Efek Sari Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Terhadap Penurunan Kadar TNF-a Pada Mencit Model Kanker Kolorektal.

(1)

iv ABSTRAK

EFEK SARI BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) TERHADAP

PENURUNAN KADAR TNF-α PADA MENCIT MODEL KANKER

KOLOREKTAL

Samuel Kharatuan Ridho, 2010. Pembimbing I: Hana Ratnawati, dr., M.Kes. Pembimbing II: Oeij Anindita Adhika,dr., M.Kes.

Inflamasi kronik merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker kolorektal. Pada mencit yang diinduksi kolitis dengan azoxymethane (AOM) dan

dextran sulfate sodium (DSS), didapatkan peningkatan ekspresi TNF- dan

jumlah leukosit pada lamina propria dan lapisan submukosa kolon. TNF- sebagai mediator penting yang berhubungan dengan kolitis dan menyimpulkan bahwa TNF- merupakan target dalam pencegahan kanker kolon pada pasien UC. Buah merah berasal dari Papua dan mengandung berbagai jenis antioksidan dengan kadar yang tinggi dan dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit dan kanker.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan kadar TNF- pada mencit model kanker kolorektal setelah pemberian sari buah merah.

Penelitian ini bersifat prosprektif eksperimental laboratorium sungguhan dengan rancangan acak lengkap (RAL), bersifat komparatif. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok secara acak (n=7). Kelompok kontrol negatif dan kontrol buah merah hanya diberikan aquabidest/sari buah merah 0,1 mL/hari, tanpa diinduksi kanker kolorektal. Sedangkan kelompok kontrol AOM dan DSS dan kelompok perlakuan buah merah diinduksi kanker kolorektal dengan cara disuntikkan AOM dosis tunggal secara i.p., dilanjutkan dengan pemberian DSS melalui air minum, pada hari ke-6 selama 5 hari. Kemudian selama 16 hari kelompok kontrol AOM dan DSS diberikan aquabidest, sedangkan kelompok perlakuan buah merah diberikan sari buah merah, masing-masing 0,1 mL/hari. Siklus pemberian DSS dan aquabidest/sari buah merah kemudian diulang sebanyak dua kali.

Pada hari ke-69, kadar TNF-α serum diukur menggunakan Enzyme Link

Immunosorbent Assay (ELISA). Data kemudian dianalisis menggunakan analisis

varian (ANAVA) satu arah dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD (p 0,05).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan buah merah memiliki rerata kadar TNF-α serum yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol AOM dan DSS (p=0,000). Sedangkan antar kelompok perlakuan buah merah, kelompok kontrol negatif, dan kelompok kontrol positif buah merah tidak terdapat perbedaan yang bermakna.

Maka disimpulkan bahwa sari buah merah dapat menurunkan kadar TNF-α serum pada mencit model kanker kolorektal.


(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF RED FRUIT (Pandanus conoideus Lam.) REDUCTION SERUM TNF-α LEVEL IN COLORECTAL CANCER

MICE MODEL

Samuel Kharatuan Ridho, 2010. Advisor I: Hana Ratnawati, dr., M. Kes. Advisor II: Oeij Anindita Adhika, dr., M. Kes.

Chronic inflammation is one risk factor for colorectal cancers (CRC). Induced colitis in mice with azoxymethane (AOM) and dextran sulfate sodium (DSS), found increased expression of TNF-α and the number of leukocytes in the lamina propria and submucosal layer of the colon. TNF-α as important mediators in the initiation and progression of colon carsinogensis associated with colitis (colitis-related colon carcinogenesis) and concluded that TNF-α is a target in the prevention of colon cancer in patients with UC.

Red fruits contain various types of antioxidants with high levels and is believed capable of treating diseases and cancer.

The aim of this study is to find out decreased of TNF-α in mice model of colorectal cancer after administration of red fruit oil.

This research is a real prospective laboratory experimental with a complete randomized trial design, is comparative. Male mice strain Balb / C were divided into four groups randomly (n = 7). Negative control group and the control of red fruit were given only aquabidest / red fruit oil 0.1 mL / day, respectively without colorectal cancer induction. Whereas the other two groups were given a single intraperitoneal administration of genotoxic colon carcinogen AOM followed by DSS administration (in drinking water) on the 6th day for 5 days to induce colorectal cancer, after that the AOM dan DSS control group were given aquabidest while the red fruit treatment group were given red fruit oil, each 0.1 mL/day for 26 days. The DSS and aquabidest/red fruit cycle treatment were repeated twice.

On 69th day, TNF-α serum concentration was measured using enzyme link immunosorbent assay (ELISA) method. Data were analyzed by One-Way ANOVA continued with Tukey-HSD (α = 0.05). The result showed that average TNF-α serum concentration of red fruit treated group was significantly decreased compared to the AOM and DSS control group (p=0.000). There is no significant difference were observed among negative and red fruit control groups and red fruit treatment group.

As conclusion, red fruit oil decreases TNF-α serum concentration in colorectal cancer mice model.


