Pengaruh Sari Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Terhadap Kadar Interleukin-1 Mencit Model Kanker Kolorektal.

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH SARI BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) TERHADAP KADAR INTERLEUKIN-1 PADA

MENCIT MODEL KANKER KOLOREKTAL

Harry Pribadi, 2010. Pembimbing I : Hana Ratnawati, dr., M.Kes

Pembimbing II : Oeij Anindita Adhika, dr., M.Kes Hubungan antara inflamasi kronik dengan kanker jelas terlihat pada pasien kanker kolorektal yang menderita inflammatory bowel disease (IBD) sebelumnya. Proses inflamasi akan melepaskan reactive oxygen and nitrogen species (RONs) dan akan mengakibatkan kerusakan DNA yang mempengaruhi regulasi produksi sitokin proinflamasi seperti IL-1 dan memicu pertumbuhan ke arah keganasan. Buah merah (Pandanus conoideus Lam.) memiliki kandungan antioksidan yang tinggi diduga mampu menghambat proses inflamasi kronik ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sari buah merah terhadap kadar IL-1 dalam serum mencit yang diinduksi kanker kolorektal dengan azoxymethane

(AOM) dan dextran sulfate sodium (DSS).

Metode penelitian ini adalah prospektif eksperimental laboratorik sungguhan bersifat komparatif dengan rancangan acak lengkap. Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit jantan galur Balb/C yang dibagi dalam 4 kelompok (n = 6). Kelompok KN diberi aquabidest, kelompok KBM diberi buah merah 0,1 mL/hari. Kelompok KAOMDSS diberi AOM 0,4 mL intraperitoneal dan DSS 2,5%, kemudian diberi aquabidest. Kelompok KP diberi AOM 0,4 mL intraperitoneal dan DSS 2,5%, kemudian sari buah merah 0,1 mL/hari. Penelitian ini dilakukan selama 69 hari. Data dianalisis dengan menggunakan ANAVA satu arah dan

TukeyHSD dengan =0,05.

Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar IL-1 kelompok KP (6,25 pg/mL) berbeda sangat bermakna (p=0,001) bila dibandingkan dengan kelompok KAOMDSS (22,78 pg/mL).

Kesimpulan penelitian adalah sari buah merah menurunkan kadar IL-1 pada mencit model kanker kolorektal.

Kata Kunci : buah merah, kanker kolorektal, IL-1. .


(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF RED FRUIT (Pandanus conoideus Lam.) OIL TOWARDS INTERLEUKIN-1 SERUM LEVEL IN

COLORECTAL CANCER MODEL MICE

Harry Pribadi, 2010. 1stSupervisor : Hana Ratnawati, dr., M.Kes

2ndSupervisor : Oeij Anindita Adhika, dr., M.Kes.

The relationship between chronic inflammation and cancer is clearly seen in colorectal cancer patients with inflammatory bowel disease (IBD) before. Inflammation will release reactive oxygen and nitrogen species (RONs) and will cause DNA damage that affects the regulatory production of pro-inflammatory cytokines such as IL-1 and trigger proliferation of the cell towards malignancy. Red fruit (Pandanus conoideus Lam.) has a high content of antioxidants and thought to be able to inhibit this chronic inflammatory process.

This study aimed to determine the effect of red fruit oil toward IL-1 in mice which induced colorectal cancer through chronic inflammation with azoxymethane (AOM) and dextran sulfate sodium (DSS).

The method of this research was comparative, prospective laboratory experimental with complete randomized trial design. This research used 24 male Balb/C strain mice which divided into 4 groups (n=6). Group KN was administered with aquabidest, group KBM was administered with 0.1 mL of red fruit oil/day. Group KAOMDSS was administered with AOM 0,4 mL intraperitoneal and DSS 2,5%, then administered with aquabidest. Grup KP was administered with AOM 0,4 mL intraperitoneal and DSS 2,5%, then administered with red fruit oil 0.1 mL / day. This research was taken 69 days. Datas was analyzed by One Way ANOVA and Tukey-HSD with = 0.05.

Results showed the mean level of IL-1 red fruit treatment group (6.25 pg / mL) was highly significantly different (p = 0.001) compared to AOM and DSS control group (22.78 pg / mL).

The conclusion is red fruit oil lower level of IL-1 in colorectal cancer model mice.


(3)

viii DAFTAR ISI

Judul Dalam...(i)

Lembar Persetujuan...(ii)

Surat Pernyataan...(iii)

Abstrak...(iv)

Abstract...(v)

Kata Pengantar...(vi)

Daftar Isi...(viii)

Daftar Tabel...(xi)

Daftar Gambar...(xii)

Daftar Lampiran...(xiii)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang...1

1.2Identifikasi Masalah...3

1.3Maksud dan Tujuan...3

1.4Manfaat Penelitian...4

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis...4

1.5.1 Kerangka Pemikiran...4

1.5.2 Hipotesis...5

1.6 Metodologi...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Sistem Pencernaan... 7

2.1.1 Anatomi Sistem Pencernaan... 7

2.1.2 Histologi Usus... 9

2.1.3 Fisiologi Sistem Pencernaan... 12

2.2 Inflamasi Kronik dan Kanker... 14

2.3 Interleukin-1... 17


(4)

ix

2.5 Radikal Bebas... 24

2.5.1 Dextran Sulfate Sodium (DSS)... 25

2.6 Azoxymethane (AOM) ... 26

2.7 Stres Oksidatif... 27

2.8 Antioksidan... 29

2.8.1 Tokoferol (Vitamin E)... 29

2.8.2 Beta Karoten (Vitamin E)... 31

2.9 Buah Merah………... 33

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan/Subjek Penelitian... 37

3.1.1 Alat dan Bahan Penelitian... 37

3.1.1.1 Alat-alat yang Digunakan... 37

3.1.1.2 Bahan-bahan yang Digunakan... 38

3.1.2 Subjek Penelitian... 38

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian... 38

3.2 Metode Penelitian... 39

3.2.1 Disain Penelitian... 39

3.2.2 Variabel Penelitian... 39

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel... 39

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel... 40

3.2.3 Perhitungan Besar Sampel... 40

3.2.4 Prosedur Penelitian... 41

3.2.4.1 Persiapan Bahan... 41

3.2.4.2 Persiapan Hewan Coba... 42

3.2.4.3 Sterilisasi Alat... 42

3.2.4.4 Prosedur Kerja Penelitian... 42

3.2.5 Metode Analisis... 45

3.2.5.1 Hipotesis Statistik... 45

3.2.5.2 Kriteria Uji... 46


(5)

x BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian... 47

4.1.1 Kadar IL-1 Serum... 47

4.1.2 Uji Statistik………... 48

4.2 Pembahasan... 50

4.3 Uji Hipotesis... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 54

5.2 Saran... 54

DAFTAR PUSTAKA... 55

LAMPIRAN... 60


(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kandungan Buah Merah……... 35 Tabel 4.1 Kadar IL-1 Serum pada Berbagai Kelompok... 47 Tabel 4.2 Perbandingan Rerata Kadar IL-1 pada Berbagai Perlakuan

Berdasarkan Uji Statistik ANAVA... 48 Tabel 4.3 Hasil Uji Beda Rata-rata Metode Tukey HSD... 49


(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi Saluran Pencernaan...7

Gambar 2.2 Anatomi Colon dan Struktur Penunjangnya... 8

Gambar 2.3 Penampang Jaringan Intestinum Tenue dan Intestinum Crassum Normal... 11

Gambar 2.4 Inflamasi Akut dan Kronik...15

Gambar 2.5 Manifestasi Klinis TNF dan IL-1 Dalam Tubuh Manusia...16

Gambar 2.6 Interaksi Makrofag dan Limfosit Melalui Mediator untuk Mengaktifkan Jalur Inflamasi... 17

Gambar 2.6 Jalur Signaling IL-1... 18

Gambar 2.8 Pengaktifan Jalur COX-2 Melalui IL-1β... 19

Gambar 2.9 Aktivasi NF-ĸB pada IBD... 21

Gambar 2.10 Perubahan Morfologi dan Molekular Dalam Adenoma-carcinoma Sequence Type...22

Gambar 2.11 Perubahan Morfologi dan Molekular Dalam HNPCC-type Pathway... 23

Gambar 2.12 Senyawa Dextran Sulfate Sodium... 25

Gambar 2.13 Skema Umum Chemical Carcinogenesis... 27

Gambar 2.14 Cara Kerja Vitamin E Sebagai Antioksidan pada Membran Sel... 30


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan Statistik SPSS 15.0

Kadar IL-1 pada Berbagai Perlakuan...60

Lampiran 2 Perhitungan Dosis... 63

Lampiran 3 Alat dan Bahan yang Digunakan...64


(9)

60

Lampiran 1

Perhitungan Statistik SPSS 15.0 Kadar IL-1 pada Berbagai Perlakuan

Oneway

Descriptives Hasil

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean Minimu m Maximu m Lower Bound Upper Bound

KN 6 5,51217 6,637777 2,709861 -1,45375 12,47809 ,000 15,506 KBM 6 2,88000 3,787976 1,546435 -1,09524 6,85524 ,000 9,476 KAOM+

DSS 6 22,78367 8,088500 3,302116 14,29531 31,27203 16,368 37,586 KP 6 5,51217 4,880856 1,992601 1,12769 11,37198 ,000 11,197

Total 24 2,88000 9,820701 2,004642 5,20950 13,50334 ,000 37,586

Test of Homogeneity of Variances Hasil

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

1,107 3 20 ,369

ANOVA Hasil

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1479,985 3 493,328 13,364 ,000

Within Groups 738,277 20 36,914


(10)

61

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons Dependent Variable: hasil

Tukey HSD

(i)

Perlakuan (J) Perlakuan

Mean Difference

(I-J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval

Lower

Bound Upper Bound

KN KBM 2,632167 3,507794 ,875 -7,18593 12,45026

KAOM+DSS -17,271500* 3,507794 ,000 -27,08959 -7,45341

KP -,737667 3,507794 ,997 -10,55576 9,08043

KBM KN -2,632167 3,507794 ,875 -12,45026 7,18593

KAOM+DSS -19,903667* 3,507794 ,000 -29,72176 -10,08557

KP -3,369833 3,507794 ,773 -13,18793 6,44826

KAOM+

DSS KN 17,271500* 3,507794 ,000 7,45341 27,08959

KBM 19,903667* 3,507794 ,000 10,08557 29,72176

KP 16,533833* 3,507794 ,001 6,71574 26,35193

KP KN ,737667 3,507794 ,997 -9,08043 10,55576

KBM 3,369833 3,507794 ,773 -6,44826 13,18793

KAOM+DSS -16,533833* 3,507794 ,001 -26,35193 -6,71574


(11)

62

Homogeneous Subsets

Hasil Tukey HSD

perlakuan N Subset for alpha = .05

1 2

KN 6 2,88000

22,7836 7

1,000

KBM 6 5,51217

KAOM+DSS 6 6,24983

KP 6

Total ,773

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.


(12)

63

Lampiran 2

Perhitungan Dosis

Dosis buah merah

Dosis manusia 70 kg = 30 cc

Dosis untuk mencit 20 g = 30 cc x 0,0026 = 0,078 cc

Dosis untuk mencit 24 g = x 0,078 cc = 0,0936 cc ~ 0,1 cc

Dosis azoxymethane (AOM)

Dosis AOM = 12 mg/kgBB

Untuk mencit 20 – 25 gram = mg mg/mencit 50

12 40 12

= 0,24 – 0,3 mg / mencit

Untuk dosis intraperitoneal  0,4 mL mengandung 0,24 – 0,3 mg. Jadi setiap mencit disuntik 0,4 mL yang mengandung 0,24 mg AOM.

