Studi Deskriptif Mengenai Adversity Quotient Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Menempuh Mata Kuliah Usulan Penelitian Lebih Dari 1 Semester di Universitas "X" Bandung.

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Studi Deskriptif Mengenai Adversity Quotient

Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Menempuh Mata Kuliah Usulan Penelitian Lebih Dari 1 Semester Di Universitas “X” Bandung”. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai tingkatan Adversity Quotient dan dimensi-dimensinya pada mahasiswa yang sedang menempuh Usulan Penelitian lebih dari 1 semester. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu semua sampel yang memenuhi karakteristik populasi akan diambil menjadi sampel penelitian dengan jumlah 119 orang.

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi dari Adversity Response Profile (Paul G. Stoltz, 2000) yang terdiri atas 52 item setelah melalui penghitungan validitas menggunakan rumus Pearson, validitas berada pada rentang 0,311-0,724. Reliabilitas berdasarkan Alpha Cronbach sebesar 0,956 yang berarti derajat reliabilitas tinggi sekali.

Kesimpulan yang dapat ditarik, mahasiswa yang memiliki AQ tinggi, yaitu sebanyak 34,4 %. Sedangkan yang memiliki AQ sedang dan AQ rendah terdistribusi secara merata, masing-masing 32,8%. Tinggi rendahnya AQ ditentukan oleh dimensinya, kecuali pada AQ sedang terdapat dimensi Ownership yang rendah. Masukan dan kritik serta modeling dari dosen pembimbing memiliki keterkaitan yang erat dengan tinggi rendahnya AQ mahasiswa.

Saran bagi peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut tentang AQ pada mahasiswa bisa menggunakan penelitian ini sebagai data awal penelitiannya dan dapat mengembangkan penelitian tentang AQ dengan menggunakan desain penelitian yang lain. Saran praktis antara lain mahasiswa yang memiliki AQ sedang dan rendah diharapkan dapat meningkatkan AQnya dengan meningkatkan setiap dimensi AQ yang masih kurang dalam dirinya melalui rangkaian LEAD (Listen, Explore, Analyze, Do). Dosen serta pihak Fakultas diharapkan dapat memberikan dukungan yang proporsional kepada mahasiswa, yaitu memfasilitasi adanya pelatihan AQ bagi mahasiswa, mendorong dan memotivasi mahasiswa supaya dapat menyelesaikan studinya dengan baik dan tepat waktu


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Abstrak...iii

Kata Pengantar .... ... iv

Daftar Isi ... ...viii

Daftar tabel ...xi

Daftar Bagan ...xii

BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ...8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...8

1.3.1 Maksud Penelitian ... 8

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ...9

1.4.1 Kegunaan Teoritis ...9

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 9

1.5 Kerangka Pikir ... 10

1.6 Asumsi ...19

BAB II 2.1 Adversity Quotient (AQ) ...20


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Peran Adversity Quotient dalam kehidupan ...23

2.1.3 Ilmu Pengetahuan tentang Adversity Quotient ...27

2.1.4 Proses Kerja Adversity Quotient ...31

2.1.5 Dimensi Adversity Quotient ...34

2.1.5.1 Control ...34

2.1.5.2 Ownership ...35

2.1.5.3 Reach ... ...36

2.1.5.4 Endurance ...36

2.1.6 Tingkatan Adversity Quotient ...37

2.1.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi Adversity Quotient...………39

2.2 Masa Dewasa Awal ...39

2.2.1 Transisi Masa Remaja Menuju Masa Dewasa ...39

2.2.2 Perkembangan Kognitif Masa Dewasa Awal ...40

2.2.3 Perkembangan Sosial Masa Dewasa Awal ...42

BAB III 3.1 Rancangan Penelitian...44

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional...44

3.2.1. Variabel Penelitian...44

3.2.2. Definisi Operasional...44

3.3 Alat Ukur ... ...46

3.3.1 Alat ukur Adversity Quotient...46

3.3.2 Prosedur Pengisian…...47


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

3.3.4 Data Penunjang...49

3.4 Validitas dan Reliabilitas ... .49

3.4.1 Validitas ... .49

3.4.2 Reliabilitas ... .50

3.5 Populasi Sasaran... ...50

3.5.1 Populasi Sasaran...50

3.5.2 Karakteristik Populasi ...51

3.5.3 Teknik Sampling ...51

3.6 Teknik Analisis ...51

BAB IV 4.1 Gambaran responden ...52

4.2 Hasil penelitian ...55

4.3 Pembahasan ...57

BAB V 5.1 Kesimpulan ...69

5.2 Saran...69

5.2.1 Saran Teoritis...69

5.2.2 Saran Praktis...70 Daftar Pustaka

Daftar Rujukan Lampiran


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel dimensi dan indikator alat ukur ...46

Tabel 4.1 Tabel gambaran responden berdasarkan jenis kelamin ...52

Tabel 4.2 Tabel gambaran responden berdasarkan usia ...53

Tabel 4.3 Tabel gambaran responden berdasarkan angkatan ...53

Tabel 4.4 Tabel gambaran responden berdasarkan lamanya mengambil UP ...54

Tabel 4.5 Tabel gambaran responden berdasarkan IPK ...54

Tabel 4.6 Tabel hasil penelitian AQ ...55

Tabel 4.7 Tabel tabulasi silang Control dengan AQ ...55

Tabel 4.8 Tabel tabulasi silang Ownership dengan AQ ...56

Tabel 4.9 Tabel tabulasi silang Reach dengan AQ ...56


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Bagan kerangka pikir ...19 Bagan 3.1 Bagan rancangan penelitian ...44


(7)

(8)

LAMPIRAN I

SURAT KESEDIAAN Saya, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama:

NRP:

menyatakan kesediaan Saya untuk ikut serta menjadi subjek penelitian dengan judul “Studi Deskriptif Mengenai Adversity Quotient Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Menempuh Mata Kuliah Usulan Penelitian Lebih dari 1 Semester di Universitas X Bandung” yang dilakukan oleh Sdr. Timotius Adi Rusli (NRP.0330099) dari Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha. Untuk itu, Saya memahami bahwa:

1. Hasil penelitian ini, termasuk identitas Saya akan dirahasiakan dan diolah hanya untuk tujuan penelitian oleh peneliti dan pihak terkait (dosen dan Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha)

2. Saya memiliki hak untuk bertanya mengenai hal yang tidak atau kurang jelas dalam pengerjaan kuesioner ini

3. Saya diharapkan dapat mengisi jawaban dalam kuesioner ini sesuai dengan yang petunjuk yang diberikan, dan mengisi sesuai dengan diri Saya sendiri, bukan hal yang diharapkan/ dianggap baik oleh lingkungan

Demikian surat pernyataan ini Saya buat dengan sadar dan tanpa paksaan siapapun.

Bandung, Desember 2011


(9)

KATA PENGANTAR

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir saya sebagai mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, saya melakukan penelitian dengan “Studi Deskriptif Mengenai Adversity Quotient pada Mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian lebih dari 1 semester di Universitas “X” Bandung.”. Untuk itu saya meminta kesediaan saudara untuk mengisi kuesioner yang saya bagikan ini.

Saudara diharapkan untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan apa yang keadaan saudara dan apa yang saudara rasakan atau alami. Saya akan menjamin kerahasiaan dari apa yang saudara tuliskan disini. Hasil dari kuesioner ini akan sangat bermanfaat bagi penelitian yang saya lakukan.

Akhir kata, saya mengucapkan terimakasih atas kesediaan saudara dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.

Dengan hormat,


(10)

A. IDENTITAS DIRI

1. Nama (inisial) :

2. Jenis kelamin : L / P

3. Usia : tahun

4. Angkatan :

5. Lamanya mengambil Usulan Penelitian : semester

6. IPK :

7. Apakah Saudara sudah menempuh seminar? Sudah / belum * - Jika belum, kapan rencana Saudara untuk seminar?

...(bulan dan tahun)


(11)

B. KUESIONER ADVERSITY QUOTIENT Petunjuk Pengisian

 Saudara diminta untuk membayangkan setiap situasi yang ada dibawah ini seolah-olah situasi tersebut terjadi pada Saudara saat ini.

 Bayangkanlah dengan jelas apa yang akan terjadi sebagai akibat dari situasi tersebut.

 Setelah itu lingkarilah angka pada nomor yang Saudara anggap paling sesuai dengan diri Saudara untuk setiap situasi.

 Saudara diminta untuk mengisinya secara spontan yaitu apa yang muncul pertama kali dalam pikiran Saudara saat Saudara membayangkan situasi tersebut.

Jawablah semua pertanyaan dan jangan sampai ada pertanyaan yang terlewat.

 Bila Saudara salah dalam melingkari jawaban, berilah tanda silang (x) pada angka yang Saudara lingkari tersebut, lalu lingkarilah angka yang mewakili jawaban yang menurut Saudara lebih sesuai dengan diri Saudara.

Contoh:

1. Saya kehilangan data survey awal yang telah saya kerjakan. Saya merasa situasi

ini…

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya Keterangan:

 Pilih dan lingkarilah

Angka 1 jika Saudara, tidak dapat mengendalikan akibat dari situasi itu

Angka 2 jika Saudara, cenderung tidak dapat mengendalikan akibat dari situasi itu

Angka 3 jika Saudara, cenderung dapat mengendalikan akibat dari situasi itu Angka 4 jika Saudara, dapat sepenuhnya mengendalikan akibat dari situasi itu


(12)

1. Pada saat bimbingan, saya mendapatkan feedback yang bertolak belakang dari kedua dosen pembimbing. Saya merasa situasi ini....

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

2. Pengerjaan UP saya dinilai tidak sistematis oleh dosen pembimbing. Hal ini

merupakan…

Bukan tanggung jawab saya sama sekali

1 2 3 4 Tanggung jawab saya sepenuhnya

3. Dosen pembimbing mengatakan judul saya tidak layak diteliti. Situasi ini akan… Mempengaruhi emosi dan

pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

4. Judul yang saya ajukan awalnya diterima oleh dosen, tetapi dalam proses pengerjaan, judul tersebut kemudian ditolak, dan saya harus cari judul baru. Saya

merasa situasi ini akan berlangsung…

Menetap 1 2 3 4 Sementara

5. Selama mengerjakan UP, kesulitan-kesulitan yang ada membuat saya malas mengerjakan. Saya merasa situasi ini...

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

6. Saya mendapat kritik dari dosen bahwa saya kurang serius dalam mengerjakan UP. Hal ini merupakan...

Bukan tanggung jawab saya sama sekali

1 2 3 4 Tanggung jawab saya sepenuhnya

7. Teman-teman sudah hampir seminar outline, sedangkan saya masih mengerjakan

bab1. Situasi ini akan…

Mempengaruhi emosi dan pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

8. Saya takut bertemu dengan dosen pembimbing karena sudah lama tidak datang

untuk bimbingan. Saya merasa situasi ini akan berlangsung…

Menetap 1 2 3 4 Sementara

9. Pada saat mengerjakan UP, teman saya mengajak untuk pergi ke bioskop dan kebetulan film yang akan ditonton adalah film yang saya ingin tonton. Saya merasa situasi ini….

