Panduan Fasilitasi Perencanaan Strategis Indonesia

BUKU PANDUAN
FASILITASI RAPAT KERJA BADAN PENGURUS FORUM SRIKANDI DESA
KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE 2015/2018 (Periode Kepemimpinan Pertama)
“Sumbangsih Kepemimpinan Perempuan untuk Demokrasi Sehat Bermartabat”

MEMBANGUN PERENCANAAN STRATEGIS, REGULASI, DAN KEBIJAKAN ORGANISASI
FORUM SRIKANDI DESA
KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE 2015/2018

Tim Penyusun :
Edi Supriyanti; Brahati, Sri Sumarti, Suti,
Widyasih Panglipur, Sri Pajariyah, Rini Iswandari, Murwati, Muryani, Riyadh ML
FORUM SRIKANDI DESA KABUPATEN GUNUNGKIDUL
dan
YAYASAN SATU KARSA KARYA SURAKARTA
TAHUN 2015

DAFTAR ISI
BAB
BAB I


MATERI
CARA MENGGUNAKAN BUKU INI

BAB II

PENDAHULUAN DAN TUJUAN RAPAT KERJA

BAB III

PERANGKAT RAPAT KERJA BP FSD

BAB IV

DISKUSI CURAH PENDAPAT : “MEMAHAMI PENTINGNYA
PERENCANAAN STRATEGIS”
1. Apa makna Perencanaan Strategis bagi FSD?
2. Kenapa FSD harus berproses dalam perencanaan strategis?
3. Bagaimana Alur-Prosesnya?

BAB V


MUSYAWARAH FORMATUR :
“Menegaskan Struktur Kepemimpinan FSD periode 2015/2018 hasil
Musyawarah Anggota I FSD”;

BAB VI

MERUMUSKAN DAN MENYUSUN RENCANA STRATEGIS FSD
2015-2018 :

HAL

DISKUSI CURAH PENDAPAT, DISKUSI KELOMPOK, PLENO, DAN
STUDI DOKUMEN :
1. PENDAHULUAN :
a. Mandat yang dipegang Organisasi FSD;
b. Mengenali (identifikasi) Para Pihak;
c. Isu strategis yang mau digarap;
DISKUSI CURAH PENDAPAT DAN STUDI DOKUMEN :
2. MENEGASKAN IMPIAN : Tujuan, Visi, Misi, dan Nilai-Nilai yang

harus dibangun dan dipegang dalam Organisasi;
DISKUSI CURAH PENDAPAT : “MEMAHAMI ALAT ANALISIS
PEMETAAN
PELUANG,
TANTANGAN,
KEKUATAN,
DAN
KELEMAHAN ORGANISASI” :


Pentingnya Data dan Informasi Aktual :
a. Data dan Informasi tentang Lingkungan eksternal organisasi
(ekonomi, sosial, budaya, politik, teknologi, peraturan perundangundangan);
b. Institusional/Internal Organisasi (keanggotaan, kinerja, budaya,
pola koordinasi, sistem kerja, dll);
 Memetakan Peluang dan Tantangan (lingkungan eksternal) organisasi;
 Memetakan Kekuatan dan Kelemahan (institusional/internal)
organisasi;
DISKUSI KELOMPOK, PLENO, DAN STUDI DOKUMEN :
3. LINGKUNGAN STRATEGIS :

a. Lingkungan strategis internal :
 Kepemimpinan Organisasi;
 Tata Nilai dan Kode Etika;
 Regulasi dan Kebijakan :
 Mekanisme Koordinasi;
 Sistem administrasi kesekretariatan;
 Sistem perencanaan dan penganggaran;
 Sistem pencatatan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan
keuangan;
b. Lingkungan strategis eksternal :
 Ekonomi :
 Sosial :
 Budaya :
 Politik :
 Teknologi :
 Peraturan-perundangan :
c. Faktor penentu keberhasilan;
DISKUSI KELOMPOK, PLENO, DAN STUDI DOKUMEN :
4. MERUMUSKAN RENCANA STRATEGIS :
a. Tujuan;


b. Sasaran;
c. Strategi :
 Regulasi;
 Kebijakan;
 Program, dan:
 Kegiatan
DISKUSI KELOMPOK, PLENO, DAN STUDI DOKUMEN :
5. RENCANA KINERJA/OPERASIONAL :
a. Rencana Tiga tahunan;
b. Rencana Satu tahunan;
c. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja;
d. Pelaporan Akuntabilitas Kinerja;
BAB VII

BAB VIII

BAB XIV

DISKUSI KELOMPOK, PLENO, DAN STUDI DOKUMEN :

Merumuskan Rencana Kerja Tahun 2015 :
1. Regulasi dan Kebijakan Organisasi ;
a. Sistem Administrasi Kesekretariatan;
b. Sistem Administrasi Keuangan;
2. Program dan kegiatan tahun 2015 :
a. Bidang Organisasi (Program, Kegiatan, Anggaran, dan Jadwal
pelaksanaan);
b. Bidang Sipil Politik (Program, Kegiatan, Anggaran, dan Jadwal
pelaksanaan);
c. Bidang Ekonomi Sosial Budaya (Program, Kegiatan, Anggaran,
dan Jadwal pelaksanaan);
d. Bidang Hubungan Masyarakat (Program, Kegiatan, Anggaran,
dan Jadwal pelaksanaan);
LANDASAN DAN SUMBER RUJUKAN :
1. AD/ART FSD;
2. Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) FSD :
a. Rekomendasi Mekanisme Koordinasi dan Keuangan Organisasi;
b. Rekomendasi Bidang Sipil Politik;
c. Rekomedasi Bidang Ekonomi Sosial Budaya;
d. Rekomendasi Internal dan Eksternal Organisasi;

3. Hasil-Hasil Musyawarah Anggota I FSD Tahun 2015;
BAHAN BACAAN
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
2. Perencanaan Strategis yang Responsif Gender;
3. Format Perencanaan dan Penganggaran Organisasi Sosial;
4.

BAB I. CARA MENGGUNAKAN BUKU INI.
A. Kegunaan.
Buku ini dirancanag untuk digunakan oleh Pimpinan Forum Srikandi Desa (FSD) Kabupaten Gunungkidul
sebagai panduan sederhana merancang rencana strategis dan rencana kerja organisasi FSD. Buku ini dapat
digunakan oleh :
1. Pimpinan FSD;

2.
3.
4.
5.

