Biaya Overhead Pabrik. Bahan Pembantu

Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen

KONSEP BIAYA UNTUK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

A. Istilah Cost dan Expense dan Loss
Didalam praktek bisnis istilah Cost (Biaya), Expense (Beban) dan Loss (rugi)
Sepintas lalu tidak memiliki perbedaan karena ketiganya telah menyebabkan
berkurangnya nilai yang dimiliki perusahaan, namun untuk kepentingan perencanaan ,
pengendalian dan pengukuran prestasi ketiga istilah itu harus dikelola secara benar
Gambar berikut dapat digunakan untuk menjelaskan perbedaan antara Cost , Expense dan
Loss
Proses terjadi

Pengorbahan
Sumber daya
Ekonomi

sifat terjadi

Sengaja

dgn
rencana
Tanpa
rencana
/ tdk
terkendali

Tujuan
Mendapatkan barang/ jasa yang
mempunyai manfaat dimasa
datang (Future benefit)
Mendapatkan barang/ jasa yang
langsung ‘habis’ dikonsumsi
didalam kegiatan perusahaan dalam
rangka menciptakan penghasilan

Terminology
BIAYA /
COST


BEBAN /
EXPENSE

KERUGIAN
/LOSS`

Dari gambar diatas dapat didefinisikan bahwa;
Cost (Biaya) : Ialah pengorbanan sumber daya ekonomi yang sengaja dilakukan
ditujukan untuk Mendapatkan barang/ jasa yang mempunyai manfaat
dimasa datang (Future benefit)
Expense (Beban) :
Ialah pengorbanan sumber daya ekonomi yang sengaja dilakukan
ditujukan untuk Mendapatkan barang/ jasa yang langsung ‘habis’
dikonsumsi didalam kegiatan perusahaan dalam rangka menciptakan
penghasilan
Loss (rugi) : Ialah pengorbanan sumber daya ekonomi yang tidak sengaja dilakukan
atau atidak terhidarkan yang tidak memberikan manaat secara ekonomis

B. Pengelompokkan Biaya
Untuk melakukan analisis manajerial Biaya-biaya yang ada akan dekelompokkan

secara sistematis menurut keperluan serta fungsinya didalam perusahaan.

Hal. 1

Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen

a. Pengelompokkan menurut fungsi.
Biaya Produksi : Biaya yang berkaitan dengan pembuatan produk
Biaya Pemasaran : Biaya yang terkait dengan aktivitas pemasaran barang / jasa
Biaya Umum : Biaya yang terkait dengan aktivitas pendukung didalam bisnis
Biaya Keuangan : Biaya yag dikeluarkan sehubungan dengan pengadaan dana.
b. Unsur /Komponen Biaya Produksi.
Biaya Bahan langsung : Yaitu Bahan Baku yang merupakan bahan yang integral dari
produk jadi, biasanya biaya ini memiliki ratio pasti dengan output yang dihasilkan
Biaya pah Langsung : Yaitu tenaga kerja yang dapat di indentifikasikan kepada setiap
satuan produk baik secara fisik maupun secara manajerial
Biaya Overhead Pabrik: Yaitu biaya-biaya lainnya yang terjadi didalam pabrik yang
sifatnya membantu proses pembuatan produk; Yang umum dikelompokkan sebagai
Biaya Overhead Pabrik.:
-Bahan Pembantu

-Upah Tidak langsung
-Supervisi
-Utilitas (listrik/air)
-Supplies Pabrik
-Depresiasi Mesin,gedung pabrik
-Lisensi/ Patent
-Asuransi Pabrik
-Pemeliharaan
c. Objek Biaya
Biaya langsung : yaitu Biaya yanag secara nyata dapat dialokasikan terhadap produk
Biaya Tidak langsung: Biaya yang dialokasikan melalui pertimbangan (justifikasi)
dari pihak manajemen
d. Departemen/ Unit kerja
Produksi : Unit kerpa yang kegiatannya melakukan proses produksi
Pelayanan/Jasa : Unit kerja Pembantu yang memberikan jasa penunjang didalam bisnis
secarf menyeluruh. Misalnya Unit kerja Bengkel/Servis, Unti kerja Power (tenaga
listrik).
e. Kaiatan dengan Volume Aktivitas
Biaya Variabel : Biaya yang Totalnya berubah-ubah jika terjadi perubahan Aktivitas
Biaya Tetap : Biaya yang totalnya tetap ketikak terjadi perubahan volume aktivitas

f. Masa manfaat
Biaya modal (Capital Expenditure) : yaitu Biaya yang memilikimanfaat jangka panjang
atau lebih dari 1 tahun
Biaya Pendapatan (Revenue Expenditure) : Yaitu Biaya yang memberikan manfaat
jangka pendek atau kurang dari satu tahun, biaya ini secara langsung diakui sebagai
beban didalam periode akuntansi berjalan

