PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Krembung Kelurahan Krembung Sidoarjo).

PENGARUH PEMAHAMAN WAJ IB PAJ AK, KESADARAN
PERPAJ AKAN WAJ IB PAJ AK, dan KEPATUHAN WAJ IB PAJ AK
TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJ AK
BUMI DAN BANGUNAN
(Studi Kasus di Kecamatan Krembung Kelurahan Kr embung Sidoarjo)

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
Adi Pr anjani Wiecaksono
0813010147/FE/EA

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN"
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH PEMAHAMAN WAJ IB PAJ AK, KESADARAN
PERPAJ AKAN WAJ IB PAJ AK, dan KEPATUHAN WAJ IB PAJ AK
TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJ AK
BUMI DAN BANGUNAN
(Studi Kasus di Kecamatan Krembung Kelurahan Kr embung Sidoarjo)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Kepada Per syaratan
dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
J ur usan Akuntansi

Diajukan Oleh :
Adi Pr anjani Wiecaksono
0813010147/FE/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN"
J AWA TIMUR
2012


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH PEMAHAMAN WAJ IB PAJ AK, KESADARAN
PERPAJ AKAN WAJ IB PAJ AK, dan KEPATUHAN WAJ IB PAJ AK
TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJ AK
BUMI DAN BANGUNAN
(Studi Kasus di Kecamatan Krembung Kelurahan Kr embung Sidoarjo)
Disusun Oleh:
Adi Pr anjani Wiecaksono
0813010147/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 15 Juni 2012
Pembimbing:
Pembimbing Utama


Tim Penguji:
Ketua

DRA.EC.Rr .Dyah Ratnawati, MM

Dr . Sri Tr isnaningsih, SE, MSi
Sekretaris

DRS.EC.R Sjarief Hidayat, MSi
Anggota

DRA.EC.Rr .Dyah Ratnawati, MM

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an”
J awa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur , SE, MM
NIP. 19630924198903100


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH PEMAHAMAN WAJ IB PAJ AK, KESADARAN
PERPAJ AKAN WAJ IB PAJ AK, dan KEPATUHAN WAJ IB PAJ AK
TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJ AK
BUMI DAN BANGUNAN
yang diajukan
Adi Pr anjani Wiecaksono
0813010147/FE/EA

disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

DRA.EC.Rr.Dyah Ratnawati, MM

Tanggal :……………


Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Dr s. Ec. Rahman A. Suwaidi, Msi
NIP. 19600330198603100

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
PENGARUH PEMAHAMAN WAJ IB PAJ AK, KESADARAN
PERPAJ AKAN WAJ IB PAJ AK, dan KEPATUHAN WAJ IB PAJ AK
TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJ AK
BUMI DAN BANGUNAN
yang diajukan
Adi Pr anjani Wiecaksono
0813010147/FE/EA

telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh


Pembimbing Utama

DRA.EC.Rr .Dyah Ratnawati, MM

Tanggal :……………

Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Sr i Tr isnaningsih, SE, MSi
NIP. 196509291992032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
ANALISA KEPRIBADIAN DAN GENDER TERHADAP PERENCANAAN
KEUANGAN PRIBADI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UPN ”Veter an” J awa Timur
yang diajukan

Attalarik Syah Panigoro
0713010187/FE/AK

telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama

DRA.EC.Rr .Dyah Ratnawati, MM

Tanggal :……………

Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr . Sri Trisnaningsih, MSi
NIP. 196509291992032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah AWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulisan skripsi dengan judul “ Pengaruh
Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, dan Kepatuhan Wajib
Pajak terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Kasus
Kelurahan Krembung Kecamatan Krembung Sidoarjo”, dapat terselesaikan dengan
kesungguhan hati.
Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan guna memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi, Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka
akan sulit sekali penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Pada kesempatan yang
baik ini, perkenalkan penulis dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati untuk
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dalam mendukung kelancaran penyusunan skripsi
ini.
Untuk mewujudkan rasa syukur atas hasil ini, maka tidak berlebihan jika

penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Yang saya hormati, Bapak Prof Teguh Soedarto, MP selaku Rektor
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Yang saya hormati, Bapak Prof.DR.Soemargono, SU selaku Wakil Rektor
I Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Yang saya hormati, Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin, MM selaku Dekan
Fakultas

Ekonomi Universitas

Pembangunan

Nasional

“Veteran”


Jawa Timur.
4. Yang saya hormati, Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, SE. Msi, selaku Ketua
Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
5. Yang saya hormati, Ibu DRA.EC.Rr.Dyah Ratnawati, MM, selaku Dosen
Pembimbing Utama yang penuh perhatian, kesabaran dan ketelitian yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing serta
mengarahkan penulis untuk menyusun skripsi ini.
6. Yang saya hormat Para Dosen Penguji yang telah penuh perhatian,
ketekunan,

ketelitian,

dan

kebajikan

yang

telah


berkenaan

”menyidangkan ujian” Skripsi ini.
7. Yang saya hormati Pimpinan beserta Staf, Karyawan/Karyawati Kantor
Kelurahan Krembung, Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo, yang
telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian. Hasil penelitian
tersebut banyak membantu penulis dan penghimpunan data materi praktis
yang dihadapkan dengan materi teoritis, sehingga dapat mewujudkan hasil
Skripsi ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8. Almarhum Ayah dan Ibunda ku tercinta yang telah memberikan doa dan
dukungan baik moril maupun material.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa isi dan cara penyajian skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan . Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis
harapkan guna meningkatkan mutu dari penelitian skripsi ini. Akhir kata
penulis berharap Skripsi ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan dan sekaligus penulis juga tidak lupa untuk
memenjatkan doa semoga segala kebaikan yang telah diberikan berbagai
pihak mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah AWT.

Surabaya, Juni 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang…………………………………………………………………………1

1.2.

