Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Kelas 5 SD Negeri Gunung Tumpeng 02 dan SD Negeri Rowoboni 01 terhadap Hasil Belajar IPA Semes

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1

Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gunung Tumpeng 02,

Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dan SDNegeri Rowoboni 01, Kecamatan
Banyubiru, Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret
2015 sampai dengan bulan September 2015. Kelas 5 SD Negeri Gunung Tumpeng
02 sebagai kelompok eksperimen dan kelas 5 SD Negeri Rowoboni 01 sebagai
kelompok kontrol.
Subyek Penelitian SD Negeri Gunung Tumpeng 02 dan SD Negeri

Rowoboni 01
Sekolah

Kelompok

SD
Negeri Eksperimen

Gunung
Tumpeng 02
Kontrol
SD Negeri
Rowoboni 01

Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan

Jumlah siswa

8

13

21

10


8

18

Jumlah Seluruhnya

39

Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sudah diuji kesamaan
variannya melalui hasil pretest yang menunjukkan bahwa keadaan kedua kelas
homogen. Artinya memiliki varians yang tidak berbeda secara signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelas mempunyai
kemampuan awal yang sama sehingga kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dapat diberi perlakuan. Pelaksanaan pemberian perlakuan dilakukan tiga
pertemuan setiap kelasnya. Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non
Examples, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan model
pembelajaran Picture and Picture.

51


52

Berikut merupakam jadwal penelitian dan tes yang dilaksanakan di kelas 5
SD Negeri Gunung Tumpeng 02, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dan
SDNegeri Rowoboni 01, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang..

Tabel 4.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen
di SD Negeri Gunung Tumpeng 02
Tahun Ajaran 2015/2016
No

Tanggal

1.

13 Agustus 2015

Uraian Kegiatan

Memberikan tes awal untuk kelompok
eksperimen yang digunakan untuk uji
kesetaraan dua kelas penelitian.

2.

15 Agustus 2015

Pertemuan 1
Mengajar pada kelompok eksperimen
dengan materi mengidentifikasi fungsi
organ

pencernaan

manusia

dan

hubungannya dengan makanan dan

kesehatan.
3.

18 Agustus 2015

Pertemuan 2
Mengajar pada kelompok eksperimen
melalui model Examples Non Examples

4.

19 Agustus2015

Pertemuan 3
Kelompok

eksperimen

posttest sebagai evaluasi


diberi

soal

53

Tabel 4.2
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol
di SDNegeri Rowoboni 01
Tahun Ajaran 2015/2016
No

Tanggal

1.

14 Agustus 2015

Uraian Kegiatan
Memberikan tes awal untuk kelompok

kontrol yang digunakan untuk uji
kesetaraan dua kelas penelitian.

2.

22 Agustus 2015

Pertemuan 1
Mengajar

pada

kelompok

kontrol

dengan materi mengidentifikasi fungsi
organ

pencernaan


manusia

dan

hubungannya dengan makanan dan
kesehatan.
3.

24 Agustus 2015

Pertemuan 2
Mengajar

pada

kelompok

kontrol


melalui model Picture and Picture
4.

25 Agustus 2015

Pertemuan 3
Kelompok kontrol diberi soal posttest
sebagai evaluasi

4.2

Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini terdiri dari deskripsi data dan analisis data. deskripsi

data meliputi data posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Sedangkan analisis data meliputi uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas, selanjutnya dilakukan uji t.
4.2.1 Deskripsi Data
Deskripsi data meliputi penyusunan data dalam bentuk tampilan yang udah
terbaca secara lengkap. Tabel distribusi frekuensi merupakan cara penyajian

paling umum untuk deskripsi data, yang sering pula secara visual dalam bentuk

54

diagram batang atau histogram.Untuk itu sebelum dilakukan analisis deskriptif,
terlebih dahuu dibuat tabel distribusi frekuensi nilai posttest dari kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
(Sugiyono 2009: 147). Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data
yaitu dengan nilai tes kemampuan akhir yaitu dengan posttest. Nilai posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol diuji sehingga diperoleh gambaran mengenai
keadaan kedua kelas tersebut. Nilai tes kemampuan akhir didapat dari nilai
posttest siswa materi kesebangunan. Hasil analisis deskriptif posttest dapat dilihat
pada tabel 4.8.
Tabel 4.3
Hasil Analisis Deskriptif Posttest
Descriptives
N