(3)

viii DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Surat Pernyataan ... ii

Abstrak ... iii

Abstract ... vi

Prakata ... v

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar ... x

Daftar Lampiran ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Akademik ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran... 4

1.6 Hipotesis Penelitian ... 5

1.7 Metodologi Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usus Besar ... 7

2.1.1 Anatomi Usus Besar ... 7

2.1.2 Histologi Usus Besar ... 9

2.2 Inflammatory Bowel Disease ... 11

2.3 Hubungan Kolitis Dengan Kanker Kolorektal... 12

2.4 Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) ... 13

2.4.1 Fisiologi TNF-α………..…………... 15

2.4.2 Aktivasi Reseptor TNF-α……….………... 16

2.4.3 TNF-α dan Kanker Kolorektal ..………... 18

2.5 Model Hewan Kanker Kolorektal ………... 20

2.5.1 DSS ………..…... 21

2.5.2 AOM ……….……. 22

2.6 Buah merah ………....……….… 23

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1.Bahan/Subjek Penelitian………...………… 27

3.1.1 Alat dan Bahan Penelitian……… 27

3.1.1.1 Alat Penelitian ... 27

3.1.1.2 Bahan Penelitian ... 28


(4)

ix

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian………... 28

3.2 Metode Penelitian……….. 29

3.2.1 Disain Penelitian………... 29

3.2.2 Variabel Penelitian……… 29

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel……… 29

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel……….. 30

3.2.3 Perhitungan Besar Sampel………...…………. 31

3.2.4 Prosedur Penelitian………... 32

3.2.4.1 Pengumpulan Bahan ... 32

3.2.4.2 Persiapan Bahan Uji ... 32

3.2.4.3 Persiapan Hewan Coba ... 33

3.2.4.4 Sterilisasi Alat ... 33

3.2.4.5 Prosedur Kerja Penelitian ... 33

3.2.5 Metode Analisis ………... 37

3.2.5.1 Hipotesis Statistik………... 37

3.2.5.2 Kriteria Uji………...…... 37

3.2.6 Aspek Etik Penelitian ………... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 39

4.1.1 Kadar TNF-α ... 39

4.1.2 Pengujian Statistik Efek Sari Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) terhadap Kadar TNF-α……… 40

4.2 Pembahasan ... 42

4.3 Uji Hipotesis ... 44

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 46

5.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

LAMPIRAN ... 52


(5)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komposisi Senyawa Aktif Dalam Sari Buah Merah ... 25 Tabel 2.2 Kandungan Buah Merah ……….….. 26 Tabel 4.1 Rata-rata Kadar TNF-α Serum pada hari ke-69 …………... 39 Tabel 4.2 Hasil Uji ANOVA Efek Sari Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.)

terhadap Kadar TNF-α hari ke-68 ... 40 Tabel 4.3 Hasil Uji Beda Rata-Rata Metode Tukey-HSD Kadar TNF-α Hari ke-69 ………..….….. 41


(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Anatomi Kolon ... .. 7

Gambar 2.2 Anatomi Usus Besar ... .. 9

Gambar 2.3 Penampang Jaringan Colon Normal ... .. 10

Gambar 2.4 Perbedaan Crohn’s Disease dan Ulcerative Colitis ………... 11

Gambar 2.5 Hubungan Jalur Aktifasi Reseptor TNF ... 14

Gambar 2.6 Aktivasi Reseptor Tumor Necrotizing Factor alpha …….…. 17

Gambar 2.7 Inflamasi Kronis akan Memproduksi RONS ………. 19

Gambar 2.8 Senyawa Dextran Sulfate Sodium ... 22

Gambar 2.9 Buah Merah Dan Sari Buah Merah ... .. 23


(7)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Alat dan Bahan ... 52 Lampiran 2 Perhitungan dosis ... 53 Lampiran 3 Uji Homogenitas Berat Badan Mencit Hari ke-1 ... 54 Lampiran 4 Hasil Analisis Rerata Statistik Kadar TNF- Menggunakan

Analisis Varian (ANAVA) Satu Arah ... 55 Lampiran 5 Hasil Analisis Statistik Rerata Kadar TNF-α Serum menggunakan Uji Beda Rata-rata Tukey HSD ... 57 Lampiran 6 Riwayat Hidup ……… 58


(8)

52

Lampiran 1. Alat dan Bahan Penelitian

Kandang Mencit Sari Buah Merah Alat Sonde

Alat Sentrifuga Freezer

Pengambilan darah

retroorbital Pengambilan serum mencit

Microplate dan ELISA Kit

Neraca Analitis


(9)

53

Lampiran 2. Perhitungan Dosis

1. Azoxymethane (AOM)

Konsentrasi AOM yang digunakan adalah 12 mg/KgBB.

Untuk mencit 25 g = 0,30 mg/mencit. Konsentrasi stok AOM adalah 1 g/mL sehingga ke dalam 9,925 mL akuadest steril dimasukkan 75 L AOM (1 g/mL) sehingga diperoleh konsentrasi AOM sebesar 0,06 mg/100 L.

2. Dextran Sulfate Sodium (DSS)

DSS yang dipakai adalah 2,5 g dilarutkan dalam aquadest 100 mL sehingga didapatkan larutan DSS 2,5 % (w/v). Larutan ini diberikan pada mencit melalui air minum.

3. Dosis Buah Merah

Dosis manusia 70 kg = 2x 15 mL (1 sendok makan) = 30 mL Dosis mencit 20 g = 30 mL x 0,0026 = 0,078 mL


(10)

54

Lampiran 3. Uji Homogenitas Berat Badan Mencit Hari ke-1

ONEWAY Hasil BY Perlakuan

/STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS

/POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05).