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

10. Hasil pengerjaan saya, masih jauh dari harapan dosen pembimbing. Hal ini merupakan…

Bukan tanggung jawab saya sama sekali

1 2 3 4 Tanggung jawab saya sepenuhnya

11. Karena sibuk mengerjakan UP, saya tidak mempunyai waktu untuk bermain dengan teman kost. Karenanya, teman kost menjadi cuek dan menyebabkan saya merasa tidak nyaman. Situasi ini akan...

Mempengaruhi emosi dan pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

12. Akhir-akhir ini dosen pembimbing merasa tidak puas dengan hasil perbaikan pengerjaan UP yang saya kerjakan. Saya merasa situasi ini akan berlangsung..


(13)

13. Pada saat hendak bimbingan, tiba-tiba dosen pembimbing menghubungi saya dan mengatakan bahwa hari ini tidak bisa bimbingan karena ada urusan lain. Saya merasa situasi ini....

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

14. Saya mendapat teguran dari orang tua karena belum dapat menyelesaikan UP

padahal sudah mengambilnya dalam beberapa semester. Hal ini merupakan…

Bukan tanggung jawab saya sama sekali

1 2 3 4 Tanggung jawab saya sepenuhnya

15. Tiap kali bimbingan, dosen selalu memarahi saya. Situasi ini akan... Mempengaruhi emosi dan

pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

16. Orang tua menuntut saya untuk segera lulus. Saya merasa situasi ini akan

berlangsung….

Menetap 1 2 3 4 Sementara

17. Saya kehilangan motivasi dalam mengerjakan UP, saya merasa situasi ini.... Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

18. Pada saat bimbingan, saya tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dosen kepada saya. Hal ini merupakan....

Bukan tanggung jawab saya sama sekali

1 2 3 4 Tanggung jawab saya sepenuhnya

19. Secara tidak sengaja, data UP di komputer saya terhapus padahal besok saya harus

bimbingan. Situasi ini akan….

Mempengaruhi emosi dan pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

20. Topik untuk UP saya ditolak berkali-kali oleh dosen pembimbing karena berbagai

alasan. Saya merasa situasi ini akan berlangsung….

Menetap 1 2 3 4 Sementara

21. Kedua dosen pembimbing memutuskan bahwa saya harus mengganti judul dan topik UP saya. Saya merasa situasi ini…

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

22. Saya tidak menemukan teori yang saya butuhkan untuk pengerjaan UP. Hal ini merupakan…

Bukan tanggung jawab saya sama sekali

1 2 3 4 Tanggung jawab saya sepenuhnya

23. Saya mendapat teguran keras dari dosen karena saya tetap mempertahankan pendapat saya yang dianggap keliru oleh dosen pembimbing. Situasi ini akan… Mempengaruhi emosi dan

pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

24. Orang tua sering menanyakan tentang pengerjaan UP, padahal saat itu saya sedang mengalami stagnasi dalam pengerjaan, hal tersebut membuat saya menghindari pertanyaan-pertanyaan seputar UP. Saya merasa situasi ini akan berlangsung...

Menetap 1 2 3 4 Sementara

25. Saya tidak mendapatkan perijinan dari tempat yang ingin saya jadikan populasi

penelitian, saya merasa situasi ini….

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

26. Feedback yang diberikan dosen pembimbing kurang jelas. Hal ini merupakan...

Bukan tanggung jawab saya sama sekali


(14)

27. Saya bertengkar dengan pacar saya, padahal saat itu saya sedang mengerjakan UP. Situasi ini akan...

Mempengaruhi emosi dan pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

28. Dosen pendamping sudah menyetujui draft UP saya, tetapi dosen utama belum setuju. Saya merasa situasi ini akan berlangsung….

Menetap 1 2 3 4 Sementara

29. Dosen mengatakan hasil pengerjaan UP saya tidak mengalami kemajuan. Saya

merasa situasi ini…

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

30. Pacar saya mengancam akan meninggalkan saya karena sudah beberapa semester saya belum bisa menyelesaikan pengerjaan UP. Hal ini merupakan…

Bukan tanggung jawab saya

sama sekali 1 2 3 4 Tanggung jawab saya sepenuhnya

31. Dosen pembimbing mengatakan kepada saya untuk mencari dosen pembimbing lain karena saya ingin tetap mempertahankan judul yang saya ajukan. Situasi ini

akan…

Mempengaruhi emosi dan pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

32. Saya tidak dapat mengerjakan UP karena baru saja berselisih dengan sahabat saya.

Saya merasa situasi ini akan berlangsung….

Menetap 1 2 3 4 Sementara

33. Pada saat dosen menetapkan deadline pengerjaan UP yang sangat mendesak, saya merasa situasi ini...

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

34. Dosen mengundur jadwal bimbingan karena ada kesibukan, padahal saya ingin segera menyelesaikan UP saya. Hal ini merupakan…

Bukan tanggung jawab saya sama sekali

1 2 3 4 Tanggung jawab saya sepenuhnya

35. Saya tidak dapat menemukan literatur yang saya butuhkan dimanapun, padahal

besok saya akan bimbingan. Situasi ini akan…

Mempengaruhi emosi dan pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

36. Saya belum mendapatkan kepastian jadwal bimbingan, padahal waktu pengumpulan UP telah dekat. Saya merasa situasi ini akan berlangsung….

Menetap 1 2 3 4 Sementara

37. Dosen memarahi saya karena laporan yang saya buat tidak sesuai dengan permintaan dosen. Saya merasa situasi ini….

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

38. Menjelang waktu bimbingan, saya belum bisa menyelesaikan pengerjaan UP saya karena banyak kegiatan lain yang saya lakukan diluar mengerjakan UP. Hal ini

merupakan…

Bukan tanggung jawab saya sama sekali

1 2 3 4 Tanggung jawab saya sepenuhnya

39. Dosen meminta saya untuk berkonsultasi dengan dosen lain, karena saya

mengalami kebuntuan selama bimbingan. Situasi ini akan….

Mempengaruhi emosi dan pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

40. Saya merasa jenuh karena sudah cukup lama mengerjakan UP tapi tidak selesai-selesai. Saya merasa situasi ini akan berlangsung..


(15)

41. Saya tidak menemukan jurnal yang diminta oleh dosen saya. Saya merasa situasi

ini…

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

42. Dosen pembimbing mengatakan bahwa kerangka pemikiran yang saya buat tidaklah sistematis, padahal itu hasil dari konsultasi dengan dosen konsulen. Hal

ini merupakan…

Bukan tanggung jawab saya sama sekali

1 2 3 4 Tanggung jawab saya sepenuhnya

43. Survey awal yang saya kerjakan hasilnya kurang sesuai dengan permintaan dosen.

Situasi ini akan…

Mempengaruhi emosi dan pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

44. Saat waktu pengumpulan draft UP sudah dekat, dosen mengatakan saya harus merombak bab1 yang sudah saya kerjakan. Saya merasa situasi ini akan

berlangsung…

Menetap 1 2 3 4 Sementara

45. Saya tidak mengerti maksud dari masukan dosen tentang UP saya. Saya merasa

situasi ini…

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

46. Survey awal yang saya lakukan harus diulang. Hal ini merupakan… Bukan tanggung jawab saya

sama sekali

1 2 3 4 Tanggung jawab saya sepenuhnya

47. Sampel yang saya pilih dianggap tidak tepat untuk diteliti dengan variabel yang

sudah ditetapkan. Situasi ini akan…

Mempengaruhi emosi dan pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

48. Dosen mengatakan jika saya tidak dapat memperbaiki pengerjaan UP saya, maka

tidak ada bimbingan dulu. Saya merasa situasi ini akan berlangsung…

Menetap 1 2 3 4 Sementara

49. Teman-teman yang sedang mengerjakan UP sebagian besar sudah hampir selesai, sedangkan saya masih jauh dari selesai, padahal waktu pengumpulan sudah dekat.

Saya merasa situasi ini…

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

50. Saat bimbingan, dosen mengatakan literatur saya masih kurang, padahal saya sudah memperlengkapi literatur sesuai permintaan dosen tersebut. Hal ini

merupakan…

Bukan tanggung jawab saya sama sekali

1 2 3 4 Tanggung jawab saya sepenuhnya

51. Saya mengalami kejenuhan karena UP saya tidak mengalami kemajuan. Situasi ini

akan…

Mempengaruhi emosi dan pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

52. Pada saat bimbingan, dosen mengatakan UP saya harus dimulai dari awal karena tidak ada kecocokan antara variabel dengan sampel. Saya merasa situasi ini akan

berlangsung…


(16)

53. Pada saat bimbingan, Secara tidak sengaja saya tidak membawa laporan kemajuan pengerjaan UP, padahal saya harus menjelaskan kemajuan tersebut pada dosen pembimbing. Saya merasa situasi ini...

Tidak dapat saya kendalikan 1 2 3 4 Dapat saya kendalikan sepenuhnya

54. Saya tidak mendapatkan tempat untuk melakukan penelitian, padahal saya sudah

berusaha mencari. Hal ini merupakan…

Bukan tanggung jawab saya sama sekali

1 2 3 4 Tanggung jawab saya sepenuhnya

55. Pada saat bimbingan, dosen membandingkan hasil pengerjaan saya dengan hasil

teman saya yang menurut beliau lebih baik. Situasi ini akan…

Mempengaruhi emosi dan pikiran saya dalam mengambil tindakan pada berbagai situasi

1 2 3 4

Terbatas pada situasi ini

56. Saya merasa malas mengerjakan UP karena banyak koreksi yang harus diperbaiki.

Saya merasa situasi ini akan berlangsung…


(17)

C. DATA PENUNJANG

1. Bagaimanakah pola asuh orang tua saudara selama ini?

a. Menetapkan batasan dan kendali yang tegas (aturan kaku), dingin dalam berinteraksi dengan saudara. b. Menetapkan aturan, tetapi memberi kebebasan kepada saudara untuk bertindak, serta ada komunikasi yang

hangat.

c. Cenderung bebas dalam aturan, hangat dalam komunikasi dan penuh perhatian. d. Memberi kebebasan, jarang komunikasi, dan jarang mengontrol.

