PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. INDO LAUTAN MAKMUR SIDOARJO.

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAAN
TERHADAP KINERJ A MANAJ ERIAL PADA PT. INDO LAUTAN MAKMUR
SIDOARJ O

SKRIPSI

Oleh :
LAILY FARHATIN
0813010134/FE/AK

J URUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAAN
TERHADAP KINERJ A MANAJ ERIAL PADA PT. INDO LAUTAN MAKMUR
SIDOARJ O


SKRIPSI

Oleh :
LAILY FARHATIN
0813010134/FE/AK

J URUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM
PENGHARGAAN TERHADAP KINERJ A MANAJ ERIAL PADA
PT.INDO LAUTAN MAKMUR SIDOARJ O

Disusun Oleh :
Laily Farhatin
0813010134/FE/AK
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur pada Tanggal 22 Februari 2013

Pembimbing :

Tim Penguji :

Pembimbing Utama

Ketua

Drs. Ec.Sjafii. MM. Ak

Dr. Sri Trisnaningsih. SE. MSi
Sekretaris


Dra. Ec. Siti Sundari. MSi
Anggota

Drs. Ec.Sjafii. MM. Ak

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE,MM
NIP. 030 202 389
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM
PENGHARGAAN TERHADAP KINERJ A MANAJ ERIAL PADA
PT. INDO LAUTAN MAKMUR SIDOARJ O


Yang diajukan

Laily Farhatin
0813010134/FE/AK

Disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

DRS. EC. SJAFII, MM, AK
NIP. 19510807 198303 1001

Tanggal : …………………

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

DRS.EC.RAHMAN A.SUWAIDI, MSI
NIP. 19600330 198603 1003


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah
satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dengan
judul “Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Penghargaan terhadap
Kinerja Manajer ial”.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak – pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung baik
dalam bentuk dukungan moril maupun materiil, do’a maupun bimbingan yang telah
diberikan. Secara khusus penulis dengan rasa hormat mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Allah SWT yang memberi hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Drs. Ec. Rahman A. Suwaidi, Msi, selaku Wakil Dekan 1 Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Bapak Dr. Hero Priono, Msi, Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6. Bapak Drs. Ec. Sjafii, MM, Ak selaku Dosen Pembimbing penulis dalam
mengerjakan skripsi.
7. Ibu Dra. Ec. Endah Susilowati, Msi selaku Dosen Wali Penulis.
8. Terima kasih Bapak dan Ibu yang selalu memberikan cinta, kasih dan
sayangnya, do’a dan dukungan yang besar kepada penulis, Alhamdulillah
akhirnya selesai juga.
9. Mbak Ilma shofyana, adek Iffan farouq, Mas hendy Surahman, adek kecil
zidan alvaro terima kasih buat candaannya yang selalu buat ketawa

penulis.
10. Teman dekat penulis, Alhamdulillah akhirnya selesai juga, makasih buat
support, motivasi, cintanya, dan selalu menemani hari2 penulis dalam
suka dan duka, semoga cita-cita kita bisa terwujud.
11. Semua teman-teman angkatan 2008 yang turut memberikan motivasi serta
informasi kepada penulis. Special untuk sahabat-sahabat penulis tercinta,
Nisaa narulyta, Dila liliyatri, Anggraini Fitriana, Nuriah rahmani, Yunita
Rizkiasih.
12. Teman-teman kos Mbak Yuni kusuma, mbak Ririn eka, Lisana, Finda
wahyu, mbak Naumi, Riska Ayu, terimakasih buat dukungan nya selama
penulis mengerjakan skripsi.
13. Pak kos dan bu kos terimakasih atas masukan-masukan nya.
i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14. Semua karyawan PT. Indo Lautan Makmur, yang telah membantu
memberikan informasi dalam menyusun skripsi.
15. Serta pihak –pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan guna meningkatkan mutu
dari penulisan skripsi ini. penulis juga berharap, skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, Januari 2013

Penulis

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................v
ABSTRAKSI……………………………………………………………………..vi
BAB I PENDAHULUAN
l.l Latar Belakang......................................................................................1
l.2 Rumusan Masalah................................................................................8
l.3 Tujuan Penelitian.................................................................................8
l.4 Manfaat Penelitian ..............................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu………………………..…………...…...10
2.2. Landasan Teori…………………………..………………………....11
2.2.1. Total Quality Management……………………..…….…….11
2.2.1.1. Pengertian Total Quality Management………………11
2.2.1.2. Unsur-Unsur Total Quality Management …………....13
2.2.1.3. Prinsip-Prinsip Total Quality Management………….16
2.2.1.4. Manfaat Total Quality Management……………………18
2.2.1.5. Faktor-Faktor Yang Dapat Menyebabkan
Kegagalan Total Quality Management……………….21
2.2.2. Sistem Penghargaan……..........................………………...22
2.2.2.1. Pengertian Sistem Penghargaan……………………..22

2.2.2.2. Jenis-Jenis Penghargaan ……………………….…...23
2.2.2.3. Manfaat Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja……..25
2.2.2.4. Karakteristik Sistem Penghargaan yang Efektif...…..25
2.2.2.5. Hubungan antara Total Quality Management
dan Sistem Penghargaan………………..…………..27
2.2.3. Kinerja Manajerial………………….....................………..28
2.2.4. Teori yang Melandasi Pengaruh Total Quality
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