Oneway

Descriptives

Hasil

N Mean

Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Min Max Lower

Bound

Upper Bound

Kontrol negatif 7 21.62286 2.209477 .835104 19.57943 23.66628 18.110 24.220 Kontrol BM 7 21.99429 2.452902 .927110 19.72573 24.26284 17.280 24.750 Kontrol AOM + DSS 7 23.07571 2.663668 1.006772 20.61223 25.53920 19.000 27.420 Perlakuan BM 7 22.72286 3.115492 1.177545 19.84151 25.60421 19.570 28.000 Total 28 22.35393 2.549117 .481738 21.36548 23.34237 17.280 28.000

Test of Homogeneity of Variances

Hasil

Levene Statistic df1 df2 Sig.


(11)

55

Lampiran 4. Hasil Analisis Rerata Statistik Kadar TNF- Serum Menggunakan Analisis Varian (ANAVA) Satu Arah

Descriptives hasil

N Mean

Std. Deviation

Std. Error

95% Confidence Interval

for Mean Minimum Maximum

Lower Bound

Upper Bound kontrol

negatif 6 5.51217 6.637777

2.70986

1 -1.45375 12.47809 .000 15.506

kontrol bm

6 2.88000 3.787976 1.54643

5 -1.09524 6.85524 .000 9.476

dss

6 22.7836

7 8.088500

3.30211

6 14.29531 31.27203 16.368 37.586

dss+bm

6 6.24983 4.880856 1.99260

1 1.12769 11.37198 .000 11.197

Total

24 9.35642 9.820701 2.00464

2 5.20950 13.50334 .000 37.586

Test of Homogeneity of Variances

hasil Levene

Statistic df1 df2 Sig.


(12)

56

ANOVA

hasil

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1479.985 3 493.328 13.364 .000

Within Groups 738.277 20 36.914


(13)

57

Lampiran 5. Hasil Analisis Statistik Rerata Kadar TNF- menggunakan Uji Beda Rata-rata Tukey HSD

Multiple Comparisons

Dependent Variable: hasil Tukey HSD

(I) perlakuan (J) perlakuan Mean

Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Upper Bound

Lower Bound

kontrol negatif kontrol bm 2.632167 3.507794 .875 -7.18593 12.45026

dss -17.271500(*) 3.507794 .000 -27.08959 -7.45341

dss+bm -.737667 3.507794 .997 -10.55576 9.08043

kontrol bm kontrol negatif -2.632167 3.507794 .875 -12.45026 7.18593

dss -19.903667(*) 3.507794 .000 -29.72176 -10.08557

dss+bm -3.369833 3.507794 .773 -13.18793 6.44826

dss kontrol negatif 17.271500(*) 3.507794 .000 7.45341 27.08959

kontrol bm 19.903667(*) 3.507794 .000 10.08557 29.72176

dss+bm 16.533833(*) 3.507794 .001 6.71574 26.35193

dss+bm kontrol negatif .737667 3.507794 .997 -9.08043 10.55576

kontrol bm 3.369833 3.507794 .773 -6.44826 13.18793

dss -16.533833(*) 3.507794 .001 -26.35193 -6.71574


(14)

58

RIWAYAT HIDUP Nama : Samuel Kharatuan Ridho NRP : 0710142

Agama : Kristen Protestan

Tempat/Tanggal Lahir : Rantepao, 29 Maret 1989

Alamat : Jl Diponegoro No. 119 Rantepao, Toraja Utara Sulawesi Selatan-91831

Riwayat Pendidikan:

- TK Kristen Rantepao (1994-1995) - SD Kristen Rantepao V (1995-2001) - SMP Kristen Rantepao (2001-2004) - SMAN 1 Rantepao (2004-2007) - Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha (2007-sekarang)


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Inflamasi kronik memiliki peranan penting dalam patogenesis terjadinya kanker. Salah satu penyakit inflamasi kronik adalah Inflammatory Bowel Disease (IBD) yang dipicu oleh kegagalan regulasi sistem imun, kerentanan genetik, dan rangsangan flora normal di saluran cerna (Liu dan Crawford, 2005). IBD meliputi dua kelainan, yaitu

Crohn’s Disease (CD) dan Ulcerative Colitis (UC).

Kolitis kronik merupakan faktor risiko utama untuk terjadinya kanker kolorektal (Meira et al., 2008; Brustein dan Fearon, 2008). Di Amerika Serikat, kanker kolorektal merupakan penyebab kematian akibat kanker kedua setelah kanker paru dan sebagian besar terjadi pada usia lebih dari 50 tahun. Prognosis dari penyakit ini tergantung pada tingkat invasi dan metastasis tumor (Gommeaux et al., 2007; Mayer, 2008).

Karsinogenesis terjadi karena ketidakstabilan kromosom yang diakibatkan akumulasi mutasi onkogen dan gen supresor tumor. Karsinogenesis dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu inisiasi, promosi, dan progresi. Pada fase inisiasi, DNA sel mengalami mutasi akibat bahan kimia atau karsinogen fisik, yang menyebabkan aktivasi onkogen atau inaktivasi gen supresor tumor. Pada fase promosi, terjadi ekspansi klonal dari sel inisial, dimana terjadi peningkatan proliferasi dan penurunan kematian sel (Karin and Greten, 2005).