Stok [AOM] = 1 gram / mL

Untuk pembuatan 0,24 mg AOM / 400 μL sebanyak 10 mL maka dibutuhkan AOM dari stok sebanyak :

L L mg L mg L mL g L mg mL 6 1000 / 1000 400 / 24 , 0 10000 / 1 400 / 24 , 0 10

AOM yang ditambahkan untuk mencit 20 gram = 6 μL AOM yang ditambahkan untuk mencit 24 gram = 7,2 μL

Dosis dextran sulfate sodium (DSS)

Garam DSS yang dipakai adalah 2,5 g dilarutkan dengan aquadest 100 mL sehingga didapatkan larutan DSS 2,5%.


(13)

64

Lampiran 3

Alat dan Bahan yang Digunakan

Sari Buah Merah Sonde Lambung dan Spuit 1 mL

Aquabidest Steril Kandang Mencit


(14)

65

ELISA Reader Tabung Falcon


(15)

66

Lampiran 4

Prosedur Perlakuan

Pemberian zat uji pada mencit Prosedur ELISA

Pemisahan serum Penambahan stop solution


(16)

67


(17)

68

Riwayat Hidup

Nama : Harry Pribadi

NRP : 0710077

Agama : Kristen Protestan

Tempat / Tanggal Lahir :Bandung / 30 Agustus 1988

Alamat : Jl. Babakan Jeruk Indah II/V

Riwayat Pendidikan :

- TK Daya Susila Garut (1993 – 1995)

- SD Daya Susila Garut (1995 – 2001)

- SLTP Daya Susila Garut (2001 – 2004)

- SMA Aloysius Batununggal (2004 – 2007)


(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Inflamasi adalah reaksi tubuh terhadap jejas yang terjadi dalam tubuh manusia. Inflamasi, bila terjadi terus menerus dalam waktu lama maka merupakan salah satu faktor risiko timbulnya kanker. Inflamasi kronik yang terjadi akan menimbulkan stimulus berulang dan mengakibatkan kerusakan DNA ireversibel, diikuti dengan mutasi onkogen, gen supresor tumor, gen pengatur proliferasi dan apoptosis sel. Hubungan antara inflamasi kronik dengan kanker erat, hal tersebut tampak jelas pada pasien kanker kolorektal yang sebelumnya menderita inflammatory bowel disease (IBD). IBD merupakan suatu penyakit akibat inflamasi kronik dan dapat dibedakan menjadi ulcerative colitis (UC) dan Crohn's disease (CD). IBD merupakan faktor risiko kanker kolorektal, IBD akan meningkatkan risiko kanker kolorektal 19 kali lebih sering dibandingkan orang normal dan rata-rata 5% pasien IBD akan menderita kanker kolorektal dalam waktu 10-15 tahun kemudian (Lisiane, 2008).

Prevalensi kanker kolorektal per tahun secara global hampir satu juta kasus dan 50% kasus berakhir dengan kematian. Prevalensi kanker kolorektal pada tahun 2000 diperkirakan ada 994.717 kasus, pria 498.754 kasus dan wanita 445.973 kasus. Peneliti di Amerika Serikat melaporkan bahwa kanker kolorektal merupakan kanker tersering pada kelompok usia di atas 75 tahun, walaupun telah ditemukan beberapa metode pengobatan tetapi belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Angka kematian akibat kanker kolorektal sejak tahun 1983 hingga 2003 menunjukkan peningkatan, di Jepang lima kali lipat dan di Korea empat kali lipat (Boyle dan Leon, 2006).

Prevalensi kanker kolorektal tinggi di negara Amerika Utara, Argentina, dan Australia, diduga berhubungan dengan western life style. Pola diet merupakan faktor risiko timbulnya kanker kolorektal. Radikal bebas yang terbentuk pada proses inflamasi kronik dan terdapat dalam diet sehari-hari


(19)

2

berperan dalam patogenesis kanker kolorektal (Tanaka, 2009). Peneliti selanjutnya melaporkan bahwa kanker kolorektal sering diakibatkan mutasi protoonkogen K-RAS, hipometilasi DNA, loss of heterozygocity pada gen supresor tumor APC (adenomatous polyposis coli) pada kromosom 5 (5q21), atau hilangnya alel kromosom 18q dan 17p (Gommeaux, 2007).

Kerusakan DNA sendiri tidak terlepas dari akibat pembentukan dan pelepasan sitokin proinflamasi untuk jangka waktu lama. Pelepasan sitokin proinflamasi seperti IL-1 dan TNF-α akan meningkat akibat stimulasi NF-κB. Peningkatan ekspresi IL-1 dan TNF-α akan menstimulasi proliferasi sel-sel sistem imun dan menghasilkan IL-6 yang memicu ke arah keganasan (Burstein dan Fearon, 2008)

Interleukin-1 adalah sitokin polipeptida yang dihasilkan pada proses inflamasi dengan spektrum aktivitas imunologik luas. Beberapa penelitian menunjukkan peranan IL-1 sebagai mediator inflamasi penyakit dengan onset akut dan kronik. IL-1 juga berperan mengontrol limfosit, sedangkan peran IL-1 dalam proses peradangan secara umum bersifat tidak spesifik. Kelompok IL-1 (IL-1 gene family) terdiri dari 3 jenis yaitu IL-lα, IL-1 , dan IL-1 receptor antagonist (IL-1Ra). Interleukin-1α dan IL-1 bersifat agonis menimbulkan reaksi radang atau disebut sitokin proinflamasi. Interleukin-1 receptor antagonist bersifat menghambat efek biologis IL-1 atau disebut sitokin antiinflamasi. Peningkatan produksi IL-1 oleh sel mononuklear sudah dikemukakan pada beberapa kondisi patologis seperti kolitis dan kanker kolorektal. Interleukin-1 juga merupakan mediator penting dalam proses keganasan (Akagi, 1999).