Management Terhadap Kinerja Manajerial…………….……30
2.2.5. Teori yang Melandasi Pengaruh Sistem Penghargaan
terhadap Kinerja Manajerial……...………………………..…33
2.2.6. Teori yang Melandasi Pengaruh Total Quality Management
dan Sistem Penghargaan terhadap Kinerja Manajerial…....…35
2.3. Kerangka Pikir……………………………………………….……37
2.4. Hipotesis…………………………………………………………..39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel……...……...……40
3.1.1. Definisi Operasional……………………………………..40
3.1.2. Pengukuran Variabel…………………………………….41
3.2. Teknik Penentuan Sampel…………………………………...……44
3.2.1. Populasi………………………………………...………..44
3.2.2. Sampel……………………………………………..…….44
3.3. Teknik Pengumpulan Data……………………………………….44
3.3.1. Jenis Data………………………………………………..44
3.3.2. Sumber Data…………………………………………….45
3.3.3. Pengumpulan Data………………………………………45
3.4. Uji Validitas dan Realibilitas……………………………………46
3.4.1. Uji Validitas……………………………………………...46
3.4.2. Uji Reliabilitas…………………………………………...46
3.5. Uji Normalitas…………………………………………………...47
3.6. Uji Asumsi Klasik……………………………………………….48
3.6.1. Autokorelasi……………………………………………...48
3.6.2. Multikolinieritas………………………………………….49
3.6.3. Heteroskedastisitas……………………………………….49
3.7. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis………………………...…….50
3.7.1. Teknik Analisis…………………………………………..50
3.7.2. Uji Hipotesis……………………………………………...51
3.7.2.1. Uji Kesesuaian Model…………………………...51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian……………………………………....53
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

4.1.1. Sejarah Perkembangan PT. Indo Lautan Makmur
Sidoarjo…………………………………………………..53
4.1.2. Struktur Organisasi……………………………………….54
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian………………………………………..60
4.2.1. Deskripsi Variabel Total Quality Management (X1)…….60
4.2.2. Deskripsi Variabel Sistem Penghargaan (X2)………...….62
4.2.3. Deskripsi Variabel Kinerja Manajerial (Y)………………63
4.3. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis……………………………..65
4.3.1. Hasil Pengujian Kualitas Data…………………………...65
4.3.1.1. Pengujian Validitas……………………………...65
4.3.1.2. Pengujian Reliabilitas…………………………...68
4.3.1.3. Pengujian Normalitas……………………………69
4.3.2. Pengujian Asumsi Klasik………………………………...70
4.3.2.1. Autokorelasi……………………………………..70
4.3.2.2. Multikolinearitas……….………………...……...70
4.3.2.3. Uji Heteroskedastisitas..........................................71
4.3.3. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda………………...72
4.3.4. Uji Kesesuaian Model……………………………………..73
4.3.5. Pengujian Hipotesis Pengaruh Total Quality Management
(X1) dan Sistem Penghargaan (X2) terhadap Kinerja
Manajerial (Y)…………………………………….………74
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………….75
4.4.1. Implikasi penelitian……………………………...……….75
4.5. Perbedaan Hasil Penelitian Terdahulu dengan Hasil
Penelitian Sekarang………………………………………………79
4.6. Keterbatasan Penelitian…………………………………………..80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan……………………………………………………...81
5.2. Saran……………………………………………………………..81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM
PENGHARGAAN TERHADAP KINERJ A MANAJ ERIAL PADA
PT. INDO LAUTAN MAKMUR SIDOARJ O
Laily Farhatin
Abstraksi

Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003,
menyebabkan perusahaan disetiap negara khususnya di wilayah Asean
dihadapkan pada situasi persaingan global. Persaingan global memberikan
banyak pilihan kepada konsumen, dimana mereka sadar biaya (cost
conscious) dan sadar nilai (value conscious) dalam meminta produk dan jasa
yang berkualitas tinggi. Kinerja manajerial adalah kinerja para individu
(manajer) anggota organisasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial, antara lain
: perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan staff,
negoisasi dan perwakilan. Total Quality Managemen adalah suatu sistem
manajemen yang menyangkut kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi
pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan anggota organisasi. Sistem
Penghargaan adalah segala sesuatu yang diberikan organisasi untuk
memuaskan satu atau beberapa kebutuhan individu dengan tujuan untuk
meningkatkan motivasi karyawan dalam upaya untuk mencapai tujuan
organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Total Quality
Management dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial pada PT.
Indo Lautan Makmur di Sidoarjo.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan pada
level manajerial dan staff yang berjumlah 30 orang. Teknik penentuan sampel
dalam penelitian ini dengan metode sensus. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung melalui survey,
wawancara langsung, dan menyebar kuesioner dan data sekunder berupa data
langsung dari perusahaan berupa gambaran umum perusahaan, struktur
organisasi, dan data penjualan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Indo Lautan
Makmur ditemukan bahwa Total Quality Management dan Sistem
Penghargaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial.