Rapat-Rapat Permusyawaratan FSD yang membahas strategi organisasi;

Para anggota FSD sebagai bahan studi;
Fasilitator Organisasi Perempuan;
Instansi Pemerintahan dalam program/kegiatan penguatan desain organisasi perempuan di
Gunungkidul;

B. Sistematika.
Buku ini tersusun atas 16 Bab yang memuat subyek berbeda, seperti termuat di daftar isi. Setiap Bab (sesi)
dilengkapi dengan panduan kegiatan untuk dijalankan dalam kelompok kecil. Setiap kegiatan memiliki
tujuan dan capaian yang diharapkan dalam setiap tugas kelompok. Setelah menyelesaikan tugas, setiap
kelompok mempresentasikan hasil kerja, membandingkan dengan kelompok lain, dan mendiskusikan
sehingga diperoleh kesimpulan dan permufakatan.
C. Yang Berwenang Memimpin Rapat Kerja.
Dalam GBHO, Mekanisme Koordinasi, BAB VIII, Pasal 14 disebutkan bahwa Pelaksanaan Rapat Kerja
menjadi wewenang dan tanggungjawab Ketua Badan Pengurus (BP) FSD, dan bersama-sama dengan Wakil
Ketua, Sekretaris, dan Bendahara memimpin jalannya Rapat Kerja.
D. Peran Fasilitator.
Dalam Rapat Kerja FSD, Pimpinan FSD berhak dan berwenang mengundang unsur eksternal sebagai
fasilitator yang membantu jalannya Rapat Kerja baik dalam hal substansi maupun teknis. Dalam hal ini,
peran fasilitator adalah :
1. Membantu pimpinan FSD dalam menegaskan latar belakang, tujuan, dan capaian Rapat Kerja FSD

secara singkat, padat, jelas, dan langsung ke sasaran;
2. Membantu pimpinan FSD dalam memperkenalkan setiap topik dan tujuannya kepada seluruh unsur
Badan Pengurus FSD yang terlibat dalam Rapat Kerja;
3. Membantu Pimpinan FSD dalam menjelaskan tugas yang harus dijalankan setiap kelompok;
4. Membantu kelompok jika diperlukan;
5. Membantu Pimpinan FSD dalam merancang format presentasi dan diskusi;
6. Membantu forum rapat kerja dalam mencapai permufakatan berdasarkan kesimpulan yang jelas dan
jernih;
BAB II. PENDAHULUAN DAN TUJUAN.
Forum Srikandi Desa Kabupaten Gunungkidul periode 2015/2018 merupakan periode kepemimpinan FSD
pertama, sehingga rapat kerja pertama ini diupayakan seoptimal mungkin dapat menggali semua data dan
informasi tentang situasi lingkungan eksternal organisasi (peluang dan tantangan) serta situasi
institusional/internal organisasi (kekuatan dan kelemahan) untuk merancang rencana strategis organisasi
dalam hal desain organisasi, regulasi/kebijakan organisasi, peta jaringan kerja, kemungkinan kolaborasi dan
kerjasama, yang diwujudkan dalam rencana kerja tahunan organisasi.
Dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) FSD BAB Pasal 16 disebutkan bahwa “Rapat Kerja BP FSD
dilaksanakan untuk menyusun rencana strategis tiga tahunan organisasi, menyusun rencana kerja tahunan
organisasi, serta merancang, merumuskan, dan mensahkan regulasi dan kebijakan organisasi.
Perlu juga ditegaskan, bahwa Rapat Kerja dalam perumusan dan penyusunan rencana strategis FSD 20152018 ini bertujuan :
1. Memfasilitasi pimpinan FSD memahami tantangan pokok yang dihadapi FSD;

2. Memfasilitasi pimpinan FSD memahami konsep perencanaan strategis;
3. Memfasilitasi pimpinan BP FSD memahami pentingnya perencanaan strategis agar FSD dapat
menghadapi tantangan-tantangan baru yang dihadapi;

4. Memfasilitasi pimpinan BP FSD merancang strategi untuk mempengaruhi proses pengambilan
keputusan ekonomi-politik penting yang menyangkut kepentingan FSD;
BAB III. PERANGKAT RAPAT KERJA.
Yang dimaksud dengan Perangkat Rapat Kerja BP FSD adalah kombinasi antara sumber daya manusia, data
dan informasi, serta peralatan dan perlengkapan pendukung yang menjamin proses dan pendokumentasian
Rapat Kerja dapat dilakukan dengan baik, yaitu diantaranya :
1. Pimpinan Rapat Kerja.
Rapat Kerja BP FSD dalam seluruh prosesnya dipimpin oleh Ketua BP FSD (GBHO, Mekanisme
Koordinasi dan Keuangan Organisasi : BAB IV, Pasal 8, Bagian A, Poin 3) yang dibantu oleh
Sekretaris I sebagai Notulen, dan Sekretaris II sebagai pendokumentasian photo dan berkas/arsip;
2. Data dan Informasi.
Rapat Kerja BP FSD dalam seluruh proses permusyawaratannya harus didukung dengan data dan
informasi yang relevan, faktual, dan memadai. Data dan informasi dapat berupa peraturan
perundang-undangan, dokumen perencanaan dan penganggaran daerah/desa, daftar para pihak
(jaringan kerja), data keanggotaan, data korporasi, hasil penelitian dan studi kebutuhan, dan seluruh
data serta informasi yang ditentukan oleh Pimpinan FSD dalam Rapat Pleno Pimpinan sebelum