Indonesia adalah negara yang kaya akan tanaman-tanaman yang memiliki berbagai macam potensi bahan aktif untuk dijadikan obat. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai terapi alternatif kanker di masyarakat adalah buah merah. Buah merah yang terdapat di dataran tinggi Papua, pada beberapa tahun terakhir ini banyak digunakan sebagai obat alternatif dan telah dipercaya oleh masyarakat luas sebagai obat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit. Buah merah telah diketahui memiliki kandungan


(20)

3

antioksidan tinggi, yakni beta karoten, tokoferol, dan asam lemak (I Made Budi, 2005).

Antioksidandalam tubuh manusia mampu menangkal reaksi destruksi dari radikal bebas yang dapat mengakibatkan mutasi genetik dan timbulnya keganasan. Buah merah juga diduga memiliki aktivitas sebagai imunomodulator. Imunomodulator merupakan senyawa yang mampu mempengaruhi secara positif reaksi biologis tubuh terhadap tumor. Senyawa ini dapat menstimulasi berbagai sel-sel yang berperan dalam respons imun, antara lain limfosit T, sel NK, dan makrofag (I Made Budi, 2005). Aktivitas

antiinflamasi sari buah merah telah terbukti karena mengandung kadar -karoten dan α-tokoferol tinggi (Elin, 2005).

Penggunaan sari buah merah secara empiris untuk menyembuhkan kanker telah banyak dilakukan oleh masyarakat di berbagai tempat di Indonesia (I Made Budi, 2005). Karena alasan tersebut, penulis melakukan penelitian in vivo untuk mengetahui bagaimana efek sari Buah merah terhadap kadar sitokin IL-1 dalam serum mencit yang diinduksi kanker kolorektal dengan senyawa

azoxymethane (AOM) dan dextran sulfate sodium (DSS).

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah ini adalah mengenai efek sari Buah merah terhadap kadar IL-1 pada mencit jantan galur

Balb/C yang diinduksi kanker kolorektal oleh AOM dan DSS.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian adalah untuk mengetahui efek sari buah merah sebagai tanaman obat yang dapat berperan sebagai penghambat inflamasi kronik ke arah keganasan.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peranan buah merah dalam menurunkan kadar IL-1 sehingga proses inflamasi kronik ke arah keganasan dapat dihambat.


(21)

4

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat akademis dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai efek sari buah merah sebagai penghambat inflamasi kronik sehingga proses menuju keganasan dapat dikurangi.

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa sari buah merah dapat menurunkan kadar IL-1 sehingga dapat berperan sebagai agen antiinflamasi.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran

Interleukin-1 diproduksi oleh makrofag yang terdapat pada lamina propia di bawah epitel usus pada mukosa normal dan mukosa yang mengalami inflamasi, seperti pada kolitis. Kadar IL-1 akan meningkat pada saat terjadi inflamasi kronik dan juga berperan sebagai faktor pertumbuhan tumor melalui induksi faktor angiogenesis yaitu VEGF (vascular endothelial growth factor). Pada kanker kolorektal, IL-1 juga akan meningkatkan ekspresi siklooksigenase (COX) secara berlebih pada 80-90% kanker kolorektal dan 40-50% pada adenoma premaligna. Ekspresi berlebihan COX-2 dijumpai pada kanker kolorektal melalui gen HT-29 human colon cancer cells yang selanjutnya akan mestimulasi metastasis dan pertumbuhan tumor melalui efek antiapoptotik Bcl-2 (Liu, 2003).

Buah merah mengandung zat-zat alami, antara lain karotenoid, -karoten, α-tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat dekanoat,

omega-3 dan omega-9 yang dapat berperan sebagai senyawa antioksidan, untuk menghambat progresifitas berbagai penyakit seperti kanker, hipertensi, dan infeksi. Kandungan rata-rata zat-zat antioksidan di dalam buah merah termasuk tinggi, yaitu 12.000 ppm karoten, 7.000 ppm

-karoten, dan 11.000 ppm α-tokoferol (I Made Budi, 2005).

Tokoferol merupakan antioksidan yang bersifat larut dalam lemak, terdiri dari alfa (α-), beta ( -), gamma ( -), dan delta (δ-) tokoferol.


(22)

5

Alfa tokoferol berperan melindungi membran sel dari reactive oxygen species (ROS) serta menghambat produksi protein kinase C dan kolagenase sehingga pertumbuhan sel-sel kanker akan dihambat, kerusakan DNA akibat ROS juga dapat dikurangi dengan pemberian

-tokoferol (Stones dan Papas, 1997).

Beta-karoten selain berfungsi sebagai antioksidan, juga berperan dalam sistem imun. Pemberian sari buah merah dilaporkan akan menyebabkan peningkatan proliferasi limfosit pada mencit galur Swiss-Webster jantan yang diinokulasi Listeria Monocytogenes (Hana, 2008; Khiong, 2009). Peningkatan proliferasi limfosit ini diduga akan mestimulasi produksi IL-10 dan IL-22 yang menghambat aktivasi NF-κB sehingga produksi sitokin IL-1 terhambat. Kandungan α-tokoferol dalam buah merah diduga dapat menurunkan ekspresi MHC Class II sehingga pelepasan IL-1 akan menurun karena salah satu jalur signaling pelepasan IL-1 adalah melalui

MHC Class II (Devaraj dan Jialal, 1999).

1.5.2 Hipotesis

Sari buah merah menurunkan kadar IL-1 pada mencit galur Balb/C

jantan yang diinduksi kanker kolorektal oleh azoxymethane (AOM) dan

Dextran sulfate sodium (DSS).

1.6Metodologi

Metode penelitian yang digunakan adalah prospektif eksperimental laboratorik sungguhan bersifat komparatif dengan disain Rancangan Acak Lengkap (RAL).

Parameter yang diamati adalah kadar IL-1 yang diukur dengan menggunakan metode ELISA dan dibaca dengan alat ELISA reader.

Dilakukan perbandingan kadar IL-1 antara kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol buah merah, kelompok kontrol AOM+DSS dengan kelompok perlakuan. Analisis statistik menggunakan Uji Analisis Varian (ANAVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji beda Tukey-HSD dengan


(23)

6

tingkat kepercayaan 95% dimana suatu perbedaan dikatakan bermakna bila nilai p ≤ 0,05.