Keywords : TQM, Sistem Penghargaan dan Kinerja manajerial

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003,
menyebabkan perusahaan disetiap negara khususnya di wilayah Asean
dihadapkan pada situasi persaingan global. Persaingan global memberikan
banyak pilihan kepada konsumen, dimana mereka sadar biaya (cost conscious)
dan sadar nilai (value conscious) dalam meminta produk dan jasa yang
berkualitas tinggi. Untuk dapat bertahan dan berhasil dalam lingkungan seperti
itu, perusahaan harus menciptakan value bagi konsumen dalam bentuk produk
dan jasa serta pelayanan berkualitas, sehingga perusahaan juga memperoleh
value (Narsa, 2003:19).
Tujuan perusahaan dalam menghasilkan produk berkualitas adalah
tercapainya kepuasan pelanggan (customer satisfaction) yang ditandai dengan
berkurangnya keluhan dari para pelanggan, sehingga menunjukkan kinerja
(performance) perusahaan yang semakin meningkat (Supratiningrum dan
Zulaikha, 2003:777).
Salah satu teknik yang akan digunakan oleh perusahaan adalah Total
Quality Management yang merupakan sistem manajemen yang dibangun
berdasarkan konsep kualitas, teamwork¸ produktivitas, pengertian dan kepuasan
pelanggan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Secara empiris bahwa penerapan Total Quality Management terhadap
kinerja manajerial telah diteliti oleh Kurnianingsih dan Indriantoro (2001)
dengan hasil bahwa penerapan Total Quality Management yang tinggi dalam
perusahaan dapat berpengaruh secara positif terhadap kinerja manajerial.
Total Quality Management merupakan suatu pendekatan dalam
menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi
melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses, dan
lingkungannnya (Nasution, 2001:43). Oleh karena itu teknik Total Quality
Management sangat perlu diterapkan dalam suatu perusahaan karena dapat
memberikan beberapa manfaat yang pada akhirnya akan meningkatkan laba
perusahaan dan mampu bersaing dengan perusahaan sejenis.
Total Quality Management bukanlah suatu alat yang siap digunakan
dilapangan tetapi suatu filosofi, suatu konsep dengan seperangkat prinsip-prinsip
panduan yang merupakan dasar bagi suatu organisasi yang ingin secara terusmenerus melakukan perbaikan dan penyempurnaan (Soemardi, 1995:41) dalam
(Astri:2007).
Praktek Total Quality Management

yang efektif harus memerlukan

perubahan dalam sistem akuntansi manajemen. Komponen penting sistem
akuntansi manajemen dalam perubahan ini antara lain sistem penghargaan.
Sistem penghargaan merupakan alat pengendalian penting yang digunakan oleh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

perusahaan untuk memotivasi karyawan agar mencapai tujuan perusahaan
dengan perilaku sesuai yang diharapkan perusahaan (Mulyadi, 2007:359)
Sistem penghargaan dapat meningkatkan kualitas dimana karyawan akan
semakin termotivasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kinerjanya
apabila mereka diberikan penghargaan baik fisik maupun non fisik. Peningkatan
produktivitas dan kualitas kinerja karyawan ini tentu saja akan sangat bermanfaat
bagi perusahaan (Locke dan Latham, 1990:267) dalam (Astri:2007).
Reward meningkatkan motivasi karyawan terhadap ukuran kinerja,
sehingga membantu karyawan mengalokasikan waktu dan usaha karyawan.
Reward berbasis kinerja mendorong karyawan dapat mengubah kecenderungan
semangat untuk memenuhi kepentingan diri sendiri ke semangat untuk
memenuhi tujuan organisasi. (Mulyadi dan Johny, 1999:227) dalam (Mardiyah
dan Listianingsih, 2005:570).
Hasil temuan beberapa peneliti seperti Sim dan Killough (1998) dalam
(Mardiyah dan Listianingsih, 2005) menyatakan bahwa kinerja yang tinggi dapat
dicapai jika praktek Total Quality Management digunakan sebagai dasar
pemberian atau reward. Hasil penelitian (Kurnianingsih, 2001) dalam (Mardiyah
dan Listianingsih, 2005) juga menunjukkan adanya pengaruh positif dan
signifikan antara praktik penerapan Total Quality Management dengan sistem
penghargaan terhadap kinerja manajerial.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Menurut Mahoney (1963) dalam (Mardiyah dan Listianingsih, 2005:568),
Kinerja manajerial adalah kinerja individu anggota organisasi dalam kegiatan
manajerial antara lain : perencanaan, investigasi, koordinasi, pengaturan staf,
negoisasi dan lain-lain. (Sim dan Killough, 1998) dalam (Mardiyah dan
Listianingsih, 2005:567) menyatakan bahwa ada pengaruh interaktif antara
praktik pemanufakturan terhadap kinerja manajerial dengan desain sistem
akuntansi manajemen, dengan salah satu fungsi akuntansi manajemen sebagai
penyedia sumber informasi penting untuk membantu manajer mengendalikan
aktivitasnya dalam mencapai tujuan organisasi dengan sukses.
Young dkk, (1988) dalam (Kurnianingsih dan Indriantoro, 2001:33)
memperkirakan pengaruh independen dari insentif terhadap kinerja dengan Total
Quality Management. Hasil temuan tersebut menunjukkan suatu pengaruh
interaksi antara Total Quality Management dengan menggunakan kompensasi
(Reward) terhadap kinerja, dengan demikian pemberian kompensasi merupakan
pemotivasi yang lebih kuat bagi karyawan untuk meningkatkan

kualitas

kinerjanya.
PT. Indo Lautan Makmur adalah perusahaan industri pengolahan daging
dan ikan yang mengolah bahan baku mentah menjadi bahan jadi ke dalam
beberapa macam jenis produk sesuai dengan permintaan pasar diantaranya :
nugget, tempura, beef burger, sosis dan lain-lain. Daging olahan yang biasanya
digunakan sebagai bahan baku adalah daging sapi, daging ayam dan ikan. Era

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

globalisasi ikut berpengaruh terhadap perubahan gaya hidup dan pola konsumsi
masyarakat di Indonesia, terutama masyarakat perkotaan. selera terhadap produk
teknologi pangan tidak lagi bersifat lokal, tetapi menjadi global. Seiring dengan
waktu yang relatif singkat telah berkembang pola makan cepat saji.
Dari waktu ke waktu target penjualan PT. Indo Lautan Makmur belum
dapat terealisasi dengan baik setiap tahun, melainkan naik turun realisasi
terhadap target penjualan. Pada kenyataannya kinerja perusahaan dan
produktivitas belum tercapai secara optimal. Bahkan semakin besar selisih tahun
2011 dengan 2012 dari sini terbukti bahwa kinerja manajer kurang maksimal dan
bisa juga dikatakan kinerja manajerial semakin menurun.
Dibawah ini merupakan uraian adanya penurunan yang dialami oleh PT.
Indo Lautan Makmur sebagai berikut :
Tabel 1.1 Perbandingan Target dan Realisasi Penjualan
Tahun

