New age sebagai iringan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Munculnya new economy membuat perekonomian global tumbuh dengan cepat, hal
tersebut terlihat dari perkembangan teknologi informasi yang lebih maju, penciptaan
inovasi bisnis yang lebih modern dan persaingan bisnis yang lebih sempit. Perkembangan
ekonomi saat ini telah sampai pada pembentukan pasar tunggal dan pusat produksi tunggal
yang biasa disebut dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). MEA adalah sebuah
integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara-negara
yang tergabung dalam anggota ASEAN. Dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat
selama MEA, kesuksesan perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam
menyediakan dan memproduksi produk atau jasa yang mampu dijual dan tidak lagi
ditentukan dari seberapa besar perusahaan dapat menjual produknya (Mulyadi, 2001).
Secara umum MEA bertujuan untuk menciptakan ekonomi yang stabil, makmur dan
memiliki tingkat daya saing yang tinggi. Agar perekonomian di Indonesia tidak kalah
bersaing dengan negara lain, maka perusahaan di Indonesia harus memiliki keunggulan
kompetitif, yaitu dengan menciptakan inovasi dan strategi bisnis yang kreatif agar mampu
bersaing. Jika sebuah perusahaan menginginkan untuk terus bersaing maka perusahaan
harus mengubah strateginya, dari bisnis yang berdasarkan tenaga kerja (labor based
business) kebisnis yang berdasarkan pengetahuan (knowledge based business).

1.2 Rumusan masalah.



apa itu new ekonomi?



apa kah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh dalam new
ekonomi?



Apa manfaat teknologi informasi dalam bidang korporat?



Apa kendala dan tantangan dalam implementasi teknologi informasi?

1

1.3 Tujuan penulisan.



Mengetahui pengertian dari new ekonomi.



Mengetahui pengaruh teknologi informasi dan komunikasi dalam new ekonomi.



Mengetahui manfaat teknologi informasi dalam bidang korporat.



Mengetahui kendala dan tantangan dalam implementasi teknologi informasi.

1.4 Manfaat penulisan.


untuk membantu mengetahui pengertian dan prinsip dari new ekonomi sehimgga orang

lebih memahami tentang new ekonomi itu sendiri.



Untuk dapat mengetahui manfaat dan tujuan new ekonomi dalam bidang korporat.



Untuk dapat menangkal kendala dan tantangan dalam permasalah teknologi informasi.

2

BAB 2
2.1. Pengertian New Economy
Istilah new economy barangkali bukanlah sesuatu yang baru akhir-akhir ini. Menurut Time
Magazine, new economy diartikan sebagai transisi dari dari heavy industry menuju technologybased industry. Artinya semua kegiatan industri yang terjadi pada saat ini merupakan new
economy karena hampir setiap aspek industri sudah menggunakan sentuhan teknologi dalam
pengoperasiannya. Perkembangan new economy dirasakan sangat pesat setelah ditemukannya
komputer pertama, ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Komputer), pada tahun 1946
yang diiringi dengan penemuan-penemuan lain seperti PC (Personal Komputer) dan PDA

(Personal Data Assistant). Setelah itu, perkembangan komputer benar-benar tidak bisa dibendung
hingga akhirnya mampu menjangkau semua segmen masyarakat seperti sekarang ini.
Dengan menggunakan komputer sebagai salah satu aspek penunjang kegiatan-kegiatan
perekonomian, ada banyak hal baru yang berkembang dan tidak pernah ada dalam masa-masa
sebelum itu. Kegiatan produksi, administrasi, dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara
lebih cepat dan akurat karena menggunakan media pengolahan data yang lebih canggih, tidak
hanya menggunakan tenaga manusia saja.