Perumusan Masalah…….…………………….………………………………………..9

1.3.

Tujuan Penelitian…………..………………………………………………………….9

1.4.

Manfaat Penelitian……………………….…………………………………………….9

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1.

Peneliti Terdahulu……………………………………………………………………11

2.2.

Perbedaan dan Persamaan Penelitian Yang Dilakukan Sekarang Dengan Penelitian
Terdahulu……………………………………………………………………………...17

2.3

Landasan Teori……………………………………………………………………….20
2.3.1 Sumber Penerimaan Daerah…………………………………………………..20
2.3.2 Pajak…………………………………………………………………………..23
2.3.3 Dasar Teori Pemungutan Pajak……………………………………………….26
2.3.4 Pajak Bumi dan Bangunan……………………………………………………30
2.3.4.1 Sejarah………………………………………………………………..30
2.3.4.2 Umum………………………………………………………………...32
2.3.4.3 Maksud dan Tujuan…………………………………………………..34
2.3.4.4 Sifat Pajak Bumi dan Bangunan……………………………………..34
2.3.4.5 Ketentuan Umum…………………………………………………….36
2.3.4.6

Obyek Pajak (BAB II)……………………………………………….37

2.3.4.7

Subyek Pajak………………………………………………………...38

2.3.4.8

Tarif Pajak ( BAB IV)……………………………………………….40

2.3.4.9 Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak (BAB V )……………40

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.4.10 Tahun Pajak, Saat, dan Tempat yang Menentukan Pajak
Terutang (BABVI)…………………………………………………..41
2.3.5 Pemahaman akan Undang-Undang Perpajakan……………………………….41
2.3.6 Kesadaran Wajib Pajak Membayar Pajak..........................................................43
2.3.7 Kepatuhan Wajib Pajak......................................................................................44
2.3.8 Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Tentang Undang-Undang dan
Peraturan Perpajakan Terhadap keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi
dan Bangunan.....................................................................................................46
2.3.9 Pengaruh Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan
Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.............................................................47
2.3.10 Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan
Pajak Bumi dan Bangunan.................................................................................49
2.3.11 Diagram Kerangka Pikir.................................................................................... 50
2.3.12 Hipotesis.............................................................................................................50
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.............................................................51
3.1.1. Definisi Operasional..........................................................................................51
3.1.2 Pengukuran Variabel.........................................................................................54

3.2. Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel............................................................................54
3.2.1 Populasi.............................................................................................................54
3.2.2 Sampel...............................................................................................................55
3.3

Teknik Pengumpulan Data.........................................................................................55
3.3.1

Jenis dan Sumber Data..................................................................................55

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3.2
3.4

Metode Pengumpulan Data...........................................................................56

Teknik Analisis..........................................................................................................57
3.4.1

Uji Kualitas Data...........................................................................................57
3.4.1.1 Uji Validitas....................................................................................57
3.4.1.2 Uji Reliabilitas................................................................................57
3.4.1.3 Uji Normalitas.................................................................................58

3.5

Uji Asumsi Klasik.....................................................................................................59

3.6

Teknik Analisis.........................................................................................................61

3.7

Uji Hipotesis.............................................................................................................61
3.7.1

Untuk Pengujian Kecocokan Model ( Goodness of Fit )............................61

3.7.2

Uji t.............................................................................................................62

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.

Deskripsi Obyek Penelitian......................................................................................64
4.1.1

Sejarah Singkat Obyek Penelitian................................................................64

4.1.2.

Kondisi Geografis Kelurahan Krembung....................................................64

4.1.3. Struktur Organisasi........................................................................................64
4.2.

Deskripsi Hasil Penelitian........................................................................................69
4.2.1. Karakteristik Responden................................................................................69
4.2.2. Variabel Pemahaman Wajib Pajak atas PBB (X1)........................................70
4.2.3. Variabel Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak (X2).........................................72
4.2.4. Variabel Kapatuhan Wajib Pajak (X3)...............................................................73
4.2.5. Variabel Keberhasilan Penerimaan PBB (Y).....................................................74

4.3.

Uji Kualitas Data...........................................................................................................75

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.1. Uji Validitas dan Reliabilitas.............................................................................75
4.3.1.1. Variabel Pemahaman Wajib Pajak atas PBB (X1)...............................76
4.3.1.2. Variabel Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak (X2)...............................77
4.3.1.3. Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (X3).................................................78
4.3.1.4. Variabel Tingkat Keberhasilan Penerimaan PBB (Y)..........................79
4.3.2. Uji Normalitas Data............................................................................................80
4.4

Analisis Regresi Linier Berganda.............................................................................82
4.4.1. Analisis Asumsi Klasik...................................................................................82
4.4.2 Persamaan Regresi Linier Berganda................................................................83
4.4.3. Uji F (Uji Kecocokan Model)..........................................................................85
4.4.4. Uji t..................................................................................................................86

4.5.

Pembahasan Hasil Penelitian.....................................................................................87
4.5.1. Implikasi Penelitian..........................................................................................89
4.5.2. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu...........................................................90
4.5.3. Keterbatasan Penelitian.....................................................................................92

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.......................................................................................................................93
5.2. Saran.................................................................................................................................93

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PEMAHAMAN WAJ IB PAJ AK, KESADARAN PERPAJ AKAN
WAJ IB PAJ AK, DAN KEPATUHAN WAJ IB PAJ AK TERHADAP
KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJ AK BUMI DAN BANGUNAN
(Studi Kasus Di Wilayah Kelurahan Krembung
Kecamatan Krembung Sidoarjo)
Oleh
Adi Pranjani Wiecaksono