Penelitian Popivanova et al., (2008) menunjukkan bahwa pada mencit yang diinduksi kolitis dengan azoxymethane (AOM) dan dextran sulfate sodium (DSS), didapatkan peningkatan ekspresi TNF- dan jumlah leukosit pada lamina propria dan lapisan submukosa kolon. Penelitian tersebut juga berhasil mengidentifikasikan


(16)

TNF-2

sebagai mediator penting dalam inisiasi dan progresi karsinogensis kolon yang berhubungan dengan kolitis (colitis-related colon carcinogenesis) dan menyimpulkan bahwa TNF- merupakan target dalam pencegahan kanker kolon pada pasien UC. TNF- diduga merupakan mutagen poten karena kemampuannya untuk menginduksi pembentukan reactive oxygen species (ROS). TNF- juga memiliki kemampuan untuk menginduksi angiogenesis tumor. Penghambatan TNF- akan mengurangi neovaskularisasi tumor dan mencegah pembentukan ROS sehingga menghambat inisiasi tumor (Popivanova et al., 2008).

Salah satu tanaman obat khas Indonesia yang dewasa ini banyak digunakan untuk terapi berbagai macam penyakit adalah buah merah. Buah merah mengandung berbagai jenis antioksidan dengan kadar yang tinggi, antara lain β-karoten dan tokoferol (I Made Budi, 2005). Ekstrak buah merah mengandung 94% minyak dan 5% karbohidrat, sedangkan protein tidak terdeteksi. Selain itu ditemukan juga karotenoid, diantaranya -karoten, -karoten, dan -cryptoxanthin. Sedangkan lutein,

zeaxanthin dan lycopene tidak terdeteksi dalam minyak buah merah (Inggrid Surono

dkk., 2008). Karena kadar karotenoidnya yang tinggi, buah merah dipercaya dapat menjadi agen kemopreventif untuk kanker. -karoten dapat meningkatkan respons proliferasi limfosit T dan B, menstimulasi fungsi sel T-efektor, dan meningkatkan kapasitas tumoricidal makrofag, sel T sitotoksik, dan sel NK. Karotenoid juga berperan dalam menjaga stabilitas membran sel dan melindungi komponen selular dari kerusakan oksidatif (Ika Wahyuniari dkk., 2009).

Berdasarkan pertimbangan dari hal-hal diatas, maka dengan pemberian sari buah merah yang memiliki antioksidan diharapkan dapat menekan proses inflamasi kronik untuk mencegah karsinogenesis kolorektal.


(17)

3

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah sari buah merah menurunkan kadar TNF-α serum pada mencit model kanker kolorektal

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui khasiat sari buah merah dalam menghambat karsinogenesis kolorektal yang berhubungan dengan kolitis kronik (inflamasi kronik).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan sari buah merah dalam menurunkan kadar TNF- pada mencit model kanker kolorektal.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Manfaat akademis adalah untuk menambah pengetahuan mengenai khasiat sari buah merah terhadap kanker kolorektal.

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat secara praktis adalah memberikan dasar ilmiah bagi penggunaan sari buah merah sebagai tanaman obat yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam pencegahan kanker kolorektal.


(18)

4

1.5 Kerangka Pemikiran

Ulcerative colitis merupakan penyakit inflamasi kronik dan merupakan faktor

risiko utama terjadinya kanker kolorektal (Meira et al, 2008). Pada proses inflamasi kronik, ROS dapat menimbulkan stres oksidatif yang pada akhirnya dapat memperparah reaksi inflamasi itu sendiri, sehingga menyebabkan penyakit berkembang menuju ke arah keganasan. Bila radikal bebas dalam tubuh berlebihan maka dibutuhkan senyawa antioksidan eksogen (Khie Khiong dkk., 2008). Terapi UC dengan aminosalisilat, kortikosteroid, dan siklosporin sering kali tidak memuaskan, karena tetap terjadi rekurensi UC yang menyebabkan displasia pada epitel mukosa, sehingga terjadi karsinoma (Popivanova et al., 2008).

TNF- merupakan sitokin proinflamasi yang disekresikan oleh sel-sel inflamasi dan berperan penting dalam berbagai fungsi sel seperti pertahanan, proliferasi, diferensiasi, dan kematian sel (Wang dan Lin, 2008). Pemberian antibodi anti-TNF- untuk pasien dengan UC aktif sedang sampai berat memberikan hasil yang memuaskan. Penelitian Popivanova et al. (2008) menunjukkan bahwa defisiensi TNF-R p55, suatu reseptor TNF- dan penggunaan antagonis TNF dapat menghambat karsinogenesis, sehingga dapat disimpulkan bahwa TNF- berperan dalam patogenesis terjadinya kanker kolorektal. Penghambatan TNF- oleh etanercept (anti-TNF) juga menghambat pertumbuhan neoplasma epitel kolon yang mengalami mutasi

-cathenin (Burstein dan Fearon, 2008). Wang dan Lin (2008) juga menyatakan bahwa TNF memacu pembentukan dan pertumbuhan tumor. Pada mencit model karsinogenesis kolon yang berhubungan dengan kolitis, hilangnya TNFR-1 atau pemberian etanercept mengurangi inflamasi kolon dan pembentukan tumor

Penelitian pada mencit yang diinduksi kanker kolorektal dengan AOM dan DSS, menunjukkan bahwa TNF- akan mengaktifkan NF- B yang merupakan signal


(19)

5

pertahanan sel utama yang bersifat anti-apoptotik(Wang dan Lin, 2008; Popivanova et

al., 2008).

