ASPEK YURIDIS KRIMINOLOGIS KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR DIKAITKAN DENGAN PENANGANAN HUKUM DALAM PERLINDUNGAN ANAK DAN SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.
ABSTRAK
ASPEK YURIDIS KRIMINOLOGIS KECELAKAAN LALU LINTAS YANG
MENGAKIBATKAN KEMATIAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR
DIKAITKAN DENGAN PENANGANAN HUKUM DALAM PERLINDUNGAN
ANAK DAN SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
RADHITYA SYAMSUPRAKASA
110111100006
Kedudukan anak di bawah umur dalam kasus kecelakaan lalu lintas
yang mengakibatkan kematian seringkali dipersamakan dengan pelaku
dewasa dalam kasus yang sama. Asas-asas perlindungan yang terdapat
dalam UU Perlindungan Anak serta UU SPP Anak tidak diterapkan secara
maksimal oleh para penegak hukum sehingga masa depan anak di bawah
umur dalam kasus kecelakaan yang mengakibatkan kematian dikhawatirkan
akan terancam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis kedudukan anak yang berkonflik dengan hukum dalam kasus
kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian dalam perspektif
kriminologi serta untuk mengetahui dan menerapkannya di kemudian hari
tentang bagaimana penanganan hukum yang tepat bagi anak yang
melakukan tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan
kematian.
Penulisan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan metode
pendekatan yuridis normatif yang menitikberatkan pada penggunaan data
sekunder, serta spesifikasi penelitian yang digunakan adalah dengan
deskriptif analitis yaitu memaparkan tentang peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta teori hukum yang perlu untuk diterapkan dalam mencapai
kepastian hukum terhadap permasalahan yang diangkat penulis. Analisis
data yang digunakan adalah metode analisis kualitatif.
Berdasarkan penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa, kedudukan
pelaku anak di bawah umur dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang
mengakibatkan kematian masih dipersamakan dengan pelaku dewasa dalam
kasus yang sama, maka dari itu perlu adanya perubahan-perubahan dalam
hal penerapan asas-asas perlindungan anak yang ada dalam UU
Perlindungan Anak maupun UU SPP Anak sehingga pelaku anak di bawah
umur tersebut mendapat perlakuan yang berbeda dengan pelaku orang
dewasa. Di sisi lain Proses Diversi yang merupakan sebuah langkah maju
dalam hal penanganan anak di bawah umur dalam kasus kecelakaan yang
mengakibatkan kematian perlu ada perbaikan-perbaikan maupun
penambahan tertentu agar terciptanya keadilan, kepastian, dan juga
kemanfaatan hukum.
iv
ASPEK YURIDIS KRIMINOLOGIS KECELAKAAN LALU LINTAS YANG
MENGAKIBATKAN KEMATIAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR
DIKAITKAN DENGAN PENANGANAN HUKUM DALAM PERLINDUNGAN
ANAK DAN SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
RADHITYA SYAMSUPRAKASA
110111100006
Kedudukan anak di bawah umur dalam kasus kecelakaan lalu lintas
yang mengakibatkan kematian seringkali dipersamakan dengan pelaku
dewasa dalam kasus yang sama. Asas-asas perlindungan yang terdapat
dalam UU Perlindungan Anak serta UU SPP Anak tidak diterapkan secara
maksimal oleh para penegak hukum sehingga masa depan anak di bawah
umur dalam kasus kecelakaan yang mengakibatkan kematian dikhawatirkan
akan terancam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis kedudukan anak yang berkonflik dengan hukum dalam kasus
kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian dalam perspektif
kriminologi serta untuk mengetahui dan menerapkannya di kemudian hari
tentang bagaimana penanganan hukum yang tepat bagi anak yang
melakukan tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan
kematian.
Penulisan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan metode
pendekatan yuridis normatif yang menitikberatkan pada penggunaan data
sekunder, serta spesifikasi penelitian yang digunakan adalah dengan
deskriptif analitis yaitu memaparkan tentang peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta teori hukum yang perlu untuk diterapkan dalam mencapai
kepastian hukum terhadap permasalahan yang diangkat penulis. Analisis
data yang digunakan adalah metode analisis kualitatif.
Berdasarkan penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa, kedudukan
pelaku anak di bawah umur dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang
mengakibatkan kematian masih dipersamakan dengan pelaku dewasa dalam
kasus yang sama, maka dari itu perlu adanya perubahan-perubahan dalam
hal penerapan asas-asas perlindungan anak yang ada dalam UU
Perlindungan Anak maupun UU SPP Anak sehingga pelaku anak di bawah
umur tersebut mendapat perlakuan yang berbeda dengan pelaku orang
dewasa. Di sisi lain Proses Diversi yang merupakan sebuah langkah maju
dalam hal penanganan anak di bawah umur dalam kasus kecelakaan yang
mengakibatkan kematian perlu ada perbaikan-perbaikan maupun
penambahan tertentu agar terciptanya keadilan, kepastian, dan juga
kemanfaatan hukum.
iv