2.2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Seperti yang telah disinggung pada bagian diatas, perkembangan new economy tidaklah lepas
dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai salah satu aspek fundamental di
dalamnya. Setelah perkembangan komputer pertama, perkembangan teknologi informasi tidak
pernah surut. Setiap beberapa waktu selalu bermunculan perangkat keras yang baru dengan
teknologi yang baru pula. Dari sisi dimensi ukuran pun perangkat komputer semakin lebih kecil
dan kompak, hingga berukuran segenggam tangan saat ini. Perkembangan perangkat keras ini
juga diiringi dengan perkembangan perangkat lunak yang mendukung pengoperasian perangkat
keras yang diciptakan. Perangkat lunak ini bisa dikategorikan dalam beberapa bidang mulai dari
sistem operasi, software aplikasi, dan sebagainya
Perkembangan perangkat lunak khususnya sistem operasi melahirkan banyak turunan produk,
mulai dari UNIX, Microsoft Windows, Apple Mac OS, Sun Solaris, hingga Linux.

Perkembangan teknologi komunikasi tidak kalah cepatnya dibandingkan dengan teknologi
komputer. Perkembangan teknologi ini telah dimulai dari penggunaan kabel konvensional
sebagai media transmisi data, kemudian ditemukannya model-model transmisi serial dan parallel,
penggunaan kabel serat optik, hingga penggunaan satelit sebagai media transmisi data. Karena
dari sisi hardware saja sudah semakin maju, kecepatan transmisi data yang difasilitasi dan
volume data yang dibawa dalam sekali transfer pun semakin tinggi dan besar. Hal ini
memungkinkan penyebaran informasi yang semakin cepat dan luas.

3

2.3. Perkembangan Internet
Internet merupakan salah satu factor yang paling esensial dalam perkembangan teknologi di
akhir abad ke-20. Keberadaan internet yang semula hanya dimiliki oleh bidang pertahanan
berkembang sangat pesat ketika telah dilepas ke kalangan luas. Internet mampu memfasilitasi
kebutuhan informasi yang aktual dan cepat bagi para penggunanya. Selain itu keberadaan
internet juga telah menciptakan paradigma kehidupan yang baru di masyarakat. Munculnya
aktivitas social networking yang berjalan diatas internet entah disadari atau tidak telah mengubah
pola pikir dan gaya hidup masyarakat.
Dari sisi gaya hidup misalnya, orang-orang mulai mengarahkan minatnya kepada gadget-gadget
yang bisa terkoneksi langsung ke layanan-layanan internet. Dari sisi komunikasi sosial,

masyarakat sudah merasa cukup untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarganya melalui fasilitas
social networking saja. Keberadaan internet juga memunculkan model bisnis baru yang tidak
pernah terpikirkan sebelumnya. Ketika dulu penjualan harus dilakukan secara langsung, direct
sales oleh sales person, maka hari ini model penjualan tersebut bisa diterapkan langsung lewat
website e-commerce tanpa melibatkan pihak sales person, seperti yang dilakukan oleh
perusahaan Dell ataupun Bhinneka.com.
Sistem penjualan dan pemasaran semacam ini semakin memperoleh antusiasme yang tinggi dari
para konsumen. Hal ini tidak lain karena semakin murahnya akses internet yang ditawarkan oleh
provider penyedia layanan telekomunikasi serta semakin cepatnya kecepatan transfer data lewat
internet. Dengan dukungan dua hal tersebut, bisa dipastikan akan muncul semakin banyak sistem
penjualan berbasis e-commerce di masa mendatang.

2.4 IT DI LEVEL ORGANISASI KORPORAT

A. Teknologi Informasi dan Komunikasi di Organisasi Korporat
Sebagai organisasi yang berorientasi pada profit, perusahaan-perusahaan besar tidak mungkin
melewatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai jalan meraih
keuntungan yang lebih besar. Hal ini dibuktikan dengan keseriusan perusahaan untuk
membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang semakin baik di sistem
internalnya, hingga mempekerjakan seorang manajer sistem informasi khusus yang bertugas

mengelola sistem komputerisasi yang ada. Sebagai gambaran, profesi ini belum pernah ada
sebelumnya, dan baru dibutuhkan akhir-akhir ini karena peran vital yang dimiliki.
Hampir semua lini yang ada dalam organisasi perusahaan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi. Minimal setiap karyawan telah dibekali dengan komputer sebagai media bekerja
dan sebuah telepon sebagai media komunikasi. Ini baru di elemen yang paling sederhana. Untuk
4

elemen organisasi yang lebih vital, perusahaan telah menggunakan sejumlah teknologi khusus
yang memang dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan.
Teknologi ini bisa berupa perangkat keras maupun perangkat lunak.