Rerata kandungan zat-zat antioksidan dalam buah merah termasuk tinggi, yaitu

karoten 12.000 ppm, β-karoten 7.000 ppm, dan tokoferol 11.000 ppm (I Made Budi,

2005). Selain itu, buah merah juga mengandung β-cryptoxantin yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru A549 secara in vitro (Inggrid Surono

et al, 2008).

Senyawa antioksidan diketahui dapat meningkatkan proliferasi splenosit, kadar antibodi, dan massa limpa serta timus. Konsumsi β-karoten 30 mg/hari selama 2-3 bulan dapat memperbanyak sel imun, seperti limfosit T dan sel natural killer (NK) (Watson et al., 1991, Kazi et al., 1997).

Dengan demikian, pemberian sari buah merah pada mencit model kanker kolorektal, diharapkan akan menurunkan kadar TNF-α serum, sehingga karsinogenesis kolorektal dapat dihambat.

1.6 Hipotesis Penelitian

Buah merah menurunkan kadar TNF- serum pada mencit model kanker kolorektal.

1.7 Metodologi

Metode penelitian yang digunakan adalah prospektif eksperimental laboratorik sungguhan, bersifat komparatif dengan disain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Kadar TNF- diukur menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik menggunakan


(20)

6

analisis varian (ANAVA) satu arah dan bila diperoleh hasil yang bermakna dilanjutkan dengan uji rata-rata Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95%, yang mana suatu perbedaan dikatakan bermakna bila nilai p≤0,05.


(21)

46 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Sari buah merah menurunkan kadar TNF- pada mencit model kanker kolorektal galur Balb/C.

5.2 Saran

1. Diperlukan uji klinis untuk mengetahui lebih lanjut mengenai efek sari buah merah dalam mencegah kanker kolorektal.

2. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui mekanisme penghambatan TNF-α melalui pemberian sari buah merah


(22)

47

DAFTAR PUSTAKA

Aggarwal BB, Shishodia S, Sandur SK, Pandey MK, Sethi. Inflammation and cancer: How hot is the link? Biochemical Pharmacology. 2006; 72: 1605-21. Bai SK, Lee SJ, Na HJ, Ha KS, Han JA, Lee H et al. B-Carotene inhibits inflammatory gene expression in lipopolysaccharide-stimulated macrophages by suppressing redox based NF-kB activation. Experiment Mol Med. 2005; 37 (4): 322-34.

Block J.B., Evans S. 2001. A review of recent results addressing the potential interactions of antioxidants with cancer drug therapy. JANA. 4(1): 11-9. Bouma G, Strober W. The immunological and genetic basis of inflammatory

bowel disease. Nat Rev Immunol. 2003; 3(7): 521-33.

Burstein, E., Fearon, E.R. 2008. Colitis and cancer: a tale of inflammatory cells and their cytokines. JCI. 118(2): 464-67.

Carswell, E.A., Old, L.J., Kassel, R.L., Green, S., Fiore, N. & Williamson, B. 1975. An endotoxin-induced serum factor that causes necrosis of tumours.

Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A page: 3666−3670.

Coussens L.M., Werb Z. 2002. Inflammation and cancer. Nature. 420: 860-7. Danese S., Mantovani A. 2010. Inflammatory bowel disease and intestinal cancer:

a paradigm of the Yin-Yang interplay between inflammation and cancer.

Oncogene. 1-11.

Drake R.L., Vogl W., Mitchell A.W.M. 2007. Gray’s anatomy for student.

Elsevier. Amerika. p279-84.

Federico A, Morgillo F, Tuccillo C, Ciardiello F, Loguercio C. Chronic inflammation and oxidative stress in human carcinogenesis. Int. J. Cancer. 2007; 121: 2381-6.

Gommeaux J, Cano C, Garcia S, Gironella M, Pietri S, Culcasi M et al. Colitis and colitis-associated cancer are exacerbated in mice deficient for tumor protein 53-induced nuclear protein 1. Mol. Cell. Biol 2007. 27:6. p. 2215-28.


(23)

48

Granger, G.A., Shack, S.J., Williams, T.W. & Kolb, W.P. 1969. Lymphocyte in vitro cytotoxicity: specific release of lymphotoxin-like materials from tuberculin-sensitive lymphoid cells. page: 1155−1157.

Greenberg E.R., Baron J.A., Tosteson T.D., Freeman D.H., Beck G.J., Bond J.H., 1994. Clinical-trial of antioxidant vitamins to prevent colorectal adenoma,

N. Engl. J. Med. 331: 141–7.

Guyton and Hall. 1997. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. hal. 1106-1108.

Hendra Wijaya, Pohan HG. Kajian teknis standar minyak buah merah (Pandanus

conoideus Lam.). Prosiding PPI Standardisasi. 2009. Jakarta, 19 November

2009.

Hussain S.P., Harris C.C. 2007. Inflammation and cancer : an ancient link with novel potentials. Int J Cancer. 121: 2373-80.

Ika Wahyuniari, Marsetyawan H.N.E Soesatyo, Muhammad Ghufron, Yustina, Andwi Ari Sumiwi, Sri Wiryawan. Minyak buah merah meningkatkan aktivitas proliferasi limfosit limpa mencit setelah infeksi listeria monocytogenes. Jurnal Veteriner. 2009; 10 (3) : 143-9.

