Analisis varians biaya produksi : studi kasus di PT. Kalirejo Lestari Lampung.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS VARIANS BIAYA PRODUKSI
Studi Kasus di PT. Kalirejo Lestari Lampung

Margareta Silvia Yeti Prastiwi
NIM : 112114002
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah varians biaya produksi di
PT. Kalirejo Lestari tahun 2014 masih dalam batas yang ditetapkan. Penelitian ini
penting dilakukan karena mencapai laba yang optimal dibutuhkan pengendalian
terhadap biaya produksi. Varians dapat dianalisis untuk pengendalian biaya.

Jenis penelitian adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan
adalah analisis varians.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa varians biaya bahan baku sebesar
0,96%. Varians tersebut bersifat menguntungkan dan masih dalam batas yang
ditetapkan. Di sisi lain varians biaya tenaga kerja langsung sebesar 13% dan
varians biaya overhead pabrik sebesar 10% bersifat tidak menguntungkan dan
berada di luar batas yang ditetapkan perusahaan.
Kata kunci: varians, biaya produksi, pengendalian biaya

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

ANALYSIS THE VARIANCE OF PRODUCTION COST
A Case Study at PT. Kalirejo Lestari Lampung

Margareta Silvia Yeti Prastiwi
NIM : 1121114002
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015

The aim of this study was to determine whether the variance of production
cost at PT. Kalirejo Lestari in the year 2014 was in accordance with standards set
by the company. This study is important because to achieve the optimal profit,
company should control the production costs. Variance analysis is a tool to
control production cost.
This study is a case study. The data collection methods used were interview,
observation, and documentation. Data analysis technique used was variance
analysis.
The result showed that raw material cost variance was 0,96%. It was a
favourable variance and in accordance with the standard that was determined by
the company. On the other hand, the direct labour cost variance was 13% and

overhead cost variance was 10%. They were unfavourable variances and beyond
the acceptable variance that was set by the company.
Keywords: variance, raw material cost, cost-controlling

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN DILIHAT DARI
Z-SCORE, RASIO KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

Studi Kasus pada Perusahaan Konstruksi PT. Karyatama Cipta Raharja
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntasi

Oleh :
Anastasia Ayu Setiawati
NIM : 092114002

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTASI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN DILIHAT DARI

Z-SCORE, RASIO KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
Studi Kasus pada Perusahaan Konstruksi PT. Karyatama Cipta Raharja

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Anastasia Ayu Setiawati
NIM: 092114002

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

i


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Rレ rinql
― ^―

^r‐ ^

ANALISIS KONDISI KEIIANGAN PERUSAH A AN nIIIΠ
Z―

ムT恥 ムPl

SCOREoRAS10 KEIIANGAN DAN NON KEliANGAN


(Studi Kasus pada Pcrusahaan Konstl‐ tlksi PT Kaヮ atalYna Cipta Rahatta)

一こ

l.

Si,Ak/t,QIA,CA

一こ
一3
ピυ
´




Hansttdi Vllli H,11て




w 

¨m










m︺








¨









 ¨

S¨

柳¨







 一]


¨
¨
















n_ - --- pglrurrlruurB"
r',Utrull -- -.-_Lt---L2=- '-.

ScPtelilber 201 5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ミレrt

nミ 1

ANALISIS KONDISI KFITANGAN PFRLTSAllJAAN DI二 =IIIAT DAIRI
Z―

SCORE,RAS10 KEIIANGAN DAN NON KEUANGAN

(Studi Kasus pada Perusahaan Konstl‐ LlkSi PT Kawatama Cipta Rahatta)

E)ipersiapkan dan ditulis olehi
Anastasia Fへ vll setiawatl
iNll■

I:092114002

Ketua
,S

Sekretaris

Anggota ir.
Anggota

Dr

Anoontq

Tn

l Yulll■ ,Ⅳ i

anti、

bl,AK,tJttA,tA

Ⅳ:Acc.OIA

、ガ q:


Yogyakanh,30 Septcmbcr 2015
Fakultas Ekonorni
itas Sanata Dharma

trdaririin \,{

{i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

“ Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan
mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”
(Matius 7: 7)

Kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Papa Y. R. Sukarmo dan Mama Veronica Sutini
Adik Bernadeta Dwi Wulandari dan Mbah Karinem
Semua teman-teman tercinta yang selalu memberi semangat

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARNIIA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI一 PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
ANALISIS KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN DILIHAT DARI
Z-SCORE, RASIO KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
Studi Kasus pada Perusahaan Konstruksi PT. KaryatamaCiptaRaharja
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 30 September 2AI5 adalah hasil karya
saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat ata,,r simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolatr-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.

Yogyakarta, 30 September 2015
Yang membuat pemyataan,

Ayu Setiawati

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEPIBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILⅣIIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEⅣ

IIS

Yang bertandO tangan di bawah ini,saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Ntta

: Anastasia

Ayu Setiawati

NomorMahasiswa :092114002
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul "ANALISIS
KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN DILIHAT DARI Z-SCORE, RASIO
KEUANGAN DAN NON KEUANGAN Studi Kasus pada Perusahaan Konstruksi
PT. Karyatama Cipta Raharja" beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 September 2015

Yang Menyatakan

m.