Perangkat keras yang dikembangkan umumnya bersifat spesifik. Tidak semua elemen
membutuhkan optimasi perangkat keras untuk meningkatkan kinerja. Umumnya optimasi
perangkat keras akan lebih diprioritaskan pada pemenuhan kinerja handal pada data center,
infrastruktur jaringan perusahaan, dan jaringan telekomunikasi perusahaan. Ketiga hal tersebut
bisa dikatakan sebagai hal-hal yang paling penting bagi perusahaan berskala besar saat ini.
Data center akan dikembangkan terus menerus sehingga ia mampu memfasilitasi penyimpanan
data perusahaan secara optimal dan aman. Optimal dari sisi jumlah data yang disimpan, dan
aman dari sisi keamanan data dari akses pihak luar. Disini sistem data center yang handal seperti
milik Oracle jelas sangat diperlukan.

Infrastruktur jaringan komputer juga akan terus ditingkatkan kinerjanya karena ini adalah
backbone utama di perusahaan. Sebuah jaringan yang baik akan membantu proses sharing data
antarlini perusahaan secara cepat dan tepat sasaran. Jaringan ini juga harus reliable, dapat
diandalkan selama 24x7x365 hari dalam satu tahun. Karena jika tidak, sistem yang ada dalam
perusahaan akan terganggu secara signifikan. Oleh karena pentingnya sistem ini, perusahaan
banyak yang mempercayakan infrastruktur jaringannya pada perangkat keras keluaran Cisco
Corporation.
Infrastruktur telekomunikasi juga merupakan bagian yang pasti diprioritaskan oleh sebuah
perusahaan multinasional. Karena bagaimanapun juga, tanpa adanya sistem komunikasi yang
handal dan aman dari penyadapan orang luar, mustahil sebuah perusahaan mampu berkoordinasi
dengan sub-perusahaannya dengan baik. Biasanya untuk layanan telekomunikasi semacam ini,
perusahaan berskala besar akan mempercayakan sistemnya pada Cisco juga.
B. Teknologi Informasi dan Komunikas di Tingkat Manajemen Korporat
Kebutuhan akan infrastruktur data center, jaringan komputer, dan jaringan telekomunikasi yang
handal memang sangat penting. Akan tetapi ada hal lainnya yang tidak kalah pentingnya dalam
implementasi teknologi informasi dan telekomunikasi di organisasi korporat, yakni di sisi
manajemen.
Meskipun didukung oleh data center, jaringan komputer dan telekomunikasi yang baik, tanpa
kehadiran manajemen yang handal perusahaan hanya akan terlihat seperti mobil sport yang
dikendarai oleh bukan pembalap. Ia tidak akan mengeluarkan kemampuan sejatinya.

Manajemen perusahaan yang handal akan membutuhkan keberadaan sistem informasi khusus
yang mendukung pengelolaan perusahaan juga. Entah itu manajemen yang terkait dengan
pengambilan keputusan, finansial, ataupun bidang yang lain. Semua membutuhkan sistem
informasi khusus yang membantu pengorganisasian perusahaan ke arah yang lebih baik. Sistem
5

informasi fungsional yang biasanya diimplementasikan di perusahaan-perusahaan berskala besar
antara lain :
1. Sistem Pengolahan Transaksi
Sistem yang digunakan oleh level operasional ini dikenal juga sebagai Transaction Processing
Sistem. Disebut demikian karena sistem ini menangkap transaksi-transaksi bisnis yang terjadi,
mencatatnya di dokumen-dokumen besar, memasukkannya ke dalam sistem informasi dan
merekamnya ke basis data dan mengolahnya menjadi informasi-informasi pencatatan nilai (score
keeping information).
2. Sistem Informasi Pemasaran
Sering disebut sebagai Marketing Information Sistem (MKTIS). Merupakan sistem informasi
yang diterapkan di fungsi pemasaran. Sistem ini mempunyai enam komponen yang sama dengan
sistem informasi secara umum yaitu komponen input, model, output, basis data, dan teknologi
dan control. Perbedaan komponen-komponen dengan sistem informasi lainnya adalah konteks
letak dari sistem informasinya. Komponen input yang ada di sistem informasi ini adalah data