2. Apakah yang orang tua saudara lakukan apabila melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP? a. Mendukung (memberi support)

b. Tidak peduli

c. Memarahi (menekan)

3. Bagaimana pendapat orang tua saudara mengenai kemampuan saudara dalam mengerjakan UP? a. Saudara kurang mampu dalam menyelesaikan UP

b. Saudara seharusnya mampu dalam menyelesaikan UP c. Saudara pasti mampu dalam menyelesaikan UP

4. Apakah yang dosen saudara lakukan apabila menghadapi kesulitan dalam mengajar atau membimbing mahasiswanya?

a. Melakukan proses berpikir untuk menyelesaikan kesulitan saat itu juga. b. Menerima masukan dan saran dari mahasiswa

c. Melewatkan kesulitan tersebut

5. Apakah yang dosen pembimbing saudara lakukan apabila melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP?

a. Mendukung (memberi support) b. Tidak peduli

c. Memarahi (menekan)

6. Apa yang dikatakan dosen pembimbing mengenai kemampuan saudara dalam mengerjakan UP? a. Saudara kurang mampu dalam menyelesaikan UP

b. Saudara seharusnya mampu dalam menyelesaikan UP c. Saudara pasti mampu dalam menyelesaikan UP

7. Apakah yang teman-teman saudara lakukan apabila menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP? a. Berusaha keras dan terus berjuang dalam menghadapi kesulitan tersebut

b. Berusaha dan mengerjakan semampunya c. Menyerah terhadap kesulitan itu.

8. Apakah yang teman-teman dekat saudara lakukan apabila melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP?

a. Mendukung (memberi support) b. Tidak peduli

c. Memarahi (menekan)

9. Bagaimana pandangan teman-teman mengenai kemampuan saudara dalam mengerjakan UP? a. Saudara kurang mampu dalam menyelesaikan UP

b. Saudara seharusnya mampu dalam menyelesaikan UP c. Saudara pasti mampu dalam menyelesaikan UP


(18)

D. KISI-KISI KUESIONER

Control

Proses Bimbingan

1. Pada saat bimbingan, saya mendapatkan feedback yang bertolak belakang dari kedua dosen pembimbing. Saya merasa situasi ini....

13. Pada saat hendak bimbingan, tiba-tiba dosen pembimbing menghubungi saya dan mengatakan bahwa hari ini tidak bisa bimbingan karena ada urusan lain. Saya merasa situasi ini....

21. Kedua dosen pembimbing memutuskan bahwa saya harus mengganti judul dan topik UP saya. Saya merasa situasi ini…

29. Dosen mengatakan hasil pengerjaan UP saya tidak mengalami kemajuan. Saya merasa situasi ini…

37. Dosen memarahi saya karena laporan yang saya buat tidak sesuai dengan permintaan dosen. Saya merasa situasi ini….

45. Saya tidak mengerti maksud dari masukan dosen tentang UP saya. Saya merasa situasi ini…

53. Pada saat bimbingan, Secara tidak sengaja saya tidak membawa laporan kemajuan pengerjaan UP, padahal saya harus menjelaskan kemajuan tersebut pada dosen pembimbing. Saya merasa situasi ini...

Proses Pengerjaan

5. Selama mengerjakan UP, kesulitan-kesulitan yang ada membuat saya malas mengerjakan. Saya merasa situasi ini...

9. Pada saat mengerjakan UP, teman saya mengajak untuk pergi ke bioskop dan kebetulan film yang akan ditonton adalah film yang saya ingin tonton. Saya merasa situasi ini…

17. saya kehilangan motivasi dalam mengerjakan UP, saya merasa situasi ini… 25. Saya tidak mendapatkan perijinan dari tempat yang ingin saya jadikan populasi penelitian, saya merasa situasi ini…


(19)

33. Pada saat dosen menetapkan deadline pengerjaan UP yang sangat mendesak, saya merasa situasi ini...

41. Saya tidak menemukan jurnal yang diminta oleh dosen saya. Saya merasa situasi ini…

49. Teman-teman yang sedang mengerjakan UP sebagian besar sudah hampir selesai, sedangkan saya masih jauh dari selesai, padahal waktu pengumpulan sudah dekat. Saya merasa situasi ini…

Ownership

Proses Bimbingan

6. Saya mendapat kritik dari dosen bahwa saya kurang serius dalam mengerjakan UP. Hal ini merupakan...

10. Hasil pengerjaan saya, masih jauh dari harapan dosen pembimbing. Hal ini merupakan…

18. Pada saat bimbingan, saya tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dosen kepada saya. Hal ini merupakan...

26. Feedback yang diberikan dosen pembimbing kurang jelas. Hal ini merupakan...

34. Dosen mengundur jadwal bimbingan karena ada kesibukan, padahal saya ingin segera menyelesaikan UP saya. Hal ini merupakan…

42. Dosen pembimbing mengatakan bahwa kerangka pemikiran yang saya buat tidaklah sistematis, padahal itu hasil dari konsultasi dengan dosen konsulen. Hal ini merupakan…

50. Saat bimbingan, dosen mengatakan literatur saya masih kurang, padahal saya sudah memperlengkapi literatur sesuai permintaan dosen tersebut. Hal ini merupakan…


(20)

Proses Pengerjaan

2. Pengerjaan UP saya dinilai tidak sistematis oleh dosen pembimbing. Hal ini merupakan…

14. Saya mendapat teguran dari orang tua karena belum dapat menyelesaikan UP padahal sudah mengambilnya dalam beberapa semester. Hal ini merupakan… 22. Saya tidak menemukan teori yang saya butuhkan untuk pengerjaan UP. Hal ini merupakan..

30. Pacar saya mengancam akan meninggalkan saya karena sudah beberapa semester saya belum bisa menyelesaikan pengerjaan UP. Hal ini merupakan… 38. Menjelang waktu bimbingan, saya belum bisa menyelesaikan pengerjaan UP saya karena banyak kegiatan lain yang saya lakukan diluar mengerjakan UP. Hal ini merupakan…

46. Survey awal yang saya lakukan harus diulang. Hal ini merupakan…

54. Saya tidak mendapatkan tempat untuk melakukan penelitian, padahal saya sudah berusaha mencari. Hal ini merupakan…

Reach

Proses Bimbingan

3. Dosen pembimbing mengatakan judul saya tidak layak diteliti. Situasi ini akan…

15. Tiap kali bimbingan, dosen selalu memarahi saya. Situasi ini akan..

23. Saya mendapat teguran keras dari dosen karena saya tetap mempertahankan pendapat saya yang dianggap keliru oleh dosen pembimbing. Situasi ini akan…. 31. Dosen pembimbing mengatakan kepada saya untuk mencari dosen pembimbing lain karena saya ingin tetap mempertahankan judul yang saya ajukan. Situasi ini akan…

39. Dosen meminta saya untuk berkonsultasi dengan dosen lain, karena saya mengalami kebuntuan selama bimbingan. Situasi ini akan…


(21)

47. Sampel yang saya pilih dianggap tidak tepat untuk diteliti dengan variabel yang sudah ditetapkan. Situasi ini akan…

55. Pada saat bimbingan, dosen membandingkan hasil pengerjaan saya dengan hasil teman saya yang menurut beliau lebih baik. Situasi ini akan…

Proses Pengerjaan

7. Teman-teman sudah hampir seminar outline, sedangkan saya masih mengerjakan bab1. Situasi ini akan…

11. Karena sibuk mengerjakan UP, saya tidak mempunyai waktu untuk bermain dengan teman kost. Karenanya teman kost menjadi cuek dan menyebabkan saya merasa tidak nyaman. Situasi ini akan…

19. Secara tidak sengaja, data UP di komputer saya terhapus padahal besok saya harus bimbingan. Situasi ini akan….

27. Saya bertengkar dengan pacar saya, padahal saat itu saya sedang mengerjakan UP. Situasi ini akan...

35. Saya tidak dapat menemukan literatur yang saya butuhkan dimanapun, padahal besok saya akan bimbingan. Situasi ini akan…

43. Survei awal yang saya kerjakan kurang sesuai dengan permintaan dosen. Situasi ini akan…

51. Saya mengalami kejenuhan karena UP saya tidak mengalami kemajuan. Situasi ini akan…

Endurance

Proses Bimbingan

8. Saya takut bertemu dengan dosen pembimbing karena sudah lama tidak datang untuk bimbingan. Saya merasa situasi ini akan berlangsung…

12. Akhir-akhir ini dosen pembimbing merasa tidak puas dengan hasil perbaikan pengerjaan UP yang saya kerjakan. Saya merasa situasi ini akan berlangsung... 20. Topik untuk UP saya ditolak berkali-kali oleh dosen pembimbing karena berbagai alasan. Saya merasa situasi ini akan berlangsung…


(22)

28. Dosen pendamping sudah menyetujui draft UP saya, tetapi dosen utama belum setuju. Saya merasa situasi ini akan berlangsung…

36. Saya belum mendapatkan kepastian jadwal bimbingan, padahal waktu pengumpulan UP telah dekat. Saya merasa situasi ini akan berlangsung…

44. Saat waktu pengumpulan draft UP sudah dekat, dosen mengatakan saya harus merombak bab1 yang sudah saya kerjakan. Saya merasa situasi ini akan berlangsung…

52. Pada saat bimbingan, dosen mengatakan UP saya harus dimulai dari awal karena tidak ada kecocokan antara variabel dengan sampel. Saya merasa situasi ini akan berlangsung…

Proses Pengerjaan

4. Judul yang saya ajukan awalnya diterima oleh dosen, tetapi dalam proses pengerjaan, judul tersebut kemudian ditolak, dan saya harus cari judul baru. Saya merasa situasi ini akan berlangsung…

16. Orang tua menuntut saya untuk segera lulus. Saya merasa situasi ini akan berlangsung….

24. Orang tua sering menanyakan tentang pengerjaan UP, padahal saat itu saya sedang mengalami stagnasi dalam pengerjaan, hal tersebut membuat saya menghindari pertanyaan-pertanyaan seputar UP. Saya merasa situasi ini akan berlangsung...

32. Saya tidak dapat mengerjakan UP karena baru saja berselisih dengan sahabat saya. Saya merasa situasi ini akan berlangsung….

40. Saya merasa jenuh karena sudah cukup lama mengerjakan UP tapi tidak selesai-selesai. Saya merasa situasi ini akan berlangsung..