Anastasia Ayu Setiawati

Vl

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang tak terhingga kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu membimbing dan
menyertai hidupku.
2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma.
3. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si.,Akt., QIA. CA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
5. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto Akt., M.Si. QIA. CA selaku Dosen
Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam
penyelesaikan skripsi.
6. Pimpinan PT. Karyatama Cipta Raharja yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penelitian khusunya Pak Karmo, Pak Yanto, Ibu Vero serta seluruh
karyawan yang membantu dengan memberikan data yang dibutuhkan.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6.

Pimpinan PT. Karyatama Cipta Raharja yang telah memberikan

ijin

unfuk

melakukan penelitian khusunya Pak Karmo, Pak Yanto, Ibu Vero serta seluruh
karyawan yang membantu dengan memberikan datayang dibutuhkan.

7.

Kedua orang tuaku yang selalu memberikan perhatian, dukungan, semangat,
dan doa yangtiada henti untuk penyelesaian skripsi ini.

8. Tiara, Siska, Bayu, Diksa, Ita, dan Nita yang luar biasa dalam memberi saran,
dukungan, semangat, dan kekuatan untuk penyelesaian skripsi ini.

9.

Teman-teman mahasiswa Akuntansi angkatar 2009 terutama teman-teman
kelas MPT yang selalu bersama dalam menghadapi masalah

10. Teman-teman Akuntansi angkatan 2009 atas kebersamaannya selama ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi

karena

itu penulis

mengharapkan

ini masih banyak kekurangannya, oleh

kritik dan saran. Semoga skripsi ini

dapat

bermanfaat b agi penrb aca.

Yogyakarta, 3 0 Septemb er 2015

Penulis

Vll

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................ ix
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xi
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................ xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR.................................................................... xiii
ABSTRAK ........................................................................................................ xiv
ABSTRACT ........................................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 3
E. Sistematika Penulisan ................................................................ 4
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 6
A. LaporanKeuangan ...................................................................... 6
B. Financial Distress ...................................................................... 12
C. Analisis Rasio Keuangan ........................................................... 20
D. Metode Z-score .......................................................................... 26
E. Aspek Non Keuangan ................................................................ 33
F. Penelitian Terdahulu ................................................................. 36
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 38
A. JenisPenelitian............................................................................ 38
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 38
C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................... 38
D. Sumber Data .............................................................................. 39
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 39
F. Variabel Penelitian .................................................................... 40
G. Teknik Analisis Data ................................................................. 42
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................ 48
A. Sejarah Perusahaan..................................................................... 48
B. Visi dan Misi Perusahaan........................................................... 49
C. Letak Perusahaan ....................................................................... 49
D. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................. 50
E. Pembagian Tugas dan Wewenang ............................................. 50
F. Bidang Usaha Perusahaan ......................................................... 53
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 56
A. Analisis Data .............................................................................. 56

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Pembahasan................................................................................
BAB VI PENUTUP ...........................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................
B. Keterbatasan...............................................................................
C. Saran ..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
LAMPIRAN.......................................................................................................

x

72
77
77
79
79
81
83

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Laporan Neraca PT. Karyatama Cipta Raharja ............................ 84
Lampiran 2. Laporan Laba/Rugi PT. Karyatama Cipta Raharja........................ 85
Lampiran 3. Olah Data Z-score ......................................................................... 86
Lampiran 4. Olah Data Rasio Keuangan PT. Karyatama Cipta Raharja .......... 87
Lampiran 5. Surat Penelitian PT. Karyatama Cipta Raharja ............................. 89
Lampiran 6. Bukti Wawancara ......................................................................... 90
Lampiran 7. Kendala Maupun Hambatan yang Dialami .................................. 91

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Pembagian Tugas dan Wewenang .................................................... 50
Tabel 5.1 Working Capital to Total Assets ........................................................ 56
Tabel 5.2 Rentained Earning to Total Assets..................................................... 59
Tabel 5.3 Earning Before Interest and Tax to Total Assets ............................... 60
Tabel 5.4 Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities ................... 61
Tabel 5.5 Analisis Z-score PT. Karyatama Cipta Raharja ................................. 63
Tabel 5.6 Current Ratio Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja ................. 64
Tabel 5.7 Quick Ratio Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja .................... 65
Tabel 5.8 Total Assets Turnover Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja .... 66
Tabel 5.9 Debt Ratio Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja ...................... 67
Tabel 5.10 Debt to Equity Ratio Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja .... 67
Tabel 5.11 Return On Assets Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja ......... 68
Tabel 5.12 Return On Equity Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja ......... 69

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................... 50

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN DILIHAT DARI
Z-SCORE, RASIO KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
StudiKasuspada Perusahaan Konstruksi PT. KaryatamaCiptaRaharja
Anastasia AyuSetiawati

NIM: 092114002
UniversitasS anata Dharma

Yogyakarta
2At5
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan
berdasarkan Z-score, rasio keuangan, dan factor nonkeuangan. Kesulitan
keuangan dapat dilihat dari keuangan perusahaan maupun faktor nonkeuangan.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan cara
melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif yang terdiri dari: (1) mengevaluasi Z-score tahun 20072011, (2) mengevaluasi rasio keuangan tahun 2007-20L1, (3) menganalisis faktor
nonkeuangan.