pemasaran, modelnya berupa model pemasaran, basis datanya berisi data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan yang berisi informasi pemasaran.
3. Sistem Informasi Produksi
Sistem produksi terdiri dari dua macam yaitu sistem produksi fisik dan sistem informasinya.
Sistem produksi fisik merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat-alat produksi. Sistem ini
disebut juga dengan nama sistem pengendalian produk atau Production Control Sistem (PCS).
Sistem PCS ini berada di level operasi atau level bawah. PCS terdiri dari CAD, CAM, Robot dan
CIM. Computer Aided Design (CAD) merupakan sistem komputer yang digunakan untuk
membantu proses perencangan, misalnya perancangan produk. Computer Assisted
Manufacturing (CAM) merupakan sistem komputer yang membantu proses produksi supaya
lebih efektif dan efisien. Contoh dari CAM adalah komputer yang mengatur ketebalan dari
lembaran-lembaran alumunium tipis untuk proses produksi kertas pembungkus kado dari bahan
alumunium. Robot digunakan untuk menggantikan manusia dan pekerjaan yang membutuhkan
ketelitian tinggi dan pekerjaan-pekerjaan berbahaya. Computer Integrated Manufacturing (CIM)
merupakan sistem gabungan terintegrasi antara sistem produksi fisik dengan informasi
produksinya. Dengan terintegrasinya sistem produksi fisik, maka hasil dari sistem fisik dapat
masuk sebagai data di sistem informasinya. Berbeda dengan PCS, sistem informasi produksi
menghasilkan informasi kepada manajer-manajer di fungsi produksi.
4. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan (SIMKEU) atau Financial Information Sistem (FIS) merupakan
sistem informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi keuangan. Sistem ini

akan mengkombinasikan input keuangan yang berupa data eksternal keuangan, data internal
keuangan, dan sistem informasi keuangan, basis data keuangan ke dalam model keuangan yang
ada di perusahaan untuk menghasilkan output berupa informasi forecast keuangan, informasi
6

modal kerja, informasi investasi, informasi pendanaan, informasi budget modal, dan informasi
anggaran dan pajak.
5. Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning merupakan suatu perangkat lunak paket dengan aplikasi yang
terintegrasi untuk digunakan secara luas di organisasi. ERP termasuk transaction processing
sistem (TPS) ditambah dengan sistem-sistem informasi fungsional yang terintegrasi. Aplikasi
ERP meliputi fungsi-fungsi akuntansi, keuangan, sumber daya manusia, pemasaran dan logistic.
6. Sistemanalyse und Programmentwicklung (SAP)
SAP menawarkan keuntungan berupa otomatisasi alur kerja seperti permintaan pembelian yang
akan mengurangi kertas kerja, fitur keamanan akan mengurangi kebutuhan berbagai tingkat
otorisasi, pembuatan laporan, dan lain-lain.
7. Sistem Pakar
Sistem pakar atau Expert Sistem (ES) merupakan sistem informasi yang berisi dengan
pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Sistem pakar ini dapat berisi
dengan pengetahuan (knowledge) dari satu atau lebih pakar. Pengetahuan dari pakar di dalam
sistem ini digunakan sebagai dasari oleh sistem pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi).
Sistem pakar sering digunakan oleh bagian top managemen perusahaan untuk membantu
memutuskan suatu keputusan penting berdasarkan data-data yang telah ada.
Penggunaan sistem informasi diberbagai level manajemen perusahaan diatas akan semakin
menguatkan perusahaan dari sisi infrastruktur. Hal ini sangat penting karena selain akan
memperkuat daya tahan perusahaan, penggunaan sistem yang handal akan meningkatkan sisi
positif perusahaan di mata kliennya.
Sistem yang telah dijelaskan diatas terkait dengan sistem informasi yang ada dan digunakan di
perusahaan. Tentu saja sistem ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang besar tanpa dukungan
dari sistem lain sebagai media promosi produk-produk yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Adalah internet yang muncul dan mengubah semua paradigma penjualan dan pemasaran yang
ada di lingkungan perusahaan. Internet yang dikembangkan oleh Tim Berners Lee pada tahun
1990 atau dua puluh tahun silam di Pusat Penelitian Eropa CERN kini telah menjadi kebutuhan
sehari-hari masyarakat. Layanan-layanan berbasis internet atau internet-based semakin hari
semakin bertambah banyak dan variatif. Hal ini juga menjadi sebuah keuntungan bagi sebuah
organisasi korporat manapun untuk mempromosikan perusahaan dan produk yang mereka
tawarkan.
Di tahun 2011 ini sudah banyak program-program perusahaan yang dulunya dilakukan secara
manual menggunakan tenaga manusia yang dialihkan ke internet melalui web. Beberapa contoh
implementasinya diantaranya :