(24)

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian sari buah merah 0,1 mL / hari menurunkan kadar IL-1 pada mencit model kanker kolorektal.

5.2Saran

Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis buah merah yang aman untuk menghambat progresivitas kanker kolorektal dan toksisitas buah merah terhadap organ lain di tubuh manusia pada pemberian jangka lama.


(25)

55

Daftar Pustaka

Akagi Y., Liu W., Xie K., Zebrowski B., Shaheen R.M., Ellis L.M. 1999. Regulation of vascular endothelial growth factor expression in human colon cancer by interleukin-1. Br. J. Cancer.80:1506–11.

Bomford R and Henderson B. 2001. Interleukin-1, inflammation and disease.

Immunology Today,(11): 13-20.

Boyle, P. & Leon, M.E. 2006. Epidemiology of colorectal cancer. Division of Epidemiology and Biostatistics, European Institute of Oncology, Milan, Italy.

British Medical Bulletin 64: 1–25.

Budi M. 2001. Analisis sifat fisiko-kimia minyak buah merah di kabupaten Jaya Wijaya. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Jurnal SwadayaPangan 15: 101-14 Burstein E., Fearon E.R. 2008. Colitis and cancer : a tale of inflammatory cells

and their cytokines. JCI:118(2): 464-7.

Devaraj S. & Ishwarlal Jialal. 1999. Alfa tocopherol decreases interleukin-1 release from activated human monocytes by inhibition of 5-lipoxygenase.

American Heart Association: Vol 212: 4.

Elin Yulinah Sekandar, Suwendar, I Ketut Adnyana. 2005. Uji Aktivitas Antiinflamasi minyak buah merah (Pandanus conoideus lam.) pada tikus Wistar betina. Acta Pharmaceutica Indonesia, Vol. XXX. No. 3.

Garlanda C., Riva F., Veliz T., Polentarutti., Pasqualini F., Radaeli E, et al. 2007. Increased susceptibility to colitis- associated cancer of mice lacking tir8, an inhibitory member of the interleukin-1 receptor family. Cancer Res 67:13 Gommeaux J., Cano C., Garcia S., Gironella M., Pietri S., Culcasi M. 2007.

Colitis and colitis-associated cancer are exacerbated in mice deficient for tumor protein 53-induced nuclear protein-1. Mol. Cell. Biol 27: 2215-28. Guyton A.C. and Hall J.E. 1997. Fisiologi Sistem Pencernaan. Dalam: Buku Ajar

Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Terjemahan Irawati Setiawan., LMA Ken Ariata., Alex Santoso. Jakarta: EGC. p. 1056-7

Halim, M.D.N. 2006. Kemampuan minyak buah merah (Pandanus conoideus

lam) dalam mencegah stres oksidatif pada tikus yang diinduksi n-2 asetilaminofluoren (2-aaf). Kekhususan Biokimia Program Studi Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.


(26)

56

Halliwel B., Gutteridge J.M.C. 1999. Free radicals, other reactive species and disease. In: Hallowel B, Gutteridge J.M.C. Free radical in biology and medicine. 3rd Ed. New York: Oxford University. P 689-709

Hana Ratnawati, Khie Khiong, Sylvia Soeng, Sri Utami Sugeng, Evan Kristiono, Shella Hudaya. 2008. Pengaruh Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) terhadap Berat Limpa, Jumlah dan Proliferasi Limfosit pada Mencit Jantan Galur Swiss-Webster yang Diinokulasi Listeria monocytogenes. Disampaikan dalam KONAS XII dan PIN PAAI (Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia) 2008. Jakarta, 20-21 Juni 2008.

I Made Budi. 2005. Seri agrisehat buah merah. Jakarta : Penebar Swadaya. Hal:17-23.

Ingrid Surono, Nishigaki T. 2007. Novel chemopreventive herbal plant buah merah (Pandanus conoideus lam.) for lung cancer. PATPI Conference in Bandung; July 17-18, 2007.

Junqueira L. C., Carneiro J. 2007. Histologi Usus Halus dan Usus Besar. Dalam: Histologi dasar : teks & atlas. Edisi 10. Terjemahan Jan Tambayong. Jakarta : EGC. p.128-30.

Khie Khiong, Hana Ratnawati, Sylvia Soeng, Shella Hudaya, Griselda. 2009. Pengaruh Buah Merah terhadap Proliferasi Limfosit dan Kadar IFN- pada Mencit yang Diinokulasi dengan Listeria monocytogenes. Simposium Penelitian Bahan Obat Alami XIV & Muktamar XI PERHIPBA. Jakarta, 11-12 Agustus 2009.

Kim T.W., Seo J.N., Suh Y.H., Park H.J., Kim J.H., Kim J.Y., et al. 2006. Involvement of lymphocytes in dextran sulphate sodium-induced experiment-tal colitis. World Journal of Gastroenterology. January 14, 12(2): 302-5. Kline K, Yu W, Sanders B.G. 2004. Vitamin E and breast cancer. J Nut 134:

3458S-62S

Kumar A, Takada Y, Boriek A.M., Aggarwal BB.2004. Nuclear Factor-kappa B: it`s role in health and disease. J mol Med 2004:82:434-48

Kumar V., Abbas A. K., Fausto N. 2005. Cellular Adaptation, Cell Injury, and Cell Death. In : Kumar V., Abbas A.K., Fausto N. Robbins and cotran pathologic basic of disease. 7th Ed. Philadelphia, USA : Elsevier-Saunders. p.17.

Larsen, C.M., Faulenbach M., Vaag A., Vølund A., Ehses J.A., Seifert B., et al. 2007. Interleukin-1-receptor antagonist in type 2 diabetes mellitus. New Engl J Med 356:1517


(27)

57

Lisiane B.M., James M.B., Stephanie L.G., Chung W.L., Bo P., Diana B. 2008. DNA damage induced by chronic inflamation contributes to colon carcinogenesis in mice. J. Clin. Invest, 118: 2516-25.