I Made Budi. 2005. Seri Agrisehat Buah Merah. Jakarta: Penebar Swadaya. hal. 17-23.

Kazi, N., Radvan, R., Oldham, T., Keshavarzian, A., Frommel, T.O., Libertin C.,

et al. 1997. Immunomodulatory effect of beta-carotene on T lymphocyte

subsets in patient with resected colonic polyps and cancer. Nutr Cancer. 28(2): 140-5

Khiong, K., Murakami, M., Kitabayashi, C., Ueda, N., Sawa, S., Sakamoto, A., et

al. Homeostatically proliferating CD4 T cells are involved in the

pathogenesis of an omenn syndrome murine model. JCI. 117(5): 1270-81. Kim TW, Seo JN, Suh YH, Park HJ, Kim JH, Kim JY et al. Involvement of

lymphocytes in dextran sulfate sodium-induced experimental colitis. World

J. Gastroenterol. 2006; 12(2): 302-305.

Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Mitchell R. 2010. Robbins Basic Pathology. 8th edition. Philadelphia : W.B Saunders Company. p.611-616; 617-630.


(24)

49

Liu C, Crawford JM. The Gastrointestinal Tract. In: Kumar V, Abbas AK, Fausto N, eds. Robins and Cotran Pathologic Basis of Disease, 7th ed. Philadelphia, USA: Elsevier Inc. 2005; 846-51.

Locksley, R.M., Killeen, N. & Lenardo, M.J. 2001. The TNF and TNF receptor superfamilies: integrating mammalian biology. Cell 104: 487−501.

Mcfarlene, S.M., Anderson, H.M., Tucker, S.J., Jupp, O.J. & Macewan, D.J. 2000. Unmodified calcium concentrations in tumour necrosis factor receptor subtype-mediated apoptotic cell death. Mol. Cell. Biochem. page: 19−26. Meira, L.B., Bugni, J.M., Green, S.L., Lee, C., Pang, B., Borenshtein, D., et al.

2008. DNA damage induced by chronic inflammation contributes to colon carcinogenesis in mice. JCI. 118 (7): 2516-25.

Pollock, V.P., Lofthouse, E.J., Jupp, O.J., Gauld, S.B., Anderson, H.M. & Macewan, D.J. 2000. Selective down-regulation of the Gq /G11 G-protein family in tumour necrosis factor- induced cell death. Mol. Cell. Biochem.

page: 67−74.

Popivanova, B.K., Kitamura, K., Wu, Y., Kondo, T., Kagaya, T., Kaneko, S., et

al. 2008. Blocking TNF-฀ in mice reduces colorectal carcinogenesis

associated with chronic colitis. JCI. 118(2): 560-570.

Pryor W.A. 2000. Vitamin E and heart disease: basic science to clinical intervention. Free Radic Biol Med. 28(1):141-64.

Rigas B., Sun Y. 2008. Induction of oxidative stress as a mechanism of action of chemopreventive agents against cancer. British Journal of Cancer. 98 (7): 1157-60.

Rosenberg D, Giardina C, Tanaka T. Mouse models for the study of colon carcinogenesis. Carcinogenesis. 2009; 30(2): 183-96.

Sergei L.G., Greten F.R., Karin M. 2010. Immunity, Inflammation, and cancer. Cell. 140: 883-99.

Sharoni Y., Danilenko M., Dubi N., Ben-Dor A., Levy J. 2004. Carotenoids and transcription. Arch. Biochem. Biophys. 430: 89–96.


(25)

50

Sigmund, B., Rieder, F., Albrich, S., Wolf, K., Bidlingmaier, C., Gary, S., et al. 2001. Adenosine kinase inhibitor GP15 improves experimental colitis in mice. J. Pharmacol Exp Therapeutics. 296: 99-105.

Snell., R.S. 2008. Clinical anatomy. 8th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. p. 204.

Stevceva, L., Pavli, P., Buffinton, G., Wozniak, A., Doe, W.F. 1999. Dextran sulfate sodium-induced colitis activity varies with mouse strain but develops in lipopolysaccharide-unresponsive mice. J. Gastroenterol Hepatol. 14: 54-60.

Strober W, Fuss I, Mannon P. The fundamental basis of inflammatory bowel disease. J Clin Invest. 2007; 117(3): 514–21.

Surono I.S., Nishigaki T., Endaryanto A., Waspodo P. 2008. Indonesia biodiversities, from micobes to herbal plants as potential functional foods.

Journal of Faculty of Agriculture Shinshu University. 44 (1): 23-7.

Suzuki R, Kohno H, Sugie S, Nakagama H, Tanaka T. Strain differences in the susceptibility to azoxymethane and dextran sodium sulfate-induced colon carcinogenesis in mice. Carcinogenesis. 2006; 27(1): 162-9.

Tanaka T. Colorectal carcinogenesis: Review of Human and Experimental animal studies. Journal of Carcinogenesis. 2009; 8(5); 1-19.

Tanaka T, Kohno H, Suzuki R, Yamada Y, Sugie S, Mori H. A novel inflammation-related mouse colon carcinogenesis model induced by azoxymethane and dextran sodium sulfate. Cancer Sci. 2003; 24(11): 965-73.