Berdasarkan analisis Z-score, kondisi perusahaan dinyatakan sehat.
Berdasarkan rasio likuiditas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas menunjukkan
tingginya nilai rasio. Sedangkan rasio solvabiiitas menunjukkan nilai rasio rendah.
Berdasarkan factor nonkeuangan yaitu dan segi time. control dan quality control,
hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan belum mampu mernenuhi
ketentuan yang ditetapkan. Faktor nonkeuangan lain yang bias mempengaruhi
kesulitan keuangan antara lain kurangnya koordinasi, komunikasi, dan
keterlambatan material yang dibutuhkan dalam penyelesaian proyek.
Kata Kunci: Z-score, rasio keuangan, non keuangan, perusahaan konstruksi

XlV

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE ANALYSIS OF COMPANYFINANCIAL CONDITION, BASED ON
Z-SCORE, FINANCIAL AND NON FINANCIAL RATIOS
Case Study on Construction Company, PT. KaryatamaCiptaRaharja
Anastasia AyuSetiawati
NIM: 092114002
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
The purpose of this study is to determine the company’s financial
condition measured by Z-Score, financial ratios, and non-financial factors.
Financial difficulties can be recognized from the company’s financial and nonfinancial factors.
This research is a case study. Data was obtained by interview and
documentation. Data analysis technique was descriptive analysis by: (1)
evaluating the company’s Z-Score from 2007 to 2011, (2) evaluating the financial
ratio from 2007 to 2011, (3) analyzing non-financialfactors.
Based on the Z-score analysis, the company was in a healthy condition.
Based on the liquidity ratios, activity ratios and profitability ratios, it showed the
high value of the ratio. However the solvency ratio showed a low ratio value.
Based on non-financial factors namely quality control and time control, the
company had not been able to fulfill the requirement. Other non-financial factors
that could affect the financial difficulties included lack of coordination,
communication and delay of materials requirement for the project.
Keywords: Z-score, financial ratio, non financial, construction company

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan akan menyebabkan
kebangkrutan bila tidak segera diatasi. Perusahaan akan menempuh beberapa
cara untuk mengatasi permasalahan keuangan, seperti melakukan pinjaman
kepada kreditur, mencari investor baru, dan melakukan penggabungan usaha,
atau sebaliknya perusahaan tersebut akan menutup usahanya.
Kebangkrutan dilihat dan diukur melalui laporan keuangan dengan cara
menganalisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan alat yang
sangat penting untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan posisi
keuangan perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai sehubungan dengan
pemilihan strategi perusahaan yang akan diterapkan. Dengan melakukan analisis
laporan keuangan perusahaan maka pimpinan perusahaan dapat mengetahui
keadaan dan perkembangan finansial perusahaan serta hasil yang telah dicapai
oleh perusahaan, baik pada periode yang lalu maupun pada periode yang sedang
berjalan. Sehingga dapat mengantisipasi bila terjadinya kesulitan keuangan
dengan cara mengambil keputusan yang tepat agar kebangkrutan tidak terjadi.
Perusahaan jasa terutama pada bidang konstruksi memiliki kondisi
keuangan yang tidak stabil. Ketidakstabilan ini dapat menyebabkan kesulitan
keuangan. Kesulitan keuangan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

eksternal perusahaan. Menurut Harnanto dalam Hasymi (2007), faktor internal
yang berpengaruh terhadap kesulitan keuangan, yaitu terlalu besarnya kredit
yang diberikan kepada debitur atau pelanggan yang pada akhirnya tidak bisa
dibayar pada waktunya, manajemen yang tidak efisien, dan penyalahgunaan
wewenang. Sedangkan untuk faktor eksternal perusahaan seperti tingginya harga
bahan baku dari suplier, kendala yang terjadi di lingkungan sekitar, baik dari
segi keuangan perusahaan maupun faktor nonkeuangan yang menyebabkan
perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan.
Keterlambatan

penerimaan

pendapatan

dari

pengguna

jasa

dan

keterlambatan waktu penyelesaian proyek merupakan permasalahan yang sering
terjadi di PT. Karyatama Cipta Raharja. Laporan keuangan penting untuk
mengetahui perkembangan kondisi suatu perusahaan. Hal ini mendorong penulis
untuk melakukan penelitian dan memberikan masukan kepada perusahaan yang
diteliti.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila diukur
berdasarkan Z-score?
2. Bagaimana kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila dilihat dari
perkembangan rasio keuangan?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