Tar get

Realisasi

Selisih

2010

2.746.000.000

3.851.555.163

1.105.555.163

2011

7.655.240.000

15.179.322.965

7.524.082.960

2012

12.726.430.000

11.972.726.865

753.703.140

Sumber : PT. Indo Lautan Makmur
Dari data penjualan PT. Indo Lautan Makmur diatas, bisa dilihat bahwa
pada tahun 2010 perusahaan menargetkan penjualan sebesar Rp 2.746.000.000
pada kenyataannya realisasi yg diperoleh sebesar Rp 3.851.555.163, selisihnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

sebesar Rp 1.105.555.163, pada tahun 2011 penjualan ditargetkan mencapai Rp
7.655.240.000,

ternyata

penjualan

melebihi

target

yaitu

sebesar

Rp

15.179.322.965 penjualan semakin meningkat, tetapi pada tahun 2012 PT. Indo
Lautan Makmur memperoleh selisih penjualan sebesar Rp 753.703.135,
dikarenakan realisasi penjualan sebesar Rp 11.972.726.865 tidak mencapai yang
ditargetkan sebesar Rp 12.726.430.000. Hal ini disebabkan adanya penurunan
kualitas pada produk tersebut.
Berdasarkan fenomena diatas dapat dilihat bahwa dari tahun 2011 ke
tahun 2012 perusahaan mengalami penurunan realisasi penjualan. Untuk
menanggapi hal tersebut, PT. Indo Lautan Makmur harus meningkatkan Total
Quality Management (TQM) dalam suatu perusahaannya. Menurut Tjiptono dan
Diana (2001:102) dalam Total Quality Management (TQM) semua usaha
manajemen diarahkan pada satu tujuan utama yaitu terciptanya kepuasan
pelanggan. Apapun yang dilakukan manajemen tidak aka nada gunanya bila
akhirnya tidak menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan.
Dalam penelitian ini pendekatan kontijensi akan diadopsi untuk
mengevaluasi

keefektifan

Total

Quality

Management terhadap

kinerja

manajerial. (Mardiyah dan Listianingsih, 2005:567) menyatakan bahwa sistem
akuntansi manajemen merupakan variabel pemoderasi yang mempengaruhi hasil
hubungan antara penerapan Total Quality Management terhadap kinerja

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

manajerial. Sistem penghargaan merupakan salah satu komponen dari sistem
akuntansi manajemen dalam upaya peningkatan kerja.
Melihat fenomena yang telah disebutkan di atas, sebenarnya yang menjadi
permasalahan di dalam manajemen PT. Indo Lautan Makmur adalah penurunan
penjualan yang diakibatkan tingkat persaingan yang semakin tinggi, adanya retur
penjualan, kualitas barang yang dihasilkan kurang maksimal, teamwork tidak
berjalan secara efektif. Dalam data penjualan PT. Indo Lautan Makmur
menunjukkan bahwa sistem penghargaan belum dilaksanakan secara maksimal
sehingga kinerja manajerial menjadi menurun.
Di dalam model Total Quality Management peranan penghargaan dan
pengakuan terhadap prestasi karyawan seperti pengukuran kinerja, kompensasi,
program pengakuan prestasi. Sistem promosi merupakan motivasi untuk
mencapai sasaran perusahaan. Banyak manajer dan penyedia yakin bahwa uang
merupakan motivator terpenting bagi karyawan utuk meningkatkan kinerjanya.
Akan tetapi ternyata dari hasil penelitian dan survey diperoleh hasil bahwa
pengakuan prestasi kerja merupakan motivator yang paling kuat. (Tjiptono dan
Diana, 2001:140).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti terdorong untuk
melakukan penelitian dengan judul “ PENGARUH TOTAL QUALITY
MANAGEMENT

DAN

SISTEM

PENGHARGAAN

TERHADAP

KINERJ A MANAJERIAL PADA PT. INDO LAUTAN MAKMUR DI
SIDOARJ O” .
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka
dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
“Apakah ada pengaruh Total Quality Management dan sistem
penghargaan terhadap kinerja manajerial pada PT. Indo Lautan Makmur di
Sidoarjo?”

1.3. Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah :
“Untuk menguji pengaruh Total Quality Management dan sistem
penghargaan terhadap kinerja manajerial pada PT. Indo Lautan Makmur di
Sidoarjo”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Bagi praktisi
Memberikan tambahan informasi yang bermanfaat sebagai pertimbangan
dalam meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih produktif, efektif dan
efisien.
2. Bagi Akademi
Untuk menambah koleksi perbendaharaan pada perpustakaan Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur khususnya Fakultas
Ekonomi, sehingga dapat dipergunakan sebagai tambahan referensi ilmiah
bagi peneliti dengan topik yang berbeda.
3. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan wawasan aplikasi baik
dalam pendidikan maupun dalam dunia usaha.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
dipakai sebagai bahan masukan dan bahan pengkajian yang berkaitan dengan
penelitian ini telah dilakukan oleh Astri Wijayanti (2007) dalam penelitiannya
yang berjudul ”Pengaruh penerapan Total Quality Management (TQM)
terhadap Kinerja dan Sistem Penghargaan Sebagai Variabel Moderating pada
PT. Garam Surabaya”. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa penerapan
Total Quality Management berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial
tetapi Total Quality Management dan sistem penghargaan secara parsial tidak
berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Penelitian selanjutnya yang dijadikan bahan referensi peneliti adalah
penelitian yang dilakukan oleh Dimas Riszaldi (2008) dengan judul “Pengaruh
Total Quality Management dan Sistem Penghargaan terhadap Kinerja
Manajerial pada Pabrik Gula Candi di Sidoarjo”. Permasalahan yang diangkat
dalam penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada pengaruh Total Quality
Management dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial. Adapun hasil
yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah bahwa Total Quality

