BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Cabang Medan Denai
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada dasarnya kinerja karyawan merupakan hasil proses yang kompleks, dan
dipengaruhi oleh faktor – faktor baik berasal dari faktor internal maupun faktor
eksternal. Kinerja karyawan menjadi penilaian bagi perusahaan dalam meraih
prestasi kerja bagi karyawan, serta berhubungan dengan pencapaian tujuanperusahaan jangka pendek maupun jangka panjang. Kinerja karyawan yang baik
adalah harapan setiap perusahaan yang memperkerjakan karyawan tersebut. Jika kinerja karyawan baik maka kinerja perusahaan pun menjadi baik. Keberhasilanperusahaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor penting
adalah “Sumber Daya Manusia”, karena merupakan pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan Sumber Daya lainnya (modal, metode dan mesin) yang dimiliki perusahaan.Perusahaan harus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia sehingga
dapat bekerja secara produktif dan profesional serta kinerja yang dicapainya
diharapkan akan lebih memuaskan dan sesuai standar kerja yang dipersyaratkan
oleh perusahaan. Salah satu hal yang diperlukan dalam mencapai kinerja yang
memuaskan adalah kemampuan profesional. Pada kenyataannya pendidikan
formal masih belum memadai untuk mencapai kemampuan yang profesional
yang dibutuhkan perusahaan sehingga Sumber Daya Manusia harus
dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat) serta dimotivasi melalui pemberian kompensasi yang sesuai/layak serta kompetitif dengan perusahaan lain.1
2 Dengan kemampuan kerja yang memadai diharapkan memberikan implikasi
terhadap peningkatan kinerja karyawan sehingga mendukung pelaksanaan tugas
secara efektif, efisien, dan profesional. Dengan adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan, karyawan dapat menyerap pengetahuan atau nilai-nilai baru, sehingga dengan pengetahuan baru tersebut para karyawan dapat meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.Pendidikan dan pelatihan merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan sehingga tenaga kerja atau karyawan memiliki pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability), dan keterampilan (skill) yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan di masa kini dan di masa yang akan datang. American
Psychological Association yang menjadi kiblat psikologi di dunia,
menggambarkan bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan hal yang berbeda,
tetapi diperlukan secara bersama. Selain itu, dapat digambarkan bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan sesuatu yang penting dan bersifat khusus. Pelaksanaanpendidikan dan pelatihan yang diadakan di PDAM Tirtanadi Cabang Medan
Denai dilakukan secara bersama – sama karena setelah materi yang diberikan dipendidikan akan langsung diaplikasikan atau diuji coba secara praktek di saat
pelatihan dan untuk efisiensi waktu serta memiliki tujuan yang sama yaitu
mengubah perilaku pegawai sesuai dengan keinginan dan kebutuhan perusahaan.
Pendidikan dan pelatihan dilakukan untuk mengatasi masalah – masalah yang
dihadapi oleh pegawai dan dapat dikelompokkan menjadi knowledge problems,
skill problems dan motivation problems. Pengetahuan, keterampilan dan sikap
tertentu merupakan bentuk dari kompetensi yang dengan tingkat tertentu
merupakan prasyarat yang harus dimiliki oleh pegawai untuk jabatan tertentu.3 Tujuan diikutsertakannya pegawai atau karyawan dalam suatu proses
pendidikan dan pelatihan adalah agar pegawai atau karyawan tersebut memiliki
kompetensi sehingga keberadaannya dalam organisasi menjadi efektif. Pegawaiakan efektif jika perilakunya sebagai bagian dari organisasi sesuai dengan yang
diharapkan.Faktor lain yang akan dibahas dipenelitian ini adalah kompensasi yang
merupakan kewajiban dari pihak perusahaan untuk mendukung kontribusi para
karyawannya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.Ada dua sudut pandang mengenai kompensasi yaitu dari sisi perusahaan,
kinerja yang baik tercipta jika didahului dengan pelaksanaan tugas atau target
yang dibebankan kepada karyawan. Sedangkan dari sisi para karyawan akan lebihtermotivasi untuk melakukan tanggung jawab atas pekerjaan mereka apabila
perusahaan mengerti dan memperhatikan betul akan kebutuhan dasar para
karyawan.Agar tercapainya keselarasan tujuan, pimpinan perusahaan bisa memberikan
perhatian dengan memberikan kompensasi yang layak serta kompetitif kepada
karyawan, karena kompensasi merupakan bagian dari hubungan timbal balik
antara perusahaan dengan Sumber Daya Manusianya. Jika program kompensasi
dirasakan adil dan kompetitif oleh karyawan, maka perusahaan akan lebih mudahuntuk menarik karyawan yang potensial, mempertahankannya dan memotivasi
karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga produktivitas meningkat.Dalam penelitian ini akan fokus untuk meneliti pengaruh pendidikan dan pelatihan serta kompensasi terhadap kinerja karyawan. Dalam suatu perusahaan, pimpinan perlu memperhatikan kebutuhan keterampilan dan pengetahuan sumber
4 daya manusia (karyawannya) pada pendidikan dan pelatihan yang diadakan begitu juga dengan pemberian kompensasi yang sesuai bagi karyawannya.