7

1. Corporate Website
Di era internet seperti sekarang ini, sebuah website akan menjadi pintu pertama yang akan
dikunjungi oleh konsumen, baik untuk mendapatkan informasi produk ataupun mengenal profil
perusahaan tertentu. Tak ayal setiap perusahaan seolah berlomba-lomba menghasilkan website
yang informative dan atraktif agar konsumen terpikat dengan perusahaan yang mereka miliki.
Sistem corporate website ini pun terus dikembangkan baik dari sisi konten, security, maupun dari
sisi desain. Jadi tak heran jika situs perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi seperti
Research in Motion (RIM) yang memiliki produk Blackberry atau Apple Inc yang memiliki
iPhone selalu memperbarui konten website mereka dengan konten yang atraktif dan intuitif.
2. E-commerce
E-commerce atau electronic commerce merupakan salah satu migrasi model penjualan yang
paling signifikan yang dilakukan oleh perusahaan berbasis IT. Sistem penjualan yang dulunya
melibatkan pihak distributor langsung kini bisa dipangkas sebagian menggunakan e-commerce.
Dengan menggunakan sistem ini, konsumen bisa langsung mendapatkan informasi seputar
produk yang mereka inginkan, membandingkan spesifikasi produk, dan berpindah ke halaman
pembelian untuk melakukan transaksi pembelian produk yang telah dipilihnya. Praktis dan
intuitif. Begitulah keuntungan yang diperoleh dengan penggunaan e-commerce. Bagi pihak
perusahaan pun sistem semacam ini sangatlah menguntungkan karena selain menghemat biaya
distribusi barang, melalui sistem ini perusahaan bisa mendapatkan feedback langsung dari
konsumen yang mengunjungi situs e-commerce yang mereka miliki. Perubahan pola pikir dan
kebutuhan konsumen pun bisa dicatat dengan segera untuk kemudian dibahas dan menghasilkan
strategi pemasaran yang baru. Contoh perusahaan yang menggunakan sistem e-commerce adalah
Dell Corporation dan Bhinneka.
3. E-trade
Nilai saham dan kegiatan jual-belinya merupakan kegiatan yang juga dilakukan oleh perusahaan.
Kecenderungan yang terjadi saat ini adalah setiap pelaku bisnis selalu memantau pergerakan
saham yang ada di seluruh dunia. Hal ini bisa semakin mudah dengan adanya sistem E-trade
yang mampu menyediakan informasi seputar pergerakan saham dan sebagainya. Bagi pelaku
bisnis maupun bagi perusahaan, keberadaan sistem ini akan memudahkan aktivitas yang mereka
lakukan sehari-harinya.
C. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi di Organisasi Korporat
Implementasi teknologi informasi dan komunikasi dalam organisasi korporat tentu saja memiliki
manfaat yang penting bagi organisasi itu sendiri. Beberapa manfaat yang akan didapatkan dari
implementasi TIK di level infrastruktur ini antara lain :
1. Perusahaan semakin mudah untuk mengelola finansial yang mereka miliki sekaligus mampu
mendapatkan informasi seputar kondisi finansial internal mereka dengan segera.