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Management dan sistem penghargaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial.
Penelitian ini merupakan replika dari penelitian sebelumnya. Adapun
perbedaan penelitian yang dilakukan sekarang dengan terdahulu terletak pada
waktu penelitian, objek penelitian, sampel penelitian yang digunakan.
Jika objek penelitian sebelumnya adalah Pabrik Gula Candi Baru
Sidoarjo, objek penelitian yang sekarang dilakukan di PT. Indo Lautan Makmur
Sidoarjo. Sampel penelitian sebelumnya berjumlah 45 orang, penelitian
sekarang hanya berjumlah 30 orang. Namun tidak secara penuh penelitian ini
berbeda dengan penelitian terdahulu. Penelitian yang dilakukan sekarang juga
memiliki persamaan yaitu menguji secara empiris Total Quality Management
dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial. Tolak ukur pada penelitian
ini juga sama dengan penelitian terdahulu yaitu melalui kuisioner dalam
pengambilan data yang di bagikan kepada responden.
2.2.

Landasan Teori

2.2.1.

Total Quality Management (TQM)

2.2.1.1. Pengertian Total Quality Management
Dasar pemikiran perlunya Total Quality Management sangat
sederhana yaitu bahwa cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam
persaingan global adalah dengan cara menghasilkan kualitas yang terbaik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Sehingga

diperlukan

upaya

perbaikan

berkesinambungan

terhadap

kemampuan manusia, proses dan lingkungan. Cara terbaik agar dapat
memperbaiki kemampuan komponen tersebut secara berkesinambungan
adalah menerapkan Total Quality Management (Tjiptono dan Diana,
2001:10).
Menurut Hardjosoedarmo (1996:1) dalam (Astri:2007), Total Quality
Management adalah penerapan metode kuantitatif dan pengetahuan untuk :
1. Memperbaiki material dan jasa yang menjadi masukan organisasi.
2. Memperbaiki semua proses penting dalam organisasi.
3. Memperbaiki upaya memenuhi kebutuhan para pemakai produk dan jasa
pada masa kini dan masa yang akan datang.
Menurut Tjiptono dan Diana (2001:4) Total Quality Management
merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya.
Menurut Waldman (1994) dalam Mardiyah (2005:568) bahwa Total
Quality Management merupakan suatu sistem yang dirancang sebagai
kesatuan yang memfokuskan pendekatan pelanggan dengan meningkatkan
kualitas produk dan pelayanan. Meskipun banyak usaha untuk memasukkan
Total Quality Management dalam organisasi, relatif kecil mengetahui
seberapa besar keefektifan pengimplementasian strategi yang optimal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Penting bagi manajer untuk memberikan wewenang kepada karyawan
untuk aktif dalam mengambil inisiatif dengan harapan keterlibatan karyawan
dapat meningkatkan proses produksi. Total Quality Management lebih
memberdayakan atau lebih menekankan keterlibatan karyawan, yang
merupakan sumber yang sangat bernilai bagi organisasi. Kebanyakan
kegagalan dalam implementasi Total Quality Management itu disebabkan
oleh pimpinan puncak yang tidak secara aktif memimpin gerakan Total
Quality Management atau bahkan menentangnya (Hardjosoedarmo, 1996:35)
dalam (Mardiyah, 2005:568).

2.2.1.2. Unsur -Unsur Total Quality Management (TQM)
Menurut Goetsh dan Davis (1994) yang dikutip oleh Tjiptono dan
Diana (2001:15-18) ada sepuluh unsur-unsur yang penting dalam
menerapkan pendekatan Total Quality Management antara lain :
1. Fokus kepada pelanggan
Dalam Total Quality Management, baik pelanggan internal
maupun eksternal merupakan driver. Pelanggan ekternal menentukan
kualitas produk dan jasa yang disampaikan kepada mereka (Customer’s).
sedangkan pelanggan internal berperan dalam menentukan kualitas
manusia. Proses dan lingkungan yang berhubungan dengan produk dan
jasa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Obsesi Terhadap Kualitas
Organisasi yang menerapkan Total Quality Management, penentu
akhir kualitas pelanggan internal dan eksternal. Dengan kualitas yang
ditetapkan organisasi harus terobsesi untuk memenuhi atau melebihi yang
telah ditentukan. Hal ini berarti bahwa semua karyawan pada setiap level
harus berusaha melaksanakan setiap aspek pekerjaannya.
3. Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah sangat diperlukan dalam penerapan Total
Quality Management terutama untuk mendesain pekerjaan dalam proses
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan
pekerjaan yang didesain. Dengan data yang diperlukan dan dipergunakan
dalam meyusun patok harga (benchmark), memantau prestasi dan
melaksanakan perbaikan.
4. Komitmen Jangka Panjang
Total Quality Management

merupakan paradigm baru dalam

melaksanakan bisnis. Untuk itu dibutuhkan budaya perusahaan budaya
perusahaan yang baru. Oleh karena itukomitmen jangka panjang sangat
penting untuk mengadakan perubahan budaya agar Total Quality
Management berjalan dengan sukses.
5. Kerjasama Tim (Teamwork)
Dalam organisasi yang menerapkan Total Quality Management,
Kerjasama tim, kemitraan dan hubungan dijalin dan dibina. Baik antar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