ABSTRAK
Pajak telah mengalami masa-masa sulit dan gemilang di Negara kita, yang
indikasinya terlihat dari persentase penerimaan pajak dalam APBN maupun APBD.
Untuk menyesuaikan pajak dengan iklim dan perkembangan yang dilami oleh pajak
Negara kita, pemerintah telah melakukan reformasi terhadap perpajakan, baik atas
pajak pusat maupun pajak daerah. Dengan semakin pahamnya Wajib Pajak atas
ketentuan maupun peraturan perpajakan yang berlaku, maka Wajib Pajak akan lebih
sadar dalam memuhi kewajibannya untuk membayar pajak yaitu PBB. Tujuan
penelitian untuk menguji secara empiris pengaruh tingkat pemahaman wajib pajak,
tingkat kesadaran perpajakan wajib pajak, serta tingkat kepatuhan wajib pajak
terhadap keberhasilan penerimaan PBB di Kelurahan Krembung Kecamatan
Krembung Sidoarjo.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak di
Kelurahan Krembung Kecamatan Krembung Sidoarjo yang berjumlah 1.675 Wajib
Pajak.Teknik penentuan ukuran sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode Convenience Sampling ditemukan sebanyak 168
responden Wajib Pajak PBB.
Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan uji
hipotesis uji kecocokan model dan uji t. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa pemahaman wajib pajak (X1) dan Kepatuhan wajib pajak (X3) berpengaruh
terhadap keberhasilan penerimaan PBB (Y), sedangkan kesadaran perpajakan wajib
pajak (X2) tidak berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan PBB.
Kata Kunci:

Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak,
Kepatuhan Wajib Pajak, Keberhasilan Penerimaan PBB.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PEMAHAMAN WAJ IB PAJ AK, KESADARAN PERPAJ AKAN
WAJ IB PAJ AK, DAN KEPATUHAN WAJ IB PAJ AK TERHADAP
KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJ AK BUMI DAN BANGUNAN
(Studi Kasus Di Wilayah Kelurahan Krembung
Kecamatan Krembung Sidoarjo)
oleh
Adi Pranjani Wiecaksono

ABSTRAK

Taxes have been experiencing tough times and glorious in our country, the
visible indication of the percentage of tax revenue in the budget or the budget. To
adjust the tax to the climate and development tax dilami by our country, the
government has made reform of taxation, whether for central taxes and local taxes.
Taxpayers with the respective ideologies of the provisions and tax laws that apply,
then the taxpayer will be more aware of the obligation to pay taxes memuhi the
United Nations. Research purposes to test empirically the influence of the level of
understanding of the taxpayer, taxpayer's taxation level of consciousness, and the
level of taxpayer compliance to the successful acceptance of the UN in the Village
Krembung Krembung Sidoarjo district.
Population used in this study is the taxpayer in the Village Krembung
Sidoarjo district, amounting to 1675 Mandatory Pajak.Teknik determining the sample
size used in this study is to use the method of Convenience Sampling of respondents
found the taxpayer as much as 168 United Nations.
Analysis technique used is multiple linear regression to fit the model test of
the hypothesis test and the t test. From the research results can be concluded that the
understanding of the taxpayer (X1) and taxpayer compliance (X3) affect the success
of the UN acceptance (Y), while awareness of tax the taxpayer (X2) does not affect
the success of the United Nations reception.
Key Words: Understanding Taxpayer, Taxpayer Awareness of Taxation, Taxpayer
Compliance, success of the UN Reception.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BABBIB
PENDAHULUANB
1.1 LatarBBelakangB
Peranan Pemerintah dalam menjalankan Pemerintahan dan Pembangunan
Indonesia yang mempunyai tujuan akhir yaitu menciptakan suatu tatanan
masyarakat yang adil dan makmur, materiil dan spiritual, pemerintah
membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dikumpulkan dari
segenap potensi sumber daya yang dimiliki oleh suatu Negara, baik berupa
hasil kekayaan alam maupun iuran dari masyarakat.(www.jurnalskripsi.com).
Selama ini berlaku anggaran bahwa keberadaan sesuatu Negara
ditopang oleh tiga pilar utama, yakni adanya penduduk, wilayah territorial
jelas dan adanya pemerintahan yang mendapat pengakuan internasional,
namun masih ada pilar yang keempat yang tak kalah penting, yakni
topangan

sistem perpajakan yang berjalan dengan baik, adil dan

bersih.(www.jurnalskripsi.com).
Pajak merupakan suatu fenomena yang menarik dalam kehidupan
masyarakat dan Negara, saat ini pajak bukan lagi merupakan sesuatu yang
paling asing bagi masyarakat Indonesia, sebagian kalangan telah
menempatkan pajak sebagai salah satu kewajiban dalam bernegara, yaitu
merupakan sarana untuk ikut berpartisipasi dalam membantu pelaksanaan
tugas bernegara yang ditangani oleh pemerintah. Indikasi ini terlihat dari
semakin banyaknya jumlah gajib Pajak, demikian juga keikutsertaan

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

masyarakat dari berbagai kalangan apabila ada penyelenggaraan kegiatan
mengenai perpajakan.
Sejarah Pemungutan pajak telah ada sejak jaman nenek moyang yang
dikenal dengan upeti, yaitu pemberian hasil bumi kepada raja sebagai tanda
bakti rakyat kepada Raja, hal inilah yang kemudian melatarbelakangi adanya
pemungutan