Kinerja pegawai adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi
kemajuan perusahaan. Semakin tinggi atau semakin baik kinerja pegawai maka
tujuan perusahaan akan semakin mudah dicapai, begitu pula sebaliknya yang
terjadi apabila kinerja pegawai rendah atau tidak baik.Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual, karena
setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda - beda dalam
mengerjakan tugasnya. Kinerja adalah sebuah aksi, bukan kejadian. Aksi kinerja
itu sendiri terdiri dari banyak komponen dan bukan merupakan hasil yang dapat
dilihat pada saat itu juga. Kinerja tergantung pada kombinasi antara kemampuan,
usaha, dan kesempatan yang diperoleh. Hal ini berarti bahwa kinerja merupakan
hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk periode waktu tertentu dan
penekanannya pada hasil kerja yang diselesaikan karyawan dalam periode waktu
tertentu.Pendapat di atas didukung oleh pernyataan dari Sunarto (2003), yaitu :
Kinerja yang tinggi dapat tercapai oleh karena kepercayaan (trust) timbal balik
yang tinggi di antara anggota - anggotanya artinya para anggota mempercayai
integritas, karakteristik, dan kemampuan setiap anggota lain. Untuk mencapai
kinerja yang tinggi memerlukan waktu lama untuk membangunnya, memerlukan
kepercayaan, dan menuntut perhatian yang seksama dari pihak perusahaan.Kinerja karyawan dapat dipengaruhi kemampuan dari karyawan itu sendiri,
kerja keras, jenis pekerjaan yang dibebankan, bantuan dari rekan – rekan kerja,
bimbingan dari atasan.5 Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Cabang Medan Denai yang merupakan salah satu unit kerja pelayanan air minum
yang ada di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara yang berfungsi untuk
melayani kebutuhan pelanggan air minum sesuai daerah pelayanannya. Pemilihanlokasi penelitian adalah karena peneliti bekerja dan telah melakukan observasi
awal di lokasi ini serta kemudahan peneliti untuk memperoleh data – data pendukung di perusahaan ini.Fenomena yang terjadi di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai
berdasarkan pengamatan awal adalah penentuan pendidikan dan pelatihan pada
awalnya diajukan oleh setiap unit kerja ke unit kerja training. Di unit kerja
training akan dilakukan seleksi terhadap pelatih, materi yang diberikan, pegawai
yang mengikuti pendidikan dan pelatihan, penjadwalan waktu pelaksaan
pendidikan dan pelatihan, lokasi sehingga tercipta rencana program kerja
pendidikan dan pelatihan untuk pegawai PDAM Tirtanadi. Meskipun program
pendidikan dan pelatihan sudah dibuat namun pelaksanaannya belum dilakukansecara optimal karena pada kenyataannya dari 17 (tujuh belas) Diklat yang
diprogramkan untuk pegawai Cabang Medan Denai hanya 12 (dua belas) topik
saja yang dilaksanakan. Sebahagian diklat tidak terlaksana disebabkan adanyapenggunaan dana diklat ke pos lain yang dianggap lebih penting seperti
pengalihan pos anggaran diklat ke pos anggaran perawatan pipa, akibatnya unit
kerja yang mengusulkan diklat tersebut merasa kecewa karena rencana yang disusunnya untuk membekali karyawannya tidak terpenuhi.Berikut ini gambaran pendidikan dan pelatihan selama Tahun 2012 di PDAM
Tirtanadi Cabang Medan Denai.Tabel 1.1 Pendidikan dan Pelatihan di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai Tahun 2012 NAMA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UNIT PENDIDIKAN TUJUAN PENDIDIKAN DAN NO% REALISASI KERJA DAN PELATIHAN TIDAK
PELATIHAN TEREALISASI TEREALISASI
1. Memberikan pemahaman penggunaan internet
2. Memberikan pemahaman
1. Net Working tentang cara aman menggunakan ASP.NET
- - internet √
web plication
3. Mengetahui cara pengembangan berbagai jenis aplikasi yang berbasis windows dan aplikasi berbasis Web
1. Mengetahui dasar pendanaan, pelaku, konsepsi, cakupan, dan siklus Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
2. Mengetahui prinsip-prinsip dasar, kebijakan umum, etika,
2. Diklat tata cara ke pemerintahan yang Pengadaan baik (good governance), aspek
√ -
Barang dan hukum dalam Pengadaan Jasa Barang/Jasa
3. Mengetahui cara persiapan, pemilihan dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa
4. Mengetahui Pengadaan Barang/Jasa dengan cara Swakelola
1. Memahami perencanaan dan pengawasan (control) stock material sehingga biaya
3. Diklat inventory bisa ditekan secara Manajemen
√ - efektif.
