Prinsip Kerja VU Meter

TUGAS MANDIRI KELOMPOK

ALAT UKUR LISTRIK
VU Meter

Disusun Oleh :
Septiana Rahmawati

13306141049

Zahroh Utami

13306141051

Aisyah Arilla A

13306141053

Handy Prianto

13306141054


Fisika E 2013

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

VU Meter

A. Pengertian VU Meter
VU meter merupakan alat penunjuk besar / kecilnya sinyal audio yang
keluar dari perangkat audio. Pada zaman dahulu VU meter bentuknya seperti jarum
jam, namun dalam perkembangannya, VU meter dibuat semakin praktis. Pada saat ini
kita tidak lagi temui perangkat audio yang dilengkapi VU meter jarum, mungkin
karena perkembangan dunia digital yang menggeser fungsi analog, sehingga
indikatornya, dibuat dengan model digital yang lebih bervariasi.

Gambar VU Meter Analog

VU scalea VU (satuan volume) meter juga merupakan audio meter yang
berfungsi untuk mengukur kenyaringan atau mengukur besar atau kecilnya suara
yang keluar dari perangkat audio.
VU meter dikembangkaan pada akhir 1930-an untuk membantu
menstandarkan Transmisi suara saluran telepon. Ini kemudian menjadi alat pengukur
standar di seluruh industri audio.
VU meter mengukur tingkat suara rata-rata suara yang mampu diterima
telinga manusia dalam ukuran volume. Aslinya, VU meter adalah alat
elektromekanis ammeter d’ Arsonal 200 µA DC. Alat ini dirancang bukan untuk
mengukur signal, melainkan digunakan untuk menentukan batas level sinyal dalam

db dan kadang-kadang diberi label 100%. Oleh karena itu, pada beberapa kasus,
puncak level sinyal tidak boleh melewati batas yang di tetapkan.

B. Komponen – Komponen VU Meter
1

2

3


4

Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.

5

Skala
 Menunjukkan skala yang terbaca
Jarum penunjuk Penunjuk skala yang terbaca
Magnet
 Media bergeraknya muatan listrik
Peer
 Mengendalikan pergerakan jarum
Kumparan

 Media mengalirnya arus listrik

C. Prinsip Kerja VU Meter
Prinsip kerja VU meter menggunakan prinsip gaya lorentz. Gaya Lorentz
merupakan gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus
listrik yang berada dalam suatu medan magnet (B). Medan magnet dapat timbul
karena adanya arus listrik.

I3

I2

I4
B
I1

Pada gambar di atas, ketika arus mengalir pada I1 dan I3 maka besarnya
gaya Lorentz sama dengan nol karena besar sudut pada I1 = 0 dan sin 00 itu sendiri
sama dengan nol. Begitu juga untuk besar sudut I3 = 180o , sin 180o sama dengan nol.
Jadi apabila arus mengalir melalui I1 dan I3 jarum pada VU meter akan tetap diam

atau tidak menyimpang.
Ketika arus listrik mengalir pada I2 maka sesuai denagn kaidah tangan
kanan bahwa gaya Lorentz akan mengarah ke bawah. Sedangkan apabila ada arus
listrik yang mengallir pada kawat I4 maka gaya Lorentz akan mengarah ke atas.
Kedua gaya lorentz yang terjadi ini merupakan gaya Lorentz yang sama tetapi
berlawanan arah, yang akan menyebabkan kumparan berputar. Putaran dari
kumparan diteruskan oleh jarum penunjuk untuk menunjuk pada skala tertentu.
Dengan demikian jarum pada VU meter akan menyimpang ke arah kanan
sehingga besarnya sinyal audio dapat terbaca pada skala VU meter dan bernilai
positif. Berlaku sebaliknya jika arus pada I2 dan I4 mengalir berlawanan arah tidak
seperti pada gambar, maka gaya Lorentz pada I2 akan mengarah ke atas dan gaya
Lorentz pada I4 akan mengarah ke bawah. Sehingga jarum akan menyinpang ke arah
kiri dan skala yang ditunjukkan akan bernilai negatif.