Liu, Wenbiao, Reinmuth N., Stoeltzing O., Alexander A.P., Tellez C., et al. 2003. Cyclooxygenase-2 is up-regulated by interleukin-1 in human colorectal cancer cells via multiple signaling pathways. Cancer Research: 63:3632–6. Meira L.B., Bugni J.M., Green S.L., Lee C., Pang B., Borenshtein D., et al. 2008.

DNA damage induced by chronic inflammation contributes to colon carcinogenesis in mice. JCI. 118 (7): 2516-25

Mora J.R., Iwara, Makoto, Andrian U.H. 2008. Vitamin effects on the immune system: vitamins A and D take centre stage. Nature Reviews vol 8:685-94. Moore L.K., Dalley A.F. 2006. Abdomen. In : Clinically oriented anatomy,

5th Ed. Philadelphia, USA : Lippincott Williams & Wilkins. p.271-86.

Mun'I'm, Retnosari Andrajati, Heni Susilowati. 2006. Uji hambatan tumorigenesis sari buah merah (Pandanus conoideus Lam.) terhadap tikus putih betina yang diinduksi 7,12 dimetilbenz(a)antrasen (DMBA). Departemen Farmasi Fakultas MIPA UI. Jakarta: 45-7.

Netter F.H., Machado C.A.G. 2008. Anatomy of the Large Intestine. In: Netter F.H., Machado C.A.G . Atlas of human anatomy. 5th Ed. Massachucet, USA: Elsevier Saunders.p 86

Naumov V., Vasll`ev, Urg Zig R. F. 2003. Antioxidant and prooxidant effect of tocopherol. J. Biochem Physic (62): 121-5

Okada F., Fujii F. 2005. Prevention of tumor progression as the ultimate goal of cancer. Cancer Therapy Vol 3, 219-26, 200

Okayasu, I., Ohkusa, T., Kajiura, K., Kanno, J., Sakamoto, S. 1996. Promotion of colorectal neoplasia in experimental murine ulcerative colitis. Gut. 39:819-27 Petersen Cecilia, Konstantin S., Berit Froysa, Olle Soder. 2005. The p38 pathway

mediates interleukin-1 induced sertoli cell proliferation.Cytokine, 32: 51-9. Podolsky DK. 2002. Inflammatory bowel disease. Medical Progrees. N Engl J

Med, Vol.347, No 6. August 8

Prasad KN, Kumar A, Kochupillai V, Cole WC. 1999. High doses of multiple antioxidant vitamins: essential ingredients in improving the efficacy of standard cancer therapy. J.Amer.Nut 18:13-25


(28)

58

Pujasari, Hening. 2006. Efek Pemberian minyak buah merah (Pandanus conoideus Lam.) terhadap pertumbuhan in vivo tumor kelenjar susu mencit c3h: Tinjauan Khusus Aktivitas Proliferasi dan Apoptosis. Kekhususan Patobiologi Program Studi Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal: 84-7.

Sharoni Y., Agbaria R., Amir H., Dor B.D., Bobilev I., Doubi N., et al. 2003. Modulation of transcriptional activity by antioxidant carotenoids. Mol Aspects Med 24:371-84.

Stahl W., Sies H. 2003. Antioxidant activity of carotenoid. Mol. Asp. Med

24:345-51.

Stallmach A., Giese T., Schimidt C., Ludwig B., Mueller-Molainan I., Meuer S.C. 2004. Cytokine/chemokine transcript profiles reflect mucosal inflammation in Crohn`s disease. Int J. Colorectal 19:308-15

Stones W.L. & Papas A.M. 1997. Tocopherols and etiology of colon cancer.

Journal of The National Cancer Institute Vol 89 No 14; 106-14

Tanaka T., et al. 2003. A novel inflammation-related mouse colon carcinogenesis model induced by azoxymethane and dextran sulfate sodium. Cancer Sci, 94: 965-73.

Tanaka, Takuji. 2009. Colorectal carcinogenesis : review of human and experimental animal studies. Journal of Carcinogenesis, 8: 5.

Tortora G.J., Grabowski S.R. 2007. The Digestive System. In: G.J. Tortora, S.R. Grabowski. Principles of anatomy and physiology. 11th Ed. Chicago, USA : Wiley International Edition. p 891-3.

Valko M., Rhodes C.J., Moncol J., Izakovic M., Mazur M. 2006. Free radicals and antioxidative stress-induced cancer. Chem-Biol Interaction, 160:1-40.

Wang, Jingsong., Fathman J.W., Vilarino G.L., Scimnone L., Andrian, U.H. 2006. Transcription factor T-Bet regulates inflamatory arthritis through its function in dendritic cell. J.Clin invest 116:414-21.

Wilhem S., Helmut S. 2003. Antioxidant activity of carotenoids. J Mol. Med, 24:345-51.

Yamamoto Y., Gaynor Richard B. 2001. Therapeutic potential of the NF-ĸB in the treatment of colitis and colorectal cancer. Journal of Clinical Investigation Vol 107:2.


(29)

59

Yang L., Ostrowski J., Reczek P., Brown P. 2001. The retinoic acid receptor antagonis, BMS453, inhibits normal breast cell growth by inducing active Tgf- and causing cell cycle arrest. Oncogene 20:8025-35.

http://www.blessedherbs.com/bh/gcimages/intestine. 2009. Comparisson

Histology Of Small And Larger Intestine. Diunduh 3 Agustus 2010

http://www.byhealth.com/files/digestive-system. 2008. Anatomi of Digestive

System. Diunduh 3 Agustus 2010.

http://www.fietha.files.wordpress.com/2008/11/buah-merah. 2007. Buah Merah. Diunduh 3 Agustus 2010.

http://www.freepatentsonline.com. 2008. Dextran Sulphate Sodium Salt. Diunduh 3 Agustus 2010.

www.qiagen.com/geneglobe/pathwayview. 2008. IL-1 Pathway. Diunduh 3


(1)

54 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian sari buah merah 0,1 mL / hari menurunkan kadar IL-1 pada mencit model kanker kolorektal.