48. Dosen mengatakan jika saya tidak dapat memperbaiki pengerjaan UP saya, maka tidak ada bimbingan dulu. Saya merasa situasi ini akan berlangsung… 56. Saya merasa malas mengerjakan UP karena banyak koreksi yang harus diperbaiki. Saya merasa situasi ini akan berlangsung…


(23)

LAMPIRAN II

A. Validitas

tabel 2.1 Validitas No. item Total Kriteria

1 .477 Diterima

2 .181 Ditolak

3 .475 Diterima

4 .360 Diterima

5 .533 Diterima

6 .295 Ditolak

7 .311 Diterima

8 .572 Diterima

9 .284 Ditolak

10 .404 Diterima

11 .402 Diterima

12 .663 Diterima

13 .355 Diterima

14 .291 Ditolak

15 .497 Diterima

16 .474 Diterima

17 .481 Diterima

18 .422 Diterima

19 .454 Diterima

20 .605 Diterima

21 .621 Diterima

22 .493 Diterima

23 .637 Diterima

24 .650 Diterima

25 .577 Diterima

26 .544 Diterima

27 .417 Diterima

28 .563 Diterima

29 .655 Diterima


(24)

31 .527 Diterima

32 .550 Diterima

33 .589 Diterima

34 .389 Diterima

35 .556 Diterima

36 .544 Diterima

37 .577 Diterima

38 .377 Diterima

39 .619 Diterima

40 .664 Diterima

41 .702 Diterima

42 .379 Diterima

43 .724 Diterima

44 .655 Diterima

45 .676 Diterima

46 .374 Diterima

47 .598 Diterima

48 .645 Diterima

49 .572 Diterima

50 .539 Diterima

51 .587 Diterima

52 .616 Diterima

53 .529 Diterima

54 .326 Diterima

55 .580 Diterima

56 .486 Diterima

B. Reliabilitas

Tabel 2.2 Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items .956 56


(25)

LAMPIRAN III

TABULASI SILANG DENGAN DATA PENUNJANG

Tabel 3.1 Tabulasi Silang antara Pola Asuh orang tua dengan AQ

Tabel 3.1.1 Tabulasi Silang antara Pola Asuh orang tua dengan Control

AQ

Total rendah sedang tinggi

Pola Asuh orang tua

menetapkan batasan dan kendali yang tegas, dingin dalam berinteraksi

jumlah 3 37.5% 2 25.0% 3 37.5% 8 100.0% menetapkan aturan, namun

memberi kebebasan untuk bertindak, hangat dalam komunikasi

jumlah 23 30.7% 26 34.7% 26 34.7% 75 100.0%

cenderung bebas dalam aturan, hangat dan penuh perhatian

jumlah 9 34.6% 8 30.8% 9 34.6% 26 100.0% memberi kebebasan, jarang

komunikasi, jarang mengontrol

jumlah 4 40.0% 3 30.0% 3 30.0% 10 100.0%

Total jumlah 39

32.8% 39 32.8% 41 34.5% 119 100.0% Control Total rendah sedang tinggi

Pola Asuh orang tua

menetapkan batasan dan kendali yang tegas, dingin dalam berinteraksi

jumlah 3 37.5% 2 25.0% 3 37.5% 8 100.0% menetapkan aturan, namun

memberi kebebasan untuk bertindak, hangat dalam komunikasi

jumlah 27 36.0% 22 29.3% 26 34.7% 75 100.0%

cenderung bebas dalam aturan, hangat dan penuh perhatian

jumlah 10 38.5% 9 34.6% 7 26.9% 26 100.0% memberi kebebasan, jarang

komunikasi, jarang mengontrol

jumlah 4 40.0% 4 40.0% 2 20.0% 10 100.%

Total jumlah 44

37.0% 37 31.1% 38 31.9% 119 100.0% AQ Total rendah sedang tinggi

Pola Asuh orang tua

menetapkan batasan dan kendali yang tegas, dingin dalam berinteraksi

jumlah 3 37.5% 2 25.0% 3 37.5% 8 100.0% menetapkan aturan, namun

memberi kebebasan untuk bertindak, hangat dalam komunikasi

jumlah 23 30.7% 26 34.7% 26 34.7% 75 100.0%

cenderung bebas dalam aturan, hangat dan penuh perhatian

jumlah 9 34.6% 8 30.8% 9 34.6% 26 100.0% memberi kebebasan, jarang

komunikasi, jarang mengontrol

jumlah 4 40.0% 3 30.0% 3 30.0% 10 100.0%

Total jumlah 39

32.8% 39 32.8% 41 34.5% 119 100.0%


(26)

Tabel 3.1.2 Tabulasi Silang antara Pola Asuh orang tua dengan Ownership

Tabel 3.1.3 Tabulasi Silang antara Pola Asuh orang tua dengan Reach

Ownership

Total rendah sedang tinggi

Pola Asuh orang tua

menetapkan batasan dan kendali yang tegas, dingin dalam berinteraksi

jumlah 4 50.0% 3 37.5% 1 12.5% 8 100.0% menetapkan aturan, namun

memberi kebebasan untuk bertindak, hangat dalam komunikasi

jumlah 31 41.3% 20 26.7% 24 32.0% 75 100.%

cenderung bebas dalam aturan, hangat dan penuh perhatian

jumlah 12 46.2% 4 15.4% 10 38.5% 26 100.0% memberi kebebasan, jarang

komunikasi, jarang mengontrol

jumlah 4 40.0% 2 20.0% 4 40.0% 10 100.0%

Total jumlah 51

42.9% 29 24.4% 39 32.8% 119 100.0% Reach Total rendah sedang tinggi

Pola Asuh orang tua

menetapkan batasan dan kendali yang tegas, dingin dalam berinteraksi

jumlah 3 37.5% 3 37.5% 2 25.0% 8 100.0% menetapkan aturan, namun

memberi kebebasan untuk bertindak, hangat dalam komunikasi

jumlah 28 37.7% 25 33.3% 22 29.3% 75 100.0%

cenderung bebas dalam aturan, hangat dan penuh perhatian

jumlah 8 30.8% 10 38.5% 8 30.8% 26 100.0% memberi kebebasan, jarang

komunikasi, jarang mengontrol

jumlah 4 40.0% 1 10.05 5 50.05 10 100.0%

Total jumlah 43

36.1% 39 32.85 37 31.1% 119 100.0%


(27)

Tabel 3.1.4 Tabulasi Silang antara Pola Asuh orang tua dengan Endurance

Tabel 3.2 Tabulasi Silang antara apa yang orang tua lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP dengan AQ

Endurance

Total rendah sedang tinggi

Pola Asuh orang tua

menetapkan batasan dan kendali yang tegas, dingin dalam berinteraksi

jumlah 2 25.0% 4 50.0% 2 25.05 8 100.% menetapkan aturan, namun

memberi kebebasan untuk bertindak, hangat dalam komunikasi

jumlah 25 33.3% 30 40.0% 20 26.7% 75 100.0%

cenderung bebas dalam aturan, hangat dan penuh perhatian

jumlah 9 34.6% 8 30.8% 9 34.65 26 100.0% memberi kebebasan, jarang

komunikasi, jarang mengontrol

jumlah 3 30.0% 4 40.0% 3 30.0% 10 100.0%

Total jumlah 39

32.8% 46 38.7% 34 28.6% 119 100.0% AQ Total rendah sedang tinggi

Apa yang orang tua lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 28 30.4% 29 31.5% 35 38.0% 92 100.0%

Tidak peduli jumlah 7

43.85 6 37.5% 3 18.8% 16 100.05

memarahi (menekan) jumlah 4 36.4% 4 36.45 3 27.35 11 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 39 32.8% 41 34.5% 119 100.0%


(28)

Tabel 3.2.1 Tabulasi Silang antara apa yang orang tua lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP dengan Control

Tabel 3.2.2 Tabulasi Silang antara apa yang orang tua lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan

dalam pengerjaan UP dengan Ownership

Control

Total rendah sedang tinggi

Apa yang orang tua lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 33 35.9% 29 31.5% 30 32.6% 92 100.0%

Tidak peduli jumlah 7

43.8% 5 31.3% 4 25.0% 16 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 4 36.4% 3 27.3% 4 36.4% 11 100.0%

Total jumlah

44 37.0% 37 31.1% 38 31.9% 119 100.0% Ownership Total rendah sedang tinggi

Apa yang orang tua lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 35 38.0% 25 27.2% 32 34.8% 92 100.0% Tidak peduli jumlah 11

68.8% 2 12.5% 3 18.8% 16 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 5 45.5% 2 18.2% 4 36.4% 11 100.0%

Total jumlah

51 42.9% 29 24.4% 39 32.8% 119 100.0%


(29)

Tabel 3.2.3 Tabulasi Silang antara apa yang orang tua lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan

dalam pengerjaan UP dengan Reach

Tabel 3.2.4 Tabulasi Silang antara apa yang orang tua lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan

dalam pengerjaan UP dengan Endurance

Reach

Total rendah sedang tinggi

Apa yang orang tua lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 33 35.9% 30 32.6% 29 31.5% 92 100.0%

Tidak peduli jumlah 6

37.5% 6 37.5% 4 25.0% 16 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 4 36.4% 3 27.35 4 36.4% 11 100.0%

Total jumlah

43 36.1% 39 32.8% 37 31.1% 119 100.0% Endurance Total rendah sedang tinggi

Apa yang orang tua lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 29 31.5% 34 37.0% 29 31.5% 92 100.0%

Tidak peduli jumlah 6

37.5% 6 37.5% 4 25.0% 16 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 4 36.4% 6 54.5% 1 9.1% 11 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 46 38.7% 34 28.6% 119 100.0%


(30)

Tabel 3.3 Tabulasi Silang antara Pendapat orang tua dengan AQ

Tabel 3.3.1 Tabulasi Silang antara Pendapat orang tua dengan Control

AQ

Total rendah sedang tinggi

Pendapat orang tua saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 2 33.3% 2 33.3% 2 33.3% 6 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 18 42.9% 15 35.7% 9 21.4% 42 100.0%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 19 26.8% 22 31.0% 30 42.3% 71 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 39 32.8% 41 34.5% 119 100.0% Control Total rendah sedang tinggi

Pendapat orang tua saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 2 33.3% 2 33.3% 2 33.3% 6 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 18 42.9% 15 35.7% 9 21.4% 42 100.0%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 24 33.8% 20 28.2% 27 38.0% 71 100.0%

Total jumlah

44 37.0% 37 31.1% 38 31.9% 119 100.0%


(31)