8

2. Implementasi infrastruktur telekomunikasi yang handal akan semakin memperkuat
koordinasi antarlini perusahaan sehingga setiap permasalahan yang terjadi di suatu lini akan
cepat terselesaikan. Implementasi ini juga akan membuat perusahaan memperoleh informasi
bisnis dengan cepat.
3. Dengan menggunakan perangkat lunak Enterprise Resource Planner, perusahaan akan
memperoleh manfaat berupa integrasi data yang dimiliki, sekaligus kemampuan untuk
mengalokasikan resource perusahaan secara optimal.
4. Penggunaan unit kontrol produksi akan semakin merapikan kegiatan produksi yang telah ada
untuk kemudian akan mencapai hasil yang lebih optimal.
5. Bagi level middle dan top management perusahaan, penggunaan Expert System akan sangat
membantu mereka dalam mengambil keputusan-keputusan bisnis terkait dengan perubahan yang
ada di pasaran.
6. Proses pengambilan keputusan tidak harus ketika manajer berada di kantor. Manajer bisa
saja mengambil keputusan terhadap suatu perubahan yang ada di pasar atau melakukan deal
bisnis ketika ia berada di perjalanan. Akses internet yang bagus, teknologi perangkat mobile yang
handal dan infrastruktur IT di perusahaannya memungkinkan ia melakukan koordinasi dengan
orang-orang di perusahaannya untuk setiap permasalahan yang terjadi.
Sementara dari sisi teknologi internet melalui world wide web, perusahaan akan mendapatkan
sebagai berikut :
1.

Global Dissemination.

Karena sekarang negara-negara sudah tersambung dengan internet, komunikasi global dalam
bisnis menjadi benar-benar hidup. E-mail, electronic mailing list, situs World Wide Web, dan
pelayanan internet lainnya, mengakibatkan penyebaran informasi sekala internasional menjadi
lebih cepat, murah dan mudah. Hal ini memberi keuntungan strategi bisnis dalam meningkatkan
penghematan dan efisiensi komunikasi global, dan mampu untuk menjangkau, menjual, serta
pengembangan pelayanan pasar konsumen internasional.
2.

Interaction

Komunikasi interaktif adalah kemampuan internet yang lain, seperti: forum diskusi dan chat
groups, Formulir interaktif untuk pesanan, feedback, dan dukungan teknis, E-mail untuk
menjawab permintaan dan komentar secara on-line. Feedback yang cepat dan efisien kepada
konsumen dan tanggapan dari konsumen support specialists memberi beberapa kesempatan
untuk menunjukkan perhatian perusahaan pada konsumennya. Sehingga teknologi internet
membantu bisnis membangun peranan dan loyalitas konsumen.

9

3.

Customization

Kemampuan untuk mengotomatisasi penyediaan informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan
masing-masing konsumen, merupakan kemampuan strategi bisnis internet. Informasi dapat
diakses dan disebarkan dari server jaringan, tergantung pada kebutuhan pemakainya. Sebagai
contoh: mengisi formulir pendaftaran untuk pengaksesan yang cepat dalam memilih tingkat situs
Web. Efisiensi, biaya murah, dan sasaran pemasaran interaktif kepada masing-masing konsumen
adalah kunci keunggulan bisnis dengan teknologi internet.
4.

Collaboration

Internet mungkin memudahkan dan mengefisienkan akses data, hardware dan software yang ada
pada jaringan secara bersama. Sebagai contoh: informasi pada situs Web dapat diperoleh dengan
mudah menggunakan Web browsers. Groupware tools yang lain membantu koordinasi proyek
dan mengurus informasi yang disimpan pada server situs Web cross-link. Hal ini dapat
meningkatkan kerja sama diantara tim, workgroups, dan rekan bisnis, sehingga dapat melengkapi
peran strategi bisnis perusahaan.
5.