5.2Saran

Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis buah merah yang aman untuk menghambat progresivitas kanker kolorektal dan toksisitas buah merah terhadap organ lain di tubuh manusia pada pemberian jangka lama.


(2)

55 Daftar Pustaka

Akagi Y., Liu W., Xie K., Zebrowski B., Shaheen R.M., Ellis L.M. 1999. Regulation of vascular endothelial growth factor expression in human colon cancer by interleukin-1. Br. J. Cancer.80:1506–11.

Bomford R and Henderson B. 2001. Interleukin-1, inflammation and disease. Immunology Today,(11): 13-20.

Boyle, P. & Leon, M.E. 2006. Epidemiology of colorectal cancer. Division of Epidemiology and Biostatistics, European Institute of Oncology, Milan, Italy. British Medical Bulletin 64: 1–25.

Budi M. 2001. Analisis sifat fisiko-kimia minyak buah merah di kabupaten Jaya Wijaya. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Jurnal Swadaya Pangan 15: 101-14 Burstein E., Fearon E.R. 2008. Colitis and cancer : a tale of inflammatory cells

and their cytokines. JCI:118(2): 464-7.

Devaraj S. & Ishwarlal Jialal. 1999. Alfa tocopherol decreases interleukin-1 release from activated human monocytes by inhibition of 5-lipoxygenase. American Heart Association: Vol 212: 4.

Elin Yulinah Sekandar, Suwendar, I Ketut Adnyana. 2005. Uji Aktivitas Antiinflamasi minyak buah merah (Pandanus conoideus lam.) pada tikus Wistar betina. Acta Pharmaceutica Indonesia, Vol. XXX. No. 3.

Garlanda C., Riva F., Veliz T., Polentarutti., Pasqualini F., Radaeli E, et al. 2007. Increased susceptibility to colitis- associated cancer of mice lacking tir8, an inhibitory member of the interleukin-1 receptor family. Cancer Res 67:13 Gommeaux J., Cano C., Garcia S., Gironella M., Pietri S., Culcasi M. 2007.

Colitis and colitis-associated cancer are exacerbated in mice deficient for tumor protein 53-induced nuclear protein-1. Mol. Cell. Biol 27: 2215-28. Guyton A.C. and Hall J.E. 1997. Fisiologi Sistem Pencernaan. Dalam: Buku Ajar

Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Terjemahan Irawati Setiawan., LMA Ken Ariata., Alex Santoso. Jakarta: EGC. p. 1056-7

Halim, M.D.N. 2006. Kemampuan minyak buah merah (Pandanus conoideus lam) dalam mencegah stres oksidatif pada tikus yang diinduksi n-2 asetilaminofluoren (2-aaf). Kekhususan Biokimia Program Studi Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.


(3)

56

Halliwel B., Gutteridge J.M.C. 1999. Free radicals, other reactive species and disease. In: Hallowel B, Gutteridge J.M.C. Free radical in biology and medicine. 3rd Ed. New York: Oxford University. P 689-709

Hana Ratnawati, Khie Khiong, Sylvia Soeng, Sri Utami Sugeng, Evan Kristiono, Shella Hudaya. 2008. Pengaruh Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) terhadap Berat Limpa, Jumlah dan Proliferasi Limfosit pada Mencit Jantan Galur Swiss-Webster yang Diinokulasi Listeria monocytogenes. Disampaikan dalam KONAS XII dan PIN PAAI (Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia) 2008. Jakarta, 20-21 Juni 2008.

I Made Budi. 2005. Seri agrisehat buah merah. Jakarta : Penebar Swadaya. Hal:17-23.

Ingrid Surono, Nishigaki T. 2007. Novel chemopreventive herbal plant buah merah (Pandanus conoideus lam.) for lung cancer. PATPI Conference in Bandung; July 17-18, 2007.

Junqueira L. C., Carneiro J. 2007. Histologi Usus Halus dan Usus Besar. Dalam: Histologi dasar : teks & atlas. Edisi 10. Terjemahan Jan Tambayong. Jakarta : EGC. p.128-30.

Khie Khiong, Hana Ratnawati, Sylvia Soeng, Shella Hudaya, Griselda. 2009. Pengaruh Buah Merah terhadap Proliferasi Limfosit dan Kadar IFN- pada Mencit yang Diinokulasi dengan Listeria monocytogenes. Simposium Penelitian Bahan Obat Alami XIV & Muktamar XI PERHIPBA. Jakarta, 11-12 Agustus 2009.

Kim T.W., Seo J.N., Suh Y.H., Park H.J., Kim J.H., Kim J.Y., et al. 2006. Involvement of lymphocytes in dextran sulphate sodium-induced experiment-tal colitis. World Journal of Gastroenterology. January 14, 12(2): 302-5. Kline K, Yu W, Sanders B.G. 2004. Vitamin E and breast cancer. J Nut 134:

3458S-62S

Kumar A, Takada Y, Boriek A.M., Aggarwal BB.2004. Nuclear Factor-kappa B: it`s role in health and disease. J mol Med 2004:82:434-48

Kumar V., Abbas A. K., Fausto N. 2005. Cellular Adaptation, Cell Injury, and Cell Death. In : Kumar V., Abbas A.K., Fausto N. Robbins and cotran pathologic basic of disease. 7th Ed. Philadelphia, USA : Elsevier-Saunders. p.17.

Larsen, C.M., Faulenbach M., Vaag A., Vølund A., Ehses J.A., Seifert B., et al. 2007. Interleukin-1-receptor antagonist in type 2 diabetes mellitus. New Engl J Med 356:1517


(4)

57

Lisiane B.M., James M.B., Stephanie L.G., Chung W.L., Bo P., Diana B. 2008. DNA damage induced by chronic inflamation contributes to colon carcinogenesis in mice. J. Clin. Invest, 118: 2516-25.