1
2
Total

21
18
39

Mean

Std.
Deviation

74,05
67,22
70,90

11,360
9,111
10,814

Std.
Error

2,479
2,147
1,732

95% Confidence
Minimum
Interval for Mean
Lower
Upper
Bound
Bound
68,88
79,22
50
62,69
71,75
50
67,39
74,40
50

Maximum

90
85
90

Berdasarkan tabel 4.8, nilai minimum kelas kontrol sebesar 50 sedangkan nilai
minimum kelas eksperimen sebesar 50 dan nilai maksimum kelas kontrol sebesar
85, sedangkan untuk nilai maksimum kelas eksperimen sebesar 90. Rata-rata dari
kelas kontrol sebesar 67,22 sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar
74,05. Nilai standar deviasi kelas kontrol adalah 9,111 sedangkan nilai standar
deviasi kelas eksperimen adalah 11,360.
4.2.2 Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan hasil nilai posttest kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk.
Instrumen posttest kelas kontrol dan eksperimen dihitung menggunakan bantuan

55

Software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 20. Hasil uji
normalitas pretest dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas Nilai Posttest
Tests of Normality
Kelas
Nilai

1
2

Statistic
,919
,925

Shapiro-Wilk
Df
21
18

Sig.
,081
,160

Dari tabel 4.4 didapat nilai signifikan posttest kelas eksperimen yaitu 0,05< 0,081.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai posttest kelas eksperimen berdistribusi
normal, sedangkan kelas kontrol nilai signifikan 0,05< 0,160 maka data dari kelas
eksperimen berdistribusi normal.
4.2.3 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan hasil posttest kelas 5
SD Negeri Gunung Tumpeng 02, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang
(sebagai kelas eksperimen) dan hasil nilai posttest kelas 5 SD Negeri Rowoboni
01, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang (sebagai kelas kontrol). Hasil uji
homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5
Hasil Uji Homogenitas Nilai Posttest
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic
1,450

df1
1

df2
37

Sig.
,236

Berdasarkan tabel 4.10 Test of Homogenitas of Variance dapat diketahui bahwa
signifikansi sebesar 0,236. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai
varian yang sama (homogen).

56

4.2.4

Uji Beda Rata-Rata

Hasil uji hipotesis dari data nilai posttest kelas eksperimen dan kelas
kontrol dengan uji independent sample t-test dengan keterangan taraf signifikasi
5% yaitu pengambilan resiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak
hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5% atau 0,05. Arti dari 5% yaitu dalam
pengambilan keputusan menolak hipotesis yang berpengaruh 0,95. (95%)
sedangkan yang tidak berpengaruh sebesar 0,05 (5%). dari data tersebut setelah
mengetahui hipotesis yang diperoleh, selanjutnya uji T dapat dilihat pada tabel
4.6.
Tabel 4.6
Hasil Uji Beda Rata-rata Instrumen Posttest
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances
F
Sig.

Nilai

Equal
variances
assumed
Equal
variances
not
assumed

1,450

t-test for Equality of Means

t

df

Sig. (2tailed)

Mean
Difference

Std. Error
Difference

95% Confidence
Interval of the
Difference

Lower

Upper

,236 2,046

37

,048

6,825

3,336

,065

13,586

2,081

36,860

,044

6,825

3,280

,179

13,472

Berdasarkan tabel 4.11 uji beda rata-rata dapat dilihat bahwa F hitung Levene’s
Test sebesar 1,450 dengan nilai signifikan sebesar 0,236 > 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki varian yang sama atau homogen.
Berdasarkan tabel terlihat bahwa nilai t adalah 2,046 dengan signifikan 0,048 <
0,05 berarti H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
4.2.5 Deskripsi Hasil Penelitian
Penggambaran distribusi skor posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
diklasifikasikan berdasarkan perolehan nilai posttest. Sebelum menampilkan skor
posttest siswa dalam bentuk interval harus menentukan interval yang akan
digunakan. Interval dalam distribusi skor posttest siswa kelas eksperimen dan