pelaksanaan Rapat Kerja (GBHO, Mekanisme Koordinasi dan Keuangan Organisasi : BAB VIII
Pasal 13 ayat 1 sampai dengan ayat 7; Pasal 14 ayat 1 sampai dengan ayat 4);
3. Peralatan dan Perlengkapan.
Rapat Kerja BP FSD dalam seluruh proses permusyawaratannya harus didukung oleh peralaatan dan
perlengkapan yang memudahkan Pimpinan FSD dalam proses dan pendokumentasiannya,
diantaranya : LCD Proyektor, Laptop, Kamera Digital, alat tulis, kertas plano, metaplan, spidol 3
warna, spidol kecil 12 warna, solatip kertas, gunting, dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan
yang direncanakan dalam Rapat Pleno Pimpinan sebelum pelaksanaan Rapat Kerja dan menjadi
tanggungjawab sekretaris I dan Sekretaris II dalam mempersiapkannya.
BAB IV. DISKUSI CURAH PENDAPAT : “MEMAHAMI PENTINGNYA PERENCANAAN
STRATEGIS”.
1. Apa Perencanaan Strategis bagi FSD?
“Perencanaan Strategis membantu FSD mengenal dengan baik lingkungan eksternal dan kebutuhan
akan desain organisasi/intitusionalnya sehingga dapat menyusun langkah-langkah yang harus
diambil untuk meresponnya”. Perencanaan Strategis membantu memperjelas :
a. Cara-cara yang harus ditempuh untuk mengembangkan organisasi FSD;
b. Keputusan-keputusan yang harus diambil untuk memastikan FSD siap bertahan
menghadapi tantangan masa depan;
2. Mengapa FSD harus berproses dalam Perencanaan Strategis?
Karena Perencanaan Strategis membantu FSD dalam :
a. Mengantisipasi dan merespon perubahan masa depan;
b. Melakukan respon terhadap perubahan secara baik, sistematis, dan terorganisir, tidak
gagap, reaktif, dan reaksioner;
c. Menguji semua informasi yang relevan berkaitan dengan situasi penguatan peran dan
kedudukan (keterwakilan) perempuan dalam berbagai bidang;
d. Mempertimbangkan kembali tujuan yang hendak dicapai FSD dan menyusun rencana
untuk mencapainya;

3. Bagaimana Prosesnya?
a. Pendahuluan :
 Mandat yang dipegang;
 Mengenali (identifikasi) Para Pihak;
 Isu strategis yang mau digarap;
b. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai;
c. Lingkungan Strategis :
 Lingkungan strategis internal (analisis institusional);
 Lingkungan strategis eksternal (analisis lingkungan);
 Faktor penentu keberhasilan;
d. Merumuskan Rencana Strategis :
 Tujuan;
 Sasaran;
 Strategi (regulasi, kebijakan, program, dan kegiatan);
e. Rencana Kinerja/Operasional :
 Rencana Tiga tahunan;
 Rencana Satu tahunan;
 Pengukuran dan Evaluasi Kinerja;
 Pelaporan Akuntabilitas Kinerja;
f. Merapikan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran periode 2015/2018;
BAB V. MUSYAWARAH FORMATUR :
KEPENGURUSAN BP FSD PERIODE 2015/2018.

MENEGASKAN

KEMBALI

STRUKTUR

Salah satu rekomendasi Musyawarah Anggota (MA) I FSD yang tercantum dalam Surat Keputusan (SK)
MA I FSD Nomor 06/KMA-FSD/V/2015 Tentang Struktur Kepengurusan Badan Pengurus Forum Srikandi
Desa Kabupaten Gunungkidul Periode 2015/2018 adalah mereview dan menegaskan kembali susunan
kepengurusan BP FSD periode 2015/2018 berdasarkan minat, bakat, dan kompetensi masing-masing
personil.
Proses penjaringan dan penyaringan calon formatur pada Sidang Pleno Pembentukan BP FSD dalam MA I
FSD yang lalu menyepakati hanya 19 formatur yang akan disaring, sedangkan kebutuhan untuk mengisi
struktur kepengurusan FSD adalah 24 orang.
Dalam Sidang Formatur pengisian struktur kepengurusan FSD dalam MA I FSD yang lalu, 19 formatur telah
mencapai mufakat tentang “siapa menduduki tanggungjawab apa”, hanya saja ada 5 tanggungjawab
(jabatan) yang belum terisi yaitu Sekretaris Wilayah yang berjumlah lima (5) formatur, sehingga MA I FSD
merekomendasikan 2 hal yaitu :
1. Agar Rapat Kerja atau Rapat Pleno Pimpinan FSD mengundang 5 orang Formatur terpilih diluar 19
orang pimpinan FSD tersebut agar kebutuhan Tim Formatur sejumlah 24 orang dapat dipenuhi;
2. Agar Rapat Kerja atau Rapat Pleno Pimpinan FSD melakukan peninjauan kembali perihal hasil
sidang formatur, agar susunan kepengurusan BP FSD periode 2015/2018 sesuai dengan minat, bakat,
dan kompetensi masing-masing personil;
Untuk keperluan ini, Ketua BP FSD bersama Sekretaris I dan II dalam Rapat Kerja atau Rapat Pleno
Pimpinan memimpin proses peninjauan kembali hasil Sidang Formatur Pengisian Struktur Kepengurusan BP
FSD dengan melakukan musyawarah dan anaalisis kebutuhan untuk menjawab pertanyaan “Siapa
Menduduki Tanggungjawab Apa?”.

Tabel 1. Susunan Kepengurusan BP FSD Kabupaten Gunungkidul Periode 2015/2018 berdasarkan hasil
Sidang Formatur dalam MA I FSD 2015.
NO
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

JABATAN KEPENGURUSAN
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris I
Sekretaris II
Bendahara I
Bendahara II
Koordinator Wilayah
& Sekretaris Wilayah

8.

Bidang Organisasi

9.

Bidang EkonomiSosial-Budaya
Bidang Sipil-Politik

10.
11.

Bidang Hubungan
Masyarakat

PENGAMPU

Utara

Edi Supriyanti
Rini Iswandari
Endah Dwi Astuti
Widyasih Panglipur
Sri Sumarti
Suti
Canisia Martini

Selatan

Sumarsih

Barat

Watini

Timur

Murjikem

Tengah

Eko Sri Harjani

Ketua
Sekretaris
Ketua
Sekretaris
Ketua
Sekretaris
Ketua
Sekretaris

Sri Pajariyah
Nur Ikhsan Dwi Riyanti
Muryani
Lilis Haryani
Brahati
Sri Handayani
Ria Karlin Hidayani
Murwati

BAB VI. MERUMUSKAN DAN MENYUSUN RENCANA STRATEGIS FSD 2015-2018.
DISKUSI CURAH PENDAPAT, DISKUSI KELOMPOK, PLENO, DAN STUDI DOKUMEN :
1. PENDAHULUAN :
a. Mandat yang Dipegang Organisasi FSD;
Diskusi Curah Pendapat untuk merumuskan arti dan makna “Mandat yang dipegang
Organisasi FSD”.