karyawan perusahaan maupun dengan pemasok, lembaga-lembaga
pemerintah dan masyarakat sekitar.
6. Pembinaan Sistem Secara Berkesinambungan
Setiap produk atau jasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan
proses-proses tertentu didalam suatu sistem atau lingkungan. Oleh karena
itu sistem yang ada perlu diperbaiki secara terus-menerus agar kualitas
yang dihasilkan dapat meningkat.
7. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan merupakan faktor yang fundamental
karena setiap orang diharapkan dan di dorong untuk terus belajar. Dalam
hal ini berlaku prinsip bahwa belajar merupakan proses yang tidak ada
akhirnya dan tidak mengenal batas usia. Dengan belajar setiap orang
dalam perusahaan dapat meningkatkan ketrampilan teknis dan keahlian
profesionalnya.
8. Kebebasan yang Terkendali
Dalam Total Quality Management dan pemberdayaan karyawan
dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah merupakan unsur
yang paling penting. Hal ini dikarenakan unsur tersebut dapat
meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap keputusan
yang telah dibuat. Meskipun demikian, kebebasan yang timbul karena
pengendalian yang terencana dan terlaksana dengan baik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9. Kesatuan Tujuan
Setiap usaha dapat diterapkan dengan baik maka perusahaan harus
memiliki kesatuan tujuan. Akan tetapi kesatuan tujuan ini tidak berarti
harus selalu ada persetujuan atau kesepakatan antara pihak manajemen
dan karyawan, misalnya mengenai upah dan kondisi kerja.
10. Adanya Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan
Pemberdayaan tidak hanya berarti melibatkan karyawan tetapi
melibatkan mereka (Customer’s) dengan memberikan pengaruh yang
sungguh-sungguh berarti salah satu cara adalah menyusun pekerjaan
yang memungkinkan pada karyawan untuk mengambil keputusan
mengenai perbaikan proses pekerjaannya dalam parameter yang
ditetapkan dengan jelas.

2.2.1.3. Pr insip-Pr insip Total Quality Management (TQM)
Menurut Hensier dan Brunell dalam Scheuning dan Cristoper (1993)
yang dikutip oleh Tjiptono dan Diana (2001:14-15), ada empat prinsip utama
dalam Total Quality Management antara lain :
1. Kepuasan Pelanggan
Dalam

Total

Quality

Management,

konsep

kualitas

ditentukan oleh pelanggan, yang meliputi pelanggan internal dan
pelanggan eksternal. Kebutuhan pelanggan diusahakan untuk
digunakan dalam segala aspek, termasuk didalamnya harga,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

keamanan, dan ketepatan waktu. Oleh karena itu segala aktivitas
perusahaan harus dikoordinasikan untuk memuaskan para pelanggan.
2. Respek Terhadap Setiap Orang
Dalam perusahaan yang kualitasnya kelas dunia, setiap
karyawan dipandang sebagai individu yang memiliki talenta dan
kreativitas tersendiri yang unik. Dengan demikian karyawan
merupakan sumber daya organisasi yang paling bernilai. Oleh karena
itu setiap orang dalam organisasi diperlukan dengan baik dan diberi
kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam tim pengambilan
keputusan.
3. Manajemen Berdasarkan Fakta
Perusahaan kelas dunia berorientasi pada fakta bahwa setiap
keputusan selalu didasarkan pada data, bukan sekedar pada perasaan
(feeling). Konsep pokok yang berkaitan yaitu prioritas (prioritization)
yakni suatu konsep bahwa perbaikan tidak dapat dilakukan pada
semua aspek karena keterbatasan sumber daya yang ada. Oleh Karena
itu dengan menggunakan data maka manajemen dan tim dalam
organisasi dalam memfokuskan usahanya pada situasi tertentu serta
variasi (variation) atau variabilitas kinerja manusia. Data statistik
dalam memberikan gambaran mengenai variabilitas yang merupakan
bagian yang wajar dari setiap sistem organisasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Perbaikan Berkesinambungan
Perusahaan perlu melakukan proses secara sistematis dalam
melaksanakan perbaikan berkesinambungan. Konsep yang berlaku
disini adalah PDCA (plan-do-check-act), yang terdiri dari langkahlangkah perencanaan, pelaksanaan rencana, pemeriksaan hasil
pelaksanaan rencana, dan melakukan tindakan korektif terhadap hasil
yang diperoleh.

2.2.1.4. Manfaat Total Quality Management (TQM)
Menurut Tjiptono dan Diana (2001:10), penerapan Total Quality
Management

dalam suatu perusahaan akan memperoleh manfaat utama

untuk meningkatkan laba serta daya saing perusahaan yang bersangkutan,
antara lain :
a. Memperbaiki posisi persaingan sehingga pangsa pasarnya semakin
besar dan harga jualnya dapat lebih tinggi.
b. Meningkatkan output yang bebas dari kerusakan melalui upaya
perbaikan kualitas menyebabkan biaya operasi perusahaan
berkurang sehingga laba yang diperoleh akan meningkat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 1 : Manfaat Total Quality Management

P
E
R
B
A
I
K
A
N
M
U
T
U

Harga yang lebih tinggi
Memperbaiki
Posisi
Persaingan

Meningkatkan pangsa
pasar

Meningkatkan
penghasilan

Meningkatkan
output yang
bebas dari
kerusakan

Mengurangi
biaya operasi

Meningkatkan
laba

Sumber : Nasution, 2001, Manajemen Mutu Terpadu (TQM). Penerbit Ghalia
Indonesia, Jakarta, Hal : 42.
Hubungan-hubungan dalam gambar 1 dijelaskan sebagai berikut :
a. Pasar yang dilayani oleh industri mencakup pelanggan-pelanggan dengan
kebutuhan barang dan jasa tertentu.
b. Penelitian

pemasaran

mengidentifikasi

kebutuhan

tersebut

dan

mendefinisikannya dalam hal kualitas.
c. Pelanggan menganggap produk dan jasa perusahaan lebih berkualitas
daripada pesaingnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