Persediaan
2. Belajar cara mengklasifikasikan, menghitung dan menekan BAGIAN inventory
1
71 UMUM
1. Meningkatkan kompetensi setiap individu
2. Terbentuk sifat dan sikap mental sumberdaya manusia yang berkualitas, yang mampu membangun dan meningkatkan
4. Outbound pola pikir, proses/sistem kerja √ - yang baik,
3. Kerjasama yang solid antar dan inter unit agar tujuan perusahaan yang diinginkan dapat terwujud dengan sukses dan bahagia. Memungkinkan peserta untuk berpikir positif tentang stres, dan memanfaatkannya untuk perubahan dan penguatan diri
5. Manajemen dalam semangat untuk
√ -
Stress meningkatkan kualitas hidup, serta untuk mendapatkan lebih banyak kebahagiaan dan kesenangan dari realitas kehidupan sehari-hari. Memberikan pemahaman 1. kepada peserta akan peranan dan pentingnya pengelolaan arsip
6. Manajemen dalam manajemen perusahaan.
√ -
Kearsipan Membekali peserta dengan 2. teknik-teknik dan cara-cara yang efektif dalam mengelola arsip.
Memberikan pemahaman
7. Diklat Energi
√ -
penghematan energi listrik Saving
6
6
- √
- √
- √
2. Memotivasi agar menjadi profesional yang proaktif dalam menjalani pekerjaan mereka dengan penuh energi, semangat, antusiasme, spirit melayani serta berani mengambil tanggung jawab yang lebih besar.
menggali maksud, keinginan serta kebutuhan orang lain secara lebih cerdas
2. Mampu menyampaikan ide
(gagasan) dengan lebih meyakinkan
3. Mampu berkomunikasi dengan
kalimat, intonasi, bahasa tubuh yang lebih baik serta menjadi pendengar yang dapat dipercaya
100
2.Diklat Customer Service 1. Mengubah paradigma tentang arti pelayanan yang membuat nyaman dan sempurna s(be satisfaction and excellence).
3. Menemukan kualitas dan karakter dari kerjasama tim yang solid dalam bekerja, sehingga mampu memberikan kepuasan pelayanan kepada customer
4 BAGIAN PEMASARAN
5 BAGIAN KEUANGAN
1.Diklat Penyusunan Laporan Keuangan
Mampu menyusun laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah dan peraturan keuangan yang andal, relevan, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.
50
2. Diklat Pengaturan Cashflow 1. Memberikan strategy dan kiat sukses pengaturan sistem cashflow management 2. Meningkatkan kualitas , kompetensi, dan peran pegawai dalam merumuskan/menjalankan kebijakan perusahaan
√ -
7
1.Diklat Komunikasi Efektif
2. Memberikan pemahaman tentang cara perbaikan pipa bocor √ -
2. Diklat Audit Operasional
1. Membekali peserta diklat mengenai perawatan jaringan perpipaan
1. Diklat Dasar- dasat Audit
1. Meningkatkan pemahaman mengenai pengertian dan proses audit/pemeriksaan, jenis-jenis audit
2. Meningkatkan pemahaman mengenai bisnis proses dalam pelaksanaan pemeriksaan, penyusunan rencana pemeriksaan dan mendokumentasikan kegiatan
3. Menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang komprehensif dan akuntabel.
4. Mampu melaksanakan tugas audit yang sesuai kaidah-kaidah audit dan standar profesi audit modern.
100
1. Meningkatkan pemahaman peserta akan konsep-konsep audit operasional dan kemampuan dalam menggunakannya secara efektif.