Mandat adalah ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan formal yang
harus diikuti dan dipatuhi oleh suatu organisasi (dapat berupa UUD, UU,
PP, KEPMEN, PERDA, PERBUP dsb.) Dan aturan informal dalam
organisasi (AD/ART, GBHO, Kode Etik, Standar Prosedur Operasional,
dsb)
Suatu organisasi perlu meghimpun mandat formal dan informal yang
mempengaruhi organisasi, menginterpretasikan tentang hasil apa yang
diharapkan dari mandat, dan mengklarifkasi tentang apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan berdasarkan mandat.
Mandat, mengikat perilaku seluruh anggota organisasi. Mandat dijadikan
acuan dan pedoman dalam melaksanakan seluruh kegiatan organisasi,
termasuk dalam bertindak dan berperilaku.

Bryson, 2001, Achmad Rozi El Eroy, 2008;

“Nilai adalah sesuatu yang baik, yang dicita-citakan. Nilai-nilai dijadikan pedoman,
acuan dalam bertindak dan berperilaku setiap anggota organisasi”
Contoh nilai:
 Kebersamaan
 Saling mempercayai
 Saling menghargai
 Kreativitas
 Inovasi
 Pelayanan prima
 Kejujuran;
 Anti manipulasi

Setelah diskusi curah pendapat selesai, Ketua BP FSD bersama Fasilitator mengajak seluruh Pimpinan BP
FSD untuk menarik kesimpulan jelas dan jernih perihal arti dan makna “Mandat yang dipegang Organisasi
FSD”
Untuk memahami bersama perihal apa-apa saja yang menjadi “Mandat bagi Organisasi FSD”, Pimpinan
FSD dibagi kedalam 4 kelompok dengan metode berhitung secara berurutan dari sisi kiri menuju sisi kanan
peserta (arah jarum jam).
Setelah kelompok terbentuk, Ketua BP FSD dibantu oleh Fasilitator mempersilahkan masing-masing
kelompok untuk merumuskan apa-apa saja yang termasuk mandat bagi FSD dengan mengisi tabel sebagai
berikut :
Tabel 2. Mandat Organisasi Berdasarkan Sumber Rujukan/Landasan dan Tata Nilai.
Sumber Rujukan/Landasan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa
AD/ART FSD

..............................................................

Tata Nilai yang dimandatkan
1. Semua elemen setara dalam politik pembangunan desa;
2. Pembangunan yang berkeadilan;
3. Keterwakilan Perempuan dalam berbagai bidang;
1. Berjuang untuk bersumbangsih bagi demokrasi sehat
bermartabat melalui kepemimpinan perempuan;
2. Demokratis, bertanggungjawab, disiplin, jujur,
..................................................................................................

Setelah diskusi kelompok dan pleno selesai, Ketua BP FSD bersama Fasilitator mengajak seluruh Pimpinan
BP FSD untuk menarik kesimpulan jelas dan jernih perihal “Mandat yang dipegang Organisasi FSD”.
b. Mengenali (identifikasi) Para Pihak untuk Pemetaan Jaringan Kerja;
Diskusi Curah Pendapat untuk merumuskan arti dan makna “Pihak” (stakeholder) bagi
perencanaan strategis organisasi FSD. Setelah diskusi curah pendapat selesai, Ketua BP FSD
bersama Fasilitator mengajak seluruh Pimpinan BP FSD untuk menarik kesimpulan jelas dan
jernih perihal arti dan makna “Pihak” (stakeholder) bagi perencanaan strategis organisasi FSD
(pemetaan jaringan kerja).

Stakeholder adalah orang, kelompok, atau organisasi apapun yang dapat menjadi
mitra kolaborasi, pendukung, dan penerima manfaat dengan bersumbangsih berupa
sumberdaya, atau output (hasil), atau segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan, visi, dan misi organisasi.

Kemudian Pimpinan BP FSD dibagi dalam 3 kelompok dengan metode menghitung secara berurutan dari
sisi kanan sampai sisi kiri (berlawanan arah jarum jam). Ketua BP FSD bersama Fasilitator mempersilahkan
masing-masing kelompok untuk menyusun daftar para pihak berdasarkan unsur dan kepentingan/lingkup isu
dan tugas pokok seperti yang tercantum dalam tabel 3 berikut.
Tabel 3. Daftar Pihak Strategis berdasarkan unsur dan kepentingan/lingkup isu dan tugas pokok
Unsur

Pihak

Kepentingan/lingkup isu dan tugas pokok

Pemerintahan

BPMPKB

LSM

......................
......................
......................
YSKK

1. Peningkatan peran dan partisipasi perempuan;
2. Perlindungan anak;
3. Penguatan kapasitas organisasi perempuan;
4. ..........................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
1. Peningkatan kapasitas kepemimpinan perempuan;
2. ..................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................

Lembaga Pendidikan/
Lembaga Penelitian
Korporasi
Perorangan

......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................

Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya dalam sebuah diskusi pleno, tiap-tiap
kelompok menguji hasil diskusi kelompok lainnya agar didapatkan analisis stakeholder yang relevan dan
strategis bagi pencapaian tujuan, visi, misi FSD.
Setelah diskusi kelompok dan diskusi pleno, Ketua BP FSD bersama Fasilitator mengajak seluruh Pimpinan
BP FSD untuk menarik kesimpulan jelas dan jernih perihal arti dan makna “Pihak” (stakeholder) bagi
perencanaan strategis organisasi FSD (pemetaan jaringan kerja).
c. Isu strategis yang mau digarap;
Setelah memiliki rumusan perihal “Mandat Organisasi” dan “Peta Jaringan Kerja”, Pimpinan FSD
merumuskan isu strategis yang akan menjadi fokus kepemimpinan organisasi periode 2015/2019 dengan
merumuskan terlebih dahulu arti dan makna “Isu Strategis” bagi Organisasi FSD.