d. Karena dianggap lebih berkualitas, pelanggan bersedia membayar harga
yang lebih relatif lebih tinggi dari pada harga pesaing.
e. Karena dianggap lebih berkualitas dan harganya lebih tinggi, produk
tersebut dianggap memiliki nilai yang relative lebih tinggi.
f. Nilai yang relatif lebih tinggi menghasilkan kenaikan dalam pangsa pasar.
g. Berkat program kualitasnya, perusahaan dapat mengikuti spesifikasi
pelanggan lebih baik dari pada para pesaing.
h. Efektivitas ini menghasilkan penurunan biaya dengan memproduksi
produk yang dibutuhkan secara benar sejak pertama kali.
i. Penurunan biaya digabungkan dengan pangsa pasar yang lebih luas akan
menghasilkan biaya yang lebih rendah dari pada pesaingnya.
j. Gabungan dari keunggulan relatif di bidang harga, pangsa pasar, dan biaya
untuk menciptakan profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan.
Menurut Nasution (2001:42) manfaat yang didapatkan dari
perusahaan karena menyediakan barang dan jasa berkualitas, baik berasal dari
pendapatan penjualan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah, adalah
peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan. Ada dua pengaruh
yang menentukan kualitas yaitu berasal dari pelanggan perusahaan dalam
bentuk peningkatan pendapatan penjualan dari efisiensi internal yang
dicerminkan dalam penurunan biaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.5. Faktor-Faktor Yang Dapat Menyebabkan Kegagalan Total Quality
Management
Menurut Tjiptono dan Diana (2001:19) dijelaskan beberapa
kesalahan yang sering dilakukan oleh organisasi pada saat memulai inisiatif
perbaikan kualitas, antara lain :
1.

Delegasi dan kepemimpinan yang tidak baik dari manajemen senior
Inisiatif upaya perbaikan kualitas secara berkesinambungan harus
dimulai dari pihak manajemen dimana mereka harus terlibat secara
langsung

dalam

pelaksanaannya.

Bila

tanggung

jawab

tersebut

didelegasikan kepada pihak lain (misalnya kepada pakar yang digaji)
maka peluang terjadinya kegagalan sangat besar.
2.

Team Mania
Organisasi perlu membentuk tim yang melibatkan semua
karyawan untuk menunjang dan menumbuhkan kerjasama tim. Dengan
adanya tim perlu ada pemahaman yang baik terhadap peranannya masingmasing baik manajer maupun karyawan.

3.

Proses Penyebarluasan (Deployment)
Mengembangkan inisiatif kualitas tanpa secara berbarengan
mengembangkan rencana untuk menyatukan ke dalam seluruh elemen
organisasi (misal : operasi, pemasaran dan lain-lain).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.

Menggunakan pendekatan yang terbatas dan dogmatis
Banyak perusahaan-perusahaan yang hanya menggunakan prinsipprinsip dari pakar-pakar, padahal pendekatan tersebut merupakan satu
pendekatan yang cocok untuk segala situasi. Bahkan para pakar
mendorong organisasi untuk menyesuaikan program dengan kebutuhan
organisasi.

5.

Harapan yang terlalu berlebihan dan tidak realistis
Memerlukan waktu lama dalam mengirim karyawan untuk
mengikuti pelatihan untuk mengimplementasikan perubahan-perubahan
proses baru bahkan sering kali perubahan tersebut membutuhkan waktu
yang lama untuk sampai pada pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas
dan daya saing perusahaan.

6.

Empowerment yang bersifat prematur
Perusahaan memberikan pelatihan dan wewenang baru karyawan
tersebut menjadi self-directed dan memberikan hasil-hasil positif,
sebenarnya perlu diberitahukan sasaran dan tujuan yang jelas sehingga
tidak salah dalam menentukan sesuatu.

2.2.2.

Sistem Penghargaan (Reward System)

2.2.2.1. Pengertian Sistem Penghargaan
Menurut pendapat Schuler dan Fluber (1993) seperti yang dikutip
oleh Kurnianingsih dan Indriantoro (2001:32) bahwa kompensasi adalah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

semua bentuk return baik finansial maupun non finansial yang diterima
karyawan karena jasa yang disumbangkan ke perusahaan. Kompensasi dapat
berupa finansial yaitu berbentuk gaji, upah, bonus, komisi, asuransi
karyawan, bantuan sosial karyawan, tunjangan libur atau cuti tetapi tetap
dibayar dan sebagainya maupun berbentuk non finansial seperi tugas yang
menarik, tantangan tugas, tanggung jawab tugas, peluang, pengakuan,
pencapaian tugas serta lingkungan pekerjaan yang menarik.
Reward menarik perhatian karyawan dan memberi informasi atau
mengingatkan

akan

pentingnya

sesuatu

yang

diberi

penghargaan

dibandingkan dengan yang lain. Penghargaan juga meningkatkan motivasi
karyawan

terhadap

ukuran

kinerja,

sehingga

membantu

karyawan

mengalokasikan waktu dan usaha karyawan. Penghargaan berbasis kinerja
mendorong karyawan dapat mengubah kecenderungan semangat untuk
memenuhi kepentingan sendiri ke semangat untuk memenuhi tujuan
organisasi (Mulyadi dan Johny, 1992:227) yang dikutip oleh (Mardiyah dan
Listianingsih, 2005:570).
Oleh karena itu program kompensasi sangat penting untuk
mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh karena kompensasi dapat
meningkatkan maupun menurunkan prestasi kerja. Kepuasan kerja maupun
motivasi karyawan, apabila karyawan merasa bahwa kompensasi yang
mereka terima tidak memadai (Handoko, 2003:245).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.2. J enis-J enis Penghargaan
Mulyadi