Hal. 2

Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen

C. Pengendalian Biaya
Dikaitkan dengan kewenangan manajemen didalam mengendalikan , biaya-biaya
yang terjadi dapat digolongkan menjadi
a. Biaya terkendali (Controllable Cost)
Biaya terkendali ialah biaya yang keberadaanya dapat dikontrol atau dikendalikan oleh
manajer pada unit kerja dimana biaya itu terjadi. Biaya Variabel pada umumnya
bersifat terkendali. Berikut adalah ciri-ciri dari Biaya terkendali:
(1) Manajer memiliki wewenang didalam menentukan input
(2) Manajer memiliki tanggung jawab terhadap output

(3) Manajer bertanggung jawab terhadap proses
b. Biaya tidak terkendali (Un-controllable cost)
Biaya tidak terkendali ialah biaya-biaya yang dipikul oleh suatu unit kerja tetapi
manajer yang bersangkutan tidak memiliki kewenangan untuk menolak atau mengatur
keberadaannya
c. Biaya terprogram (Discretionary Cost)
Biaya yang keberadaanya sangat tergantung kepada kebutuhan yang pendek, misalnya
biaya iklan , biaya riset dan pengembangan produk.
d. Biaya Kapasitas (Commited Cost)
Biaya ini disebut juga sebagai biaya berjaga-jaga atau (stand-by cost). Biaya ini timbul
dengan tujuan memberikan sarana-prasarana agar kegiatan dapat berjalan
Misalnya, biaya Depresiasi gedung
e. Biaya terbenan (Sunk Cost)
Yaitu Biaya yang keberadaanya tidak dapat diubah oleh suatu keputusan masa kini,
misalnya merusahaan telah membeli mesin dengan kapasias 100.000 unit, seandainya
saat ini kapasitas yang dibutuhkan hanya 40.000 unit maka biaya depresiasi mesin
tersebut tidak dapat dengan mudah diturunkan menjadi 40 % dari semula
f. Biaya Kesempatan (Oportunity Cost)
Biaya kesempatan ialah nilai yang terpaksa dikorbankan (tidak dimanfaatkan) karena
manejemen memilih alternatif tertentu. Biaya kesempatan hanya timbul didalam

analisis untuk memilih alternatif dan tidak dibayar secara riel, olehkarena itu Biaya
kesempatan tidak dilaporkan didalam laporan keuangan seperi biaya yang lainnya.
Contoh:
Andi seorang pemilik bengkel mobil saat ini mendapatkan LABA USAHA rata-rata
sebesar Rp. 100 juta per bulan. Karena keberhasilannya sebuah peruahaan Mobil yang
besar mengajak Andi untukbergabung sebagai Manajer dengan dijanjikan gaji sebesar
Rp. 80.000.000 per bulan. Menurut analisis jika Ia bekerja diperusahaan lain maka
Bengkel yang dia miliki akan dijual dengan harga Rp. 8 milar dan uang hasil
penjualnnya akan di depsitokan dengan bunga 7,3 % per tahun.
Andi telah menolak Tawaran tersebut, apakah keputusannya benar ?

Hal. 3

Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen

Analisis:
Jika ia menolak tawaran berarti ia telah memilih untuk tetap melanjutkan usahabengkel
sendiri dan mengabaikan potensi laba lainnya. Perhitungan dengan konep Biaya
oportunity adalah sbb:
Keuntungan Usaha bengkel (yang dipilih)

Rp. 100.000.000,Biaya Oportunity: (nilai yang dilepas)
Gaji sebagai manajer
Rp. 80.000.000,Bunga Deposito :
7,3% X Rp. 8 milyar / 12
. 50.000.000,Rp. 130.000.000,Kerugian
Rp. 30.000.000,Jadi menurut konsep Biaya Oportunity keputusan Andi adalah keliru.