3. Bagaimana kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila dilihat dari
faktor nonkeuangan?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila diukur berdasarkan Zscore.
2. Kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila dilihat dari
perkembangan rasio keuangan.
3. Kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila dilihat dari faktor
nonkeuangan.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui
posisi keuangan perusahaan dan sebagai tindakan antisipasi perusahaan dalam
mengambil keputusan untuk menghindari maupun mengatasi kondisi financial
distress perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan
Universitas Sanata Dharma dan bahan pertimbangan jika ada penelitian lebih
lanjut dalam topik yang sama.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menjadi sarana untuk menerapkan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan yang telah penulis dapat di bangku perkuliahan.
4. Bagi Peneliti selanjutnya
Hasil ini dapat digunakan sebagai acuan, referensi atau perbandingan bagi
peneliti selanjutnya.
E. Sistematiak Penulisan
Bab I

: Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II

: Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan teori-teori yang akan digunakan sebagai dasar
dalam pengolahan data.

Bab III

: Metode Penelitian
Bab ini berisi penjelasan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian,

objek

penelitian,

data

yang

pengumpulan data dan teknik analisis data.

diperlukan,

teknik

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

Bab IV

: Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisi gambaran umum perusahaan yang dijadikan obyek
dalam penelitian.

Bab V

: Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi analisis data dan pembahasan yang sudah dilakukan
peneliti.

Bab VI

: Penutup
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari penulis.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan memiliki peranan penting di dalam suatu
perusahaan, dimana laporan keuangan suatu perusahaan mencerminkan
kondisi keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan biasanya digunakan
sebagai

media

komunikasi

untuk

mempertanggungjawabkan

kinerja

manajemen kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Menurut Farid dan
Siswanto (1998) dalam Fahmi (2011: 2), laporan keuangan merupakan
informasi yang diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pengguna
untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial.
Menurut Munawir (2004: 2), laporan keuangan pada dasarnya adalah
hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan
tersebut. Menurut PSAK No. 1 (2009: 3), tujuan dari laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

2. Kegunaan Laporan Keuangan
Berdasarkan konsep keuangan laporan keuangan sangat diperlukan
untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke
waktu serta untuk mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai
tujuannya. Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan data atau aktivitas perusahaan sehingga laporan keuangan memegang
peranan yang luas dan mempunyai suatu posisi yang mempengaruhi dalam
pengambilan keputusann.
Laporan keuangan yang disediakan oleh pihak manajeman perusahaan
sangat membantu pihak pemegang saham dalam proses pengambilan
keputusan. Laporan keuangan sangat berguna untuk melihat kondisi suatu
perusahaan, baik kondisi pada saat ini maupun dijadikan sebagai alat prediksi
untuk kondisi dimasa yang akan datang (forecast analyzing).
3. Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada
pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angkaangka dalam satuan moneter. Menurut Yustina dan Titik (2001) dalam Fahmi
(2011: 6), tujuan dari laporan keuangan adalah sebagai pertanggungjawaban
manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya kepada pemilik

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

perusahaan atas kinerja yang telah dicapainya serta merupakan laporan
akuntasi utama yang mengomunikasikan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dalam membuat analisa ekonomi dan peramalan untuk masa
yang akan datang.
4. Pengguna Laporan Keuangan
Menurut Harahap (2007), pengguna laporan keuangan terdiri dari
enam pengguna yaitu sebagai berikut:
a. Pemilik perusahaan
Bagi pemilik perusahaan, laporan keuangan dimaksudkan untuk:
1) Menilai prestasi atau hasil yang diperoleh manajemen;
2) Mengetahui hasil deviden yang akan diterima;
3) Menilai posisi keuangan perusahaan dan pertumbuhannya;
4) Mengetahui nilai saham dan laba perlembar saham;
5) Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa dating;
6) Sebagai dasar untuk mempertimbangkan menambah atau mengurangi
investasi.
b. Manajemen perusahaan
Bagi manajemen perusahaan, laporan keuangan ini digunakan untuk:
1) Alat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik;
2) Mengukur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi perusahaan,
divisi, bagian, atau segmen tertentu;

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

3) Mengukur tingkat efisiensi dan tingkat keuntungan perusahaan, divisi,
bagian, atau segmen;
4) Menilai hasil kerja individu yang diberi tugas dan tanggungjawab;
5) Menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu tidaknya
diambil kebijaksanaan baru;
6) Memenuhi ketentuan dalam UU, peraturan, AD (Anggaran Dasar),
Pasar Modal, dan lembaga regulator lainnya.
c. Investor
Bagi investor, laporan keuangan dimaksudkan untuk:
1) Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan;
2) Menilai kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan;
3) Menilai kemungkinan menanamkan divestasi (menarik investasi) dari
perusahaan;
4) Menjadi dasar memprediksi kondisi perusahaan di masa dating.
d. Kreditur atau Banker
Bagi kreditur, banker, atau supplier laporan keuanga digunakan untuk:
1) Manila kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan baik dalam
jangka pendek maupun dalam jangka panjang;
2) Menilai kualitas jaminan kredit/investasi untuk menopang kredit yang
akan diberikan.
3) Melihat dan memprediksi prospek keuntungan yang mungkin
diperoleh dari perusahaan atau menilai rate of return perusahaan;