Tabel 3.3.2 Tabulasi Silang antara Pendapat orang tua dengan Ownership

Tabel 3.3.3 Tabulasi Silang antara Pendapat orang tua dengan Reach

Ownership

Total rendah sedang tinggi

Pendapat orang tua saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 4 66.7% 0 0% 2 33.3% 6 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 19 45.2% 10 23.8% 13 31.0% 42 100.0%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 28 39.4% 19 26.8% 24 33.8% 71 100.0%

Total jumlah

51 42.9% 29 24.4% 39 32.8% 119 100.0% Reach Total rendah sedang tinggi

Pendapat orang tua saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 1 16.7% 1 16.7% 4 66.7% 6 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 19 45.2% 14 33.3% 9 21.4% 42 100.0%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 23 32.4% 24 33.8% 24 33.8% 71 100.05

Total jumlah

43 36.1% 39 32.8% 37 31.1% 119 100.0%


(32)

Tabel 3.3.4 Tabulasi Silang antara Pendapat orang tua dengan Endurance

Tabel 3.4 Tabulasi Silang antara apa yang dosen lakukan saat kesulitan dalam mengajar/membimbing mahasiswa dengan AQ

Endurance

Total rendah sedang tinggi

Pendapat orang tua saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 2 33.3% 3 50.0% 1 16.7% 6 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 17 40.5% 13 31.0% 12 28.6% 42 100.%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 20 28.2% 30 42.3% 21 29.6% 71 100.% 32.8%

Total jumlah

39 32.8% 46 38.7% 34 28.6% 119 100.0% AQ Total rendah sedang tinggi

apa yang dosen lakukan saat kesulitan dalam mengajar/membim bing mahasiswa

melakukan proses berpikir untuk menyelesaikan masalah

jumlah 22 31.4% 22 31.4% 26 37.1% 70 100.0% menerima masukan dan saran jumlah 14

35.9% 13 33.3% 12 30.8% 39 100.0%

melewatkan kesulitan tersebut jumlah 3 30.0% 4 40.0% 3 30.0% 10 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 39 32.8% 41 34.5% 119 100.0%


(33)

Tabel 3.4.1 Tabulasi Silang antara apa yang dosen lakukan saat kesulitan dalam mengajar/membimbing mahasiswa dengan Control

Tabel 3.4.2 Tabulasi Silang antara apa yang dosen lakukan saat kesulitan dalam mengajar/membimbing

mahasiswa dengan Ownership

Control

Total rendah sedang tinggi

apa yang dosen lakukan saat kesulitan dalam mengajar/membim bing mahasiswa

melakukan proses berpikir untuk menyelesaikan masalah

jumlah 27 38.6% 22 31.4% 21 30.0% 70 100.0% menerima masukan dan saran jumlah 14

35.9% 12 30.8% 13 33.3% 39 100.0%

melewatkan kesulitan tersebut jumlah 3 30.0% 3 30.0% 4 40.0% 10 100.0%

Total jumlah

44 37.0% 37 31.1% 38 31.9% 119 100.0% Ownership Total rendah sedang tinggi

apa yang dosen lakukan saat kesulitan dalam mengajar/membim bing mahasiswa

melakukan proses berpikir untuk menyelesaikan masalah

jumlah 31 44.3% 18 25.7% 21 30.0% 70 100.0% menerima masukan dan saran jumlah 18

46.2% 8 20.5% 13 33.3% 39 100.0%

melewatkan kesulitan tersebut jumlah 2 20.0% 3 30.0% 5 50.05 10 100.0%

Total jumlah

51 42.9% 29 24.4% 39 32.8% 119 100.0%


(34)

Tabel 3.4.3 Tabulasi Silang antara apa yang dosen lakukan saat kesulitan dalam mengajar/membimbing

mahasiswa dengan Reach

Tabel 3.4.4 Tabulasi Silang antara apa yang dosen lakukan saat kesulitan dalam mengajar/membimbing

mahasiswa dengan Endurance

Reach

Total rendah sedang tinggi

apa yang dosen lakukan saat kesulitan dalam mengajar/membim bing mahasiswa

melakukan proses berpikir untuk menyelesaikan masalah

jumlah 23 32.9% 24 34.3% 23 32.9% 70 100.0% menerima masukan dan saran jumlah 16

41.0% 11 28.2% 12 30.8% 39 100.0%

melewatkan kesulitan tersebut jumlah 4 40.0% 4 40.0% 2 20.0% 10 100.0%

Total jumlah

43 36.1% 39 32.8% 37 31.1% 119 100.0% Endurance Total rendah sedang tinggi

apa yang dosen lakukan saat kesulitan dalam mengajar/membim bing mahasiswa

melakukan proses berpikir untuk menyelesaikan masalah

jumlah 21 30.0% 24 34.3% 25 35.7% 70 100.0% menerima masukan dan saran jumlah 14

35.9% 18 46.2% 7 17.9% 39 100.0%

melewatkan kesulitan tersebut jumlah 4 40.0% 4 40.0% 2 20.0% 10 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 46 38.7% 34 28.6% 119 100.0%


(35)

Tabel 3.5 Tabulasi Silang antara apa yang dosen pembimbing lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP dengan AQ

Tabel 3.5.1 Tabulasi Silang antara apa yang dosen pembimbing lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP dengan Control

AQ

Total rendah sedang tinggi

apa yang dosen pembimbing lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 32 32.0% 33 33.0% 35 35.0% 100 100.0%

tidak peduli jumlah 7

43.8% 5 31.3% 4 25.0% 16 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 0 0% 1 33.3% 2 66.7% 3 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 39 32.8% 41 34.5% 119 100.0% Control Total rendah sedang tinggi

apa yang dosen pembimbing lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 35 35.0% 33 33.05 32 32.0% 100 100.05

tidak peduli jumlah 9

56.3% 4 25.0% 3 18.8% 16 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 0 0% 0 0% 3 100.0 % 3 100.0%

Total jumlah

44 37.0% 37 31.1% 38 31.9% 119 100.0%


(36)

Tabel 3.5.2 Tabulasi Silang antara apa yang dosen pembimbing lakukan saat melihat saudara mengalami

kesulitan dalam pengerjaan UP dengan Ownership

Tabel 3.5.3 Tabulasi Silang antara apa yang dosen pembimbing lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP dengan Reach

Ownership

Total rendah sedang tinggi

apa yang dosen pembimbing lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 39 39.0% 26 26.0% 35 35.0% 100 100.0% tidak peduli jumlah 11

68.8% 2 12.5% 3 18.8% 16 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 1 33.3% 1 33.3% 1 33.3% 3 100.0%

Total jumlah

51 42.9% 29 24.4% 39 32.8% 119 100.0% Reach Total rendah sedang tinggi

apa yang dosen pembimbing lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 39 39.0% 30 30.0% 31 31.0% 100 100.0%

tidak peduli jumlah 4

25.0% 7 43.8% 5 31.3% 16 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 0 0% 2 66.7% 1 33.3% 3 100.0%

Total jumlah

43 36.1% 39 32.8% 37 31.1% 119 100.0%


(37)

Tabel 3.5.4 Tabulasi Silang antara apa yang dosen pembimbing lakukan saat melihat saudara mengalami

kesulitan dalam pengerjaan UP dengan Endurance

Tabel 3.6 Tabulasi Silang antara Pendapat dosen pembimbing dengan AQ Endurance

Total rendah sedang tinggi

apa yang dosen pembimbing lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 32 32.0% 38 38.0% 30 30.0% 100 100.0%

tidak peduli jumlah 7

43.8% 6 37.5% 3 18.8% 16 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 0 0% 2 66.7% 1 33.3% 3 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 46 38.7% 34 28.6% 119 100.0% AQ Total rendah sedang tinggi

Pendapat dosen pembimbing

saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 5 45.5% 3 27.3% 3 27.3% 11 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 23 48.9% 15 31.9% 9 19.1% 47 100.0%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 11 18.0% 21 34.4% 29 47.55 61 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 39 32.8% 41 34.5% 119 100.0%


(38)

Tabel 3.6.1 Tabulasi Silang antara Pendapat dosen pembimbing dengan Control

Tabel 3.6.2 Tabulasi Silang antara Pendapat dosen pembimbing dengan Ownership

Control

Total rendah sedang tinggi

Pendapat dosen pembimbing

saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 4 36.4% 4 36.4% 3 27.3% 11 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 26 55.3% 13 27.7% 8 17.0% 47 100.0%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 14 23.0% 20 32.8% 27 44.3% 61 100.0%

Total jumlah

44 37.0% 37 31.1% 38 31.9% 119 100.0% Ownership Total rendah sedang tinggi

Pendapat dosen pembimbing

saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 6 54.5% 3 27.3% 2 18.2% 11 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 24 51.1% 14 29.8% 9 19.1% 47 100.0%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 21 34.4% 12 19.7% 28 45.9% 61 100.05

Total jumlah

51 42.9% 29 24.4% 39 32.8% 119 100.0%


(39)

Tabel 3.6.3 Tabulasi Silang antara Pendapat dosen pembimbing dengan Reach

Tabel 3.6.4 Tabulasi Silang antara Pendapat dosen pembimbing dengan Endurance

Reach

Total rendah sedang tinggi

Pendapat dosen pembimbing

saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 3 27.3% 4 36.4% 4 36.4% 11 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 25 53.2% 16 34.0% 6 12.8% 47 100.0%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 15 24.6% 19 31.1% 27 44.3% 61 100.0%

Total jumlah

43 36.1% 39 32.8% 37 31.1% 119 100.0% Endurance Total rendah sedang tinggi

Pendapat dosen pembimbing

saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 3 27.3% 6 54.4% 2 18.2% 11 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 22 46.8% 16 34.0% 9 19.1% 47 100.%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 14 23.0% 24 39.3% 23 37.7% 61 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 46 38.7% 34 28.6% 119 100.0%


(40)

Tabel 3.7 Tabulasi Silang antara apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP dengan AQ

Tabel 3.7.1 Tabulasi Silang antara apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP dengan Control

AQ

Total rendah sedang tinggi

apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP

berusaha keras dan terus berjuang menghadapi kesulitan

jumlah 21 31.3% 21 31.3% 25 37.3% 67 100.0% berusaha dan mengerjakan

semampunya

jumlah 18 35.3% 18 35.3% 15 29.4% 51 100.0%

menyerah terhadap semua kesulitan

jumlah 18 0% 18 0% 15 100.0 % 51 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 39 32.8% 41 34.5% 119 100.0% Control Total rendah sedang tinggi

apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP

berusaha keras dan terus berjuang menghadapi kesulitan

jumlah 25 37.3% 20 29.9% 22 32.8% 67 100.0% berusaha dan mengerjakan

semampunya

jumlah 19 37.3% 17 33.3% 15 29.4% 51 100.0%

menyerah terhadap semua kesulitan

jumlah 0 0% 0 0% 1 100.0% 1 100.0%

Total jumlah

44 37.0% 37 31.1% 38 31.9% 119 100.0%


(41)

