dikembangkan berdasarkan atas pembelajaran yang menyenangkan, peserta didik dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan (Indriana 2011:118).

Salah satu model permainan yang dapat digunakan untuk meningkatkan penguasaan kosa kata anak tunagrahita adalah permainan ular tangga. Permainan ular tangga adalah permainan papan untuk anak- anak yang dimainkan oleh 2 (dua) orang/ lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak- kotak kecil dan dibeberapa kotak terdapat gambar tangga atau ular yang menghubungkan dengan kotak lain. Permainan ini dapat dimainkan untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas. Tujuan permainan ular tangga ini adalah untuk


(6)

memberikan motivasi belajar kepada siswa agar senantiasa mempelajari/ mengulang kembali materi-materi yang telah dipelajari sebelumnya, sehingga terasa ringan dan menyenangkan.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh permainan ular tangga adaptif terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III SLB Harmony Surakarta tahun 2016.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di SLB Harmony Surakarta. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest-Posttest

Design sekelompok subjek diberikan

perlakuan untuk jangka waktu tertentu.Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan, dan perbedaan antara hasil pengukuran awal (T1) dengan hasil pengukuran akhir (T2) adalah merupakan pengaruh perlakuan yang diberikan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III tunagrahita ringan di SLB Harmony Surakarta. Teknik sampel yang digunakan peneliti adalah teknik sampling non-random jenis teknik sampling jenuh, karena semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2012:124). Seluruh populasi anak tunagrahita ringan kelas III di SLB Harmony Surakarta, semuanya dijadikan sampel penelitian sebanyak 4 anak.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan permainan ular tangga adaptif dan variabel terikat adalah penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan di SLB Harmony Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode tes dan dokumentasi. Tes yang digunakan adalah tes dalam bentuk objektif.

Penelitian ini menggunakan validitas isi (content validity). Jenis validitas isi yang digunakan adalah validasi muka.Validitas muka adalah tipe validitas didasarkan pada penelitian terhadap format penampilan tes. Validator dalam penelitian ini melibatkan para ahli, yaitu, ahli psikometri pendidikan luar biasa, dan ahli bahasa.


(7)

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dengan statistic non parametrik yaitu teknik analisis tes Uji Rangking Bertanda Wilcoxon (Wilcoxon Sign Rank Test) karena uji ini dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan treatment. Penggunaan statistik ini juga didasarkan dari sampel yang tidak di ambil secara acak dan sampel yang digunakan relatif kecil. C. HASIL PENELITAN DAN

PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh permainan ular tangga adaptif terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III SLB Harmony Surakarta tahun.

Hasil analisis pengaruh permainan ular tangga adaptif terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III SLB Harmony Surakarta tahun 2016 disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil analisis pengaruh permainan ular tangga adaptif

terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III.

Pengujian persyaratan analisis dilakukan dengan membandingkan Asymp.Sig (2-tailed) dengan taraf signifikansi (α) 5% agar dapat diketahui keputusan ditolak atau diterimanya hipotesis. Berdasarkan analisis nilai pretest dan posttest diperoleh nilai Asymp.Sig (2-tailed) = 0.046<0.05 maka hipotesis(Ha) diterima.

Hipotesis yang berbunyi “Ada pengaruh permainan ular tangga adaptif terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III SLB Harmony Surakarta tahun 2016” dapat diterima kebenarannya.

2. Pembahasan

Penggunaan permainan ular tangga terbukti berpengaruh terhadap


(8)

peningkatan penguasaan kosa kata. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai

posttes (setelah diberikan perlakuan)

dengan permainan ular tangga lebih baik dari pada sebelum diberikan perlakuan (pretest).