Liu, Wenbiao, Reinmuth N., Stoeltzing O., Alexander A.P., Tellez C., et al. 2003. Cyclooxygenase-2 is up-regulated by interleukin-1 in human colorectal cancer cells via multiple signaling pathways. Cancer Research: 63:3632–6. Meira L.B., Bugni J.M., Green S.L., Lee C., Pang B., Borenshtein D., et al. 2008.

DNA damage induced by chronic inflammation contributes to colon carcinogenesis in mice. JCI. 118 (7): 2516-25

Mora J.R., Iwara, Makoto, Andrian U.H. 2008. Vitamin effects on the immune system: vitamins A and D take centre stage. Nature Reviews vol 8:685-94. Moore L.K., Dalley A.F. 2006. Abdomen. In : Clinically oriented anatomy,

5th Ed. Philadelphia, USA : Lippincott Williams & Wilkins. p.271-86.

Mun'I'm, Retnosari Andrajati, Heni Susilowati. 2006. Uji hambatan tumorigenesis sari buah merah (Pandanus conoideus Lam.) terhadap tikus putih betina yang diinduksi 7,12 dimetilbenz(a)antrasen (DMBA). Departemen Farmasi Fakultas MIPA UI. Jakarta: 45-7.

Netter F.H., Machado C.A.G. 2008. Anatomy of the Large Intestine. In: Netter F.H., Machado C.A.G . Atlas of human anatomy. 5th Ed. Massachucet, USA: Elsevier Saunders.p 86

Naumov V., Vasll`ev, Urg Zig R. F. 2003. Antioxidant and prooxidant effect of tocopherol. J. Biochem Physic (62): 121-5

Okada F., Fujii F. 2005. Prevention of tumor progression as the ultimate goal of cancer. Cancer Therapy Vol 3, 219-26, 200

Okayasu, I., Ohkusa, T., Kajiura, K., Kanno, J., Sakamoto, S. 1996. Promotion of colorectal neoplasia in experimental murine ulcerative colitis. Gut. 39:819-27 Petersen Cecilia, Konstantin S., Berit Froysa, Olle Soder. 2005. The p38 pathway

mediates interleukin-1 induced sertoli cell proliferation.Cytokine, 32: 51-9. Podolsky DK. 2002. Inflammatory bowel disease. Medical Progrees. N Engl J

Med, Vol.347, No 6. August 8

Prasad KN, Kumar A, Kochupillai V, Cole WC. 1999. High doses of multiple antioxidant vitamins: essential ingredients in improving the efficacy of standard cancer therapy. J.Amer.Nut 18:13-25


(5)

58

Pujasari, Hening. 2006. Efek Pemberian minyak buah merah (Pandanus conoideus Lam.) terhadap pertumbuhan in vivo tumor kelenjar susu mencit c3h: Tinjauan Khusus Aktivitas Proliferasi dan Apoptosis. Kekhususan Patobiologi Program Studi Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal: 84-7.

Sharoni Y., Agbaria R., Amir H., Dor B.D., Bobilev I., Doubi N., et al. 2003. Modulation of transcriptional activity by antioxidant carotenoids. Mol Aspects Med 24:371-84.

Stahl W., Sies H. 2003. Antioxidant activity of carotenoid. Mol. Asp. Med 24:345-51.

Stallmach A., Giese T., Schimidt C., Ludwig B., Mueller-Molainan I., Meuer S.C. 2004. Cytokine/chemokine transcript profiles reflect mucosal inflammation in Crohn`s disease. Int J. Colorectal 19:308-15

Stones W.L. & Papas A.M. 1997. Tocopherols and etiology of colon cancer. Journal of The National Cancer Institute Vol 89 No 14; 106-14

Tanaka T., et al. 2003. A novel inflammation-related mouse colon carcinogenesis model induced by azoxymethane and dextran sulfate sodium. Cancer Sci, 94: 965-73.

Tanaka, Takuji. 2009. Colorectal carcinogenesis : review of human and experimental animal studies. Journal of Carcinogenesis, 8: 5.

Tortora G.J., Grabowski S.R. 2007. The Digestive System. In: G.J. Tortora, S.R. Grabowski. Principles of anatomy and physiology. 11th Ed. Chicago, USA : Wiley International Edition. p 891-3.

Valko M., Rhodes C.J., Moncol J., Izakovic M., Mazur M. 2006. Free radicals and antioxidative stress-induced cancer. Chem-Biol Interaction, 160:1-40.

Wang, Jingsong., Fathman J.W., Vilarino G.L., Scimnone L., Andrian, U.H. 2006. Transcription factor T-Bet regulates inflamatory arthritis through its function in dendritic cell. J.Clin invest 116:414-21.

Wilhem S., Helmut S. 2003. Antioxidant activity of carotenoids. J Mol. Med, 24:345-51.

Yamamoto Y., Gaynor Richard B. 2001. Therapeutic potential of the NF-ĸB in the treatment of colitis and colorectal cancer. Journal of Clinical Investigation Vol 107:2.


(6)

59

Yang L., Ostrowski J., Reczek P., Brown P. 2001. The retinoic acid receptor antagonis, BMS453, inhibits normal breast cell growth by inducing active Tgf- and causing cell cycle arrest. Oncogene 20:8025-35.

http://www.blessedherbs.com/bh/gcimages/intestine. 2009. Comparisson

Histology Of Small And Larger Intestine. Diunduh 3 Agustus 2010

http://www.byhealth.com/files/digestive-system. 2008. Anatomi of Digestive

System. Diunduh 3 Agustus 2010.

http://www.fietha.files.wordpress.com/2008/11/buah-merah. 2007. Buah Merah. Diunduh 3 Agustus 2010.

http://www.freepatentsonline.com. 2008. Dextran Sulphate Sodium Salt. Diunduh 3 Agustus 2010.

www.qiagen.com/geneglobe/pathwayview. 2008. IL-1 Pathway. Diunduh 3