Electronic Commerce

Internet menjadi platform teknologi EC. Internet menghubungkan perusahaan dengan konsumen
dan penjualnya, sehingga memungkinkan perusahaan pengguna internet dapat memasarkan,
membeli, menjual, serta mendukung produk dan pelayanan secara elektronik. Beberapa
keuntungan berbisnis lewat internet terletak pada aplikasi EC. EC memungkinkan untuk
membuka pasar dan/atau membuat produk dan pelayanan baru.
6.

Integration

Perusahaan yang bekerja menggunakan internet mengintegrasikan aktivitas di luar dengan proses
bisnis di dalam perusahaan secara online. Sebagai contoh: situs Web perusahaan tersambung
dengan database operasional yang tersimpan pada Server Web Intranet, sehingga pengunjung
situs Web perusahaan tersebut dalam memperoleh informasi lebih detil, up-to-date, dan dapat
digunakan untuk mendukung aplikasi EC. Sehingga keuntungan perusahaan dari teknologi
internet timbul dari efisiensi dan inovasi proses di dalam dan luar perusahaan.
Semua manfaat yang ada diatas akan membawa perusahan kepada satu tujuan akhir yaitu profit
yang lebih optimal.
D. Kendala dan Tantangan Implementasi Teknologi Informasi
Selain manfaat yang besar, perusahaan juga akan menghadapi kendala dan tantangan yang besar
pula dalam mengimplementasikan teknologi informasi. Secara umum kendala yang akan
dihadapi adalah arus perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat. Ketika perusahaan
akan mengimplementasikan teknologi yang selalu baru, ia harus berhadapan dengan harga yang
tidak murah dan durasi pergantian produk yang begitu cepat, yakni sekitar lima tahun. Lima
tahun dikatakan menjadi usia yang cukup tua bagi perangkat komputer karena sudah akan
10

mendapati perbedaan performa yang signifikan dibandingkan perangkat yang baru. Padahal
perangkat komputasi semacam itu tidak bisa begitu saja dibuang setelah dipakai. Untuk itu pihak
manajemen perusahaan harus bisa mengatur durasi waktu untuk melakukan upgrade perangkat
komputasi dan bidang-bidang apa saja yang membutuhkan upgrade, karena tidak semua bidang
membutuhkan upgrading.
Permasalahan juga akan timbul ketika perusahaan harus memilih vendor teknologi mana yang
akan digunakan. Vendor komputer yang memiliki nama besar seperti Microsoft dan Oracle bisa
saja mereka pilih dalam implementasi infrastruktur mereka, namun untuk jangka panjang mereka
akan sangat terikat oleh kedua vendor tersebut. Harga yang ditawarkan juga termasuk kategori
mahal dalam setiap produknya, jadi untuk perusahaan menengah ke bawah harus memikirkan
masak-masak keterikatan ini.
Terkait dengan vendor akan terkait pula dengan lisensi perangkat lunak yang digunakan. Para
vendor teknologi umumnya menggunakan lisensi komersial dalam setiap label produknya. Hal
ini membuat perusahaan yang menggunakannya tidak dapat mempelajari isi (source code)
program di dalamnya. Keterbatasan ini tentu akan membuat perusahaan menjadi sangat
tergantung pada layanan servis vendor yang dipakai ketika produk mereka bermasalah. Hal ini
akan sangat berbeda kondisinya ketika perusahaan menggunakan perangkat lunak yang
menggunakan lisensi free software atau open source. Software dengan lisensi ini membebaskan
penggunanya untuk melihat source code program yang ada, memperbolehkannya untuk
mengubah dan memasarkannya kembali selama dengan lisensi yang sama. Rata-rata software
semacam ini pun bisa diperoleh dengan gratis (free of charge) atau lebih murah dibandingkan
perangkat komersial (commercial software) yang lainnya.
Tantangan berikutnya dalam implementasi infrastruktur TIK yang handal adalah masalah
keamanan komputer (computer security). Isu mengenai masalah ini semakin menghangat karena
ternyata sistem com puter yang paling aman sekalipun bisa saja disusupi oleh penyerang
(cracker) dari luar, ataupun rawan terkena virus, worm, Trojan, dan malicious-ware (malware)
lainnya. Suatu sistem yang terkena serangan semacam ini besar kemungkinan akan terganggu
secara infrastruktur atau dari sisi keamanan dan integritas data yang disimpan di dalamnya.
Untuk mengatasi isu komputer security ini biasanya perusahaan mempekerjakan seorang
komputer security expert di dalam staf TI-nya untuk menangkal kemungkinan adanya
penyusupan ke sistem internal perusahaan, dan mempercayakan keamanan data dari virus dengan
menggandeng perusahaan antivirus ternama seperti Symantec, Kaspersky, ESET, dan
sebagainya.
Tantangan berikutnya dalam mengimplementasikan teknologi informasi di perusahaan adalah
tantangan etika dan politik informasi. Perusahaan bisa saja menggunakan sistem yang paling
canggih untuk memonitor kinerja karyawan yang mereka milik, misalnya dengan mengawasi lalu
lintas data yang keluar dan masuk ke karyawan agar karyawan bisa bekerja secara disiplin dan
profesional. Namun sistem pengawasan semacam ini justru akan membuat karyawan menjadi
tertekan dan berdampak pada kinerjanya yang justru menurun. Tentu saja hal ini tidak
diharapkan oleh perusahaan. Oleh karenanya, perlu adanya keselarasan pemahaman antara top
management selaku pengambil keputusan dengan karyawan selaku bagian operasional
perusahaan .
11