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

4) Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan
sebagai dasar dalam pertimbangan keputusan kredit;
5) Menilai sejauh mana perusahaan mengikuti perjanjian kredit yang
sudah disepakati.
e. Pemerintahan dan Regulator
Bagi pemerintah atau regulator laporan keuangan dimaksudkan untuk:
1) Mwnghitung dan menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar;
2) Sebagai dasar dalam penetapan-penetapan kebijaksanaan baru;
3) Menilai apakah perusahaan memerlukan bantuan atau tindakan lain;
4) Menilai kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang ditetapkan;
5) Bagi lembaga pemerintahan lainnya bisa menjadi bahan penyusunan
data dan statistic.
f. Analis, Akademis, Pusat Data Bisnis
Bagi para analis, akademis, dan juga lembaga-lembaga pengumpulan data
bisnis, laporan keuangan ini penting sebagai bahan atau sumber informasi
primer yang akan diolah sehingga menghasilkan informasi yang
bermanfaat bagi analisis ilmu pengetahuan, dan komoditi informasi.
5. Jenis-Jenis Laporan keuangan
Menurut IAI (2002), laporan keuangan yang lengkap yaitu:
a. Neraca
Neraca menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada tanggal
tertentu, dengan menampilkan asset (sumber daya ekonomis) dan klaim

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

atas asset tersebut (meliputi utang dan modal sendiri). Asset perusahaan
menunjukkan keputusan penggunaan dana pada masa lalu, sedangkan
klaim perusahaan menunjukkan sumber dana tersebut pada masa lalu
b. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang
penghasilan, biaya, dan laba rugi yang diperoleh perusahaan selama
periode tertentu. Tiga elemen pokok dalam Laporan Laba Rugi yaitu (1)
pendapatan operasional yang merupakan asset masuk yang berasal dari
kegiatan pokok perusahaan, (2) beban operasional sebagai asset keluar
dari kegiatan pokok perusahaan, (3) untung atau rugi (gain or loss), gain
didefinisikan sebagai kenaikan modal saham dan loss adalah penurunan
modal saham dimana keduanya berasal dari transaksi insidental atau
bukan merupakan kegiatan pokok perusahaan.
c. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas perusahaan menggambarkan peningkatan atau
penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan.
Laporan Perubahan Ekuitas kecuali untuk perubahan yang berasal dari
transaksi dengan pemegang saham seperti setoran modal dan pembayaran
dividen, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal
dari kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

d. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas digunakan untuk melihat efek kas dari kegiatan operasi,
investasi, dan pendanaan. Aktivitas operasi merupakan bagian dari usaha
sehari-hari perusahaan. Aktivitas investasi adalah kegiatan yang
berhubungan dengan pembelian dan penjualan aktiva jangka panjang.
Sedangkan aktivitas pendanaan merupakan kegiatan di mana kas diperoleh
dari atau pembayaran kembali kepada pemilik atau kreditur.
e. Catatan Atas laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian
jumlah yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan
laporan perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban
kontinjensi dan komitmen.
B. Financial Distress
1. Pengertian Financial Distress
Financial distress adalah suatu konsep luas yang terdiri dari beberapa
situasi dimana suatu perusahaan menghadapi masalah kesulitan keuangan.
Istilah umum untuk menggambarkan situasi tersebut adalah kebangkrutan,
kegagalan, ketidakmampuan melunasi hutang, dan default (Atmini, 2005:
460). Financial distress terjadi sebelum kebangkrutan, secara umum model
financial distress terdapat pada data kebangkrutan (Almilia, 2004:2).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

Menurut Platt and Platt dalam Almilia (2004), financial distress
sebagai tahap penurunan kondisi keuanganyang terjadi sebelum terjadinya
kebangkrutan ataupun likuidasi. Platt and Platt menyatakan bahwa kegunaan
informasi jika suatu perusahaan mengalami kondisi financial distress adalah:
a. Dapat mempercepat tindakan manajemen untuk mencegah masalah
sebelum terjadinya kebangkrutan.
b. Pihak manajemen dapat mengambil tindakan merger atau takeover agar
perusahaan lebih mampu untuk membayar hutang dan mengelola
perusahaan dengan baik.
c. Memberikan tanda peringatan awal adanya kebangkrutan pada masa yang
akan datang.
Financial distress adalah suatu konsep luar yang terdiri dari beberapa
situasi dimana suatu perusahaan menghadapi masalah kesulitan keuangan.
Istilah umum untuk menggambarkan situasi tersebut adalah kebangkrutan,
kegagalan, ketidakmampuan melunasi hutang, default (Atmini, 2005:460).
Financial distress terjadi sebelum kebangkrutan, secara umum model
financial distress tedapat pada data kebangkrutan (Almilia, 2004: 2).
Menurut Foster (1986) dalam Munawir (2002: 288) menyatakan
bahwa kesulitan keuangan (financial distress) menunjukkan adanya masalah
likuidasi yang parah yang tidak dapat dipecahkan tanpa melalui penjadwalan
kembali secara besar-besaran terhadap operasi dan struktur perusahaan.
Pengelolaan kesulitan keuangan jangka pendek (tidak mampu membayar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