NO UNIT KERJA NAMA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TUJUAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN % REALISASI TIDAK TEREALISASI TEREALISASI
2. Memberikan pemahaman kepada peserta mengenai manfaat dan mekanisme pelaksanaan audit atau review operasional.
3. Membantu mengidentifikasi hubungan dan perbedaan-perbedaan antara Audit Operasional dengan Audit Keuangan
3 BAGIAN JARINGAN DAN PERPIPAAN
1.Diklat Aplikasi AUTOCAD
Membekali peserta pelatihan untuk memggunakan aplikasi AUTOCAD pembuatan gambar
50
2.Diklat Perawatan Jaringan Perpipaan
2 BAGIAN PENGAWASAN
1. Agar mampu memahami dan
- √
- √
- √
1.Diklat Pengenalan Instrumen Meter
- 50
71
2. Memotivasi agar menjadi dalam menjalani pekerjaan mereka dengan penuh energi, semangat, antusiasme, spirit melayani serta berani mengambil tanggung jawab yang lebih besar.
1. Membekali peserta tentang cara melayani pelanggan dengan bagus
Customer Service
√
Memberikan pemahaman kepada peserta tentang instrumen meter
6 BAGIAN HUBUNGAN
NO UNIT KERJA NAMA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TUJUAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN % REALISASI TIDAK TEREALISASI TEREALISASI
- √ RATA - RATA
target penjualan yang ditentukan tidak dapat tercapai. Dapat dilihat pada bulan
Januari sampai bulan Mei sudah ada penurunan tingkat penjualan setiap bulannya
selama tahun 2012.3 Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa setiap bulannya pada tahun 2012
Dari pengamatan yang dilakukan dapat diambil salah satu tolak ukur tidak
optimalnya kinerja karyawan dari tingkat penjualan air/M
Tirtanadi Cabang Medan Denai berharap dengan adanya pendidikan dan
pelatihan maka pegawai dapat termotivasi agar dapat mencapai atau
meningkatkan penjualan air sesuai dengan target penjualan yang direncanakan.
Pegawai diharapkan memiliki cara dan ide baru setelah menjalani pendidikan dan
pelatihan seperti ide untuk memperluas cakupan penyaluran air, ide agar petugas
lebih teliti pada saat pengecekan meteran, ide untuk mempercepat perbaikan pipa
saat terjadi kebocoran sehingga tidak terlalu lama gangguan penyaluran air
serta ide baru agar meningkatkan pelayanan ke konsumen, ide agar lebih cepat
menanggapi keluhan dan kebutuhan konsumen.Sumber : PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai (2012) Melalui fenomena yang terjadi di pendidikan dan pelatihan, peneliti ingin
mencari hubungannya dengan kinerja melalui tingkat penjualan air. PDAM
8
dan hanya bisa mencapai 90,81% dari target penjualan yang direncanakan pada
bulan Mei. Rata – rata penjualan yang diterima selama tahun 2012 hanya 93,84% saja, hal ini menggambarkan tidak optimalnya capaian penjualan PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai. Berikut ini tabel penjualan air/M6 JUNI 1.038.355 982.317 94,60
Sumber : PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai (2012)
PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai sebagai unit kerja pelayanan air
minum, berusaha mencapai misi perusahaan dalam mengelola pelayanan air
minum serta memenuhi persyaratan kesehatan kepada masyarakat secara merata
dan teratur. PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai sebagai salah satu unit kerjaPDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara diserahi tugas dan tanggung jawab
untuk mendukung program kerja PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara dalamrangka mewujudkan visi dan misinya. Dalam menjalankan program kerja yang
dilaksanakan harus ada pengawasan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan.
12 DESEMBER 1.050.509 988.167 94,07 RATA - RATA 1.039.201 975.229 93,84
11 NOPEMBER 1.046.478 998.614 95,43
10 OKTOBER 1.046.443 1.034.061 98,82
9 SEPTEMBER 1.044.412 957.480 91,68
8 AGUSTUS 1.042.373 966.438 92,72
7 JULI 1.040.378 1.000.591 96,18
5 MEI 1.036.380 982.639 94,81
3 Tabel 1.2.
4 APRIL 1.034.343 939.460 90,83
3 MARET 1.032.035 938.131 90,90
2 FEBRUARI 1.030.351 939.027 91,14
1 JANUARI 1.028.350 975.828 94,89
% TARGET REALISASI
Penjualan Air/ M3 di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai
Tahun 2012 NO BULAN PENJUALAN (M³)setiap bulannya selama tahun 2012.
9 Salah satu tolak ukur kinerja dari segi kualitas dapat dilihat dari cepatnya pegawai dalam menangani keluhan konsumen, melakukan perbaikan atas kebocoran dan masalah lainnya. Berikut ini fenomena kinerja pegawai dilihat dari jumlah masalah yang muncul dan waktu yang digunakan untuk menangani masalah tersebut yang terjadi di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai:
Tabel 1.3 Masalah yang Terjadi di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai Tahun 2012Sumber : PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai (2012) Keterangan: Durasi penanganan: 1 hari = pegawai membutuhkan waktu untuk memperbaiki lebih dari 12 jam dan maksimal 24 jam setelah keluhan konsumen diterima 0 hari = pegawai membutuhkan waktu untuk memperbaiki kurang dari 12 jam No Jenis Masalah Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Total setelah keluhan konsumen diterima Durasi Penanganan (hari) Target Penanganan (hari) 1 Air mati 19 19 30 32 8 27 16 49 24 35 11 13 283 1 1 2 Air kecil 2 2 1 3 2 1 2 3 2 18 1 3 Air keruh 2 3 14 19 1 1 4 Air tidak normal 5 1 2 1 2 11 1 5 Dinas bocor 5 3 5 1 6 7 7 4 5 5 2 50 1 1 6 Dist. Bocor 1 4 4 3 3 1 2 1 2 3 1 4 29 1 1 7 Trans. Bocor 1 8 Meter hilang 1 2 1 1 1 6 1 1 9 Meter pecah 1 3 4 1 1 10 Meter mati 1 1 2 5 1 10 1 1 11 Komp. Tagihan 1 3 5 8 7 5 4 2 35 1 1 12 Lain – lain 8 8 10 5 6 1 4 2 10 3 5 9 71 1 1 Jumlah 41 41 53 43 26 42 37 69 52 61 25 46 536
10
11 Target durasi penanganan yang ditetapkan sesuai dengan SOP di PDAM
Tirtanadi adalah 1 hari (maksimal 24 jam). Pegawai PDAM Tirtanadi merasa
perlu adanya peningkatan dari segi kompensasi karena pegawai telah menjalankan pekerjaannya sesuai dengan target yang ditentukan.Variabel lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah kompensasi. Pada
umumnya dalam diri karyawan ada dua hal yang penting dan dapat memberikan
motivasi atau dorongan yaitu masalah kompensasi dan ekspektasi. Khususnya dalam masalah kompensasi sebagai imbal jasa dari perusahaan kepada karyawanyang telah memberikan kontribusinya selalu dijadikan sebagai ukuran puas atau
tidaknya seseorang dalam menjalankan tugasnya atau pekerjaannya. Demikianpula pemberian kompensasi dapat berdampak negatif apabila dalam
pelaksanaannya tidak adil dan tidak layak yang pada akhirnya menimbulkan
ketidakpuasan. Besar kecilnya kompensasi yang diberikan kepada karyawan
seharusnya tergantung kepada besar kecilnya kontribusi dan ide yang disampaikanoleh karyawan kepada perusahaan. Kompensasi yang diterima bisa menjadi tolak
ukur bagi karyawan atas hasil kinerjanya selama ini. Sehubungan dengan hal
tersebut fenomena yang terjadi mengenai kompensasi di PDAM Tirtanadi CabangMedan Denai adalah karyawan kurang puas dengan kompensasi yang didapatkan
setiap bulannya. Ketidakpuasan yang dirasakan oleh karyawan karena adanya
selisih antara kompensasi yang diterima dengan kompensasi yang dibutuhkan
pegawai. Ketidakpuasaan karyawan mengenai kompensasi juga sering menjadi
topik pembicaraan karyawan di kantor, para karyawan berharap adanya kenaikankompensasi yang diterima dari perusahaan. Ketidakpuasan terhadap kompensasi
tersebut berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Cabang Medan Denai, ditandai12 dengan kurang fokusnya karyawan dalam bekerja. Ketidakfokusan dalam bekerja
menyebabkan kurang optimal dan tidak efektifnya cara karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja dapat dilihat dari tingkat penjualan air selama tahun 2012. Dari pengamatan awal ditempatpenelitian, para karyawan merasakan bahwa kompensasi yang diterima masih
kurang, karena adanya kenaikan harga kebutuhan sehari-hari, dan kenaikan
biaya hidup keluarga (uang sekolah anak – anak, biaya transportasi,dan lain- lain). Sebagai perbandingan berikut ini peneliti memperlihatkan tabel kompensasi yang diterima oleh karyawan di PDAM Tirtanadi PropinsiSumatera Utara termasuk didalamnya PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai
dengan tabel kompensasi yang diterima pegawai PDAM Tirtamusi Palembang.PDAM Tirtamusi Palembang memiliki core bisnis yang sama dengan PDAM
Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara, dan untuk saat ini tingkat kompensasi yang
diterima karyawan PDAM Tirtamusi Palembang adalah yang tertinggi untuk
kawasan Pulau Sumatera.