Metode yang telah digunakan pada penelitian eksperimen kali ini adalah metode demonstrasi dan eksperimen dalam proses pembelajaran kosa kata anak tunagrahita dengan menggunakan ular tangga adaptif yang berhubungan dengan kosa kata yang sering ditemui anak tunagrahita dalam kehidupan sehari-hari. Ular tangga termasuk media permainan yang tidak lepas dari adanya gambar/ foto yang ada di papan permainan ular tangga, seperti gambar ular dan tangga, maupun gambar lain sesuai tema pembelajaran kosa kata pada ular tangga.

Husna (2009: 145) menjelaskan “Ular tangga adalah permainan yang menggunakan dadu untuk menentukan berapa langkah yang harus dijalani bidak”. Permainan dalam penelitian ini masuk dalam kategori “board game” atau permainan papan, sejenis dengan

permainan monopoli, halma, ludo dan sebagainya. Papan berupa gambar petak-petak yang terdiri dari 10 baris dan 10 kolom dengan nomor 1-100, serta bergambar ular dan tangga”. Permainan ular tangga adaptif yang digunakan dalam penelitian ini mengalami beberapa perubahan, antara lain perubahan dalam papan dan aturan main. Papan yang yang digunakan masih sama dengan ular tangga pada umumnya, yakni terdiri dari 10 baris dan 10 kolom dengan nomor 1-100, yang membedakan adalah penambahan gambar-gambar pada setiap kolomnya. Aturan main permainan ular tangga juga mengalami perubahan, dalam setiap kolom dalam permainan ular tangga ini ditambahkan gambar-gambar yang berfungsi sebagai treatmen maka bagi peserta didik yang mampu menjawab tepat gambar tersebut akan mendapatkan poin.

Keunggulan dari permainan ular tangga adaptif adalah tidak asingnya peserta didik terhadap permainan ini, ditambah dengan poin yang didapatkan peserta didik setelah menjawab benar makna dari gambar


(9)

yang tersedia akan menambah semangat kompetisi peserta didik. Dengan adanya kompetisi, diharapkan peserta didik akan dapat terpacu dan semakin semangat untuk mengetahui makna dari setiap gambar yang dilaluinya dalam permainan ular tangga adaptif.

Bertambahnya pemahaman peserta didik tentang makna gambar yang terdapat dalam permainan ular tangga adaptif akan menambah memperkaya penguasaan kosa kata yang dimiliki peserta didik. Secara tidak langsung permainan ini juga dapat meningkatkan kerjasama kelompok bagi peserta didik yang bermain lebih dari 1 orang, dalam permainan ular tangga adaptif, peserta didik yang menjawab benar makna gambar yang dilaluinya akan perhatikan oleh teman sebelahnya, maka ketika teman peserta didik tersebut menemui gambar yang sama, dia akan menjawab seperti temannya yang menjawab benar sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian

yang dilakukan dapat dinyatakan berhasil dalam meningkatkan penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III SLB Harmony Surakarta tahun 2016 dengan membandingkan nilai tes sebelum dan sesudah perlakuan.

D. SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil perhitungan data, diperoleh nilai Z lebih kecil dari pada taraf signifikansi 5%. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan ular tangga adaptif berpengaruh secara signifikan terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita kelas III di SLB HARMONY Surakarta Tahun 2016. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, maka ada beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan uraian penutup skripsi, antara lain: (1) Bagi Guru Karena permainan ular tangga adaptif dapat meningkatkan penguasaan kosa kata anak, sebaiknya guru sering menggunakan permainan ular tangga dalam meningkatkan penguasaan kosa kata anak dengan menambahkan


(10)

gambar yang lebih bervariasi. (2)Bagi Siswa, Diharapkan siswa dapat mengoptimalkan penggunaan permainan ular tangga adaptif untuk meningkatkan penguasaan kosa kata.

Apabila terdapat masalah dalam penggunaan permainan ular tangga adaptif, siswa dapat menanyakan kepada guru kelas atau teman yang lebih paham.

