TUGAS SOSIOLOGI BENTUK BENTUK INTERAKSI

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
TUGAS SOSIOLOGI
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio
pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwe
rtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj
klzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4










DIANA ROZA SAFITRI
ERU FITER
MARETA UCI
MARISSA NOVRILLIA
OTOT SANTOSO
RITA ELIZABETH
YOLANDA AMIRAH NAUFAL

SMA NEGERI 1 PANGKALAN KERINCI
2013


Bentuk Bentuk Interaksi Sosial
I. Interaksi Sosial Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerja sama.
Interaksi social terbagi atas :
1. Kerja sama (cooperation)
bentuk utama dari proses interaksi sosial karena pada dasarnya interaksi sosial yang
dilakukan oleh seseorang bertujuan untuk memenuhi kepentingan atau kebutuhan bersama.
4 macam kerjasama :





Kerja sama spontan (spontaneous cooperation) -> kerjasama yang timbul secara
spontan.
Kerja sama langsung (directed cooperation) -> kerjasama karena adanya perintah
atasan/penguasa.
Kerja sama kontrak (contractual cooperation) -> kerjasama yang berlangsung atas
dasar ketentuan tertentu yang disetujui dalam jangka waktu tertentu.
Kerja sama tradisional (traditional cooperation) -> kerjasama karena sistem tradisi

yang kondusif.

2. Akomodasi (accomodation)
Akomodasi adalah proses penyesuaian sosial dalam interaksi antarindividu dan
antarkelompok untuk meredakan pertentangan.
Bentuk – bentuk akomodasi :
1) Koersi (coercion) merupakan bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena
adanya unsur paksaan. Paksaan merupakan bentuk akomodasi dengan salah satu pihak
berada dalam keadaan yang lemah dibandingkan dengan pihak lawan. Contoh: guru
menyuruh siswa mengerjakan PR.
2) Kompromi adalah bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang terlibat saling
mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang
ada. Contoh: buruh pabrik minta upahnya dinaikkan menjadi 50000 perhari, sedangkan
pimpinan mampu membayar 45000 perhari. Dicapai kesepakatan perhari dg gaji 47500.

3) Penengah(arbitration) atau pihak ketiga merupakan suatu cara unruk mencapai
kompromi apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapai penyelesaian.
Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak yang
bertentangan. Contoh: penyelesaian konflik buruh & majikan dengan mengundang
disnaker.

4) Mediasi menyerupai penengah. Pada mediasi hadirnya pihak ketiga hanya sebagai
penasihat belaka. Tugas pihak ketiga adalah memberi nasihat agar para pihak yang
bertikai menemukan penyelesaian untuk selanjutnya melakukan perdamaian. Contoh:
konflik kelompok islam dengan pemerintah Filipina, RI sebagai penengah.
5) Konsiliasi adalah suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak
yang berselisih demi tercapainya suatu tujuan bersama.
6) Toleransi adalah Sikap saling menghargai satu pihak dengan pihak lain. Suatu sikap
menghargai perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat. Contoh: orang non muslim
menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa.
7) Stalemate adalah suatu bentuk akomodasi di mana dua pihak yang sedang berselisih
yang mempunyai kekuatan seimbang berhenti pada suatu titik tertentu. Contoh:
selesainya perang iran dan irak yang berlangsung pada tahun 1980-1988.
8) Ajudikasi adalah Keputusan pengadilan adalah penyelesaian perselisihan melalui jalan
pengadilan. Hal ini dilakukan karena kedua belah pihak mengalami kesulitan mencari
jalan damai. Contoh: perceraian suami istri, sengketa lahan.
Tujuan akomodasi :






mengurangi perbedaan pandangan, pertentangan politik, atau permusuhan
antarsuku atau antarnegara.
mencegah terjadinya ledakan konflik yang mengarah pada benturan fisik.
mengupayakan terjadinya akomodasi di antara masyarakat yang dipisahkan oleh
sistem kelas atau kasta.
mengupayakan terjadinya proses pembauran atau asimilasi di antara kelompok
kesukuan atau ras.

3. Asimilasi (assimilation)
Asimilasi adalah proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga masing-masing pihak
merasakan adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama.

4. Akulturasi (acculturation)
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima
unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan sendiri.

II.


Interaksi Sosial Disosiatif

Interaksi social Disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang menghasilkan
perpecahan. Bentuk-bentuk interaksi social disosiatif :

1. Persaingan (competition)
Persaingan adalah perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu
agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman
atau benturan fisik.
2. Kontraversi
Kontraversi adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan
pertentangan atau konflik.
Bentuk-bentuk kontraversi :
- kontraversi umum : penolakan, keengganan, pengacauan rencana, & kekerasan.
- kontraversi sederhana : memaki, mencerca, memfitnah, & menyangkal pihak lain.
- kontraversi intensif : penghasutan, penyebaran desas-desus, & mengecewakan pihak lain.
- kontraversi rahasia : mengumumkan rahasia pihak lain & berkhianat.
- kontraversi taktis : intimidasi, provokasi, & membingungkan pihak lawan.

3. Pertentangan / Konflik Sosial

Pertentangan adalah proses sosial antarperorangan atau kelompok masyarakat
tertentu akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga
menimbulkan adanya semacam jurang pemisah diantara mereka.