“Isu Mempresentasikan Suatu Kesenjangan Antara Praktek Kebijakan Publik Oleh
Pemerintahan –Dan/Atau Korporasi- Dengan Kepentingan Publik”

Setelah diskusi curah pendapat selesai, Ketua BP FSD bersama Fasilitator mengajak seluruh Pimpinan BP
FSD untuk menarik kesimpulan jelas dan jernih perihal arti dan makna Isu Strategis bagi FSD.
Pimpinan BP FSD dibagi dalam 2 kelompok dengan metode menghitung secara berurutan dari sisi kiri
sampai sisi kanan (arah jarum jam). Ketua BP FSD bersama Fasilitator mempersilahkan masing-masing
kelompok untuk merumuskan satu kalimat tentang Isu Strategis yang akan menjadi Fokus Garapan FSD
untuk periode kepemimpinan 2015/2018.
Setelah diskusi kelompok dan diskusi pleno selesai, Ketua BP FSD bersama Fasilitator mengajak seluruh
Pimpinan BP FSD untuk mencapai mufakat tentang Isu Strategis yang akan menjadi fokus garapan FSD tiga
tahun mendatang.

DISKUSI CURAH PENDAPAT DAN STUDI DOKUMEN :
2. MENEGASKAN IMPIAN : Tujuan, Visi, Misi, dan Nilai-Nilai yang harus dibangun dan dipegang
dalam Organisasi;

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar dapat
eksis, antisipatif, dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang
keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi. (lan-bpkp, 2000, modl 2, p. 9).

Impian, atau kondisi yang dicita-citakan dan diidealkan oleh FSD tercantum dalam rumusan kalimat tujuan,
visi, dan misi organisasi yang tercantum dalam AD/ART FSD yang telah disahkan dan ditetapkan dalam MA
I FSD 2015.

VISI FSD :
Dalam AD/ART FSD BAB III, Pasal 10, disebutkan bahwa visi FSD adalah “Penggerak Keterwakilan
Perempuan dalam Berbagai Bidang untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat”

Misi FSD :
Dalam AD/ART FSD BAB III, Pasal 11, disebutkan bahwa misi FSD adalah :

1. Mengajak dan mendorong Perempuan Penyelenggara Pemerintahan Desa (P3D) untuk
terlibat dalam wadah FSD;
2. Meningkatkan kapasitas P3D dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa yang
berkualitas;
3. Memberikan teladan bagi P3D dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang berkualitas;
4. Mempengaruhi kebijakan pemerintahan untuk lebih berpihak pada perempuan dan anak;

5. Menjadi tempat pelatihan dan konsultasi bagi P3D;
6. Meningkatkan kapasitas SDM Perempuan untuk meningkatkan keterwakilan perempuan
dalam politik dan pemerintahan desa;

TUJUAN FSD :
Dalam AD/ART FSD BAB III, Pasal 9, disebutkan bahwa tujuan FSD adalah : “Menjadi Wadah Koordinasi
dan Memfasilitasi segala upaya penguatan kapasitas dan jaringan perempuan penyelenggara pemerintahan
desa”

SASARAN FSD :
“Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran adalah penggambaran hal
yang ingin diwujudkan melalui tindakan-tindakan yang diambil organisasi guna
mencapai tujuan (target terukur). Jangka waktu sasaran dapat tahunan, semesteran,
triwulanan, atau bulanan”.

DISKUSI CURAH PENDAPAT : “MEMAHAMI ALAT ANALISIS PEMETAAN KEKUATANKELEMAHAN DAN PELUANG-TANTANGAN ORGANISASI FSD”
Mengapa Analisis?
Analisis terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki FSD dan ancaman terhadapnya merupakan dasar
untuk mengenali tantangan yang harus dihadapi. Proses analisis ini dikenal dengan nama Analisis SWOT
(Strenght, Weakness, Oppotunity, dan Threats) atau Analisis KKPT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan
Tantangan).
Hal terpenting adalah, analisis SWOT harus dilakukan dengan jujur. Peserta mengungkap informasi yang
diketahui apa adanya sehingga situasi yang dihadapi dapat dikenali dengan tepat.
Analisis Apa?
Analisis KKPT terbagi dalam dua kelompok, yaitu :
1. Analisis institusional diarahkan pada identifikasi kekuatan dan kelemahan di dalam organisasi.
a. Kekuatan (strong points): apa saja yang dapat memberi keuntungan atau aset bagi FSD.
Misalnya, program pelatihan yang rutin dan efektif.
b. Kelemahan (weak points): karakteristik atau sifat internal yang merugikan organisasi.
Misalnya, hanya sedikit anggota yang bersedia membayar iuran rutin, dan lain sebagainya;
2. Analisis lingkungan bertujuan melihat peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan luar.
Dalam hal ini, yang bisa dikenali adalah peluang dan ancaman.

a. Peluang (opportunities): apa saja yang memberi kemungkinan adanya perbaikan atau
penguatan organisasi. Misalnya, Undang-Undang Desa yang menempatkan Perempuan
sebagai salah satu kelompok politik utama dalam politik pembangunan desa, program
beberapa SKPD yang di Kabupaten Gunungkidul yang dapat digunakan untuk
memperkuat organisasi FSD, dan lain sebagainya;
b. Tantangan (threats): kondisi di luar organisasi yang potensial melemahkan posisi FSD.
Misalnya, banyak korporasi yang belum memiliki visi terhadap kepemimpinan
perempuan dalam tanggungjawan sosialnya.
Masing-masing hasil analisis disusun dalam sebuah daftar dengan penjelasannya masing-masing, daftar
tersebut digunakan untuk menganalisis peta kebutuhan organisasi sebagai bahan perumusan dan penyusunan
rencana strategis organisasi.
Ketua BP FSD dan Fasilitator mengajak seluruh unsur pimpinan FSD mendiskusikan alat-alat (tools) analisis
pemetaan KKPT / SWOT.
Keterangan : Matriks Analisis KKPT / SWOT
PELUANG (Opportunities)

TANTANGAN (Threats)

KEKUATAN (Stengths)

(Kekuatan + Peluang)
= Keunggulan Komparatif

(Kekuatan + Tantangan)
= Mobilisasi / Pengerahan

KELEMAHAN
(Weaknesses)

(Kelemahan + Peluang)
= Modal masa depan / Sesuatu
yang harus ditunda untuk
masa depan