DAFTAR PUSTAKA

Ainsworth, Patricia., dan Baker, Pamela. (2004). Understanding Mental Retardation. United States of America: University Press of Mississippi

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic And Statistical Manual of Mental Disorder Edition “DSM-5”. Washinton DC: American Psychiatric Publishing. Washinton DC.

Depdiknas. (2007). Pedoman Pengembangan Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen.

Husna. (2009). 100+ Permainan Tradisional untuk Kreativitas, Ketangkasan,

dan Keakraban.

Yogyakarta: Andi.

Indriana, Dina ( 2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Diva Press: Yogyakarta Muhammad, K. A. Jamila. (2008).

Special Education for Special Children. Bandung: Hikmah.

Musfiroh. (2008). Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: Grasindo.

Rahmawati, N. H. (2008). A Series of Daily Expressions Inviting Someone (Mengundang Seseorang). Bandung: Pakar Karya

Siswantia, Dian. (2012). Efektifitas Permainan Ular Tangga untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak ADHD. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus Tahun 2012, Volume 1 Nomor 3, 134-142

Sugiyono. (2012). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(11)

(12)

(1)

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dengan statistic non parametrik yaitu teknik analisis tes Uji Rangking Bertanda Wilcoxon (Wilcoxon Sign Rank Test) karena uji ini dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan treatment. Penggunaan statistik ini juga didasarkan dari sampel yang tidak di ambil secara acak dan sampel yang digunakan relatif kecil. C. HASIL PENELITAN DAN

PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh permainan ular tangga adaptif terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III SLB Harmony Surakarta tahun.

Hasil analisis pengaruh permainan ular tangga adaptif terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III SLB Harmony Surakarta tahun 2016 disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil analisis pengaruh permainan ular tangga adaptif

terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III.

Pengujian persyaratan analisis dilakukan dengan membandingkan Asymp.Sig (2-tailed) dengan taraf signifikansi (α) 5% agar dapat diketahui keputusan ditolak atau diterimanya hipotesis. Berdasarkan analisis nilai pretest dan posttest diperoleh nilai Asymp.Sig (2-tailed) = 0.046<0.05 maka hipotesis(Ha) diterima.

Hipotesis yang berbunyi “Ada pengaruh permainan ular tangga adaptif terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III SLB Harmony Surakarta tahun 2016” dapat diterima kebenarannya.

2. Pembahasan

Penggunaan permainan ular tangga terbukti berpengaruh terhadap


(2)

peningkatan penguasaan kosa kata. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai posttes (setelah diberikan perlakuan) dengan permainan ular tangga lebih baik dari pada sebelum diberikan perlakuan (pretest).

Metode yang telah digunakan pada penelitian eksperimen kali ini adalah metode demonstrasi dan eksperimen dalam proses pembelajaran kosa kata anak tunagrahita dengan menggunakan ular tangga adaptif yang berhubungan dengan kosa kata yang sering ditemui anak tunagrahita dalam kehidupan sehari-hari. Ular tangga termasuk media permainan yang tidak lepas dari adanya gambar/ foto yang ada di papan permainan ular tangga, seperti gambar ular dan tangga, maupun gambar lain sesuai tema pembelajaran kosa kata pada ular tangga.

Husna (2009: 145) menjelaskan “Ular tangga adalah permainan yang menggunakan dadu untuk menentukan berapa langkah yang harus dijalani bidak”. Permainan dalam penelitian ini masuk dalam kategori “board game” atau permainan papan, sejenis dengan

permainan monopoli, halma, ludo dan sebagainya. Papan berupa gambar petak-petak yang terdiri dari 10 baris dan 10 kolom dengan nomor 1-100, serta bergambar ular dan tangga”. Permainan ular tangga adaptif yang digunakan dalam penelitian ini mengalami beberapa perubahan, antara lain perubahan dalam papan dan aturan main. Papan yang yang digunakan masih sama dengan ular tangga pada umumnya, yakni terdiri dari 10 baris dan 10 kolom dengan nomor 1-100, yang membedakan adalah penambahan gambar-gambar pada setiap kolomnya. Aturan main permainan ular tangga juga mengalami perubahan, dalam setiap kolom dalam permainan ular tangga ini ditambahkan gambar-gambar yang berfungsi sebagai treatmen maka bagi peserta didik yang mampu menjawab tepat gambar tersebut akan mendapatkan poin.