kewajiban keuangan pada saat jatuh temponya) yang tidak tepat akan
menimbulkan permasalahan yang lebih besar yaitu menjadi tidak solvable
(jumlah utang lebih besar dari pada jumlah aktiva) dan akhirnya mengalami
kebangkrutan. Dalam permasalahan likuiditas dan solvabilitas, dalam
perspektif investor menurut Fahmi (2011: 87-89) ada empat bentuk hubungan
likuiditas (liquid) dan solvabilitas (solvable) yang dapat dijadikan ukuran
untuk melihat risiko suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Liquid dan solvable
Liquid dan solvable adalah dimana suatu perusahaan dinyatakan sehat dan
dalam keadaan baik, karena ia mampu melunasi kewajiban-kewajibannya
yang bersifat jangka pendek dan juga mampu melunasi utang-utangnya
yang jatuh tempo secara tepat waktu. Pada posisi ini saham perusahaan
dilihat dalam kondisi yang baik atau konstan bertumbuh. Artinya secara
financial dan non financial perusahaan dianggap tidak memiliki kendala
atau permasalahan apapun.
b. Liquid dan insolvable
Liquid dan insolvable adalah suatu kondisi dimana suatu perusahaan tidak
lagi memiliki keseimbangan financial secara baik, karena liquiditasnya
dianggap sehat namun solvabilitasnya atau kemampuan membayar utangutangnya secara tepat waktu dianggap berada dalam posisi bermasalah
bahkan cenderung tidak lagi tepat waktu (insolvable). Pada posisi ini
perusahaan sudah mengalami kondisi financial distress (kesulitan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

keuangan), dimana mungkin saja dana untuk membayar utang yang sudah
jatuh tempo tersebut dipakai untuk membayar kewajiban jangka
pendeknya seperti membayar listrik, telepon, gaji karyawan, gaji buruh,
dan lain-lain.
c. Illiquid dan solvable
Illiquid dan solvable adalah suatu kondisi dimana suatu perusahaan tidak
mampu lagi memiliki keseimbangan financial secara baik, ini terjadi
karena likuiditasnya sudah tidak sehat lagi atau pihak manajemen
perusahaan sudah tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya
secara tepat waktu. Namun di sisi lain kemampuan perusahaan untuk
membayar utang-utangnya yang jatuh tempo masih sangat baik.
Ketidakseimbangan ini mungkin saja terjadi karena dana jangka
pendeknya berupa dari likuiditas dipakai untuk membayar utang yang
telah jatuh tempo, salah satu analisis pihak manajemen adalah
memindahkan sementara dana likuiditas dari pada nama baik perusahaan
di perbankan turun bahkan lebih jauh memungkinkan agunan perusahaan
diambil oleh bank tidak lagi mampu membayar utang-utang tersebut.
d. Illiquid dan insolvable
Kondisi perusahaan yang illiquid dan insolvable adalah kondisi
perusahaan yang berada dalam kondisi menuju kepada kebangkrutan
(bankcruptcy). Kondisi bankcruptcy terjadi pada saat sebuah perusahaan
tidak mampu pelunasi kewajiban jangka pendek atau short term liquidity-

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

nya atau utang-utangnya yang ada di berbagai tempat yang jatuh tempo
atau kewajiban solvabilitasnya. Jika tidak cepat diatasi maka perusahaan
lain, atau melakukan merger. Akuisisi adalah pengambilalihan suatu
perusahaan oleh perusahaan lain, dan merger adalah penggabungan suatu
perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Kebangkrutan dapat didefinisikan dalam berbagai arti (Adnan dan
Kurniasih 2000: 137-139) kebangkrutan sebagai kegagalan di difinisikan
sebagai:
a. Kegagalan Ekonomi (Ekonomic Failure)
Kegagalan dalam ekonomi berarti bahwa perusahaan kehilangan uang atau
pendapatan perusahaan tidak menutupi biayanya sendiri, ini berarti tingkat
labanya lebih kecil dari biaya modal atau nilai sekarang dari arus kas
perusahaan lebih kecil dari kewajiban.
b. Kegagalan keuangan (Financial Failure)
Kegagalan keuangan bisa diartikan sebagai insolvensi yang membedakan
antara dasar arus kas dan dasar saham. Insolvensi atas dasar arus kas ada
dua bentuk yaitu:
1) Insolvensi Teknis (Tehnical Insolvency)
Perusahaan dianggap gagal jika perusahaan tidak dapat memenuhi
kewajibannya pada saat jatuh tempo. Insolvensi teknis juga terjadi bila
arus kas tidak cukup untuk memenuhi pembayaran bunga atau
pembayaran kembali pokok pada tanggal tertentu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