(Kelemahan + Tantangan)
= Pengurangan Resiko
Kerugian

/

DISKUSI KELOMPOK, PLENO, DAN STUDI DOKUMEN :
3. PENTINGNYA DATA DAN INFORMASI DALAM PERENCANAAN STRATEGIS
Sesi ini Ketua BP FSD dan Fasilitator mengajak seluruh pimpinan FSD untuk menyusun daftar data/
dokumen/informasi yang dapat membantu dalam analisis kebutuhan pemetaan kekuatan, kelemahan,
peluang, dan tantangan yang dimiliki FSD.
Data/dokumen/informasi yang dibutuhkan misalnya :
a. Internal : (i) AD/ART FSD; (ii) GBHO FSD; (iii) Hasil-hasil persidangan Musyawarah Anggota
I FSD Tahun 2015; (iv) Data jumlah anggota FSD, yaitu para Perempuan Penyelenggara
Pemerintahan Desa (P3D) baik yang menjabat sebagai Kepala Desa, Perangkat Desa, serta
Pimpinan dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa; dll.
b. Eksternal : (i) Data besaran anggaran Dana Alokasi Desa (DAD) dan Alokasi Dana Desa (ADD)
144 Desa Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015; (ii) Data Korporasi yang berkedudukan di
Gunungkidul; (iii) Data Organisasi Masyarakat Sipil (LSM) yang berkedudukan dan/atau yang
berprogram di Gunungkidul, DIY, dan Nasional (sesuai kebutuhan); (iv) Data SKPD yang
memiliki fokus dalam pengutan organisasi perempuan dan pemenuhan hak-hak perempuan

beserta RKPDnya; (v) berbagai peraturan perundangan yang berhubungan langsung dengan isuisu keorganisasian dan strategis FSD;

4. LINGKUNGAN STRATEGIS :
a. Lingkungan strategis internal (Kekuatan dan Kelemahan) :
Seluruh Pimpinan FSD dibagi dalam 2 kelompok dengan metode berhitung yang dimulai dari kiri kearah
kanan (searah jarum jam). Kemudian masing-masing kelompok berdiskusi untuk merumuskan Lingkungan
Strategis Internal Organisasi FSD dengan bantuan Tabel daftar Kekuatan dan Kelemahan berdasarkan Isu
berikut :
Tabel 4. Daftra Kekuatan dan Kelemahan Berdasarkan Isu.
ISU
Kepemimpinan
Organisasi;
Kedudukan
Organisasi
Keuangan
Keanggotaan;
Tata Nilai dan Kode
Etik;
Regulasi
dan
Kebijakan
Mekanisme
Koordinasi;
Sistem administrasi
kesekretariatan;
Sistem perencanaan
dan penganggaran;
Sistem pencatatan,
monitoring, evaluasi,
dan
pelaporan
keuangan;

KEKUATAN
.............................................

KELEMAHAN
.............................................

.............................................

.............................................

.............................................
.............................................
.............................................

.............................................
.............................................
.............................................

.............................................

.............................................

.............................................

.............................................

.............................................

.............................................

.............................................

.............................................

.............................................

.............................................

Kesadaran
akan .............................................
.............................................
Kepentingan
Organisasi
SDM yang dimiliki .............................................
.............................................
FSD
.................................. .............................................
.............................................
Keterangan : disarikan dari AD/ART dan GBHO FSD 2015
Setelah selesai diskusi kelompok, masing-masing kelompok mempresentasikan dalam sebuah diskusi pleno
dan saling menguji antar kelompok dengan data dan informasi yang faktual.
b. Lingkungan Strategis Eksternal (Peluang dan Tantangan) :
Seluruh Pimpinan FSD dibagi dalam 2 kelompok dengan metode berhitung yang dimulai dari kanan kearah
kiri (berlawanan arah jarum jam). Kemudian masing-masing kelompok berdiskusi untuk merumuskan
Lingkungan Strategis Eksternal Organisasi FSD dengan bantuan Tabel daftar Peluang dan Tantangan
berdasarkan Isu berikut :

Tabel 5. Daftar Kekuatan dan Kelemahan Berdasarkan Isu.
ISU
Ekonomi

KEKUATAN
.................................................
.................................................
.................................................

KELEMAHAN
................................................
.
................................................
.
................................................
.
Sosial
................................................. ................................................
................................................. .
................................................
.
Budaya
................................................. ................................................
.
Politik
................................................. ................................................
.
Teknologi
................................................. ................................................
.
Peraturan
................................................. ................................................
Perundang................................................. .
Undangan
................................................
.
Keterangan : disarikan dari GBHO FSD Tahun 2015/2018

PENJELASAN
...........................................
.

...........................................
.

...........................................
.
...........................................
.
...........................................
.
...........................................
.

Setelah selesai diskusi kelompok, masing-masing kelompok mempresentasikan dalam sebuah diskusi pleno
dan saling menguji antar kelompok dengan data dan informasi yang faktual.
d. Faktor Penentu Keberhasilan;
Faktor-faktor kunci keberhasilan adalah topik atau bidang yang berkaitan secara luas dengan misi, dalam hal
mana kinerja sangat dipengaruhi oleh bagaimana suatu organisasi (pimpinan dan anggota serta semua pihak)
menerima sukses atau kegagalan. Atau beberapa hal yang harus berjalan baik jika ingin meyakinkan
keberhasilan suatu organisasi.
Syarat-syarat :
 Penting untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi;
 Dapat diukur dan dikendalikan;
 Tidak terlalu banyak;
 Sesuatu yang harus dilaksanakan;
 Dapat dilaksanakan di organisasi sejenis;
 Bersifat hierarkhis, beberapa faktor bersifat umum, dan bebrerapa faktor bersifat spesifik;
Pimpinan FSD harus merumuskan serta menguasai dan memahami sendiri dengan baik faktor-faktor yang
menentukan keberhasilan strategi organisasi yang akan diambil, yaitu adanya tujuan yang detail, sasaran
yang jelas, regulasi/kebijakan yang dibutuhkan, program, dan kegiatan yang nyata.
1. MERUMUSKAN TUJUAN.
Langkah I : Masing-masing struktur kepengurusan BP FSD merumuskan tujuan, diantaranya (i) Sekretaris I
dan Sekretaris II; (ii) Bendahara I dan Bendahara II; (iii) Koordinator Wilayah; (iv) Bidang Organisasi; (v)
Bidang Ekonomi Sosial Budaya; (vi) Bidang Sipil Politik; (vii) Bidang Hubungan Masyarakat;