(2007:362)

menyatakan

bahwa

penghargaan

dapat

digolongkan ke dalam dua kelompok :
1. Penghargaan Intrinsik
Penghargaan intrinsik berupa rasa puas diri yang diperoleh
seseorang yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan
baik dan telah mencapai sasaran tertentu. Untuk meningkatkan
penghargaan intrinsik manajemen dapat menggunakan berbagai teknik
seperti penambahan tanggung jawab, partisipasi dalam pengambilan
keputusan dan usaha lain yang meningkatkan harga diri seseorang dan
yang mendorong orang untuk menjadi terbaik.
2. Penghargaan Ektrinsik
Penghargaan ektrinsik terdiri dari kompensasi yang diberikan
kepada personel, baik yang berupa kompensasi langsung, tidak
langsung, maupun berupa kompensasi non moneter. Kompensasi
langsung adalah pembayaran langsung berupa gaji atau upah pokok,
honorarium lembur atau hari libur, pembagian laba, pembagian saham
dan berbagai bonus lain yang didasarkan atas kinerja personel.
Penghargaan tidak langsung adalah semua pembayaran kesejahteraan
personel seperti asuransi kecelakaan, asuransi hari tua, honorarium
liburan, tunjangan masa sakit. Penghargaan non moneter dapat berupa
sesuatu yang secara ekstra diberikan oleh perusahaan kepada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

personelnya, seperti ruang kerja yang memiliki lokasi dan fasilitas
istimewa, tempat parkir khusus, gelar istimewa dan sekretaris pribadi.

2.2.2.3. Manfaat Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja
Penghargaan berbasis kinerja mendorong personel untuk mengubah
kecenderungan mereka dari semangat untuk memenuhi kepentingan diri
sendiri untuk mencapai tujuan organisasi. Penghargaan berbasis kinerja
menghasilkan dua macam manfaat, pertama memberi informasi dan kedua
memberikan motivasi.
Penghargaan dapat menarik perhatian personel dan memberi informasi
atau mengingatkan mereka tentang pentingnya sesuatu yang diberi
penghargaan dibandingkan hal yang lain. Penghargaan dirancang untuk
memusatkan perhatian personel terhadap hal yang diharapkan menjadi
faktor sukses organisasi. Jika layanan terhadap customer dipandang
merupakan faktor keberhasilan organisasi, kecepatan dan ketepatan layanan
merupakan kinerja yang perlu mendapat perhatian lebih dari personel.
Untuk mendapat perhatian lebih inilah, penghargaan berbasis kinerja
personel dalam dua faktor tersebut dipakai sebagai alat untuk memotivasi
tindakan mereka (Mulyadi, 2007:362).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.4. Karakteristik Sistem Penghargaan yang Efektif
Menurut Simamora (2004:445) terdapat lima karakteristik yang harus
dimiliki oleh kompensasi sekiranya kompensasi dikehendaki mencapai
tujuannya secara efektif. Karakteristik tersebut adalah :
1. Arti Penting
Sebuah imbalan tidak dapat mempengaruhi orang jika hal tersebut
tidak penting. Tantangan dalam merancang sistem imbalan adalah mencari
imbalan yang dapat mendekati kisaran pada karyawan dan menerapkan
berbagai imbalan guna meyakinkan bahwa imbalan yang tersedia adalah
penting bagi semua tipe individu yang berbeda di dalam organisasi.
2. Fleksibilitas
Jika imbalan disesuaikan dengan karakteristik unit anggota
organisasi, dan jika imbalan disesuaikan tergantung pada tingkat kinerja
tertentu.
3. Frekuensi
Semakin sering suatu imbalan dapat diberikan, semakin besar
potensi daya gunanya sebagai instrument yang mempengaruhi kinerja
karyawan. Oleh karena itu imbalan yang sangat diminati adalah imbalan
yang diberikan dengan sering tanpa kehilangan maknanya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Visibilitas
Imbalan harus betul-betul dapat dilihat apabila dikehendaki supaya
karyawan merasakan adanya hubungan antara kinerja dan imbalan.
5. Biaya
Sistem kompensasi jelas-jelas tidak dapat dirancang tanpa
memperhitungkan biaya imbalan itu sendiri. semakin diinginkan imbalan
tersebut dari sudut pandang organisasi.
2.2.2.5. Hubungan antar a Total Quality Management dan Sistem Penghargaan
Pemanufakturan TQM lebih menekankan pada keterlibatan karyawan
dengan demikian mendesain sistem kompensasi yang diperlukan sesuai
dengan praktik pemanufakturan TQM adalah konsisten dengan luasnya
seperangkat literatur strategi kompensasi (Kurnianingsih dan Indriantoro,
2001:33).
Menurut

(Mardiyah

dan

Listianingsih,

2005:570)

praktek

pemanufakturan TQM lebih berorientasi pada pemberdayaan karyawan
sehingga pendesainan sistem kompensasi mungkin merupakan salah satu
metode paling penting untuk mengurangi dan

Dokumen yang terkait

Analisis hubungan implementasi total quality mangement dengan kinerja manjerial: studi pada Bank Syariah Mandiri cabang Jakarta-Rawamangun

1 10 97

Analisis Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manjerial

0 4 71

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada PDAM Kabupaten Boyolali).

0 0 14

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT UNTUNG BERSAMA SEJAHTERA Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Untung Bersama Sejahtera.

2 6 15

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT UNTUNG BERSAMA SEJAHTERA Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Untung Bersama Sejahtera.

0 1 15

Pengaruh Total Quality Management dan Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Indo Dehan Pratama Bandung.

0 6 20

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PABRIK GULA WATOETOELIS SIDOARJO.

0 2 97

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PABRIK GULA WATOETOELIS SIDOARJO

0 1 19

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. INDO LAUTAN MAKMUR SIDOARJO

0 0 22

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu - PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. INDO LAUTAN MAKMUR SIDOARJO

0 0 78