BAB III – PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sedemikian pesatnya telah
mempengaruhi sebagian besar aspek kehidupan manusia, termasuk aspek perekonomian. Sebagai
organisasi yang berorientasi pada profit, perusahaan-perusahaan diharuskan untuk terus
mengembangkan sistem internal yang mereka miliki agar tidak kalah dari perusahaan
pesaingnya. Sistem internal yang dimaksud tentu saja adalah teknologi informasi dan komunikasi
itu sendiri.
Ketika diimplementasikan dalam organisasi perusahaan, TIK akan semakin mempermudah
pekerjaan yang menjadi rutinitas perusahaan tersebut. Tidak hanya itu, sisi manajemen juga akan
terbantu berkat penggunaan sistem informasi yang membantu mereka dalam pengambilan
keputusan bisnis ataupun untuk mempererat koordinasi antarlini dalam perusahaan.
Teknologi komputerisasi, telekomunikasi, dan internet turut memperbesar peluang perusahaan
untuk mencapai pasar yang mereka tuju. Melalui penggunaan sistem corporate website yang
baru, sistem e-commerce, dan sebagainya perusahaan-perusahaan besar terus berupaya
memperbesar pangsa pasar yang mereka miliki untuk semakin memperbesar profit yang
didapatkan.
3.2 Saran
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara umum memang akan membantu sistem
administrasi dan manajemen perusahaan secara umum, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam mengembangkan teknologi informasi yaitu :
1. Mendesak atau tidaknya perubahan dari sisi infrastruktur IT yang dimiliki. Perusahaan
hendaknya tidak perlu cepat-cepat memperbarui infrastruktur IT mereka jika memang belum
urgent.
2. Implementasi IT yang bagus harus diiringi pula dengan penyamaan persepsi etika dan politik
yang ada di level internal organisasi. Seperti yang telah dijelaskan, hal ini penting untuk tetap
menjaga komitmen dan profesionalisme karyawan.
3. Banyak vendor bagus yang menggunakan lisensi komersial, akan tetapi perusahaan
diharapkan dapat memilih pula vendor untuk lisensi free software karena selain dapat
menghemat pengeluaran, sistem semacam ini juga akan meningkatkan kemampuan pengelolaan
sistem komputer perusahaan yang bersangkutan.

12

3.3 DAFTAR PUSTAKA
Griffin, Ricky dan Ronald J. Ebert. 2007. Bisnis. Jakarta : Penerbit Erlangga
HM, Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Penerbit ANDI
Laudon, Kenneth dan Jane P. Laudon. 2008. Sistem Informasi Manajemen Mengelola
Perusahaan Digital. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
Munir Sukoco, Badri. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta : Penerbit
Erlangga
O’Brien, James. 2006. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial. Jakarta :
Penerbit Salemba Empat
Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis. Jakarta : Penerbit Erlangga

13