1. Tujuan merupakan penjabaran dari misi. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 – 5 tahun;
2. Tujuan organisasi mempertajam fokus pelaksanaan misi organisasi. Tujuan organisasi meletakkan
kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktivitas organisasi dalam
melaksanakan misi organisasi;
3. Tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang;
4. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan misi;

Tabel 6. Daftar Tujuan Organisasi Berdasarkan Bidang Garapan.
STRUKTUR KEPENGURUSAN / TUJUAN
BIDANG GARAPAN
Sekretaris I dan Sekretaris II

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bendahara I dan Bendahara II

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Koordinator Wilayah

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bidang Organisasi

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bidang Ekonomi Sosial Budaya

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bidang Sipil Politik

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bidang Hubungan Masyarakat

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

2. MENENTUKAN SASARAN.
Langkah II : Masing-masing struktur kepengurusan BP FSD menentukan sasaran.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran adalah penggambaran hal yang ingin diwujudkan
melalui tindakan-tindakan yang diambil organisasi guna mencapai tujuan (target terukur). Jangka waktu
sasaran dapat tahunan, semesteran, triwulanan, atau bulanan.
KRITERIA SASARAN
 Spesifik, sasaran menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan, dan bukan cara pencapaiannya;
 Dapat dinilai dan terukur, sasaran harus terukur dan dapat digunakan untuk memastikan apa dan





kapan pencapaiannya;
Menantang namun dapat dicapai, tetapi tidak boleh mengandung target yang tidak layak;
Berorientasi pada hasil, sasaran harus mensepesifikasikan hasil yang ingin dicapai;
Dapat dicapai dalam waktu satu tahun;

Tabel 7. Daftar Sasaran Berdasarkan Bidang Garapan
STRUKTUR KEPENGURUSAN / SASARAN
BIDANG GARAPAN
Sekretaris I dan Sekretaris II

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bendahara I dan Bendahara II

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Koordinator Wilayah

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bidang Organisasi

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bidang Ekonomi Sosial Budaya

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bidang Sipil Politik

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bidang Hubungan Masyarakat

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

3. MENYUSUN STRATEGI ORGANISASI.
Strategi adalah suatu pertimbangan dan pemikiran yang logis, analitis serta konseptual mengenai hal-hal
penting atau prioritas (baik dalam jangka panjang, pendek, maupun mendesak), yang dijadikan acuan untuk
menetapkan langkah-langkah, tindakan, dan cara-cara (taktik) ataupun kiat (jurus-jurus) yang harus
dilakukan secara terpadu untuk terlaksananya kegiatan operasional dan penunjang dalam menghadapi
tantangan-tantangan (dan masalah-masalah) yang harus ditangani dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
tujuan ataupun sasaran-sasaran dan hasil (output) yang harus dicapai serta kebijaksanaan yang sudah
ditetapkan sebelumnya. (FX. Soedjadi: Analisis Manajemen Modern: Kerangka Pikir dan Beberapa Pokok
Aplikasinya, Haji Masagung, Jakarta, 1994).
Cara untuk mencapai tujuan dan sasaran atau strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu
mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi: penetapan kebijaksanaan, program operasional, dan
kegiatan dengan memperhatikan sumberdaya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi.
Dalam menyusun strategi organisasi, ada tiga hal yang harus dirumuskan, yaitu merumuskan
Kebijaksanaan, Program, dan Kegiatan masing-masing bidang garapan.
Langkah III : Masing-masing struktur kepengurusan BP FSD merumuskan kebijaksanaan seperti
ditampilkan dalam tabel 8 tentang daftar kebijaksanaan organisasi berdasarkan bidang garapan.

Tabel 8. Daftar Kebijaksanaan Organisasi Berdasarkan Bidang Garapan.
STRUKTUR KEPENGURUSAN / KEBIJAKSANAAN
BIDANG GARAPAN
Sekretaris I dan Sekretaris II

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bendahara I dan Bendahara II

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Koordinator Wilayah

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bidang Organisasi

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bidang Ekonomi Sosial Budaya

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bidang Sipil Politik

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Bidang Hubungan Masyarakat

1. ...........................................................................................;
2. ...........................................................................................;

Catatan : Masing-Masing Bidang Garapan harus dimulai dari AD/ART dan GBHO FSD dan hasil analisis
KKPT/SWOT;
Setelah masing-masing struktur kepengurusan BP FSD merumuskan kebijaksanaannya, maka langkah
berikutnya adalah menerjemahkan kebijaksanaan tersebut kedalam program-program dengan melihat kepada
tabel 9 berikut ini.
Tabel 9. Program BP FSD Berdasarkan Kebijaksanaan Masing-Masing Struktur Kepengurusan.
STRUKTUR KEPENGURUSAN/ Kebijaksanaan
Program-Program
BIDANG GARAPAN
Struktur Kepengurusan / BidangBidang

1. .................................
2. .................................
3. .................................

1.1. ..................................
1.2. ..................................
2.1. ..................................
2.2. ..................................
3.1. ..................................
3.2. ..................................

Setelah masing-masing struktur kepengurusan BP FSD merumuskan program-programnya, maka langkah
berikutnya adalah menerjemahkan program-program tersebut tersebut kedalam kegiatan-kegiatan dengan
memperhatikan hal-hal berikut :
Kegiatan merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan oleh organisasi untuk merealisasikan program
kerja operasionalnya.

Kriteria Kegiatan (SMART):
 Spesifik, menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan
 Measurable, harus terukur dan dapat dipastikan waktu dan tingkat pencapaiannya.
 Aggressive but attainable, kegiatan harus dijadikan standar keberhasilan dalam satu tahun sehingga
harus cukup menantang namun masih dalam tingkat keberhasilannya.
 Result oriented, kegiatan harus menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai dalam periode satu tahun.
Time-bound, kegiatan harus dapat direalisasikan dalam waktu yang relatif pendek dari beberapa
minggu sampai beberapa bulan (tidak lebih dari satu tahun);

Tabel 10. Kegiatan BP FSD Berdasarkan Program Masing-Masing Struktur Kepengurusan.
STRUKTUR KEPENGURUSAN/ Program
Kegiatan-Kegiatan
BIDANG GARAPAN
Struktur Kepengurusan / BidangBidang

1. .................................

1.1. ..................................
1.2. ..................................
2.1. ..................................
2.2. ..................................
3.1. ..................................
3.2. ..................................

2. .................................
3. .................................

RENCANA KERJA TIGA TAHUNAN
Rencana kerja tiga tahunan adalah rencana yang disusun untuk jangka waktu 3 tahunan. Rencana Kerja 3
Tahunan ini didasarkan pada program dan kegiatan yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh masing-masing
struktur kepengurusan (bidang garapan) :
NO
.
01.

STRUKTUR /
BIDANG

PROGRAM

Kesekretariatan

1. .......................

15/1
6
2. .......................

02.

Perbendaharaan

1........................
3........................

03.

Koordinator
Wilayah
dan
Bidang-Bidang

KEGIATAN

1. .......................
3. .......................

TAHUN
16/1 17/1
7
8

ANGGARA
N

1.1. ....................
1.2. ....................
2.1. ....................
2.2. ....................
1.1. ....................
2.1. .....................
3.1. ....................
4.1. .....................
1.1. ....................
2.1. ....................
3.1. ...................
4.1.

RENCANA KERJA PERIODE TAHUN 2015/2016 (Menyusun Jadwal Kerja Prioritas Organisasi FSD)
Rencana tahunan pada hakekatnya adalah rencana yang akan direalisasikan pada periode satu tahun tertentu,
yang didasarkan pada rencana tiga tahunan, lengkap dengan apa kegiatannya, siapa sasarannya, kapan
dilaksanakan, dimana pelaksanaannya, bagaimana dilaksanakannya, dan berapa anggaran yang direncanakan.
Sebelum masuk ke Formulir Rencana Anggaran, masing-masing bidang harus menyusun terlebih dahulu
rencana kinerja anggarannya masing-masing untuk setiap belanja dan pembiayaan.

Penyusunan Kegiatan Tahunan ini dilakukan dengan proses penganggaran dengan memperhatikan tabel 11
berikut.
Tabel 11. Daftar Kegiatan FSD Berdasarkan Kinerja Anggaran
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

Formulir

BADAN PENGURUS FSD

RKA – BIDANG
KESEKRETARIATAN

Tahun Anggaran …
Urusan Pemerintahan

: x. xx.

.………………….

Organisasi

: x. xx. xx.

..………………….

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan
Kode

Jumlah
Lokasi

Target Kinerja

Kegiatan

(Kuantitatif)

Uraian
Program

1

Kegiatan

2

xx

3

Tahun n

4

5

6

7

Tahun
l

Jumlah

n+1

8

9=6+7+8

10

Program ….
xx

Kegiatan ….

xx

Kegiatan ….

xx

dst ….

xx

Program ….
xx

Kegiatan ….

xx

Kegiatan ….

xx

dst ….

xx

Program ….
xx

Kegiatan ….

xx

Kegiatan ….

xx

dst ….
xx

dst ….

Jumlah

……..,tanggal………..

Ketua Bidang

(tanda tangan)

(nama lengkap)

Sedangkan Unsur Pimpinan Puncak BP FSD (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara) berkewajiban
dan berwenang untuk merancang regulasi dan kebijakan perihal kesekretariatan dan perbendaharaan FSD
melalui surat keputusan dan lain sebagainya sesuai dengan aturan dalam AD/ART dan GBHO FSD
Tabel 12. Regulasi dan Kebijakan Pimpinan FSD Berdasarkan Ruang Lingkup Kewenangan dan Landasan
Peraturan Organisasi.
No
.
1.
2.

3.

4.
5.

6.

7.

Regulasi & Kebijakan
Format
Formulir
Pendaftaran Anggota
Format
Surat
Pernyataan
Kesanggupan Menjadi
Anggota Biasa
Format
Surat
Pernyataan
Kesanggupan Menjadi
Anggota Luar Biasa
Format Surat Keputusan
Pengangkatan Anggota
Kehormatan;
Format Surat Mandat
pendelegasian
Bakal
Calon Formatur BP
FSD;
Konsep
Surat
Keputusan Ketua BP
FSD tentang Sistem
Insentif Penugasan
Sistem Tata Kelola/Tata
Adminsitasi Keuangan
Organisasi :

Unsur Pimpinan FSD yang memiliki
kewenangan
Ketua dan Sekretaris
Ketua dan Sekretaris

Ketua dan Sekretaris

ART BAB II Pasal 3 ayat 2
huruf (a);

Ketua dan Sekretaris

ART BAB II Pasal 3 ayat 3

Ketua dan Sekretaris

ART BAB III Pasal 7 ayat
6

Ketua, Sekretaris dan Bendahara

Ketua, Sekretaris, dan Bendahara

a. Standar
format
sistem perencanaan
dan penganggaran;
b. Sistem/format
pencatatan
dan
pelaporan
keuangan;

8.

Indeks dan Penomoran
Surat

Landasan
dalam
Peraturan Organisasi
ART BAB II Pasal 3 ayat 1
huruf (c);
ART BAB II Pasal 3 ayat 1
huruf (b);

Ketua dan Sekretaris



ART BAB III Pasal 8
Ayat 10 huruf (a) dan
(b);
 GBHO, Rekomendasi
Internal, BAB II,
Bagian II.4. poin (c);
 GBHO, Rekomendasi
Mekanisme
Koordinasi
dan
Keuangan Organisasi,
BAB IX, Pasal 21
ayat (1), (2), (3), dan
(4);
 GBHO, Rekomendasi
Internal, BAB II,
Bagian II.4. poin (a),
(b);
 GBHO, Rekomendasi
Internal, BAB II,
Bagian II.5. poin 3;
GBHO,
Rekomendasi
Internal, BAB II, Bagian

9.

10.
11.
12.

Sitem
Inventarisasi
Peralatan
dan
Perlengkapan
Kesekretariatan FSD
Pengadaan
Kesekretariatan
tetap
FSD
...................................
...................................

Ketua dan Sekretaris

II.5. poin 1;
GBHO,
Rekomendasi
Internal, BAB II, Bagian
II.5. poin 2;

BP FSD

AD/ART FSD

...................................
...................................

...................................
...................................

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157