Valko M, Rhodes CJ, Moncol J, Izakovic M, Mazur M. Free radicals, metals and antioxidants in oxidative stress-induced cancer. Chemico-Biological Interactions. 2006; 160: 1–40.

Watson, R.R., Prabhala, R.H., Plezia, P.M., Alberts, D.S. 1991. Effect of beta-carotene on lymphocyte subpopulations in elderly humans: evidence for a dose-response relationship. Am J. Clin Nutr. 53(2): 90-4.


(26)

51

Wang X., Lin Y. 2008. Tumor necrosis factor and cancer, buddies or foes?. Acta

Pharmacol Sin, 29 (11): 1275-88.

Zins K., Abraham D., Sioud M., Aharinejad S. 2007. Colon cancercell-dericed tumor necrosis factor-a mediates the tumor growth–promoting response in macrophages by up-regulating the colony-stimulating factor-1-pathway.


(1)

46 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Sari buah merah menurunkan kadar TNF- pada mencit model kanker kolorektal galur Balb/C.

5.2 Saran

1. Diperlukan uji klinis untuk mengetahui lebih lanjut mengenai efek sari buah merah dalam mencegah kanker kolorektal.

2. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui mekanisme penghambatan TNF-α melalui pemberian sari buah merah


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Aggarwal BB, Shishodia S, Sandur SK, Pandey MK, Sethi. Inflammation and cancer: How hot is the link? Biochemical Pharmacology. 2006; 72: 1605-21. Bai SK, Lee SJ, Na HJ, Ha KS, Han JA, Lee H et al. B-Carotene inhibits inflammatory gene expression in lipopolysaccharide-stimulated macrophages by suppressing redox based NF-kB activation. Experiment Mol Med. 2005; 37 (4): 322-34.

Block J.B., Evans S. 2001. A review of recent results addressing the potential interactions of antioxidants with cancer drug therapy. JANA. 4(1): 11-9. Bouma G, Strober W. The immunological and genetic basis of inflammatory

bowel disease. Nat Rev Immunol. 2003; 3(7): 521-33.

Burstein, E., Fearon, E.R. 2008. Colitis and cancer: a tale of inflammatory cells and their cytokines. JCI. 118(2): 464-67.

Carswell, E.A., Old, L.J., Kassel, R.L., Green, S., Fiore, N. & Williamson, B. 1975. An endotoxin-induced serum factor that causes necrosis of tumours.

Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A page: 3666−3670.

Coussens L.M., Werb Z. 2002. Inflammation and cancer. Nature. 420: 860-7. Danese S., Mantovani A. 2010. Inflammatory bowel disease and intestinal cancer:

a paradigm of the Yin-Yang interplay between inflammation and cancer.

Oncogene. 1-11.

Drake R.L., Vogl W., Mitchell A.W.M. 2007. Gray’s anatomy for student. Elsevier. Amerika. p279-84.

Federico A, Morgillo F, Tuccillo C, Ciardiello F, Loguercio C. Chronic inflammation and oxidative stress in human carcinogenesis. Int. J. Cancer. 2007; 121: 2381-6.

Gommeaux J, Cano C, Garcia S, Gironella M, Pietri S, Culcasi M et al. Colitis and colitis-associated cancer are exacerbated in mice deficient for tumor protein 53-induced nuclear protein 1. Mol. Cell. Biol 2007. 27:6. p. 2215-28.


(3)

48

Granger, G.A., Shack, S.J., Williams, T.W. & Kolb, W.P. 1969. Lymphocyte in vitro cytotoxicity: specific release of lymphotoxin-like materials from tuberculin-sensitive lymphoid cells. page: 1155−1157.

Greenberg E.R., Baron J.A., Tosteson T.D., Freeman D.H., Beck G.J., Bond J.H., 1994. Clinical-trial of antioxidant vitamins to prevent colorectal adenoma,

N. Engl. J. Med. 331: 141–7.

Guyton and Hall. 1997. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. hal. 1106-1108.

Hendra Wijaya, Pohan HG. Kajian teknis standar minyak buah merah (Pandanus

conoideus Lam.). Prosiding PPI Standardisasi. 2009. Jakarta, 19 November

2009.

Hussain S.P., Harris C.C. 2007. Inflammation and cancer : an ancient link with novel potentials. Int J Cancer. 121: 2373-80.

Ika Wahyuniari, Marsetyawan H.N.E Soesatyo, Muhammad Ghufron, Yustina, Andwi Ari Sumiwi, Sri Wiryawan. Minyak buah merah meningkatkan aktivitas proliferasi limfosit limpa mencit setelah infeksi listeria monocytogenes. Jurnal Veteriner. 2009; 10 (3) : 143-9.

I Made Budi. 2005. Seri Agrisehat Buah Merah. Jakarta: Penebar Swadaya. hal. 17-23.

Kazi, N., Radvan, R., Oldham, T., Keshavarzian, A., Frommel, T.O., Libertin C.,

et al. 1997. Immunomodulatory effect of beta-carotene on T lymphocyte

subsets in patient with resected colonic polyps and cancer. Nutr Cancer. 28(2): 140-5

Khiong, K., Murakami, M., Kitabayashi, C., Ueda, N., Sawa, S., Sakamoto, A., et

al. Homeostatically proliferating CD4 T cells are involved in the

pathogenesis of an omenn syndrome murine model. JCI. 117(5): 1270-81. Kim TW, Seo JN, Suh YH, Park HJ, Kim JH, Kim JY et al. Involvement of

lymphocytes in dextran sulfate sodium-induced experimental colitis. World

J. Gastroenterol. 2006; 12(2): 302-305.

Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Mitchell R. 2010. Robbins Basic Pathology. 8th edition. Philadelphia : W.B Saunders Company. p.611-616; 617-630.