2) Insolvensi dalam pengertian kebangkrutan
Dalam pengertian ini kebangkrutan didefinisikan dalam ukuran
sebagai kekayaan bersih negative dalam neraca konvensional atau nilai
sekarang dari arus kas yang diharapkan lebih kecil dari kewajiban.
2. Faktor penyebab kesulitan keuangan
Suatu perusahaan yang mengalami financial distress disebabkan oleh
beberapa faktor, baik dari internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
a. Faktor internal kesulitan keuangan
Menurut Damodaran dalam Hasymi (2007), fakor internal
kesulitan keuangan merupakan faktor dan kondisi yang timbul dari dalam
perusahaan yang bersifat mikro ekonomi. Faktor internal tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Kesulitan Kas
Kesulitan kas disebabkan oleh tidak seimbangnya antara aliran
penerimaan uang yang bersumber dari penjualan dengan pengeluaran
uang untuk pembelanjaan dan terjadinya kesalahan pengelolaan arus
kas (cash flow) oleh manajemen dalam pembiayaan operasi
perusahaan sehingga arus kas perusahaan berada pada kondisi defisit.
2) Besar Jumlah Hutang
Perusahaan yang mampu mengatasi kesulitan keuangan melalui
pinjaman bank, sementara waktu kondisi defisit arus kas dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

teratasi. Pada masa depan akan menimbulkan masalah baru yang
berkaitan dengan pembayaran pokok dan bunga pinjaman, sekiranya
sumber arus kas dari operasi perusahaan tidak dapat menutupi
kewajiban pada pihak bank.
3) Kerugian dari Kegiatan Operasi Perusahaan
Kerugian dari kegiatan operasi perusahaan selama beberapa tahun.
Merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kesulitan keuangan (financial distress). Situasi ini perlu
mendapat perhatian manajemen dengan seksama dan terarah.
Menurut Munawir (2002: 289-290), penyebab kebangkrutan pada
dasarnya dapat disebabkan oleh faktor internal perusahaan adalah sebagai
berikut:
1) Adanya manajemen yang tidak baik, tidak efisien (biaya yang besar
dengan pendapatan yang tidak memadai sehingga perusahaan
mengalami kerugian terus-menerus). Kerugian yang terus menerus
mengindikasikan adanya kesulitan dan menjurus pada kebangkrutan.
Manajemen yang tidak efisien mungkin disebabkan oleh kurangnya
kemampuan, pengalaman dan keterampilan manajemen tersebut.
2) Tidak seimbangnya antara jumlah modal perusahaan dengan jumlah
piutang-piutangnya. Utang yang terlalu besar dapat mengakibatkan
beban bunga yang besar dan memberatkan perusahaan, karena modal
kerja yang tertanam pada piutang tertalu besar akan mengakibatkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

berkurangnya likuidasi perusahaan atau bahkan mengalami kesulitan
keuangan, lebih parah lagi kalau debitur-debitur perusahaan tersebut
tidak mampu memenuhi kewajibanya tepat pada waktunya atau
bahkan menjadi kredit macet.
3) Sumberdaya

secara

keseluruhan

yang

tidak

memadai

keterampilannya, integritas dan loyalitas bahkan moralitasnya rendah
sehingga banyak terjadi kesalahan, penyimpangan dan kecurangankecurangan terhadap keuangan perusahaan serta penyalahgunaan
wewenang yang akibatnya akan sangat merugikan perusahaan.
b. Faktor eksternal kesulitan keuangan
Menurut Damodaran dalam Hasymi (2007), fakor eksternal
kesulitan keuangan merupakan faktor-faktor diluar perusahaan yang
bersifat makro ekonomi yang mempengaruhi baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap kesulitan keuanga perusahaan.
Menurut Munawir (2002: 290), penyebab kebangkrutan pada
dasarnya dapat disebabkan oleh faktor eksternal perusahaan baik yang
bersifat khusus yang berkaitan langsung dengan perusahaan maupun yang
bersifat umum adalah sebagai berikut:
1) Faktor

eksternal

yang

bersifat

umum

dapat

mengakibatkan

kebangkrutan perusahaan adalh faktor politik, ekonomi, sosial, dan
budaya serta tingkat campur tangan pemerintah dimana perusahaan
tersebut berada. Selain itu, penggunaan teknologi yang keliru akan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

mengakibatkan biaya implementasi dan biaya pemeliharaan yang
besar, atau adanya perkembangan teknologi produksi, teknologi
informasi maupun transportasi yang tidak dapat diikuti oleh
perusahaan

akan

mengakibatkan

kerugian

dan

akhirnya

mengakibatkan kebangkrutannya perusahaan.
2) Faktor eksternal yang bersifat khusus, artinya faktor-faktor luar yang
berhubungan langsung dengan perusahaan antara lain faktor
pelanggan, pemasok, dan faktor pesaing. Perubahan selera atau
kejenuhan konsumen yang tidak terdeteksi oleh perusahaan akan
mengakibatkan menurunnya penjualan dan akibatnya merugikan
perusahaan. Oleh karena penelitian pasar perlu selalu dilakukan
sehingga selalu dapat mengikuti perubahan keinginan atau perilaku
konsumen. Pemasok dan pesaing merupakan faktor yang penting
yang

harus

diperhatikan

agar

perusahaan

tidak

mengalami

kebangkrutan. Perusahaan harus menjalin hubungan yang baik
dengan para pemasok sehingga pemasok tidak dengan semaunya
sendiri menaikkan harga yang dapat merugikan perusahaan.
C. Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan adalah analisis yang menghubungkan perkiraan
neraca dan laporan yang lain, yang memberikan gambaran tentang sebuah
perusahaan

serta

penilaian

terhadap

keadaan

suatu

perusahaan.