Tabel 3.7.2 Tabulasi Silang antara apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP

dengan Ownership

Tabel 3.7.3 Tabulasi Silang antara apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP dengan Reach

Ownership

Total rendah sedang tinggi

apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP

berusaha keras dan terus berjuang menghadapi kesulitan

jumlah 26 38.8% 22 32.8% 19 28.4% 67 100.0% berusaha dan mengerjakan

semampunya

jumlah 24 47.1% 7 13.7% 20 39.2% 51 100.0%

menyerah terhadap semua kesulitan

jumlah 1 100.0% 0 0% 0 0% 1 100.0%

Total jumlah

51 42.9% 29 24.4% 39 32.8% 119 100.0% Reach Total rendah sedang tinggi

apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP

berusaha keras dan terus berjuang menghadapi kesulitan

jumlah 25 37.3% 19 28.4% 23 34.3% 67 100.0% berusaha dan mengerjakan

semampunya

jumlah 18 35.3% 20 39.2% 13 25.5% 51 100.0%

menyerah terhadap semua kesulitan

jumlah 0 .0% 0 .0% 1 100.0% 1 100.0%

Total jumlah

43 36.1% 39 32.8% 37 31.1% 119 100.0%


(42)

Tabel 3.7.4 Tabulasi Silang antara apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP

dengan Endurance

Tabel 3.8 Tabulasi Silang antara apa yang teman dekat lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP dengan AQ

Endurance

Total rendah sedang tinggi

apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP

berusaha keras dan terus berjuang menghadapi kesulitan

jumlah 19 28.4% 26 38.8% 22 32.8% 67 100.0% berusaha dan mengerjakan

semampunya

jumlah 20 39.2% 19 37.3% 12 23.5% 51 100.0%

menyerah terhadap semua kesulitan

jumlah 0 0% 1 100.0% 0 0% 1 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 46 38.7% 34 28.6% 119 100.0% AQ Total rendah sedang tinggi

apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 32 30.2% 37 34.9% 37 34.9% 106 100.0%

tidak peduli jumlah 7

63.3% 2 18.2% 2 18.2% 11 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 0 0% 0 0% 2 100.0% 2 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 39 32.8% 41 34.5% 119 100.0%


(43)

Tabel 3.8.1 Tabulasi Silang antara apa yang teman dekat lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam pengerjaan UP dengan Control

Table 3.8.2 Tabulasi Silang antara apa yang teman dekat lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan

dalam pengerjaan UP dengan Ownership

Control

Total rendah sedang tinggi

apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 37 34.9% 35 33.0% 34 32.1% 106 100.0%

tidak peduli jumlah 7

63.6% 2 18.2% 2 18.2% 11 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 0 0% 0 0% 2 100.0% 2 100.0%

Total jumlah

44 37.0% 37 31.1% 38 31.9% 119 100.0% Ownership Total rendah sedang tinggi

apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 45 42.5% 26 24.5% 35 33.0% 106 100.0%

tidak peduli jumlah 6

54.5% 2 18.2% 3 27.3% 11 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 0 0% 1 50.0% 1 50.0% 2 100.0%

Total jumlah

51 42.9% 29 24.4% 39 32.8% 119 100.0%


(44)

Tabel 3.8.3 Tabulasi Silang antara apa yang teman dekat lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan

dalam pengerjaan UP dengan Reach

Table 3.8.4 Tabulasi Silang apa yang teman dekat lakukan saat melihat saudara mengalami kesulitan dalam

pengerjaan UP dengan Endurance

Reach

Total rendah sedang tinggi

apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 39 36.8% 33 31.1% 34 32.1% 106 100.0%

tidak peduli jumlah 4

36.4% 5 45.5% 2 18.2% 11 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 0 0% 1 50.0% 1 50.0% 2 100.0%

Total jumlah

43 36.1% 39 32.8% 37 31.1% 119 100.0% Endurance Total rendah sedang tinggi

apa yang teman lakukan saat menghadapi kesulitan dalam pengerjaan UP

mendukung (memberi support) jumlah 31 29.2% 45 42.5% 30 28.3% 106 100.0%

tidak peduli jumlah 8

72.7% 1 9.1% 2 18.2% 11 100.0%

memarahi (menekan) jumlah 0 0% 0 0% 2 100.0 % 2 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 46 38.7% 34 28.6% 119 100.0%


(45)

Tabel 3.9 Tabulasi Silang antara Pendapat teman-teman dengan AQ

Tabel 3.9.1 Tabulasi Silang antara Pendapat teman-teman dengan Control

AQ

Total rendah sedang tinggi

Pendapat teman-teman

saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 2 50.0% 1 25.0% 1 25.0% 4 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 16 50.0% 10 31.3% 6 18.8% 32 100.0%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 21 25.3% 28 33.7% 34 41.0% 83 100.0%

Total jumlah

39 32.8% 39 32.8% 41 34.5% 119 100.0% Control Total rendah sedang tinggi

Pendapat teman-teman

saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 2 50.0% 1 25.0% 1 25.0% 4 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 15 46.9% 10 31.3% 7 21.9% 32 100.0%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 27 35.5% 26 31.3% 30 36.1% 83 100.0%

Total jumlah

44 37.0% 37 31.1% 38 31.9% 119 100.0%


(46)

Tabel 3.9.2 Tabulasi Silang antara Pendapat teman-teman dengan Ownership

Tabel 3.9.3 Tabulasi Silang antara Pendapat teman-teman dengan Reach

Ownership

Total rendah sedang tinggi

Pendapat teman-teman

saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 3 75.0% 1 25.0% 0 0% 4 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 17 53.1% 8 25.0% 7 21.9% 32 100.0%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 31 37.3% 20 24.1% 32 38.6% 83 100.0%

Total jumlah

51 42.9% 29 24.4% 39 32.8% 119 100.0% Reach Total rendah sedang tinggi

Pendapat teman-teman

saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 1 25.0% 2 50.0% 1 25.0% 4 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 12 37.5% 12 37.5% 8 25.0% 32 100.0%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 30 36.1% 25 30.1% 28 33.7% 83 100.0%

Total jumlah

43 36.1% 39 32.8% 37 31.1% 119 100.0%


(47)

Tabel 3.9.4 Tabulasi Silang antara Pendapat teman-teman dengan Endurance

Endurance

Total rendah sedang tinggi

Pendapat teman-teman

saudara kurang mampu menyelesaikan UP

jumlah 0 0%

3 75.0%

1 25.0%

4 100.0% saudara seharusnya mampu

menyelesaikan UP

jumlah 15 46.9%

13 40.6%

4 12.5%

32 100.0%

saudara pasti mampu menyelesaikan UP

jumlah 24 28.9%

30 36.1%

29 34.9%

83 100.0%

Total jumlah

39 32.8%

46 38.7%

34 28.6%

119 100.0%


(48)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan yang terjadi pada era globalisasi saat ini menuntut adanya persaingan yang semakin ketat dalam dunia kerja. Hal ini mengakibatkan adanya tuntutan keahlian atau kompetensi tertentu yang harus dimiliki individu agar dapat menyesuaikan diri dan berhasil dalam menghadapi tantangan serta tuntutan-tuntutan yang ada. Salah satu hal yang dapat membuat seseorang mencapai keberhasilan dalam menghadapi dunia pekerjaan adalah keberhasilan dalam menjalani dan menyelesaikan proses pendidikan sampai ke jenjang Perguruan Tinggi (Leni, Marta. 2009. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha)

Terdapat banyak Perguruan Tinggi di Indonesia yang dapat dijadikan pilihan dalam melanjutkan studi, salah satunya adalah Universitas “X” di Bandung. Universitas ini memiliki delapan fakultas dan terdapat dua puluh tujuh jurusan yang dapat dijadikan pilihan, salah satunya adalah fakultas Psikologi. Fakultas Psikologi bertujuan menghasilkan Sarjana Psikologi yang dapat memahami proses dasar psikologi dan dapat melakukan penilaian (assessment) psikologi berdasarkan perilaku manusia, baik perorangan maupun kelompok sesuai dengan kaidah psikologi. Total SKS (Sistem Kredit Semester) yang ditetapkan untuk meraih gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) adalah minimal 148 SKS, yang dapat ditempuh dalam delapan semester, yakni empat tahun (www.”X”.edu).


(49)

2

Universitas Kristen Maranatha

Salah satu syarat yang ditetapkan oleh Fakultas Psikologi Universitas “X” untuk mendapatkan gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) adalah melalui penulisan skripsi sebagai suatu karya tulis ilmiah, paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu psikologi dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu psikologi. Bobot skripsi ditetapkan sebesar lima SKS, ini setara dengan kegiatan akademik setiap minggu 20 sampai 25 jam. Prasyarat untuk dapat menempuh skripsi yaitu mahasiswa lulus Usulan Penelitian (UP) yang berbobot satu SKS dengan nilai minimal C, ini setara dengan kegiatan akademik setiap empat sampai lima jam per minggu. (Panduan Penulisan Skripsi Sarjana, Fakultas Psikologi Universitas “X”). Mahasiswa yang tidak lulus mata kuliah UP akan menempuh kembali pada semester berikutnya.

Pada semester tujuh Mata kuliah UP sudah dapat ditempuh jika mahasiswa telah menyelesaikan mata kuliah yang menjadi prasyarat dari UP, yaitu Metodologi Penelitian II dan Statistika dalam Penelitian Psikologi. UP terdiri dari tiga Bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, dan Bab III Metodologi Penelitian. (Panduan Penulisan Skripsi Sarjana, Fakultas Psikologi Universitas “X”). Pengerjaan UP sangatlah penting bagi mahasiswa fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung, karena jika mahasiswa tersebut tidak menyelesaikan penulisan UP maka dia tidak dapat melangkah maju untuk seminar dan mengerjakan skripsi. Hal itu berarti juga bahwa mahasiswa tersebut tidak dapat lulus sebelum tahapan-tahapan tersebut dilewatinya. Dalam kurikulum Fakultas Psikologi Universitas “X”, mata kuliah UP seharusnya diselesaikan


(50)

3

Universitas Kristen Maranatha

dalam 1 semester, tapi pada kenyataannya sebagian besar mahasiswa tidak dapat menyelesaikannya dalam 1 semester.