(4)

Liu C, Crawford JM. The Gastrointestinal Tract. In: Kumar V, Abbas AK, Fausto N, eds. Robins and Cotran Pathologic Basis of Disease, 7th ed. Philadelphia, USA: Elsevier Inc. 2005; 846-51.

Locksley, R.M., Killeen, N. & Lenardo, M.J. 2001. The TNF and TNF receptor superfamilies: integrating mammalian biology. Cell 104: 487−501.

Mcfarlene, S.M., Anderson, H.M., Tucker, S.J., Jupp, O.J. & Macewan, D.J. 2000. Unmodified calcium concentrations in tumour necrosis factor receptor subtype-mediated apoptotic cell death. Mol. Cell. Biochem. page: 19−26. Meira, L.B., Bugni, J.M., Green, S.L., Lee, C., Pang, B., Borenshtein, D., et al.

2008. DNA damage induced by chronic inflammation contributes to colon carcinogenesis in mice. JCI. 118 (7): 2516-25.

Pollock, V.P., Lofthouse, E.J., Jupp, O.J., Gauld, S.B., Anderson, H.M. & Macewan, D.J. 2000. Selective down-regulation of the Gq /G11 G-protein family in tumour necrosis factor- induced cell death. Mol. Cell. Biochem. page: 67−74.

Popivanova, B.K., Kitamura, K., Wu, Y., Kondo, T., Kagaya, T., Kaneko, S., et

al. 2008. Blocking TNF-฀ in mice reduces colorectal carcinogenesis

associated with chronic colitis. JCI. 118(2): 560-570.

Pryor W.A. 2000. Vitamin E and heart disease: basic science to clinical intervention. Free Radic Biol Med. 28(1):141-64.

Rigas B., Sun Y. 2008. Induction of oxidative stress as a mechanism of action of chemopreventive agents against cancer. British Journal of Cancer. 98 (7): 1157-60.

Rosenberg D, Giardina C, Tanaka T. Mouse models for the study of colon carcinogenesis. Carcinogenesis. 2009; 30(2): 183-96.

Sergei L.G., Greten F.R., Karin M. 2010. Immunity, Inflammation, and cancer. Cell. 140: 883-99.

Sharoni Y., Danilenko M., Dubi N., Ben-Dor A., Levy J. 2004. Carotenoids and transcription. Arch. Biochem. Biophys. 430: 89–96.


(5)

50

Sigmund, B., Rieder, F., Albrich, S., Wolf, K., Bidlingmaier, C., Gary, S., et al. 2001. Adenosine kinase inhibitor GP15 improves experimental colitis in mice. J. Pharmacol Exp Therapeutics. 296: 99-105.

Snell., R.S. 2008. Clinical anatomy. 8th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. p. 204.

Stevceva, L., Pavli, P., Buffinton, G., Wozniak, A., Doe, W.F. 1999. Dextran sulfate sodium-induced colitis activity varies with mouse strain but develops in lipopolysaccharide-unresponsive mice. J. Gastroenterol Hepatol. 14: 54-60.

Strober W, Fuss I, Mannon P. The fundamental basis of inflammatory bowel disease. J Clin Invest. 2007; 117(3): 514–21.

Surono I.S., Nishigaki T., Endaryanto A., Waspodo P. 2008. Indonesia biodiversities, from micobes to herbal plants as potential functional foods.

Journal of Faculty of Agriculture Shinshu University. 44 (1): 23-7.

Suzuki R, Kohno H, Sugie S, Nakagama H, Tanaka T. Strain differences in the susceptibility to azoxymethane and dextran sodium sulfate-induced colon carcinogenesis in mice. Carcinogenesis. 2006; 27(1): 162-9.

Tanaka T. Colorectal carcinogenesis: Review of Human and Experimental animal studies. Journal of Carcinogenesis. 2009; 8(5); 1-19.

Tanaka T, Kohno H, Suzuki R, Yamada Y, Sugie S, Mori H. A novel inflammation-related mouse colon carcinogenesis model induced by azoxymethane and dextran sodium sulfate. Cancer Sci. 2003; 24(11): 965-73.

Valko M, Rhodes CJ, Moncol J, Izakovic M, Mazur M. Free radicals, metals and antioxidants in oxidative stress-induced cancer. Chemico-Biological Interactions. 2006; 160: 1–40.

Watson, R.R., Prabhala, R.H., Plezia, P.M., Alberts, D.S. 1991. Effect of beta-carotene on lymphocyte subpopulations in elderly humans: evidence for a dose-response relationship. Am J. Clin Nutr. 53(2): 90-4.


(6)

Wang X., Lin Y. 2008. Tumor necrosis factor and cancer, buddies or foes?. Acta

Pharmacol Sin, 29 (11): 1275-88.

Zins K., Abraham D., Sioud M., Aharinejad S. 2007. Colon cancercell-dericed tumor necrosis factor-a mediates the tumor growth–promoting response in macrophages by up-regulating the colony-stimulating factor-1-pathway.