pajak.Pada

mulanya

pajak

belum

merupakan

suatu

pungutan,tetapi hanya merupakan pemberian sukarela oleh rakyat kepada
raja dalam memelihara kepentingan Negara, seperti menjaga keamanan
Negara, menyediakan jalan umum, membayar gaji pegawai, dan lain
sebagainya.(Gardina dan Haryanto, I006 : 10).
Pemerintah berusaha keras untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam membayar pajak, apalagi dalam kondisi politik Indonesia pada saat
ini terutama pada saat terjadinya kenaikan BBM akan sangat berdampak
besar pada Perekonomian Indonesia, tidak stabilnya situasi dan kondisi
perekonomian Indonesia menyebabkan pendapatan pemerintah berkurang,
oleh karena itu pemerintah berusaha meningkatkan peranan Sumber
Penerimaan Negara terutama berasal dari Non Migas dan penerimaan ini
sebagian akan ditingkatkan melalui penerimaan dari Sektor Pajak. Pajak
sebagai iuran wajib pajak yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintahnya,
selain Pajak Pendapatan dan Pajak Penghasilan maka Pajak Bumi dan
Bangunan atau PBB juga memberikan peranan penting dalam Sumber
Pembiayaan Daerah. (Gardinia, I006 : 10-11)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Pajak telah mengalami masa-masa sulit dan gemilang di Negara kita,
yang indikasinya terlihat dari presentase penerimaan pajak dalam APBN
maupun APBD, untuk menyesuaikan pajak dengan iklim dan perkembangan
yang dialami oleh Negara kita, pemerintah telah melakukan reformasi
terhadap perpajakan, baik atas pajak pusat/ nasional maupun pajak daerah.
Reformasi pajak diupayakan untuk dapat meningkatkan kepatuhan wajib
pajak dalam membayar pajak, disamping itu juga sebagai reposisi pajak
sebagai sumber penerimaan, baik itu penerimaan pusat (APBN) maupun
untuk daerah (APBD) (Pandiangan, 2002 : 11).
Pada

Official

Assesment

System,

petugas

pajak

berkewajiban

menetapkan berapa besar sesungguhnya pajak yang terutang oleh gajib
Pajak (gP), sedangkan pada Self Assesment System, gP berkewajiban
menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri jumlah
pajak yang terutang, walaupun berbeda, kedua sistem penetapan pajak
tersebut dalam praktiknya tetap memerlukan pengawasan dari pihak
pemerintah dalam bentuk pemeriksaan untuk menguji kepatuhan gP dalam
melaksanakan kewajiban perpajakannya (Sofyan, 2003 : 30).
Ditinjau dari fungsinya, pajak dibedakan menjadi dua fungsi yaitu
fungsi budgetair (sumber penerimaan Negara) dan fungsi regulerend
(mengatur).Fungsi budgetair, artinya pajak merupakan salah satu sumber
penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun
pembangunan, sedangkan fungsi regulerend, artinya pajak sebagai alat
untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

sosial dan ekonomi, dan mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang
keuangan.Kedua fungsi ini, pada dasarnya pemerintah ingin kembali
menegaskan peranan penting pajak baik sebagai alat penerimaan Negara
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maupun sebagai alat untuk
melaksanakan berbagai kebijakan di bidang sosial dan ekonomi. (Siti Resmi,
2007 :3).
Tujuan Pemerintah dalam melakukan perubahan kebijakan di bidang
perpajakan tentunya guna meningkatkan pemasukan pajak kas Negara dan
menunjang peningkatkan pertumbuhan perekonomian. Kebijakan tersebut
(peraturan perundang-undangan perpajakan) seharusnya mengatur sistem
perpajakan secara menyeluruh yang sejalan dengan perkembangan
perekonomian saat ini dan di masa yang akan datang. Pemerintah dalam
menjalankan fungsi pajak (budgetair dan regulerend) salah satunya tentu
saja membutuhkan system penetapan pajak yang efisien, fleksibel, dan
terintegrasidengan system subsistem secara internal dan system yang lain
secara eksternal (dengan peradilan pajak) dalam menunjang kebijakan
pendapatan Negara (fiscal policy) (Sofyan, 2003 : 29).
Pajak Bumi dan Bangunan merupakan pajak property di Indonesia
sebagaimana tertulis dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 1994. Pajak
Bumi dan Bangunan sebagai pajak obyektif, yaitu pajak Negara yang
sebagian besar penerimanya merupakan pendapatan daerah yang antara lain
dipergunakan untuk penyediaan fasilitas yang juga dinikmati oleh
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, oleh sebab itu, wajar bila

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

pemerintah

pusat juga membiayai penyediaan fasilitas tersebut melalui

pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. ( Suhardito dan Sudibyo , 1999:3 ).
Meskipun Pajak Bumi dan Bangunan memiliki nilai rupiah kecil
dibandingkan dengan pajak pusat lainnya, tetapi memiliki dampak luas
sebab hasil penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan dikembalikan untuk
pembangunan daerah yang bersangkutan. Pada dasarnya, Pajak Bumi dan
Bangunan merupakan gajib Pajak ( gP ) terbesar dibandingkan pajakpajak lainnya dan merupakan satu-satunya pajak property di Indonesia yang
mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Namun kenyataannya, tidak
menutup kemungkinan dapat mengalami penurunan yaitu di tahun 2007 dan
pada tahun 2008 serta 2010 dan 2011 pada Kelurahan Krembung Kecamatan
Krembung Sidoarjo
Tabel 1
Data Penerimaan PBB di Kelurahan Krembung, Sidoarjo
No Tahun

Pokok Ketetapan

Realisasi Penerimaan

Prosentase

Jumlah

PBB (Rp)

PBB (Rp)

(%)

gP

1

2007

54,537,938

43,611,978

82,90

1643

2

2008

55,539,595

43,861,322

78,97

1652

3

2009

71,970,755

57,447,953

79,82

1658

4

2010

75,013,406

61,140,492

81,51

1667

5

2011

91,158,672

75,567,521

79,97

1675

Sumber : Kelurahan Krembung Sidoarjo, 2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

GRAFIKB1
GrafikBPenerimaanBPBBBdiBKelurahanB
Krembung,BSidoarjo
J
U
M
L
A
H

100,000,000

D
A
N
A

40,000,000

80,000,000
60,000,000
Pokok Ketetapan PBB (Rp)
Realisasi Penerimaan PBB
(Rp)