Berdasarkan data yang didapat dari Tata Usaha Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung pada semester genap 2008/2009, mahasiswa yang menempuh mata kuliah UP kelas pagi sebanyak 14 orang, lulus 1 orang (7%). Mahasiswa yang menempuh mata kuliah UP lebih dari 1 semester di kelas pagi sebanyak 254 orang, lulus 63 orang (25%). Mahasiswa yang menempuh UP lebih dari 1 semester di kelas malam sebanyak 15 orang, lulus 5 orang (33%). Secara keseluruhan, dari 283 mahasiswa yang menempuh UP dan UP yang lebih dari 1 semester di semester genap 2008/2009, sebanyak 69 orang (24%) dinyatakan lulus dan 214 orang (76%) harus mengulang pada semester berikutnya.

Pada semester ganjil 2009/2010, mahasiswa yang menempuh mata kuliah UP kelas pagi sebanyak 148 orang, lulus 12 orang atau 8%. Mahasiswa yang menempuh mata kuliah UP kelas malam sebanyak 16 orang, lulus 6 orang atau 38%. Mahasiswa yang menempuh mata kuliah UP lebih dari 1 semester di kelas pagi sebanyak 196 orang, lulus 52 orang atau 27%. Mahasiswa yang menempuh UP lebih dari 1 semester di kelas malam sebanyak 11 orang, lulus 6 orang (55%). Secara keseluruhan, dari 371 mahasiswa yang menempuh UP dan UP yang lebih dari 1 semester di semester ganjil 2009/2010, sebanyak 76 orang 20% dinyatakan lulus dan 295 orang atau 80% harus mengulang pada semester berikutnya. Pada semester genap 2009/2010, mahasiswa yang menempuh mata kuliah UP sebanyak 33 orang, sedangkan yang menempuh UP lebih dari 1 semester sebanyak 281 orang. Total mahasiswa yang menempuh UP dan UP lebih dari 1 semester pada semester genap 2009/2010 sebanyak 314 orang.


(51)

4

Universitas Kristen Maranatha

Menurut survey awal terhadap 33 mahasiswa yang menempuh UP lebih dari 1 semester, mereka mengalami kesulitan-kesulitan dalam pengerjaan UP yang dibedakan menjadi dua, yaitu kesulitan internal dan eksternal. Kesulitan internal adalah kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa yang berasal dari dalam dirinya sendiri. Sedangkan kesulitan eksternal adalah kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa yang berasal dari luar dirinya.

Berdasarkan data dari 33 mahasiswa UP lebih dari 1 semester, kesulitan internal yang dihadapi mahasiswa UP antara lain dalam hal: malas mengerjakan terdapat 19 mahasiswa (57%) dari 33 mahasiswa, kurang motivasi (15 mahasiswa atau 45%), bingung dalam menentukan judul/sampel/teori yang akan digunakan 11 mahasiswa (33%), selebihnya dalam persentase yang lebih kecil, dikarenakan kurang dapat membagi waktu, takut bertemu dosen pembimbing, kurang memahami teori yang digunakan, kesulitan dalam mengerti literatur berbahasa Inggris, tidak memahami sistematika penulisan ilmiah, malu kepada teman, serta bingung dan kesulitan dalam mengeluarkan ide dan menyusun kata-kata. Kesulitan eksternal yang dihadapi mahasiswa UP lebih dari 1 semester adalah keterbatasan literatur (9 mahasiswa atau 27%) dari 33 mahasiswa, dosen pembimbing yang sibuk 24%, feedback yang berbeda dari dosen pembimbing utama dan pendamping 24%, selebihnya karena waktu bimbingan bentrok dengan mata kuliah lain, keterbatasan teori yang digunakan (kurang lengkap atau kurang jelas), judul UP ditolak, dan masalah perijinan pengambilan sampel. Hal-hal tersebut membuat mahasiswa seringkali jadi menghindar ketika bertemu dengan dosen pembimbingnya, terus menunda-nunda pengerjaan UP karena merasa malas dan jenuh dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi.


(52)

5

Universitas Kristen Maranatha

Hal lain yang terjadi adalah mahasiswa mendapat tekanan dari keluarga dan dari dirinya sendiri untuk secepatnya lulus. Tekanan ini membuat dirinya makin tertekan. Mahasiswa menjadi menghindari pertanyaan mengenai kelulusannya dan bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota menjadi merasa enggan pulang ke kota asalnya karena ingin menghindari pertanyaan-pertanyaan dari keluarga atau teman-temannya. Bagi mahasiswa yang mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi merasakan tekanan atau beban yang lebih berat, karena masyarakat pada umumnya memandang mahasiswa yang memiliki IPK yang tinggi seharusnya dapat lulus tepat waktu.

Semakin lama waktu yang dihabiskan mahasiswa dalam menempuh UP, tekanan dan tuntutan yang dialaminya menjadi semakin berat. Hal ini berarti mahasiswa yang menempuh UP lebih dari 1 semester mengalami tekanan dan tuntutan yang lebih berat dibandingkan dengan mahasiswa yang menempuh UP untuk pertama kalinya. Selanjutnya, penelitian ini akan memfokuskan hanya pada mahasiswa yang menempuh UP lebih dari 1 semester. Mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang menempuh UP lebih dari 1 semester di Universitas “X” Bandung harus terus berusaha dan mengembangkan kemampuan dan kapasitasnya untuk menghadapi tantangan dan kesulitan demi menyelesaikan kuliahnya atau mendapat gelar sarjana. Menurut Paul G. Stoltz, pola tanggap atas semua bentuk dan intensitas dari kesulitan, yang menentukan bagaimana individu bereaksi terhadap kesulitan yang dihadapinya disebut dengan Adversity Quotient (AQ). tingkatan AQ menentukan bagaimana respon individu terhadap kesulitan sehingga individu dengan AQ yang tinggi akan memperlihatkan prestasi kerja, produktifitas, kreatifitas, kesehatan, ketekunan, daya tahan dan vitalitas yang lebih


(53)

6

Universitas Kristen Maranatha

besar dari pada rekan-rekan mereka yang AQ-nya lebih rendah (Paul G. Stoltz,2000).

Paul G. Stoltz membagi Adversity Quotient menjadi 3 tingkatan. AQ tinggi, sedang, dan rendah. Individu dengan AQ tinggi mempunyai kemampuan untuk menghadapi kesulitan yang berat dan terus bergerak maju. Individu dengan AQ sedang merupakan individu yang cenderung baik dalam menempuh liku-liku hidup sepanjang segala sesuatunya berjalan relatif lancar. Namun, apabila mulai menghadapi kesulitan, individu ini bisa mengalami stagnasi atau kemunduran. Individu dengan AQ rendah memiliki sedikit pengendalian terhadap kesulitan sehingga individu cenderung mudah menyerah dan tidak berdaya.

Mahasiswa yang mempunyai AQ tinggi akan terus berjuang agar UPnya dapat terselesaikan dengan segera. Mahasiswa yang mempunyai AQ sedang pada awalnya berusaha untuk mengerjakan UPnya dengan baik, tapi pada saat dirasa terlalu sulit, maka dia akan mencoba hanya semampunya saja, sedangkan mahasiswa yang mempunyai AQ rendah akan mengerjakan UPnya dengan tidak serius bahkan bisa sampai menyerah ketika pengerjaan UPnya dirasa terlalu sulit.

Menurut Paul G. Stoltz dalam AQ ini terdapat empat dimensi yaitu CORE yang terdiri dari Control (kendali), Ownership (kepemilikan), Reach (jangkauan), Endurance (daya tahan). Control menjelaskan tentang seberapa besar kendali yang dirasakan individu terhadap peristiwa yang menimbulkan kesulitan. Ownership mempertanyakan seberapa besar rasa tanggung jawab individu untuk mengakui akibat dari kesulitan yang dihadapinya. Reach memjelaskan seberapa besar kemampuan individu dalam membatasi masalah sebagai sesuatu yang


(54)

7

Universitas Kristen Maranatha

spesifik dan terbatas. Endurance menjelaskan bagaimana individu menganggap kesulitan akan berlangsung lama atau hanya sebentar.

Berdasarkan hasil survey awal peneliti mengenai AQ terhadap 33 mahasiswa yang menempuh mata kuliah UP lebih dari 1 semester, diperoleh 22 mahasiswa (67%) menunjukkan perilaku antara lain merasa mampu dan yakin akan menyelesaikan UP dalam waktu cepat, banyak berdoa dan rajin bimbingan, terus mengerjakan UP tanpa mempedulikan mood-nya, berusaha menemui dosen lebih sering, belajar mengerti pola pikir pembimbing, terus memotivasi diri dan memperbanyak literatur. Perilaku-perilaku diatas menunjukkan kecenderungan mahasiswa ber-AQ tinggi. Sebanyak 11 mahasiswa (33%) mengalami banyak kesulitan dalam mengerjakan UP, tetapi mereka masih mau mencoba dan memperbaiki UP nya sesuai dengan umpan balik dosen pembimbing, walau terkadang dikerjakan atau terkadang tidak. Bahkan ada yang berpikir masih ada semester berikutnya. Perilaku-perilaku ini menggambarkan kecenderungan mahasiswa ber-AQ sedang. Selama proses survey, tidak terdapat mahasiswa penempuh UP lebih dari 1 semester yang menyatakan dirinya malas dan tidak melakukan apa-apa dalam menghadapi masalah pengerjaan UP, yang merupakan gambaran AQ yang rendah.

Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan diatas tampak bahwa tidak banyak mahasiswa penempuh UP lebih dari 1 semester yang mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan atau hambatan dalam pengerjaan UPnya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana gambaran tingkatan Adversity Quotient pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian lebih dari 1 semester di Universitas ”X” Bandung.


(55)

8

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan, peneliti ingin mengetahui bagaimana tingkatan Adversity Quotient (AQ) pada mahasiswa fakultas Psikologi yang sedang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian lebih dari 1 semester di Universitas ”X” Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai AQ dengan melihat dari Control, Ownership, Reach, dan Endurance (CORE) pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian lebih dari 1 semester di Universitas “X” Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui secara lebih spesifik gambaran mengenai tingkatan Adversity Quotient (AQ) pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian lebih dari 1 semester di Universitas “X” Bandung.


(56)

9

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan teoritis

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi tambahan di bidang Psikologi Pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan gambaran mengenai tingkatan AQ dalam menghadapi hambatan dan tantangan.