SOAL-SOAL LATIHAN
Soal. 1
Selama beberapa bulan terakhir Divisi A menunjukkan angka kerugian , berikut adalah
laporan Laba-rugi bulan terakhir
Divisi A
Laporan Laba/Rugi Bulan Oktober 07
Penjualan
Biaya Variabel:
Biaya Produksi variabel
Komisi penjualan
Ongkos Kirim
Total Biaya Variabel


Rp. 750.000.000
Rp. 200.000.000
40.000.000
.
30.000.000

Laba Kontribusi
Biaya Tetap:
Biaya Penyusutan
Rp.
Biaya overhead pabrik *)
Gaji Manajer
Iklan
Biaya umum kantor **)
Biaya umum Penjualan**) .
Total Biaya Tetap

Rp. 270.000.000
Rp. 480.000.000
80.000.000

100.000.000
30.000.000
150.000.000
120.000.000
90.000.000

Kerugian

Rp. 570000.000
Rp. 90.000.000

*) Dialokasikan dengan dasar jak kerja langsung
**) Dialokasikan berdasarkan Total Rupiah penjualan

Hal. 4

Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen

Manajemen puncak menganggap bahwa Divisi ini sangat mengganggu sehingga mulai
bulan berikut kegiatan Divisi A akan dihentikan. Penghentian kegiatan Divisi A tidak

mempengaruhi kegiatan usaha Divisi lainnya.
Diminta:
Buatlah analisis, apakah sebaiknya keputusan manajemen puncakk diterima/ditolak?
Soal. 2
PT A telah membeli sebuah mesin dengan harga Rp. 800.000.000. Mesin ini disusutkan
dengan metode garis lurus selama 16 tahun dengan nilai sisa Nol. Saat ini, setelah mesin
tersebut digunakan selama 4 tahun buku , Mesin serupa telah dipasarkan dengan harga
Rp. 1.200.000.000 . Keunggulan mesin baru adalah dapat menghemat biaya operasional
sebesar Rp. 160.000.000 per tahun. umur ekonomis mesin baru 10 tahun tanpa nilai sisa.
Jika ada rencana menukar maka mesin lama dapat dijual dengan harga Rp. 320.000.000.
Manajemen telah melakukan analisis sbb:
Penghematan mesin baru 160.000.000 X 10 th
Harga beli mesin baru
Rp. 1.200.000.000
Rugi penjualan msn lama
.
480.000.000

Rp. 1.600.000.000

Kerugian jika menukar mesin dengan model baru

1.680.000.000
Rp.
80.000.000

Oleh karena itui manajemen meutuskan untuk TIDAK MENGGANTI mesin
Diminta:
1.Apakah keputusan manajemen telah benar (menurut konsep biaya oportunity)
2.Bandingkan Projeksi Biaya yang akan terjdi dari kedua alternatif selama 10 tahun
kedepan.
Soal. 3
PT Pabrik kaos “Öblonk“ di Bandung telah membuat laporan Laba rugi menurut
segmen pasar yang di jadikan sasaran perusahaan.
Total

Ekspor

Antar Pulau

Lokal

Penjualan

600.000.000

150.000.000

210.000.000

240.000.000

Biaya Variabel

255.000.000

75.000.000

84.000.000

96.000.000

Laba Kontribusi

345.000.000

75.000.000

126.000.000

144.000.000

Penyusutan

33.000.000

9.000.000

10.500.000

13.500.000

Gaji

75.000.000

24.000.000

24.000.000

27.000.000

210.000.000

52.500.000

73.500.000

84.000.000

27.000.000

(10.500.000)

18.000.000

19.500.000

Biaya Tetap:

Biaya Tetap umumyang dilakolasikan
Laba Usaha

Hal. 5

Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen

Data tersebut menunjukkan bahwa pasaran ekspor tidak begitu memuaskan (Rugi)
Diminata:
Apakah Manajemen harus menghentikan kegiatan pasar ekspor
Buatlah analisis untuk menentukan keputusan ini, buatlah perhitungan Laba rugi
menurut versi lain yang anda anggap perlu.

Hal. 6