20,000,000
0
2007

2008

2009

2010

2011

TAHUN

GRAFIKB2
GrafikBPersentaseBPenerimaanBPBBBdiBKelurahanB
Krembung,BSidoarjo
P
E
R
S
E
N
k
A
S
E

84.00
83.00
82.00
81.00
80.00
79.00
78.00
77.00
76.00
75.00

Persentase

2007

2008

2009

2010

2011

TAHUN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Dari tabel dan grafik diatas dapat dijelaskan bahwa prosentase realisasi
penerimaan PBB tahun 2007 dan 2008 mengalami penurunan, tetapi pada
tahun 2009 presentase realisasi mengalami peningkatan. Penurunan
prosentase dari perbandingan antara rencana dengan realisasi pada tahun
2007 ke tahun 2008 mencapai nilai 3,93%. Selain itu, pada tahun 2008 pun
mengalami kenaikan. Kenaikan prosentase dari perbandingan antara rencana
dengan realisasi pada tahun 2008 ke tahun 2009 mencapai nilai 0,85 %.
Kelurahan Krembung merupakan salah satu kelurahan di Sidoarjo yang
meliputi 11 Rg dan sebagian meliputi wilayah Krembung. Kelurahan
krembung pernah mencapai nilai prosentase tinggi dalam penerimaan PBB
pada tahun 2007 dengan nilai sebesar 82,97%. Hai ini disebabkan
kemungkinan karena sebagian besar gajib Pajak PBB Kelurahan
Krembung melakukan pembayaran PBB pada pokok ketetapan dan
meningkatnya pembayaran tunggakan untuk tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2007 dan tahun 2008 yang nilai penerimaan sebesar 82,90%
dan 78,97% yang dirasa pengalami penurunan sebesar 3,13% dan pada tahun
2010 dan tahun 2011 yang nilai penerimaan sebesar 81,51% dan 79,97%
yang dirasa mengalami penurunan sebesar 1,54. Penyebab dari menurunnya
tingkat nilai penerimaan PBB tersebut adalah kemungkinan adanya
keanekaragaman tingkat pendidikan di dalam masyarakat.Semakin tinggi
tingkat pendidikan yang ditempuh oleh gajib Pajak, maka semakin baik
pemahaman mengenai ketentuan pajak yaitu PBB.Begitu juga sebaliknya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Dengan semakin pahamnya Wajib Pajak atas ketentuan maupun
peraturan perpajakan yang berlaku, maka Wajib Pajak akan lebih sadar
dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak yaitu PBB. Selain
pemahaman dan kesadaran yang dimiliki Wajib Pajak mengenai perpajakan,
kepatuhan Wajib Pajak juga harus diperhatikan oleh segenap instansi yaitu
Kantor Pelayanan Pajak Wilayah Sidoarjo dalam proses pembayaran atau
pelunasan pajak.
Sebagaimana telah dipaparkan di atas, maka perlu diperhatikan
pemahaman Wajib Pajak, kesadaran perpajakan Wajib Pajak, serta
kepatuhan Wajib Pajak yang berpengaruh terhadap realisasi penerimaan
Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ). Dalam penelitian ini akan melihat
pengaruh dari pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran perpajakan Wajib Pajak,
serta Kepatuhan Wajib Pajak terhadap keberhasilan penerimaan PBB.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka akan dilakukan
penelitian

dengan

judul

“Pengaruh

Pemahaman

Wajib

Pajak,

Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak , dan Kepatuhan Wajib Pajak
terhadap tingkat keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (
Studi Kasus di Wilayah Kelurahan Krembung Kecamatan Krembung
Sidoarjo
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah Tingkat Pemahaman Wajib Pajak, Tingkat
Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak , serta Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

berpengaruh terhadap keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
di Kelurahan Krembung Kecamatan Krembung Sidoarjo.
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk menguji secara empiris pengaruh tingkat pemahaman wajib
pajak, tingkat kesadaran perpajakan wajib pajak, serta tingkat kepatuhan wajib
pajak terhadap keberhasilan penerimaan PBB di Kelurahan Krembung
Kecamatan Krembung Sidoarjo.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian antara lain dapat memberikan masukan bagi
beberapa pihak, antara lain adalah sebagai berikut:
a. Bagi Direktorat Jendral Pajak dan gajib Pajak Kabupaten Sidoarjo
Dapat memberikan tambahan informasi tentang indikator-indikator yang
mempengaruhi

keberhasilan

Pajak

Bumi

dan

Bangunan.

Khususnya adalah bagaimana pemahaman gajib Pajak, Kesadaran
Perpajakan gajib Pajak serta Kepatuhan gajib Pajak.
Memberikan dasar yang kuat bahwa tekanan-tekanan, sanksi-sanksi, dan
pemahaman yang diberikan oleh pemerintah pada gajib Pajak ( gP )
Mutlak diperlukan dalam rangka untuk meningkatkan penerimaan pajak
melalui peningkatan kepatuhan gajib Pajak.
b. Bagi Universitas
Penelitian ini bermanfaat untuk tambahan referensi perkuliahan serta
sebagai tanbahan perpustakaan yang sudah ada.
c. Bagi Peneliti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Sebagai Sarana untuk menerapkan dan mengaplikasikan teori-teori yang
telah diperoleh selama masa studi dan untuk memperoleh pengalaman
dalam pengamatan di lapangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BABBIIB
TINJAUANBBPUSTATAB
B
2.1BPenelitiBTerdahulu.B
Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian
sekarang adalah sebagai berikut l
1. BambangBSuharditoBdanBBambangBSudibyoB(B1999B)B
a. Judul
Pengaruh Faktor-Faktor yang Melekat Pada Wajib Pajak Terhadap
Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
b. Perumusan Masalah
1. Apakah faktor-faktor yang melekat pada WP berpengaruh
terhadap keberhasilan penerimaan PBB di Sidoarjo
2. Apakah faktor-faktor yang melekat pada WP Wiraswasta
berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan PBB di Sidoarjo
3. Apakah faktor-faktor yang melekat pada WP Nir-Wiraswasta
berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan PBB di Sidoarjo
c. Hipotesis
1.