Rasio

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

menggambarkan jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan
menggunakan rasio akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran baik atau
buruknya keadaan atau posisi keuangan perusahaan terutama apabila rasio-rasio
tersebut dibandingkan dengan rasio-rasio perbandingan yang digunakan sebagai
standar (Munawir, 2004: 64).
Beberapa jenis rasio keuangan yang digunakan untuk menggambarkan
keadaan atau kondisi keuangan perusahaan, antara lain:
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi kebajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas terdiri atas dua
macam rasio dalam mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
jangka pendeknya, yaitu:
a. Current Ratio
Current ratio adalah jumlah aktiva lancar dibagi jumlah utang
lancar. Current ratio memberikan indikasi penting mengenai kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajibannya atau utang jangka pendeknya,
karena bila hutang lancar melebihi aktiva lancarnya berarti perusahaan
tidak mampu membayar tagihan utangnya. Hal tersebut dikarenakan
sebagian besar aktiva lancar diperkirakan akan dapat ditukar atau dirubah
menjadi kas dalam tempo satu tahun atau kurang.
Current Ratio dapat digunakan untuk menunjukkan nilai aktiva
lancar terhadap hutang lancar. Rasio ini memperlihatkan kemampuan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

perusahaan dalam memenuhi tagihan jangka pendeknya. Sebagai aturan
yang kasar, current ratio adalah 200% atau lebih berarti semakin tinggi
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Rumus dari current ratio adalah sebagai berikut:
=

Aktiva Lancar
Hutang Lancar

b. Quick Ratio
Quick Ratio adalah jumlah aktiva lancar (yang terdiri atas kas,
surat berharga jangka pendek, dan piutang usaha) dibagi jumlah utang
lancar. Quick ratio memberikan indikasi penting mengenai kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajibannya atau utang jangka pendeknya,
karena bila hutang lancar melebihi aktiva lancarnya berarti perusahaan
tidak mampu membayar tagihan utangnya. Sebagai aturan yang kasar,
quick ratio adalah 150% dapat dipercaya bahwa perusahaan mempunyai
kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Quick ratio dapat digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam mememuhi kewajibannya tanpa memperhitungkan
persediaan yang dimiliki, karena persediaan memerlukan waktu yang
cukup lama untuk segera dijadikan uang tunai. Semakin besar rasio ini
berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya. Rumus dari quick ratio adalah sebagai
berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

=

Kas + Surat berharga jangka pendek + Piutang usaha
Hutang Lancar

2. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan
mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang aktivitas
perusahaan. Rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam penggunaan sumber daya yang dimiki adalah total assets
turnover
Total assets turnover melihat sejauh mana keseluruhan aset yang
dimiliki oleh perusahaan terjadi perputaran secara efektif. Semakin tinggi
presentase dari total assets turnover maka semakin efektif perusahaan dalam
menggunakan asset yang dimilikinya. Rumus dari total assets turnover adalah
sebagai berikut:
=

Penjualan
Total Aktiva

3. Rasio Solvabilitas
Rasio

solvabilitas

digunakan

untuk

mengukur

sejauh

mana

kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio
solvabilitas terdiri atas dua macam rasio dalam mengukur kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya, yaitu:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24

1) Debt Ratio
Debt ratio adalah perbandingan antara total kewajiban yang
berasal dari kreditor dengan total aset. Debt ratio digunakan untuk
menunjukkan besarnya hutang terhadap keseluruhan total aktiva yang
dimiliki oleh perusahaan. Sebagai aturan yang kasar, debt ratio adalah
200% atau lebih maka semakin banyak uang kreditor yang digunakan
dalam perolehan harta perusahaan. Rumus dari debt ratio adalah sebagai
berikut:
=

Total Kewajiban
Total Aktiva

2) Debt Equity Ratio
Debt equity ratio adalah perbandingan antara total kewajiban
dengan total ekuitas. Debt equity ratio menunjukkan bagian dari setiap
rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk seluruh hutang.
Sebagai aturan yang kasar, debt equity ratio adalah 100% atau lebih maka
semakin tinggi pula proporsi aktiva dalam perusahaan yang dibiayai atau
didanai dari modal sendiri (non-shareholder). Rumus dari debt equity
ratio adalah sebagai berikut:
=

Total Kewajiban
Ekuitas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKA