Selanjutnya

RltPUBLIK: INDOlfJtSIA

MEMORANDUM SAliNG PENGERTIAN
MENGENAI
KERJA SAMA PARIWrSATA
ANTARA
KEMENTERrAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
REPUBLrK INDONESIA
DAN
KEMENTERrAN PARIWrSATA MEKSIKO SERIKAT

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan
Kemenlerian Pariwisata Meksiko Serikal, selanjulnya disebut sebagai ·Para
Pihak",
BERKEINGINAN untuk mengernbangkan dan rnernperkuat
pariwisata dan induslri krealif antara kedua negara;

ォ・セ。@

sarna di bidang


MEMPERTIMBANGKAN pentingnya pariwisata sebagai faktor
pengembangan ekonomi dan saling pengertian antara kedua negara;

untuk

ウ 。ュ@
bersama di bidang pariwisata untuk
DlOQRONG untuk rnemperkuat ォ・セ。
menciptakan manfaat bagi sektor pariwisata;

SESUAI dengan hukum dan peraturan yang ber1aku di kedua negara;
Telah mencapai pengertian sebagai berikul:
PASAL 1
TUJUAN
Memorandum Saling Pengertian ini berlujuan unluk membenluk dasar bagi
kedua Pihak yang akan mengembangkan dan memperkuat kegiatan ォ・セ。@
sama
di bidang pariwisata, berdasarkan hak-hak yang sama dan saling
mengunlungkan, menghorrnali Hukum Nasional dan memenuhi PerjanjianPerjanjian Internasional yang dimana kedua negara merupakan pihak.


1

PASAL. 2
RUANG UNGKUP DAN KEGIATAN KERJA SAMA

Kerja sama antara Para Pihak dapat berkembang pada ruang lingkup dan
kegiatan sebagai berikut:
(1) Pemasaran dan Promosi:
a)

Untuk mendorong dan memfasilitasi promosi bersama aktifilas
pariwisata yang meningkatkan pengetahuan pada tingkat internasional
dan pada negara masing-rnasing;

b)

Untuk mengembangkan arus pariwisata dengan menekankan pada
minat khusus seperti: wisata mewah, wisata petualangan, wisata alam,
wisata olah raga, wisata pantai, wisata budaya, wisata kesehatan dan
kebugaran, dan wisata yang terorganisir untuk kelompok;


c)

Untuk mendukung perayaan dari acara-acara budaya melalui malammalam budaya, pertunjukan seni, festival film, seni, fashion, pameran
kuliner dan pertemuan-pertemuan atau tur jurnalis, dan;

d)

Untuk mempromosikan cilra dari negara masing-masing, berpartisipasi
di seminar, konferensi, pameran, simposium dan kongres-kongres
terkai! sektor pariwisata, dan aspek lerkail lainnya, dan kegiatan lain
yang mewakili isu-isu polensial unluk mengembangkan kagialan
pariwisata di kedua negara.

(2) Pertukaran:
a)

Untuk melakukan pertukaran brosur, maleri promosi dan pameran, film
dan fotografi terkait dengan kegiatan wisata;


b)

Untuk melakukan pertukaran pengalaman di bidang wisata kesehatan,
wisala pedesaan, wisata berkelanjulan, wisala budaya, pendirian hotel
dan pelatihan dan pedoman pelatihan dan profesionalisme bagi para
penyedia jasa pariwisata;

c)

Untuk melakukan pertukaran pengalaman mengenai program-program
nasional terkait produk pariwisata, serta manfaatnya bagi kedua Pihak,

'00
2

d)

Untuk melakukan pertukaran pengalaman dalam menerapkan hukum
dan peraluran nasional tentang pariwisala.


(3) Pengembangan Sumber Daya Manusia:
a)

Unluk melakukan pertukaran pengalaman dan studi terkait pelatihan
siswa dan profesional di selctor pariwisata, meIalui aeuan dan praklik
terbaik;

b)

Untuk mengembangkan dan berpartisipasi pada seminar-seminar
pariwisata tentang topik-topik pilihan berdasal1