Keunggulan dari permainan ular tangga adaptif adalah tidak asingnya peserta didik terhadap permainan ini, ditambah dengan poin yang didapatkan peserta didik setelah menjawab benar makna dari gambar


(3)

yang tersedia akan menambah semangat kompetisi peserta didik. Dengan adanya kompetisi, diharapkan peserta didik akan dapat terpacu dan semakin semangat untuk mengetahui makna dari setiap gambar yang dilaluinya dalam permainan ular tangga adaptif.

Bertambahnya pemahaman peserta didik tentang makna gambar yang terdapat dalam permainan ular tangga adaptif akan menambah memperkaya penguasaan kosa kata yang dimiliki peserta didik. Secara tidak langsung permainan ini juga dapat meningkatkan kerjasama kelompok bagi peserta didik yang bermain lebih dari 1 orang, dalam permainan ular tangga adaptif, peserta didik yang menjawab benar makna gambar yang dilaluinya akan perhatikan oleh teman sebelahnya, maka ketika teman peserta didik tersebut menemui gambar yang sama, dia akan menjawab seperti temannya yang menjawab benar sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian

yang dilakukan dapat dinyatakan berhasil dalam meningkatkan penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III SLB Harmony Surakarta tahun 2016 dengan membandingkan nilai tes sebelum dan sesudah perlakuan.

D. SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil perhitungan data, diperoleh nilai Z lebih kecil dari pada taraf signifikansi 5%. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan ular tangga adaptif berpengaruh secara signifikan terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita kelas III di SLB HARMONY Surakarta Tahun 2016. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, maka ada beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan uraian penutup skripsi, antara lain: (1) Bagi Guru Karena permainan ular tangga adaptif dapat meningkatkan penguasaan kosa kata anak, sebaiknya guru sering menggunakan permainan ular tangga dalam meningkatkan penguasaan kosa kata anak dengan menambahkan


(4)

gambar yang lebih bervariasi. (2)Bagi Siswa, Diharapkan siswa dapat mengoptimalkan penggunaan permainan ular tangga adaptif untuk meningkatkan penguasaan kosa kata.

Apabila terdapat masalah dalam penggunaan permainan ular tangga adaptif, siswa dapat menanyakan kepada guru kelas atau teman yang lebih paham.

DAFTAR PUSTAKA

Ainsworth, Patricia., dan Baker, Pamela. (2004). Understanding

Mental Retardation. United

States of America: University Press of Mississippi

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic And Statistical Manual of Mental Disorder Edition “DSM-5”. Washinton DC: American Psychiatric Publishing. Washinton DC.

Depdiknas. (2007). Pedoman Pengembangan Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen.

Husna. (2009). 100+ Permainan

Tradisional untuk

Kreativitas, Ketangkasan,

dan Keakraban.

Yogyakarta: Andi.

Indriana, Dina ( 2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Diva Press: Yogyakarta Muhammad, K. A. Jamila. (2008).

Special Education for

Special Children.

Bandung: Hikmah.

Musfiroh. (2008). Cerdas Melalui

Bermain. Jakarta:

Grasindo.

Rahmawati, N. H. (2008). A Series of Daily Expressions Inviting

Someone (Mengundang

Seseorang). Bandung:

Pakar Karya

Siswantia, Dian. (2012). Efektifitas Permainan Ular Tangga

untuk Meningkatkan

Kemampuan Berhitung

Anak ADHD. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus Tahun 2012, Volume 1 Nomor 3, 134-142

Sugiyono. (2012). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(5)

(6)