Tabel 1.4.
Perbandingan Kompenasai Finasial Dalam Bentuk Gaji
Pegawai PDAM Tirtanadi dengan PDAM Tirtamusi
N0 KOMPENSASI PDAM KOMPENSASI PDAM % SELISIH JABATAN . TIRTANADI MEDAN TIRTAMUSI PALEMBANG PENDAPATAN
1 Kepala Cabang ± Rp 9.000.000 Rp 12.000.000 – Rp 16.000.000 25% - 43,75%
2 Kepala Bagian Rp 5.000.000 – Rp 6.000.000 Rp 8.000.000 – Rp 9.000.000
33,3% - 37,5 %
3 Asisten Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 Rp 5.000.000 – Rp 7.000.000 40 % - 42,85%
4 Pegawai Tetap Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 ±Rp 3.600.000 16,66% - 44,44% Pegawai Tidak
5 Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 ± Rp 3.000.000 33,33% - 50 % Tetap
Sumber : PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai dan PDAM Tirtamusi Palembang (2012)
13 Perbedaan kompensasi yang diterima oleh karyawan PDAM Tirtanadi
dengan karyawan PDAM Tirtamusi terletak dari segi jumlah nominalnya
sedangkan jenis kompensasi yang diterima adalah sama. Jenis kompensasi yang diterima terdiri dari gaji bulanan, uang makan, jasa produksi, biaya kesehatan, jaminan hari tua, biaya perumahan, pendidikan, cuti tahunan, Tunjangan Hari Raya (THR), Bantuan Akhir Tahun (BAT) dan insentif tahunan. Keseluruhaninsentif tersebut dibayarkan kepada seluruh pegawai setiap tahunnya dengan
waktu pemberian ditetapkan oleh perusahaan. Di samping pemberian insentif tersebut di atas, PDAM juga memberikan beberapa insentif tambahan kepada seluruh pegawai. Bentuk pemberiannya dan jumlah yang dibayarkan juga berbeda sesuai aturan perusahaan yang ditetapkan. Insentif tambahan ini antara lain jasaproduksi, uang kerajinan, uang transport, uang pakaian dinas dan batik.
Keseluruhan insentif ini diberikan dalam bentuk uang yang mana besarnya
pemberian insentif bervariasi dan berbeda kepada masing-masing pegawai.
Dari fenomena ini peneliti berniat melakukan penelitian mengenai pendidikan
dan pelatihan secara umum tahun 2012, kompensasi yang diterima pegawai tahun 2012 pengaruhnya terhadap kinerja pegawai tahun 2012 di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai. Berangkat dari kondisi tersebut, maka dijadikan dasar untuk melaksanakan penelitian dengan judul : “PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTANADI CABANG MEDAN DENAI “14
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pendidikan dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai?
2. Apakah kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai?
3. Apakah pendidikan dan pelatihan serta kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai?
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh pendidikan dan pelatihan
terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai.
2. Mengetahui pengaruh dan menganalisis kompensasi terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai.
3. Mengetahui pengaruh dan menganalisis pendidikan dan pelatihan serta kompensasi terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Untuk memberikan sumbangan ilmiah dan diharapkan dapat dijadikan informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai melalui pengelolaan sumber daya
15 manusia yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan serta pemberian kompensasi.
2. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dalam hal
manajemen khususnya yang berhubungan dengan pendidikan danpelatihan, pemberian kompensasi kepada pegawai, dan kinerja pegawai.
3. Memberikan masukan kepada dunia pendidikan seperti Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan khususnya bagi Program Studi Magister Ilmu Manajemen.
4. Memberikan informasi terbaru bagi PDAM dan pihak lain yang mau
melakukan penelitian mengenai pengaruh pendidikan dan pelatihan serta kompensasi terhadap kinerja pegawai.