2. Sebagai sumbangan informasi dan ide kepada peneliti lain yang tertarik untuk menggali lebih jauh tentang AQ.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi:

1. Fakultas Psikologi Universitas “X” khususnya dekan, para dosen, dan para dosen pembimbing mengenai tingkatan Adversity Quotient (AQ) pada mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian lebih dari 1 semester di Fakultas Psikologi Universitas ”X” untuk membantu para dosen dalam mendorong mahasiswa untuk meningkatkan AQnya pada saat proses bimbingan dan pengerjaan Usulan Penelitian.

2. Para mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” yang sedang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian lebih dari 1 semester, mengenai tingkatan Adversity Quotient (AQ) mereka agar informasi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan AQnya dalam upaya menyelesaikan studi salah satunya dengan cara diadakan pelatihan untuk meningkatkan dimensi AQ yang masih rendah.


(57)

10

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Pemikiran

Mahasiswa Fakultas Psikologi yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian lebih dari 1 semester di Universitas “X” Bandung termasuk individu yang berada pada tahap perkembangan dewasa awal, yang dimulai pada usia 20-an sampai deng20-an usia 35-20-an. Individu pada masa dewasa awal ini mengalami penyesuaian terhadap perubahan secara kognitif (perubahan yang meliputi pikiran, intelegensi, dan bahasa) dan sosial (perubahan dalam hubungan dengan orang lain, emosi, dan kepribadian dalam konteks sosial), yang ditandai dengan masa menyelesaikan sekolah atau pendidikan (meningkatnya perhatian untuk mencapai prestasi dan unjuk kerja tertentu) dan juga sudah mulai memikirkan tentang karir (meningkatnya tanggung jawab dan kemandirian dengan menurunnya ketergantungan terhadap orangtua), (Santrock, 2002).

Pada saat sedang berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap tugas perkembangan yang ada, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung dituntut untuk mengerjakan dan dapat menyelesaikan UPnya. Mahasiswa yang sedang mengerjakan UP ini menghayati proses mengerjakan dan menyelesaikan UP sebagai suatu hal yang membuat mereka tertekan karena berbagai faktor kesulitan yang mereka alami. Kesulitan yang dialami terutama dalam proses pengerjaan dan proses bimbingan. Kesulitan dalam proses pengerjaan adalah kesulitan atau hambatan yang dialami selama mahasiswa mengerjakan UPnya. Kesulitan itu antara lain, sulit dalam membagi waktu, malas dalam mengerjakan, kurang atau kehilangan motivasi, kesulitan dalam menentukan judul/sampel/teori yang akan digunakan, sulit memahami teori atau literatur yang digunakan, dan sebagainya. Kesulitan dalam proses bimbingan adalah kesulitan atau hambatan


(1)

yaitu mahasiswa dengan AQ rendah yang cukup banyak, mereka menghindari komitmen untuk memiliki hubungan yang mendalam, jadi hanya pada tahap kontak sosial. Mahasiswa dengan AQ rendah cenderung menolak terjadinya perubahan, mereka memilih untuk menjalani hidup seperti sebelumnya. Mereka juga tidak memiliki visi dan keyakinan di dalam hidupnya, hal ini menyebabkan mereka memberi kontribusi kecil dan kurangnya kreativitas di dalam mengatasi masalahnya. Mahasiswa dengan AQ rendah akan memiliki usaha yang rendah untuk mengatasi permasalahannya dalam pengerjaan UP, kurang inovatif dalam mencari penyelesaian masalah, kurang gesit dalam menyelesaikan masalahnya serta akan mengambil keputusan untuk menyerah, sehingga masalah yang ada tidak dapat diatasi. Oleh karena itu hasil yang ditampilkan akan rendah.

Respon mahasiswa UP terhadap kesulitan dalam pengerjaan UPnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pola asuh dan modeling dari orang tua, masukan dan kritik serta modeling dari dosen pembimbing, dan modeling dari teman. AQ dibentuk dan dipelajari sepanjang perkembangan hidup individu melalui pengaruh dari orang tua, guru/dosen, dan teman sebaya. (Dweck & Seligman, dalam Stoltz 2000). Mahasiswa UP belajar mengatasi kesulitannya dari pola asuh orang tuanya, bagaimana orangtuanya bersikap ketika menghadapi kesulitan. Pada saat berada di kampus, mahasiswa tersebut belajar dari dosennya ketika dosen sedang mengajar atau ketika sedang membimbing mahasiswa. Bagaimana dosen tersebut memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada,


(2)

19

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian diatas, maka dibuatlah skema kerangka pikir sebagai berikut:

Bagan 1.1 Bagan Kerangka Pikir

1.6 Asumsi

1. Adversity Quotient (AQ) yang tinggi merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan mahasiswa dalam mengerjakan dan menyelesaikan UPnya. 2. Perbedaan pada dimensi Control, Ownership, Reach, dan Endurance, akan

menimbulkan perbedaan pada tingkatan AQ mahasiswa yang sedang mengerjakan UP.

3. Mahasiswa yang sedang mengerjakan UP memiliki kemampuan yang berbeda dalam menghadapi kesulitan, sesuai dengan tingkatan AQ yang dimilikinya.

Mahasiswa

Fakultas Psikologi yang sedang menempuh mata kuliah UP lebih dari 1 semester

Adversity Quotient Faktor yang mempengaruhi AQ: -Pola asuh dan modeling orang tua -Masukan/kritik dan modeling dosen -Modeling dari teman

Dimensi AQ -Control -Ownership - Reach - Endurance tinggi sedang rendah


(3)

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian lebih dari 1 semester di Universitas “X” bandung yang memiliki AQ tinggi, yaitu sebanyak 34,4%. Sedangkan yang memiliki AQ sedang dan AQ rendah terdistribusi secara merata, masing-masing 32,8%.

2. Tinggi rendahnya AQ ditentukan oleh dimensinya, kecuali pada AQ sedang terdapat dimensi Ownership yang rendah.

3. Masukan dan kritik serta Modeling dari dosen pembimbing memiliki keterkaitan yang erat dengan tinggi rendahnya AQ mahasiswa.

5.2 Saran

5.2.1 Saran teoritis

1. Bagi peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut tentang AQ pada mahasiswa bisa menggunakan penelitian ini sebagai data awal penelitiannya. Selanjutnya disarankan pula untuk mengembangkan data penunjang agar dapat menggali lebih dalam.


(4)

70

Universitas Kristen Maranatha 5.2.2 Saran Praktis

1. Mahasiswa yang memiliki AQ sedang dan rendah diharapkan dapat meningkatkan AQnya bukan hanya untuk dapat menyelesaikan UP, tetapi juga untuk menghadapi kesulitan-kesulitan lain dalam hidupnya, caranya dengan meningkatkan setiap dimensi AQ yang masih kurang dalam dirinya. Hal yang dapat dilakukan adalah memperkuat pengendalian terhadap kesulitan, mengembangkan rasa bertanggung jawab terhadap kesulitan yang dihadapi, fokus dan memiliki komitmen untuk bertindak. AQ maupun dimensinya dapat ditingkatkan melalui rangkaian LEAD (Listen, Explore, Analyze, Do) yang dilakukan sendiri atau yang dapat dipelajari melalui pelatihan AQ.

2. Dosen (terutama Dosen pembimbing dan dosen wali) serta pihak Fakultas diharapkan dapat memberikan dukungan yang proporsional kepada mahasiswa misalnya melalui komunikasi yang berkesinambungan selama proses bimbingan dengan mahasiswa dan menjadi model yang baik bagi mahasiswa dengan cara memberi masukan dan feedback sesuai yang dibutuhkan mahasiswa. Fakultas juga dapat memfasilitasi adanya pelatihan AQ bagi mahasiswa.

Dosen juga diharapkan mendorong dan memotivasi mahasiswa supaya dapat menyelesaikan studinya dengan baik dan tepat waktu.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Gulo, W. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Grasindo

Nazir, Moh., Ph.D. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Priyantno, Duwi. 2010. Paham Analisis Statistik Data Dengan SPSS. Yogyakarta. MediaKom

Santrock, John W. 2002. Life Span Development, Jilid II. New York : McGraw-Hill

Siegel, Sidney. 1997. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT Gramedia.

Stoltz, Paul G. 2000. Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Jakarta: PT Grasindo.


(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN

Panduan Penulisan Skripsi Sarjana. 2007. Bandung: Fakultas Psikologi

Universitas Kristen Maranatha

Budiman, Intan Diani. 2010. Studi Deskriptif Mengenai Adversity Quotient Pada

Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Angkatan 2008 di Universitas “x” Di Kota Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen

Manaratha Bandung.

Leni, Marta. 2009. Studi deskriptif Mengenai Derajat Resiliency Terhadap

Mahasiswa Yang Sedang Mengikuti Usulan Penelitian Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas X Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas

Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Mely, Novie. 2006. Studi Deskriptif Mengenai Adversity Quotient (AQ) Pada

Atlet Panjat Tebing Di Jawa Barat. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi

Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Yuliana, Ginna. 2005. Suatu Survai Mengenai Adversity Quotient Pada

Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Menyusun Skripsi Di Perguruan Tinggi Swasta “X” Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung.


Dokumen yang terkait

Studi Deskriptif Mengenai Kecemasan Akademik pada Mahasiswa yang Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian di Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung.

0 0 29

Studi Deskriptif Mengenai Self-Concept pada Mahasiswa Fakultas Psikologi yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian Lanjutan di Universitas "X" Kota Bandung.

0 0 44

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Resilience Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Mengambil Mata Kuliah PPLK di Universitas "X" Bandung.

0 0 39

Studi Deskriptif Mengenai Explanatory Style Pada Mahasiswa yang Sedang Menempuh Mata Kuliah Usulan Penelitian Lanjutan di Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung.

0 0 39

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Adversity Quotient Pada Mahasiswa Fakultas "X" Universitas "Y" Yang Sedang Menempuh Mata Kuliah Usulan Penelitian dan Bekerja Paruh Waktu di Kota Bandung.

0 0 35

Studi Deskriptif Mengenai Optimisme Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Mengerjakan Usulan Penelitian Lanjutan di Universitas "X" Kota Bandung.

0 0 34

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self-Efficacy pada Mahasiswa Fakultas Psikologi yang Baru Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian di Universitas 'X' Bandung.

0 0 53

Studi Deskriptif Mengenai Self-Efficacy Beliefs Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah PPLK Lebih Dari Satu Kali di Universitas "X" Bandung.

0 2 53

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Ersiliency Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung Yang Sedang Mengerjakan Usulan Penelitian (UP).

0 0 123

Studi Deskriptif Mengenai Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian di Universitas 'X' Bandung.

4 6 26