Diduga faktor-faktor yang melekat pada WP berpengaruh pada
keberhasilan penerimaan PBB di Sidoarjo

11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.

Diduga faktor-faktor yang melekat pada WP Wiraswasta
berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan PBB di Sidoarjo

3.

Diduga faktor-faktor yang melekat pada WP Nir Wiraswasta
berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan PBB di Sidoarjo

d. Kesimpulan
1. Faktor-faktor

yang

telah

terbukti

berpengaruh

terhadap

keberhasilan penerimaan PBB di Sidoarjo adalah faktor-faktor
kesadaran perjakan WP, rasio beban PBB dibandingkan
pendapatan WP, sikap WP terhadap prioritas pembangunan
pemerintah , dan tax avoidance WP.
2. Untuk WP PBB Wiraswasta, faktor-faktor kesadaran perpajakan
WP, rasio beban PBB dibandingkan pendapatan WP, sikap WP
terhadap prioritas pembangunan pemerintah, dan tax avoidance
WP.
3. Untuk WP PBB Nir-Wiraswasta, faktor-faktor kesadaran
perpajakan WP, rasio beban PBB dibandingkan pendapatan
WP,rasio beda hitung permanen difference, sikap WP terhadap
prioritas pembangunan pemerintah,

persepsi WP tentang

pelaksanaan sanksi denda PBB, tax avoidance WP, pendidikan,
WP, dan lama tinggal WP dilokasi objek pajak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2. Suryadi ( 2006 )
a. Judul
Model Hubungan Kausal Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan Wajib
Pajak dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Penerimaan Pajakl Suatu
survei di Wilayah Jawa Timur.
b. Perumusan Masalah
Apakah Hubungan Kausal Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan Wajib
Pajak dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Penerimaan Pajakl Suatu
Survei di Wilayah Jawa Timur.
c. Hipotesis
1. Ada pengaruh positif signifikan kesadaran wajib pajak terhadap
kinerja penerimaan pajak.
2. Ada pengaruh positif signifikan pelayanan perpajakan terhadap
kinerja penerimaan pajak.
3. Ada pengaruh positif signifikan kepatuhan wajin pajak terhadap
kinerja penerimaan pajak.
4. Terdapat perbedaan kesadaran antara kelompok WP besar
dengan WP kecil dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
5. Terdapat perbedaan kepatuhan antara kelompok WP besar
dengan WP kecil dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

d. Kesimpulan
1. Kesadaran Wajib Pajak dan pelayanan Wajib Pajak tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja penerimaan pajak.
2. Kepatuhan Wajib Pajak memiliki pengaruh besar terhadap
kinerja penerimaan pajak
3. Ratih Ayu Wulandari ( 2006 )
a. Judul
Pengaruh Tekanan Sosial, Persepsi Sanksi, dan Pemahaman, Wajib
Pajak akan Undang-undang Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak
b. Perumusan Masalah
1. Apakah tekanan sosial, persepsi tentang sanksi, dan pemahaman
WP akan Undang-undang Perpajakan mempunyai pengaruh
secara simultan terhadap kepatuhan WP?
2. Apakah tekanan sosial, persepsi tentang sanksi, dan pemahaman
WP akan Undang-undang Perpajakan mempunyai pengaruh
secara parsial terhadapa kepatuhan WP?
c. Hipotesis
Diduga tekanan sosial, persepsi sanksi dan pemahaman WP akan
Undang-undang Perpajakan berpegaruh terhadap kepatuhan WP.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

d. Kesimpulan
Berdasarkan hipotesis bahwa tekanan sosial, persepsi tentang
sanksi, dan pemahaman WP mempunyai pengaruh terhadap,
kepatuhan WP, teruji kebenarannya.
4. Mitha Otik Wiraswati ( 2008 )
a. Judul
Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan
Penerimaan PBB di Kelurahan Kecamatan Mejoroto Kediri.
b. Perumusan Masalah
Apakah Pemahaman Wajib Pajak, Tingkat Kemampuan Wajib Pajak,
Kesadaran Wajib Pajak, dan Sistem Pemungutan berpengaruh
terhadap keberhasilan penerimaan PBB di kelurahan Dermo
kecamatan Mejoroto Kediri.
c. Hipotesis
Diduga bahwa Pemahaman Wajib Pajak, Tingkat Kemampuan Wajib
Pajak, Kesadaran Wajib Pajak, dan Sistem Pemungutan berpengaruh
terhadap keberhasilan penerimaan PBB di kelurahan Dermo
kecamatan Mejoroto Kediri
d. Kesimpulan
1. Pemahaman Wajib Pajak, Tingkat Kemampuan Wajib Pajak,
Kesadaran Wajib Pajak, dan Sistem Pemungutan berpengaruh
terhadap keberhasilan penerimaan PBB teruji kebenarannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2. Tingkat kemampuan WP mempengaruhi paling Dominan
terhadap keberhasilan peneriman PBB.
5. Imania Hestri Medhani ( 2009 )
a. Judul
Pengaruh Pemahaman Wajib pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib
Pajak,

dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan

Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.
b. Perumusan Masalah
Apakah Tingkat Pemahaman Wajib pajak, Tingkat Kesadaran
Perpajakan Wajib Pajak, dan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak
berpengaruh Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan di Kecamatan Kutisari Tenggilis Mejoyo Surabaya.
c. Hipotesis
Diduga Tingkat Pemahaman Wajib pajak, Tingkat Kesadaran
Perpajakan Wajib Pajak, dan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak
berpengaruh Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan di Kecamatan Kutisari Tenggilis Mejoyo Surabaya.
d. Kesimpulan
Berdasarkan Hipotesis Tingkat Pemahaman Wajib pajak, Tingkat
Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, dan Tingkat Kepatuhan Wajib
Pajak berpengaruh Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi
dan Bangunan di Kecamatan Kutisari Tenggilis Mejoyo Surabaya
Teruji kebenarannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Berdasarkan dari penelitian sebelumnya maka dapat disimpulkan
bahwa persamaan dalam penelitian yang dilakukan sekarang ini
dengan penelitian terdahulu adalah sama-sama membahas mengenai
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Keberhasilan Penerimaan
Pajak Bumi dan Bangunan dan teknik analisis data yang
digunakan.Namun yang membedakan adalah terletak pada waktu
penelitian dan objek yang diteliti.Objek Penelitiannya adalah Wajib
Pajak rumahan yang merupakan warga dari Kelurahan Krembung
Kecamatan Krembung, sehingga penelitian yang dilakukan sekarang
ini bukan merupakan duplikasi penelitian sebelumnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.2

PerbedaanB danB PersamaanB PenelitianB YangB DilakukanB SekarangB
DenganBPenelitianBTerdahuluB

NoB
1

NAMAB
PENELITIB
Bambang
Suhardito dan
Bambang
Sudibyo
(1999)

2

Suryadi
(2006)

3

Ratih Ayu
Wulandari
(2006)

4

Mitha
Otik
Wiraswasti
(2008)

5

Imania Hestri
Medhani
(2009)

6

Adi Pranjani
Wiecaksono

JUDULB
Pengaruh Faktor-faktor
yang melekat Pada Wajib
Pajak Terhadap
Keberhasilan Penerimaan
PBB
Pengaruh Model
Hubungan Kausal
Kesadaran, Pelayanan,
KepatuhanWajib Pajak
dan Pengaruhnya terhadap
Kinerja Penerimaan Pajakl
Suatu Survei di Wilayah
Jawa Timur
Pengaruh Tekanan Sosial,
Persepsi Sanksi, dan
Pemahaman, Wajib Pajak
akan Undang-undang
Perpajakan terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak
Analisis Faktor-faktor
yang Berpengaruh
Terhadap Keberhasilan
Penerimaan PBB di
Kelurahan Kecamatan
Mojoroto Kediri

Pengaruh Pemahaman
Wajib Pajak, Kesadaran
Perpajakan Wajib Pajak,
dan Kepatuhan Wajib
Pajak Terhadap
Keberhasilan Penerimaan
Pajak Bumi dan Bangunan
Pengaruh Pemahaman
WP, Kesadaran
Perpajakan WP, dan
Kepatuhan WP Terhadap
Penerimaan Pajak Bumi
dan Bangunan ( Studi
Kasus di Kelurahan
Krembung Kecamatan
Krembung, Sidoarjo)

VARIABELB

HASILBANALISISB

Faktor-faktor yang melekat
pada WP Wiraswasta,
faktor-faktor yang melekat
pada WP NirWiraswasta
dan Keberhasilan
Penerimaan PBB
Hubungan Kusal
Kesadaran, Pelayanan,
Kepatuhan Wajib Pajak dan
Pengaruhnya terhadap
Kinerja Penerimaan Pajak

Faktor-faktor yang melekat
pada WP Wiraswasta, faktorfaktor yang melekat pada WP
Nir Wiraswasta berpengaruh
positif terhadap Keberhasilan
Penerimaan PBB
Diduga bahwa kesadaran Wajib
Pajak tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
penerimaan pajak, namun
Kepatuhan Wajib Pajak
memiliki pengaruh besar
terhadap kinerja penerimaan
pajak
Tekanan sosial, persepsi
tentang sanksi, dan pemahaman
WP mempunyai pengaruh
terhadap, kepatuhan WP, teruji
Kebenarannya

Tekanan Sosial, Persepsi
Sanksi, dan Pemahaman,
Wajib Pajak akan Undangundang Perpajakan
terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak
Pemahaman Wajib Pajak,
Tingkat Kemampuan Wajib
Pajak, Kesadaran Wajib
Pajak dan Sistem
Pemungutan berpengaruh
terhadap keberhasilan
penerimaan PBB di
kelurahan Dermo
Kecamatan Mejoroto Kediri

Pemahaman Wajib Pajak,
Kesadaran Perpajakan
Wajib Pajak, dan
Kepatuhan Wajib Pajak
Terhadap Keberhasilan
Penerimaan Pajak Bumi
dan Bangunan
Pemahaman Wajib Pajak,
Kesadaran Perpajakan
Wajib Pajak, dan
Kepatuhan Wajib Pajak
Terhadap Keberhasilan
Penerimaan Pajak Bumi
dan Bangunan

Pemahaman WP, Tingkat
Kemampuan WP, Kesadaran
WP dan Sistem Pemungutan
berpengaruh terhadap
keberhasilan penerimaan PBB,
namun variabel sistem
pemungutan (X3) Mempunyai
pengaruh yang dominan
terhadap keberhasilan
penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan dibandingkan
variabel pemahaman Wajib
Pajak (X1) dan perpajakan
(X2)
Tingkat Pemahaman Wajib
Pajak, Kesadaran Perpajakann
Wajib Pajak, dan Kepatuhan
Wajib Pajak Berpengaruh
Terhadap Keberhasilan
Penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan
Masih dilakukan Penelitian

Sumber l Peneliti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Berdasarkan Tabel diatas, Penelitian yang terdahulu memiliki
Persamaan dengan penelitian sekarang yaitu pada penggunaan Independent
Variabel ( Variabel Bebas ) yaitu Pemahaman Wajib Pajak atas PBB (X1),
Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak ( X2) , dan Kepatuhan Wajib Pajak (X3).
Sedangkan perbedaan dalam penelitian ini adalah Pada Objek
Penelitian ( Wilayah ) yang dilakukan sesuai kondisi lingkungan setempat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.3