57

kelas kontrol menggunakan rumus interval menurut Sudijono (2008: 110), sebagai
berikut:
Batas 1 = mean + 0,5.SD (batas atas)
Batas 2 = mean – 0,5. SD (batas bawah)
Setelah menentukan batas atas dan bawah maka diperoleh tiga kelas interval
yang dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi. Berikut
adalah tabel 4.7.
Tabel 4.7
Hasil Analisis Deskriptif Posttest
Descriptives
N

1
2
Total

Mean

21
18
39

Std.
Deviation

74,05
67,22
70,90

11,360
9,111
10,814

Std.
Error

2,479
2,147
1,732

95% Confidence
Minimum
Interval for Mean
Lower
Upper
Bound
Bound
68,88
79,22
50
62,69
71,75
50
67,39
74,40
50

Maximum

90
85
90

Berdasarkan Tabel 4.12 di atas dapat ditentukan interval skor posttest siswa
sebagai berikut:
Batas 1 = mean + 0,5. SD
= 70,90 + (0,5. 10,814)
= 70,90 + 5,407
= 76,307 (76)
Batas 2 = mean – 0,5. SD
= 70,90 - (0,5. 10,814)
= 70,90 – 5,407

= 65,493 (65)
Maka interval kategori skor posttest siswa sebagai berikut:
Tinggi = nilai > 76
Sedang = 65 0,05 dan kelas
eksperimen 0,84 > 0,05. Hasil analisis pretest dari kedua kelas tersebut homogen,
dapat dilihat dari nilai signifikan 0,745 > 0,05. Setelah mengetahui kemampuan
awal siswa dengan diberikan pretest kedua kelas tersebut diberikan posttest, Uji
normalitas posttest didapatkan bahwa kedua kelas tersebut berdistribusi normal,
hal ini dapat dilihat nilai signifikan kelas kontrol 0,160 > 0,05 dan kelas
eksperimen 0,081 > 0,05. Hasil analisis posttest dari kedua kelas tersebut
homogen, dapat dilihat dari nilai signifikan 0,236 > 0,05.
Perhitungan uji beda rata-rata dilakukan dengan menggunakan uji-t pada hasil
posttest kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol, diperoleh hasil nilai t adalah
2,046 dengan signifikan 0,048 < 0,05 maka H0 ditolak, hal ini berarti terdapat
perbedaan nilai rata-rata antara siswa yang diajar dengan menggunakan model
Examples Non Examples dan model Picture and Picture dimana kelas eksperimen
rata-ratanya lebih tinggi yaitu 74,05, sedangkan kelas kontrol yang rata-ratanya
hanya 67,22, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA
siswa .
Hasil penelitian sejalan dengan penelitian berjudul “Perbedaan Pembelajaran
Examples Non Examples dengan Picture and Picture terhadap Hasil Belajar
Biologi pada Materi Sistem Gerak Tumbuhan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013” oleh Setyaningrum (2013). Kesimpulan dari
penelitian tersebut adalah hasil nilai rata-rata posttest siswa menggunakan
pembelajaran Picture and Picture sebesar (76,72 ± 8,391) lebih tinggi dari pada
menggunakan pembelajaran Examples non Examples sebesar (68,38 ± 9,493) dan
konvensional sebesar (63,44±9,831). Hasil uji hipotesis bahwa terlihat nilai F

60

hitung (16,283) lebih besar dari F tabel (3,09). Nilai F table diperoleh dari nilai
taraf signifikansi 5% (df=2,93) yaitu sebesar (3,09), maka H0 ditolak berarti
terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga pembelajaran yang diterapkan
antara pembelajaran Examples non Examples, Picture and Picture dan
konvensional.
Berdasarkan uraian dan perolehan hasil pengujian hipotesis disimpulkan
bahwa terdapat efektifitas yang signifikan antara model pembelajaran Examples
Non Examples dengan model pembelajaran Picture and Picture ditinjau dari hasil
belajar IPA kelas 5SD Negeri Gunung Tumpeng 02 dan SDNegeri Rowoboni
01semester 1 tahun 2015/2016.

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24