Landasan Teori

2.3.1 Sumber Penerimaan Daerah
Untuk mendukung penyelenggaran otonomi daerah diperlukan
kewenangan yang luas, nyata, dan bertanggungjawab di daerah secara
proporsional yang diwujudkan dengan pengaturan, pembagian, dan
pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan
keuangan Pemerintah dan Daerah.Sumber pembiayaan pemerintah daerah
dalam rangka perimbangan keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah dilaksanakan atas dasar desntralisasi, dekonstruksi, dan tugas
pembantuan (Kansil, 2001l6).
Dengan

pemberian

wewenang

yang

luas,

nyata

dan

bertanggungjawab dalam bidang keuangan kepada pemerintah daerah oleh
pemerintah pusat diharapkan pemerintah daerah mampu mengatur dan
mengelola sendiri keuangan dan anggarannya secara efektif dan efisien
serta mampu mengambil keputusan dengan tepat untuk setiap aktivitas
rumah tangganya yang akan dilakukan sehingga dapat mewujudkan suatu
kehidupan masyarakat yang sejahtera. Dengan demikian maka APBD harus
dapat mencerminkan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan potensi
dan keanekaragaman daerah (Nirzaman dalam Halim,2004l74)
Sesuai dengan ketentuan UU No 25 tahun 1999, sumber-sumber
penerimaan dalam pelaksanaan desentralisasi (Kansil,2001l13) adalahl

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

1.

Pendapatan Asli Daerah (PAD)l
Yang dimaksud dengan Pendepeten Asli Deereh edeleh penerimeen

yeng diperoleh deri deereh deri sumber-sumber delem wileyehnye sendiri
dipungut berdeserken Pereturen Deereh sesuei dengen pereturen
perundeng-undengen yeng berleku.
1. Pendapatan Asli Daerah terdiri daril
2. Hasil pajak daerah
3. Hasil retribusi daerah
4. Hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan
daerah lainnya yang dipisahkan.
5. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
2. Dana Perimbanganyang terdiri dari
a. Bagian daerah dari perimbangan meliputil
1. Pajak Bumi dan Bangunan
2. Bea perolehan atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
3. Sumber Daya Alam (SDA)
b. Dana Alokasi Umum (DAU)
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)
d. Pinjaman Daerah
e. Lain-lain penerimaan yang sah
Lein-lein penerimeen yeng seh entere lein, hibeh, Dene deruret,
den penerimeen leinnye sesuei dengen pereturen perundeng-undengen
yeng berleku.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Sumber keuangan yang baru berdasarkan UU No 25 tahun 1999
adalah Dana Perimbangan. Dana Perimbangan yang terdiri dari tiga jenis
sumber dana, merupakan sumber pembiayaan pelaksanaan Desentralisasi
yang aplikasinya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, mengingat
tujuan masing-masing jenis penerimaan tersebut saing mengisi dan
melengkapi (Kansil, 2001l 13).
Penerimaan Negara yang berasal dari PBB dibagikan dengan
imbangan 10% untuk pemerintah pusat dan 90% untuk daerah. Penerimaan
Negara dari Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan dibagi dengan
imbangan 20% untuk pemerintah pusat dan 80% untuk daerah. Penerimaan
Negara dari sumber daya alam sektor kehutanan, sektor pertambangan
umum, dan sektor perikanan dibagi dengan imbalan 20% untuk pemerintah
pusat dan 80% untuk daerah ( Kansil, 2001 l14).
Dana Alokasi Umum dimaksudkan menjaga pemerataan dan
perimbangan keuangan antar daerah, sedangkan Dana Alokasi Khusus
dialokasikan untuk membantu pembiayaan tertentu, yaitu merupakan
program nasional atau program kegiatan yang tidak terdapat di daerah lain
(Mardiasmo, 2002l 144).
Berdasarkan Undang-undang No.25 Tahun 1999 Pemerintah Daerah
dapat melakukan pinjaman dari sumber dalam negeri atau sumber luar
negeri dengan persetujuan Pemerintah Pusat untuk membiayai sebagian
anggarannya. Pinjaman dalam negeri dapat bersumber dari pemerintah
pusat dan atau lembaga komersial, atau melalui penerbitan obligasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

daerah.Pinjaman luar negeri dimungkinkan dilakukan daerah, namun
mekanismenya harus melalui pemerintah pusat.Ketentuan mengenai
pinjaman daerah selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 107
Tahun 2000 tentang pinjaman daerah.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diterapkan
dengan peraturan daerah paling lambat satu bulan setelah Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah ditetapkan dengan peraturan daerah selambatlambatnya tiga bulan sebelum berakhirnya tahun anggaran. Perhitungan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ditetapkan dengan peraturan
daerah paling lambat tiga bulan setelah berakhirnya tahun anggaran yang
bersangkutan.
2.3.2

Pajak
Ditinjau dari sejarahnya, masalah pajak sudah ada sejak zaman

dahulu.Walaupun pada saat itu belum dinamakan “Pajak” namun masih
merupakan pemberian yang bersifat suka

Dokumen yang terkait

Kesadaran Dan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Sektor Perkotaan (Studi Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai)

5 92 143

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Ngadiluwih Kota Kediri).

0 0 107

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus Di Wilayah Kelurahan Krembung Kecamatan Krembung Sidoarjo).

0 6 115

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus di Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Mojokerto).

0 1 109

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.

2 14 111

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, Dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus di Wilayah Kelurahan Klurak Kecamatan Candi Sidoarjo).

0 1 113

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Wilayah Kelurahan Klurak Kecamatan Candi Sidoarjo)

0 0 25

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi kasus di Desa Sedengan Mijen Kecamatan Krian Sidoarjo)

0 0 20

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus di Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Mojokerto)

0 0 22

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Krembung Kelurahan Krembung Sidoarjo)

0 0 27